- System informasi manajemen adalah Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang meliputi dokumen,
manusia, teknologi, dan prosedur dalam akuntansi manajemen.
- Tujuan system informasi manajemen adalah untuk memecahkan berbagai masalah dalam bisnis,
seperti layanan, biaya produk, dan strategi bisnis. Sistem ini digunakan untuk melakukan analisis
sistem informasi pada penerapan aktivitas operasional suatu organisasi
- Kateristik system informasi manajemen dibuat dengan perencanaan yang matang. Memberikan
banyak sudut pandang secara menyeluruh dari dinamika dan struktur organisasi. Bekerja dalam
sistem yang lengkap dan komprehensif yang aman serta mencakup semua interkoneksi serta sub-
sistem dalam sebuah organisas
3. Process: Mewakili langkah dalam suatu proses. Ini adalah komponen yang paling umum dari
diagram alur.
4. Decision: Menunjukkan langkah yang menentukan langkah selanjutnya dalam suatu proses.
Ini biasanya merupakan pertanyaan ya/tidak atau benar/salah.
5. Input / Output: Menunjukkan proses memasukkan atau mengeluarkan data eksternal.
8. On-page Connector: Pasang on-page connecter digunakan untuk menggantikan garis panjang
pada halaman flowchart.
9. Off-page Connector: Konektor di luar halaman digunakan saat target berada di halaman lain.
11. Alternate Process: Sebuah alternatif untuk langkah proses normal. Garis aliran ke blok
proses alternatif biasanya putus-putus.
1. Hierarchical
Jenis database management system ini disebut dengan hierarchical karena di dalamnya memanfaatkan
database dengan bentuk hirarki. Itu artinya, himpunan database yang tersimpan akan diatur dengan format
dari atas ke bawah ataupun sebaliknya, seperti sistem hierarki pada umumnya.
Himpunan database di dalam jenis ini bisa berbentuk koneksi top down ataupun bottom up dengan satu
sentral database sebagai induk atas database itu sendiri.
2. Relational
Jenis database management system ini dikelompokkan dengan berdasarkan hubungan data. Terdapat
banyak sekali perangkat lunak atau software manajemen database yang menggunakan jenis ini. kenapa?
karena di dalamnya terdapat kemudahan dalam melakukan integrasi data antara yang satu dan yang
lainnya.
3. Object-oriented
Sistem manajemen database ini lebih berfokus pada objek yang terdapat di dalam database. Berbagai data
ini nantinya akan disimpan dalam suatu objek atau yang disebut dengan classes. Secara
struktur, classes ini nantinya akan menampilkan data dan juga database ke dalam rangkaian objek yang
menyimpan suatu identitas dan komponen data yang mampu diolah lebih baik.
Pertama, agar memungkinkan pihak perusahaan dalam mengubah data. Kedua, menjamin keamanan dan
juga integrasi data yang dimiliki oleh perusahaan. Ketiga, membantu perusahaan dalam melakukan
perbaikan pada kesalahan data yang ada. Terakhir, mendukung kinerja operasional agar semakin baik.
1. Entitas
Entitas atau yang lebih banyak dikenal dengan istilah entity adalah suatu elemen yang mampu
mencerminkan suatu objek, seperti tempat, orang, kondisi, atau konsep yang mampu terekam. Artinya,
identitas dari elemen ini nantinya akan tersimpan sebagai suatu entitas di dalam database management
system.
2. Atribut
Atribut atau attribute suatu sifat yang mampu mewakili setiap entitas di atas. Tentunya suatu data akan
memiliki atribut yang melekat di dalamnya. Tujuannya adalah agar data tersebut bisa lebih mudah diolah
dan ditemukan saat diperlukan oleh pengguna.
3. Field
Field adalah berbagai elemen yang menjadi representasi atas suatu atribut. Nah, field akan mencerminkan
suatu data yang dilengkapi dengan keterangan khusus, seperti nama dan keterangan lainnya yang terdapat
dalam suatu data di dalam database.
4. Karakter
Elemen karakter adalah bagian yang paling kecil dalam suatu data. Karakter dalam hal ini bisa berbentuk
numerik atau berbagai huruf lain yang memiliki karakter tertentu. Kumpulan karakter ini nantinya akan
membentuk suatu item dari suatu data.
1. File Manager
File manager terdiri dari susunan data dalam database. Nantinya, file manager akan mengelola susunan
data yang ada di dalam penyimpanan dengan fokus pada struktur data yang digunakan agar mampu
menampilkan informasi yang mampu mewakilkan.
2. Database Manager
Database manager akan secara khusus mengatur bagaimana database mampu bekerja dengan baik.
Komponen ini mampu menyediakan interaksi antarmuka atau interface data dengan berbagai data lain.
Setiap database tersebut nantinya akan bekerja dengan program aplikasi di dalam suatu sistem yang
menggunakan query.
3. Query Processor
Query adalah bentuk pertanyaan khusus atau informasi dari suatu database yang tercatat dalam suatu
format tertentu. Dengan adanya query processor ini, nantinya data akan bisa diterjemahkan dalam suatu
elemen. Sehingga, bisa diproses oleh database manager.
- buffers size
- size of a transaction
- numbers of shared file
- Jika memungkinkan, melakukan “tuning” pada perangkat lunak komunikasi dan sistem operasi
dengan basisdata – misalnya dengan mengatur agar program tersimpan resident di memori,
dengan mengatur alokasi sumberdaya perangkat keras dan saluran komunikasi
- Mengevaluasi dan menerapkan fasilitas yang baru
2. Konfigurasi hardware dan software
Dalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengan
sistem administrator untuk melakukan konfigurasi hardware dan software (yang di
atur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.
3. Administrasi security
Salah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor dan
administrasi security DBMS.Misalnya menambah atau menghapus user,mengatur
quota,audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitur-fitur yang dapat di gunakan
untuk meningkatkan kinerja database. Seringkali database administrator harus
menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan
index,paralelquery execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi querypada
mesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fitur DBMS yang lain.
5. Desain database
Database administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan database
desain.Dengan pengetahuan sistem dan DBMS, database administrator dapat membantu
tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
- Personil DBA
- Personil
- Tugas
- Database Administrator
- Mengatur staf untuk memastikan pengembangan basisdata berjalan lancar
- Merencanakan kebutuhan basisdata di masa mendatang
- Documentation and standards manager
- Menciptakan dan merawat dokumentasi basisdata dan standard
- Menyebarluaskan informasi tentang standard
- Mengadakan pelatihan
- User representatives
- Mewakili user dalam menentukan kebutuhan basisdata dan menyampaikannya pada DBA
- Operations representatives
- Mewakili bagian operasional yang berkaitan dengan komputer.
- Menetapkan kebutuhan basisdata masa depan yang diperlukan dalam kegiatan operasional
- Memantau unjuk kerja basisdata
- Melakukan “tuning” pada sistem operasi
- DBMS configuration manager
- Memahami sistem basisdata dan merawat konfigurasi pengawasan
- Melakukan pemantauan dan “tuning” pada sistem basisdata
- Menguji fasilitas baru pada DBMS
- Performance monitor
- Menyusun dan menganalisa unjuk kerja sistem
- Melakukan investigasi atas keluhan pemakai
- Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
• Kebebasan data dan akses yang efisien
• Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
• Integritas dan keamanan data
• Administrasi keseragaman data
• Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
1. File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk
merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data
dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program
aplikasi ke pemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data
Jenis - jenis software yang menggunakan DBMS dan yang banyak digunakan saat ini adalah :
1. Acces : Microsoft Corporation
2. Alpha Five : Alpha Software Corporation
3. Dbase : Boarland International
4. FoxPro : Microsoft Corporation
5. Lotus Approach : Lotus Development Corporation
6. Paradox : Novell Concepts
7. Superbase : Computer Concepts
8. Visual Express : Computer Associates
9. SQL Server : Microsoft Corporation
10. Oracle : Oracle Corporation
11. Rdb/VMS : (Digital Equipment Corporation)
12. Informix : (Informix Corporation)
13. Ingres :(ASK Group Inc)
14. MySQL : (Oracle Corporation)
15. FileMaker : (Apple Corporation)
16. Software AG : (Adabas Corporation)
17. Teradata :(Teradata)
18. DB2 : (IBM Corporation)
19. SAP Sybase : (SAP Corporation)
DBMS memberikan manfaat yang besar bagi siapapun yang memahami nya antara lain untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga
minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat
pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query
memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini
mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
- Ada beberapa kemungkinan database bisa mengalami kerusakan atau kegagalan, dan seorang
DBA harus memiliki strategi untuk dapat memulihkanya. Dari segi bisnis, ada pos anggaran
untuk biaya melakukan backup, dan DBA harus membuat manajemen menyadari pengorbanan
biaya / risiko berbagai metode backup.
-Keamanan database harus dipikirkan secara matang security-nya atau keamanannya karena
sifatnya database yang memusatkan penyimpanan data dan mereka adalah target yang menarik
bagi hacker dan bahkan pegawai yang penasaran. DBA harus memahami model keamanan
tertentu jika menggunakan produk database tertentu dan bagaimana menggunakannya secara
efektif untuk mengontrol akses ke data. 3 (tiga) tugas dasar keamanan database, yang kesatu
adalah otentikasi (pengaturan account pengguna untuk mengontrol login ke database), yang kedua
otorisasi (pengaturan hak akses pada berbagai bagian dari database), dan yang ketiga adalah
audit (pelacakan orang yang melakukan kegiatan apapun terhadap database).
-Tujuan utama perencanaan penyimpanan dan kapasitas database adalah untuk menyimpan dan
mengambil data, sehingga berapapun banyak penyimpanan disk yang akan diperlukan dan
pemantauan ruang disk yang tersedia adalah menjadi tanggung jawab DBA. Melihat tren atau
perkembangan yang sangat pesat akan perubahan di dunia teknologi sekarang ini menjadi
pertimbangan rencana kapasitas jangka panjang danhal ini menadi hal yang penting bagi DBA untuk
dapat menyarankan manajemen langkah-langkah apa saja yang perlu diambil agar tidak tertinggal
dengan perkembangan tersebut.
-Pemantauan kinerja dan tuning DBA bertanggung jawab untuk memantau server database secara
teratur untuk mengidentifikasi hambatan (bagian dari sistem yang memperlambat pengolahan) dan
mengatasinya. Tuning database server dilakukan pada beberapa tingkatan. Kapasitas hardware
server dan cara sistem operasi dikonfigurasi dapat menjadi faktor pembatas, seperti dapat
konfigurasi perangkat lunak database. Cara database secara fisik diletakkan di disk drive dan jenis
pengindeksan yang dipilih juga berpengaruh. Query cara terhadap database dapat dikodekan
dengan benaragar proses untuk memperoleh hasil yang diinginkan dapat cepat dikembalikan.
Seorang DBA perlu memahami mana alat monitor yang tersedia di masing-masing tingkat ini dan
bagaimana cara menggunakannya untuk menyempurnakan sistem. Tuning Proaktif adalah suatu
sikap merancang kinerja ke dalam aplikasi dari awal, daripada menunggu masalah terjadi dan
memperbaiki mereka. Hal ini membutuhkan kerja sama dengan pengembang aplikasi yang
dijalankan terhadap database untuk memastikan bahwa langkanh tersebut adalah yang terbaik
untuk diikuti sehingga kinerja yang baik akan tercipta.
Ketika terjadi kesalahan pada server database, pemecahan masalah yang harus dilakukan
adalah DBA perlu tahu bagaimana cara cepat mengetahui masalah dan memperbaikinya tanpa
kehilangan data karena jika tidak hal ini dapat membuat situasinya menjadi lebih buruk. Selain ini
menjadi tanggung jawab dasar, beberapa DBA perlu keahlian khusus untuk mengetahui cara
penggunaan database tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kemunculan internet yang
memberikan ketersediaan sumber data yang sangat tinggi, banyak database yang bisa saja tersedia
hanya pada siang hari kini dituntut untuk tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa henti. Situs
web telah berubah dari statis, menjadi konten dinamis yang beroperasi terus menerus sesuai
dengankebutuhan user dipermudah dengan tampila-tampilan yang menarik sehingga mudah dan
cepat digunakan.Mengelola database membutuhkan pemahaman cara kerjapemeliharaannya dan
dapat dapat dilakukan secara online (dengan database yang tersedia untuk pengguna) dan juga
harus dijadwalkan untuk pemeliharaannyasehingga ketika database tiba-tiba ditutupkita sudah dapat
mengatasinya. Hal ini juga memerlukan perencanaan untuk hardware dan software tambahan,
sehingga ketika salah satu gagal, yang lain akan menjaga sistem yang dapat membackup secara
total sehingga ketersediaan untuk para penggunanya dapat terpenuhi. Teknik seperti backup online,
clustering, replikasi, dan database harus didukung oleh ketersediaan infrastuktur yang dapat
digunakan untuk menjamin ketersediaan tinggi DBA.
Tugas utama Ekstraksi data, Transformasi, dan Loading (ETL) Dalam lingkungan data warehouse,
adalah efisien memuat data warehouse atau data mart dengan volume besar data yang diambil dari
beberapa sistem produksi yang ada. Seringkali sistem produksi ini memiliki format yang berbeda
dari definisi standar dalam data warehouse, sehingga data harus ditransformasikan (atau
"dibersihkan") sebelum dimasukkan. Ekstrak data secara tidak langsung menjadi tanggung jawab
DBA, tapi yang lebih berwenang untuk memastikan apa yang diekstrak adalah menjadi tugas dari
DBA dan hal tersebut menjadi tanggung jawab tim terutama bagi para pemimpin Teknologi Infomasi
(TI).Peningkatan kemampuan diri dalam pengelolaan database harus terus ditingkatkan, yaitu
kualitas DBA-nya, dan harus sangat menguasai bidangnya. Menjadi Tugas Pemimpin TI untuk
memeriksa tingkat keahlian dan keterampilan DBA. Di tangan ahlinya, segala sesuatu semuanya
berjalan seperti yang diharapkan dan tentunya akan berhasil, itulah harapannya.