Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tertentu, sebelum
mengolah data maka diadakan pengumpulan data untuk mencari data yang
diperlukan agar suatu sistem informasi yang dihasilkan nanti tepat dan tidak
mengada-ada. Dalam pengolahan data diperlukan proses dari awal hingga akhir
dan sampai pada informasi yang utuh, dalam proses itu perlu diperhatikan unsur
pengolahan data dan juga besar kapasitas informasi yang akan diperoleh.
Dalam pengolahan data bisa unsur-unsur itu di lakukan secara keseluruhan
atau diambil dan dipakai sebagian, ada juga metode-metode yang di gunakan di
dalamnya, baik itu dalam organisasi atau perusahaan.tentu masing-masing metode
mempunyai kelemahan dan kekurangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan data?
2. Apa yang dimaksud dengan pemprosesan data?
3. Bagaimana pengaplikasiannya dalam organisasi?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengelolaan data
2. Untuk mengetahui pemprosesan data
3. Untuk mengetahui dan memahami pengaplikasiannya dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Data
Pengelolaan Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna
untuk mencapai tujuan. Dalam pengelolaan ini di dalamnya ada kegiatan yang di
lakukan oleh pengelola data guna untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
bersama atau pun secara pribadi.dalam pengelolaan itu melibatkan manusia
sebagai pelaksana dan dapat menyimpan data yang ada dan didapat dari informasi
pengambilan keputusan, selain itu juga ada alat bantu seperti berupa komputer
yang ada di lapangan. Dengan alat bantu tersebut semua data-data yang ada dapat
diproses dan di jadikan sebuah informasi.
B. Unsur-Unsur Pengelolaan Data
Proses pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari
unsur-unsur pengelolaan data berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari dalam
dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi
oleh petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dan
dirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan
data.
2. Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen dasar yang
digunakakan agar dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya dapat
dilakukakan secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa
mesin.
3. Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk menghindari
kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar.
4. Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di bacakan dan
diverifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan.
Dalam sistem komputer dapat di simpan data dimemori sekunder
berupa disk, hard-disk dan lainnya.
5. Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
6. Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data itu perlu
diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan
pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
7. Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksud sebagai operasi untuk menghilangkan
kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian data
sebagi basis data yang tersimpan dalam memori.
8. Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan seluruh
operasi aritmatika.
9. Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu dibandingakan
dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi data
dalam kesimpulan data yang direkam.
10. Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu sistem jaringan komputer perlu ada pengiriman data dari satu
terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data untuk diproses lebih
lanjut.
11. Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupakan penampilan hasil kembali
dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan
sebelumnya, dan untuk menampilkan kembali diusahakan data-data itu
dapat ditampilkan dengan cepat.
12. Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perlu
dikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai,
dengan tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
13. Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi data atau
dikirim dalam bentuk hardcopy kepada setiap pemakai dalam setiap daftar
tebusan laporan.
C. Metode Pengolahan Data
Ada empat metode yang digunakan dalam system pengolahan data yaitu:
1. Metode Manual
Dalam metode ini semua proses pengolahan data dilakukan dengan tangan
dan menggunakan alat bantuyang sederhana seperti pensil, pulpen,
penggaris, kertas kerja dan lain-lain.
2. Metode Elektromaknetik
Dalam metode ini pengolahan data dikerjakan secara manual dan dibantu
mesin elektronik sederhana. Contoh seorang karyawan yang bekerja
dengan menggunakan mesin cetak kolom.
3. Metode System Waarkat
Dalam sistem ini pengolahan data dilakukan dengan system warkat,
prinsip kerja sistem ini adalah data-data mengenai suatu objek dicatat
dalam suatu kartu dengan menggunakan sandi lubang. Sejumlah kartu
yang mengandung sejumlah data-data objek yang sama digabung untuk
membentuk suatu berkas file.
4. Metode Elektronik Komputer
Dalam metode ini keseluruhan proses data diolah dan dibantu dengan
menggunakan alat yang makin tahun makain bertambah canggih yaitu
computer. Semua data di input dan diolah berdasarkan kebutuhan yang
diperoleh dan di lakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu
dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat.
Ada beberapa hal yang perlu dilihat dalam menentukan metode pengolahann data
yang tepat menurut seorang sistem analis untuk mampu memahami syarat-syarat
pengolahan maupun kemampuan-kemampuan yang ingin dicapai dari setiap
metode yang dipilih yaitu:
1. Volume unsur-unsur data yang dimuat
2. Kompleksitas operasi pengolahan data yang diperlukan
3. Batasan waktu pengolahan
4. Tuntutan perhitungan
D. Bentuk Pengolahan DataDalam Sturktur Organisasi
Sentralisasi dan Desentralisasi Pengolahan Data
Sistem informasi adalah Kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen. Dalam arti yang sangat luas istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmatik, data dan
teknologi.
Menurut Alter , Sistem informasi juga meerupakan suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, tranmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan informasi).
1. Sistem Informasi Sentralisasi ( SI Terpusat)
Sistem informasi sentralisasi (SI Terpusat) merupakan sistem yang
menetapkan data informasi terpusat yang umumnya bersifat tetutup untuk
umum dan distribusi terpusat, memiliki mainframe sebagai sumber basis data
dan intranet. Karakteristik utama pendekatan terpusat adalah termasuk
kontrol,efisiensi dan ekonomi misalnya sebuah sistem pengarsipan terpusat
dimana catatan untuk beberapa orang dan unit yang terletak di salah satu
lokasi pusat dan umumnya dibawah kendali orang staf catatan atau
dalamkasus besar sistem pengarsipan terpusat
Keuntungannya :
a. Tanggung jawab dengan mudah ditempatkan
b. Efektif penggunaan peralatan, perlengkapan dan ruang
c. Semua data terkait disimpan bersama-sama
d. Memberikan kontrol terpusat menggunakan teknologi
e. Mengurangi duplikasi dan peningkatan keamanan
f. Informasi bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat.
g. Duplikasi fungsi dan fasilitas yang diminimalkan pada gilirannya
mengurangi biaya.
Kekurangannya :
a. Dapat mengakibatkan peningkatan sistem pengarsipan pribadi
b. Membutuhkan waktu extra.
c. Pengembangan sistem dan arus informasi yang cepat.
d. Biaya Pengembangan yang rendah.
e. Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensieksekutif yang
mungkin cukup beresiko.
2. Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi)

