Anda di halaman 1dari 9

1.

TEKNIK PENGOLAHAN DATA


Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah
dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan
kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data
tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk
menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah
tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah
memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena. Beberapa tingkatan
kegiatan perlu dilakukan, antara lain memeriksa data mentah, sekali lagi,
membuatnya dalam bentuk tabel yang berguna, baik secara manual atau pun
dengan menggunakan komputer.
Setelah data disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang
terjadi dianalisa, perlu pula dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara
fenomena yang terjadi dan membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di
luar penelitian tersebut. Berdasarkan pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan
dilakukan penarikan kesimpulan hasil penelitian.
Pengolahan data secara sederhana diartikan sebagai proses mengartikan data-
data lapangan sesuai dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya
dalam rancangan penelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui
alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui
pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif. Lain halnya dalam
rancangan penelitian kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik non
statitistik, mengingat data-data lapangan diperoleh dalam bentuk narasi atau kata-
kata, bukan angka-angka. Mengingat data lapangan disajikan dalam bentuk narasi
kata-kata, maka pengolahan datanya tidak bisa dikuantifikasikan.
Perbedaan ini harus dipahami oleh peneliti atau siapapun yang melakukan
penelitian, sehingga penyajian data dan analisis kesimpulan penelitian relevan
dengan sifat atau jenis data dan prosedur pengolahan data yang akan digunakan. Di
atas dikatakan bahwa pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data
lapangan, yang berarti supaya data lapangan yang diperoleh melalui alat pengumpul
data dapat dimaknai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga proses
penarikan kesimpulan penelitian dapat dilaksanakan.
Dengan demikian, pengolahan data tersebut dalam kaitannya dengan praktek
pendidikan adalah sebagai upaya untuk memaknai data atau fakta menjadi makna.
Makna penelitian yang diperoleh dalam pengolahan data, tidak sampai menjawab
pada analisis “kemengapaan” tentang makna-makna yang diperoleh. Misalnya
dalam rancanganpenelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui
alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui
pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif.
a. Pengolahan Data Secara Manual
Pengolahan data secara manual umumnya dilakukan untuk jumlah observasi
yang tidak terlalu banyak. Pengolahan secara manual biasanya memerlukan
waktu yang sangat lama, karena harus meneliti satu per satu dari setiap
observasi.
Metode pengolahan ini dapat kita jumpai pada pemilihan umun yang telah di
laksanakan. Dalam rangka mengetahui jumlah pemilih menurut jenis partai di
masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) , maka setiap suara yang
masuk harus dihitung. Dalam hal ini, objek yang diteliti adalah masing-masing
individu pemilih yang mencoblos tanda gambar tertentu.Untuk mendapatkan
informasi berupa jumlah pemilih partai tertentu, panitia pemungutan suara
biasanya menghitung dan membuat “tally mark” pada masing-masing tanda
gambar partai sesuai dengan tanda gambar yang dipilih di pemungutan suara.
b. Teknik pengolahan data secara kompuuter
Terdiri dari :
1. Real time Merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan
tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa
kebutuhan transaksi harus diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian
dari pengendalian sistem.Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data
ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat diterima
dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat
itu juga. Pada sistem real time, pengolahan data harus berpusat pada CPU
yang relatif besar karena sistem ini didukung dengan sistem operasi yang
rumit dan sistem aplikasi yang panjang dan kompleks. Hal itu juga mengingat
diperlukannya memori penyimpanan yang cukup besar untuk menampung
antrian data pesan-pesan dari setiap terminal. Kemudian file induk/master file
harus diupdate dan harus tersedia setiap saat jika dipergunakan sehingga
diperlukan sentralisasi dalam pengorganisasian file agar sistem bisa lebih
efektif dan efisien. Disamping itu, mengingat file-file tersebut harus selalu siap
sedia setiap saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka file-file
tersebut harus disimpan pada I/O device yang bisa diakses secara langsung.
Sistem real time ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan
untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku
komunikasi 2 arah. 
2. Batch processing Merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk
data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan data tersebut dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Setiap batch ditandai dengan
identitas tertentu serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Pendekatan sistem ini diterapkan untuk aplikasi yang memiliki
jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang
cermat sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi
yang tidak memerlukan akses secara langsung dari waktu ke waktu
melainkan dalam tingkat periode. 
3. Time sharing Suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang di perlukan pemakai.
Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan
alat I/O tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU maka kecepatan dari
CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O
secara bergantian 4. Distributed data processing system Merupakan bentuk
yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing
system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-
masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system
dapat didefinisikan sebagi suatu sistem komputer interaktif yang terpencar
secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap
komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai
kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem. Setiap
lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan
mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data
sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat diolah di tempat
sendiri, dapat diambil dari komputer pusat. Sistem informasi berbasis
komputer Merupakan sebuah sistem yang terintegrasi, sistem manusi-mesin
yang memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
prosedur dan basis data yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang
mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi. 

