Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL

Sistem Manajemen Basis Data.

Artikel Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Yang Diampu Oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun oleh

Muhammad Iqbal

43218110306

Mercu Buana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi

2019
Abstrak

Berisi tentang kajian teori dan implementasi/penerapan yang ada di perusahaan. Abstrak memuat
masalah, dan ringkasan pada abstrak ini sudah memuat masalah yang ada di judul, yaitu mengenai bagaimana
proses penerapan, hambatan dan tantangan pada sistem infomasi untuk Pengguna dan Pengembang Sistem
.tersebut. tujuan dari artikel ini untuk melihat penerapan Sistem Manajemen Basis Data

Pendahuluan

Teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang mampu menjawab kebutuhan atas kelengkapan
informasi sebuah perusahaan, dimana teknologi informasi dapat mengakomodasi proses bisnis dari hulu ke hilir.
Kapasitas teknologi informasi yang mampu mengolah masukan dengan melakukan pengumpulan, klasifikasi,
hingga analisis terhadap data membuat banyak perusahaan tertarik untuk melakukan investasi di bidang
teknologi ini agar mampu mendapatkan dasar pengambilan keputusan yang cepat serta komprehensif.
Teknologi Informasi adalah teknologi komputer yang digunakan untuk mengolah data, meliputi
mendapatkan data, memprosesnya, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Literatur teori

Teori ini memuat tentang teori teori yang memperkuat hasil penelitian , uraian teori yang disusun bisa
dengan kata kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut, dapat juga dalam bentuk
kutipan dari tulisan orang lain, yaitu kutipan langsung tanpa mengubah kata – kata atau tanda bacaaan,
kemudian dianalisis dibandingkan dan dikonstuksikan , teori – teori dan temuan – temuan itu harus relevan
dengan permasalahan penelitian yang akan dilakukan, kegunaannya adalah untuk bahan acuan penelitian .
Dalam jurnal ini kajian teori literatur dan teori sudah sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat memperkuat hasil
penelian.

Pembahasan

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yangmeng-koordinasikan semua


kegiatan yang berhubungan dengan basis data. ( ICTDatabase/-Data Resources Management, Dr. Syopiansyah
Jaya Putra, M.Sis, 2010).Sedangkan menurut Asep Herman Suyanto (2004) Manajemen Sistem Basis
Data(Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untukmembantu dalam hal
pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar.DBMS dapat menjadi alternative penggunaan
secara khusus untuk aplikasi, semisalpenyimpana data dalam fiel danmenulis kode aplikasi yang spesifik
untukpengaturannya.

Database Management System (DBMS) atau Sistem Manajemen Basisdata adalahsuatu sistem yang
terdiri atas Basis-data dan Perangkat Lunak (Software / program)yang bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi
dalam pengelolaan basisdataSistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang
dapatmengatur penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi untuk memusatkandata, mengelola data
secara efisien dan menyediakan akses data bagi programaplikasi.Sebuah DBMS mengendalikan pembuatan,
pemeliharaan, dan penggunaan strukturpenyimpanan database organisasi sosial dan pengguna mereka. Hal ini
memungkinkanorganisasi untuk menempatkan kontrol organisasi pengembangan database yang luasdi tangan
Database Administrator (DBAs) dan spesialis lain. Dalam sistem yang besar,sebuah DBMS memungkinkan
pengguna dan perangkat lunak lain untuk menyimpandan mengambil data dalam cara yang terstruktur

A. PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Generasi pertama system manajemen basis data didesain oleh Charles Bachman diperusahaan
General Eectric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (intergrated data store).
Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandarisasi oleh Conference on Data System
Languages (CODASYL).

Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (penghargaan semacam Nobel pada ilmu computer)
di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi (informasi Manajement
System) DBMS. IMS terbentuk dari representasi data pada kerangka kerja yagn disebut dengan model data
hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan
perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada
jaringan computer.Kemudian pada tahun 1970, Edger Codd, di Laboratorium Penelitian di San
Jose,mengusulkan model data relasional. Ditahun 1980, model rasional menjadi pradigma DBMS yang paling
dominan. Bahasa query SQL dikembang untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari
IBM. ISQ distandardisasi di akhir tahun 1980,dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Instute
(ANSI) dan international Standars Organization (ISO).

Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis
programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap
DBMS.Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data meliputi bahasa query yang
powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari semua
bagian organisasi. Beberapa vonder memperluas sistemnya dengan kemampuan query yang kompleks. Sisitem
khusus/special dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse,mengkonsolidasi data dari
beberapa basis data. Pada tahun 1990, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada
manajemen transaksi dalam DBMS

B. Organisasi Data

Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi
angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit input dan output. Dewasa ini perusahaan
membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk
memecahkan masala yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.Perusahaan menyimpan data
yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu
banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhndar dari kekacauan konsep “data” telah
dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang
dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat
diakses.

Hirarki data.

Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung
untuk membentuk record, dan record yang bergbung untuk membentuk file.

Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah datayang terkecil yang akan ditarik dari
komputer pada satu waktu. Contoh field data dapatberupa kode matakuliah.
Record adalah suatu koleksi field-field data yang salingberhubungan. File adalah koleksi record yang
saling berhubungan, seperti satu filedariseluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan namanya.

Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem
manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan di administrasikan oleh sistem manajemen basis data.
Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.Secara tradisional, data
diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).

1) Elemen Data,
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data yang berupanama pegawai, alamat, kota tempat
tinggal, dan atribut lain yang menyangkutseorang pegawai.

2) Rekaman,
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.Contohnya adalah NIP,
nama_pegawai, alamat, kota, telpon seorang pegawaidapat dihimpun dalam sebuah record atau baris.
Dalam basis data relasional,rekaman biasa disebut istilah tupel atau baris
3) Berkas
,Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas.Berkas dapat
dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatusubjek.

Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana

Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatuspreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep
yang penting, karena struktur basis datarelasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan
tabel-tabel yangsaling berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasiyang
berkerja dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan
untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilahdan konsep tambahan yang dibutuhkan .

 Flat Files

Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.Normalisasi (normalization)
adalah suatu proses formal untuk menghapus field fielddata yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga
kemampuan basis data untuktetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.

 Field Field kunci

Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satunilai yang secara unik
mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidatkunci (key candidate) adalah sebuah field yang
secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.

 Tabel-tabel yang Berhubungan

Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai fieldKode menentukan baris-baris mana
didalam tabel yang tergabung secara logis.

C. STRUKTUR BASIS DATA

Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini
kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen sistem data. Sistem manajemen basis data
(DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara
data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlahkarakter, nilai-
nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.

Struktur Basis Data Hierarkis

Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok
lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya
mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-
cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien,khususnya ketika
sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.Namun, ketika para manajer
hanya menginginkan sedikit record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis
menjadi tidak efisien. Halinil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada
alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan
dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record
yang "berikutnya secara logis"(record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record
yang"berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record
yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis.Seorang manajer menginginkan satu record pesanan
penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya
sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.

Struktur Basis Data Jaringan

Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia
memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data
jaringan pada tahun 1971. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga
kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat
menunjuk ke semua record lain didalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah
pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari
penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-
record yang lainnya akan terlalu kacau.Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan
dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.

Struktur Basis Data Relasional

Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel
spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar
table bersifat implisit.Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik
(physical^relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis data relasional
adalah implisit.

D. TUJUAN DAN MANFAAT SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.Jadi sistem
menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dandirawat, tetapi data tetap dapat diambil
dengan efisien. Pertimbangan efisien yangdigunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang
kompleks, tetapi tetapdapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitasstruktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bilatidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antardata tidak jelas, organisasi data
dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturandata dengan menggunakan basis data adalah :
 Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saatsekarang dan masa yang
akan datang.
 Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator danmenyangkut pula waktu yang
diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data sertahak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani.
 Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapatmencerminkan perubahan
spesifik yang terjadi di setiap sistem
 Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,pengerusakan dan gangguan-
gangguan lain.

Sedangkan fungsi DBMS adalah :

 Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data


 Katalog yang dapat diakses pemakai
 Mendukung Transaksi
 Melayani kontrol concurrency
 Melayani recovery
 Melayani autorisasi
 Mendukung komunikasi data
 Melayani integrity
 Melayani data independence
 Melayani utility.

Manfaat Database Management System (DBMS) Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :

 Mengatasi kerangka (redundancy) data.


 Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
 Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
 Menyusun format yang standar dari sebuah data.
 Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
 Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
 Menyusun integritas dan independensi data.

E. OPERASI BASIS DATA

Basis data dianalogikan seperti lemari arsip yang memiliki aturan / carapenyusunan dan penempatan arsip-arsip
didalamnya dengan tujuan jika kita inginmencari dan mengambil kembali arsip/buku dari lemari arsip tersebut
dapat dilakukandengan mudan dan cepat. Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis
data adalahsebagai berikut :

 Create Database (Pembuatan basis data baru)


 Drop Database (Penghapusan basis data baru)
 Create Table (File atau pembuatan tabel)
 Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
 Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
 Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
 Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
 Display, browse (Menampilkan basis data)
 Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basisdata)
 Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)
 Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)

F. PERSYARATAN BASIS DATA

Ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai basis
data, yaitu redudansi data, pengaksesan data, data terisolasi untuk standasisasi, masalah keamanan, masalah
integritas data, dan multiuser.

1) Redudansi dan Inkonsistensi Data

Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redudansi, hal iniakan menyebabkan pemborosan
dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidakkonsisten) karena bila terjadi maka data harus diubah pada
beberapa tempat, hal initentunya tidak efisien.

2) Pengkasesan Data

Data didalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkandan mempunyai hak untuk
mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program,pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses
data yang dikenal sebagai DatabaseManagement System (DBMS).