Merupakan pemrosesan dilakukan dimasing-masing pengguna yang dibagi


menjadi dua yaitu peer to peer dan sistem terdistribusi. Penempatan data atau
informasi dan aplikasi yang digunakan untuk memperoleh informasi
diletakkan secara tersebar kerena desentralisasi ini merupakan kebalikan dari
sentralisasi.
Keuntungannya :
a. Desentralisasi mengurangi beban kerja eksekutif
b. Pengambilan keputusan lebih cepat
c. Meningkatkan biaya administrasi dari setiap divisi / departemen.
d. Tidak memerlukan "extra" ruang yang diperlukan untuk file terpusat
Kekurangannya :
a. Harus ada fasilitas fisik dan personil terlatih dari setiap
b. divisi/departemen.
c. Kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen.
d. Kurangnya penganalisisan serta pengontrolan informasi.
e. Kurangnya keseragaman atau konsistensi
Sistem Informasi Manajemen Di Rs .Persada Medika Jati Rahayu

Sudah menggunakan SIM dengaan metode Computerisasi di setiap Poli


yang ada di Rs. Tersebut , adapun penggunaan ini baru dilakukan pembaharuan di
bulan pertengahan september , setiap pekerja medis atau non medis yang terkaait
dengan Rs. Sesuai bidangnnya dapat mengakses data pasien yang akan
melaksanakan pemeriksaan sesuai kebutuhannya . pasien di rumah sakit tersebut
memiliki 3 kriteria pasien yaitu pasien yang mendaftar untuk registrasi awal maka
datanya akan dilink ke setiap poli di Rs. Tersebut , pasien yang mendaftar dari Rs
lain tetapi hanya ingin melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan laboratorium
maka pasien tersebut langsung mendaftarkan dirinya ke laboratorium dan ditulis
di form pendaftarkan pasien dari luar , pasien dengan tanggungan asuransi atau
sebagainya harus menyelesaikan pendataan dan terdapat tanda bukti dari pihak
terkait setelah itu pemeriksaan atau pengecekan dapat dilakukan.

Untuk proses hasilnya , setiap pekerja memiliki id dan passwsord sendiri


dan data tersebut ketika di masukan akan langsung ke bidangnya dan dia dapat
mengisi hasil data pemeriksaan yang ia lakukan , dia langsung sebagai PJ
(penanggung jawab data tersebut). bila ada nya kesalahan hasil maka sebelum
dikeluarkan harus di cek kembali dan di validasi serta evaluasi lagi, bila hasil
tersebut sudah terllanjur dikirm ke bagian lain dari pihak yang menerima akan
segera menelphon dan melakukan pengecekan ulang.

Secara umum

FC DC.UMUM FARMASI KASIR


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan informasi sangat penting, dalam pengolahan data maka
perlu di ambil metode yang tepat dan sesuai dengan kemampuan oraganisasi atau
suatu lembaga, maka disana butuh data-data yang digunakan untuk di olah, butuh
peninjauan data, penduplikasian data yang menghindari kekeliruan, dan
pengiriman data kepada orang yang perlu atau mebutuhkan data itu.
B. Saran
Jika suatu informasi disusun dalam bentuk hal yang bagus dan sesuai dalam
bentuk-bentuk yang telah ditetapkan maka, system informasinya akan berjaln
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai