Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA SISTEM INFORMASI

PEMESANAN TIKET TRAVEL

Abstraksi

            Perusahaan-perusahaan terutama perusahaan yang memiliki banyak cabang


kebanyakan akan menyebar datanya di lokasi server yang berbeda-beda, mereka dapat
menggunakan sistem basis data terdistribusi untuk mengelola data mereka. Sistem
Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan, secara
fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi
sekarang maupun pada masa yang akan datang. Namun banyak sekali kendala yang
mengikuti sistem basis data ini, mulai dari bagaimana menjaga konsistensi datanya,
hingga kemungkinan terjadinya replikasi data di situs.

Untuk mengendalikan masalah-masalah tadi, kita bisa menggunakan aplikasi DBMS


(database management system), aplikasi ini memungkinkan ditatanya suatu basis data
terdistribusi dan membuat distribusi tersebut transparan bagi setiap pengguna. sistem
basis data tunggal yang dibagi menjadi beberapa bagian, dan masing-masing bagian itu
disimpan pada beberapa komputer berbeda yang terhubung dalam suatu jaringan
komunikasi dibawah pengontrolan terpisah oleh DBMS.

Pengguna akan mengakses basis data melalui sebuah aplikasi yang berbasis
database, diakses secara global dari suatu server yang terpusat. DBMS terdistribusi
akan memilki karekteristik sebagai-berikut :

1. Kumpulan data-data logic (yang dapat digunakan secara bersama) terdistribusi


pada beberapa unit komputer yang berbeda.
2.  Komputer tersebut terkoneksi ke dalam suatu jaringan komunikasi.
3.  Data pada masing-masing unit komputer (work-station) terkontrol oleh suatu
DBMS.
4. DBMS pada masing-masing bagian dapat menangani aplikasi-aplikasi local,
secara otomatis.
5.  Masing-masing DBMS berpartisipasi paling tidak pada satu apliakasi global.
 

Pembahasan

Kasus : Basis data terdistribusi pada sistem informasi pemesanan tiket travel

Pada Travel X terdapat beberapa cabang, dan bisa melakukan pemesanan tiket, selain
itu bisa juga secara online. Jadi pelanggan bisa memesan via langsung ke cabang
tertentu atau pun online. perbedaannya adalah jika seseorang melakukan pemesanan
langsung maka ia akan langsung mendapatkan tiketnya lalu ia akan berstatus Lunas,
sedangkan jika memesan online maka ia harus terlebih dahuhlu membayar ke bank lalu
menukarkan mengambil tiketnya di tempat ia akan berangkat. Sebelum ia membayar, ia
masih berstatus Belum Lunas dan diberikan tenggat waktu lima jam dari waktu
pemesanan. Jika ia belum membayar maka pemesanan yang ia lakukan
dianggaphangus.

Manajemen Sumber Data

Basis data merupakan k umpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. 
Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu
perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi
yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang
digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah
besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan
dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi,


pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak
diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama
lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola dan
mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan
suatu pengelolaan database yang di sebut dengan sistem manajemen basis
data (Database management system – DBMS). DBMS merupakan sofware
yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah,
diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme
pemakaian data secara bersama.

Sumber-sumber data
1. Sumber Data Internal umumnya disimpan dalam data base perusahaan. Data
tentang people, products, services, dan processes.
2. Data Personal  adalah dokumentasi dari expertise pegawai perusahaan
umumnya dipelihara    oleh pegawai, dalam bentuk : 
1. Estimasi penjualan
2. Opini tentang para pesaing
3. business rules
4. Procedures
5. Dls.
1. Sumber data External  dapat berasal dari database komersial ataupun laporan-
laporan   Pemerintahan
2. Internet dan Commercial Database Services dapat diakses melalui internet.
Telah umum diketahui bahwa proses pengolahan data pada dasarnya terdiri
dari 4 langkah utama, yaitu pengumpulan data, analisis data, penyimpanan
informasi, penelusuran untuk digunakan.

 Pengumpulan Data
Kegiata pengumpulan data sesungguhnya bermula dari identifikasi kebutuhan
informasi dalam lingkungan dan seluruh jajaran organisasi. Telah dimklumi
bahwa data merupakan bahan mentah atau bahan baku yang diolah lebih
lanjut sehingga bentuknya berubah menjadi informasi. Unit pengolahan data
hanya mampu menghasilkan informasi yang bermutu tinggi dan sesuai
dengan kebutuhan organisasi apabila data yang dikumpulkan dan diolah juga
tinggi mutunya. Oleh karena itu, segala upaya harus ditempuh untuk
menjamin bahwa data yang terkumpul untuk diolah memang bermutu tinggi.

