Anda di halaman 1dari 129

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PDAM BERBASIS


ANDROID DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

OLEH

AMBRIZAL A. BANET
21515031

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar


Sarjana Komputer

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK ICHSAN GORONTALO
2021
STMIK ICHSAN GORONTALO
PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI : SISTEM INFORMASI PELAYANAN PDAM


BERBASIS ANDROID DI KABUPATEN
BANGGAI KEPULAUAN

PENYUSUN : AMBRIZAL A. BANET


NIM : 21515031

Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi pada Program Sarjana (S1)
Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Ichsan Gorontalo

Gorontalo, ………Desember, 2021

Muliati Badaruddin, S.Kom, MT Citra Yustitya Gobel, S.SI, M.Kom


Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

i
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI : SISTEM INFORMASI PELAYANAN PDAM


BERBASIS ANDROID DI KABUPATEN
BANGGAI KEPULAUAN

PENYUSUN : AMBRIZAL A. BANET


NIM : 21515031

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada Tanggal ... Bulan ... Tahun ....
dan dinyatakan lulus dan telah memenuhi syarat

Gorontalo, ................Desember, 2021

Disahkan Oleh
1. Muliati Badaruddin, S.Kom, MT ......................................
2. Citra Yustitya Gobel, S.SI, M.Kom ......................................
3. Muliati Badaruddin, S.Kom, M.Kom ......................................
4. Sulistiawati Ahmad, S.SI, M.Kom ......................................
5. Maryati Kadir Thalib, SE, M.Ak ......................................

Diketahui Oleh
Ketua STMIK Ichsan Gorontalo Ketua Prodi Sistem Informasi

Jorry Karim, S.Kom, M.Kom Marlin Lasena, S.Kom, M.Kom


NIDN : …………………….. NIDN : 0927088102

ii
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN STATUS SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI : SISTEM INFORMASI PELAYANAN PDAM


BERBASIS ANDROID DI KABUPATEN
BANGGAI KEPULAUAN

PENYUSUN : AMBRIZAL A. BANET


NIM : 21515031

Mengijinkan Skripsi Program Sarjana ini disimpan di Perpustakaan STMIK


Ichsan Gorontalo dengan syarat-syarat kegunaan sebagai berikut:
1. Skripsi adalah hak milik STMIK Ichsan Gorontalo
2. Perpustakaan STMIK Ichsan Gorontalo dibenarkan membuat salinan untuk
tujuan referensi saja.
3. Perpustakaan juga dibernarkan membuat salinan skripsi ini sebagai bagan
pertukaran antara institusi pendidikan tinggi.
4. Berikan tanda √ sesuai dengan kategori skripsi

(Mengandung isi tentang keselamatan atau


Sangat Rahasia kepentingan Negara Indonesia)
(Mengandung isi tentang kerahasaiaan dari suatu
Rahasia organisasi/ badan di mana penelitian Skripsi ini
dikerjakan)

√ Biasa

Disahkan Oleh
Pembimbing Utama

Muliati Badaruddin, S.Kom, MT


NIDN : ………………….

iii
ABSTRAK

AMBRIZAL A. BANET [21515031]. Sistem Informasi Pelayanan PDAM


Berbasis Android di Kabupaten Banggai Kepulauan
Di bawah bimbingan Ibu Muliati Badaruddin, S.Kom, MT dan Ibu Citra
Yustitya Gobel, S.SI, M.Kom
Sistem pelayanan yang diterapkan oleh PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan
saat ini masih bersifat offline, yaitu pelanggan atau calon pelanggan mendapat
pelayanan secara langsung dengan mendatangi Kantor PDAM yang ada di
Kabupaten Banggai Kepulauan. Jika masyarakat ingin melakukan registrasi atau
pendaftaran pelanggan baru, maka diharuskan untuk melakukan registrasi secara
langsung di Kantor PDAM. Begitupun untuk pelanggan yang ingin mengadukan
masalah dalam penggunaan air PDAM.Penulis bertujuan membuat aplikasi
berbasis android yang akan memudahkan masyarakat dalam melakukan
pendaftaran pelanggan baru PDAM serta membantu pelanggan dalam
mengadukan permasalahan terkait pemakaian air PDAM secara online sehingga
dapat meningkatkan pelayanan PDAM di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode Research and


Development atau yang dikenal dengan metode Penelitian dan Pengembangan.
Metode ini didefinisikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Aplikasi
dibangun dengan bahasa pemrograman Java dan PHP serta database MySql
sebagai penyimpanan data. Sistem menggunakan teknik web service untuk
mengambil data dari server.

Hasil Penelitian adalah aplikasi sistem informasi yang dapat memudahkan proses
pendaftaran pelanggan baru PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan dan
memudahkan pelaporan atau pengaduan terkait masalah PDAM oleh masyarakat
kepada pihak PDAM. Hasil perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC) = 2 dan V
(G) = 2 karena itu dapat disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan secara efektif
dan efisien. Implementasi sistem diterapkan pada android versi 10.0 (Q), versi 9.0
(Pie), dan Versi 8.0 (Oreo).

Kata kunci: Android, PDAM, Sistem Informasi.

iv
ABSTRACT

AMBRIZAL A. BANET [21515031] Android-Based PDAM Service


Information System in Banggai Islands Regency
Supervisor of Mrs. Muliati Badaruddin, S.Kom, MT and Mrs. Citra Yustitya
Gobel, S.SI, M.Kom
The service system implemented by PDAM Banggai Islands Regency is currently
still offline, i.e. customers or prospective customers receive services directly by
visiting the PDAM Office in Banggai Islands Regency. If the community wants to
register or register new customers, they are required to register directly at the
PDAM Office. Likewise for customers who want to complain about problems in
using PDAM water. The author aims to create an Android-based application that
will make it easier for the public to register new PDAM customers and assist
customers in complaining about problems related to using PDAM water online so
that they can improve PDAM services in Banggai Islands Regency.
The system analysis method used is the Research and Development method or
what is known as the Research and Development method. This method is defined
as a research method used to produce certain products and test the effectiveness
of these products. The application is built with Java and Php programming
languages and MySQL database as data storage. The system uses a web service
technique to retrieve data from the server.
The results of the study are an information system application that can facilitate
the registration process for new PDAM customers in Banggai Islands Regency
and facilitate reporting or complaints related to PDAM problems by the
community to the PDAM. The results of the calculation of Cyclomatic
Complexcity (CC) = 2 and V (G) = 2, therefore it can be concluded that the
system can run effectively and efficiently. System implementation is applied to
android version 10.0 (Q), version 9.0 (Pie), and Version 8.0 (Oreo).

Keywords: Android, PDAM, Information System.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Sistem Informasi Pelayanan PDAM Berbasis Android di Kabupaten Banggai
Kepulauan”. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon masukan untuk kesempurnaan
penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu terselesainya penulisan skripsi ini:

1. Bapak Muh. Ichsan Gaffar, S.E, M.Ak selaku Ketua Yayasan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsan Gorontalo.
2. Bapak Jorry Karim, S.Kom., M.Kom selaku Ketua STMIK Ichsan Gorontalo.
3. Bapak Ifriandi Labolo, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua I STMIK Ichsan
Gorontalo.
4. Ibu Rahmawati, S.Ag,. M.Hum selaku Wakil Ketua IISTMIK Ichsan
Gorontalo.
5. Bapak Satriadi D. Ali, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua III STMIK Ichsan
Gorontalo.
6. Ibu Hariati Husain, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua IV STMIK Ichsan
Gorontalo.
7. Ibu Marlin Lasena, S.Kom., M.Kom selaku ketua Program Studi jurusan
Sistem Informasi STMIK Ichsan Gorontalo.
8. Ibu Muliati Badaruddin, S.Kom, MT selaku pembimbing utama yang telah
memberikan banyak saran dan kritikan membangun untuk kesempurnaan
penelitian ini.
9. Ibu Citra Yustitya Gobel, S.SI, M.Kom sebagai pembimbing pendamping
yang telah memberikan saran dan pemikiran untuk menunjang penelitian ini.
10. Bapak Tata Tadjudin, ST Selaku Direktur PDAM Salakan yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

vi
11. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada di STMIK Ichsan Gorontalo
yang tak sempat disebutkan satu persatu atas ilmu yang telah diberikan.
12. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan bimbingan moral
maupun materi yang tak terhingga kepada penulis.
13. Teman-teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan mendapatkan rahmat dan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua.

Gorontalo, Desember, 2021

Penulis

vii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN SKRIPSI.......................................................................................i

PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................................................ii

PENGESAHAN STATUS SKRIPSI......................................................................iii

ABSTRAK..............................................................................................................iv

ABSTRACT...............................................................................................................v

KATA PENGANTAR.............................................................................................v

DAFTAR ISI........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi

DAFTAR TABEL................................................................................................xiii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

LANDASAN TEORI...............................................................................................5

2.1 Penelitian Terkait......................................................................................5

2.2 Tinjauan Pustaka.......................................................................................7

2.2.1 Sistem Informasi................................................................................7

2.2.2 Pelayanan...........................................................................................9

2.2.3 Pengertian PDAM............................................................................10

2.2.4 Android............................................................................................10

viii
2.2.5 Fitur dan Arsitektur Android............................................................12

2.2.6 Web Service......................................................................................15

2.2.7 Pemrograman Java dan Android Studio IDE...................................17

2.2.8 HTML, PHP, Dan MYSQL.............................................................18

2.2.9 Unified Modelling Language (UML)...............................................20

2.2.10 Pengujian Sistem..............................................................................31

2.3 Kerangka Pemikiran................................................................................35

BAB III..................................................................................................................36

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN......................................................36

3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................................36

3.2 Struktur Organisasi PDAM Kab. Banggai Kepulauan............................39

3.3 Metode Penelitian....................................................................................40

3.3.1 Objek Penelitian...............................................................................43

3.3.2 Tahap Analisis..................................................................................43

BAB IV..................................................................................................................46

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM.....................................................................46

4.1 Analisis Sistem........................................................................................46

4.1.1 Usecase Diagram.............................................................................46

4.2 Desain Sistem Secara Umum..................................................................48

4.2.1 Activity Diagram..............................................................................48

4.2.2 Sequence Diagram...........................................................................54

4.2.3 Class Diagram.................................................................................59

4.2.4 Desain Input Secara Umum.............................................................59

4.2.5 Desain Output Secara Umum...........................................................62

4.3 Desain Sistem Secara Terinci..................................................................63

ix
4.3.1 Desain Input Secara Terinci.............................................................63

4.3.2 Desain Output Secara Terinci..........................................................64

4.3.3 Rancangan Database........................................................................65

4.3.4 Design Database..............................................................................68

BAB V....................................................................................................................69

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM..................................................69

5.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem...................................................................69

5.2 Tampilan Aplikasi...................................................................................69

5.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface) Server...................................71

5.2.2 Desain GUI (Graphic User Interface) Client...................................75

5.3 Pengujian Perangkat Lunak.....................................................................80

5.3.1 White Box.........................................................................................80

5.3.2 Black Box.........................................................................................86

5.4 Implementasi Sistem...............................................................................88

BAB VI..................................................................................................................89

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................89

6.1 Kesimpulan..............................................................................................89

6.2 Saran........................................................................................................89

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................90

LAMPIRAN...........................................................................................................93

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1. Skema Web Service........................................................................16