Dari definisi tersebut kata kunci :

1. Berbasis komputer Berarti komputer memegang peranan utama dalam


operasional sistem. Dengan demikian perancang sistem harus memahami
pengetahuan tentang komputer dan pemrosesan informasi 
2. Sistem manusia/mesin Menunjukkan adanya interaksi antara manusia
sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memproses informasi. Ada
proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang
terotomatisasi mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual
sistem. 
3. Sistem basis data terintegrasi Berarti pada sistem informasi berbasis
komputer memiliki ciri adanya penggunaan basis data secara bersama-
sama (data sharing) dalam sebuah DBMS 
4. Mendukung operasi Berarti bahwa informasi yang diolah dan dihasilkan
pada sistem digunakan untuk mendukung operasional organisasi. 
5. Pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan Keunggulan
pemakaian komputer - Proses pengolahan yang cepat Mengingat informasi
merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya
tidak boleh terlambat. Keterlambatan pengambilan keputusan dapat
menghilangkan peluang emas yang seharusnya dapat diraih. Pada
beberapa periode terakhir ini, faktor kecepatan mendapat informasi. -
Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi Sebuah informasi
harus akurat mengingat proses jalannya informasi ke penerima banyak
terdapat noise/gangguan-gangguan yang dapat mengubah/merusak
informasi tersebut. - Efisiensi sumber daya manusia - Kemudahan
berinteraksi dengan penggunanya - Peningkatan nilai informasi.
2. PENYAJIAN DATA
Penyajian data dikenal dengan juga mekanisasi yang dipergunakan dalam sebuah
laporan penelitian untuk menyajikan rangkaian angka numerik (penomoran) agar
mudah dibaca. Sehingga secara umumnya, data-data penelitian tersebut dapat
disajikan kepada khalayak umum dengan sangat mudah.
Hal ini juga dijalankan leh peneliti, sehingga nantinya diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengertian Penyajian Data
Penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik
individu ataupun berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas
hasil penelitian kuantitatif/kualitataif yang telah dilakukan, sehingga senantianysa
bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan.
Pengertian Penyajian Data Menurut Para Ahli :
Adapun definisi penyajian data menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :
1. Yuni (2011), Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses
penyelesaian hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini dilakukan guna mempermudah data-data
yang telah dikumpulkan.
2. Bambang Widjanarko, Pengertian penyajian data adalah bagian integral dalam
pembuatan laporan penelitian yang disusun dengan langkah sederhana tetapi
membantu setiap orang untuk dapat memahaminya.
a. Penyajian dalam bentuk Tabel
Penyajian data dengan tabel merupakan cara yang paling mudah dilakukan
dalam sejumlah penelitian statistika. Penyajian dengan tabel ini biasanya
dipergunakan untuk kepentingan analisis perbandingan-perbendaingan yang
diperlukan dalam teori penelitian sosial.
Contoh penyajian dalam bentuk tabel :
Misalnya saja untuk membandingkan tingkat kepadatan penduduk yang berada di
suatu wilayah dan perwilayahan pada periode waktu tertentu, dengan kepadatan
penduduk di wilayah lainnya yang berbeda atau sama, tetapi berkorelasi pada
topik penelitian
b. Penyajian dalam bentuk Grafik
Jenis penyajian data yang dipergunakan dalam grafik atau diagram ini sudah
mafhum dilakukan dalam serangkaian penelitian-penelitian sosial ataupun
eksperimen, yang secara garis besarnya menjelaskan tentang visualisasi
penelitian atau informasi tentang kegiatan secara ringkas, menarik, dan jelas.
Contoh penyajian dalam bentuk tabel :
Misalnya saja tentang penggunaan data kependudukan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengukur adanya persebaran penduduk tidak merata yang ada
di wilayah dan perwilayahan Indonesia.
Keunggulan Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik
Adapun beberapa kelebihan atas penyajian data dalam bentuk diagram atau
grafik ini, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan data yang
lain,
2. Dapat menggambarkan data secara seri
3. Penyajian lebih menarik
Selain memiliki kelebihan, sistem penghitungan dan penampilan data penelitian
dengan grafik mempunyai kelemahan dibandingkan dengan penyajian lainnya.
Mislanya saja akan karakteristknya yang terpaparkan hanya pendapatkan
sedangkan detai terdapat dalam table. Peristilah ini kerap kalian disebut dengan
aprosimatif.

