Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN DATABASE

KETENTUAN PELAKSANAAN
PERKULIAHAN

• Pertemuan Tatap Muka (PTM)


• Online :
• Zoom
• E-Learning
• Presensi :
• Absen Panggil
• Klik Presensi pada E-Learning
SISTEM PENILAIAN MATA KULIAH

Penilaian terbagi dari 4 macam nilai, yaitu :


1. Kehadiran (PTM/Online) = 20%
2. Tugas/Kuis/Ujian Prakter (Individu/Kelompok) = 50%
3. Ujian Tengah Semester (UTS) = 15%
4. Ujian Akhir Semester (UAS) = 15%
“Etika dan Perilaku Selama Perkuliahan Berlangsung”
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA
KULIAH (CPMK)

• Menguasai konsep dasar sistem basis data lanjutan dalam pengembangan


aplikasi.
• Mampu membuat sebuah sistem basis data secara konsep, logik dan fisik serta
menerapkannya dalam DBMS SQL Server.
• Mampu menerapkan dasar pengembangan sistem basis data dalam membangun
aplikasi dengan kebutuhan yang telah didefinisikan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA
KULIAH (SUB – CPMK)

1) Mampu menjelaskan pengertian dan manfaat penerapan basis data.(1)


2) Mampu menjelaskan konsep pemodelan basis data (2)
3) Mampu menjelaskan elemen-elemen penyusun ERD serta notasinya (3-4)
4) Mampu menjelaskan model relasional, melakukan transformasi ERD ke
model relasional, dan menjelaskan jenis-jenis constraint basis data (5)
5) Mampu menjelaskan definisi normalisasi dan aturan-aturan normalisasi. (6)
6) Mampu memilih metode normalisasi (7)
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA
KULIAH (SUB – CPMK)

7) Mampu membuat pemodelan database berdasarkan kasus nyata pada suatu


organisasi. (9)
8) Mampu menjelaskan mengenai DDL, DML dan DCL sebagai bagian dari
SQL. (10)
9) Membedakan fungsi DDL, DML, DCL dengan memberikan contoh. (11)
10) Mahasiswa mampu menterjemahkan perancangan database menjadi database
sebenarnya menggunakan pemrograman database (12)
11) Mahasiswa mampu menghasilkan sebuah aplikasi yang menggunakan basis
data. (13)
12) Mampu menghasilkan sebuah karya berupa analisis, desain basis data, dan
implementasinya pada sistem informasi terhadap suatu kasus. (14-15)
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH

• Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep sistem basis data, jenis-jenis
pemodelan basis data, bagaimana merancang basis data yang baik dalam
bentuk konsep, logik dan Fisik dan perkembangan basis data saat ini.
• Dalam kuliah diberikan contoh-contoh nyata perancangan dan implementasi
basis data menggunakan SQL dan mengembangkan aplikasi menggunakan
basis data
MATERI PEMBELAJARAN

• Sistem Basis Data


• Pemodelan Basis Data
• Model Entity-Relationship (ERD)
• Model Relasional
• Normalisasi Basis Data
• Studi Kasus : Membuat ERD, Model Relasional, Normalisasi Basis Data
• Database Management System (DBMS)
• Pemrograman Database (SQL) : Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language (DML)
SEKILAS TENTANG
BASIS DATA DAN SISTEM BASIS DATA

• Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan
terorganisir, sehingga mudah diakses, diupdate, dan dipelihara.
• Basis data dapat berisi data apa saja, seperti data transaksi, data karyawan, data
pelanggan, dan lain-lain.
• Sistem basis data adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola basis
data.
SEKILAS TENTANG
BASIS DATA DAN SISTEM BASIS DATA

• Basis data merupakan kumpulan data yang disimpan secara terorganisir


• Sistem basis data merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengelola
basis data tersebut.
• Sistem basis data terdiri dari data, data model, DBMS, dan perangkat keras
yang digunakan untuk menyimpan data secara fisik.
BASIS DATA

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan dan diatur sedemikian rupa
sehingga mudah diakses, diupdate, dan dipelihara. Basis data biasanya digunakan
untuk menyimpan dan mengelola informasi yang berguna bagi suatu organisasi
atau individu, seperti data pelanggan, data transaksi, data inventaris, dan
sebagainya.
BASIS DATA

Basis data terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:


• Tabel: Tabel adalah struktur data yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap baris
pada tabel mewakili sebuah entitas, sedangkan setiap kolom mewakili atribut dari
entitas tersebut. Misalnya, jika kita memiliki tabel "PELANGGAN", maka setiap
baris pada tabel tersebut mewakili seorang pelanggan, sedangkan setiap kolom
mewakili atribut dari pelanggan tersebut, seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
• Relasi: Relasi adalah hubungan antara tabel-tabel dalam basis data. Misalnya, jika
kita memiliki tabel "PELANGGAN" dan tabel "TRANSAKSI", maka kita dapat
membuat relasi antara kedua tabel tersebut dengan menggunakan kolom yang
sama, seperti kolom "ID_PELANGGAN" yang terdapat pada kedua tabel tersebut.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui transaksi apa saja yang dilakukan oleh
seorang pelanggan tertentu dengan menggunakan relasi tersebut.
BASIS DATA

