Anda di halaman 1dari 109

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERPRESTASI


BAIK AKADEMIK DAN NON AKADEMIK BERBASIS WEB
PADA SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE

OLEH

ZULFIKAR MIU
22115102

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar


Sarjana Komputer

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK ICHSAN GORONTALO
2022
STMIK ICHSAN GORONTALO
PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI : SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA


BERPRESTASI BAIK AKADEMIK DAN NON
AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI
1 BOTUPINGGE

PENYUSUN : ZULFIKAR MIU


NIM : 22115102

Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi pada Program Sarjana (S1)
Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Ichsan Gorontalo

Gorontalo, ………Juli, 2022

Misrawati A. Puspa, S.Kom, M.Kom Syaifuddin, S.Kom, M.Kom


Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

i
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI : SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA


BERPRESTASI BAIK AKADEMIK DAN NON
AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMP
NEGERI 1 BOTUPINGGE

PENYUSUN : ZULFIKAR MIU


NIM : 22115102

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada Tanggal ... Bulan ... Tahun ....
dan dinyatakan lulus dan telah memenuhi syarat

Gorontalo, ................Juli, 2022

Disahkan Oleh
1. Santawali, S.Kom, M.Kom ......................................
2. Hariati Husain, S.Kom, M.Kom ......................................
3. Novita Adam, SE, M.Ak ......................................
4. Misrawati A.Puspa, S.Kom, M.Kom ......................................
5. Syaifuddin, S.Kom, M.Kom ......................................

Diketahui Oleh
Ketua STMIK Ichsan Gorontalo Ketua Prodi Sistem Informasi

Abdul Malik I. Buna, M.Kom Marlin Lasena, S.Kom, M.Kom


NIDN : …………………….. NIDN : 0927088102

ii
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN STATUS SKRIPSI

JUDUL SKRIPSI : SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA


BERPRESTASI BAIK AKADEMIK DAN NON
AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI
1 BOTUPINGGE

PENYUSUN : ZULFIKAR MIU


NIM : 22115102

Mengijinkan Skripsi Program Sarjana ini disimpan di Perpustakaan STMIK


Ichsan Gorontalo dengan syarat-syarat kegunaan sebagai berikut:
1. Skripsi adalah hak milik STMIK Ichsan Gorontalo
2. Perpustakaan STMIK Ichsan Gorontalo dibenarkan membuat salinan untuk
tujuan referensi saja.
3. Perpustakaan juga dibernarkan membuat salinan skripsi ini sebagai bagan
pertukaran antara institusi pendidikan tinggi.
4. Berikan tanda √ sesuai dengan kategori skripsi

(Mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan


Sangat Rahasia Negara Indonesia)

(Mengandung isi tentang kerahasaiaan dari suatu


Rahasia organisasi/ badan di mana penelitian Skripsi ini dikerjakan)

√ Biasa

Disahkan Oleh
Pembimbing Utama

Misrawati A. Puspa, S.Kom, M.Kom


NIDN : ………………….

iii
ABSTRAK

Zulfikar Miu [22115102]. Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik


Akademik dan Non Akademik Berbasis Web Pada SMP Negeri 1 Botupingge
Di bawah bimbingan Ibu Misrawati Puspa, S.Kom, M.Kom dan Bapak
Syaifuddin, S.Kom, M.Kom
Saat ini untuk menentukan siswa yang berprestasi secara akademik saat ini sistem
penilaiannya masih secara manual dimana setiap prestasinya masih di rekap
secara manual dan melihat leger penilaian dari masing-masing guru, sehingga
membutukan waktu yang lama karena perlu mempertimbangkan setiap nilai dari
kreteria tersebut. Sedangkan pada penilaian non akademik masalah yang terjadi
yaitu sistem penilaian juga masih manual dan masih mengambil data dari guru
Pendidikan Jasmani dan Olahraga (PJOK) dan Guru Seni Budaya (SENBUD)
tentang kriteria dan sesuai bakat dan minat peserta didik. Sehingga peneliti
bertujuan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik Dan Non
Akademik Berbasis Web sehingga nilai dari hasil yang diperoleh lebih efektif dan
efisien. Metode analisis sistem yang digunakan adalah metode Research and
Development. Metode ini didefinisikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Pemodelan Sistem yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML).
Aplikasi dibangun dengan Template Bootstrap 4, bahasa pemrograman Php
dengan Framework Codeigniter serta database MySql sebagai penyimpanan data.
Hasil Penelitian adalah aplikasi yang dapat memudahkan pihak sekolah untuk
mengelola data siswa, guru, kelas, prestasi siswa akademik dan non akademik
serta menyajikan informasi aktual kepada user yang membutuhkan laporan
prestasi siswa baik akademik dan non akademik dengan menggunakan website.
Hasil perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC) = 2 dan V (G) = 2 karena itu
dapat disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Implementasi sistem diterapkan pada Laptop dengan sistem operasi Windows 7
dan Windows 10.

Kata kunci: Penilaian Siswa, Sistem Informasi, Website.

iv
ABSTRACT

ZULFIKAR MIU [22115102] Web-Based Web-Based Assessment Information


System for Students with Academic and Non-Academic Achievements at SMP
Negeri 1 Botupingge
Supervisor of Mrs. Misrawati Puspa, S.Kom, M.Kom and Mr. Syaifuddin,
S.Kom, M.Kom
Currently, to determine students who excel academically, the current assessment
system is still manually where each achievement is still manually recapitulated
and sees the assessment leger from each teacher, so it takes a long time because it
is necessary to consider each value of these criteria. While in the non-academic
assessment, the problem that occurs is that the assessment system is also still
manual and still takes data from the Physical Education and Sports (PJOK) and
Cultural Arts (SENBUD) teachers regarding the criteria and according to the
talents and interests of students. So that the researchers aim at the Web-Based
Web-Based Student Assessment Information System for Academic and Non-
Academic Achievements so that the value of the results obtained is more effective
and efficient. This method is defined as a research method used to produce certain
products and test their effectiveness of these products. The modeling system used
is the Unified Modeling Language (UML). The application is built with the
Bootstrap 4 Template, the PHP programming language with the Codeigniter
Framework, and the MySql database as data storage. Research results are
applications that can make it easier for schools to manage student, teacher, class
data, academic and non-academic student achievements and present actual
information to users who need student achievement reports both academic and
non-academic by using the website. The results of the calculation of Cyclomatic
Complexity (CC) = 2 and V (G) = 2 therefore it can be concluded that the system
can run effectively and efficiently. System implementation is applied to Laptops
with Windows 7 and Windows 10 operating systems.

Keywords: Information System, Student Assessment, Website.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik dan Non
Akademik Berbasis Web Pada SMP Negeri 1 Botupingge”. Penulis menyadari
penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
memohon masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu terselesainya penulisan skripsi ini:

1. Ibu Dr. Dra. Juriko Abdussamad, M.Si selaku Ketua Yayasan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsan Gorontalo.
2. Bapak Abdul Malik I Buna, M.Kom selaku Ketua STMIK Ichsan Gorontalo
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Bapak Ifriandi Labolo, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua I STMIK Ichsan
Gorontalo.
4. Ibu Rahmawati, S.Ag,. M.Hum selaku Wakil Ketua IISTMIK Ichsan
Gorontalo.
5. Bapak Satriadi D. Ali, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua III STMIK Ichsan
Gorontalo.
6. Ibu Hariati Husain, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua IV STMIK Ichsan
Gorontalo.
7. Ibu Marlin Lasena, S.Kom., M.Kom selaku ketua Program Studi jurusan
Sistem Informasi STMIK Ichsan Gorontalo.
8. Ibu Misrawati A. Puspa, S.Kom, M.Kom selaku pembimbing utama yang
telah memberikan banyak saran dan kritikan membangun untuk kesempurnaan
proposal penelitian ini.
9. Bapak Syaifuddin, S.Kom, M.Kom selaku pembimbing pendamping yang
telah memberikan saran dan pemikiran untuk menunjang penelitian ini

vi
10. Ibu Nurhayati Aboka, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Botupingge
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
11. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada di STMIK Ichsan Gorontalo
yang tak sempat disebutkan satu persatu atas ilmu yang telah diberikan.
12. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan bimbingan moral
maupun materi yang tak terhingga kepada penulis.
13. Teman-teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan mendapatkan rahmat dan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua.

Gorontalo, Juli, 2022

Penulis

vii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................................... i

PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................................... ii

PENGESAHAN STATUS SKRIPSI ..................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 6

LANDASAN TEORI .............................................................................................. 6

2.1 Penelitian Terkait ..................................................................................... 6

2.2 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 9

2.2.1 Sistem ................................................................................................ 9

2.2.2 Informasi ......................................................................................... 10

2.2.3 Sistem Informasi ............................................................................. 11

2.2.4 Nilai ................................................................................................. 12

viii
2.2.5 Siswa ............................................................................................... 13

2.2.6 Prestasi ............................................................................................ 14

2.2.7 Akademik dan Non Akademik ........................................................ 15

2.2.8 XAMPP ........................................................................................... 18

2.2.9 Photoshop CS4 ................................................................................ 18

2.2.10 Edraw Max ...................................................................................... 18

2.2.11 Website............................................................................................ 19

2.2.12 HTML, PHP, Dan MYSQL ............................................................ 21

2.2.13 Unified Modelling Language (UML) .............................................. 23

2.2.14 Pengujian Sistem ............................................................................. 34

2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 41

BAB III ................................................................................................................. 42

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 42

3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 42

3.2 Struktur Organisasi ................................................................................. 44

3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 45

3.3.1 Objek Penelitian .............................................................................. 46

3.3.2 Tahap Analisis ................................................................................. 46

BAB IV ................................................................................................................. 48

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM .................................................................... 48

4.1 Analisis Sistem ....................................................................................... 48

4.1.1 Usecase Diagram ............................................................................ 48

4.2 Desain Sistem Secara Umum ................................................................. 50

4.2.1 Activity Diagram ............................................................................. 50

4.2.2 Sequence Diagram .......................................................................... 56

ix
4.2.3 Class Diagram ................................................................................ 61

4.2.4 Desain Input Secara Umum ............................................................ 61

4.2.5 Desain Output Secara Umum .......................................................... 63

4.3 Desain Sistem Secara Terinci ................................................................. 64

4.3.1 Desain Input Secara Terinci ............................................................ 64

4.3.2 Desain Output Secara Terinci ......................................................... 66

4.3.3 Rancangan Database ....................................................................... 67

4.3.4 Design Database ............................................................................. 71

BAB V................................................................................................................... 72

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ................................................. 72

5.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem .................................................................. 72

5.2 Tampilan Aplikasi .................................................................................. 72

5.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface) ............................................. 73

5.3 Pengujian Perangkat Lunak .................................................................... 81

5.3.1 White Box ........................................................................................ 81

5.3.2 Black Box ........................................................................................ 85

5.4 Implementasi Sistem .............................................................................. 88

BAB VI ................................................................................................................. 89

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 89

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 89

6.2 Saran ....................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN .......................................................................................................... 93

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1. Use Case [30] ................................................................................ 28