Gambar 2.2.2. Android Studio...............................................................................17
Gambar 2.2.3. Use Case [18].................................................................................25
Gambar 2.2.4. Actor [18].......................................................................................25
Gambar 2.2.5. Association Actor dan Use Case [18].............................................26
Gambar 2.2.6. Association antara use case [18]....................................................27
Gambar 2.2.7. Notasi Diagram Alir.......................................................................32
Gambar 2.2.8. Diagram Alir prosedur Data [21]...................................................33
Gambar 2.3.1. Kerangka Pemikiran.......................................................................35
Gambar 3.2.1. Struktur Organisasi PDAM Banggai Kepulauan...........................39
Gambar 3.3.1. Langkah-langkah R&D..................................................................40
Gambar 4.1.1. Use Case sistem yang berjalan.......................................................46
Gambar 4.1.2. Use Case diagram sistem yang diusulkan......................................47
Gambar 4.2.1. Activity Diagram Modul Registrasi...............................................49
Gambar 4.2.2. Activity Diagram Modul Login......................................................50
Gambar 4.2.3. Activity Diagram Modul Tampil Informasi...................................51
Gambar 4.2.4. Activity Diagram Modul Kelola Data Petugas...............................52
Gambar 4.2.5. Activity Diagram Modul Buat Pengaduan.....................................53
Gambar 4.2.6. Sequence Diagram Proses Registrasi.............................................54
Gambar 4.2.7. Sequence Diagram Proses Login..................................................55
Gambar 4.2.8. Sequence Diagram Tampil Informasi............................................56
Gambar 4.2.9. Sequence Diagram Kelola Data Petugas........................................57
Gambar 4.2.10. Sequence Diagram Buat Pengaduan............................................58
Gambar 4.2.11. Class Diagram.............................................................................59
Gambar 4.2.12. Desain Login dan Upload Berkas................................................60
Gambar 4.2.13. Desain Login Website..................................................................61
Gambar 4.2.14. Desain Input Data.........................................................................61
Gambar 4.2.15. Desain Output Pengaduan dan Output Lokasi Pelapor................62
Gambar 4.2.16. Desain Dashboard Informasi........................................................63

xi
Gambar 4.3.1. Rincian Tampilan Login................................................................63
Gambar 4.3.2. Rincian Tampilan Upload Berkas..................................................64
Gambar 4.3.3. Rincian Tampilan Pengaduan........................................................64
Gambar 4.3.4. Rincian Tampilan Lokasi Pelapor..................................................65
Gambar 4.3.5. Design Database............................................................................68
Gambar 5.2.1. Halaman Login..............................................................................71
Gambar 5.2.2. Halaman Home...............................................................................71
Gambar 5.2.3. Halaman Edit Profil........................................................................72
Gambar 5.2.4. Halaman Data Petugas...................................................................72
Gambar 5.2.5. Halaman Data User........................................................................73
Gambar 5.2.6. Halaman Data Pengaduan..............................................................73
Gambar 5.2.7. Halaman Data Informasi................................................................74
Gambar 5.2.8. Halaman Splash Screen dan login..................................................75
Gambar 5.2.9. Halaman Home Masyarakat dan Registrasi...................................76
Gambar 5.2.10. Halaman Menu Daftar dan Unggah Berkas.................................77
Gambar 5.2.11. Tampilan Buat Pengaduan dan Data Pengaduan.........................78
Gambar 5.2.12. Tampilan Menu Petugas dan Lokasi Pelapor...............................79
Gambar 5.2.15. Tampilan Web Service Data Berkas.............................................80
Gambar 5.3.1. Flowchart Pendaftaran...................................................................81
Gambar 5.3.2. Flowgraph Modul Pendaftaran......................................................82

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.1. Data Jumlah Pelanggan PDAM...........................................................2


Tabel 2.2.2. Daftar Versi Android.........................................................................11
Tabel 2.2.3. Simbol Activity Diagram...................................................................28
Tabel 2.2.4. Simbol Sequence Diagram................................................................30
Tabel 4.3.1. Tabel tb_admin..................................................................................65
Tabel 4.3.2. Tabel tb_info......................................................................................66
Tabel 4.3.3. Tabel tb_user......................................................................................66
Tabel 4.3.4. Tabel tb_petugas................................................................................66
Tabel 4.3.5. Tabel tb_lapor....................................................................................67
Tabel 4.3.6. Tabel tb_berkas..................................................................................67
Tabel 5.1.1. Komponen Pendukung.......................................................................69
Tabel 5.3.1. Pengujian Blackbox............................................................................86
Tabel 5.3.2. Hasil Pengujian Untuk Smartphone Android....................................87

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia

memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi yang

berdampak pada sebagian orang untuk meninggalkan proses penelusuran

informasi secara manual yang membutuhkan waktu lebih lama untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan. Teknologi informasi yang telah

berkembang saat ini dapat mengelolah informasi yang dilakukan secara lebih

aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai

efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan informasi, yang ditunjukkan dengan

kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakuratan

informasi. Hal ini menimbulkan variasi baru dalam sistem informasi [ CITATION

Rob17 \l 1033 ].

Sistem informasi dapat diterapkan pada berbagai aspek ataupun kepentingan

sebuah Lembaga atau perusahaan, salah satunya untuk meningkatkan pelayanan

pada PDAM khusus pendaftaran pelanggan baru dan layanan pengaduan bagi

pelanggan PDAM. Hal ini merupakan Langkah yang sangat penting untuk

meningkatkan pelayanan PDAM pada era industri 4.0 yang kita hadapi saat ini.

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, PDAM yang menjadi objek

penelitian adalah PDAM di Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai

Kepulauan yang secara Resmi terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Banggai Kepulauan Nomor: 3 Tahun 2004 Tanggal 17 Mei 2004 tentang

1
Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Banggai Kepulauan. Berikut

data jumlah pelanggan pada PDAM di Kecamatan Tinangkung Kabupaten

Banggai Kepulauan dalam 3 tahun terakhir.

Tabel 1.1.1. Data Jumlah Pelanggan PDAM

No Tahun Aktif Nonaktif Total

1 2018 6.683 1.713 8.396

2 2019 7.130 1.692 8.822

3 2020 7.497 1.896 9393

Sistem pelayanan yang diterapkan oleh PDAM Kabupaten Banggai

Kepulauan saat ini masih bersifat offline, yaitu pelanggan atau calon pelanggan

mendapat pelayanan secara langsung dengan mendatangi Kantor PDAM yang ada

di Kabupaten Banggai Kepulauan. Jika masyarakat ingin melakukan registrasi

atau pendaftaran pelanggan baru, maka diharuskan untuk melakukan registrasi

secara langsung di Kantor PDAM. Begitupun untuk pelanggan yang ingin

mengadukan masalah dalam penggunaan air PDAM. Sistem pelayanan yang

bersifat offline ini menjadikan pelayanan terhadap pelanggan maupun calon

pelanggan PDAM kurang maksimal karena pada era industri 4.0 dewasa ini,

digitalisasi sistem sudah menjadi prioritas sejak 2018 sesuai dengan PERPRES

Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Sudah

seyogyanya PDAM yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) agar menyesuaikan sistem pelayanan berdasarkan PERPRES tersebut.

2
Dari fenomena diatas, penulis menyimpulkan permasalahan yaitu sistem

pelayanan offline kurang maksimal pada era indsutri 4.0 dan tidak sesuai dengan

PERPRES Nomor 95 Tahun 2018 dimana PDAM yang merupakan bagian dari

BUMN agar lebih meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan digitalisasi

sistem. Maka, untuk mengatasi permasalahan tersebut, akan dirancang aplikasi

berbasis android yang akan memudahkan masyarakat dalam melakukan

pendaftaran pelanggan baru PDAM serta membantu pelanggan dalam

mengadukan permasalahan terkait pemakaian air PDAM secara online.

Diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat meningkatkan pelayanan

PDAM di Kabupaten Banggai Kepulauan. Berdasarkan Latar belakang yang ada,

maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Sistem Informasi

Pelayanan PDAM Berbasis Android Di Kecamatan Tinangkung Kabupaten

Banggai Kepulauan”.

I.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah berdasarkan latar belakang adalah pelayanan registrasi

pelanggan di PDAM yang masih bersifat konvensional yaitu calon pelanggan

harus datang ke kantor PDAM untuk mendaftarkan diri untuk menjadi pelanggan

sehingga memperlambat proses registrasi serta pelayanan pengaduan PDAM yang

lambat karena pelanggan harus melaporkan langsung di Kantor PDAM.

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat aplikasi berbasis android yang

akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran pelanggan baru

PDAM serta membantu pelanggan dalam mengadukan permasalahan terkait

3
pemakaian air PDAM secara online sehingga dapat meningkatkan pelayanan

PDAM di Kabupaten Banggai Kepulauan.

I.4 Manfaat Penelitian

1. Pengembangan Ilmu

Di harapkan penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan dapat

mengembangkan ilmu pengetahuan komputer, khususnya Sistem

Informasi Pelayanan PDAM Berbasis Android di Kabupaten Banggai

Kepulauan.

2. Praktisi

Di harapkan bisa menjadi bahan masukan untuk semua pihak dan bisa

memberikan kontribusi sehingga dapat menjadi masukan terkait dengan

Sistem Informasi Pelayanan PDAM Berbasis Android di Kabupaten

Banggai Kepulauan.

3. Peneliti

Di harapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat khususnya

pengembangan ilmu bidang Komputer sehingga dapat menerapkanya

dalam sistem yang lebih besar.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Penelitian Terkait

Sistem Informasi Pelayanan PDAM Berbasis Android di Kabupaten

Banggai Kepulauan belum pernah dilakukan, namun ada beberapa penelitian yang

menjadi rujukan penulis terkait Sistem Informasi PDAM, yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiana [CITATION Mam17 \l 1033 ]

dengan judul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi

Pemasangan Baru PDAM Berbasis WEB”. Penelitian ini bertujuan

membuat sistem informasi berbasis web untuk memudahkan pelayanan

pendaftaran pelanggan baru PDAM sehingga data tersimpan dengan rapih

dalam sebuah database yang mudah juga untuk melakukan pencarian data.

Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP serta

menggunakan Database MySQL. Metode analisis sistem yang digunakan

adalah metode Waterfall dan menggunakan pemodelan Unified Modelling

Language (UML) dalam merancang sistem yang diusulkan. Dari hasil

penelitian disimpulan dengan adanya sistem informasi ini dapat

memberikan kemudahan dalam peroses input data maupun pengolahan date

menjadi laporan sehingga layanan yang dilakukan PDAM menjadi lebih

baik.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Novitasari [CITATION Ind13 \l 1033 ]

dengan judul “Sistem Informasi Pengaduan Gangguan PDAM Tanah Laut

5
Berbasis Web”. Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun suatu sistem

informasi pengaduan gangguan PDAM Tanah Laut berbasis web yang dapat

memudahkan pelanggan melakukan pengaduan gangguan dan untuk

memudahkan petugas dalam pendistribusian. Sehingga menghasilkan data

pengaduan yang tepat dan efesien. Sistem informasi pengaduan gangguan

PDAM Tanah Laut berbasis web ini dibangun dengan bahasa pemrograman

PHP, HTML, CSS dan JavaScript. Serta dirancang menggunakan Entity

Relationship Diagram dan Data Flow Diagram. Hasil pengujian blackbox

menunjukkan bahwa seluruh fungsionalitas sistem berjalan dengan baik.

3. Penelitian yang di lakukan oleh Puspita Dwi Astuti [CITATION Ast11 \l

1033 ] dengan judul “Sistem Informasi Pengaduan Pelanggan Air Berbasis

Website Pada Pdam Kota Ternate”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

merancang Sistem Informasi Pengaduan Pelanggan Air Berbasis Web,

Metode pengumpulan data yang digunakan Observasi, wawancara, Metode

Pendekatan dan Pengembangan Sistem menggunakan pendekatan sistem

Bottom-up dan model pengembangan sistem secara waterfall dengan model

rancangan Sistem DFD dan ERD. Bahasa Pemrograman yang digunakan

adalah HTML, CSS, PHP, serta databasenya menggunakan MySQl. Metode

Pengujian Sistem yang digunakan adalah metode uji blackbox yaitu menguji

setiap fungsi menu-menu yang ada pada sistem. dengan adanya sistem ini

diharapkan mempermudah pelanggan dalam mengadukan keluhan air di

manapun dan kapanpun tanpa harus datang ke kantor PDAM Kota Ternate.

6
Ketiga Penelitian di atas masing-masing merupakan Sistem Informasi

PDAM dan penerapannya sudah baik karena sudah sesuai dengan tujuan masing-

masing. Yang membedakan dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu Sistem

Informasi Pelayanan PDAM akan berfokus pada dua pelayanan yaitu pelayanan

pendaftaran pelanggan baru dan pelayanan pengaduan masalah gangguan air

PDAM yang akan dibuat dalam bentuk mobile sehingga dapat dipasang pada

smartphone android. Aplikasi akan dibuat menggunakan Tools Android Studio

4.1.1 Bahasa pemograman Java dan Php serta penyimpanan data menggunakan

Mysql. Tujuan aplikasi di buat menggunakan Bahasa Java adalah memudahkan

user untuk menggunakannya dengan menggunakan smartphone android.

II.2 Tinjauan Pustaka

II.2.1 Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah

sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai

tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari

sistem [ CITATION Abd14 \l 1033 ]. Informasi adalah hasil dari pengolahan data

yang memiliki makna atau arti. data adalah fakta atau apa pun yang dapat

digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi [ CITATION Dar131 \l

1033 ].

Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mengelolah data menjadi

informasi yang berguna [ CITATION Dar131 \l 1033 ].

