Anda di halaman 1dari 14

[Enter Post Title Here]

- System informasi manajemen adalah Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang meliputi dokumen,
manusia, teknologi, dan prosedur dalam akuntansi manajemen.
- Tujuan system informasi manajemen adalah untuk memecahkan berbagai masalah dalam bisnis,
seperti layanan, biaya produk, dan strategi bisnis. Sistem ini digunakan untuk melakukan analisis
sistem informasi pada penerapan aktivitas operasional suatu organisasi
- Kateristik system informasi manajemen dibuat dengan perencanaan yang matang. Memberikan
banyak sudut pandang secara menyeluruh dari dinamika dan struktur organisasi. Bekerja dalam
sistem yang lengkap dan komprehensif yang aman serta mencakup semua interkoneksi serta sub-
sistem dalam sebuah organisas

- TeknikPengolahan Data Rialtime processing secara sederhana mengacu pada proses


pengolahan data yang di respons dengan cepat, prose mendapatkan data dalam aktivitas
tertentu dan menghasilkan output yang relative cepat pula.
- TeknikPengolahan Batch Processing adalah system yang dapat digunakan untuk mengolah
data dan menjalankan tugas tugas perusahaan secara otomatis dan berulang
- Teknik pengolahan time sharing adalah sebuah teknik yang digunakan di dalam
penggunaan online system dan beberapa pengguna secara bergantian berdasarkan waktu
yang dibutuhkan. Dikarenakan proses perkembangan CPU yang semakain cepat sementara
alat infut dan juga output yang masih belum siap mengimbangi kecepatan pada CPU
tersebut maka kecepatan pada CPU bias digunakan secara efisien ketika melayani perankat
infut dan output tersebut secara bergantian.
- Pengolahan data adalah proses mengumpulkan dan mengonversi data yang ada menjadi
sebuah informasi untuk bias digunakan. Proses pengolahan data ini akan ditangani oleh
para data scientist secara tepat dan akurat
- Tahap pemerosesan pengolahan data : data collection atau pengumpulan data, data
preparation atau mengatur data mentah agar data tersebutsiap untuk melewati proses
berikutnya, data input atau memasukkan data

- Desain sistem informasi merupakan suatu proses identifikasi komponen-komponen sistem


informasi yang akan didesain untuk tim programer dan ahli teknik lainnya yang akan
mengimplementasi sistem.
- Simbol simbol dasar pemograman.
- Penggunaan Simbul Dalam Bagan Arus
1. Flowline: Menunjukkan arah proses. Setiap flowline menghubungkan dua blok.

2. Terminal: Menunjukkan awal atau akhir diagram alur


3. Process: Mewakili langkah dalam suatu proses. Ini adalah komponen yang paling umum dari
diagram alur.

4. Decision: Menunjukkan langkah yang menentukan langkah selanjutnya dalam suatu proses.
Ini biasanya merupakan pertanyaan ya/tidak atau benar/salah.

5. Input / Output: Menunjukkan proses memasukkan atau mengeluarkan data eksternal.

6. Annotation / Comment: Menunjukkan informasi tambahan mengenai langkah dalam suatu


proses.

7. Predefined Process: Menunjukkan proses bernama yang didefinisikan di tempat lain.


8. On-page Connector: Pasang on-page connecter digunakan untuk menggantikan garis panjang
pada halaman flowchart.
9. Off-page Connector: Konektor di luar halaman digunakan saat target berada di halaman lain.

10. Delay: Setiap periode penundaan yang merupakan bagian dari proses


11. Alternate Process: Sebuah alternatif untuk langkah proses normal. Garis aliran ke blok
proses alternatif biasanya putus-putus.