Gambar 2.2.2. Actor [30] ...................................................................................... 29
Gambar 2.2.3. Association Actor dan Use Case [30]............................................ 29
Gambar 2.2.4. Association antara use case [30] ................................................... 30
Gambar 2.2.5. Notasi Diagram Alir [31] .............................................................. 35
Gambar 2.2.6. Grafik Alir (contoh kasus) [31] ..................................................... 36
Gambar 2.2.7. Grafik Alir (Menggunakan Operator) [31].................................... 36
Gambar 2.2.8. Macam – Macam Loop [31] .......................................................... 39
Gambar 2.3.1. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 41
Gambar 3.2.1. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Botupingge ............................ 44
Gambar 4.1.1. Use Case sistem yang berjalan ...................................................... 48
Gambar 4.1.2. Use Case diagram sistem yang diusulkan ..................................... 49
Gambar 4.2.1. Activity Diagram Modul Registrasi .............................................. 51
Gambar 4.2.2. Activity Diagram Modul Login ..................................................... 52
Gambar 4.2.3. Activity Diagram Modul Input Data Siswa ................................... 53
Gambar 4.2.4. Activity Diagram Modul Nilai ...................................................... 54
Gambar 4.2.5. Activity Diagram Modul Cetak Laporan ....................................... 55
Gambar 4.2.6. Sequence Diagram Proses Registrasi ........................................... 56
Gambar 4.2.7. Sequence Diagram Modul Login .................................................. 57
Gambar 4.2.8. Sequence Diagram Input Data Siswa ............................................ 58
Gambar 4.2.9. Sequence Diagram Input Nilai ...................................................... 59
Gambar 4.2.10. Sequence Diagram Cetak Laporan .............................................. 60
Gambar 4.2.11. Class Diagram............................................................................. 61
Gambar 4.2.12. Desain Login ............................................................................... 62
Gambar 4.2.13. Desain Input Data ........................................................................ 62
Gambar 4.2.14. Desain tampilan data prestasi ...................................................... 63
Gambar 4.2.15. Desain tampilan Laporan PDF .................................................... 63
Gambar 4.3.1. Desain Tampilan Login ................................................................. 64
Gambar 4.3.2. Desain Tampilan Input Siswa ....................................................... 65

xi
Gambar 4.3.3. Desain Tampilan Prestasi .............................................................. 66
Gambar 4.3.4. Desain Tampilan Laporan Pdf....................................................... 66
Gambar 4.3.5. Design Database ........................................................................... 71
Gambar 5.2.1. Halaman Login ............................................................................. 73
Gambar 5.2.2. Halaman Home .............................................................................. 73
Gambar 5.2.3. Halaman Profil .............................................................................. 74
Gambar 5.2.4. Halaman Data Siswa ..................................................................... 74
Gambar 5.2.5. Halaman Data Kelas ...................................................................... 75
Gambar 5.2.6. Halaman Data Guru ....................................................................... 75
Gambar 5.2.7. Halaman Data Tahun Ajaran ......................................................... 76
Gambar 5.2.8. Halaman Data Penilaian Akademik .............................................. 76
Gambar 5.2.9. Halaman Data Penilaian Non Akademik ...................................... 77
Gambar 5.2.10. Halaman Data Informasi ............................................................. 77
Gambar 5.2.11. Halaman Input Nilai Akademik .................................................. 78
Gambar 5.2.12. Halaman Input Nilai Non Akademik .......................................... 78
Gambar 5.2.13. Halaman Laporan Prestasi Akademik ......................................... 79
Gambar 5.2.14. Halaman Laporan Prestasi Non Akademik ................................. 79
Gambar 5.2.15. Halaman Registrasi Orang Tua.Siswa ......................................... 80
Gambar 5.2.16. Halaman Prestasi Siswa .............................................................. 80
Gambar 5.2.17. Halaman Informasi ...................................................................... 81
Gambar 5.3.1. Flowchart Input Data Siswa.......................................................... 82
Gambar 5.3.2. Flowgraph Modul Input Data Siswa ............................................. 83

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.2.1. Simbol Activity Diagram .................................................................. 32


Tabel 2.2.2. Simbol Sequence Diagram................................................................ 33
Tabel 4.3.1. Struktur data tb_admin ...................................................................... 67
Tabel 4.3.2. Struktur data tb_siswa ....................................................................... 67
Tabel 4.3.3. Struktur data tb_info ......................................................................... 68
Tabel 4.3.4. Struktur data tb_kelas........................................................................ 68
Tabel 4.3.5. Struktur data tb_tahun_ajar ............................................................... 68
Tabel 4.3.6. Struktur data tb_nonakademik .......................................................... 68
Tabel 4.3.7. Struktur data tb_nonakademik .......................................................... 69
Tabel 4.3.8. Struktur Data tb_ortu ........................................................................ 69
Tabel 4.3.9. Struktur Data tb_guru........................................................................ 69
Tabel 4.3.10. Struktur data tb_nilai_akademik ..................................................... 70
Tabel 4.3.11. Struktur data tb_nilai_nonakademik ............................................... 70
Tabel 5.1.1. Komponen Pendukung ...................................................................... 72
Tabel 5.3.1. Pengujian Blackbox ........................................................................... 86
Tabel 5.3.2. Hasil Pengujian Untuk Website ........................................................ 87

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengaruh perkembangan Teknologi Informasi sekarang ini sudah

menjangkau ke semua bidang pendidikan, dimana kebutuhan informasi yang

akurat, tepat dan cepat dalam menyajikan data yang sangat lengkap merupakan

salah satu tujuan penting. Saat ini semua pekerjaan sudah di tuntut agar bisa

profesional, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Seiring dengan hal tersebut sehingga harus dilakukan perubahan kearah perbaikan

pada segala bidang. Salah satu nya yaitu dibidang teknologi dan informasi.

Teknologi telah banyak diterapkan pada hampir semua kebutuhan yang diperlukan

oleh manusia. Baik secara individu maupun suatu instansi yang menaungi sebuah

organisasi, tidak luput akan keterlibatan dunia teknologi. Hadirnya teknologi

informasi baru bertujuan untuk mempermudah penggerakan sumber daya,

berbagai informasi dan mengkoordinasikan aktifitas masyarakat. Sistem informasi

desa merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk membantu pemerintah desa

dalam mendokumentasikan data-data milik desa berguna dalam pencarian data

dan mempercepat pelayanan kepada penduduk

Pendidikan merupakan kebutuhan penting untuk menunjang kesuksesan

seseorang dimasa depan dan pendidikan sebagai upaya terpenting dalam rangka

pengembangan sumber daya manusia [1]. Sehingga, setiap intansi pendidikan

berupaya dalam meningkatkan kualitas prestasi para siswanya karena menjadi

siswa berprestasi adalah impian setiap anak usia sekolah. Prestasi siswa

1
ditentukan oleh pihak sekolah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sekolah

tersebut.

Smp negeri 1 botupingge berdiri sejak tahun 1981 dan diresmikan pada

tanggal 5 januari 1981. Dengan komitmen yang tinggi walaupun berjalan dengan

kondisi yang relatif serba kekurangan, sekolah ini telah mencetak alumni lebih

dari 4000 orang. SMP Negeri 1 Botupingge yang terletak di jalan Muhlis Rahim

desa Timbuolo Kec. Botupingge adalah salah satu sekolah yang siswa tiap tahun

meningkat, sampai saat ini jumlah keseluruhan peserta didik tercatat 311 orang,

masing-masing terbagi tiap tingkatan mulai dari kelas 7 jumlah peserta didik 115,

kelas 8 jumlah peserta didik 98 dan kelas 9 jumlah peserta didiknya 98, dengan 11

rombongan belajar terdiri dari Kelas 7 empat rombongan belajar, kelas 8 tiga

rombongan belajar dan kelas 9 empat rombongan belajar, 13 tenaga PNS, 11

tenaga honorer serta 6 tenaga administrasi sebagai tenaga abdi disekolah. Ini

membuktikan bahwa SMP Negeri 1 Botupingge merupakan sekolah Negeri yang

siap mencetak alumni-alumni peserta didik yang mampu, unggul dan kompoten.

Fenomena ini didukung oleh profesionalisme guru yang tinggi dan keseriusan

kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah. Dari segi prestasi peserta didik

maupun sekolah, sekolah ini menjadi salah satu sekolah terdepan dalam bidang

prestasi akademik dan non akademik di Kecamatan Botupingge. Di sekolah ini

penyeleksian siswa berprestasi dilakukan berdasarkan aspek akademik seperti

nilai raport (pengetahuan, keterampilan, sikap) dan aspek non akademik seperti

pengembangan diri (Penampilan teknik, penampilan fisik, dan musikalitas),

akhlak mulia/kepribadian kedisiplian (kedisiplinan, kebersihan, kesehatan,

2
tanggung jawab, sopan santun, percaya diri, kompetitif, hubungan sosial, dan

kejujuran).

Dalam menentukan siswa yang berprestasi secara akademik maupun non

akademik memiliki kesulitan masing-masing. Untuk menentukan siswa yang

berprestasi secara akademik saat ini sistem penilaiannya masih secara manual

dimana setiap prestasinya masih di rekap secara manual dan melihat leger

penilaian dari masing-masing guru, sehingga membutukan waktu yang lama

karena perlu mempertimbangkan setiap nilai dari kreteria tersebut. Sedangkan

pada penilaian non akademik masalah yang terjadi yaitu sistem penilaian juga

masih manual dan masih mengambil data dari guru Pendidikan Jasmani dan

Olahraga (PJOK) dan Guru Seni Budaya (SENBUD) tentang kriteria dan sesuai

bakat dan minat peserta didik. Saat ini kegiatan akademik di SMP Negeri 1

Botupingge meliputi Lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) meliputi mata

pelajaran IPA, IPS dan Matematika. Kegiatan non akademik berupa kepramukaan,

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) seperti lomba Pencak silat dan

karate, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) seperti festival kreativitas

tari, festival kreativitas musik tradisional, lomba gitar duet, lomba vokal solo dan

lomba desain poster. Proses penilian yang dilakukan sekolah harus adil terhadap

peserta didik yang berprestasi baik akademik maupun non akademik. Akan tetapi

saat ini proses nya masih manual dengan menggunakan microsoftt excel yang bisa

terjadi eror sebagai alat bantu perangkingan dengan cara mengambil nilai rata-rata

yang menghasilkan raport dalam menentukan siswa berprestasi. Kemudian yang

menjadi permasalahan lain di sekolah adalah dalam melakukannya juga guru tidak

3
boleh melakukannya dengan sembarangan karena hal ini bisa menghasilkan siswa

berprestasi yang tidak tepat yang berdampak pada siswa berprestasi tersebut untuk

mendapatkan beasiswa.

Pemanfaatan sistem teknologi informasi yang semakin maju dapat

mengatasi hal–hal yang tidak diinginkan diatas dengan adanya sistem informasi

penilaian berbasis web ini tentunya akan memberikan solusi terhadap sekolah

dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik/siswa yang berprestasi baik

secara akademik maupun non akademik. Penelitian ini akan membahas Sistem

Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik Maupun Non Akademik

Berbasis Web.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian dan penjelasan latar belakang di atas, penulis menemukan

permasalahan, yaitu proses penilaian terhadap prestasi siswa baik akademik

maupun akademik masih dilakukan secara manual dan melihat penilaian dari

masing-masing guru sehingga dinilai hasil yang diperoleh kurang efektif dan

efisien.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka yang menjadi tujuan dalam penelitian

ini adalah untuk merancang Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik

Akademik Dan Non Akademik Berbasis Web sehingga nilai dari hasil yang

diperoleh lebih efektif dan efisien.

4
1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian sistem informasi akademik terintegrasi berbasis web

adalah:

1. Pengembangan Ilmu

Diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran kepada

orang tua dan guru dalam mengembangkan ilmu pengetahuan komputer

pada umumnya dan khususnya dalam perancangan Sistem Informasi

Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik Maupun Non Akademik

Berbasis Web.

2. Praktisi

Sebagai bahan masukan bagi semua pihak yang terlibat dan yang

berkepentingan serta memberikan konstribusi sehingga dapat dijadikan

bahan masukan terhadap Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi

Baik Akademik dan Non Akademik Berbasis Web.