7
Menurut Anggraeni [ CITATION Ang17 \l 1033 ], fungsi sistem informasi

adalah sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan aksesibilitas data yang ada secara efektif dan efisien

kepada pengguna, tanpa dengan perantara sistem informasi.

2) Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan

sistem.

3) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan

sistem informasi secara kritis.

4) Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem

informasi.

5) Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.

6) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

7) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

Adapun komponen-komponen dari sistem informasi menurut Anggraeni

[ CITATION Ang17 \l 1033 ] adalah sebagai berikut:

1) Komponen input, adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2) Komponen model, adalah kombinasi prosedur, logika dan model

matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3) Komponen output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua

pemakai sistem.

8
4) Komponen teknologi, adalah alat dalam sistem informasi, teknologi

digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau

pengendalian sistem.

5) Komponen basis data, adalah kumpulan data yang saling berhubungan

yang tersimpan dalam komputer dengan menggunakan software database.

6) Komponen control, adalah komponen yang mengendalikan gangguan

terhadap sistem informasi.

Menurut Anggraeni [ CITATION Ang17 \l 1033 ], ciri-ciri sistem adalah

sebagai berikut:

1) Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi

penerima

2) Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau memberikan tambahan

terhadap informasi yang sebelumnya telah ada

3) Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi

yang salah sebelumnya

4) Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah

ada.

II.2.2 Pelayanan

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan pelayanan

menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dan ditinggalkan dalam kehidupan

bermasyarakat. Setiap saat masyarakat selalu menuntut pelayanan yang

berkualitas dari aparatur pemerintah yang memberikan pelayanan. Aktivitas

9
pelayanan sangat berpengaruh terhadap pencapaian mutu dan kelancaran kegiatan

dalam bermasyarakat. Pelayanan yang diberikan tidak hanya sekadar memberikan

bantuan terhadap kebutuhan pelanggan, tetapi juga memberikan pelayanan yang

baik kepada pelanggan. Menerima pelayanan yang memuaskan dari aparatur

pemerintah merupakan hak yang dimiliki setiap masyarakat [ CITATION Sua19 \l

1033 ].

Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dimana tercipta hubungan

yang dinamis antara pengguna maupun pemberi layanan, baik jasa, manusia.

Apabila layanan yang diberikan sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh

pengguna layanan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut merupakan

pelayanan yang berkualitas. Sebaliknya jika layanan yang diberikan tidak sesuai

dengan harapan pengguna layanan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut tidak

berkualitas. Baik buruknya kualitaslayananbukan berdasarkan sudut pandang atau

persepsi penyedia jasa dan/ atau layanan melainkan berdasarkan pada persepsi

konsumen dan aturan atau ketentuan tentang kualitas pelayanan [ CITATION

Sua19 \l 1033 ].

II.2.3 Pengertian PDAM

Pengertian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah badan usaha

milik pemerintah daerah, yang melaksanakan fungsi pelayanan menghasilkan

kebutuhan air minum/air bersih bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan

pelayanan akan air bersih yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat,

membantu perkembangan bagi dunia usaha dan menetapkan struktur tarif yang

10
disesuaikan dengan tingkat kemampuan masyarakat [ CITATION Wib19 \l

1033 ].

II.2.4 Android

Android merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada perangkat

bergerak yang dewasa ini sangat terkenal dan popular pada ponsel cerdas.

Android juga merupakan platform pemrograman yang dikembangkan oleh google

untu ponsel cerdas dan perangkat seluler lainnya, misalnya tablet. Android bisa

berjalan di beberapa macam perangkat yang dikembangkan oleh banyak vendor

ponsel cerdas yang berbeda. Android menyertakan paket pengembangan

perangkat lunak untuk penulisan kode asli dan perakitan modul perangkat lunak

dalam membuat aplikasi bagi pengembang android [ CITATION Her19 \l 1033 ].

Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan kecil di Silicon

Valley yang bernama Android Inc. Pada tahun 2005, sistem operasi tersebut

diambil alih oleh google dan menjadikan sistem operasi tersebut bersifat open

source sehingga siapapun dapat menggunakannya dengan gratis, termasuk

penggunaan kode sumber yang digunakan dalam pengembangan sistem operasi

tersebut [ CITATION Her19 \l 1033 ].

Sejak awal rilis versi android pertama yang tidak memiliki nama pada

tanggal 23 september 2009 sampai saat ini, android terus berkembang dan versi

baru telah bermunculan. Adapun versi android dapat dilihat pada table 1 berikut

[ CITATION Her19 \l 1033 ]:

Tabel 2.2.2. Daftar Versi Android

No Versi Nama Tanggal Rilis Level API


1 1.0 N/A 23 September 2008 1

11
No Versi Nama Tanggal Rilis Level API
2 1.1 N/A 9 Feberuari 2009 2
3 1.5 Cupcake 27 April 2009 3
4 1.6 Donut 15 September 2009 4
5 2.0 - 2.1 Eclair 26 Oktober 2009 5-7
6 2.2 - 2.2.3 Froyo 20 Mei 2010 8
7 2.3 - 2.3.7 Gingerbread 6 Desember 2010 9 - 10
8 3.0 - 3.26 Honeycomb 22 Februari 2011 11 - 13
9 4.0 - 4.0.4 Ice Cream Sandwich 18 Oktober 2011 14 - 15
10 4.1 - 4.3.1 Jelly Bean 9 Juli 2012 16 - 18
11 4.4 - 4.4.4 Kitkat 31 Oktober 2013 19 - 20
12 5.0 - 5.1.1 Lolipop 12 November 2014 21 - 22
13 6.0 - 6.0.1 Marshmallow 5 Oktober 2015 23
14 7.0 Nougat 22 Agustus 2016 24
15 8.0 Oreo 21 Maret 2017 27
16 9.0 Pie 6 Agustus 2018 28
17 10.0 Q 13 Maret 2019 29

Penelitian ini akan di uji coba pada android versi 8.0 Oreo. Uji coba

program dilakukan di sistem operasi ini karena versi ini telah banyak

pembaharuan fitur dan fungsi sistem operasi baik itu dari software dan hardware

dari versi – versi sebelumnya. Pembaruan pada sistem operasi versi 8.0 Oreo yaitu

background limit sehingga meminimalisir penggunaan aplikasi di latar belakang,

auto-fill salah satu fungsinya untuk menyimpan username saat diketik, picture-in-

picture agar kita bisa menonton video sambal membuka aplikasi lainnya, dan

beberapa fungsi lainnya. Dengan penggunaan sistem operasi versi 8.0 Ore odapat

menjadikan kinerja aplikasi menjadi lebih maksimal.

II.2.5 Fitur dan Arsitektur Android

Google Fitur hardware yang tersedia pada Android adalah [ CITATION


Yud19 \l 1033 ]:

12
1. Touch screen, android memiliki fitur layer sentuh yang memberikan beberapa

kemungkina bagi pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi dengan

menggunakan jari.

2. GPS, sistem operasi android mendukung GPS yang memungkinkan developer

untuk mengakses lokasi pengguna.

3. Accelerometer, yaitu perangkat yang digunakan untuk mengukur percepatan.

Accelerometer dapat memberitahukan apabila suatu perangkat android

bergerak, terguncang atau posisinya berbalik arah.

4. Gyroscope, merupakan perangkat yang dapat mengukur atau mempertahankan

orientasi dengan prinsip ketetapan momentum sudut, alat ini bekerjasama

denga accelerometer. Pada gyroscope terdapat gyro sensor untuk menentukan

orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berrotasi dengan

cepat pada sumbu. Gyro sensor sendiri memiliki fungsi untuk mendeteksi

gerakan sesuai gravitasi, atau dengan kata lain mendeteksi gerakan pengguna.

5. SD Card, android memiliki fitur yang memungkinkan pengguna atau aplikasi

untuk mengakses (menyimpan atau membuka) file pada sd card. SD CARD

merupakan media penyimpanan medium yang digunakan perangkat android

dan beberapa perangkat mobile lain non-android sebagai media penyimpanan.

Fitur perangkat lunak yang dapat digunakan pada android yaitu

[ CITATION Yud19 \l 1033 ]:

1. Internet, kemampuan akses internet pada android memberikan banyak

keunggulan. Berbagai informasi secara real time dapat diperoleh secara

mudah dengan internet.

13
2. Audio dan Video Support, sistem operasi android memungkinkan developer

menyertakan audio dan video dalam aplikasi dengan mudah.

3. Contact, android memungkinkan akses ke kontak yang tersimpan pada

perangkat android. Developer dapat menggunakan fitur ini untuk

menampilkan kontak dengan cara baru yang berbeda.

4. Security, android memungkinkan aplikasi untuk melakukan banyak hal, akan

tetapi android juga menyiapkan mekanisme keamanan berupa izin atau

pemission berkaitan dengan beberapa tugas.

5. Google API, developer dapat mengintegrasikan peta (map) ke dalam suatu

aplikasi dengan Maps API yang mengandung Maps Widget yaitu

menampilkan suatu lokasi di peta, mendapatkan panduan navigasi, dan

komunikasi data antara aplikasi dengan clouds.

Komponen Arsitektur Android adalah sebagai berikut [ CITATION Yud19

\l 1033 ]:

1. Aplikasi

Aplikasi merupakan puncak dari diagram arsitektur Android, dimana kita

berhubungan dengan aplikasi saja.

2. Java API Framework

Semua fitur android tersedia untuk pengembang melalui antarmuka

pemrograman aplikasi.

a. Sistem tampilan digunakan membangun UI Aplikasi, termasuk daftar,

tombol dan menu.

14
b. Pengelola Referensi, digunakan untuk mengakses sumber daya non

kode, seperti string, grafik, dan file layout.

c. Pengelola Notifikasi, digunakan untuk menampilkan peringatan khusus

di bilah status.

d. Pengelola Aktivitas, yang mengelola daur hidup aplikasi.

e. Penyedia Materi, yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data

dari aplikasi lain.

f. Semua API kerangka kerja yang digunakan aplikasi sistem android.

3. Library dan Android Runtime

Setiap aplikasi berjalan pada prosesnya sendiri dan dengan instance android

runtime sendiri, yang memungkinkan bebrapa mesin sekaligus virtual pada

perangkat bermemori rendah. Android juga menyertakan rangkaian library

waktu proses inti yang menyediakan Sebagian besar fungsionalitas

pemrograman java, termasuk bebrapa fitur Bahasa java 8 yang digunakan

framework java API.

4. Hardware Abstraction Layer (HAL)

Lapisan ini menyediakan antarmuka standar yang menunjukkan kemampuan

perangkat keras di perangkat ke kerangka kerja java API yang lebih tinggi.

HAL terdiri atas beberapa modul Pustaka, masing-masing

mengimplementasikan antarmuka untuk komponen perangkat keras tertentu,

seperti modul kamera atau bluetooth.

5. Linux Kernel

15
Fondasi platform android adalah Linux Karnel. Lapisan diatas mengandalkan

Kernel linux untuk fungsionalitas pokok, seperti threading dan manajemen

memori tingkat rendah. Kernel linux memungkinkan android memanfaatkan

fitur keamanan utama dan memungkinkan produsen perangkat

mengembangkan driver perangkat keras untuk kernel yang cukup dikenal.

II.2.6 Web Service

Web service merupakan kumpulan suatu layanan berbasis web dengan

menggunakan jaringan protokol HTTP, layanan tersebut dapat diakses dan

dimanfaatkan oleh pengguna dengan bahasa pemrograman, arsitektur dan sistem

operasi yang berbeda (interoperability). Web service harus bersifat stateless,

sehingga dapat dibaca dan di akses multi-platform. Arsitektur pada web service

dapat dibangun menggunakan Simple Object Access Protocol (SOAP) atau

REpresentational State Transfer (REST), sementara service tersebut

direpresentasikan dalam bentuk format teks, JSON atau XML. Pada umumnya

formatnya menggunakan JSON dan XML [ CITATION Riz19 \l 1033 ]. Berikut

gambar skema web service:

Gambar 2.2.1. Skema Web Service

16
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa web service ternyata sangat

berbeda dengan website. Perbedaan yang paling terlihat adalah website dibuat

untuk memiliki tampilan (user interface) yang bagus, sedangkan web service tidak

memiliki tampilan (user interface). Hal ini dikarenakan web service tidak dibuat

untuk berinteraksi langsung dengan user. Web service hanya akan menyediakan

service atau layanan. Layanan tersebut yang akan di gunakan atau dipanggil oleh

aplikasi lainnya. Dengan demikian yang akan menjadi interface adalah aplikasi

yang memanggil bukan web service itu sendiri.

