2
RENCANA TINDAK LANJUT
I. DESKRIPSI SINGKAT
Rencana Tindak Lanjut (RTL) merupakan suatu dokumen tentang rencana yang
akan dilakukan setelah mengikuti suatu kegiatan atau merupakan tindak lanjut dari
kegiatan tersebut. Dalam suatu pelatihan, RTL merupakan dokumen rencana yang
memuat tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan setelah peserta kembali
ketempat tugas untuk menerapkan hasil pelatihan.
Modul RTL ini disusun dalam rangka untuk membekali para peserta pelatihan
Inspektur Higiene Sanitasi Pangan agar mampu memahami rincian kegiatan dan
dapat menyusun RTL terkait dengan Higiene Sanitasi Pangan yang akan
dilaksanakan di tempat tinggalnya masing- masing.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut
proses belajar mengajar dan mengevaluasi kegiatan pengawasan terkait
dengan Higiene Sanitasi Pangan khususnya pada Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM).
Flipchart
Spidol
Meta plan
Kain tempel
LCD
Presentasi power point
Lembar/Format RTL.
V. METODE PEMBELAJARAN
Jumlah jam yang digunakan dalam modul ini sebanyak 2 jam pelajaran (T: 1 jpl; P:
1; PL: 0) @ 45 menit untuk memudahkan proses pembelajaran, dilakukan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
URAIAN MATERI
Tujuan RTL adalah agar peserta latih / institusi memiliki acuan dalam menindak
lanjuti suatu kegiatan pelatihan.
Oleh karena itu dalam menyusun RTL harus mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1. Kegiatan yaitu uraian kegiatan yang akan dilakukan, didapat melalui
identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Agar hal ini terealisasi maka di identifikasi kegiatan kegiatan apa
yang diperlukan.
2. Tujuanadalah membuat ketetapan ketetapan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan yang direncanakan pada unsur nomor 1. Penetapan tujuan yang baik
adalah di rumuskan secara konkrit dan terukur.
3. Sasaran yaitu seseorang atau kelompok tertentu yang menjadi target kegiatan
yang direncanakan.
4. Cara/Metode yaitu cara yang akan dilakukan dalam melakukan kegiatan agar
tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai.
2. Biaya
Agar RTL dapat dilaksanakan perlu direncanakan anggaran yang dibutuhkan
untuk kegiatan tersebut.Akan tetapi perencanaan anggaran harus realistis untuk
kegiatan yang benar-benar membutuhkan dana, artinya tidak mengada-ada.
Perhatikan/pertimbangkan juga kegiatan yang memerlukan dana tetapi dapat
digabung pelaksanaannya dengan kegiatan lain yang dananya telah tersedia.
Rencana anggaran adalah uraian tentang biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan, mulai dari awal sampai selesai.
2. Indikator Keberhasilan
merupakan bentuk kegiatan/sesuatu yang menjadi tolok ukur dari
keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan.
b. Gantt Chart
Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk kegiatan-kegiatan
dengan jumlah anggota tim yang sedikit, kegiatan yang mendekati penyelesaian dan
beberapa kendala kegiatan.
Karakteristik Gantt Chart
Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan
oleh para manajer kegiatan untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah
waktu dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari suatu kegiatan.
Semakin banyak tugas-tugas dalam kegiatan dan semakin penting urutan antara
tugas-tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi
gantt chart.
Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan what if saat melihat
kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap
kebutuhan.
Keuntungan menggunakan Gantt chart :
Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat
sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan
sesungguhnya pada saat pelaporan
Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan
Pelaksanaan kegiatan Higiene Sanitasi Pangan oleh para instruktur Higiene Sanitasi
Pangan harus dilakukan evaluasi untuk melihat seberapa jauh kegiatan tersebut
memiliki dampak yang berarti bagi kesehatan masyarakat khususnya dibidang
sanitasi.
Pelaksanaan evaluasi kegiatan Higiene Sanitasi Pangan perlu dilakukan dalam
waktu 6 bulan sekali untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
REFERENSI
Kemenkes RI, Pusdiklat Aparatur, Rencana Tindak Lanjut, Kurmod Surveillance,
Jakarta: 2008.
BPPSDM Kesehatan, Rencana Tindak Lanjut, Modul TOT NAPZA, Jakarta: 2009.
Kemenkes RI, Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif,
Jakarta: 2010,
Kemenkes RI, Second Decentralized Health Services Project, Model Pelatihan
Pemberdayaan Masyarakat Bagi Petugas Puskesmas, Jakarta: 2010.
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA