Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“Konsep dalam Pembelajaran Jarak Jauh ”

Dosen Pengampu :

Feri andi Syuhada,S.Pd.,M.pd


Susilawati Amdayani,S.Si.,M.Pd

Mata Kuliah : Pembelajaran Jarak Jauh

Disusun oleh :

KELOMPOK 1 :

1. FRANS HARDI SAMOSIR (4172131016)

2. NURUL AMINAH SIREGAR (4171131029)

3. RAHMA KARTIKA SIREGAR (4171131030)

4. YOSSI LESTARI BR SITUMORANG (4173131043)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran Jarak Jauh dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana.
Kiranya makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.

Makalah ini masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, September 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

2.1 Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh..........................................................................................4

2.2 Sejarah Pembelajaran jarak jauh……………………………………………………………………….5

2.3 Pendidikan dalam Dunia Global……………………………………………………………………….6

2.4 Pembelajaran Jarak Jauh Merupakan Pembelajaran Sepanjang Hayat………………………………...6

2.5 Kegunaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi Pelajar..............................................................6

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh.............................................................10

2.7 Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh.......................................................................................11

2.8 Konsep Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh...........................................................................12

2.9 Alasan harus digunakannya Pembelajaran Jarak jauh.............................................................14

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................17

3.2 Saran.......................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang cukup luas menjadikan pemerataan
pendidikan menjadi kurang efektif dan efisien. Dikarenakan banyak daerah pelosok yang tidak
dapat dijangkau oleh tenaga pendidik (guru) untuk mengabdi disana. selain itu waktu bagi guru
yang ada tidaklah cukup, dikarenakan mereka harus mengabdikan dirinya sebagai tenaga dosen.
Oleh karena itu salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan adanya PJJ.
Dengan adanya PJJ dimaksudkan agar dapat memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk
meningkatkan kualitasnya, sambil tetap menjalankan tugas mereka sehari-hari.
Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh tidak dapat dilepaskan dari penggunaan
teknologi. Hal ini dikarenakan dalam pendidikan jarak jauh tidak terjadi kontak secara langsung
antara pengajar dan peserta didik. Proses komunikasi antara keduanya dilakukan melalui
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Walau demikian, pertemuan tatap muka tetap
dapat dilakukan dengan frekuensi yang terbatas. Teknologi komunikasi dan informasi yang
banyak digunakan dalam pendidikan jarak jauh adalah komputer dan internet.
Pemanfaatan komputer dan internet memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
dapat mengakses materi-materi ajar yang juga sudah dikemas dalam bentuk digital di mana pun
dan kapan pun. Dengan menggunakan komputer dan internet juga, pengajar dan peserta didik
dapat melakukan interaksi baik menggunakan aplikasi surat elektronik, video konferensi, atau
forum diskusi dalam jaringan.[12] Meski penggunaan berbagai teknologi digital dalam pendidikan
jarak jauh membuat batas-batas geografis seakan lenyap, namun proses komunikasi yang
dimediasi oleh komputer dan internet memiliki keterbatasan dalam menangkap ekspresi dan
gerakan (gesture) dari pengajar dan peserta didik. Teknologi komunikasi pendukung lainnya
yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh antara lain buku
elektronik, compact disc (CD) atau digital versatile disc (DVD) untuk rekaman audio dan video,
perangkat pengolah informasi seperti tablet atau laptop.
Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia pada mulanya hanya terbatas
pada Universitas Terbuka yang menyediakan layanan pendidikan tanpa mengharuskan pengajar
dan peserta didik untuk berada dalam ruang yang sama guna mengikuti proses belajar-mengajar.