II.2.7 Pemrograman Java dan Android Studio IDE

II.2.7.1 Pemrograman Java

JAVA adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam (Cellular). Bahasa ini awalnya dibuat oleh

James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan

bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi

sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek

yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal

[ CITATION Nat16 \l 1033 ]. Karena framework android ditulis dengan bahasa

pemrograman java, maka untuk dapat merancang aplikasi berbasis android kita

wajib untuk mengetahui bahasa pemrograman java terlebih dahulu.

II.2.7.2 Android Studio IDE (Integerated Development Environment)

Android studio adalah platform IDE (Integrated Development Enviroment)

resmi untuk pengembangan aplikasi android dan bersifat open source atau gratis.

Peluncuran android studio diumumkan oleh google pada 16 mei 2013 pada event

17
Google I/O Conference untuk tahun 2013. Android studio menggantikan eclipse

sebagai IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi android [ CITATION Kar19 \l

1033 ].

Gambar 2.2.2. Android Studio

Beberapa fitur yang didukung oleh android studio adalah sebagai berikut:

1. Berbasis Gradle. 

2. Android-spesifik refactoring dan perbaikan yang cepat. 

3. Tool Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, versi kompatibilitas dan

masalah lainnya. 

4. ProGuard dan app-signature. 

5. Wizard untuk design dan membuat komponen-komponen umum Sebuah

layout editor yang memungkinkan untuk drag-and-drop komponen UI,

pratinjau layout pada beberapa konfigurasi layar, dan banyak lagi.

6. Built-in dukungan untuk Google Cloud platform, sehingga mudah untuk

mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App Engine sebagai

komponen server-side. 

18
II.2.8 HTML, PHP, Dan MYSQL

II.2.8.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari HyperText Markup Language. Disebut

hypertext karena didalam script HTML kita bisa membuat teks menjadi link yang

dapat berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya dengan meng-klik teks

tersebut. Teks yang ber-link inilah yang dinamakan hypertext [ CITATION

Ent16 \l 1033 ]. Selanjutnya disebut markup language karena script html

menggunakan tanda (dalam bahasa inggris disebut mark) untuk menandai bagian-

bagian dari teks agar teks itu memiliki tampilan/ fungsi tertentu.

II.2.8.2 PHP

PHP berasal dari kata Hypertext Preprocessor, yaitu Bahasa pemrograman

universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan

bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP sebagai sekumpulan skrip atau

Bahasa program memiliki fungsi utama yaitu mampu mengumpulkan dan

mengevaluasi hasil survei atau bentuk apapun ke server database dan pada tahap

selanjutnya akan menciptakan efek beruntun PHP ini berupa Tindakan dari skrip

lain yang akan melakukan komunikasi dengan database, mengumpulkan dan

mengelompokkan informasi, kemudian menampilkannya pada saat ada tamu

website memerlukannya (menampilkan informasi sesuai permintaan user)

[ CITATION Mun18 \l 1033 ].

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk

membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP bersifat dinamis. PHP

dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux,

19
dan Mac Os. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain,

seperti Microsoft ISS, Caudium, dan PWS. PHP dapat memanfaatkan database

untuk menghasilkan halaman web yang dinamis [ CITATION Nov19 \l 1033 ].

Dapat disimpulkan bahwa PHP sebuah bahasa scriping yang ditempelkan

dengan HTML (Hyper Text Markup Language) dan ditempatkan dalam server lalu

diproses di server, yang mampu mendukung fasilitas data base dan bisa berjalan

di berbagai sistem informasi.

II.2.8.3 MYSQL

Pada perkembangannya, MYSQL disebut juga SQL yang merupakan

singkatan dari Structured Query Languange. SQL merupakan bahasa terstruktur

yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan

oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MYSQL

adalah sebiah sistem manajemen database yang setbersifat open source

[ CITATION Nov19 \l 1033 ].

MYSQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational.

Artinya, data yang dikelola dalam database yang akan diletakkan pada beberapa

tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan jauh lebih cepat. MYSQL dapat

digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang

sangat besar [ CITATION Nov19 \l 1033 ].

SQL juga dapat diartikan sebagai antar muka standar untuk sistem

manajemen relasional, termasuk sistem yang beroperasi pada komputer pribadi.

SQL memungkinkan seorang pengguna untuk mengetahui dimana lokasinya, atau

bagaimana informasi tersebut disusun. SQL lebih mudah digunakan dibandingkan

20
dengan bahasa pemrograman, tetapi rumit dibandingkan software lembar kerja

dan pengolah data. Sebuah pernyataan SQL yang sederhana daoat menghasilkan

set permintaan untuk informasi yang tersimpan pada komputer yang berbeda

diberbagai lokasi yang tersebar, sehingga membutuhkan waktu dan sumber daya

komputasi yang banyak. SQLinte dapat digunakan untuk ivestigasi interaktif, atau

pembuatan laporan ad hoc atau disisipkan dalam program aplikasi [ CITATION

Nov19 \l 1033 ].

II.2.9 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek. UML adalah sebuah Bahasa

pemodelan yang telah menjadi standar dalam industry software untuk visualisasi,

merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Bahasa pemodelan

UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunka dalam Bahasa pemrograman

berorientasi objek (C++, java, VB.Net), namun demikian tetap dapat digunakan

pada Bahasa pemrograman prosedural [ CITATION Kus19 \l 1033 ].

Pemodelan menggunakan Unified Modelling Language merupakan metode

pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan

menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian

struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan

data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML

menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi 5 perspektif berbeda untuk

memodelkan suatu sistem seperti satu set blueprint yang digunakan untuk

21
membangun sebuah rumah. Berikut ini penjelasan mengenai berbagai diagram

UML serta tujuannya [ CITATION Kus19 \l 1033 ]:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis

mendefinisikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara

naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-

langkah dari setiap interaksi.

2. Model Use Case Diagram

UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan dua struktur statis sistem

informasi, yaitu:

a. Class Diagram: menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini

menunjukkan class object yang Menyusun sistem dan juga hubungan

antara class object tersebut.

b. Object Diagram: serupa dengan class diagram, tetapi object diagram

memodelkan instance object actual dengan menunjukkan nilai-nilai saat

ini dari attribut instance. Object diagram menyajikan snapshot/ potret

tentang objek sistem pada point waktu tertentu. Diagram ini tidak

digunakan sesering class diagram, tetapi saat digunakan dapat membantu

seorang developer memahami struktur sistem secara lebih baik.

3. Diagram Interaksi

22
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek,

hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram

ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki dua

diagram untuk tujuan ini:

a. Diagram Rangkaian/ Sequence Diagram: secara grafis menggambarkan

bagaiman objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada

sekuensi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan

bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam

sekuensi atau timing apa.

b. Diagram Kolaborasi/ Collaboration Diagram: serupa dengan diagram

rangkaian/ Sequence Diagram, tetapi tidak fokus pada timing atau

sekuensi pesan. Diagram ini justru menggambarkan interaksi (atau

kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.

Diagram rangkaian maupun diagram kolaborasi merupakan isomorphic

artinya kita dapat mengubah dari satu diagram ke diagram lain.

4. Diagram State/ State Diagram

UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek khusus

yang kompleks (statechart) dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari

sebuah use case atau sebuah metode, yaitu:

a. Diagram Statechart: digunakan untuk memodelkan behavior objek

khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek

berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event

(kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.

23
b. Diagram Aktivitas/ Activity Diagram: secara grafis digunakan untuk

menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun

use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan

action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan

memodelkan hasil dari action tersebut.

5. Diagram Implementasi

Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu:

a. Diagram komponen/ Component Diagram: digunakan untuk

menggambarkan organisasi atau ketergantungan komponen-komponen

software sistem. Komponen diagram dapat digunakan untuk

menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-

modul (atau komponen).

b. Diagram penguraian/ Deployment: digunakan untuk mendeskripsikan

arsitektur fisik dalam istilah node untuk hardware dan software dalam

sistem. Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen-komponen

software real-time, prosesor, dan peralatan yang membentuk arsitektur

sistem.

II.2.9.1 Use Case View

Use case view dapat dipresentasikan dengan urutan yang sederhana, dan

akan mudah dipahami oleh para konsumen. Use case view adalah layanan atau

juga fungsi yang ada pada sistem untuk para penggunanya [ CITATION Kus19 \l

1033 ]. Sedangkan untuk menggambarkan behavior dari sistem disebut dengan

Use Case Diagram. Use case Diagram adalah gambaran efek fungsionalitas yang

24
diharapkan oleh sistem. Komponen ini pastinya sangat membantu ketika sedang

menyusun kebutuhan pada sebuah sistem, kemudian mengkomunikasikan

rancangan aplikasi tersebut pada konsumen, dan juga merancang test case untuk

berbagai fiture yang ada di sistem [ CITATION Kus19 \l 1033 ]. Adapun konsep

utama Use Case View digambarkan sebagai berikut [ CITATION Kus19 \l 1033 ]:

a. Use Case

Use case adalah gambaran fungsional sistem yang akan dibuat, agar

pengguna lebih mengerti penggunaan sistem. Use case dapat dilingkupi dengan

Use Case

batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang

menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal. Use case

dibuat berdasar keperluan aktor, merupakan “apa” yang dikerjakan sistem, bukan

“bagaimana” sistem mengerjakannya. Use case biasanya menggunakan kata kerja.

Nama use case tidak boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua use

case yang memiliki nama yang sama.

Gambar 2.2.3. Use Case [ CITATION Kus19 \l 1033 ]


b. Actor

Actor menggambarkan seseorang yang berineraksi dengan sistem, dimana

hanya bisa menginputkan informasi dan menerima informasi dari sistem dan tidak

memegang kendali pada use case. Actor menggambarkan orang, system atau

external entitas/ stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari

system. Actor menggambarkan sebuah tugas/ peran dan bukannya posisi sebuah

25
jabatan. Actor adalah eksternal terhadap sistem, tidak boleh ada komunikasi

langsung antar actor. Actor berinteraksi dengan sistem, sehingga actor hanya bisa

memanfaatkan fungsi yang disediakan sistem, termasuk fungsi aplikasi dan

pemeliharaan.

Gambar 2.2.4. Actor [ CITATION Kus19 \l 1033 ]

c. Association

Association menghubungkan link antar element, tapi tidak menggambarkan

aliran data/ informasi. Association digunakan untuk menggambarkan bagaiman

actor terlibat dalam use case. Ada 4 jenis relasi association yang bisa timbul pada

use case diagram [ CITATION Kus19 \l 1033 ]:

1. Association antara actor dan use case: ujung panah pada association antara

actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang menerima interaksi dan

bukannya mengindikasikan aliran data. Sebaiknya gunakan gari tanpa panah

untuk association antara actor dan use case. Association antara actor dan use

case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor

berinteraksi secara pasif dengan system, seperti gambar berikut [ CITATION

Kus19 \l 1033 ]:

26
Gambar 2.2.5. Association Actor dan Use Case [ CITATION Kus19 \l 1033 ]

2. Association antara use case

<<include>> termasuk didalam use case lain (required) atau (diharuskan).

a) Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan

sebuah fungsi program.

b) Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case.

c) Gambarkan association include secara horizontal.

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.

a) Kurangi penggunaan association extend ini, terlalu banyak pemakaian

association ini membuat diagram sulit dipahami.

b) Tanda panah terbuka harus terarah ke parent atau base use case.

c) Gambarkan association extend secara vertical.

<<include>> <<extend>>

Gambar 2.2.6. Association antara use case [ CITATION Kus19 \l 1033 ]

3. Generalization/ Inheritance antara use case: digambarkan dengan sebuah

garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih

umum. digambarkan secara vertical dengan inheriting use case dibawah base

atau parent use case.

4. Generalization/ Inheritance antara actor: digambarkan secara vertical

dengan inheriting actor dibawah base atau parent use case.

d. Generalization

27
Generalization adalah sebuah elemen yang menjadi spesialisasi dari elemen

yang lain.

e. Dependency

Dependency merupakan sebuah elemen yang bergantung beberapa cara

kepada elemen lainnya.

f. Aggregation

Aggregation merupakan bentuk association yang dimana sebuah elmen berisi

elemen lainnya.

g. Tipe Relasi/ Stereotype

Tipe Relasi/ Stereotype yang mungkin terjadi pada use case diagram:

1. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event

dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari

use case lainnya.

2. <<extend>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu

seperti menggerakkan alarm.

3. <<communication>>, mungkin ditambahkan untuk assosiasi yang

menunjukkan asosiasinya adalah communicates association. Ini

merupakan pilhan selama asosiasi hanya tipe relationship yang

dibolehkan antara actor dan use case.

