Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

1. Pengertian Data base relasional

Database relasional adalah kumpulan item data dengan hubungan yang telah ditentukan
sebelumnya. Berbagai item ini disusun menjadi satu set tabel dengan kolom dan baris. Tabel
digunakan untuk menyimpan informasi tentang objek yang akan direpresentasikan dalam database.
Tiap kolom pada tabel memuat jenis data tertentu dan bidang menyimpan nilai aktual atribut. Baris
pada tabel merepresentasikan kumpulan nilai terkait dari satu objek atau entitas. Tiap baris pada
tabel dapat ditandai dengan pengidentifikasi unik yang disebut kunci utama, dan baris di antara
beberapa tabel dapat dibuat saling terkait menggunakan kunci asing. Data ini dapat diakses dengan
berbagai cara tanpa menyusun ulang tabel basis data itu sendiri.

1. Aspek Penting Basis Data Relasional


a. SQL

SQL atau Structured Query Language adalah antarmuka utama yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan Database Relasional. SQL menjadi standar American National Standards Institute (ANSI) pada
tahun 1986. SQL ANSI standar didukung semua mesin database relasional populer, dan beberapa
mesin ini juga memiliki ekstensi ke SQL ANSI untuk mendukung fungsi yang spesirik bagi mesin itu.
SQL digunakan untuk menambah, memperbarui atau menghapus baris data, mengambil subset data
untuk pemrosesan transaksi dan aplikasi analitik, dan untuk mengelola semua aspek database.

b. Data

Integritas data adalah keseluruhan kelengkapan, akurasi dan konsistensi data. Database relasional
menggunakan serangkaian batasan untuk memberlakukan integritas data di database. Ini termasuk
Kunci utama, Kunci Asing, batasan ‘Not NULL’, batasan ‘Unique’, batasan ‘Default’ dan batasan
‘Check’. Batasan integritas ini membantu menegakkan aturan bisnis pada data dalam tabel untuk
memastikan keakuratan dan keandalan data. Selain itu, sebagian besar database relasi juga
memungkinkan kode khusus untuk ditanam di pemicu yang mengeksekusi berdasarkan tindakan
pada database.

c. Transaksi

Transaksi database adalah satu atau lebih pernyataan SQL yang dieksekusi sebagai urutan operasi
yang membentuk satu unit kerja logis. Transaksi menjadi suatu proposisi “semua atau nihil”, yang
berarti bahwa seluruh transaksi harus diselesaikan sebagai satu kesatuan dan ditulis ke dalam
database atau tidak satu pun komponen transaksi harus berlangsung. Dalam terminologi database
relasi, transaksi menghasilkan COMMIT atau ROLLBACK. Tiap transaksi diperlakukan secara koheren
dan dapat diandalkan terlepas dari transaksi lainnya.

d. Kepatuhan ACID

Semua transaksi database harus mematuhi ACID atau Atomic, Consistent, Isolated, dan Durable
untuk memastikan integritas data.
Atomisitas mensyaratkan bahwa transaksi secara keseluruhan berhasil terlaksana atau jika sebagian
transaksi gagal, maka seluruh transaksi menjadi tidak valid. Konsistensi mengamanatkan data yang
ditulis ke database sebagai bagian dari transaksi harus mematuhi semua aturan yang ditetapkan, dan
pembatasan termasuk batasan, jenjang, dan pemicu. Isolasi sangat vital untuk mencapai kontrol
konkurensi dan memastikan tiap transaksi independen terhadap dirinya sendiri. Durabilitas
mensyaratkan bahwa semua perubahan yang dilakukan terhadap database bersifat permanen
setelah transaksi berhasil diselesaikan.

Referensi

https://aws.amazon.com/id/relational-database/
3. PERANCANGAN BASIS DATA

Permasalahan dalam perancangan basis data adalah bagaimana merancang struktur logikal dan

fisikal dari satu atau lebih basis data untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh

pengguna sesuai dengan aplikasi-aplikasi yang ditentukan. [Waliyanto2000]

Dengan permasalahan tersebut dapat ditentukan beberapa tujuan utama perancangan basis data,

yaitu:

a. Memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan yang diperlukan oleh pengguna untuk aplikasi

tertentu.

b. Mempermudah pemahaman terhadap struktur informasi yang tersedia dalam basis data,

c. Memberikan keterangan tentang persyaratan pemrosesan dan kemampuan sistem, seperti lama

tidaknya mengakses data, kapasitas memori yang tersedia dan sebagainya.

Tahapan-tahapan proses perancangan untuk memenuhi tujuan tersebut adalah:

1. Mengumpulkan dan menganalisis persyaratan


2. Merancang konsepsual basis data
3. Memilih Sistem Manajemen Basis Data
4. Merancang logikal basis data
5. Merancang fisikal basis data (pemetaan model data)
6. Implementasi sistem basis data

Dalam pelaksanaan perancangan tersebut terdapat dua kegiatan yang dapat dilakukan secara
paralel, yaitu perancangan struktur dan isi data (analisis data) dan perancangan pemrosesan data
serta program aplikasi (analisis fungsional).