1
Seiring dengan upaya perluasan akses pendidikan tinggi di Indonesia, pemerintah Indonesia
memberikan terobosan dengan mengizinkan perguruan tinggi lainnya untuk mengembangkan
dan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan kriteria dan persyaratan yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi. Dengan dikeluarkannya kebijakan ini, lembaga-
lembaga yang semula hanya menyelenggarakan pendidikan konvensional mulai mengembangkan
program pendidikan jarak jauh (https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jarak_jauh).
Sejak munculnya wabah penyakit Corona atau disebut Covid-19 ke Indonesia pada bulan
Maret lalu, Pemerintah Indonesia beserta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
memberlakukan diliburkan untuk mengurangi tersebarnya virus tersebut.. Pembelajaran jarak
jauh seperti yang sering kita dengar merupakan pembelajaran yang mengutamakan kemandirian.
Guru dapat menyampaikan materi ajar kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung
di dalam suatu ruangan yang sama. Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dalam waktu
yang sama maupun dalam waktuyangberbeda.
Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan
yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara
rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan
instruksiinstruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang
selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya
dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara
geografisnamunjugawaktu (Prawiyogi dkk,2020)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Pembelajaran Jarak Jauh ?


2. Apa kegunaan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)?
3. Apa kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka?
4. Apa Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh?
5. Bagaimana konsep penerapan Pembelajaran Jarak Jauh?
6. Mengapa harus dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh?

2
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yg dimaksud dengan Pembelajaran Jarak Jauh ?
2. Mengetahui kegunaan dari Pembejaran Jarak Jauh (PJJ)
3. Mengetahu kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh
4. Mengetahu efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh
5. Mengetahui konsep penerapan Pembelajaran Jarak Jauh
6. Mengetahui alasan harus dilakukannya Pembelajaran Jarak Jauh

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh


Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah sekumpulan metode pengajaran dimana aktivitas
dosenan dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisahan kedua kegiatan tersebut
dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi
pendidikan. Pemisahan dapat pula jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang
yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran di institusi tersebut.
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang cukup luas menjadikan pemerataan
pendidikan menjadi kurang efektif dan efisien. Dikarenakan banyak daerah pelosok yang tidak
dapat dijangkau oleh tenaga pendidik (guru) untuk mengabdi disana. selain itu waktu bagi guru
yang ada tidaklah cukup, dikarenakan mereka harus mengabdikan dirinya sebagai tenaga dosen.
Oleh karena itu salah satu cara untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan adanya PJJ.
Dengan adanya PJJ dimaksudkan agar dapat memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk
meningkatkan kualitasnya, sambil tetap menjalankan tugas mereka sehari-hari. Dan adapun
manfaat dari PJJ itu sendiri adalah :
 Menjangkau target yang telah ditentukan. Cara ini sangat menguntungkan karena
memberikan kesempatan yang luas bagi generasi muda yang ingin belajar sesuai dengan
minat dan keinginan
 Tidak membutuhkan ruangan kelas khusus
 Tidak memerlukan guru khusus yang bertugas mengajar secara berkesinambungan
 Bahan belajar dapat berupa modul, materi yang dimasukan kedalam CD, interaksi
melalui internet, dan komunitas bermedia komputer.
 Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk belajar mandiri dan secara
aktif, sehingga mereka lebih dalam pemahamannya melalui kegiatan internal , diskusi
dan pemantapan mandiri
 Lebih efisien dan ekonomis, karena waktu belajar tidak terstruktur
4
Teori dan filosofi PJJ