3. Akademisi

Sebagai masukan bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian

selanjutnya guna membantu dan mendukung kemampuan beraktualisasi

dalam penerapan ilmu di lingkungan kerja serta dapat memberikan

informasi tentang masalah yang diteliti untuk menerapkannya dalam

sistem yang lebih luas dan serba kompleks.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terkait

Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik dan Non

Akademik Berbasis Web Pada SMP Negeri 1 Botupingge belum pernah

dilakukan, namun ada beberapa penelitian serupa yang pernah dilakukan

sebelumnya, yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Najib Dwi, dkk (2022) dengan judul

Sistem Informasi Pemeringkatan Prestasi Siswa Berbasis Web Pada SMK

Pelita Pesawaran [2]. SMK Pelita Pesawaran merupakan universitas yang

memiliki segudang prestasi yang didapat oleh siswa baik prestasi akademik

maupun prestasi non akademik. Dalam pelaporan setiap tahunya terdapat

peningkatan dari segi jumlah prestasi yang telah diraih, sehingga diperlukan

beberapa penyesuaian kondisi. Prestasi siswa yang telah diraih sejatinya

harus diarsipkan kedalam suatu sistem yang dapat diolah guna mendapatkan

hasil yang akurat dan relevan. Maka dari itu dibutuhkanya suatu sistem yang

dapat mengolah data prestasi secara akurat dan terintegrasi dan dapat

menampilkan pemeringkatan capaian prestasi siswa baik di tingkat program

studi, fakultas maupun tingkat universitas. Dengan dibuatnya sebuah sistem

yang berjudul Sistem Pemeringkatan Prestasi Siswa Berbasis Web pada

SMK Pelita Pesawaran diharapkan mampu membantu SMK Pelita

Pesawaran dalam mengolah data prestasi setiap tahun dan dapat melakukan

6
pemeringkatan prestasi siswa sehingga SMK Pelita Pesawaran mendapatkan

informasi siswa berprestasi yang akurat dan relevan sesuai dengan data yang

ada. Sistem Pemeringkatan Prestasi Siswa Berbasis Web pada SMK Pelita

Pesawaran dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,

CSS, JavaScript, dan HTML yang digunakan sebagai pembuatan interface

sedangkan untuk media penyimpanan data menggunakan MySql.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Pramana Anwas, dkk (2020) dengan judul

Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web di SDN Keroncong

3 Tangerang [3]. penelitian ini dibangun sebuah sistem yang lebih baik

dalam proses pengolahan nilai akademik siswa yang bermanfaat untuk

membantu, mempercepat dan mempermudah proses penilaian siswa.

Perancangan sistem informasi nilai akademik siswa yang berbasis web ini

menggunakan metode PHP (Page Hypertext Prepocessor) untuk membantu

proses penilaian menjadi lebih cepat, tepat dan akurat; kemudian UML

(Unified Modeling Languange) untuk menggambarkan rancangan sistem

yang berjalan dan dibantu dengan MySQL (My Structure Query Language)

sebagai database pendukungnya.

3. Penelitian ini dilakukan oleh Achmad Syarif (2020), dengan Judul Prototipe

Sistem Informasi Penilaian Prestasi Mahasiswa Program Studi Sekretari

Berbasis Web [4]. Poin penilaian prestasi mahasiswa yang diterapkan di

program studi Sekretari, Akademi Sekretari Budi Luhur menjadi syarat

dalam mengambil mata kuliah Magang dan Tugas Akhir. Poin penilaian

prestasi tersebut meliputi Penghargaan Akademik, Penghargaan Non

7
Akademik, Pengalaman Penelitian, Pengalaman Pengabdian Masyarakat,

Pengalaman Organsiasi dan Seminar. Selama ini, penilaian prestasi ini

masih dilakukan secara manual yaitu mahasiswa menyerahkan data kegiatan

prestasi beserta bukti dokumen ke Bagian Layanan Prestasi Mahasiswa

untuk kemudian dihitung poin pencapaiannya, sehingga sering terjadi

kendala seperti perbedaan perhitungan poin yang telah diperoleh, informasi

yang tidak terpusat, bukti dokumen tidak tercadangkan dalam bentuk digital

sehingga jika bukti dokumen hilang atau rusak kegiatan prestasi yang

dilaporkan menjadi tidak lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah

membuat prototipe sistem informasi penilaian prestasi mahasiswa berbasis

web yang mudah digunakan dalam perhitungan poin prestasi mahasiswa dan

bukti dokumen tersimpan secara digital. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Prototyping dengan tipe Evolutionary Prototype yang

terdiri dari tahap analisa kebutuhan user, membuat prototype, menyesuaikan

prototype dengan keinginan user, dan menggunakan prototype. Pemodelan

sistem menggunakan diagram Unified Modelling Languange (UML) seperti

use case, sequence, activity, dan class diagram. Teknik pengujian yang

dilakukan menggunakan metode black-box testing. Hasil penelitian ini

adalah prototipe sistem informasi penilaian prestasi mahasiswa berbasis web

yang bebas dari kesalahan logika.

8
2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Sistem

Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan

atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah

serangkaian unsur bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan [5]. Sistem berasal

dari bahasa Yunani yaitu “ system”, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja

bersama – sama menghasilkan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan

diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk

mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem berarti adanya ketentuan, adanya

pengaturan dan adanya suatu tujuan. Ada beberapa elemen yang membentuk

sebuah sistem, yaitu : Tujuan, Masukan, Proses, Keluaran, Mekanisme,

pengendalian dan umpan balik.

Menurut T. Sutabri [6] sistem terdiri atas objek – objek, atau unsur –

unsur, atau komponen – komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama

lainnya sedemikian rupa sehingga unsur – unsur tersebut merupakan suatu

kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Menurut T. Sutabri [6]

sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang

teratur dari gagasan–gagasan atau konsepsi yang saling bergantungan. Sistem

terbagi atas beberapa faktor atau unsur–unsur ke dalam beberapa subsistem.

Batasan dan penghubung atau interface di dalam suatu sistem ditelaah secara

cermat untuk menjamin bahwa hubungan antara subsistem didefinisikan secara

jelas dan bahwa jumlah semua subsistem merupakan keseluruhan sistem. Suatu

sistem dapat dikatakan sederhana jika sistem tersebut mempunyai sedikit

9
subsistem. Sistem dapat terdiri atas kegiatan – kegiatan yang berhubungan guna

mencapai tujuan – tujuan instansi.

2.2.2 Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah

informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual [7]. Informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan

yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesetuan nyata. Kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu [7]. kualitas dari suatu

informasi tergantu dari hal – hal sebagai berikut :

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan –kesalahan dan tidak

menyesatkan, serta informasi juga harus jelas sehingga mampu

mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai

nilai lagi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat atau berguna bagi

pemakainya.

d. Ketersedian, pertumbuhan data sejalan dengan

e. waktu akan membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar. Padahal tidak

semua data tersebut dapat kita atur dengan sistem offline dan online.

10
Sehingga informasi yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai kebutuhan

pemakainya.

f. Mudah dipahami, informasi harus mudah dimengerti dan dipahami oleh

pembuat keputusan, baik yang menyangkut pekerjaan rutin maupun

keputusan strategis. Hindari informasi yang rumit karena hal tersebut

akan menghambat pengambilan keputusan.

g. Bermanfaat, berarti informasi harus mampu memberikan sumbangan

yang berguna bagi pemakai atau pembuat keputusan.

h. Kehandalan, informasi harus diperoleh dari sumber–sumber yang dapat

dihandalkan. Pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat

kepercayaan yang cukup atas informasi yang disajikan.

i. Konsisten, berarti tidak boleh adanya pertentangan dalam setiap informasi

yang disajikan [7].

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah hasil analisis dan sintetis terhadap data. Dengan

kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke

dalambentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf,

ataupunorang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan [8]. Jadi Sistem

Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting

bagi penerimanya dan mepunyai kegunaan sebagai dasar dalampengambilan

keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itujuga atau secara

tidak langsung pada saat mendatang.

11
Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur–prosedur yang sah dimana

data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan disalurkan kepada pengguna

[9]. Sistem informasi sistem buatan manusia yang pada umumnya terdiri dari

sekumpulan komponen manual yang dibangun untuk mengumpulkan, menyimpan

dan mengelola data serta menyediakan output informasi kepada pengguna [10].

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling terkait satu

sama lain dan bertujuan untuk mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan, dan

menyebarkan data dan informasi serta terdapat mekanisme feedback untuk

mencapai tujuan tertentu [11]. Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat

oleh manusia yang terdiridari komponen – komponen dalam organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi [12]. sistem informasi dapat

berupa kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber

data, dan prosedur menyimpan, mengubah, menyebarkan, dan mendapatkan

kembali informasi dalam sebuah organisasi [13].

Jadi dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat oleh manusia yang

berkombinasi dengan hadware atau software dan terdiri dari beberapa komponen

yang saling berhubungan serta bekerja sama dengan menyimpan, memanipulasi,

dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.4 Nilai

Nilai adalah suatu yang kegiatan manusia yang berharga, berguna dan

motivasi dalam bersikap atau berperilaku baik atau tidak baik, disadari atau tidak

disadari [14].

12
Nilai adalah sesuatu yang memberi makna dalam hidup, yang memberi

acuan, titik tolak dan tujuan hidup. Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi,

yang dapat mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari

sekedar keyakinan, nilai selalu menyangkut pola pikir dan tindakan, sehingga ada

hubungan yang amat erat antara nilai dan etika.

Nilai adalah standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk

mengukur segala sesuatu. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, nilai adalah sifat-

sifat (hal-hal) yang penting dan berguna bagi kemanusian. Atau sesuatu yang

menyempurnakan manusia sesuai dengan hahikatnya. Misalnya nilai etik, yakni

nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh, seperti kejujuran, yang berkaitan

dengan akhlak, benar salah yang dianut sekelompok manusia [15].

Menurut Scheler, nilai merupakan kualitas yang tidak tergantung pada

benda. Benda adalah sesuatu yang bernilai. Ketidaktergantungan ini mencakup

setiap bentuk empiris, nilai adalah kualitas apriori. Ketergantungan tidak hanya

mengacu pada objek yang ada di dunia seperti lukisan, patung, tindakan, manusia,

dan sebagainya, namun juga reaksi kita terhadap benda dan nilai [16]

2.2.5 Siswa

Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha meningkatkan potensi

diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal

maupun nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Istilah

siswa dalam dunia pendidikan meliputi:

1. Siswa: siswa atau siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

13
2. Mahasiswa: mahasiswa atau mahasiswi istilah umum bagi peserta didik

pada jenjang pendidikan tinggi.

3. Warga Belajar: warga belajar istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan

non formal seperti pusat kegiatan belajar masyarakat (PKMB), Baik paket

A, Paket B, Paket C.

4. Pelajar: istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti

pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat

menengah [17].

2.2.6 Prestasi

Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)dalam jaringan,

yang diakses pada tanggal 16 Agustus tahun 2016 adalah “Penguasaan

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran,

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”

Ada beberapa prestasi yang dapat dicapai oleh setiap orang, diantaranya [18]:

1. Prestasi Belajar

2. Prestasi Kerja.

3. Prestasi Seni

4. Prestasi Olah raga

5. Prestasi Lingkungan Hidup

Prestasi merupakan indikator penting dari hasil yang diperoleh selama

mengikuti pendidikan. Menurut KBBI prestasi diartikan sebagai hasil yang

dicapai. Prestasi yang dicapai tiap-tiap individu berbeda, tergantung dari level

performansi individu atau kelompok terhadap tugas yang diberikan. Level

14
performansi inilah yang disebut dengan achievement level, selanjutnya prestasi

yang dicapai tiap individu juga berkaitan erat dengan motivasi berprestasi yaitu

keinginan untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang sulit termasuk dalam hal

pendidikan. Jadi prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu usaha

yang telah dikerjakan dan diciptakan baik secara individu atau kelompok berupa

pengetahuan maupun keterampilan [19].

Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari kerja keras yang dilakukan,

dikerjakandengan bersungguh-sungguh hingga dapat menyenangkan hati. Suatu

prestasi juga dapat mengukur kemampuan seseorang dengan orang lain. Dengan

berprestasi dapat melatih seseorang untuk berusaha semaksimal mungkin agar

mendapatkan hasil yang baik dan dapat membanggakan bagi orang tua dan

orangorang terdekat. Dalam berprestasi juga dapat menjadi hiburan, karena setiap

perlombaan yang mereka ikuti mereka dapat bertemu.

Menurut Jodi [20] Siswa berprestasi merupakan anak didik yang selalu

mengikuti aturan – aturan yang di tetapkan oleh sekolah atau guru yang

mendidiknya, dan selalu melakukan kewajiban apa yang telah menjadi tugasnya

sebagai siswa dengan baik untuk menjunjung tinggi harkat dan martabatnya

sebagai siswa berprestasi. Dapat diartikan bahwa siswa berprestasi memiliki

prestasi lebih tinggi atau baik dibandingkan dengan rata-rata prestasi yang ada di

lingkungan sekolah siswa tersebut.