II.2.9.2 Activity View

Diagram aktivitas menunjukkan aliran control prosedural antara dua atau

lebih banyak objek kelas saat memproses suatu kegiatan. Diagram aktivitas dapat

berupa model yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis tingkat yang lebih

28
tinggi pada tingkat unit bisnis, atau untuk memodelkan tindakan kelas internal

tingkat rendah. Untuk dapat membangun activity diagram yang baik, berikut

proses yang unggul untuk membangun activity diagram [ CITATION Kus19 \l

1033 ]:

1. Tambahkan poin awal dan akhir pada sebuah use case

2. Tambahkan sebuah kegiatan untuk tiap langkah utama pada use case (atau tiap

langkah utama setiap pelaku yang menginisialisasi)

3. Tambahkan transsisi dari setiap kegiatan lain, poin keputusan, atau poin akhir

4. Tambahkan bar sinkronisasi dimana kegiatan dilakukan secara parallel.

Tabel 2.2.3. Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan
Start Point

End Point

Activities

Fork (Percabangan)

Join (Penggabungan)

Decision

Sumber: Kusnadi [ CITATION Kus19 \l 1033 ].

II.2.9.3 Interaction View

Fokus diagram interaksi adalah pada komunikasi antar garis hidup dalam

berbagai format yaitu: pemanggilan meted, pengiriman sinyal, pembentukan

29
instance, penghapusan objek, dan sebagainya, kesemuanya disebut pesan. Suatu

pesan menspesifikasikan jenis komusikasi, pengirim dan penerimanya. Pesan

yang sering digunakan biasanya berbentuk pemanggilan suatu metode antra dua

objek. Jika pesan mengindikasikan suatu pemanggilan metode dalam sintaks

pesan. Parameter-parameter itu harus salah satu dari:

1. Atribut dari objek pengiriman

2. Konstanta

3. Nilai simbolis

4. Parameter eksplisit dari penutup interaksi

5. Atribut kelas pemilik penutup interaksi [ CITATION Kus19 \l 1033 ].

Tabel 2.2.4. Simbol Sequence Diagram

Simbol Keterangan
Aktor Menggambarkan orang yang sedang
berinteraksi dengan sistem

Boundary Class Menggambarkan sebuah penggambaran


dari form

Controll Class Menggambarkan penghubung antara


boundary dengan table

30
Simbol Keterangan
Entity Class Menggambarkan hubungan kegiatan
yang akan dilakukan

A focus of & a life line Menggambarkan tempat mulai dan


berakhirnya sebuah message

Message menggambarkan pengiriman pesan

Sumber: Kusnadi [ CITATION Kus19 \l 1033 ].

II.2.10 Pengujian Sistem

II.2.10.1WhiteBox

Metode White box ini adalah pengujian perangkat lunak pada tingkat alur

kode program, apakah masukan dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan [ CITATION Cho18 \l 1033 ]. Metode ini adalah suatu metode desain

test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk

memperoleh test case Dengan menggunakan metode pengujian white box,

perekayasaan sistem dapat melakukan test case yang dapat:

31
a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul

telah digunakan paling tidak satu kali.

b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

c. Mengeksekusi semua loop (perulangan) pada batasan mereka dan pada

batas operasional mereka.

Adapun komponen dalam pengujian whitebox adalah sebagai berikut:

a. Uji Coba Basis Path

Basis Path adalah suatu jalur unik yang melintasi alur progam dan tidak

diperbolehkan terjadinya perulangan lintasan yang sama. Pada metode pengujian

basic path mengharuskan menghitung kompleksitas logis dari alur program dan

menggunakan ukuran sebagai petunjuk untuk mendefinisikan jumlah jalur

eksekusi [ CITATION Pra20 \l 1033 ]. Test case yang didapat digunakan untuk

mengerjakan basis set yang menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu

kali selama uji coba.

Gambar 2.2.7. Notasi Diagram Alir

Lingkaran (node), menggambarkan satu/lebih perintah prosedural. Urutan proses

dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah(edge),

32
menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node.

Region adalah daerah yang dibatasi oleh edge dan node.

b. Cyclomatic Complexity

Cyclomatic complexity adalah metrik software yang menyediakan ukuran

kuantitatif dari kekompleksan logikal program. Apabila digunakan dalam konteks

metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic complexity

menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi

batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa

seluruh perintah sekurang-kurangnya telah dikerjakan sekali.

Jalur independent adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana

sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru.

c. Melakukan Test Case

Metode uji coba basis path juga dapat diterapkan pada perancangan

prosedural rinci atau program sumber. Prosedur rata-rata pada bagian berikut akan

digunakan sebagai contoh dalam pembuatan test case.

Langkah-Iangkah pembuatan test case

a) Dengan mempergunakan perancangan prosedural atau program sumber

sebagai dasar, digambarkan diagram alirnya.

33
Gambar 2.2.8. Diagram Alir prosedur Data [ CITATION Sub20 \l 1033 ]

b) Tentukan cyclomatic complexity (CC) untuk diagram alir:

Dari gambar 2.2.5, Subagia menyimpulkan sebagai berikut [ CITATION

Sub20 \l 1033 ];

V(G) = 2 region

V(G) = 15 edge - 15 node + 2 = 2

V(G) = 1 predicate node + 1 = 2

c) Tentukan independent path pada flowgraph

Dari hasil perhitungan CC terdapat 2 independent path, yaitu :

Path 1 : 1-2-3-4-5-6-8-9-15

Path 2 : 1-2-3-4-5-7-10-11-12-13-14-15

d) Buat test case yang akan mengerjakan masing-masing path pada basis set.

Data yang dipilih harus tepat sehingga setiap kondisi dari predicate node

dikerjakan semua.

II.2.10.2BlackBox

Metode ujicoba black box merupakan pengujian yang berfokus pada

spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan

kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

[ CITATION Hid18 \l 1033 ]. Ujicoba black box bukan merupakan alternatif dari

ujicoba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk

menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box. Ujicoba

blackbox merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan

dalam beberapa kategori, yaitu:

34
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahans interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan performa

5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Pada ujicoba blackbox ini diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena

ujicoba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga

perhatiannya difokuskan pada informasi domain.

35
II.3 Kerangka Pemikiran

MASALAH (PROBLEMS)

Pelayanan registrasi pelanggan di PDAM yang masih bersifat


konvensional yaitu calon pelanggan harus datang ke kantor PDAM untuk
mendaftarkan diri untuk menjadi pelanggan sehingga memperlambat
proses registrasi serta pelayanan pengaduan PDAM yang lambat karena
pelanggan harus melaporkan langsung di Kantor PDAM.

PENDEKATAN (APPROACH)
Kualitatif

PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT)
Analisa dan Perancangan : Konstruksi:
RND, UML: Usecase, Android Studio, Java,
Activity, Sequence, Class PHP, mysql, html,
Diagram java script

PENGUJIAN (TESTING)
Whitebox Blackbox

PENERAPAN (IMPLEMENTATION)
PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan

TUJUAN (RESULTS)

Membuat aplikasi berbasis android yang akan memudahkan masyarakat dalam


melakukan pendaftaran pelanggan baru PDAM serta membantu pelanggan
dalam mengadukan permasalahan terkait pemakaian air PDAM secara online
sehingga dapat meningkatkan pelayanan PDAM di Kabupaten Banggai
Kepulauan.

Gambar 2.3.9. Kerangka Pemikiran

36
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Banggai Kepulauan

pada awalnya merupakan bagian dari PDAM Kabupaten Banggai yang berkantor

pusat di Luwuk. Dengan terbentuknya Kabupaten Banggai Kepulauan

berdasarkan UU Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol,

Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan, maka pada bulan April

2002 secara resmi PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan terpisah dari PDAM

Kabupaten Banggai sesuai dengan Keputusan Banggai Kepulauan Nomor : 157

Tahun 2002 tentang Pembentukan Badan Pengelola Penyediaan Air Minum

(BPPAM) Kabupaten Banggai Kepulauan yang berlangsung selama 2 (dua) tahun.

Selanjutnya PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan secara Resmi terbentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor : 3 Tahun

2004 Tanggal 17 Mei 2004 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum

Kabupaten Banggai Kepulauan.

PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan berturut-turut dipimpin oleh :

1) BPPAM ( Badan Pengelola Penyediaan Air Minum )

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 159 tahun 2002

tanggal 8 Mei 2002 tentang Penunjukan Pejabat BPPAM Kabupaten Banggai

Kepulauan, pimpinan BPPAM adalah sebagai berikut :

- H. Azwin Yotolembah, ST. Kepala BPPAM

- Sujono Kepala Bagian Umum

37
- Karman Haya Kepala Bagian Tekhnik

2) PDAM ( Perusahaan Daerah Air Minum )

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 01 tahun 2005 tanggal

6 Januari 2005 tentang Pengangkatan Direksi PDAM Kabupaten Banggai

Kepulauan, Direksi PDAM adalah sebagai berikut :

1. H. Karman Haya, SE. Direktur Utama

2. Arifin Basan Direktur Bidang Umum

3. Syahril Papude Direktur Bid. Tekhnik

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 26 tahun 2007 tanggal

03 April 2007 tentang Pembentukan Direksi PDAM Kabupaten Banggai

Kepulauan, Direksi PDAM adalah sebagai berikut :

1. Drs. H. Amdjar T. Unus Direktur Utama

2. Arifin Basan Direktur Bidang Umum

3. Syahril Papude Direktur Bid. Tekhnik

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 114 tahun 2011 tanggal

05 April 2011 tentang Pengangkatan Direktur PDAM Kabupaten Banggai

Kepulauan, Susunan Struktur Organisasi PDAM adalah sebagai berikut :

1. Arifin Basan, SE. Direktur PDAM

2. Najedin Lumbon Kepala Bagian Umum

3. Syahril Papude, SPd. Kepala Bagian Tekhnik

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 129 Tahun 2017

tanggal 29 Mei 2017 tentang Pengangkatan Direktur PDAM Kabupaten

38
Banggai Kepulauan, Susunan Struktur Organisasi PDAM adalah sebagai

berikut :

1. Moh. Hatta Mayuna, ST. Direktur PDAM

2. Kuswandi Banet, SE. Kepala Bagian Umum

3. Yoris Bainggeli Kepala Bagian Tekhnik

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 373 Tahun 2018

tanggal 15 Oktober 2017 tentang Pengangkatan Direktur PDAM Kabupaten

Banggai Kepulauan, Susunan Struktur Organisasi PDAM adalah sebagai

berikut :

1. Sainuddin, ST. Direktur PDAM

2. Najedin Lumbon Kepala Bagian Umum

3. Syahril Papude, ST. Kepala Bagian Tekhnik

Sesuai Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 310 Tahun 2020

tanggal 27 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Direktur PDAM Kabupaten

Banggai Kepulauan, Susunan Struktur Organisasi PDAM adalah sebagai

berikut :

1. Tata Tadjudin, ST. Direktur PDAM

2. Najedin Lumbon Kepala Bagian Umum

3. Syahril Papude, ST. Kepala Bagian Tekhnik

39
III.2 Struktur Organisasi PDAM Kab. Banggai Kepulauan

DIREKTUR

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN

UMUM TEKHNIK

SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN

KEUANGAN PRODUKSI

SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN


HUBUNGAN TRANSMISI
LANGGANAN DISTRIBUSI

SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN


UMUM DAN PERENCANAAN
PERSONALIA

UNIT

I.1 SUB

Gambar 3.2.10. Struktur Organisasi PDAM Banggai Kepulauan

40
III.3 Metode Penelitian

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis digunakan metode Research

and Development. Menurut Saputro [ CITATION Sap17 \l 1033 ], Metode

Research and Development adalah metode penelitian yang menghasikan sebuah

produk dalam bidang keahlian tertentu, yang diikuti produk sampingan tertentu

serta memiliki efektifitas dari sebuah produk tersebut.

Gambar 3.3.11. Langkah-langkah R&D.


Dapat disimpulkan Metode Research and Development cocok digunakan

peneliti pada Sistem Informasi Pelayanan PDAM Berbasis Android Di Kabupaten

Banggai Kepulauan.

Adapun tahapan-tahapan metode Research and Development menurut Borg

dan Gall [ CITATION Zak20 \l 1033 ] secara ringkas adalah sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan menghasilkan nilai tambah.

41
Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan

yang terjadi.

2. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date,

maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan

dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini diperlukan metode penelitian

tersendiri. Mengenai metode apa yang akan digunakan untuk penelitian

tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Hasil akhir dari kegiatan research and development adalah berupa desai

produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk juga harus

diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai

pegangan untuk menilai dan membuatnya. Dalam hal ini, desain produk harus

dilengkapi dengan penjelasan mengenai elemen-elemennya, misalnya

knowledge of correct results, feedback, branching, assessment, advance

organizers, prompt, screen design, screen information, screen components,

readability (keterbacaan), dan lain sebagainya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk, dalam hal ini aplikasi QRCode Android yang baru secara rasional

akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena

42
validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum

fakta di lapangan.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar media dan

materi, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut

selanjutnya dicoba untuk diminimalisir dengan cara memperbaiki desain.

Yang bertugas memperbaik desain adalah peneliti itu sendiri yang akan

menghasilkan produk tersebu.

6. Ujicoba Produk

Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan program aplikasi.

Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas.

Pengujian dilakukan dengan tujuan mendapat informasi apakah program

tersebut lebih efektif disbanding dengan produk yang lama

7. Revisi Desain

Jika pengujian efektivitas program aplikasi baru pada sampel yang terbatas

tersebut menunjukkan bahwa program aplikasi baru ternyata lebih efektif dari

program aplikasi lama atau sebelum menggunakan menggunakan program

aplikasi. Jika perbedaan sangat signifikan maka program aplikasi tersebut

dapat diberlakukan.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang

tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa program

pembelajaran baru tersebut diterapkan dalam lingkup pendidikan yang lebih

43
luas, bahkan untuk skala nasional. Dalam operasnya, program tersebut tetap

harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna perbaikan lebih

lanjut dan secara terus menerus.

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian produk yang lebih luas

terdapat kekurangan dan kelemahan.

10. Pembuatan Produk Masal

Apabila produk program baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa

kali pengujian maka produk tersebut dapat diterapkan. Produk tersebut juga

dapat diproduksi secara masal untuk disebarluaskan.

III.3.1 Objek Penelitian

Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

Pelayanan PDAM Berbasis Android Di Kabupaten Banggai Kepulauan.

III.3.2 Tahap Analisis

Berikut ini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk

mendapatkan karakteristiksistem yang ada saat ini, dan idenfifikasi kebutuhan

system yang terbagi sebagai berikut:

1) Tahapan identifikasi system

a. Mengidentifikasi masalah

b. Mengidentifikasi penyebab masalah

c. Mengidentifikasi titik keputusan

d. Mengidentifikasi personil kunci

2) Memahami kerja system yang ada

44
a. Menentukan jenis penelitian

b. Merencanakan jadwal penelitian

c. Membuat penugasan penelitian/survey

d. Membuat agenda wawancara

e. Mengumpulkan hasil penelitian

III.3.2.1 Jenis dan Sumber Data

1. Data primer diperoleh dari sumbernya dengan melakukan kunjungan

langsung ke Lokasi penelitian serta melakukan observasi dan

pengumpulan data yaitu di PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan.

2. Data Sekunder, data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, yaitu

penulis mengumpulkan data-data dan referensi yang dibutuhkan untuk

menyempurnakan penulisan proposal ini, contohnya yaitu referensi

buku tentang teknik perancangan dan pengembangan sistem informasi

serta file data proposal/skripsi yang dijadikan sebagai bahan rujukan

penelitian terkait.

III.3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Observasi, Pengumpulan data dengan melakukan kunjungan ke

PDAM Kabupaten Banggai Kepulauan.

2. Interview, pengumpulan data dengan cara tatap muka dengan Tanya

jawab langsung dengan pihak-pihak terkait.

45
III.3.2.3 Analisa Sistem yang Diusulkan

Dalam tahap ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisa guna

merancang aplikasi sesuai kebutuhan user dalam ruang lingkup masalah pada

penelitian. Aplikasi yang akan dibuat didesain menggunakan bahasa pemodelan

visual dengan metode UML (Unified Modelling Language) sehingga dapat

dijabarkan dalam bentuk yang baku dan mudah dimengerti. Setelah visualisasi

aplikasi dibuat dengan diagram UML, maka selanjutnya adalah membangun

aplikasi dengan script / coding bahasa Java untuk android dan PHP untuk

website. Adapun aplikasi android akan dibuat dengan menggunakan tools Android

Studio, sedangkan website akan dibuat dengan menggunakan Sublime Text.

46
BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IV.1 Analisis Sistem

IV.1.1 Usecase Diagram

Pemodelan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu Use Case

Diagram dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau visualisasi terhadap

fungsi-fungsi sistem yang akan dibuat. Digambarkan dengan aktor dan proses-

proses yang dijalankan.

IV.1.1.1 Analisa Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1.12. Use Case sistem yang berjalan

47
Berdasarkan gambar diatas dapat dideskripsikan bahwa pada sistem yang

berjalan terdapat 2 Aktor, yaitu pihak PDAM, dan masyarakat. Pihak PDAM

menyediakan kantor pelayanan. Masyarakat dapat mengunjungi kantor PDAM

tersebut untuk dapat melakukan pendaftaran pelanggan baru, mengisi formulir dan

melakukan pembayaran biaya pendaftaran. Pelanggan juga dapat mengunjungi

kantor PDAM untuk dapat mengadukan masalah gangguan terkait PDAM. Pihak

PDAM akan melayani pendaftaran, menerima pembayaran pendaftaran, dan

mendengarkan pengaduan pelanggan di Kantor PDAM.

IV.1.1.2 Sistem yang Diusulkan

48
Gambar 4.1.13. Use Case diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas dapat dideskripsikan bahwa sistem yang di

usulkan terdapat 3 Aktor, yaitu admin, petugas dan masyarakat. Aktivitas admin

yaitu melakukan login web, mengubah data admin, megelola data petugas,

memeriksa berkas pendaftaran, memverifikasi pendaftaran, melihat data

pengaduan dan mengelola data informasi. Sedangkan petugas memiliki aktifitas

use case yaitu melakukan login sebagai petugas. Setelah login, petugas dapat

menerima notifikasi pengaduan dan memverifikasi pengaduan.

Aktor masyarakat, harus melakukan registrasi agar dapat melakukan login.

Kemudian setelah login, masyarakat dapat melihat informasi umum PDAM,

mengunggah berkas pendaftaran, melihat status pendaftaran, membuat pengaduan

dan melihat status pengaduan.

IV.2 Desain Sistem Secara Umum

IV.2.1 Activity Diagram

Untuk membuat gambaran logika yang ada pada modul sistem, penulis

menggunakan Activity Diagram dengan sampel modul yaitu registrasi, login,

tampil informasi, kelola data petugas dan buat pengaduan.

49
1. Modul Registrasi

Gambar 4.2.14. Activity Diagram Modul Registrasi

Gambar 4.2.1 merupakan Activity diagram yang mengambarkan proses dan alur

logika yang dilakukan pada saat user melakukan registrasi pada aplikasi.

50
2. Modul Login

Gambar 4.2.15. Activity Diagram Modul Login

Gambar 4.2.2 merupakan Activity diagram yang mengambarkan proses dan

alur logika yang dilakukan pada saat user melakukan login pada aplikasi.

51
3. Modul Tampil Informasi

Gambar 4.2.16. Activity Diagram Modul Tampil Informasi

Gambar 4.2.3 merupakan Activity diagram yang mengambarkan proses dan

alur logika pada modul sistem saat menampilkan informasi.

52
4. Modul Kelola Data Petugas

Gambar 4.2.17. Activity Diagram Modul Kelola Data Petugas

53
Gambar 4.2.4 merupakan Activity diagram yang mengambarkan proses dan

alur logika pada aktifitas kelola data petugas yang dilakukan oleh admin

melalui website admin.

5. Modul Buat Pengaduan

Gambar 4.2.18. Activity Diagram Modul Buat Pengaduan

54
Gambar 4.2.5 merupakan Activity diagram yang mengambarkan proses dan

alur logika pada modul sistem saat user membuat pengaduan pada

smartphone android.

55
IV.2.2 Sequence Diagram

Sequence Diagram tidak jauh berbeda dengan Activity Diagram.

Perbedaannya adalah pada diagram ini visualisasi lebih menampilkan rincian

proses dalam sistem seperti pemanggilan fungsi, paramater yang dikirimkan,

perulangan, serta hasil output pada modul.

1. Sequence Diagram Proses Registrasi

Gambar 4.2.19. Sequence Diagram Proses Registrasi

Gambar 4.2.6 merupakan proses dalam sistem yang terjadi pada saat user

melakukan registrasi pada smartphone android.

56
57
2. Sequence Diagram Proses Login

Gambar 4.2.20. Sequence Diagram Proses Login

Gambar 4.2.6 merupakan proses dalam sistem yang terjadi pada saat login.

Sistem mengirimkan permintaan login ke server dengan teknik JSON. Pada

saat server merespon permintaan login, maka server akan melakukan

pengecekan data user yang ada di database, kemudian akan mengirimkan

hasil pengecekan user kepada sistem android.

58
3. Sequence Diagram Modul Tampil Informasi

Gambar 4.2.21. Sequence Diagram Tampil Informasi

Untuk menampilkan data info pada user android, dibutuhkan Teknik JSON

untuk melakukan pertukaran data yang dapat di-encode dan di-decode.

Penggunaan Teknik ini untuk mengatasi masalah komunikasi dua bahasa

pemrograman, yaitu server yang menggunakan bahasa PHP dan android yang

menggunakan bahasa Java.

59
4. Sequence Diagram Kelola Data Petugas

Gambar 4.2.22. Sequence Diagram Kelola Data Petugas

Gambar 4.2.9 merupakan proses dalam sistem yang terjadi pada saat admin

mengelola data petugas.

60
5. Sequence Diagram Buat Pengaduan

Gambar 4.2.23. Sequence Diagram Buat Pengaduan

Gambar 4.2.10 merupakan proses dalam sistem yang terjadi pada saat

masyarakat membuat pengaduan atau laporan pada android.

61
IV.2.3 Class Diagram

Gambar 4.2.24. Class Diagram

IV.2.4 Desain Input Secara Umum

Berikut ini adalah sampel desain halaman yang akan dibuat pada sistem.

Adapun desain input secara umum memiliki dua bentuk yaitu bentuk mobile

android dan bentuk desktop untuk website.

62
1. Desain Input Pada Aplikasi Android

Gambar 4.2.25. Desain Login dan Upload Berkas

Gambar diatas merupakan desain untuk halaman login dan upload berkas pada

android. Memiliki item-item yang terdiri dari palette EditText, Button,

RadioButton, TextView dan ImageView. Desain akan dibuat dengan

menggunakan tools android studio yang merupakan salah satu tools yang

digunakan programmer untuk membuat aplikasi berbasis android.

63
2. Desain Input Pada Website

Gambar 4.2.26. Desain Login Website

Gambar diatas merupakan desain halaman login admin pada website

digunakan untuk masuk pada aplikasi pengolahan data khusus administrator.

Gambar 4.2.27. Desain Input Data

64
Gambar diatas merupakan desain halaman input data pada website admin yang

akan dibuat dengan menggunakan template bootstrap 4 yang merupakan

template gratis untuk desain admin website.

IV.2.5 Desain Output Secara Umum

Berikut ini adalah tampilan halaman output yang akan dibuat pada sistem.

1. Desain Tampilan Output Pada Android

Gambar 4.2.28. Desain Output Pengaduan dan Output Lokasi Pelapor


Gambar diatas merupakan tampilan pengaduan yang akan ditampilkan pada

aplikasi dengan menggunakan Textview, Imageview. Sedangkan layout lokasi

pelapor yang akan ditampilkan pada aplikasi dengan menggunakan MapView,

ImageView, dan TextView.

65
2. Desain Output Pada Website

Gambar 4.2.29. Desain Dashboard Informasi

Gambar diatas merupakan output yang menampilkan kemajuan data dan informasi

pada sisi admin dengan tampilan berupa cardview dan juga chart.

IV.3 Desain Sistem Secara Terinci

IV.3.1 Desain Input Secara Terinci

1. Rincian Tampilan Login

66
Gambar 4.3.30. Rincian Tampilan Login

Halaman login aplikasi akan didesain seperti tampilan gambar 4.3.1.

2. Rincian Tampilan Upload Berkas

Gambar 4.3.31. Rincian Tampilan Upload Berkas

Halaman upload berkas aplikasi akan didesain pada android studio sesuai
gambar 4.3.2.

IV.3.2 Desain Output Secara Terinci

1. Rincian Tampilan Pengaduan

67
Gambar 4.3.32. Rincian Tampilan Pengaduan

Halaman Pengaduan aplikasi akan didesain pada android studio sesuai gambar

4.3.3.