• Primary key: Primary key adalah kolom yang digunakan sebagai identitas unik dari
setiap baris pada tabel. Primary key biasanya digunakan untuk membuat relasi antar
tabel. Misalnya, jika kita memiliki tabel "PELANGGAN" dengan kolom
"ID_PELANGGAN" sebagai primary key, maka setiap baris pada tabel tersebut
memiliki ID_PELANGGAN yang unik dan tidak ada dua baris yang memiliki
ID_PELANGGAN yang sama.
• Foreign key: Foreign key adalah kolom yang merujuk ke primary key pada tabel lain.
Misalnya, jika kita memiliki tabel "TRANSAKSI" dengan kolom "ID_PELANGGAN"
sebagai foreign key, maka kolom tersebut merujuk ke primary key "ID_PELANGGAN"
pada tabel "PELANGGAN". Dengan demikian, kita dapat mengetahui pelanggan apa
saja yang melakukan transaksi tertentu dengan menggunakan foreign key tersebut.
BASIS DATA

• Indeks: Indeks adalah struktur data yang digunakan untuk mengoptimalkan


pencarian data pada basis data. Indeks dapat dibuat pada kolom tertentu pada
tabel, sehingga data pada kolom tersebut dapat dengan cepat ditemukan.
Misalnya, jika kita memiliki tabel "PELANGGAN" dengan banyak baris, maka
kita dapat membuat indeks pada kolom "NAMA" agar pencarian data
pelanggan tertentu berdasarkan nama dapat dilakukan dengan lebih cepat.
• View: View adalah tabel virtual yang dibuat berdasarkan query tertentu. View
tidak menyimpan data secara langsung, tetapi menampilkan data yang diambil
dari tabel-tabel lain sesuai dengan query yang didefinisikan. Misalnya, jika kita
memiliki tabel "PELANGGAN" dan tabel "TRANSAKSI", kita dapat membuat
view yang menampilkan data pelanggan dan transaksi yang dilakukan oleh
pelanggan tersebut. View berguna untuk mempermudah akses dan pengelolaan
data.
SISTEM BASIS DATA

• Sistem basis data terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:


• Data: merupakan kumpulan data yang disimpan secara terorganisir dalam basis data.
• Data model: merupakan suatu cara mengatur dan mengorganisir data dalam basis data,
sehingga mudah diakses dan diproses. Ada beberapa jenis data model yang umum
digunakan, seperti relasional, hierarki, dan jaringan.
• DBMS (Database Management System): merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola basis data. DBMS memiliki beberapa fungsi utama, yaitu mengatur
data, menyediakan mekanisme untuk mengakses data, dan mengelola keamanan data
• Perangkat keras: merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan data secara
fisik, seperti hard drive, CD, atau DVD.
SISTEM BASIS DATA

Sistem basis data memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan


menyimpan data secara manual atau menggunakan spreadsheet, di antaranya:
• Data dapat diakses dengan cepat dan mudah.
• Data dapat diupdate secara teratur dan mudah.
• Data dapat dipelihara dengan baik, sehingga tidak hilang atau rusak.
• Data dapat dipertahankan dalam bentuk yang teratur dan terstruktur, sehingga
mudah dianalisis.
• Data dapat diakses oleh beberapa pengguna secara bersamaan.
• Data dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berguna bagi perusahaan
atau organisasi.
SISTEM BASIS DATA

Ada beberapa jenis sistem basis data yang umum digunakan, di antaranya:
• Sistem basis data relasional (Relational Database System): merupakan jenis
sistem basis data yang menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang terkait
satu sama lain melalui relasi. Contoh sistem basis data relasional adalah
MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.
• Sistem basis data hierarki (Hierarchical Database System): merupakan jenis
sistem basis data yang menyimpan data dalam bentuk hierarki, dengan parent-
child relationship (hubungan atas-bawah). Sistem basis data hierarki
menggunakan struktur data yang mirip dengan struktur file dalam sistem
operasi. Contoh sistem basis data hierarki adalah IBM Information
Management System (IMS).
SISTEM BASIS DATA

• Sistem basis data jaringan (Network Database System): merupakan jenis sistem basis
data yang menyimpan data dalam bentuk jaringan, dengan relasi many-to-many
(banyak ke banyak). Sistem basis data jaringan menggunakan struktur data yang
mirip dengan sistem basis data hierarki, tetapi dengan tambahan relasi many-to-many
yang memungkinkan data dari beberapa tabel dapat dihubungkan secara bersamaan.
Contoh sistem basis data jaringan adalah Integrated Data Store (IDS).
• Sistem basis data objek (Object-Oriented Database System): merupakan jenis sistem
basis data yang menyimpan data dalam bentuk objek. Sistem basis data objek
menggunakan struktur data yang mirip dengan bahasa pemrograman objek-oriented,
seperti C++ atau Java. Contoh sistem basis data objek adalah ObjectDB.
SISTEM BASIS DATA

Sistem basis data memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan


menyimpan data secara manual atau menggunakan spreadsheet. Di antaranya
adalah:
• Efisiensi: Sistem basis data memungkinkan pengguna untuk mengakses dan
mengelola data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
menyimpan data secara manual.
• Konsistensi: Sistem basis data memastikan bahwa data yang disimpan dalam
basis data tersebut konsisten dan tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan.
• Integritas data: Sistem basis data memiliki fitur-fitur yang membantu menjaga
integritas data, seperti constraint dan trigger, sehingga data tidak hilang atau
rusak.
SISTEM BASIS DATA

• Scalability: Sistem basis data dapat dikembangkan dan dioptimalkan untuk


mengelola data yang terus bertambah besar.
• Kemudahan akses data: Sistem basis data memungkinkan pengguna untuk
dengan mudah mengakses data yang diperlukan melalui query atau perintah-
perintah tertentu.
• Keamanan data: Sistem basis data memiliki fitur-fitur keamanan yang
membantu menjaga data agar tidak diakses oleh orang yang tidak berwenang.
• Kesinambungan operasi: Sistem basis data memungkinkan pengguna untuk
terus mengelola data meskipun terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem.

Anda mungkin juga menyukai