2.2.7 Akademik dan Non Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti

sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Sesudah itu, kata

15
acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para

pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu

disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah

keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu

pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa

[21]. Dapat dikatakan, secara umum pengertian akademik berarti proses belajar

mengajar yang dilakukan di kelas atau dunia persekolahan. Kegiatan akademik

meliputi tugas-tugas yang dinyatakan dalam program pembelajaran, diskusi,

obesrvasi, dan pengerjaan tugas. Dalam satu kegiatan akademik diperhitungkan

tidak hanya kegiatan tatap muka yang terjadwal saja tetapi juga kegiatan yang

direncanakan (terstruktur) dan yang dilakukan secara mandiri. Dari uraian penulis

dapat menyimpulkan bahwa pengertian akademik adalah serangkaian kegiatan-

kegiatan pembelajaran yang telah disusun oleh pihak sekolah maupun pemerintah

guna untuk dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan dalam bidang pendidikan.

Prestasi akademik adalah perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku,

ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak

disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk

hasil proses tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan

keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat dinilai atau diukur dengan

menggunakan test yang terstandar. Selain itu, prestasi akademik adalah istilah

untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan,

karena suatu usaha belajar telah dilakukan seseorang secara optimal.

16
Kegiatan non akademik merupakan kegiatan sampingan yang dilakukan

para siswa untuk mengembangkan bakatnya baik dibidang seni atau olahraga. Saat

ini banyak sekali perlombaan bersifat non akademik yang ditujukan oleh para

siswa dari tingkat dasar hingga menengah atas untuk menyalurkan dan

mengetahui seberapa besar bakat yang mereka miliki. Tetapi banyak para siswa

terutama untuk tingkat Sekolah Menengan Pertama dan Sekolah Menengah Atas

kehilangan kendali untuk mengatur jadwal belajar mereka karena kegiatan non-

akademik tersebut yang mengakibatkan pengalihan konsentrasi dari akademik ke

non-akademik sehingga mereka mengalami kehilangan konsentrasi belajar dan

penurunan nilai akademik [22].

Kegiatan non-akademik di sekolah lebih condong pada kemampuan siswa

terlepas dari kecerdasan intelektualnya. Nonakademik kerap kali dikaitkan dengan

talenta siswa, misalnya seni, olahraga, juga cara berorganisasi. Tidak ada ukurun

kognitif pada pembelajaran non-akademi. Kesuksesan siswa pada bidang non

akademik dapat terlihat melalui prestasi yang mereka lahirkan sesuai bakat

mereka masing-masing.

Prestasi non akademis peserta didik sangatlah luas dan tidak hanya dalam

bidang olahraga dan seni saja. Dalam pengembangan potensi non akademis,

sekolah harus mampu mewadahi berbagai bidang non akademis. Untuk itu

diperlukan strategi pelaksanaan yang bisa mewujudkan pengoptimalan potensi

non akademis peserta didik [23]

17
2.2.8 XAMPP

Xampp adalah software webserverapache yang di dalamnya tertanam

server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat

website yang dinamis. Xampp sendiri mendukung dua sistem operasi yaitu

windows dan linux. Untuk linux dalam proses penginstalannya menggunakan

commandline sedangkan untuk windows dalam proses penginstalannya

menggunakan interface grafis sehingga lebih mudah dalam penggunaaan xampp

di windows di banding dengan linux.

Xampp merupakan paket php dan MySQL berbasis open source, yang

dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis php.

Xampp mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu

paket. Xampp yang merupakan aplikasi vital bagi berjalannya Xampp dengan

baik. Didalam Xampp ada 3 komponen utama yang di tanam di dalamnya yaitu

web server Apache, PHP, dan MySQL [24].

2.2.9 Photoshop CS4

Photoshop CS4 merupakan salah satu aplikasi yang dikeluarkan oleh

perusahaan Adobe yang digunakan untuk melakukan kegiatan mendesain gambar.

Dalam penelitian ini photoshop CS4 digunakan untuk mengedit tampilan aplikasi

agar terlihat lebih menarik [24].

2.2.10 Edraw Max

Edraw Max adalah sebuah perangkat lunak untuk siswa, guru, dan staf

teknis untuk desain, diagram model, cantik memenuhi permintaan yang tinggi dari

segi estetika.

18
2.2.11 Website

Website (Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman-halaman web

yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website

terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page. Home page

adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi

website. Dari home page, pengujung dapat mengklik hyperlink untuk pindah

kehalaman lain yang terdapat dalam website tersebut [25]. Menurut Sumaryadi

[26], web dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan

tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri. Jenis

berdasarkan sifatnya:

1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap

saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah Wikipedia,

mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang

membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management

System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke

administrator website dapat mengupdate kontennya dengan sangat mudah.

2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena

memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah

website company profile dan profil organisasi.

Selain sifat, biasanya jenis website juga dibedakan berdasarkan fungsi

utamanya. Selanjutnya dibawah ini adalah jenis-jenis website apabila dibedakan

berdasarkan fungsi:

1. Search Engine

19
Fungsi dari website ini adalah sebagai pencari website lain. Contohnya

Google dan Yahoo!.

2. Blog

Blog inibisa dibilang catatan harian dari pemilik website. Fungsi dari

website blog adalah publikasi artikel/ content yang berfokus pada

manajemen artikel.

3. Social Networking

Contoh dari website social networking ini adalah facebook dan twitter,

dimana website menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat

berinteraksi dengan member lainnya.

4. Forum

Website forum sebenarnya mirip dengan website networking. Namun lebih

berfokus pada kemampuan para member untuk berdiskusi. Website forum

yang terbesar di Indonesia saat ini adalah kaskus.

5. Berita

Website berita berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita

kepada para pengunjung di internet. Website berita yang paling banyak

pengunjungnya di Indonesia adalah detik.

6. Gallery

Fungsi dari gallery adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan

gambar secara online, mengelolanya, kemudian mempublikasikannya.

Contoh website gallery adalah picasa.

7. Multimedia

20
Salah satu contoh Multimedia website adalah Youtube, dimana kita mampu

melakukan streaming untuk video, maupun audio tanpa mengunduhnya

terlebih dahulu. Untuk mengakses website multimedia dibutuhkan internet

dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi.

8. E-Learning

Biasanya website E-Learning dimanfaatkan oleh organisasi Pendidikan

untuk menyediakan fasilitas belajar melalui internet. Pembelajaran dapat

menjadi interaktif dengan adanya website e-learning ini. Contoh website e-

learning adalah website-website universitas.

9. E-Commerce

Website e-commerce adalah yang paling boom-ing sekarang ini. Website e-

commerce berperan sebagai toko online. Contohnya Tokopedia,

Bukalapak, Tokobagus, Amazon, Bhineka dan E-bay

2.2.12 HTML, PHP, Dan MYSQL

2.2.12.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari HyperText Markup Language. Disebut

hypertext karena didalam script HTML kita bisa membuat teks menjadi link yang

dapat berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya dengan meng-klik teks

tersebut. Teks yang ber-link inilah yang dinamakan hypertext [27]. Selanjutnya

disebut markup language karena script html menggunakan tanda (dalam bahasa

inggris disebut mark) untuk menandai bagian-bagian dari teks agar teks itu

memiliki tampilan/ fungsi tertentu.

21
2.2.12.2 PHP

PHP berasal dari kata Hypertext Preprocessor, yaitu Bahasa pemrograman

universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan

bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP sebagai sekumpulan skrip atau

Bahasa program memiliki fungsi utama yaitu mampu mengumpulkan dan

mengevaluasi hasil survei atau bentuk apapun ke server database dan pada tahap

selanjutnya akan menciptakan efek beruntun PHP ini berupa Tindakan dari skrip

lain yang akan melakukan komunikasi dengan database, mengumpulkan dan

mengelompokkan informasi, kemudian menampilkannya pada saat ada tamu

website memerlukannya (menampilkan informasi sesuai permintaan user) [28].

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk

membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP bersifat dinamis. PHP

dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux,

dan Mac Os. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain,

seperti Microsoft ISS, Caudium, dan PWS. PHP dapat memanfaatkan database

untuk menghasilkan halaman web yang dinamis [29].

Dapat disimpulkan bahwa PHP sebuah bahasa scriping yang ditempelkan

dengan HTML (Hyper Text Markup Language) dan ditempatkan dalam server lalu

diproses di server, yang mampu mendukung fasilitas data base dan bisa berjalan di

berbagai sistem informasi.

2.2.12.3 MYSQL

Pada perkembangannya, MYSQL disebut juga SQL yang merupakan

singkatan dari Structured Query Languange. SQL merupakan bahasa terstruktur

22
yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan

oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MYSQL

adalah sebiah sistem manajemen database yang setbersifat open source [29].

MYSQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational.

Artinya, data yang dikelola dalam database yang akan diletakkan pada beberapa

tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan jauh lebih cepat. MYSQL dapat

digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang

sangat besar [29].

SQL juga dapat diartikan sebagai antar muka standar untuk sistem

manajemen relasional, termasuk sistem yang beroperasi pada komputer pribadi.

SQL memungkinkan seorang pengguna untuk mengetahui dimana lokasinya, atau

bagaimana informasi tersebut disusun. SQL lebih mudah digunakan dibandingkan

dengan bahasa pemrograman, tetapi rumit dibandingkan software lembar kerja

dan pengolah data. Sebuah pernyataan SQL yang sederhana daoat menghasilkan

set permintaan untuk informasi yang tersimpan pada komputer yang berbeda

diberbagai lokasi yang tersebar, sehingga membutuhkan waktu dan sumber daya

komputasi yang banyak. SQLinte dapat digunakan untuk ivestigasi interaktif, atau

pembuatan laporan ad hoc atau disisipkan dalam program aplikasi [29].

2.2.13 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek. UML adalah sebuah Bahasa

pemodelan yang telah menjadi standar dalam industry software untuk visualisasi,

23
merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Bahasa pemodelan

UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunka dalam Bahasa pemrograman

berorientasi objek (C++, java, VB.Net), namun demikian tetap dapat digunakan

pada Bahasa pemrograman prosedural [30].

Pemodelan menggunakan Unified Modelling Language merupakan metode

pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan

menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian

struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan

data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML

menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi 5 perspektif berbeda untuk

memodelkan suatu sistem seperti satu set blueprint yang digunakan untuk

membangun sebuah rumah. Berikut ini penjelasan mengenai berbagai diagram

UML serta tujuannya [30]:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis

mendefinisikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara

naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-

langkah dari setiap interaksi.

2. Model Use Case Diagram

UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan dua struktur statis sistem

informasi, yaitu:

24
a. Class Diagram: menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini

menunjukkan class object yang Menyusun sistem dan juga hubungan

antara class object tersebut.

b. Object Diagram: serupa dengan class diagram, tetapi object diagram

memodelkan instance object actual dengan menunjukkan nilai-nilai saat

ini dari attribut instance. Object diagram menyajikan snapshot/ potret

tentang objek sistem pada point waktu tertentu. Diagram ini tidak

digunakan sesering class diagram, tetapi saat digunakan dapat membantu

seorang developer memahami struktur sistem secara lebih baik.

3. Diagram Interaksi

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek,

hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram

ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki dua

diagram untuk tujuan ini:

a. Diagram Rangkaian/ Sequence Diagram: secara grafis menggambarkan

bagaiman objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada

sekuensi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan

bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam

sekuensi atau timing apa.

b. Diagram Kolaborasi/ Collaboration Diagram: serupa dengan diagram

rangkaian/ Sequence Diagram, tetapi tidak fokus pada timing atau

sekuensi pesan. Diagram ini justru menggambarkan interaksi (atau

kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.

25
Diagram rangkaian maupun diagram kolaborasi merupakan isomorphic

artinya kita dapat mengubah dari satu diagram ke diagram lain.

4. Diagram State/ State Diagram

UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek khusus

yang kompleks (statechart) dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari

sebuah use case atau sebuah metode, yaitu:

a. Diagram Statechart: digunakan untuk memodelkan behavior objek

khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek

berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event

(kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.

b. Diagram Aktivitas/ Activity Diagram: secara grafis digunakan untuk

menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use

case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action

yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan

hasil dari action tersebut.

5. Diagram Implementasi

Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu:

a. Diagram komponen/ Component Diagram: digunakan untuk

menggambarkan organisasi atau ketergantungan komponen-komponen

software sistem. Komponen diagram dapat digunakan untuk

menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-

modul (atau komponen).

26
b. Diagram penguraian/ Deployment: digunakan untuk mendeskripsikan

arsitektur fisik dalam istilah node untuk hardware dan software dalam

sistem. Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen-komponen

software real-time, prosesor, dan peralatan yang membentuk arsitektur

sistem.

2.2.13.1 Use Case View

Use case view dapat dipresentasikan dengan urutan yang sederhana, dan

akan mudah dipahami oleh para konsumen. Use case view adalah layanan atau

juga fungsi yang ada pada sistem untuk para penggunanya [30]. Sedangkan untuk

menggambarkan behavior dari sistem disebut dengan Use Case Diagram. Use

case Diagram adalah gambaran efek fungsionalitas yang diharapkan oleh sistem.

Komponen ini pastinya sangat membantu ketika sedang menyusun kebutuhan

pada sebuah sistem, kemudian mengkomunikasikan rancangan aplikasi tersebut

pada konsumen, dan juga merancang test case untuk berbagai fiture yang ada di

sistem [30]. Adapun konsep utama Use Case View digambarkan sebagai berikut

[30]:

27
a. Use Case

Use case adalah gambaran fungsional sistem yang akan dibuat, agar

pengguna lebih mengerti penggunaan sistem. Use case dapat dilingkupi dengan

batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang

menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal. Use case

dibuat berdasar keperluan aktor, merupakan “apa” yang dikerjakan sistem, bukan

“bagaimana” sistem mengerjakannya. Use case biasanya menggunakan kata kerja.

Nama use case tidak boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua use

case yang memiliki nama yang sama.

Use Case

Gambar 2.2.1. Use Case [30]


b. Actor

Actor menggambarkan seseorang yang berineraksi dengan sistem, dimana

hanya bisa menginputkan informasi dan menerima informasi dari sistem dan tidak

memegang kendali pada use case. Actor menggambarkan orang, system atau

external entitas/ stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari

system. Actor menggambarkan sebuah tugas/ peran dan bukannya posisi sebuah

jabatan. Actor adalah eksternal terhadap sistem, tidak boleh ada komunikasi

langsung antar actor. Actor berinteraksi dengan sistem, sehingga actor hanya bisa

memanfaatkan fungsi yang disediakan sistem, termasuk fungsi aplikasi dan

pemeliharaan.

28
Gambar 2.2.2. Actor [30]

c. Association

Association menghubungkan link antar element, tapi tidak menggambarkan

aliran data/ informasi. Association digunakan untuk menggambarkan bagaiman

actor terlibat dalam use case. Ada 4 jenis relasi association yang bisa timbul pada

use case diagram [30]:

1. Association antara actor dan use case: ujung panah pada association antara

actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang menerima interaksi dan

bukannya mengindikasikan aliran data. Sebaiknya gunakan gari tanpa panah

untuk association antara actor dan use case. Association antara actor dan use

case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor

berinteraksi secara pasif dengan system, seperti gambar berikut [30]:

Gambar 2.2.3. Association Actor dan Use Case [30]

2. Association antara use case

<<include>> termasuk didalam use case lain (required) atau (diharuskan).

a) Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan

sebuah fungsi program.

b) Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case.

29
c) Gambarkan association include secara horizontal.

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.

a) Kurangi penggunaan association extend ini, terlalu banyak pemakaian

association ini membuat diagram sulit dipahami.

b) Tanda panah terbuka harus terarah ke parent atau base use case.

c) Gambarkan association extend secara vertical.

<<include>> <<extend>>

Gambar 2.2.4. Association antara use case [30]

3. Generalization/ Inheritance antara use case: digambarkan dengan sebuah

garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih

umum. digambarkan secara vertical dengan inheriting use case dibawah base

atau parent use case.

4. Generalization/ Inheritance antara actor: digambarkan secara vertical

dengan inheriting actor dibawah base atau parent use case.

d. Generalization

Generalization adalah sebuah elemen yang menjadi spesialisasi dari elemen

yang lain.

e. Dependency

Dependency merupakan sebuah elemen yang bergantung beberapa cara

kepada elemen lainnya.

f. Aggregation

30
Aggregation merupakan bentuk association yang dimana sebuah elmen berisi

elemen lainnya.

g. Tipe Relasi/ Stereotype

Tipe Relasi/ Stereotype yang mungkin terjadi pada use case diagram:

1. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event

dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari

use case lainnya.

2. <<extend>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu

seperti menggerakkan alarm.

3. <<communication>>, mungkin ditambahkan untuk assosiasi yang

menunjukkan asosiasinya adalah communicates association. Ini

merupakan pilhan selama asosiasi hanya tipe relationship yang

dibolehkan antara actor dan use case.

2.2.13.2 Activity View

Diagram aktivitas menunjukkan aliran control prosedural antara dua atau

lebih banyak objek kelas saat memproses suatu kegiatan. Diagram aktivitas

dapat berupa model yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis tingkat

yang lebih tinggi pada tingkat unit bisnis, atau untuk memodelkan tindakan

kelas internal tingkat rendah. Untuk dapat membangun activity diagram yang

baik, berikut proses yang unggul untuk membangun activity diagram [30]:

1. Tambahkan poin awal dan akhir pada sebuah use case

2. Tambahkan sebuah kegiatan untuk tiap langkah utama pada use case

(atau tiap langkah utama setiap pelaku yang menginisialisasi)

31
3. Tambahkan transsisi dari setiap kegiatan lain, poin keputusan, atau poin

akhir

4. Tambahkan bar sinkronisasi dimana kegiatan dilakukan secara parallel.

Tabel 2.2.1. Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan
Start Point

End Point

Activities

Fork (Percabangan)

Join (Penggabungan)

Decision

Sumber: Kusnadi [30].

2.2.13.3 Interaction View

Fokus diagram interaksi adalah pada komunikasi antar garis hidup dalam

berbagai format yaitu: pemanggilan meted, pengiriman sinyal, pembentukan

instance, penghapusan objek, dan sebagainya, kesemuanya disebut pesan. Suatu

32
pesan menspesifikasikan jenis komusikasi, pengirim dan penerimanya. Pesan

yang sering digunakan biasanya berbentuk pemanggilan suatu metode antra dua

objek. Jika pesan mengindikasikan suatu pemanggilan metode dalam sintaks

pesan. Parameter-parameter itu harus salah satu dari:

1. Atribut dari objek pengiriman

2. Konstanta

3. Nilai simbolis

4. Parameter eksplisit dari penutup interaksi

5. Atribut kelas pemilik penutup interaksi [30].

Tabel 2.2.2. Simbol Sequence Diagram

Simbol Keterangan
Menggambarkan orang yang sedang
berinteraksi dengan sistem

Aktor

Boundary Class Menggambarkan sebuah penggambaran


dari form

Controll Class Menggambarkan penghubung antara


boundary dengan table

33
Simbol Keterangan
Entity Class Menggambarkan hubungan kegiatan
yang akan dilakukan

A focus of & a life line Menggambarkan tempat mulai dan


berakhirnya sebuah message

Message menggambarkan pengiriman pesan

Sumber: Kusnadi [30].

2.2.14 Pengujian Sistem

2.2.14.1 WhiteBox

Metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari

perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan

metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case yang:

1. Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan

sekurang-kurangnya sekali

2. Mengerjakan seluruh keputusan logical

34
3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya

4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas

Pada uji white box dibagi dalam beberapa teknik, yaitu :

1. Uji Coba Basis Path

Teknik uji coba white box yang diusulkan Tom McCabe. Metode ini

memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran kekompleksan logical

dari perancangan prosedural dan menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk

mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Test case yang didapat digunakan

untuk mengerjakan basis set yang menjamin pengerjaan setiap perintah minimal

satu kali selama uji coba. Berikut ini gambar notasi diagram alir [31].

Gambar 2.2.5. Notasi Diagram Alir [31]

Lingkaran (node), menggambarkan satu/lebih perintah prosedural. Urutan

proses dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah (edge,

menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node.

Region adalah daerah yang dibatasi oleh edge dan node termasuk daerah luar

grafik alir. Contoh menterjemahkan pseudo code ke grafik alir

1: do while record masih ada


baca record
2: if record ke 1 = 0
3: then proses record
simpan di buffer

35
naikan kounter
4: else if record ke 2 = 0
5 then reser kounter
6 proses record
simpan pada file
7a: endif
endif
7b: end do
8 : end

Gambar 2.2.6. Grafik Alir (contoh kasus) [31]

Nomor pada pseudo code berhubungan dengan nomor node. Apabila

diketemukan kondisi majemuk (compound condition) pada pseudocode

pembuatan grafik alir menjadi rumit. Kondisi majemuk mungkin terjadi pada

operator Boolean (AND, OR, NAND, NOR) yg dipakai pada perintah if.

Gambar 2.2.7. Grafik Alir (Menggunakan Operator) [31]

36
Keterangan :

if A or B

then procedure x
else procedure y
endif

2. Cyclomatic complexity

Cyclomatic complexity adalah metrik software yang menyediakan ukuran

kuantitatif dari kekompleksan logikal program. Apabila digunakan dalam konteks

metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic complexity

menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi

batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa

seluruh perintah sekurang-kurangnya telah dikerjakan sekali. Jalur independent

adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya

terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru.

Cyclomatic complexity digunakan untuk mencari jumlah path dalam satu

flowgraph. Dapat dipergunakan rumusan sebagai berikut :

1. Jumlah region grafik alir sesuai dengan cyclomatic complexity

2. Cyclomatic complexity V(G) untuk grafik alir dihitung dengan rumus

V(G)=E-N+2

Dimana:

E = jumlah edge pada grafik alir

N = jumlah node pada grafik alir

3. Cyclomatic complexity V(G) juga dapat dihitung dengan rumus:

V(G) = P+1 Di mana P= jumlah predicate node pada grafik alir

37
3. Pengujian Loop

Loop merupakan kendala yang sering muncul untuk menerapkan algoritma

dengan tepat. Uji coba loop merupakan teknik pengujian white box yang

fokusnya pada validitas dari loop. Kelas loop yaitu : loop sederhana, loop

tersarang, loop terangkai, loop tidak terstruktur.

a. Loop sederhana

pengujian loop sederhana dilakukan dengan mudah, dimana n jumlah

maksimum yg diijinkan melewati loop tsb.

1. Lewati loop secara keseluruhan

2. Hanya satu yang dapat melewati loop

3. m dapat melewati loop dimana m< n

b. Loop tersarang

pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop sederhana. Petunjuk

pengujian loop tersarang :

1. Dimulai dari loop paling dalam. Atur semua loop ke nilai minimum.

2. Kerjakan dgn prinsip loop sederhana untuk loop yg paling dalam

sementara tahan loop yg di luar pada parameter terkecil (nilai kounter

terkecil)

3. Kemudian lanjutkan untuk loop yg diatasnya.

4. Teruskan sampai semua loop selesai di uji

c. Loop terangkai

pengujian loop ini menggunakan pendekatan loop sederhana bila masing-

masing loop independen, tetapi bila dua loop dirangkai dan pencacah loop

38
1 digunakan sebagai harga awal loop 2 maka loop tsb jadi tidak

independen, maka pendekatan yg diaplikasikan ke loop tersarang

direkomendasikan

d. Loop tidak terstruktur

Kapan saja memungkinkan, loop ini didisain kembali agar mencerminkan

penggunaan komsepsi pemrograman terstruktur.

Gambar 2.2.8. Macam – Macam Loop [31]

2.2.14.2 BlackBox

Black box approach adalah suatu sistem dimana input dan outputnya

Dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode

ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani sedangkan pihak

luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya). Sistem ini terdapat pada subsistem

tingkat terendah [31].

Metode ujicoba black box merupakan pengujian yang berfokus pada

spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan

kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

[32]. Ujicoba black box bukan merupakan alternatif dari ujicoba white box, tetapi

39
merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya,

selain menggunakan metode white box. Ujicoba blackbox merupakan pendekatan

yang melengkapi untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, yaitu:

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahans interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan performa

5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Pada ujicoba blackbox ini diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena

ujicoba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga

perhatiannya difokuskan pada informasi domain.