12. Data: Masukan atau keluaran data



13. Document: Sebuah dokumen

14. Multi-document: Beberapa dokumen


15. Preparation: Langkah persiapan


16. Display: Tampilan mesin


17. Manual Input: Data atau informasi ke dalam sebuah sistem


18. Manual Operation: Langkah proses yang tidak otomatis


- Sistem Manajemen Data Base (DBMS)
DBMS atau database management system adalah sebuah perangkat lunak atau software yang
bisa digunakan oleh perusahaan guna membuat suatu sistem basis data atau yang akrab kita
sebut dengan database.Perangkat lunak ini memanfaatkan serangkaian data tersebut agar bisa
mendukung proses pembuatan dan juga pemeliharaan pada suatu aplikasi, seperti aplikasi
yang sudah banyak digunakan perusahaan tersebut.Database management system lebih
berfokus pada pengolahan data dalam jumlah yang besar dan terkumpul dalam basis data.
Selain itu, sistem ini juga bisa dijadikan sebagai perantara antar pengguna dan database.Dalam
penerapannya, DBMS memanfaatkan database yang nantinya bisa diterjemahkan secara
langsung menjadi suatu perintah. Setidaknya ada dua jenis bahasa database, yakni Database
Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).Database Definition
Language (DDL) mencerminkan desain database secara menyeluruh agar bisa membuat tabel
baru, memuat indeks tertentu, dan seluruh kegiatan pengolahan database secara umum
lain.Sedangkan Data Manipulation Language (DML) berguna dalam memanipulasi
penghimpunan data yang terdapat di dalam database, seperti penghapusan, penambahan,
serta penambahan sejumlah data di dalam database itu sendiri.

Jenis Database Management System


Terdapat banyak sekali jenis database management system yang banyak digunakan oleh perusahaan.
Berbagai jenis DBMS ini bisa dibedakan berdasarkan struktur dan jenis data yang diolah.

1. Hierarchical
Jenis database management system ini disebut dengan hierarchical karena di dalamnya memanfaatkan
database dengan bentuk hirarki. Itu artinya, himpunan database yang tersimpan akan diatur dengan format
dari atas ke bawah ataupun sebaliknya, seperti sistem hierarki pada umumnya.

Himpunan database di dalam jenis ini bisa berbentuk koneksi top down ataupun bottom up dengan satu
sentral database sebagai induk atas database itu sendiri.

2. Relational
Jenis database management system ini dikelompokkan dengan berdasarkan hubungan data. Terdapat
banyak sekali perangkat lunak atau software manajemen database yang menggunakan jenis ini. kenapa?
karena di dalamnya terdapat kemudahan dalam melakukan integrasi data antara yang satu dan yang
lainnya.

3. Object-oriented
Sistem manajemen database ini lebih berfokus pada objek yang terdapat di dalam database. Berbagai data
ini nantinya akan disimpan dalam suatu objek atau yang disebut dengan classes. Secara
struktur, classes ini nantinya akan menampilkan data dan juga database ke dalam rangkaian objek yang
menyimpan suatu identitas dan komponen data yang mampu diolah lebih baik.

Fungsi dan Tujuan Database Management System


Database management system memiliki peran yang sangat penting dalam proses bisnis perusahaan.
Khususnya ketika menggunakan aplikasi tertentu. Secara khusus, nantinya berbagai fungsi bisa dijalankan
dan dapat disediakan oleh database management system ini.
Selain itu, setidaknya ada empat tujuan yang menjadi landasan utama perusahaan dalam menggunakan
DBMS.

Pertama, agar memungkinkan pihak perusahaan dalam mengubah data. Kedua, menjamin keamanan dan
juga integrasi data yang dimiliki oleh perusahaan. Ketiga, membantu perusahaan dalam melakukan
perbaikan pada kesalahan data yang ada. Terakhir, mendukung kinerja operasional agar semakin baik.

Sedangkan tujuan dari pemanfaatan database management system adalah agar membantu dan


mempercepat aksesibilitas data perusahaan, menghemat lebih banyak ruang penyimpanan data, serta
menangani dan juga mengolah data yang sangat banyak.

4 Elemen yang Terdapat di Dalam Database Management System


Sebagian besar dari kita mungkin masih banyak yang belum tahu cara kerja database management
system. Dalam penerapannya, terdapat banyak sekali elemen yang mampu mempengaruhi proses sistem
manajemen database ini, yaitu:

1. Entitas
Entitas atau yang lebih banyak dikenal dengan istilah entity adalah suatu elemen yang mampu
mencerminkan suatu objek, seperti tempat, orang, kondisi, atau konsep yang mampu terekam. Artinya,
identitas dari elemen ini nantinya akan tersimpan sebagai suatu entitas di dalam database management
system.

2. Atribut
Atribut atau attribute suatu sifat yang mampu mewakili setiap entitas di atas. Tentunya suatu data akan
memiliki atribut yang melekat di dalamnya. Tujuannya adalah agar data tersebut bisa lebih mudah diolah
dan ditemukan saat diperlukan oleh pengguna.

3. Field
Field adalah berbagai elemen yang menjadi representasi atas suatu atribut. Nah, field akan mencerminkan
suatu data yang dilengkapi dengan keterangan khusus, seperti nama dan keterangan lainnya yang terdapat
dalam suatu data di dalam database.

4. Karakter
Elemen karakter adalah bagian yang paling kecil dalam suatu data. Karakter dalam hal ini bisa berbentuk
numerik atau berbagai huruf lain yang memiliki karakter tertentu. Kumpulan karakter ini nantinya akan
membentuk suatu item dari suatu data.

Komponen Database Management System


Dalam melakukan proses pengolahan data yang menggunakan database management system,
sebagai pebisnis Anda harus mengetahui komponen penting yang ada di dalamnya. Nah, berikut ini
adalah komponen dari database management system tersebut:

1. File Manager
File manager terdiri dari susunan data dalam database. Nantinya, file manager akan mengelola susunan
data yang ada di dalam penyimpanan dengan fokus pada struktur data yang digunakan agar mampu
menampilkan informasi yang mampu mewakilkan.

2. Database Manager
Database manager akan secara khusus mengatur bagaimana database mampu bekerja dengan baik.
Komponen ini mampu menyediakan interaksi antarmuka atau interface data dengan berbagai data lain.
Setiap database tersebut nantinya akan bekerja dengan program aplikasi di dalam suatu sistem yang
menggunakan query.

3. Query Processor
Query adalah bentuk pertanyaan khusus atau informasi dari suatu database yang tercatat dalam suatu
format tertentu. Dengan adanya query processor ini, nantinya data akan bisa diterjemahkan dalam suatu
elemen. Sehingga, bisa diproses oleh database manager.

- Administrasi Data Base (DBA)

Instalasi, konfigurasi, meng-upgrade, dan migrasi Meskipun sistem administrator umumnya


bertanggung jawab untuk perangkat keras dan sistem operasi pada server tertentu, instalasi
perangkat lunak database biasanya sampai dengan DBA. Peran dari  pekerjaan ini membutuhkan
pengetahuan prasyarat hardware untukserver database yang efisien, dan mengkomunikasikan
persyaratan untuk administrator sistem.DBA kemudian menginstal perangkat lunak database dan
harus memilih dari berbagai macam  pilihan yang ada dalam produk untuk kemudian di setting
konfigurasinya sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan. Tugas DBA untuk memastikan
setingan yang tepat dan yang terbaik untuk di installsistem nya. Jika server pengganti yang sudah
ada, tugas DBA untuk memastikan bahwa data dariserver lama ke yang baru bisa di pindahkan
menjadi cadangan.Pekerjaan Backup dan pemulihan data oleh seorang DBA adalah untuk
dikembangkan dan diuji rencana cadangan dan pemulihan untuk databasenya, dimana mereka
harus melakukan pengelolaan secara berkala dan terjadwal. Bahkan di toko-toko besar di mana
administrator sistem yang terpisah melakukanbackup server DBA memiliki tanggung jawab akhir
untuk memastikan bahwa backupsedang dilakukan sesuai jadwal dan bahwa mereka termasuk
semua file yang dibutuhkan untuk membuat pemulihan database jika terjadi kemungkinan
kegagalan sistem. Ketika kegagalan memang terjadi, DBA perlu tahu bagaimana
menggunakanbackup untuk mengembalikan database untuk status operasional secepat mungkin,
tanpa kehilangan perubahandata yang dilakukan.Tanggung jawab DBA dalam menangani struktur
basisdata adalah :
-Merancang skema DBA biasanya tidak terlibat dalam perancangan basisdata mulai dari awal.
Oleh karena itu, setiap terjadi perubahan struktur basis data yang berpengaruh pada
skema / relasi antar tabel harus selalu dicatat.
-Mengawasi terjadinya redundancy
Redundancy dapat terjadi pada dua hal, yaitu performance dan data integrity. DBA harus
menetapkan prosedur tertentu untuk melakukan rekonsiliasi data untuk menghindari
terjadinya redundancy.
-Melakukan pengawasan konfigurasi permintaan atas perubahan struktur basisdata.
-DBA bertugas menyusun laporan secara berkala mengenai pemakai yang aktif, serta file dan data
yang dipakai, dan metode akses yang digunakan. Disamping itu juga dicatat terjadinya kesalahan.
Hal tersebut diperlukan untuk menentukan apakah diperlukan adanya perubahan struktur basisdata
demi peningkatan performance.
-Menjadwalkan dan mengadakan pertemuan apabila terjadi perubahan struktur basisdata
-Menerapkan perubahan skema
Perubahan harus dilakukan pada basisdata ujicoba, agar pemakai dapat mengujinya sebelum
diterapkan pada sistem yang sesungguhnya
-Merawat dokumentasi pemakai
-Merawat dokumentasi DBA – untuk memperoleh informasi tentang perubahan yang telah
dilakukan, bagaimana dan kapan dilakukanManajemen DBMS

Tugas DBA berkaitan dengan manajemen DBMS adalah :

-Menyusun laporan tentang unjuk kerja sistem basis data


Unjuk kerja sistem dapat diuji dengan dua metode, yaitu dengan menjalankan contoh program dan
dengan mencatat waktu proses pada kegiatan nyata. Pengujian dapat dilakukan melalui rutin
program atau melalui fasilitas dalam DBMS

-Melakukan investigasi atas keluhan pemakai

-Melakukan analisa atas laporan dan keluhan

-Melakukan “tuning” atau “optimizing” sistem basisdata

Beberapa hal yang bisa di tune-up misalnya :

- buffers size
- size of a transaction
- numbers of shared file
- Jika memungkinkan, melakukan “tuning” pada perangkat lunak komunikasi dan sistem operasi
dengan basisdata – misalnya dengan mengatur agar program tersimpan resident di memori,
dengan mengatur alokasi sumberdaya perangkat keras dan saluran komunikasi
- Mengevaluasi dan menerapkan fasilitas yang baru

Tugas / Fungsi DBA - Database Administrator adalah:

a. Mendefinisikan pola struktur database


b. Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
c. Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik
d. Memberi kekuasaan pada user untuk mengakses data
e. Menspesifikasikan keharusan integritas data
 

1.    Instalasi software baru


Tentu saja yang di maksud adalah software yang berhubungan dengan administrasi
DBMS,misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya.Sebelum aktif di gunakan
dalam tahap production,database administrator atau staff IT lainnya perlu
melakukan tes pada software yang baru di instal tersebut.
 

2. Konfigurasi hardware dan software
Dalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengan
sistem administrator untuk melakukan konfigurasi hardware dan software (yang di
atur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.
 

3. Administrasi security
Salah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor dan
administrasi security DBMS.Misalnya menambah atau menghapus user,mengatur
quota,audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
 

4. Analisis data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitur-fitur yang dapat di gunakan
untuk meningkatkan kinerja database. Seringkali database administrator harus
menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan
index,paralelquery execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi querypada
mesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fitur DBMS yang lain.
 

5. Desain database
Database administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan database
desain.Dengan pengetahuan sistem dan DBMS, database administrator dapat membantu
tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
 

6. Data modeling dan optimasi


Data modeling merupakan proses menciptakan sebuat model data dengan menerapkan
teori model data, di mana kamu melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa data model meliputi hierarchical model, network model, relation model, dan lain
sebagainya.
 

