Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-sehari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapatmenemukan data tertentu dengan koleksi data menjadi sekumpulan tabel-tabel data yang saling berhubungan. Kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan (redundancy) data. Pada akhirnya, konsistensi dan akurasi data akan meningkat. Struktur data perrusahaan selama beberapa tahun terakhir ini telah mengalami perubahan. Dewasa ini, sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan diantara tabel-tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dari sumber daya basis data. Suatu basis data harus dirancang dengan sangat cermat, para profesional sistem informasi dan pengguna bisnis bekerja bersama untuk membuat spesifikasi basis data. Pendekatan-pendekatan seperti pemodelan yang berorientasi pada proses (rocess-oriented modeling) dan pemodelan perusahaan (enterprise modeling) memungkinkan perancangan basis data menghadapi masalah-masalah yang ada sekaligus meraih peluang melalui sinergi yang terjadi di antara area-area bisnis. Teknik-teknik seperti diagram hubungan entitas dan diagram kelas akan memperjelas komunikasi yang terjadi diantara spesialis informasi dan pengguna sehingga rancangan basis data akan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan dan penggunaan basis data. Formulir dan laporan adalah metode-

metode standar untuk akses, namun query telah semakin penting artinya. Jika semua hal dianggap sama, manajer yang dapat menggunakan sumber daya basis data secara langsung dengan cara yang paling baik akan memberikan keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Di bab ini, kita akan menyajikan contoh maupun konsep basis data. Saat topik-topik ditunjukkan, terkadang konsep akan diulang. Tetaplah menyimak, konsep-konsep basis data sangat penting artinya bagi para manajer sehingga penuturan untuk yang kedua kalinya masih dapat dibenarkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1) Bagaimana hierarki data dalam basis data? 2) Apa saja yang termasuk dalam struktur basis data? 3) Bagaimana cara membuat basis data ?

1.3 TUJUAN 1) Memahami Hierarki Data 2) Memahami struktur basis data dan carak kerjanya 3) Mengetahui bagaimana cara menghubungkan tabel bersama-sama di dalam suatu basis data 4) Mengenal perbedaan antara basis data dan sistem manejemen basis data 5) Memahami konsep basis data 6) Mengetahui dua metode dasar untuk menentukan kebutuhan data 7) Mengetahui dasar-dasar laporan dan formulir 8) Memahami perbedaan dasar antara bahasa query terstruktur (structured query language) dan query menurut contoh (query by example) 9) Mengetahui personel-personel penting yang terkait dengan basis data 10) Mengetahui manfaat dan biaya sistem manajemen basis data

BAB II PEMBAHASAN

2.1 HIERARKI DATA

Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unti data yang terkecil; mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari computer pada suatu waktu. Contoh filed data berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record adalah suatu koleksi field-field data yang salaing berhubungan. Pengguna secara logis akan berfikir bahwa field-field data di dalam suatu record akan terhubung, seperti kode mata kuliah yang akan memeliki hubungan dengan mata kuliah. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record yang berisi file kode-kode mata kuliah dan namanya. Hierarki sederhana field yang membentuk record yang bergabung menjadi satu file menciptakan organisasi mendasar dari seluruh data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan computer. Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari basis data adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis computer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang lebh sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada dibawah kendali peranti lunak system manajamen basis data. Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasi oleh system manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data, file-file computer yang terdapat di dalam computer pribadi seorang manajer akan dianggap berada di luar basis data.

1) Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Karena banyak pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data. Kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data sedangkan judul kolom berisi nama-nama fied data. Baris-baris tabel berisi nilainilai field.

2) Flat files File datar (flat file) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena computer membaca field-field data dari suatu record secara berurutan. Alas an kedua, untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisasi.

3) Field-field kunci Kunci (key) di dalam suatu tabel adalah satu field atau kombinasi field yang berisi satu nilai yag secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam tabel. Satu field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci bagi suatu tabel. Beberapa tabel mungkin memiliki dua field yang merupakan kandidat untuk menjadi kunci. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris tabel namun tdak dipilih untuk menjadi kunci.

4) Tabel-tabel yang berhubungan Tabel-tbel berbagi satu field yang sama, yaitu kode dan nilai field kode menentukan baris-baris mana di dalam tabel yang tergabung secara logis. Field kode terdapat di kedua tabel dan memungkinkan data di kedua tabel tersebut disatukan atau dihubungkan.

2.2 STRUKTUR BASIS DATA

Struktur basis data adalah cara data diorganisasikan agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melaui suatu system manajemen basis data. Terdapat tiga struktur standar yang akan memprose data dalam jumlah yang sangat besar dengan lebih efisien yakni:

1) Struktur basis data hierarkis Sistem manajemen basis data IDS mengikuti suatu struktur basis data hierarkis. Struktur hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi. Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya popular karena ia bekerja dengan baik pada system pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang, dan utang dagang. Tugastugas akuntansi seperti di atas adalah beberpa diantara operasi-operasi bisnis pertama yang dikomputerisasikan.

2) Struktur basis data jaringan Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik baik hingga kembali ke cabang yang meyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalahmasalah praktis.

3) Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan system manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis data reasional adalah implisit. Relasi implicit dapat seca tidak langsung berasal dari data. Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel sdi mana relasi terbentuk secara implicit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama kan mudah untuk dipergunakan dan dipahami.

Konsep Basis Data

Integrasi logis record-record yang melintasi berbagai lokasi fisik ini disebut konsep basis data (database concept). Independensi data (data independence) adalah kemapuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program computer unutk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Indepedensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabeltabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.