2. Rincian Tampilan Lokasi Pelapor

Gambar 4.3.33. Rincian Tampilan Lokasi Pelapor

Halaman lokasi pelapor pada aplikasi akan didesain pada android studio sesuai

gambar 4.3.4.

IV.3.3 Rancangan Database

Adapun tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pembuatan database yaitu:

1. Stuktur Tabel Admin

Tabel 4.3.5. Tabel tb_admin

No Field Type Width


1 id Int 11
2 role varchar 30
3 nama varchar 128
4 username varchar 127
5 password varchar 127
6 foto_admin varchar 50
7 date_created varchar 11

68
69
2. Struktur Tabel Info

Tabel 4.3.6. Tabel tb_info

No Field Type Width


1 id_info int 11
2 judul varchar 127
3 isi_info text
4 waktu int 11

3. Struktur Tabel User

Tabel 4.3.7. Tabel tb_user

No Field Type Width


1 id_user int 11
2 email_user varchar 128
3 password text
4 nip_user varchar 30
5 nama_user varchar 100
6 alamat_user text
7 jen_kel varchar 20
8 foto_ktp text
9 status_akun varchar 20

4. Struktur Data Tabel Petugas

Tabel 4.3.8. Tabel tb_petugas

No Field Type Width


1 id_anggota int 11
2 email_anggota text
3 password text
4 nip_anggota varchar 30
5 nama_anggota text
6 jen_kel varchar 20
7 foto_anggota text

70
5. Struktur Tabel Lapor

Tabel 4.3.9. Tabel tb_lapor

No Field Type Width


1 id_lapor int 11
2 id_user int 11
3 keterangan text
4 gambar varchar 128
5 video text
6 latitude double
7 longitude double
8 tanggal varchar 20
9 status varchar 20

6. Struktur Tabel Berkas

Tabel 4.3.10. Tabel tb_berkas

No Field Type Width


1 id_berkas int 11
2 id_user int 11
3 fc_ktp text
4 fc_ajb text
5 fc_pbb text
6 waktu_upload varchar 12

71
IV.3.4 Design Database

72
Gambar 4.3.34. Design Database

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

V.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem

Adapun sistem yang diracang dibuat dan telah dijalankan pada komponen berikut:
Tabel 5.1.11. Komponen Pendukung

Software Hardware Brainware


- Sistem Operasi - PC desktop/ laptop/ - Memahami
Windows 10 netbook penggunaan sistem
- Webserver : Apache - Random Access secara
(xampp/appserv) Memory (RAM) terkomputerisasi
- Database server : minimal 2 GB
MySQL - Harddisk minimal 80
(xampp/appserv) Gb
- Browser : Chrome - Processor minimal
- Java Development Core 2 Duo
Kit (JDK 8) 64 bit
- Android Studio
- System Development
Kit (SDK) Q

73
Untuk menjalankan aplikasi android pada smartphone dibutuhkan smarphone dengan sistem operasi minimum adalah Noughat (API

Level 24).

V.2 Tampilan Aplikasi

Sistem yang diusulkan menggunakan dua pendekatan yaitu, sistem berjalan di sisi admin dan sistem yang berjalan di sisi user.

Aplikasi sisi admin memiliki beberapa file coding php yang berfungsi untuk pertukaran data dalam bentuk JSON atau Javascript

Object Notation. Aplikasi sisi user yang akan melakukan request JSON tersebut melalui android dengan bahasa pemrograman Java,

sehingga data yang diberikan dalam bentuk JSON Array. Data array disini yang kemudian akan dipanggil oleh sistem yang berjalan

di sisi client, atau dalam hal ini adalah android. Teknik webservice dapat menjamin keamanan data yang ada di dalam database,

karena sistem client tidak secara langsung mengambil data dari database, melainkan mengambil data menggunakan webservice yang

telah disediakan.

Aplikasi dibuat dalam dua bentuk tampilan, yaitu tampilan admin yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan didesain dengan menggunakan CSS Bootstrap 4 sehingga terlihat menarik meskipun hanya sederhana. Sedangkan untuk sisi

74
user mobile dibuat menggunakan tools Android Studio dengan bahasa pemrograman Java, sehingga memberikan kemudahan pada

user dalam menggunakan aplikasi tersebut.

75
V.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface) Server
1. Halaman Login

Gambar 5.2.35. Halaman Login

Gambar di atas merupakan Halaman login untuk akses halaman admin.

2. Halaman Home

76
Gambar 5.2.36. Halaman Home

Halaman menu pada gambar diatas merupakan halawan awal setelah admin melakukan login.

77
3. Halaman Edit Profil

Gambar 5.2.37. Halaman Edit Profil

Halaman profil menampilkan profil admin yang dapat diubah sesuai keinginan.

4. Halaman Data Petugas

Gambar 5.2.38. Halaman Data Petugas

78
Halaman ini menampilkan tabel data petugas dan memiliki event untuk menambah data baru, menghapus data.

79
5. Halaman Data User

Gambar 5.2.39. Halaman Data User

Halaman ini menampilkan tabel data user pendaftar dan memiliki event untuk menyetujui pendaftar dan menolak pendaftar.

6. Halaman Data Pengaduan

80
Gambar 5.2.40. Halaman Data Pengaduan

Halaman data pengaduan menampilkan tabel data pengaduan dan memiliki event untuk melihat gambar dan video dengan

menekan nama file.

7. Halaman Data Informasi

Gambar 5.2.41. Halaman Data Informasi

81
Halaman Data informasi menampilkan tabel informasi dan memiliki event untuk menambah data baru dan menghapus data.

82
V.2.2 Desain GUI (Graphic User Interface) Client
1. Tampilan Splash Screen dan login

83
Gambar 5.2.42. Halaman Splash Screen dan login

Tampilan di atas adalah tampilan halaman splash screen dan halaman login aplikasi. Pada saat user menjalankan program, maka

halaman akan diarahkan ke halaman splash screen. Kemudian halaman login diperlukan untuk login user customer dan petugas

PDAM.

84
2. Halaman Home Masyarakat dan Registrasi

Gambar 5.2.43. Halaman Home Masyarakat dan Registrasi

85
Gambar di atas adalah tampilan halaman home yang menampilkan data user dan data informasi. Sedangkan halaman registrasi

menampilkan form pendaftaran user agar dapat mengajukan pendaftaran pelanggan baru.

86
3. Halaman Menu Daftar dan Unggah Berkas

87
Gambar 5.2.44. Halaman Menu Daftar dan Unggah Berkas
Halaman menu daftar menampilkan hasil pengecekan apakah user telah mengunggah berkas atau belum, jika belum maka akan

ditampilkan tombol unggah berkas. Sedangkan halaman unggah berkas digunakan untuk mengunggah berkas secara berurutan sesuai

aplikasi.

88
4. Tampilan Buat Pengaduan dan Data Pengaduan

89
Gambar 5.2.45. Tampilan Buat Pengaduan dan Data Pengaduan

Halaman Buat Pengaduan digunakan untuk mengirim pengaduan terkait PDAM dengan menuliskan keterangan dan didukung dengan

gambar atau foto. Sedangkan tampilan data pengaduan menampilkan laporan atau pengaduan sudah terkirim pada aplikasi.

90
5. Tampilan Menu Petugas dan Lokasi Pelapor

91
Gambar 5.2.46. Tampilan Menu Petugas dan Lokasi Pelapor

Tampilan menu petugas merupakan menu awal untuk login sebagai petugas PDAM yang dapat menerima notifikasi laporan atau

pengaduan dan juga melakukan verifikasi pengaduan tersebut. Sedangkan halaman lokasi pelapor menampilkan detail user yang

mengirim pengaduan atau laporan dengan tambahan koordinat lokasi menggunakan google map.

92
6. Tampilan Web Service Data Berkas

Gambar 5.2.47. Tampilan Web Service Data Berkas

Tampilan Web Service di atas berisi data berkas yang diambil menggunakan teknik JSON menggunakan pemrograman sisi

server PHP.

V.3 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak digunakan untuk mendapatkan hasil yang akan dijadikan sebagai kesimpulan apakah aplikasi dapat

berjalan dengan baik serta menerapkan logika yang efektif dan efisien, yaitu white box dan black box.

93
V.3.1 White Box

Pengujian whitebox ini menggunakan flowchart sebagai sampel untuk menghitung jumlah edge dan node yang ada pada

flowchart tersebut. Flowchart yang dibuat menggambarkan salah satu alur logika pada sistem. Rumusnya menggunakan Cyclomatic

Complexcity yaitu jika V(G) = E-N+2 sama dengan V(G)=P+1. Flowchart dan flowgraph yang digunakan pada pengujian sistem ini

dapat dilihat pada gambar berikut ini:

94
95
V.3.1.1 Flowchart

Gambar 5.3.48. Flowchart Pendaftaran

96
V.3.1.2 Flowgraphdan Pseudocode
1. Flowgraph

97
Gambar 5.3.49. Flowgraph Modul Pendaftaran

2. Pseudocode

Node 1 : Start / mulai

Node 2 : input form registrasi

Node 3 : sistem melakukan pengecekan email

Node 4 : email sudah ada? Jika ya ke node 5, jika tidak ke node 6

Node 5 : tampil pesan email sudah digunakan, ke node 2

Node 6 : upload gambar ke folder gambar

Node 7 : simpan data ke tabel database mysql

Node 8 : tampil pesan berhasil registrasi

Node 9 : finish/ selesai.

V.3.1.3 Perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC)

Dari flowgraph untuk modul Login di atas di ketahui bahwa nilai:

98
- Region (R) = 2 R1, R2

- Predicate Node (P) =1

- Node = 9

- Edge = 9

1. V(G) = E – N + 2

= (9 – 9) + 2 = 2

2. V(G) = (Predicate Node (P) + 1) = 1 + 1 = 2

3. Ciclometic Complexity (CC) = R1, R2 = 2

V.3.1.4 Perhitungan Independent Path

Independent Path untuk modul login yaitu:

R1 = 1,2,3,4,5,2,3,4,6,7,8,9

R2 = 1,2,3,4,6,7,8,9

Berdasarkan pengujian modul pendaftaran yang memperoleh nilai yaitu V(G) = 2 dan Cyclometic Complexity (CC) = 2,

penulis mengambil kesimpulan bahwa alur logika pada modul pendaftaran pada sistem yang dirancang adalah efektif dan efisien.

99
V.3.1.5 Syntax Testing

1. Registrasi.java

public class Registrasi extends AppCompatActivity {


private AutoCompleteTextView nik, nama, alamat, password, email; EditText jenkel; RadioGroup
radioGroup;
RadioButton radioButton; Button klik_kirim, buttonChoose;
ImageView imageView; EditText txt_name;
Bitmap bitmap, decoded; int success;
int PICK_IMAGE_REQUEST = 1;
int bitmap_size = 60; // range 1 - 100
private static final String TAG = Registrasi.class.getSimpleName();
private String UPLOAD_URL = "http://192.168.43.29/admin_bnn/registrasi.php";
private static final String TAG_SUCCESS = "success";
private static final String TAG_MESSAGE = "message";
private String KEY_IMAGE = "image";
private String KEY_NAME = "name";
String tag_json_obj = "json_obj_req"; @Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_registrasi);
setTitle("Registrasi");
radioGroup = findViewById(R.id.radiogroup);
jenkel = findViewById(R.id.regis_jenkel);
nik = findViewById(R.id.regis_nik);
nama = findViewById(R.id.regis_nama);
email = findViewById(R.id.regis_email);
alamat = findViewById(R.id.regis_alamat);
password = findViewById(R.id.regis_password);
jenkel.setVisibility(View.GONE);

100
klik_kirim = findViewById(R.id.btn_daftar);
buttonChoose = findViewById(R.id.buttonChoose);
imageView = findViewById(R.id.imageView);
txt_name = findViewById(R.id.editText);
txt_name.setText("holis");
txt_name.setVisibility(View.GONE);
klik_kirim.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override public void onClick(View v) {
if (nik.length()==0 ||nama.length()==0 || alamat.length()==0 || password.length()==0 ||
jenkel.length()==0){
Toast.makeText(Registrasi.this, "Lengkapi Semua Data!", Toast.LENGTH_SHORT).show();}else
{ uploadImage();}}});
buttonChoose.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override public void onClick(View v) { showFileChooser(); } }); } public void klik_radio(View
view) {
int radioID = radioGroup.getCheckedRadioButtonId();
radioButton = findViewById(radioID);
jenkel.setText(radioButton.getText().toString());}
private void uploadImage() {
final ProgressDialog loading = ProgressDialog.show(this, "Uploading...", "Please wait...", false,
false);
StringRequest stringRequest = new StringRequest(Request.Method.POST, UPLOAD_URL, new
Response.Listener<String>() {
@Override public void onResponse(String response) { Log.e(TAG, "Response: " +
response.toString());
try { JSONObject jObj = new JSONObject(response);
success = jObj.getInt(TAG_SUCCESS);
if (success == 1) { Log.e("v Add", jObj.toString());
Toast.makeText(Registrasi.this, jObj.getString(TAG_MESSAGE), Toast.LENGTH_LONG).show(); kosong();
finish();} else {
Toast.makeText(Registrasi.this, jObj.getString(TAG_MESSAGE), Toast.LENGTH_LONG).show(); }