3) Data Terisolasi untuk Standarisasi

Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama,maka akan menyulitkan dalam
menulis program aplikasi, baik untuk mengambil danmenyimpan data. Oleh karena itu data dalam satu database
harus dibuat satu formatyang sama, sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

4) Masalah Keamanan (Security)

Setiap pemakai system basis data tidak semua bagian diperbolehkan untukmengakses semua data.Keamanan
dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basisdata atau aplikasinya.5)

5) Multiple User

Salah satu alasan basis data dibangun / dibuat karena nantinyha data tersebutakan digunakan oleh banyak
orang, baik dalam waktu yang berbeda maupunbersamaan. Oleh karena itu, diperlukan basis data yang handal
dan dapat mendukungbanyak pemakai atau multiuser.

G. MEMBUAT BASIS DATA

Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkahutama, yaitu:

a) Menentukan data yang anda butuhkan.


b) Menguraikan data tersebut.
c) Memasukkan data kedalam basis data.

Menentukan kebutuhan data

Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka pentingdalam mencapai suatu system
informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data
yaitu Pendekatan padaproses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.
 Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi padamasalah(problem-
oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi padaproses(process oriented modeling).Untuk
mendefinisikan kebutuhan data padapendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
1) Mendefinisikan masalah
2) Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3) Menjabarkan kebutuhan informasi
4) Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5) Menentukan spesifikasi kebutuhan data

Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebutpendekatan problem-oriented adalah


karena dimulai dengan masalah.

 Pendekatan pemodelan perusahaan

Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudutpandang sumber daya data
perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitukesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis
ke data dari masalah bisnisyang lainnya.Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan
data perusahaandan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.

H. MENGGUNAKAN BASIS DATA

Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputerpribadi meskipun data tersebut
berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporandan query aadalah metode-metode umum yang
dipergunakan untuk mengakses basisdata yang disimpan dalam suatu system menejemen basis data

I. PERSONEL BASIS DATA

Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data
memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atassumber daya basis data.

Administrator Basis Data

Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan danmengamankan basis data
adalah administrator basis data. Administrator basis datamengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus
memiliki keahlain menejerialmaupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat
areautama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:

 Perencanaan basis data


Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikankebutuhan data
perusahaan.

 Implementasi basis data


Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistemmanajemen basis
data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakandan prosedur bagi pengguna basis
data.

 Operasi basis data


Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis datadan
memberikan bantuan jika dibutuhkan.
 Keamanan basis data
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistikyang diberikan
oleh sistem menejemen basis data.

Programer Basis Data

Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi.Mereka sering kali memiliki
lebih banyak pengalaman dan pelatihan dari pada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika
terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna
dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas an ini,perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya
dipilih dari personel paling ahli yang tersedia

J. Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif

Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yangdapat melakukan utilisasi
dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data
secara lebih muda. Sebelum adanyaDBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks
yang adapada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakanuntuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperolehdata/informasi dengan praktis dan
efisien.Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuahbasis data, memelihara
isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak penggunayang luas tanpa harus menggunakan pemrograman
komputer dengan biaya yangmahal.setiap teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-
masingdan begitu juga sistem manajemen basis data.

K. PERANAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERUSAHAAN

Peranan system manajemen baisis data secara metodis dan procedural kegiatan kantorantara lain:

a. Dilihat dari metode kerja

 Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuanyang efektif dan efesien.
 Menambah efisiensi kerja kantor.
 Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor dan subsistem-subsistem pekerjaan.
 Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaanpegawai dan catatan-catatan yang
tidak perlu.

b. Dilihat dari prosedur kerja

 Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga berjalansecara efesien dalam hal waktu dan
tenaga.
 Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaanefektif.
 Semakin sederhana (singkat)
 Semakin efesiensi kerja (cepat)

Manfaat Database dalam Perusahaan

Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitasdalam suatu


perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan, membuatperusaahaan berpikir keras dalam menjalankan
proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan data. Penggunaan
database dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam perusahaan. Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan dapat
diakses dengan mudah. Dengan adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan
mudahmengakses dan menyimpan data informasi.

Kesimpulan

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

 Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yangberukuran kecil namun banyak
menyimpan data jika dibandingkan denganmenggunakan kertas.
 Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yangdibutuhkan dengan cepat.
 Mengambil data secara cepat, praktis
 Meningkatkan keamaanan data
 Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkankebosanan bagi manusia,
sedangkan mesin tidak merasakannya.
 Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Meningkatkan keamanan data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

 Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat kerasyang tepat cukup mahal,
termasuk biaya pemeliharaan dan sumber dayamanusia yang mengelola basis data tersebut.
 Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
 Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan denganproses berkas, sehingga
dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi danmanajemen database agar
dapat diperolehh struktur dan relasi data yangoptimal.
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internalmemory agar DBMS dapat
bekerja cepat dan efisien.
 Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.

Daftar Pustaka

"Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".

https://www.academia.edu/37577210/Tugas_SIM-Diah_Padilah-Yananto_Mihadi_Putra_SE_M.Si-
SISTEM_MANAJEMEN_BASIS_DATA_2018

http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-data.html

Anda mungkin juga menyukai