Pembelajaran jarak jauh (PPJ) digunakan bukan hanya untuk penyampaian materi saja dari
pengajar ke peserta didik. Akan tetapi peserta didik juga dituntut agar dapat mengembangkan
informasi yang telah didapatnya tersebut menjadi sesuatu yang baru yang dapat dimanfaatkan
oleh orang banyak.
Dalam sistem PJJ siswa dituntut mandiri untuk selalu berusaha mengembangkan informasi
yang telah diberikan oleh pengajar, tanpa harus tergantung pada pengajarnya. Ibarat seorang
anak balita yang harus mampu belajar makan sendiri tanpa harus selalu disuapi oleh ibunya.
Konsep PJJ itu sendiri dilakukan dengan penyampaian materi yang disampaikan melalui sebuah
media. Dan peserta didik diharapkan mampu menerima, merekam, dan menyimpan informasi
tersebut.
PJJ memerlukan interaksi yang tinggi antara pengajar dan peserta didik, sekalipun di
wilayah terpencil. Manfaat interaksi ini adalah: PJJ memperbolehkan peserta didik untuk
mendengar dan mungkin melihat pengajarnya, sebagaimana keharusan dosen untuk menjawab
pertanyaan atau komentar dari peserta didiknya
2.2 Sejarah Pembelajaran Pembelajaran Jarak Jauh
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama (REPELITA I), pada April tahun 1969
dimula langkah pertama pembangunan tersebut. Data yang digunakan di dalam rencana
pembangunan nasional tersebut masih kurang memadai, termasuk didalamnya rencana
pembangunan pendidikan nasional. Disadari bahwa pendidikan nasional pada waktu itu
membutuhkan penanganan yang serius namun porsi alokasi pembangunan sektor pendidikan di
dalam pembangunan nasional masih sangat kecil. Meskipun rencana pembangunan sudah mulai
dilaksanakan pada 1April 1969, Pemerintah menyadari suatu keharusan memperoleh suatu
gambaran yang menyeluruh dan lebih akurat mengenai keadaan pendidikan nasional.
Dalam kaitan ini dilaksanakan Seminar Nasional mengenai pendidikan yang dikenal
sebagai Konperensi Cipayung pada tanggal 28-30 April 1969 ketika 100 orang pakar dari
berbagai disiplin mengindentifikasikan beragam masalah pendidikan nasional. Salah satu
implikasi dari Konferensi Cipayung ialah lahirnya Proyek Penilaian Nasional Pendidikan (PPNP)
I pada 1 Mei 1969. Proyek ini telah menghasilkan suatu gambaran menyeluruh mengenai
pendidikan nasional. Salah satu strategi yang perlu dikembangkan adalah bagaimana sistem
pendidikan nasional yang ada dapat menampung kebutuhan pendidikan yang semakin lama
5
semakin meningkat. Menunjukkan beberapa kondisi yang menunjang lahirnya pendidikan
terbuka dan jarak jauh (PTJJ) di Indonesia serta berbagai faktor pendukung dalam
pengembangannya sampai pada pertengahan dekade 80-an atau akhir PELITA III.
2.3 Pendidikan dalam Dunia Global
Di dunia pendidikan, globalisasi akan mendatangkan kemajuan yang sangat cepat, yakni
munculnya beragam sumber belajar dan merebaknya media massa, khususnya internet dan media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Hasilnya, para siswa bisa menguasai pengetahuan yang
belum dikuasai oleh guru. Oleh karena itu, tidak mengherankan pada era globalisasi ini, wibawa
guru khususnya dan orang tua pada umumnya di mata siswa merosot.
Kemerosotan wibawa orang tua dan guru dikombinasikan dengan semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong
telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
2.4. Pembelajaran Jarak Jauh Merupakan Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan Pendidikan Terbuka dengan program belajar
yang terstruktur relatif ketat dan pola pembelajaran yang berlangsung tanpa tatap muka atau
keterpisahan antara pendidik dengan peserta didik atau warga belajar bahwa pada dasarnya
Pendidikan Jarak Jauh merupakan pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat yang
berorientasi pada kepentingan, kondisi dan karakteristik peserta didik dan berbagai pola belajar
dengan menggunakan aneka sumber belajar.

2.5 Kegunaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi Pelajar


Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif pemerataan kesempatan dalam
bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat
keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem pendidikan pelatihan ini tenaga
pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yangsama.
Berikut Manfaat dari Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) bagi pelajar sebagai berikut:

1. Perspektif Positif terhadap PJJ


6
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terpaksa diterapkan oleh Kemendikbud sebagai upaya
percepatan penanganan wabah Covid-19 dalam dunia pendidikan. PJJ dinilai sebagai solusi yang
tepat untuk tetap menjalankan proses pendidikan di tengah pandemi. Sebab, ketika wabah
melanda hanya ada dua pilihan, melakukan pembelajaran jarak jauh meskipun tidak terlalu
optimal atau tidak melaksanakan pembelajaran sama sekali. 
Namun, tidak bisa dipungkiri PJJ yang diterapkan pada peserta didik di Indonesia
mengalami banyak tantangan dan hambatan. Mulai dari keterbatasan fasilitas, sulitnya jaringan
internet di beberapa daerah, beban pembelian pulsa kuota internet, keefektifan pembelajaran
yang mulai dipertanyakan, hingga dampak psikologis pelajar jika PJJ dilaksanakan dalam jangka
panjang. Oleh karenanya, PJJ saat ini mendapat perspektif yang kurang positif dari masyarakat,
baik kalangan pelajar, pendidik, bahkan pihak sekolah. 
Hal ini senada dengan pernyataan yang diungkap oleh Mendikbud bahwa sekolah jarak
jauh bisa merusak masa depan anak dalam berita yang dilansir oleh Kompas TV di
www.kompas.tv.com pada 8 Agustus 2020 yang bertajuk “Mendikbud Nadim Makarim Ungkap
Sekolah Jarak Jauh Bisa Merusak Masa Depan Anak”. 
Dalam artikel tersebut, diungkap beberapa dampak negatif apabila PJJ dilaksanakan
dalam jangka panjang. Mulai dari rentannya anak melakukan pernikahan dini, anak terancam
putus sekolah karena harus bekerja membantu ekonomi keluarga, dampak psikologis jika anak
terus menerus di rumah dan tidak bertemu dengan teman-temannya, dan masih banyak lagi.
Tetapi, menurut saya tidak semua anak mengalami hal tersebut.
Kemudian terlintas dibenak, seburuk-buruknya kotoran sapi, ia masih bermanfaat sebagai
pupuk kompos. Artinya, berkaca dari berbagai pengalaman dan peristiwa di sekitar kita. Seburuk
apapun suatu peristiwa pasti ada hikmahnya. 
Begitu juga dengan PJJ yang selama ini dipandang banyak kendala dan kurang efektif
bahkan dianggap dapat membawa dampak negatif jika dilaksanakan jangka panjang, pastilah di
balik itu semua ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Ada hitam ada putih, ada panas ada
dingin, ada akibat ada manfaat. Begitupun dengan PJJ, tidak selamanya harus dilihat dari sisi
negatifnya.
Di balik semua kendala pelaksanaan PJJ, ada beberapa manfaat atau sisi positif dari
pelaksanaan PJJ atau yang biasa disebut daring. Berikut ini adalah sedikit ulasan manfaat PJJ
versi penulis.
7
2. Mendorong pemanfaatan kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan
PJJ memungkinkan pembelajaran tanpa tatap muka sehingga harus menggunakan media
komunikasi dan informasi. Media yang biasa digunakan yaitu gawai, laptop, komputer, dan
sejenisnya. Dengan begitu, peserta didik diharapkan mampu memahami bagaimana penggunaan
media-media tersebut dalam pembelajaran.  
Apabila pemerintah dapat menyediakan fasilitas yang memadai bagi peserta didik,
sebenarnya dapat mendorong perkembangan menuju pengoptimalan manfaat teknologi dan
informasi di kalangan pelajar. Di era 4.0, dimana terjadi integrasi teknologi informasi yang luar
biasa hampir di semua aspek kehidupan, pelajar Indonesia dituntut untuk bisa berkompetisi
dengan masyarakat global. 
Terutama dalam hal penggunaan teknologi informasi. Pada akhirnya, dapat mendorong
peningkatan kualitas SDM di era yang semakin maju. Diikuti pemanfaatan teknologi informasi
yang lebih optimal, sehingga gawai tidak lagi hanya berfungsi sebagai media komunikasi, tetapi
juga dapat menjadi media belajar dan mencari informasi dari berbagai sumber di internet.

3. Anak memiliki waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga


Di era pandemi Covid-19, semua kegiatan masyarakat diupayakan dilaksanakan dari
rumah, termasuk belajar, bekerja, dan beribadah. PJJ merupakan salah satu bukti nyata
pelaksanaan belajar dari rumah. Biasanya, peserta didik banyak menghabiskan waktu di luar
rumah. Kini,sebaliknya. 