Tahapan rancangan basis data seperti pada bagan di bawah ini tidak secara ketat harus diikuti secara

berurutan. Karena antara tahap yang satu dengan yang lainnya dapat saling mempengaruhi dan

memberi umpan balik.

http://imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6535/BASIS+DATA.pdf
7. DATABASE RELASIONAL DBMS

Dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya. Model Data adalah perwakilan
abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang baru disebut sebagai database relasional.
Model relasional data mewakili semua yang disimpan di database. A. Persyaratan Dasar Untuk
Model Data Relasional

Model data rasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur tabel-tabelnya. Persyaratan
yang mewakili database dengan struktur yang baik yaitu :

• Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.


• Kunci utama tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut atau kombinasi dari
beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi baris dalam suatu tabel. Agar syarat ini
terwujud, kunci utama dari suatu baris dalam sebuah hubungan tidak boleh bernilai nol.
Karena nantinya tidak akan ada jalan untuk secara unik mengidentifikasi baris tersebut dan
menarik data yang disimpan dalamnya.
• Kunci luar, jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci utama di
hubungan yang lain.
• Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus
mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama. Keempat syarat ini akan
menghasilkan database yang terstruktur dengan baik yang memungkinkan konsistensi
data, dan meminimalkan serta mengendalikan pengulangan data. Bagian berikutnya
menggambarkan manfaat-manfaat tersebut, dengan memperlihatkan contoh berbagai
jenis masalah yang dapat muncul apabila keempat syarat tersebut dilanggar.

B. Aplikasi RDBMS

Database adalah sekumpulan tabel yag disimpan dalam bentuk file/elektronik dan
dikelompokkan berdasarkan skema yang sudah dibuat oleh user. Untuk melakukan pembuatan
struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database diperlukan software atau perangkat
lunak, dan jenis perangkat lunak yang dimaksud adalah RDBMS atau disebut Relational Database
Management System. Sedangkan command yang diterapkan untuk melakukan berbagai
manipulasi terhadap database dan tabel yang ada di software RDBMS disebut SQL (Structured Query
Language).

RDBMS adalah sebuah software komputer yang digunakan untuk membuat, menyunting dan
menanajemen basis data yang telah mendukung skema relational. Pemanfaatan program ini
sangat banyak sekali contohnya, misalnya dalam sistem apoteker, sistem penyewaan (Rental)
mobir, sistem penjualan barang, sistem kepustakaan, sistem pertokoan, dan masih banyak lagi.
RDBMS sendiri memiliki tingkatan sesuai skala yang akan digunakan, ada RDBMS yang digunakan
untuk small-scale database semisal aplikasi stock sederhana, aplikasi perpustakaan, dan ada
aplikasi large-scale database yaitu aplikasi RDBMS dengan skala yang lebih luas mencakup
kebutuhan enteprise, contohnya adalah aplikasi Oracle yang digunakan untuk menangani
kebutuhan akan manajemen Perusahaan berskala besar (dengan jumlah record yang sangat besar).

C. Jenis-jenis Database Relasional

Secara umum ada 3 jenis database relasional yaitu :


1. One to One (1 to 1) : Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada
dua buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique
record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada
yang sama.
2. One to Many (1 to n) : Relasi database model ini membolehkan data yang sama pada tabel
kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi
pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3. Many to many (n to m) : Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini
membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua.
Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.

D. Tujuan model relasional database

• Menciptakan konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat standalone.


• Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy (duplikasi
data) dengan menerapkan konsep normalisasi data, dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan dalam mengambil dan juga memproses data.

E. Karakteristik Database Relasional

• Struktur tabel bersifat Tabular.


• Satu bahasa pemrograman atau sintaksis yang ada dapat digunakan untuk semua user.
• Field dikoneksikan melalui value didalam record table.

F. Contoh DBMS Relasional

Database Relasional sebenarnya adalah suatu konsep penyimpanan data terstruktur, sebelum
konsep database relasional muncul sudah ada uda model database yaitu network database dan
hierarchie database . Teori database relasional di kemukakan pertamakali oleh Dr. E.F. Codd. Dalam
database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antara tabel satu
dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship sehingga dapat di simpulkan, database
adalah kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau saling keterkaitan.

Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik
di dalam harddisk komputer dan dikelompokan secara logis berdasarkan schema user. Saat ini
sudah ada banyak sekali vendor-vendor DBMS yang dikenal dan banyak digunakan oleh
berbagai kalangan dan juga user untuk mengimplementasikan database ke dalam sistem yang
mereka buat. Paling tidak ada 3 vendor ternama yang saat ini menguasai pasar DBMS, yaitu Oracle,
MySQL, dan juga Microsoft SQL Server.

https://www.researchgate.net/publication/
355809660_MAKALAH_Konsep_Basis_Data_Relasional_pada_PT_Shopee_Indonesia_Disusun_untuk
_Memenuhi_Tugas_Pertemuan_Ke-8_Mata_Kuliah_Sistem_Informasi_Akuntansi_SIA

Anda mungkin juga menyukai