Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

DISUSUN OLEH: KHAIRUNNISA


NIM: E020319012

DOSEN PEMBIMBING:
Abdul Rozaq, S.Kom, MM, M.Kom

PRODI MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TAHUN 2019
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan ridho nya kepada kita semua dan pada saya khususnya sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai banyak hambatan,
namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya ingin
menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya.
Besar harapan saya , makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir
kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan ini terdapat banyak kesalahan.

Banjarmasin, September 2019

Penulis
BAB I
PENGERTIAN DATA, INFORMASI, DAN SISTEM INFORMASI
A. Data
Data merupakan suatu fakta-fakta ataupun rincian peristiwa yang sifatnya masih mentah
dan juga belum diolah. Data adalah hasil yang kita peroleh di lapangan, tanpa adanya
pengolahan terlebih dahulu. Istilah data banyak kita gunakan pada ilmu-ilmu statistik, dan
cabang ilmu lain yang menggunakan metode statistik, ilmu eksakta, juga ilmu komputer.

Secara pengertian lain, data sendiri merupakan sebuah kata yang memiliki sifat jarak luas
plural. Data merupakan bentuk jamak dari istilah datum. Datum merupakan satu buah fakta
atau rincian peristiwa. Lebih tepatnya adalah satu bagian saja dari fakta atau rincian peristiwa
yang terjadi. Karena setiap peristiwa dan fakta tidak hanya terdiri dari satu buah fakta dan
penjelasan, maka dari itu, kita jarang menggunakan istilah datum untuk mencerminkan fakta
dan rincian dari peristiwa tersebut.

Contoh dari Data:


1. Ketika kita mengambil data dengan menggunakan kuesioner, hasil skoring pada kuesioner,
dan juga hasil dari kuesioner yang telah diisi itu adalah sebuah data. Hasil kuesioner tidak
akan memiliki arti apabila tidak diolah terlebih dahulu
2. Seorang akuntan yang akan membuat laporan keuangan, akan melihat riwayat transaksi
perusahaan. Riwayat transaksi perusahaan ini merupakan data, karena tidak memiliki arti apa
– apa, sebelum diolah.
3. Karyawan X hanya masuk 10 hari dalam satu bulan, hal ini juga hanyalah merupakan sebuah
data, namun terkadang sering disalah artikan sebagai sebuah informasi.

B. Informasi

Informasi adalah kumpulan data, yang sudah diolah sedemikain rupa, sehingga nantinya
dapat memberikan informasi dan juga manfaat bagi kalangan tertentu ataupun bagi semua
orang. Dalam prosesnya, data yang sudah dihimpun dan juga sudah dimiliki, kemudian
diolah sedemikian rupa, sehingga data tersebut kemudian dapat menghasilkan sesuatu yang
berguna dan juga informatif. Ada beberapa cara pengolahan data yang bisa kita lakukan,
yaitu:

 Pengolahan data menggunakan metode statistik (banyak digunakan pada disiplin ilmu sosial)
 Pengolahan data dengan melakukan analisa dan membandingkan dengan teori dan fakta lain
 Melakukan pengolahan data dengan menggunakan bantuan komputer (seperti membuat
laporan, menghitung, dan sebagainya).
Contoh dari Informasi:
1. Kueseioner yang berperan sebagai data diolah dengan menggunakan metode tertentu, yang
akan memberikan hasil, berupa diterima atau ditolaknya hipotesis, sehingga bermanfaat
untuk peneliti ataupun kalangan lain
2. Pengolahan data keuangan kantor, akan menjadi bermanfaat setelah diolah. Informasi yang
diperoleh seperti keuntungan, kerugian, dan segala bentuk transaksi keuangan akan menjadi
bermanfaat ketika data keuangan sudah diolah menjadi laporan keuangan
3. Dalam proses penyidikan dan penyelidikan polisi, temuan data dan juga fakta di lapangan,
akan diolah dan dianalisa, sehingga menjadi informasi yang berguna untuk mengungkap
siapa pelaku, tersangka, dan juga orang yang bertanggung jawab atas sebuah perbuatan
criminal

C. Sistem Informasi

 Menurut Laudon
Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling terkait yang
mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi.
 Menurut Shelly dan Rosenblatt
Sistem informasi adalah kombinasi teknologi informasi, orang dan data untuk
mendukung kebutuhan bisnis.
 Menurut Stairs dan Reynolds
Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berinteraksi untuk
mengumpulkan, mengubah, menyimpan dan menyebarkan data dan informasi serta
menyediakan mekanisme umpan balik untuk memenuhi tujuan.
Contoh dari Sistem Informasi:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
Persediaan.

2. Supply Chain Management (SCM)


Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang
disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

3. Knowledge Work System (KWS)


Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan
mereka.

4. Informatic Management System (IMS)


IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga
dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-
procurement.

5. Decision Support System (DSS)


Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

BAB II
SISTEM BASIS DATA
A. Pengertian Sistem Basis Data
Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan disatukan untuk
bersama- sama mencapai suatu tujuan tertentu. Basis data adalah objek yang tidak dapat
bergerak sendiri, ia membutuhkan program/aplikasi sebagai penggerak atau pengelolanya.
Sehingga gabungan keduanya (basis data dan aplikasi) dapat menghasilkan sebuah sistem.
Jadi sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling
berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel tabel data tersebut.

B. Komponen Sistem Basis Data

1. Perangkat Keras

Perangkat keras atau hardware yang umumnya terdapat dalam sistem basis data
adalah komputer, hard disk, memori sekunder offline (removable disk, fd), perangkat
komunikasi jaringan.

2. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah program yang dirancang untuk mengaktifkan sistem komputer
dan mengendalikan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya termasuk operasi- operasi
dasar komputer. seperti Windows, Unix dan Linux.
3. Basis Data

Komponen adalah sekumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga data
tersebut mudah disimpan, diakses, dan juga dapat dimanipulasi. Sistem basis data dapat
terdiri dari beberapa basis data yang memiliki data masing- masing.

4. Database Management System atau DBMS

DBMS atau database management system adalah program aplikasi khusus yang
dirancang untuk membuat dan juga mengelola database yang tersedia. Sistem ini berisi
koleksi data dan set program yang digunakan untuk mengakses database tersebut. DBMS
adalah software yang berperan dalam mengelola, menyimpan, dan mengambil data kembali.
Adapun mekanisme yang digunakan sebagai pelengkap adalah pengaman data, konsistensi
data dan pengguna data bersama.

Contoh dari DBMS adalah: Microsoft Access, MySql, Oracle databse, Sybase, Borland-
Interbasi, PostgreSQL dll.

5. Pemakai atau User

User adalah salah satu komponen database yang berinteraksi secara langsung dengan
database. Ada beberapa tipe user, diantaranya, programmer aplikasi, User mahir (casual
user), user umum (end user) dan user khusus (specialized user)

6. Aplikasi atau Perangkat Lain

Aplikasi ini tergantung kebutuhan, pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus
untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam
pemakaianya. Program tersebut ada yang tersedia langsung dalam DBMS atau dibuat
menggunakan aplikasi lain seperti misalnya Visual Basic.
BAB III
CONTOH PENERAPAN BASIS DATA
A. Diperusahaan Swasta
Analytical Database, database ini digunakan untuk menyimpan informasi dari
berbagai tipe database seperti : selected operational databases dan external databases. Data
yang disimpan dalam suatu “ Analytical Database” digunakan oleh managemen untuk
penggunaan analisa, sehingga penamaannya seperti itu. Data di analytical database tidak
dapat diubah dan dimanipulasi. Dengan database ini, para analis dapat bekerja secara
langsung, atau mengkreasi secara terpisah analisis database untuk Online Analytical
Processing. Contoh, perusahaan dapat mengambil data pencatatan penjualan untuk
menganalisis keefektifan dari reklame dan promosi penjualan lainnya pada tingkat agregasi.

B. Dalam Instansi Pemerintahan


Database Warehouses, secara umum suatu instansi menginginkan penyimpanan data
dalam beberapa tahun. Di Indonesia, pada instansi pemerintah data lama disimpan 10 – 20
tahun. Data lama juga masih merupakan sumber informasi yang penting melalui analisis dan
perbandingan data lampau dan data saat ini mempermudah menentukan “key trend” yang
berjaya. Semua data tahunan tersebut disimpan dalam “Database Warehouse”. Data yang
disimpan telah diskrening, pengeditan, dan pengintegrasian dan tidak memerlukan terlalu
banyak lagi pengeditan atau alterasi. Pada tipe penyimpanan data seperti, spesifikasi
perangkat lunak (software requirement specification (SRS) yang dibutuhkan telah disetujui
pada perencanaan kualitas proyek (projet quality plan).

Anda mungkin juga menyukai