Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang
mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
Data Akurat
Up to Date (Mutakhir)
Aman
Tersedia bagi pemakai (user)
Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang
disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan
magnetic.
Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi
diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
Keamanan
Organisasi
Pengambilan
KONSEP DATABASE
Pengertian Database
Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan atau berelasi
mempresentasikan suatu organisasi dan tersimpan dalam media penyimpanan
eksternal.
Tujuan utama dari data base adalah:
1. Menghindari pengulangan data (redudansi)
2. Mencapai indepedensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam
stuktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Indepedensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam table dan
kamus yang terpisah secara fisik dari program.
Perangkat Lunak Database
Menciptakan Database
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu:
1. Menentukan Kebutuhan Data
Pada langkah ini dilakukan pendefinisian masalah, pemecahan masalah
dan pemrosesan untuk menetapkan data.
2. Menjelaskan Data
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, mereka
dijelaskan dalam bentuk kamus data. Kamus data adalah suatu
ensiklopedi dari informasi mengenai tiap elemen data. System kamus
data dapat berupa kertas dan file computer. Jika berupa file, perangkat
lunak khusus diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya serta
mempersiapkannya untuk digunakan. Perangkat lunak tersebut disebut
system kamus data.
3. Memasukan data
Setelah skema dan sub skema diciptakan, data dapat dimasukkan
kedalam database. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengetik data
langsung kedalam DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau mescan data secara optis. Data siap digunakan setelah berada dalam
database.
Menggunakan Database
Pemakaian database dapat berupa orang / program aplikasi.
Sumber : http://ujibatique.wordpress.com/manajemen-basis-data/
3.
4.
Rasio Referensi.
2.
Rasio Akurasi.
3.
Rasio Personel.
4.
5.
kontrol. Akurasi dari data disediakan dengan sejumlah cara : (1) dengan
pengecekan internal komputer; (2) dengan secara cermat mengetes
program komputer; dan (3) dengan memeriksa akurasi dan kelengkapan
data sebelum mereka masuk sistem komputer.
Seiring berjalannya waktu semakin banyak data yang akan
disimpan dalam bentuk tidak terlihat, sehingga memerlukan kerjasama
erat diantara manajer data, petugas sistem, dan manajer pengolahan
data dan departemen operasional.
Jenis data lain, bentuk mikro, juga harus diperhatikan. Seluruh
keluarga data ini, merentang dari data mikrofilm manual sampai output
mikrofilm komputer semakin penting dan banyak digunakan dari tahun ke
tahun.
PEMBUATAN DATA
Semua orang di perusahaan, dari petugas arsip sampai presiden
perusahaan, mengunakan data dan memiliki peran dalam pembuatannya.
Jika tidak ada program pengontrol, data akan terus bertambah dan segera
menyumbat saluran komunikasi firma. Karena alasan ini program
manajemen data dimulai dari pembuatan data. Pembuatan data, oleh
karena itu, satu program pemeliharaan preventif yang dibuat berdasarkan
jawaban jujur dari pertanyaan berikut :
1.
2.
3.
4.
5.