40
2.3 Kerangka Pemikiran

MASALAH (PROBLEMS)

Adapun permasalah yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu proses


penilaian terhadap prestasi siswa baik akademik maupun akademik masih
dilakukan secara manual dan melihat penilaian dari masing-masing guru
sehingga dinilai hasil yang diperoleh kurang efektif dan efisien

PENDEKATAN (APPROACH)

Sistem Informasi Penilaian Siswa

PENGEMBANGAN
(DEVELOPMENT)PENGUJIAN
Analisa dan Perancangan : (TESTING)
Konstruksi:
UML : Use Case, Activty PHP Codeigniter3,,
Diagram, Sequence HTML, MySQL,
Diagram Javascript

PENGUJIAN
Whitebox Blackbox

PENERAPAN (IMPLEMENTATION)

SMP Negeri 1 Botupingge

TUJUAN (RESULTS)

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merancang Sistem Informasi


Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik Dan Non Akademik Berbasis
Web sehingga nilai dari hasil yang diperoleh lebih efektif dan efisien.

Gambar 2.3.1. Kerangka Pemikiran

41
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP negeri 1 botupingge berdiri sejak tahun 1981 dan diresmikan pada

tanggal 5 januari 1981. Dengan komitmen yang tinggi walaupun berjalan dengan

kondisi yang relatif serba kekurangan, sekolah ini telah mencetak alumni lebih

dari 4000 orang. Seiring dengan program wajib belajar 9 tahun, beberapa tahun

terakhir ini, sekolah memilki kemampuan menyiapkan dan menyediakan

pelayanan pendidikan bagi anak usia sekolah di wilayah sekitarnya.

SMP Negeri 1 Botupingge yang terletak di jalan Muhlis Rahim desa

Timbuolo Kec.Botupingge adalah salah satu sekolah yang siswa tiap tahun

meningkat, sampai saat ini jumlahnya telah mencapai 311 siswa dengan 11

rombongan belajar, 13 tenaga PNS, 11 tenaga honorer dan 6 tenaga administrasi

sebagai tenaga abdi disekolah. Ini membuktikan bahwa SMP Negeri 1 Botupingge

merupakan sekolah Negeri yang siap mencetak alumni-alumni peserta didik yang

mampu, unggul dan kompoten.

a. VISI SMP NEGERI 1 Botupingge

VISI

“Terwujudnya SMP yang CANTIK (Cerdas, Antusias, Natural, Terampil,

Inovatif dan Kreatif) Berlandaskan IMTAQ dan IPTEK “

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah untuk menangkap

peluang di masa depan dengan memperhatikan potensi lokal, sesuai dengan cita-

cita dan harapan seluruh stakeholder pendidikan dan masyarakat. Untuk

42
mewujudkannya, sekolah menetapkan langkah-langkah strategis yang dinyatakan

dalam misi sebagai berikut :

b. MISI SMP NEGERI 1 Botupingge

MISI

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

kecerdasan peserta didik terus terasah agar tercipta kecerdasan intelektual

dan emosional yang mantap berdasarkan iman dan taqwa.

2. Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan

Teknologi.

3. Menanamkan cinta kebersihan dan keindahan lingkungan kepada semua

komponen sekolah sehingga tercipta lingkungan sekolah yang natural.

4. Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka meningkatkan keterampilan

peserta didik sehingga memiliki prestasi yang dapat di banggakan.

5. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat

menunjang pengembangan profesionalisme.

6. Mendorong aktivitas dan kreativitas secara optimal kepada seluruh

komponen sekolah.

MOTTO

“ Kreatif, Inovatif dan Trampil Idaman Guru dan Peserta Didik”

43
3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.2.1. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Botupingge

44
3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development atau yang

dikenal dengan metode Penelitian dan Pengembangan. Metode ini didefinisikan

sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dan menguji keefektifan produk tersebut [33]. Sejalan dengan hal tersebut,

Sudaryono mendefinisikan penelitian dan pengembangan sebagai suatu proses

pengumpulan dan analisis data dilakukan secara sistematis dan logis untuk

mecapai tujuan tertentu [34]. Research and Development membagi metode

menjadi 3 bagian dalam penelitian yaitu [33]:

a. Deksriptif. Digunakan dalam studi awal untuk menghimpun data kondisi

yang ada yaitu perbandingan kondisi produk yang sudah ada dan yang

akan dikembangkan, kondisi pihak pengguna, kondisi faktor pendukung

dan penghambat.

b. Evaluatif. Digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan

suatu produk.

c. Eksperimen. Digunakan untuk menguji keampuhan produk yang

dihasilkan.

Metode Research and Development digunakan peneliti untuk membangun

Sistem Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik Maupun Non

Akademik Berbasis Web.

45
3.3.1 Objek Penelitian

Adapun objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Sistem

Informasi Penilaian Siswa Berprestasi Baik Akademik dan Non Akademik

Berbasis Web Pada SMP Negeri 1 Botupingge.

3.3.2 Tahap Analisis

Berikut ini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk

mendapatkan karakteristiksistem yang ada saat ini, dan idenfifikasi kebutuhan

system yang terbagi sebagai berikut:

1) Tahapan identifikasi system

a. Mengidentifikasi masalah

b. Mengidentifikasi penyebab masalah

c. Mengidentifikasi titik keputusan

d. Mengidentifikasi personil kunci

2) Memahami kerja system yang ada

a. Menentukan jenis penelitian

b. Merencanakan jadwal penelitian

c. Membuat penugasan penelitian/survey

d. Membuat agenda wawancara

e. Mengumpulkan hasil penelitian

3.3.2.1 Jenis dan Sumber Data

1. Data primer diperoleh dari sumbernya dengan melakukan kunjungan

langsung ke Lokasi penelitian serta melakukan observasi dan

pengumpulan data yaitu di SMP Negeri 1 Botupingge.

46
2. Data Sekunder, sesuai dengan kata yang dipakai, yaitu sekunder atau

sekedar menyempurnakan proposal melalui referensi yang

dikumpulkan, contohnya yaitu buku tentang website, php, mysql, serta

jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi

berbasis website.

3.3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Observasi, yaitu penulis mengumpulkan data langsung dengan

mengunjungi SMP Negeri 1 Botupingge.

2. Interview, yaitu wawancara atau tanya jawab bersama pihak-pihak

terkait.

3.3.2.3 Analisa Sistem yang Diusulkan

Dalam tahap ini, data yang telah dikumpulakan akan dianalisa guna

merancang aplikasi sesuai kebutuhan user dalam ruang lingkup masalah pada

penelitian. Aplikasi yang akan dibuat didesain menggunakan bahasa pemodelan

visual dengan metode UML (Unified Modelling Language) sehingga dapat

dijabarkan dalam bentuk yang baku dan mudah dimengerti.

47
BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

4.1.1 Usecase Diagram

Pemodelan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu Use Case

Diagram dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau visualisasi terhadap

fungsi-fungsi sistem yang akan dibuat.

4.1.1.1 Analisa Sistem Yang Berjalan

Merekap Nilai
Keseluruhan Siswa

Guru

Menerima Nilai Menerima Rekomendasi Calon Siswa


Keseluruhan Siswa Berprestasi
Kepala
Sekolah
Mengolah Data Nilai
Wali Kelas

Membuat Laporan Siswa


Rekomendasi Siswa Berprestasidari hasil Rapat
Berprestasi
Wakil
Kepala
Sekolah

Gambar 4.1.1. Use Case sistem yang berjalan

Guru mata pelajaran merekap nilai siswa yang tediri dari nilai ulangan

harian, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan akhir semester, dan nilai

keterampilan kemudian diberikan kepada wali kelas masing-masing. Kemudian

wali kelas mengolah data untuk dimasukan kedalam raport. Setelah wali kelas

merekap dan memasukkan nilai ulangan harian, nilai ulangan tengah semester,

nilai ulangan akhir semester dan nilai keterampilan kedalam raport, kemudian

48
wali kelas merekap nilai dengan rata-rata tertinggi atau peringkat satu dan

merekap nilai sikap kepribadian dan nilai kedisiplinan. Wali kelas

merekomendasikan calon siswa berprestasi kepada kepala sekolah. Kemudian

kepala sekolah mengajak semua guru untuk rapat sebelum pembagian raport.

Setelah kepala sekolah mengetahui siswa terpilih sebagai calon siswa berprestasi,

kemudian wakil kepala sekolah membuat laporan siswa berprestasi baik akademik

maupun non akademik.

4.1.1.2 Sistem yang Diusulkan

Kelola Data User

Kelola Data Siswa


Login

Admin
Data Siswa

Informasi

Nilai
Akademik
Kelola data Login
Nilai Siswa
Siswa/
Nilai Non-
org Tua
Akademik
Registrasi

Login

Guru
Informasi Data Melihat Hasil
Nilai Siswa Penliaian
Registrasi

Nilai
Login Laporan Akademik

Kepala
Sekolah
Nilai Non
Akademik

Gambar 4.1.2. Use Case diagram sistem yang diusulkan

49
Sistem yang diusulkan diatas memiliki 4 aktor yaitu admin, Guru, orang

tua/siswa dan kepala sekolah. Admin bertugas untuk mengelola data user, data

siswa dan mengelola informasi/pengumuman. Aktor guru wajib melakukan

registrasi terlebih dahulu sebelum login ke aplikasi. Tugas guru melakukan

pendataan terhadap nilai siswa sesuai nama – nama siswa yang sudah di inputkan

oleh admin. Nilai siswa yang dikelola berupa nilai akademik dan non akademik.

Setelah itu membuat laporan data siswa yang berprestasi dan bisa dilihat oleh

kepala sekolah. Aktor siswa/orang tua sebelum masuk ke aplikasi juga harus

melakukan registrasi terlebih dahulu untuk dapat melihat hasil penilaian siswa

yang berprestasi secara akademik maupun non akademik. Serta dapat melihat

informasi ataupun pengumuman yang diberikn oleh pihak admin.

4.2 Desain Sistem Secara Umum

4.2.1 Activity Diagram

Untuk membuat gambaran logika yang ada pada modul sistem, penulis

menggunakan Activity Diagram dengan sampel modul yaitu registrasi, login,

input data siswa, input nilai dan cetak laporan.

50
1. Modul Registrasi

Gambar 4.2.1. Activity Diagram Modul Registrasi

Gambar 4.2.1 adalah Activity diagram yang mengambarkan alur kerja dan proses

yang dilakukan pada saat orang tua melakukan registrasi pada aplikasi.

51
2. Modul Login

Gambar 4.2.2. Activity Diagram Modul Login

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada modul untuk

melakukan login pada aplikasi.

52
3. Modul Input Data Siswa

Gambar 4.2.3. Activity Diagram Modul Input Data Siswa

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada saat admin

melakukan input data siswa.

53
4. Modul Input Nilai

Gambar 4.2.4. Activity Diagram Modul Nilai

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada modul untuk input

nilai oleh guru.

54
5. Modul Cetak Laporan

Gambar 4.2.5. Activity Diagram Modul Cetak Laporan

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada modul untuk

mencetak laporan dalam bentuk PDF.

55
4.2.2 Sequence Diagram

Untuk membuat gambaran proses secara detail pada modul sistem, penulis

menggunakan Sequence Diagram dengan menjelakskan fungsi, method, parameter

yang dikirim, serta output yang dihasilkan sesuai tujuan fungsi pada modul.

1. Sequence Diagram Proses Registrasi

Gambar 4.2.6. Sequence Diagram Proses Registrasi

Pada sequence diagram di atas digambarkan fungsi dan parameter yang

digunakan untuk proses Registrasi. Sistem mengirimkan permintaan registrasi

ke server. Pada saat server merespon permintaan registrasi, maka server akan

melakukan insert data registrasi ke database.

56
2. Sequence Diagram Modul Login

Gambar 4.2.7. Sequence Diagram Modul Login

Pada sequence diagram di atas digambarkan fungsi dan parameter yang

digunakan untuk proses Login. Sistem mengirimkan permintaan login ke

server. Pada saat server merespon permintaan login, maka server akan

melakukan pengecekan data user yang ada di database, kemudian akan

membuat session untuk menampung data login user.