 Analisis Data
Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan
pengolahan data. Karena data hanya merupakan bahan mentah atau bahan
baku yang tidak mempunyai nilai intrinsic sebagai instrument pendukung
dalam menjalankan berbagai kegiatan manajerial, terutama dalam
pengambilan keputusan. Yang mempunyai nilai intrinsic hanyalah informasi.
Kegiatan analisi data dimaksudkan untuk mengubah data menjadi informasi
yang “siap pakai” bagi orang lain dalam organisasi atau perusahaan. Audit
atau analisis data bertujuan untuk mengetahui apakah informasi yang
dihasilkan memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukannya atau
tidak.

 Penyimpanan Informasi
Penyimpanan informasi penting karena paling sedikit empat pertimbangan
utama yaitu:

Keamanan informasi, adalah menjaga agar informasi yang dihasilkan terhindar


dari berbagai kemungkinan kerusakan dan kemungkinan dicuri oleh orang
atau pihak yang sebenarnya tidak berhak memiliki informasi tersebut.
Keamanan informasi menjadi sangat penting karena biasanya terobosan atau
desain produk baru hanya tercipta setelah dilakukan penelitian dan
pengembangan yang memakan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Kerahasiaan informasi, semua organisasi memiliki informasi yang dipandang
bersifat “rahasia”. Informasi tentang hasil penelitian dan pengembangan,
informasi tentang desain produk, informasi tentang volume produksi, informasi
penjualan, dan informasi keuangan adalah beberapa diantaranya.
Biaya penyimpanan informasi, mengenai biaya penyimpana informasi, factor
efisiensi harus diperhatikan mengingat perusahaan (terutama yang besar)
memiliki banyak informasi yang terakumulasi berbarengan dengan perjalanan
waktu, baik sebagai “produk” kegiatan menjalankan roda organisasi di masa
depan. Audit atas penyimpanan informasi bertujuan untuk memilih teknologi
tepat guna dalam rangka menghemat biaya penyimpanan.
Akses kepada informasi, berbicara tentang akses kepada informasi, pada
dasarnya berbicara tentang dua hal. (1) setiap orang yang berhak dan perlu
mengakses informasi harus dapat melakukannya dengan mudah dan dalam
waktu yang singkat. (2) system mengakses informasi harus pula mengandung
jaminan bahwa informasi tidak mungkin atau sangat sulit diakses oleh mereka
yang tidak berhak. Audit atas keamana dan kerahasiaan informasi bertujuan
untuk meyakinkan bahwa system pengamanan dan pemeliharaan rahasia
organisasi atau perusahaan benar – benar dapat diandalkan. Jika ditemukan
kelemahan, auditor harus pula mampu memberikan saran – saran untuk
mengatasinya.

  Manajemen Basis Data


Suatu pengelolaan informasi apapun yang didapat dari sistem informasi sehingga informasi atau
data dapat diakses dengan cepat dan mudah,apabila data disimpan dengan cara yang tidak terorganisasi
dan tidak terstruktur, maka akan terasa sulit untuk mengelolahnya. Untuk itu apabila sumber data telah
tersimpan dengan cara terstruktur, maka semua data dapat diakses dengan mudah, dapat diproses
dengan efisien, diambil dengan cepat dan dikelola dengan efektif. Struktur data dan metode akses
berkisar dari sederhana sampai kompleks telah disusun untuk mengorganisasi dan mengakses data yang
tersimpan di dalam system informasi dengan efisien.