- Personil DBA
- Personil
- Tugas
- Database Administrator
- Mengatur staf untuk memastikan pengembangan basisdata berjalan lancar
- Merencanakan kebutuhan basisdata di masa mendatang
- Documentation and standards manager
- Menciptakan dan merawat dokumentasi basisdata dan standard
- Menyebarluaskan informasi tentang standard
- Mengadakan pelatihan
- User representatives
- Mewakili user dalam menentukan kebutuhan basisdata dan menyampaikannya pada DBA
- Operations representatives
- Mewakili bagian operasional yang berkaitan dengan komputer.
- Menetapkan kebutuhan basisdata masa depan yang diperlukan dalam kegiatan operasional
- Memantau unjuk kerja basisdata
- Melakukan “tuning” pada sistem operasi
- DBMS configuration manager
- Memahami sistem basisdata dan merawat konfigurasi pengawasan
- Melakukan pemantauan dan “tuning” pada sistem basisdata
- Menguji fasilitas baru pada DBMS
- Performance monitor
- Menyusun dan menganalisa unjuk kerja sistem
- Melakukan investigasi atas keluhan pemakai
- Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
•    Kebebasan data dan akses yang efisien
•    Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
•    Integritas dan keamanan data
•    Administrasi keseragaman data
•    Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
 

Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen


fungsional (modul) seperti :

1.  File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk
merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

2.  Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data
dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

3.  Query Processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah


low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.

4.  DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program
aplikasi ke pemangin prosedur normal dalam bahasa induk.

5.  DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data

Jenis - jenis software yang menggunakan DBMS dan yang banyak digunakan saat ini adalah :
1.    Acces : Microsoft Corporation
2.    Alpha Five : Alpha Software Corporation
3.    Dbase : Boarland International
4.    FoxPro : Microsoft Corporation
5.    Lotus Approach : Lotus Development Corporation
6.    Paradox : Novell Concepts
7.    Superbase : Computer Concepts
8.    Visual Express : Computer Associates
9.    SQL Server : Microsoft Corporation
10.    Oracle : Oracle Corporation
11.    Rdb/VMS : (Digital Equipment Corporation)
12.    Informix : (Informix Corporation)
13.    Ingres :(ASK Group Inc)
14.    MySQL : (Oracle Corporation)
15.    FileMaker : (Apple Corporation)
16.    Software AG : (Adabas Corporation)
17.    Teradata :(Teradata)
18.    DB2 : (IBM Corporation)
19.    SAP Sybase : (SAP Corporation)

DBMS memberikan manfaat yang besar bagi siapapun yang memahami nya antara lain untuk:

• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga
minimalisasi data biasa yang ada dalam file.

• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat
pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.

• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query
memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini
mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.

• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk


keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan
dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru
menggabungkan tingkat keamana ini.

- Ada beberapa kemungkinan database bisa mengalami kerusakan atau kegagalan, dan seorang
DBA harus memiliki strategi untuk dapat memulihkanya. Dari segi bisnis, ada pos anggaran
untuk biaya melakukan backup, dan DBA harus membuat manajemen menyadari pengorbanan
biaya / risiko berbagai metode backup.

-Keamanan database harus dipikirkan secara matang security-nya atau keamanannya karena
sifatnya database yang memusatkan penyimpanan data dan mereka adalah target yang menarik
bagi hacker dan bahkan pegawai yang penasaran. DBA harus memahami model keamanan
tertentu jika menggunakan produk database tertentu dan bagaimana menggunakannya secara
efektif untuk mengontrol akses ke data. 3 (tiga) tugas dasar keamanan database, yang kesatu
adalah otentikasi (pengaturan account pengguna untuk mengontrol login ke database), yang kedua
otorisasi (pengaturan hak akses pada berbagai bagian dari database), dan yang ketiga adalah
audit (pelacakan orang yang melakukan kegiatan apapun terhadap database).

-Tujuan utama perencanaan penyimpanan dan kapasitas database adalah untuk menyimpan dan
mengambil data, sehingga berapapun banyak penyimpanan disk yang akan diperlukan dan
pemantauan ruang disk yang tersedia adalah menjadi tanggung jawab DBA. Melihat tren atau
perkembangan yang sangat pesat akan perubahan di dunia teknologi sekarang ini menjadi
pertimbangan rencana kapasitas jangka panjang danhal ini menadi hal yang penting bagi DBA untuk
dapat menyarankan manajemen langkah-langkah apa saja yang perlu diambil agar tidak tertinggal
dengan perkembangan tersebut.