4. Pengoptimalan peran orang tua dalam membimbing sekaligus mengevaluasi cara


belajar anak
Dengan adanya PJJ, peran orang tua dalam membimbing belajar anak akan lebih
optimal. Karena secara tidak langsung, orang tua menjadi pengganti guru di rumah. Baik peserta
didik tingkat TK sampai PT pasti tetap memerlukan bimbingan orang tua. Tidak hanya menyoal
materi, tetapi sikap dan perilaku anak juga penting.
PJJ pun memberi peluang orang tua untuk mengevaluasi sikap dan perilaku belajar anak.
Orang tua secara langsung dapat memantau bagaimana sikap anak ketika belajar dan berinteraksi
dalam proses pembelajarannya. 
8
Jika ada perilaku yang kurang baik, orang tua dapat membimbing dan memberi nasehat
yang tepat bagi anak. Karena, seringkali perilaku anak di sekolah tidak terpantau langsung oleh
orang tua, sehingga tidak heran jika orang tua tidak mengetahui bagaimana sikap belajar anak-
anaknya.
5. Pengoptimalan peran orang tua dalam mengedukasi anak tentang pemanfaatan
internet secara bijak dan bertanggungjawab
PJJ memberi peluang sangat besar bagi pemanfaatan internet yang dapat diakses melalui
gawai, komputer, laptop, dan perangkat sejenisnya. Internet menyediakan berbagai informasi
yang mudah diakses siapapun. Ada informasi yang mendidik, namun banyak pula informasi yang
destruktif terutama bagi pelajar. 
Di sinilah, bimbingan dan pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk memastikan
bahwa anak menggunakan internet secara bijak dan berkaitan dengan kelangsungan
pembelajaran. 
Terutama bagi anak usia dini yang sangat rentan meniru apapun yang dia lihat. Tanpa
pengawasan dan edukasi yang tepat, anak bisa saja membuka apa-apa yang kurang bermanfaat
dan cenderung negatif. Sehingga, ketika PJJ dilaksanakan, sebenarnya inilah saat yang tepat
untuk mengedukasi anak tentang bagaimana memanfaatkan gawai dan internet secara bijak dan
bertanggungjawab. Agar dapat memaksimalkan fungsinya dalam pembelajaran online.

6. Menghemat uang transport dan uang saku


PJJ dilaksanakan dari rumah, secara otomatis peserta didik tidak perlu pergi ke sekolah.
Jika PJJ benar-benar difasilitasi dengan baik bagi seluruh pelajar, sebenarnya dapat menghemat
uang saku dan uang transport bagi pelajar. Apalagi jika jarak rumah ke sekolah jauh. Anak tidak
perlu pergi ke sekolah juga tidak perlu jajan di luar karena sudah disediakan di rumah masing-
masing.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa
dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan
proses belajar secara mandiri. Tetapi, kesuksesan Pembelajaran Jarak Jauh yang meninggalkan
ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu

9
pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut kelebihan dan
kekurangan pembelajaran jarak jauh :
1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat,
waktu.

2. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja
kalau diperlukan.
3. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.
4. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang lebih luas.
5. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.

Walaupun demikian pembelajaran jarak jauh juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, antara
lain :

1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta
didik itu sendiri.
2. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses
pembelajaran.
3. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
4. Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani
jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.
2.7 Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh
Sejak diberlakukannya status pandemi covid-19 pada 16 Maret 2020 yang lalu, membawa
dampak pada dunia pendidikan di tanah air. Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan

10
dengan tatap muka, maka mulai saat itu  tidak dapat dilakukan lagi. Sebagai gantinya, kegiatan
pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. 
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan suatu bentuk sistem pembelajaran yang proses
pembelajarannya jauh dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat mandiri. Komunikasi
yang berlangsung pada sistem pembelajaran ini bersifat komunikasi tidak langsung, artinya
proses pembelajaran dilakukan dengan perantaraan dalam bentuk media yang dirancang secara
khusus.
Masih banyak orang salah kaprah dalam memahami Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pembelajaran Jarak Jauh selalu diasosiasikan dengan pembelajaran dalam jaringan (daring/on
line). Padahal PJJ dibagi menjadi dua jenis yaitu pembelajaran dalam jaringan (daring) dan
pembelajaran luar jaringan (luring/of line).
Pembelajaran dalam jaringan (daring) adalah pembelajaran yang menggunakan model
interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Pembelajaran dalam
jaringan (daring) dapat dilakukan dengan media internet  seperti Zoom, Google Meet,
WhatsApp, Google Classroom. Sedangkan contoh Learning Manajemen System (LMS)
seperti Rumah Belajar milik Kemendikbud dan dari swasta seperti Ruang Guru dan Quipper.
Sedangkan penerapan pembelajaran luring bisa melalui buku pegangan siswa dan guru.
Caranya, guru bisa meminjamkan buku pembelajaran pegangan miliknya ke siswa. Buku
tersebut bisa diambil siswa atau orang tua ke sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan
covid-19. 
Selain meminjamkan buku, guru juga bisa melengkapinya dengan Lembar Kegiatan Siswa
yang bisa dikumpulkan kembali sepekan sekali. Selain itu, pembelajaran luring dapat juga
melalaui siaran Televisi maupun radio.
Adapun Evektifitas pembelajaran Jarak Jauh (Rusman.2011:351):
1. Peserta didik dapat belajar atau mereview bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja
kalau diperlukan.
2. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat mengakses di internet secara mudah
3. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.