57
3. Sequence Diagram Proses Input Data Siswa

Gambar 4.2.8. Sequence Diagram Input Data Siswa

Pada sequence diagram di atas merupakan proses saat input data siswa.

Sistem mengirimkan permintaan insert data ke server. Pada saat server

merespon permintaan, maka server akan menyimpan data siswa ke database.

58
4. Sequence Diagram Input Nilai

Gambar 4.2.9. Sequence Diagram Input Nilai

Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi dan parameter yang

digunakan pada proses input nilai. Dimana Sistem akan melakukan

menyimpan data yang diinput ke database server.

59
5. Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.2.10. Sequence Diagram Cetak Laporan

Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi dan parameter yang digunakan

pada proses cetak laporan. Sistem memanfaatkan Library FPDF untuk dapat

mengubah data array menjadi file PDF.

60
4.2.3 Class Diagram

Gambar 4.2.11. Class Diagram

4.2.4 Desain Input Secara Umum

Berikut ini adalah tentang desain input secara umum dari sistem yang di

usulkan. Adapun desain input secara umum memiliki bentuk website.

61
1. Desain Tampilan Login dan Input Data

Gambar 4.2.12. Desain Login

Gambar 4.2.13. Desain Input Data

Tampilan form pada gambar 4.2.12 adalah tampilan halaman login. Memiliki

item-item yang dibuat dengan bootstrap 4. Halaman ini menampilkan form login

untuk melakukan login. Sedangkan tampilan form pada gambar 4.2.13 adalah

tampilan input data yang akan didesain dengan bootstrap 4.

62
4.2.5 Desain Output Secara Umum

Berikut ini adalah tentang desain output secara umum dari sistem yang

diusulkan.

1. Desain Tampilan Data Prestasi

Gambar 4.2.14. Desain tampilan data prestasi

2. Tampilan Laporan PDF

Gambar 4.2.15. Desain tampilan Laporan PDF

63
Tampilan pada gambar 4.2.14 adalah halaman data prestasi yang akan ditampilkan

pada aplikasi dengan menggunakan bootstrap 4. Sedangkan tampilan pada

gambar 4.2.15 adalah laporan dalam bentuk pdf yang dibangun dengan

menggunakan library FPDF.

4.3 Desain Sistem Secara Terinci

4.3.1 Desain Input Secara Terinci

1. Desain Tampilan Login

Gambar 4.3.1. Desain Tampilan Login

Tampilan login akan dirancang seperti gambar diatas dengan

menggunakan template desain bootstrap 4.

64
2. Desain Tampilan Input Siswa

Gambar 4.3.2. Desain Tampilan Input Siswa

Tampilan input siswa akan dirancang seperti gambar diatas dengan

menggunakan template desain bootstrap 4.

65
4.3.2 Desain Output Secara Terinci

1. Desain Tampilan Prestasi

Gambar 4.3.3. Desain Tampilan Prestasi

Tampilan prestasi akan dirancang seperti gambar diatas. Halaman ini

ditampilkan sebagai informasi prestasi kepada kepsek dan orang tua.

2. Desain Tampilan Laporan Pdf

Gambar 4.3.4. Desain Tampilan Laporan Pdf

Tampilan laporan pdf akan dirancang seperti gambar diatas. Halaman ini

ditampilkan sebagai output laporan pada Kepala Sekolah.

66
4.3.3 Rancangan Database

Rancangan database diperlukan untuk mendeskripsikan penggunaan entitas –

entitas yang diperlukan untuk perancangan basis data pada sistem yang diusulkan.

1. Stuktur Data Tabel Admin

Tabel 4.3.1. Struktur data tb_admin

No Field Type Width


1 id Int 11
2 role varchar 30
3 nama varchar 100
4 alamat text
5 no_hp varchar 20
6 email text
7 username varchar 127
8 password varchar 127
9 foto_admin varchar 50
10 date_created varchar 11

2. Struktur Data Tabel Siswa

Tabel 4.3.2. Struktur data tb_siswa

No Field Type Width


1 id_siswa int 11
2 id_kelas int 11
3 nisn varchar 20
4 nama_siswa text
5 jen_kel varchar 15
6 alamat text
7 tempat_lahir text
8 tanggal_lahir varchar 15
9 foto text
10 status varchar 30

67
3. Struktur Data Tabel Info

Tabel 4.3.3. Struktur data tb_info

No Field Type Width


1 id_info int 11
2 id_admin int 11
3 judul varchar 127
4 isi_info text
5 gambar text
6 waktu int 11

4. Struktur Data Tabel Kelas

Tabel 4.3.4. Struktur data tb_kelas

No Field Type Width


1 id_kelas int 11
2 kode_kelas varchar 10
3 nama_kelas text

5. Struktur Data Tabel Tahun Ajaran

Tabel 4.3.5. Struktur data tb_tahun_ajar

No Field Type Width


1 id_tahun_ajar int 11
2 tahun_ajar text
3 semester text

6. Struktur Data Tabel Akademik

Tabel 4.3.6. Struktur data tb_nonakademik

No Field Type Width


1 id_akademik int 11
2 jenis_penilaian text

68
7. Struktur Data Tabel Non Akademik

Tabel 4.3.7. Struktur data tb_nonakademik

No Field Type Width


1 id_nonakademik int 11
2 jenis_penilaian text

8. Struktur Data Tabel Ortu

Tabel 4.3.8. Struktur Data tb_ortu

No Field Type Width


1 id_ortu int 11
2 id_siswa int 11
3 nama_ortu text
4 alamat text
5 jen_kel varchar 15
6 email text
7 password text
8 foto_ortu text
9 status_akun varchar 20

9. Struktur Data Tabel Guru

Tabel 4.3.9. Struktur Data tb_guru

No Field Type Width


1 id_guru int 11
2 nip varchar 30
3 nama text
4 alamat text
5 jen_kel varchar 20
6 email text
7 password text
8 foto_ortu text
9 status_akun varchar 20

69
10. Struktur Data Tabel Nilai Akademik

Tabel 4.3.10. Struktur data tb_nilai_akademik

No Field Type Width


1 id_nilai_akademik int 11
2 id_akademik int 11
3 id_guru int 11
4 id_siswa int 11
5 id_tahun int 11
6 nilai double

11. Struktur Data Tabel Nilai Non Akademik

Tabel 4.3.11. Struktur data tb_nilai_nonakademik

No Field Type Width


1 id_nilai_nonakademik int 11
2 id_nonakademik int 11
3 id_guru int 11
4 id_siswa int 11
5 id_tahun int 11
6 nilai double

70
4.3.4 Design Database

Gambar 4.3.5. Design Database

71
BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem

Untuk menjalankan sistem baru dibutuhkan beberapa komponen pendukung


sistem yaitu:
Tabel 5.1.1. Komponen Pendukung

Software Hardware Brainware

- Sistem Operasi - PC desktop/ laptop/ - Mengerti untuk


(Operating System) : netbook mengoperasikan
Windows XP, 7, 8 / - Random Access Memory sistem komputer
Linux / Mac. Os (RAM) minimal 2 GB
- Webserver : Apache - Harddisk minimal 80 Gb
(xampp/appserv) - Processor minimal Core
- Database server : 2 Duo
MySQL
(xampp/appserv)
- Browser : Mozzila
firefox/ chrome/opera
dll

Komponen pendukung sistem di atas sangat dibutuhkan agar sistem yang

diusulkan dapat berjalan dengan lebih optimal. Untuk menjalankan aplikasi cukup

membuka situs web yang telah disediakan melalui browser.

5.2 Tampilan Aplikasi

Hasil akhir aplikasi yaitu model website, yang dibuat dengan menggunakan

desain bootstrap 4 yang menarik untuk admin. Selanjutnya, untuk user didesain

dengan template css Materialize yang menyajikan javascript untuk user interface

dan user experience (UIUX). Bahasa yang digunakan pada backend yaitu PHP

dengan framework Codeigniter.

72
5.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface)
1. Halaman Login

Gambar 5.2.1. Halaman Login


Halaman di atas digunakan untuk login ke halaman User sesuai level yang dipilih

saat melakukan login.

2. Halaman Home

Gambar 5.2.2. Halaman Home


Halaman menu pada gambar diatas merupakan halawan awal setelah admin

melakukan login.

73
3. Halaman Profil

Gambar 5.2.3. Halaman Profil


Halaman profil menampilkan profil admin yang dapat diubah sesuai keinginan.

4. Halaman Data Siswa

Gambar 5.2.4. Halaman Data Siswa


Halaman ini menampilkan tabel data siswa dan memiliki event untuk menambah

data baru, mengubah data, menghapus data.

74
5. Halaman Data Kelas

Gambar 5.2.5. Halaman Data Kelas


Halaman ini menampilkan tabel data kelas dan memiliki event untuk menambah

data baru dan menghapus data.

6. Halaman Data Guru

Gambar 5.2.6. Halaman Data Guru


Halaman ini menampilkan tabel data guru dan memiliki event untuk menambah

data baru, mengubah data dan menghapus data.

75
7. Halaman Data Tahun Ajaran

Gambar 5.2.7. Halaman Data Tahun Ajaran


Halaman ini menampilkan tabel data tahun ajaran dan memiliki event untuk

menambah data baru dan menghapus data.

8. Halaman Data Penilaian Akademik

Gambar 5.2.8. Halaman Data Penilaian Akademik


Halaman ini menampilkan tabel data jenis penilaian akademik dan memiliki event

untuk menambah data dan menghapus data.

76
9. Halaman Data Penilaian Non Akademik

Gambar 5.2.9. Halaman Data Penilaian Non Akademik

Halaman ini menampilkan tabel data penilaian non akademik dan memiliki event

untuk menambah data dan menghapus data.

10. Halaman Data Informasi

Gambar 5.2.10. Halaman Data Informasi


Halaman ini menampilkan tabel data informasi dan memiliki event untuk

menambah data, mengedit data dan menghapus data.

77
11. Halaman Input Nilai Akademik

Gambar 5.2.11. Halaman Input Nilai Akademik


Halaman ini digunakan untuk menginput nilai atau poin perolehan pada jenis

penilaian akademik.

12. Halaman Input Nilai Non Akademik

Gambar 5.2.12. Halaman Input Nilai Non Akademik


Halaman ini digunakan untuk menginput nilai atau poin perolehan pada jenis

penilaian non akademik.

78
13. Halaman Laporan Prestasi Akademik

Gambar 5.2.13. Halaman Laporan Prestasi Akademik


Halaman ini menampilkan data laporan siswa berprestasi pada bidang akademik

dan memiliki fitur cetak laporan dalam bentuk PDF.

14. Halaman Laporan Prestasi Non Akademik

Gambar 5.2.14. Halaman Laporan Prestasi Non Akademik

Halaman ini menampilkan data laporan siswa berprestasi pada bidang non

akademik dan memiliki fitur cetak laporan dalam bentuk PDF.

79
15. Halaman Registrasi Orang Tua/Siswa

Gambar 5.2.15. Halaman Registrasi Orang Tua.Siswa

Halaman ini menampilkan form registrasi yang harus diisi oleh orang tua/siswa

saat melakukan pendaftaran akun login level orang tua.

16. Halaman Prestasi Siswa

Gambar 5.2.16. Halaman Prestasi Siswa

Halaman ini menampilkan informasi sekolah yang diinput oleh admin

80
17. Halaman Informasi

Gambar 5.2.17. Halaman Informasi

Halaman ini menampilkan informasi sekolah yang diinput oleh admin.

5.3 Pengujian Perangkat Lunak

Dalam pengujian sistem penulis menggunakan dua metode, yaitu white box

dan black box.