Jenis Grafik dalam Penyajian Data

Adapun secara umum, setidaknya ada tiga macam jenis grafik atau diagram
dalam penyajian data. Antara lain adalah sebagai berikut :

1. Grafik batang (bar graph) adalah grafik dalam penyajian data yang
mafhumnya diwakili oleh segi empat berbentuk batang, baik horizontal
maupun vertikal
2. Grafik lingkaran (pie graph) adalah prosesi penyajidan yang dilakukan
dengan gambaran lingkaran dengan penjelasan persentase disetiap
numeriknya
3. Grafik garis (line graph) adalah bentuk penyajian data yang umumnya hanya
dilakukan penggabaran dalam garis/titik-titik
3. ANALISA DATA
Pengertian Analisis Data
Analisis Data adalah suatu proses atau upaya untuk mengolah data menjadi
informasi baru sehingga karakteristik data menjadi lebih mudah dipahami dan
berguna untuk solusi masalah, terutama yang terkait dengan penelitian.
Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
mengubah hasil data dari penelitian menjadi informasi baru yang dapat digunakan
dalam membuat kesimpulan. Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk
menjelaskan suatu data agar lebih mudah dipahami, kemudian dibuat kesimpulan.
Kesimpulan dari analisis data diperoleh dari sampel yang umumnya dibuat
berdasarkan pengujian hipotesis atau dugaan.
a) Menurut Taylor (1975)
Analisis data adalah proses yang menentukan bisnis secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan
sebagai upaya untuk memberikan bantuan dan tema ke hipotesis.
b) Menurut Lexy J. Moleong (2002)
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke
dalam pola, kategori, dan unit dasar deskripsi.
a. Penelitian analisis univariate adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap
variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisa univariat berfungsi
untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga
kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. peringkasan
tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisa univariat dilakukan
masing–masing variabel yang diteliti.
b. Analisis Bivariate adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini
biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin,
adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita
kesetaraan. Analisis bivariate terdiri atas metode-metode statistik inferensial yang
digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian. Penelitian terhadap
dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk mendiskripsikan distribusi data,
meguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti.
Analisis Bivariate yaitu hipotesis yang diuji biasanya kelompok yang berbeda
dalam ciri khas tertentu dengan koefisien kontigensi yang diberi simbol C.Analisis
bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan menganalisis perbedaan
atau hubungan antara dua variabel. Menguji ada tidaknya perbedaan/hubungan
antara variabel kondisi pemukian, umur, agama, status migrasi, pendidikan,
penghasilan, umur pekkawinan pertama, status kerja dan kematian bayi/balita
dengan persepsi nilai anak digunakan analisis chi square, denagn tingkat
kemaknaan a=0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis chi square, dengan
menggunakan program SPSS yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan
a=0,05. Apabila nilai p< dari a=0,05 maka ada hubungan atau perbedaan antara
dua variabel tersebut. (Agung, 1993).
c. Statistika multivariate merupakan objek kajian pada statistika yang mempelajari
perilaku dan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dasar dari kajian ini adalah
analisis korelasi dan analisis regresi untuk dua variabel. Prinsip yang sama
kemudian dikembangkan untuk lebih dari dua variabel. Kompleksitas yang muncul
akibat penambahan variabel dan tipenya (nominal, ordinal, atau rasional), serta
teknik penyaringan informasi yang bisa diambil menjadi kajian pembahasannya.

Anda mungkin juga menyukai