-Pemantauan kinerja dan tuning DBA bertanggung jawab untuk memantau server database secara
teratur untuk mengidentifikasi hambatan (bagian dari sistem yang memperlambat pengolahan) dan
mengatasinya. Tuning database server dilakukan pada beberapa tingkatan. Kapasitas hardware
server dan cara sistem operasi dikonfigurasi dapat menjadi faktor pembatas, seperti dapat
konfigurasi perangkat lunak database. Cara database secara fisik diletakkan di disk drive dan jenis
pengindeksan yang dipilih juga berpengaruh. Query cara terhadap database dapat dikodekan
dengan benaragar proses untuk memperoleh hasil yang diinginkan dapat cepat dikembalikan.
Seorang DBA perlu memahami mana alat monitor yang tersedia di masing-masing tingkat ini dan
bagaimana cara menggunakannya untuk menyempurnakan sistem. Tuning Proaktif adalah suatu
sikap merancang kinerja ke dalam aplikasi dari awal, daripada menunggu masalah terjadi dan
memperbaiki mereka. Hal ini membutuhkan kerja sama dengan pengembang aplikasi yang
dijalankan terhadap database untuk memastikan bahwa langkanh tersebut adalah yang terbaik
untuk diikuti sehingga kinerja yang baik akan tercipta.

Ketika terjadi kesalahan pada server database, pemecahan masalah yang harus dilakukan
adalah DBA perlu tahu bagaimana cara cepat mengetahui masalah dan memperbaikinya tanpa
kehilangan data karena jika tidak hal ini dapat membuat situasinya menjadi lebih buruk. Selain ini
menjadi tanggung jawab dasar, beberapa DBA perlu keahlian khusus untuk mengetahui cara
penggunaan database  tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kemunculan internet yang
memberikan ketersediaan sumber data yang sangat tinggi, banyak database yang bisa saja tersedia
hanya pada siang hari kini dituntut untuk tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa henti. Situs
web telah berubah dari statis, menjadi konten dinamis yang beroperasi terus menerus sesuai
dengankebutuhan user dipermudah dengan tampila-tampilan yang menarik sehingga mudah dan
cepat digunakan.Mengelola database membutuhkan pemahaman cara kerjapemeliharaannya dan
dapat  dapat dilakukan secara online (dengan database yang tersedia untuk pengguna) dan juga
harus dijadwalkan untuk pemeliharaannyasehingga ketika database tiba-tiba ditutupkita sudah dapat
mengatasinya. Hal ini juga memerlukan perencanaan untuk hardware dan software tambahan,
sehingga ketika salah satu gagal, yang lain akan menjaga sistem yang dapat membackup secara
total sehingga ketersediaan untuk para penggunanya dapat terpenuhi. Teknik seperti backup online,
clustering, replikasi, dan database harus didukung oleh ketersediaan infrastuktur yang dapat
digunakan untuk menjamin ketersediaan tinggi DBA.

Tugas utama Ekstraksi data, Transformasi, dan Loading (ETL) Dalam lingkungan data warehouse,
adalah efisien memuat data warehouse atau data mart dengan volume besar data yang diambil dari
beberapa sistem produksi yang ada. Seringkali sistem produksi ini memiliki format yang berbeda
dari definisi standar dalam data warehouse, sehingga data harus ditransformasikan (atau
"dibersihkan") sebelum dimasukkan. Ekstrak data secara tidak langsung menjadi tanggung jawab
DBA, tapi yang lebih berwenang untuk memastikan apa yang diekstrak adalah menjadi tugas dari
DBA dan hal tersebut menjadi tanggung jawab tim terutama bagi para pemimpin Teknologi Infomasi
(TI).Peningkatan kemampuan diri dalam pengelolaan database harus terus ditingkatkan, yaitu
kualitas DBA-nya, dan harus sangat menguasai bidangnya. Menjadi Tugas Pemimpin TI untuk
memeriksa tingkat keahlian dan keterampilan DBA. Di tangan ahlinya, segala sesuatu semuanya
berjalan seperti yang diharapkan dan tentunya akan berhasil, itulah harapannya.

Anda mungkin juga menyukai