5.3.1 White Box

Pengujian whitebox ini menggunakan flowchart sebagai sampel untuk

menghitung jumlah edge dan node yang ada pada flowchart tersebut. Flowchart

yang dibuat menggambarkan salah satu alur logika pada sistem. Rumusnya

menggunakan Cyclomatic Complexcity yaitu jika V(G) = E-N+2 sama dengan

V(G)=P+1. Flowchart dan flowgraph yang digunakan pada pengujian sistem ini

dapat dilihat pada gambar berikut ini :

81
5.3.1.1 Flowchart

Gambar 5.3.1. Flowchart Input Data Siswa

82
5.3.1.2 Flowgraphdan Pseudocode
1. Flowgraph

Gambar 5.3.2. Flowgraph Modul Input Data Siswa

2. Pseudocode

Node 1 : Start / mulai

Node 2 : isi field biodata siswa

Node 3 : pilih file gambar

Node 4 : upload? Jika tidak ke node 5, jika ya ke node 6

Node 5 : Pesan ekstensi file tida diizinkan, ke node 3

Node 6 : simpan data

Node 7 : Tampilkan pesan simpan data berhasil

Node 8 : finish/ selesai.

83
5.3.1.3 Perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC)

Dari flowgraph untuk modul input siswa di atas di ketahui bahwa nilai:

- Region (R) = 2 yaitu R1, R2

- Predicate Node (P) =1

- Node = 8 dan Edge = 8

Selanjutnya masukkan rumus:

1. V(G) = E – N + 2 = (8 – 8) + 2 = 2

2. V(G) = (Predicate Node (P) + 1) = 1 + 1 = 2

3. Ciclometic Complexity (CC) = R1, R2 = 2

5.3.1.4 Perhitungan Independent Path

Independent Path untuk modul input siswa yaitu:

R1 = 1,2,3,4,5,3,4,6,7,8

R2 = 1,2,3,4,6,7,8

Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh yaitu V(G) = 2 dan

Cyclometic Complexity (CC) = 2. Maka dapat disimpulkan bahwa alur logika

untuk modul input siswa yang dilakukan oleh admin adalah efektif dan efisien.

5.3.1.5 Syntax Testing

1. Method Input Siswa Pada Codeigniter PHP

public function input(){


$upload_image = $_FILES['gambar']['name'];
if ($upload_image) {$config['upload_path'] = './assets/img/gambar/';
$config['allowed_types'] = 'jpeg|jpg|png';
$this->load->library('upload', $config);
if ($this->upload->do_upload('gambar')){

$config['image_library'] = 'gd2';

84
$config['source_image'] = './assets/img/gambar/'.$this->upload-
>data('file_name'); $config['create_thumb'] = FALSE;
$config['maintain_ratio'] = FALSE; $config['quality'] = '50%';
$config['width'] = 400; $config['height'] = 500;
$config['new_image'] = './assets/img/gambar/'.$this->upload-
>data('file_name'); $this->load->library('image_lib', $config);
$this->image_lib->resize();
$data = [ 'id_kelas' => htmlspecialchars($this->input->post('id_kelas', true)),
'nisn' => htmlspecialchars($this->input->post('nisn', true)),
'nama_siswa' => htmlspecialchars($this->input->post('nama_siswa', true)),
'jen_kel' => htmlspecialchars($this->input->post('jen_kel', true)),
'alamat' => htmlspecialchars($this->input->post('alamat', true)),
'tempat_lahir' => htmlspecialchars($this->input->post('tempat_lahir', true)),
'tanggal_lahir' => htmlspecialchars($this->input->post('tanggal_lahir', true)),
'foto' => htmlspecialchars($this->upload->data('file_name', true)),
'status' => htmlspecialchars("aktif") ];
$this->db->insert('tb_siswa', $data);
$this->session->set_flashdata('message', '<div class="alert alert-success"
role="alert"><a href="" class="close" data-dismiss="alert" aria-
label="close">&times;</a>New Data added!</div>');
$this->session->set_flashdata('kode_berhasil', 'suksesModal');
$this->session->set_flashdata('pesan_berhasil', 'Data siswa telah ditambahkan!');
redirect('siswa'); } else {$this->session->set_flashdata('message', '<div
class="alert alert-danger" role="alert"><a href="" class="close" data-
dismiss="alert" aria-label="close">&times;</a>' . $this->upload->display_errors()
. '</div>'); $this->session->set_flashdata('kode_gagal', 'gagalModal');
$this->session->set_flashdata('pesan_gagal', 'Gagal unggah Foto, Pastikan jenis
file PNG/JPG/JPEG!');
redirect('siswa');}}}

5.3.2 Black Box

Pada pengujian ini penulis fokus pada fungsi-fungsi event pada software

misalnya fungsi saat tombol-tombol yang ada pada aplikasi ditekan oleh user.

Pengujian dilakukan untuk melihat apakah fungsi event pada aplikasi sudah sesuai

atau sebaliknya.

85
Tabel 5.3.1. Pengujian Blackbox

Hasil
No Input/Event Output/Next State
Pengujian
1. Jika menu Sesuai
profil ditekan

2. Jika menu Sesuai


siswa ditekan

3. Jika menu data Sesuai


kelas ditekan

4. Jika nilai Sesuai


prestasi
diinput

86
Hasil
No Input/Event Output/Next State
Pengujian
5. Jika menu Sesuai
Laporan
Prestasi
ditekan

6. Jika laporan Sesuai


dicetak

Pengujian Sistem Untuk Tipe Laptop dengan Sistem Operasi Windows.

Tabel 5.3.2. Hasil Pengujian Untuk Website

No. HardWare Sistem Menu Hasil


Operasi
1. Acer Aspire E-1422 Windows 7 Halaman Login Sukses
Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal
Javascript Popup Sukses
Http Connection Sukses
2. Acer Nitro 5 Windows 10 Halaman Login Sukses
Kompetibel terhadap Sukses
Layar

87
No. HardWare Sistem Menu Hasil
Operasi
Fungsi Program Normal
Javascript Popup Sukses
Http Connection Sukses

5.4 Implementasi Sistem

Sistem yang dirancang selanjutnya akan diimplementasikan pada SMP

Negeri 1 Botupingge. Untuk aplikasi mempunyai 4 level login yaitu admin, guru,

kepala sekolah dan orang tua/siswa. Untuk Akun admin dan kepala sekolah sudah

memiliki username dan password default namun bisa diperbaharui sesuai

keinginan. Untuk akun guru akan dibuat oleh admin, sedangkan akun orang

tua/siswa dibuat oleh orang tua dengan melakukan registrasi berdasarkan data

siswa sebagai anaknya/siswa.

Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan Laptop atau Computer dengan

sistem operasi windows atau semacamnya dan browser seperti mozilla dan google

chrome. Aplikasi ini juga membutuhkan internet untuk berkomunikasi dengan

server untuk mengakses data di database MySql.

88
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas maka ditemukan beberapa hal sebagai kesimpulan,

yaitu: pengelolaan data siswa, guru, kelas, mutasi, nilai siswa dan pembayaran

SPP

1. Aplikasi yang dibuat mampu memudahkan pihak sekolah untuk mengelola

data siswa, guru, kelas, prestasi siswa akademik dan non akademik.

2. Aplikasi yang dirancang mampu menyajikan informasi aktual kepada user

yang membutuhkan laporan prestasi siswa baik akademik dan non

akademik dengan menggunakan website.

3. Pengujian alur logika menghasilkan V(G) = 2 dan Cyclometic Complexity

(CC) = 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dirancang

efektif dan efisien.

6.2 Saran

Saran untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan aplikasi selanjutnya agar dapat membuat fitur komentar

agar orang tua dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah terkait

prestasi siswa.

2. Pengembangan aplikasi agar dapat diimplementasikan pada sistem operasi

mobile seperti android dan IOS.

89
DAFTAR PUSTAKA

[1] Hasbullah, Dasar-dasar ilmu pendidikan, Depok: PT. Rajagrafindo Persada,


2006.
[2] M. N. D. Satria, "Sistem Informasi Pemeringkatan Prestasi Siswa Berbasis
Web Pada SMK Pelita Pesawaran," Journal of Technology and Social for
Community Service (JTSCS), vol. III, 2022.
[3] A. Pramana and dkk, "Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web
Di SDN Keroncong 3 Tangerang," Academic Journal of Computer Science
Research, vol. II, pp. 30-36, 2020.
[4] A. Syarif, "Prototipe Sistem Informasi Penilaian Prestasi Mahasiswa Program
Studi Sekretari berbasis Web.," Jurnal Sekretari dan Administrasi (Serasi),
vol. XVIII, pp. 46-56, 2020.
[5] M. Khairul, Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima, Jakarta: Chama Digit,
2009.
[6] T. Sutabri, Analisis sistem informasi, Yogyakarta: Andi, 2009.
[7] H. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi
Offset, 2008.
[8] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi.,
2014.
[9] J. A. Hall, Accounting Information System, USA: South-Western Cengage
Learning, 2011.
[10] U. a. d. B. R. ,. ,. Gelinas, Accounting Information System, USA: Natorp
Boulevard: South Western Cengage Learning, 2011.
[11] S. a. R, Pengertian Sistem Informasi, Yogyakarta, 2010.
[12] A. Ladjamudin, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.
[13] O. a. M, Sistem Informasi, Yogyakarta, 2010.
[14] K. Budiyono, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, Bandung:

90
Alfabeta, 2016.
[15] T. Penulis, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa,Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012.
[16] R. Frondizi, Pengantar Filsafat Nilai, Yogjakarta : Pustaka Pelajar, 2001.
[17] M. Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2010.
[18] Dedi, R. Tullah and F. Khoir, "Sistem pendukung keputusan siswa
berprestasi dengan metode AHP (Studi Kasus di SD Negeri Margamulya),"
Jurnal Sisfotek Global, vol. VI, 2016.
[19] Junadhi, "Sistem Layanan Informasi Lapor Prestasi Mahasiswa STMIK
Amik Riau," Jurnal Inovtek Polbeng - Seri Informatika, vol. IV, p. 111–120,
2019.
[20] I. Joid, "Penentuan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode K-Nearest
Neighbor dan Weighted Product (Studi Kasus : SMP Negeri 3 Mejayan),"
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. I, pp.
352-360, 2017.
[21] Fadjar, Sistem Informasi Akademik, Yogyakarta: Andi Offset, 2002.
[22] T. Penyusun, Potensi Akademik dan Non Akademik, Jakarta: Rineka Cipta,
2011.
[23] Y. Rosdiana, Hernawan, H. Asep and D. Andriyani, "Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Indonesia," Repository Universitas
Terbuka, pp. 1-42, 2014.
[24] A. Kadir, Pemrograman Web Mencakup: HTML, CSS, JavaScript & PHP,
Yogyakarta: Andi, 2003.
[25] E. Hendrianto, "Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website
Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan,"
Indonesian Journal Of Network & Security, vol. III, 2014.
[26] A. Sumaryadi, Onlinekan, Bandung: Azzahra, 2014.
[27] J. Enterprise, Pengenalan HTML dan CSS, Jakarta: PT Elex Media

91
Komputindo, 2016.
[28] M. MF, Buku Sakti Pemrgraman Web Seri PHP, Yogyakarta: Startup, 2018.
[29] M. S. Novendri, "Aplikasi Inventaris Barang Pada Mts Nurul Islam Dumai
Menggunakan Php Dan Mysql," Jurnal Lentera Dumai, vol. X, 2019.
[30] I. T. Kusnadi, A. Supiandi, R. N. Syabaniah and R. Oktapiani, Pemodelan
Sistem Berbasis Objek With UML, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2019.
[31] S. R. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7,
Jakarta: PT. Gramedia, 2012.
[32] T. Hidayat and M. Muttaqin, "Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan
Pembayaran Wisuda Online menggunakan Black Box Testing Dengan
Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis," Jurnal
Teknik Informatika UNIS, vol. VI, 2018.
[33] Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2011.
[34] Sudaryono, S. Guritno and U. Rahardja, Theory and Application of IT
Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2011.

92
LAMPIRAN

93
KONSULTASI SKRIPSI

Nama : ZULFIKAR MIU


NIM : 22115102

Tgl Materi Bimbingan Paraf Dosen

Mengetahui,
Pembimbing Utama

Misrawati A. Puspa, S.Kom, M.Kom

94
KONSULTASI SKRIPSI

Nama : ZULFIKAR MIU


NIM : 22115102

Tgl Materi Bimbingan Paraf Dosen

Mengetahui,
Pembimbing Pendamping

Syaifuddin, S.Kom, M.Kom

95

Anda mungkin juga menyukai