101
} catch (JSONException e) { e.printStackTrace();}
loading.dismiss();}}, new Response.ErrorListener() { @Override public void
onErrorResponse(VolleyError error) {
loading.dismiss(); //menampilkan toast
Toast.makeText(Registrasi.this, error.getMessage().toString(), Toast.LENGTH_LONG).show();
Log.e(TAG, error.getMessage().toString());}}) {
@Override protected Map<String, String> getParams() {
Map<String, String> params = new HashMap<String, String>();
//menambah parameter yang di kirim ke web servis
params.put(KEY_IMAGE, getStringImage(decoded));
params.put(KEY_NAME, txt_name.getText().toString().trim());
params.put("nik", nik.getText().toString());
params.put("nama_user", nama.getText().toString());
params.put("email_user", email.getText().toString());
params.put("password", password.getText().toString());
params.put("alamat_user", alamat.getText().toString());
params.put("jenis_kelamin", jenkel.getText().toString());
Log.e(TAG, "" + params); return params; } };
AppController.getInstance().addToRequestQueue(stringRequest, tag_json_obj); } public String
getStringImage(Bitmap bmp) {
ByteArrayOutputStream baos = new ByteArrayOutputStream();
bmp.compress(Bitmap.CompressFormat.JPEG, bitmap_size, baos);
byte[] imageBytes = baos.toByteArray();
String encodedImage = Base64.encodeToString(imageBytes, Base64.DEFAULT); return encodedImage; }
private void showFileChooser() {Intent intent = new Intent(); intent.setType("image/*");
intent.setAction(Intent.ACTION_GET_CONTENT);
startActivityForResult(Intent.createChooser(intent, "Select Picture"), PICK_IMAGE_REQUEST); }
@Override
protected void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent data)
{super.onActivityResult (requestCode, resultCode, data);
if (requestCode == PICK_IMAGE_REQUEST && resultCode == RESULT_OK && data != null &&

102
data.getData() != null) {
Uri filePath = data.getData(); try { bitmap =
MediaStore.Images.Media.getBitmap(getContentResolver(), filePath);
setToImageView(getResizedBitmap(bitmap, 512));
} catch (IOException e) { e.printStackTrace(); }}}
private void kosong() { imageView.setImageResource(0); }
private void setToImageView(Bitmap bmp) {
ByteArrayOutputStream bytes = new ByteArrayOutputStream();
bmp.compress(Bitmap.CompressFormat.JPEG, bitmap_size, bytes); decoded =
BitmapFactory.decodeStream(new ByteArrayInputStream(bytes.toByteArray()));
imageView.setImageBitmap(decoded); }
public Bitmap getResizedBitmap(Bitmap image, int maxSize) {
int width = image.getWidth(); int height = image.getHeight(); float bitmapRatio = (float) width /
(float) height; if (bitmapRatio > 1) { width = maxSize;
height = (int) (width / bitmapRatio); } else {
height = maxSize; width = (int) (height * bitmapRatio); }
return Bitmap.createScaledBitmap(image, width, height, true); }}

V.3.2 Black Box

Pada pengujian ini penulis fokus pada fungsi-fungsi event pada software misalnya fungsi saat tombol-tombol yang ada pada

aplikasi ditekan oleh user. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah fungsi event pada aplikasi sudah sesuai atau sebaliknya.

Tabel 5.3.12. Pengujian Blackbox

No Input/Event Proses Output/Next State Hasil Pengujian


1. Jika nav_buttom case R.id.navigation_home: Tampilkan halaman Sesuai
home ditekan getSupportFragmentManager().beginTran home

103
No Input/Event Proses Output/Next State Hasil Pengujian
saction().replace(R.id.container,
homeFragment).commit();
return true;

2. Jika nav_buttom case R.id.navigation_lapor: Tampilkan halaman Sesuai


lapor ditekan getSupportFragmentManager().beginTran lapor
saction().replace(R.id.container,
laporFragment).commit();
return true;

3. Jika nav_buttom case R.id.navigation_riwayat: Tampilkan Halaman Sesuai


daftar ditekan getSupportFragmentManager().beginTran daftar
saction().replace(R.id.container,
riwayatFragment).commit();
return true;

4. Jika option menu SharedPrefManager.getInstance(getAppl Logout dari user Sesuai


logout ditekan icationContext()).logout(); login
finish();
startActivity(new
Intent(MenuAwal.this,
MenuAwal.class));

5. Jika option menu startActivity(new Tampilkan halaman Sesuai


registrasi ditekan Intent(MenuAwal.this, registrasi
Registrasi.class));

104
Pengujian Sistem Untuk Tipe Smartphone dengan Sistem Operasi Android berbeda.

Tabel 5.3.13. Hasil Pengujian Untuk Smartphone Android

No Smartphone Sistem Menu Hasil


. Operasi
1. Samsung J5 Pro Android 8.0 Splash Screen Sukses
Oreo Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses
2. Samsung Mi A1 Android 9.0 Splash Screen Sukses
Pie Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses

3. Redmi Note 8 Pro Android 10.0 Splash Screen Sukses


Q Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses

105
V.4 Implementasi Sistem

Setelah aplikasi dirancang dan diuji, maka aplikasi akan dibagikan kepada client terkait. Sistem akan diterapkan di PDAM

Kabupaten Banggai Kepulauan. Untuk web admin dapat dibuka dengan mengunjungi situs web yang telah dibuat oleh pengembang,

namun pihak PDAM harus menyediakan layanan hosting terlebih dahulu sebagai server aplikasi. Sisi admin akan dioperasikan oleh

admin. Untuk aplikasi android akan diberikan kepada Petugas PDAM dan masyarakat umum untuk segera dipasang dan

dipergunakan. Oleh karena aplikasi sisi user berbasis android, maka pengembang membuat batasan versi android paling kecil atau

minimum yaitu versi Noughat. Saat ini sistem masih menggunakan jaringan local sebagai prototype, sehingga pihak PDAM harus

menyediakan server online agar aplikasi dapat digunakan secara online.

106
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas maka ditemukan beberapa hal sebagai kesimpulan, yaitu:

1. Sistem Informasi yang dibuat mampu memudahkan proses pendaftaran pelanggan baru PDAM Kabupaten Banggai

Kepulauan melalui smartphone android.

2. Aplikasi Android yang telah dibuat dapat memudahkan pelaporan atau pengaduan terkait masalah PDAM oleh masyarakat

kepada pihak PDAM.

3. Pengujian alur logika menghasilkan V(G) = 2 dan Cyclometic Complexity (CC) = 2, sehingga disimpulkan bahwa aplikasi

yang dirancang efektif dan efisien dalam logika algoritma.

VI.2 Saran

Saran untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

107
1. Diharapkan pada pihak PDAM agar menyediakan layanan Hosting dengan kapasitas yang besar sebagai Server dan Database

agar aplikasi dapat digunakan dengan baik.

2. Pengembangan selanjutnya agar ditambahkan fitur pembayaran online pada aplikasi tentunya dengan kerja sama antara

BANK dan PDAM.

3. Pengembangan aplikasi agar dapat diimplementasikan pada sistem operasi mobile selain android, salah satunya mac os.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Robet, "Penerapan Sistem Informasi Geografis Dalam Pemetaan Lokasi Sekolah Dasar (Studi Kasus: Daerah Binjai Provinsi
Sumatera Utara)," Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah, 2017.

[2] D. Nurdiana, "Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Pemasangan Baru PDAM Berbasis WEB," Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, vol. V, 2019.

[3] A. A. Novitasari and W. Yuliyanti, "Sistem Informasi Pengaduan Gangguan PDAM Tanah Laut Berbasis Web," Jurnal
Sains dan Informatika, vol. V, 2019.

[4] Nofyat, A. Ibrahim and A. Ambarita, "Sistem Informasi Pengaduan Pelanggan Air Berbasis Website Pada Pdam Kota
Ternate," Indonesian Journal on Information System, vol. III, 2018.

108
[5] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2014.

[6] D. Darmawan and K. Fauzi Nur, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

[7] E. Y. Anggraeni and R. Irviani, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2017.

[8] Suandi, "Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat Di Kantor
Kecamatan Belitang Kabupaten Oku Timur," Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan, vol. I, 2019.

[9] F. A. Wibowo, "Aplikasi Laporan Keuangan Pada Koperasi PDAM Tirta Musi Palembang Berbasis Website," Politeknik
Negeri Sriwijaya, 2019.

[10] Herlinah and Musliadi, Pemrograman Aplikasi Android Dengan Android Studio, Photoshop, dan Audition, Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2019.

[11] Y. Yudhanto and A. Wijayanto, Yuk Berbisnis Dengan Laravel dan Android, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2019.

[12] R. Rizal and A. Rahmatulloh, "RESTful Web Service untuk Integrasi Sistem Akademik dan Perpustakaan Universitas
Perjuangan," Jurnal Ilmiah Informatika, vol. VII, 2019.

[13] M. Natsir, "Pengembangan Prototype Sistem Kriptografi Untuk Enkripsi Dan Dekripsi Data Office Menggunakan Metode
Blowfish Dengan Bahasa Pemrograman Java," Jurnal Format, vol. VI, 2016.

[14] J. Karman, H. Mulyono and T. Martadinata, SIstem Informasi Geografis Berbasis Android Studi Kasus Aplikasi SIG
Pariwisata, Yogyakarta: Deepublish, 2019.

[15] J. Enterprise, Pengenalan HTML dan CSS, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2016.

109
[16] M. MF, Buku Sakti Pemrgraman Web Seri PHP, Yogyakarta: Startup, 2018.

[17] M. S. Novendri, "Aplikasi Inventaris Barang Pada Mts Nurul Islam Dumai Menggunakan Php Dan Mysql," Jurnal Lentera
Dumai, vol. X, 2019.

[18] I. T. Kusnadi, A. Supiandi, R. N. Syabaniah and R. Oktapiani, Pemodelan Sistem Berbasis Objek With UML, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2019.

[19] W. N. Cholifah, Yulianingsih and S. M. Sagita, "Pengujian Black Box Testing Pada Aplikasi Action & Strategy Berbasis
Android Dengan Teknologi Phonegap," Jurnal String, vol. III, pp. 206-210, 2018.

[20] C. T. Pratala, E. M. Asyer, I. Prayudi and A. Saifudin, "Pengujian White Box padaAplikasi Cash Flow Berbasis Android
Menggunakan Teknik Basis Path," Jurnal Informatika Universitas Pamulang, vol. V, pp. 111-119, 2020.

[21] R. Subagia, R. Alit and F. A. Akbar, "Pengujian Whitebox Pada Sistem Informasi Monitoring Skripsi Program Studi
Informatika," Jurnal Informatika dan Sistem Informasi, vol. I, 2020.

[22] T. Hidayat and M. Muttaqin, "Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan Pembayaran Wisuda Online menggunakan Black
Box Testing Dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis," Jurnal Teknik Informatika UNIS, vol.
VI, 2018.

[23] B. Saputro, Manajemen Penelitian Pengembangan (Research & Development) Bagi Penyusun Tesis Dan Disertasi,
Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2017.

110
[24] M. A. Zakariah, V. Avriani and K. M. Zakariah, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Action Research, Research
And Development (R and D), Yayasan Pondok Pesantren Al-Mawaddah Warrahmah, 2020.

111
LAMPIRAN

112
KONSULTASI SKRIPSI

Nama : AMBRIZAL A. BANET


NIM : 21515031

Tgl Materi Bimbingan Paraf Dosen

Mengetahui,
Pembimbing Utama

113
Muliati Badaruddin, S.Kom, MT

KONSULTASI SKRIPSI

Nama : AMBRIZAL A. BANET


NIM : 21515031

Tgl Materi Bimbingan Paraf Dosen

114
Mengetahui,
Pembimbing Pendamping

Citra Yustitya Gobel, S.SI, M.Kom

115

Anda mungkin juga menyukai