11
4. Peserta didik dapat benar-benar menjadi titik pusat kegiatan pembelajaran karena ia
senantiasa mengacu kepada pembelajaran mandiri.
Karakteristik PJJ
Menurut Keegan sistem PJJ memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. terpisahnya pengajar dan peserta didik yang membedakan PJJ dengan pengajar tatap
muka;
2. ada pengaruh dari suatu organisasi pendidikan yang membedakannya dengan belajar
sendiri di rumah (home study);
3. penggunaan beragam media-cetak, audio, video, komputer, atau multimedia untuk
mempersatukan pengajar dan peserta didik dalam suatu interaksi pembelajaran;
4. penyediaan komunikasi dua arah sehingga peserta didik dapat menarik manfaat darinya,
dan bahkan mengambil inisiatif dialog;
5. kemungkinan pertemuan sekali-sekali untuk keperluan pembelajaran dan sosialisasi
(pembelajaran diarahkan kepada individu bukan kepada kelompok);dan
6. proses pendidikan yang memiliki bentuk hampir sama dengan proses industri.
2.8 Konsep Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh
A. Konsep Pembelajaran Jarak Jauh
Ciri dari pendidikan jarak jauh adalah terpisahnya dosen dan mahasiswa, baik itu
dipisahkan karena jarak dan keterbatasan fisik manusia. Karena keterbatasan itu maka PJJ
menggunakan berbagai macam metode yang dapat mendukung keberlangsugan PJJ tersebut
komunikasi yang dilakukan dalam PJJ sebaiknya dari dua arah karena jika hanya searah, baik itu
dari dosen ke mahasiswa saja, tidak akan ada timbal balik dan pelajaran yang diserap pun tidak
maksimal dan tidak ada yang menjaga mood peserta ididk agar tetap berapa pada tempat yang
benar.
Berikut konsep pembelajaran jarak jauh yaitu sebagai berikut :
1. Kemandirian
Peserta didik dituntut untuk mencari dan mengembangkan sendiri informasi yang telah
didapatinya, karena pengajar disini hanya bersifat sebagai fasilitator.
2. Keluwesan
Tidak terikat pada jadwal. Pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Peserta didik juga dapat belajar sambil bekerja.
12
3. Keterkinian
Materi pembelajaran harus yang terbaru dan pemanfaatan teknologi yang berguna untuk
mempercepat dan mempermudah dalam memperoleh informasi.
4. Kesesuaian
Terkait langsung dengan kebutuhan pribadi, maupun tuntutan lapangan kerja atau
kemajuan masyarakat.
5. Mobilitas
Perpindahan antar satuan pendidikan yang setara maupun lintas jenjang berdasar
kemampuan.
Pembelajaran PJJ
Proses pembelajaran menjadi patokan akan kualitas proses pembelajaran itu sendiri.  Beberapa
langkah proses pembelajaran antara lain:
 Pemilihan program berdasarkan kebutuhan.
 Pengaturan waktu belajar, waktu tes, dll.
 Mengikuti tutorial.
 Memanfaatkan bimbingan dan konseling bila ada masalah.
Agar program PJJ dapat berjalan dengan baik, kita harus mengetahui terlebih dahulu
kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi jalannya program tersebut dengan efektif. Adapun
kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan dalam program pendidikan jarak jauh, antara lain:
1. Logistik
2. Persyaratan teknis
3. Jadwalkan diri anda sendiri dan bertahanlah pada jadwal yang telah ditetapkan
4. Jadwalkan diri anda setiap hari/minggu untuk komunikasi umpan balik dengan instruktur
melalui tutorial
2.9 Alasan harus digunakannya Pembelajaran Jarak jauh
Sejak diberlakukannya status pandemi covid-19 pada 16 Maret 2020 yang lalu, membawa
dampak pada dunia pendidikan di tanah air. Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan
dengan tatap muka, maka mulai saat itu  tidak dapat dilakukan lagi. Sebagai gantinya, kegiatan
pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. 
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan suatu bentuk sistem pembelajaran yang proses
pembelajarannya jauh dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat mandiri. Komunikasi
13
yang berlangsung pada sistem pembelajaran ini bersifat komunikasi tidak langsung, artinya
proses pembelajaran dilakukan dengan perantaraan dalam bentuk media yang dirancang secara
khusus.
Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan
dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya
dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini
juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat  belajar karena
keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek
yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.
Adapun alasan lain harus digunakannya Pembelajaran Jarak jauh,adalah sebagai
berikut :
1. fleksibel.
Pendidikan online memungkinkan guru dan siswa untuk mengatur kecepatan belajar
mereka sendiri, dan ada fleksibilitas tambahan dalam mengatur jadwal yang sesuai dengan
agenda semua orang. Akibatnya, menggunakan platform pendidikan online memungkinkan
keseimbangan kerja dan studi yang lebih baik, sehingga tidak perlu menyerah. Belajar online
mengajarkan Anda keterampilan manajemen waktu yang vital, yang membuat menemukan
keseimbangan belajar-kerja yang baik lebih mudah. Memiliki agenda bersama antara siswa dan
guru juga dapat mendorong kedua belah pihak untuk menerima tanggung jawab baru dan
memiliki lebih banyak otonomi.
2. Menawarkan berbagai pilihan program.
Di ruang seluas dan seluas internet, ada keterampilan dan mata pelajaran yang tak
terbatas untuk diajarkan dan dipelajari. Semakin banyak universitas dan sekolah pendidikan
tinggi yang menawarkan versi online dari program mereka untuk berbagai tingkatan dan disiplin
ilmu. Dari komposisi musik hingga fisika kuantum, ada opsi untuk setiap jenis siswa.
Mempelajari program Anda secara online juga merupakan pilihan yang bagus untuk
mendapatkan sertifikat, diploma, atau gelar resmi tanpa secara fisik menginjakkan kaki di
kampus universitas.
3. Dapat diakses.
Pendidikan online memungkinkan Anda untuk belajar atau mengajar dari mana saja di
dunia. Ini berarti tidak perlu bolak-balik dari satu tempat ke tempat lain, atau mengikuti jadwal
14
yang kaku. Selain itu, Anda tidak hanya menghemat waktu, tetapi Anda juga menghemat uang,
yang dapat dihabiskan untuk prioritas lain. Kelas virtual juga tersedia di mana saja ada koneksi
internet, dan cara yang baik untuk mengambil keuntungan dari ini adalah bepergian. Misalnya,
jika Anda belajar di luar negeri dan ingin mendapatkan pekerjaan, pendidikan online adalah
pilihan yang bagus. Tidak ada alasan untuk menyerah bekerja atau belajar sambil menjelajahi
tempat-tempat baru dan eksotis.
4. Memungkinkan pengalaman belajar yang disesuaikan.
Kelas online cenderung lebih kecil dari ukuran kelas konvensional. Sebagian besar waktu,
platform pembelajaran online hanya memungkinkan satu siswa pada satu waktu, dan dalam
hampir semua kasus, ini memungkinkan interaksi yang lebih besar dan umpan balik yang lebih
banyak antara Anda dan tutor Anda.
Sering ada akses ke materi yang sangat beragam seperti video, foto, dan eBuku secara
online juga, dan tutor juga dapat mengintegrasikan format lain seperti forum atau diskusi untuk
meningkatkan pelajaran mereka. Dan konten tambahan ini tersedia kapan saja dari mana saja,
yang akan memberi Anda pendidikan yang lebih dinamis dan dibuat khusus.

5. lebih hemat biaya daripada pendidikan tradisional.


Tidak seperti metode pendidikan langsung, pendidikan online cenderung lebih terjangkau.
Sering juga ada berbagai opsi pembayaran yang memungkinkan Anda membayar dengan
mencicil atau per kelas. Ini memungkinkan manajemen anggaran yang lebih baik. Banyak dari
Anda mungkin juga akan dikenakan diskon atau beasiswa, sehingga harganya jarang tinggi.
Anda juga dapat menghemat uang dari perjalanan dan bahan-bahan kelas, yang seringkali
tersedia secara gratis. Dengan kata lain, investasi moneter lebih sedikit, tetapi hasilnya bisa lebih
baik daripada opsi lain.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
PJJ adalah sekumpulan metode pengajaran dimana aktivitas dosenan dilaksanakan secara
terpisah dari aktivitas belajar. Pemisahan kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik,
misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan.
Kelebihan PJJ yaitu : Tersedianya fasilitas e-moderating, Peserta didik dapat belajar atau
me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan, Dapat melakukan
akses di internet secara mudah, Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas, dan
berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.
Adapun Efektifitas pembelajaran Jarak Jauh (Rusman.2011:351):

16
5. Peserta didik dapat belajar atau mereview bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja
kalau diperlukan.
6. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat mengakses di internet secara mudah
7. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
8. Peserta didik dapat benar-benar menjadi titik pusat kegiatan pembelajaran karena ia
senantiasa mengacu kepada pembelajaran mandiri.
Konsep yang menjadi landasan dalam PJJ, yakni : 1. Kemandirian, 2. Keluwesan, 3.
Keterkinian,4. Kesesuaian, 5. Mobilitas. Alasan dilakukannya PJJ yaitu : 1. Fleksibel, 2.
Menawarkan berbagai pilihan program, 3. Mudah diakses, 4. Memungkinkan pengalaman belajar
yang disesuaikan, 5. Lebih hemat biaya daripada pendidikan tradisional.

17
3.2 Saran
Adapun Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas. 

18
DAFTAR PUSTAKA

https://everybodycansee.wordpress.com/2012/08/10/konsep-pjj-pembelajaran-jarak-jauh/ diakses
pada tanggal 15 september 2020.

http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/tantangan-pendidikan-di-era-global.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jarak_jauh diakses pada tanggal 15 september 2020

https://tepenr06.wordpress.com/2012/05/24/konsep-pendidikan-terbuka-dan-pendidikan-jarak-jauh/

http://reithatp.blogspot.com/2012/01/lahirnya-pendidikan-jarak-jauh-di.html

https://www.kompasiana.com/ropiyadi19360/5efb5b2f097f3623b07e0962/efektifitas-
pembelajaran-jarak-jauh-pjj-pada-masa-pandemi-covid-19

Munir, (2009). Pembelajaran jarak jauh berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi.Cv
alfabeta; Bandung.

Prawiyogi,A dkk.,2020., EFEKTIFITASPEMBELAJARANJARAKJAUHTERHADAP


PEMBELAJARANSISWADISDITCENDEKIAPURWAKART.,Jurnal Pendidikan Dasar

19

Anda mungkin juga menyukai