2.3 MEMBUAT BASIS DATA

1) Menentukan kebutuhan data

Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langkah penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer. Kita dapat mempergunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan ketersebut butuhan data yaitu:

a) Pendekatan yang berorientasi pada proses Ketika perusahaan memilih pendekatan yang berorientasi pada proses untuk menentukan kebutuhan datanya, maka perusahaan akan menjalankan urut-urutan langkah berikut ini. Pertama, mendefinisikan masalah. Kemudian keputusan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi, dan menjabarkan informasi yang dibutuhkan untuk setiap keputusan, selanjutnya, mentukan pemrosesan yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi, dan terakhir menentukan spesifikasi data yang diminta oleh pemrosesan.

b) Pendekatan pemodelan perusahaan Kekuatan pendekatan pemodelan perusahaan ialah bahwa ia

mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas. Meskipun pendekatan process oriented memungkinkan kebutuhan data dari setiap system dapat didefinisikan dengan satu cara yang logis, kelemahannya adalah kesulitan dalam mngaitkan data dari satu ma salah bisnis data dari masalah bisnis lainnya. kelemahan ini dapat diatasi dengan menentukan seluru kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data. Ini merupakan logika yang mendasari pendekatan pemodelan perusahaan (enterprise modeling approach).

Teknik-teknik Pemodelan Data Terdapat sejumlah teknik, namun kita akan memusatkan perhatian hanya pada dua teknik saja yaitu: a) Diagram relasi entitas Diagram relasi entitas digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulan-kumpulan data kkonseptual sehingga record-recordnya yang saling terhubung akan dapat digabungkan bersama. Kumpulan

konseptual field-field data yang saling berhubungan ini disebut entitas (entities). b) Diagram kelas Diagram kelas digunaka untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data di dalam relasi. Diagram kelas (class diagram) terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai metode) yang dilakukan atas kelas.

2) Menggunakan basis data Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah computer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan, dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan suatu system manajemen basis data.

c) Laporan dan formulir Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah memalui laporan dan formulir. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data. Sedangkan laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan.

b) Query Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. System manajemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk dugunakan bagi para pengguna. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah

terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kriteria tertentu.

Bahasa query terstruktur

Bahasa query tersturktur atau structured query language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh system manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya. SQL telah menjadi topik yang penting karena dua alas an. Pertama, seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui web, manajer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi dengan basis data berbasis web. Kedua, para manajer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebutuhan data mereka.

Pemrosesan basis data lanjutan

Pemrosesan analitis online atau online analytical prosessing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak system manajemen basis data. Vendor-vendor memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic crosstabulation. Data mining, data marts, dan data warehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagai peti harga yang harus dibuka, diperiksa, dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pada metodologi-metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna untuk mengagregasikan data-data tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan mereka.

3) Personel basis data Beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data yaitu: a) Administrator basis data Spesialis informasi yan ahli dalam mengembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis data adalah administrator basis data(database

administrator-DBA). Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya basis data. Sebuah perusahaan pada umumnya memilki beberapa administrator basis data, yang dikelola oleh seorang manajer administrator basis data.

b) Programer basis data Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali memliki lebih banyak pengalaman danpelatihan daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Programmer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan/atau mengagregasikan data bagi basis data. Seorang pengguna kemudian dapt men-download data yang telah dikumpulkan secara efisiensi ini dari sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya.

c) Pengguna akhir Pengguna akhir basis data adalah personel basis data lainnya. Melaui keputusan yang mereka buat dan jumlah data yang diambil, pengguna akhir memberikan dampak yang sangat besar pada desain, penggunaan, dan efisiensi basis data. Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsure poko lingkungannya.

Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masingmasing system manajemen basis data juga demikian.

Keuntungan DBMS: 1) Mengurangi pengulangan data

10

Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika file-file computer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi computer. 2) Mencapai indepedensi data Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripad di setiap program aplikasi 3) Mengambil data dan informasi dengan cepat Relasi logis dan bahasa query terstruktur meungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan berjam-jam atau berhari-hari, jika mngambil data dengan menggunakan bahasa pemrograman tradisional seperti COBOL atau Java. 4) Keamanan yang lebih baik Baik DBMS mainframe maupun computer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan kemanan yang berlapis seperti akta sandi direktori pengguna dan ekripsi.

Kerugian DBMS: 1) Membeli peranti lunak yang mahal DBMS untuk mainframe mahal harganya DBMS berbasis computer mikro, meskipun harganya hanya beberapa ratus dolar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah organisasi kecil 2) Mendapatkan konfigurai peranti keras yang besar Kemudahan dengan nama DBMS dapat menarik informasi lebih banyak pengguna memanfaatkan basis data 3) Mempekerjakan dan memelihara staf DBA. DBMS menuntu pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya.

11

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Peranti lunak sistem manajemen basis data adalah hal yang sangat penting dalam pengorganisasian data ke dalam suatu struktur yang dapat menfasilitasi penarikan dengan cepat. Memahami struktur basis data dimulai dengan memahami peranan yang dimainkan oleh data dalam pengambilan keputusan. Perusahaan dapat memulai dengan masalah masalah yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan dari suatu metodologi yang berorientasi pada proses. Data pada umumnya di peroleh kembali melalui laporan dan formulir. Agar para manajer mengakses data lebih cepat, mereka menulis query basis data mereka sendiri. Luasnya data yang terkait dengan bisnis modern menyebabkan terjadinya posisi administrator basis data. Semua manajer perlu memahami sruktur struktur basis data dasar dan bagaimana cara memperoleh kembali data dari basis data. Pemahaman ini merupakan hal yang sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.

12

DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod, Jr & George P. Schell. 2008. System Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

13

Anda mungkin juga menyukai