a.       Konsep Data Fundamental


Kerangka kerja konseptual dari beberapa level data telah disusun berbeda di antara kelompok yang
berbeda, atau elemen data.Oleh sebab itu, data secara logis dapat diorganisasi menjadi karakter, bidang,
catatan, arsip dan basis data. Hanya dengan menulis dapat diorganisasi menjadi huruf, kata, kalimat,
paragraph,dan dokumen.
         Karakter
Elemen data logis yang paling mendasar adalah karakter, yang terdiri atas alphabet tunggal, numeric
atau symbol yang lainnya.
         Bidang
Level selanjutnya yang lebih tinggi adalah bidang, atau jenis data.Sebuah bidang terdiri atas
pengelompokan karakter yang terhuung. Sebagai contoh, pengelompokan karakter alphabet dalam nama
seseorang mungkin membentuk sebuah bidang nama (nama akhir, nama awal, dan bidang inisial
tengah), dan pengelompokan angka dalam jumlah penjualan membentuk bidang jumlah penjualan.
Secara spesifik, satu bidang data mewakili satu atribut (sebuah karakter atau kualitas) dari beberapa
entitas (objek, orang, tempat, atau cara). Sebagai contoh, gaji karyawan adalah atribut bidang data umum
yang digunakan untuk menggambarkan sebuah entitas dari seorang karyawan dalam suatu bisnis.
         Catatan
Semua bidang yang digunakan untuk menggambarkan atribut dari entitas dikelompokkan dalam bentuk
sebuah catatan.Jadi, suatu catatan mewakili suatu koleksi atribut yang menggambarkan satu contoh dari
entitas. Contohnya adalah catatan gaji seseorang, yang terdiri dari bidang data yang menggambarkan
atribut seperti nama orang, nomor jaminan social, dan tingkat bayaran. Catatan field – length berisi satu
angka tetap dari bidang data yang panjangnya tetap.Catatan variable – length terdiri dari angka variable
dari bidang dan field-length. Cara lain dalam melihat melihat sebuah catatan bahwasannya itu mewakili
satu contoh entitas. Masing - masing catatan dalam arsip karyawan menggambarkan spesifik satu
karyawan.
Normalnya, bidang pertama dalam satu catatan digunakan untuk menyimpan beberapa jenis
pengidentifikasi unik untuk catatan tersebut.Pengidentifikasi unik ini disebut dengan kunci primer. Nilai
dari kunci primer dapat menjadi apapun yang akan bertindak mengidentifikasi secara unik satu contoh
dari entitas, dan membedakannya dari yang lain. Suatu contoh, apabila ingin mengidentifikasi secara unik
satu siswa tunggal dari sebuah kelompok siswa terkait, kita dapat menggunakan satu angka pengenal
siswa sebagai sebuah kunci primer. Selama tidak ada orang berbagi angka pengenal siswa yang sama,
maka akan selalu mampu untuk mengidentifikasi catatan dari siswa tersebut. Jika tidak ada data yang
spesifik yang dapat ditemukan untuk bertindak sebagai sebuah kunci primer untuk satu catatan,
perancang basis data hanya dapat menetapkan satu catatan angka berurutan unik, sehingga tidak ada
dua catatan yang akan memiliki kunci primer.
         Arsip
Suatu kelompok catatan terkait adalah sebuah arsip (terkadang merujuk pada sebuah tabel atau arsip
biasa). Apabila ia tersendiri dari arsip lain yang terkait dengannya, satu tabel tunggal mungkin dirujuk
sebagai arsip biasa. Sebagai poin dari akurasi, istilh arsip biasa mungkin didefinisikan, baik secara
sempit maupun lebih luas.Tegasnya, sebuah basis data arsip biasa seharusnya tidak terdiri apapun
selain data dan batasan.Lebih luasnya, istilah merujuk pada basis data apapun yang ada dalam satu
arsip tunggal dalam bentuk baris dan kolom, dengan tanpa hubungan atau tautan antara catatan dan
bidang kecuali struktur tabel. Terlepas dari nama yang digunakan, pengelompokan apapun yang terkait
catatan dalam bentuk tabulasi (bentuk baris dan kolom) itulah yang disebut arsip. Jadi, arsip seorang
karyawan akan berisi catatan karyawan dari sebuah perusahaan. Arsip telah diklasifikasikan secara
teratur oleh aplikasi dimana mereka terutama digunakan, seperti arsip gajiatau arsip persediaan, atau
jenis data yang mereka isikan, seperti arsip dokumen atau arsip tampilan grafis.Arsip juga diklasifikasikan
oleh ketetapannya, sebagai contoh, arsip induk gaji versus arsip transaksi gaji mingguan. Sebuah arsip
transaksi , yang akan berisi catatan semua transaksi yang terjadi selama satu periode dan mungkin
digunakan secara periodic untuk memperbarui catatn tetap yang berada di dalam sebuah arsip induk.
Arsip histori adalah sebuah transaksi using atau arsip induk menyimpan untuk keperluan cadangan atau
untuk penyimpanan historis jangka panjang, yang disebut penyimpanan kearsipan.
         Basis Data
Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data terkait yang logis.Suatu basis data
mengonsolidasikan catatan sebelumnya yang disimpan dalam arsip yang terpisahke dalam kelompok
data eemen biasa yang menyediakan data untuk berbagai aplikasi.Data yang disimpan dalam basis data
adalah program aplikasi masndiri yang menggunakannya dan jenis perangkat penyimpanan dimana
mereka disimpan.
Jadi, basis data berisi elemen data yang menggambarkan entitas dan hubungan diantara entitas.
Sebuah basis data tidak membutuhkan tampilan yang kompleks atau teknis untuk menjadi sebuah basis
data.Ia hanya perlu menyediakan metode organisasi yang logis dan akses yang mudah untuk data yang
tersimpan di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai