Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH (P4K) PERENCANAAN

PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI

Dosen Pengampu:

Humaediah Lestari,SST.,M.KES

Disususn oleh :

Nur Halimah

NIM : 021.03.0085

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MARTARAM

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PERENCANAAN
PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)” dengan tepat waktu.

Makalah ini diharapkan dapat memenuhi tugas mata kuliah ASKEB KEHAMILAN,
yang diberikan oleh Dosen Pembimbing. Terimakasih kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing
yang telah membimbing saya dalam membuat makalah ini. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Mataram,july,2022

penyusun
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..............................................................................................1


B. Rumusan masalah ..............................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian ..............................................................................................3
B. Dasar hukum ..............................................................................................4
C. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi(P4K)...............................7
D. Tujuan dan manfaat program perencanaaan persalinan dan pencegahan komlikasi ........8
E. Tahap kegiatan perencanaan persalianan dan pencegahan komplikasi ............................9

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ..............................................................................................13
2. Saran ..............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting untuk
ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus. Menurut data terakhir Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperkirakan sekitar 1 orang ibu meninggal
setiap jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap hari 401 bayi meninggal. Hal
ini secara keseluruhan disebabkan latar belakang dan penyebab kematian ibu dan anak
yang kompleks, menyangkut aspek medis yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan.
Sedangkan penyebab non medis merupakan penyebab mendasar seperti status
perempuan, keberadaan anak, sosial budaya, pendidikan, ekonomi, geografis, transportasi
dan sebagainya yang memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam penanganannya.
Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutan disebabkan terjadinya
perdarahan, eklamsia, infeksi, persalinan lama dan keguguran. Kematian bayi sebagian
besar disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), kesulitan bernafas saat lahir
dan infeksi. Upaya penurunan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan dengan
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
B.   Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)?
2. Apa manfaat dari P4K?
3. Bagaimana tahapan-tahapan dari P4K?
4. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan P4K dengan pemasangan stiker
BAB II
TINJAUAN TEORI

A.   Pengertian
Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan mencanangkan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan "upaya terobosan" dalam
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan peningkatan
akses dan kualitas pelayanan, yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi
masyarakat, khususnya kepedulian masyarakat untuk persiapan dan tindak dalam
menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.
1.      P4K dengan Stiker
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan
suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif
suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan
persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB
pascapersalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru
lahir.
2.      Pendataan ibu hamil dengan stiker
ibu hamil dengan stiker Pendataan adalah suatu pendataan, pencatatan dan
pelaporan keadaan ibu hamil dan bersalin di wilayah kerja bidan melalui penempelan
stiker di setiap rumah ibu hamil dengan melibatkan peran aktif unsur-unsur masyarakat di
wilayahnya (kader, forum peduli KIA/Pokja posyandu dan dukun).
3.      Forum Peduli KIA
Adalah suatu forum partisipatif masyarakat yang melakukan pertemuan rutin
bulanan, bertujuan mengorganisir kegiatan P4K dan menjalin kerjasama dengan bidan
dan difasilitasi oleh bidan di desa dan puskesmas.
4.      Kunjungan Rumah
Adalah kegiatan kunjungan bidan ke rumah ibu hamil dalam rangka untuk
membantu ibu, suami dan keluarganyamembuat perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi. Disamping itu, untuk memfasilitasi ibu nifas dan suaminya dalam
memutuskan penggunaan alat/obat kontrasepsi setelah persalinan sesuai rencana yang
telah disepakati bersama oleh pasangan tersebut.
5.      Persalinan oleh Nakes dan Kesiagaan
Persalinan oleh Nakes adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
terampil sesuai standar. Sedangkan kesiagaan adalah kesiapan dan kewaspadaan dari
suami, keluarga, masyarakat/organisasi masyarakat, kader, dukun dan bidan dalam
menghadapi persalinan dan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
6.      Tabulin dan Dasolin
Tabulin dalah dana/barang yang disimpan oleh keluarga atau pengelola Tabulin
secara bertahap sesuai dengan kemampuan yang pengelolaannya sesuai kesepakatan serta
penggunaannya untuk segala bentuk pembiayaan saat ANC, persalinan dan
kegawatdaruratan. Dasolin adalah dana yang dihimpun dari masyarakat secara sukarela
dengan prinsip gotong royong sesuai dengan kesepakatan bersama dengan tujuan
membantu pembiayaan mulai ANC, persalinan dan kegawatdaruratan.
7.      Ambulan Desa dan Donor Darah
Ambulan desa adalah alat transportasi dari masyarakat sesuai kesepakatan
bersama yang dipergunakan untuk mengantar calon ibu bersalin ke tempat persalinan
termasuk ke tempat rujukan, bisa berupa mobil, ojek, becak, sepeda, tandu, perahu, dll.
Calon Donor Darah adalah orang-orang yang dipersiapkan oleh ibu, suami, keluarga dan
masyarakat yang sewaktu-waktu bersedia menyumbangkan darahnya untuk keselamatan
ibu melahirkan.
8.      Kunjungan Nifas
Kontak ibu dengan Nakes minimal 3 (tiga) kali untuk mendapatkan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan ibu nifas, baik di dalam maupun di luar gedung Puskesmas
(termasuk bidan di desa/Polindes dan kunjungan rumah.
9.      Pemberdayaan Masyarakat
Adalah upaya aktif bidan untuk melibatkan unsur-unsur masyarakat secara parsitipatif
dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi kegiatan kesehatan ibu dan anak termasuk
kegiatan perencanaan persalinan dan pascapersalinan.
Melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker
yang ditempelkan di rumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau
secara tepat. Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa
dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil. Selain itu agar
ibu hamil mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas
sehingga proses persalinan sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan
aman dan selamat.
B.   Dasar Hukum
Dasar Hukum diselenggarakannya P4K ini, antara lain:
1. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Undang-undang No. 32 tentang Pemerintah Daerah.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900 tahun 2002 tentang registrasi dan Praktek Bidan.
5. Keputusan Menteri No. 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota.
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 284 tahun 2004 tentang Buku KIA.
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 564 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaaan
Pengembangan Desa Siaga.
8. Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 295 tahun 2008 tentang Percepatan Pelaksanaan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker.
9. Surat Edaran Menteri Kesehatan dalam Negeri No. 441.7/1935.SJ tahun 2008 tentang
Percepatan Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) dengan Stiker.

C.   Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker

1. Indikator Program 
a. Persentase ibu hamil mendapat stiker. 
b. Persentase ibu hamil berstiker mendapat pelayanan antenatal sesuai standar.
c. Persentase ibu hamil bersetiker bersalin di tenaga kesehatan.
d. Persentase ibu hamil bersalin dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi
tertangani.
e. Persentase penggunaan metode KB pasca persalinan. 
f. Persentase ibu bersalin di nakes yang mendapat pelayanan nifas.
2. Output Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi dengan Stiker Output yang
di harapkan  sebagai berikut:
a. Semua ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker P4K.
b. Bidan memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan standar.
c. Ibu hamil dan keluarganya yang mempunyai rencana persalinan termasuk KB
yang dibuat bersama dengan penolong persalinan.
d. Bidan menolong persalinan sesuai standar.
e. Bidan memberikan pelayan nifas sesuai standar.
f. Keluarga menyiapkan biaya persalinan, kebersihan dan kesehatan lingkungan
(sosial).
g. Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal dan forum
peduli KIA/Pokja posyandu dalam rencana persalinan, termasuk KB
pascapersalinan sesuai dengan perannya masing-masing.
h. Ibu mendapatkan pelayanan kontrasepsi pascapersalinan.
i. Adanya kerjasama yang mantap antara bidan, petugas pustu, forum peduli
KIA/Pokja posyandu dan (bila ada) dukun bayi pendamping persalinan.

D.   Tujuan dan Manfaat Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
1. Tujuan pemasangan Stiker P4K, antara lain:
a. Penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil dimaksudkan agar ibu hamil terdata,
tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh bidan dengan melibatkan peran aktif unsur-
unsur masyarakat seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat.
b. Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil dan apabila sewaktu-
waktu membutuhkan pertolongan, masyarakat siap sedia untuk membantu. Dengan
demikian, ibu hamil yang mengalami komplikasi tidak terlambat untuk mendapat
penanganan yang tepat dan cepat.
2. Manfaat Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), antara lain :
a. Mempercepat berfungsinya desa siaga.
b. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standar.
c. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil.
d. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun.
e. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
f. Meningkatnya peserta KB pascapersalinan.
g. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
h. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

E.   Tahap Kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)


dengan Pemasangan Stiker
Tahap Kegiatan dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
adalah sebagai berikut: 

1. Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas. 
2. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK
serta lintas sektor di tingkat desa. 
3. Operasionalisasi P4K dengan Stiker di Tingkat Desa
a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/kelurahan.
b. Mengaktifkan Forum Peduli KIA.
c. Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker.
d. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil.
e. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa.
f. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ambulan desa.
g. Penggunaan, pengelolaan dan pengawasan Tabulin/Dasolin.
h. Pembuatan dan Penandatanganan Amanat Persalinan.
4. Rekapitulasi Pelaporan
Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas.
5. Forum Komunikasi
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di masing-masing tingkat wiayah dari
Puskesmas,  Kabupaten/Kota dan Provinsi mempunyai wadah Forum Komunikasi yang
meliputi Lintas Program dan Lintas Sektor.
Langkah – Langkah Pelaksanaan  P4K Dengan Pemasangan  Stiker :
1. Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas. 
2. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK
serta lintas sektor di tingkat desa.
3. Pertemuan bulanan di tingkat desa(Forum Desa Siaga, Forum KIA, Pokja Posyandu ,dll)
yang melibatkan Kades,Toma,Toga, Kader dengan difasilitasi oleh BdD, yang dipimpin
oleh kades membahas tentang : Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa (Updating
setiap bulan),  Membahas dan menyepakati calon donor darah, tranportasi dan
pembiayaan ( Jamkesmas, Tabulin ), Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan
masyarakat (ADD, PNPM, GSI, Pokjanal Posyandu, dll)
4. BdD bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan
keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca persalinan
5. BdD bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil.BdD Memberikan
Konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati
isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah
Persalinan yang dilakukan secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan 
Buku KIA yang di pegang langsung  ibu hamil, dll
6. BdD Memberikan Pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar ditambah dengan
pemeriksaan laboratorium (Hb, Urine, bila endemis malaria lakukan pemeriksaan apus
darah tebal, PMTCT, dll)
7. Setelah melayani , BdD merekap hasil pelayanan ke dalam pencatatan Kartu Ibu, kohort
ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan,  termasuk  kematian ibu , bayi
lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ).
8. Setelah melayani , BdD merekap hasil pelayanan ke dalam pencatatan Kartu Ibu, kohort
ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan,  termasuk  kematian ibu , bayi
lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ).
9. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas.
10. Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas. 
11. Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yang dilahirkan
aman dan selamat. 

Peran Bidan dan Masyarakat/Kader/Dukun


1. Peran Bidan
a.    Masa Kehamilan
1) Melakukan pemeriksaan ibu hamil (ANC) sesuai standar (minimal 4 kali selama
hamil)
2) Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga
3) Melakukan kunjungan rumah
4) Melakukan rujukan bila diperlukan
5) Melakukan pencatatan
6) Membuat laporan
7) Memberdayakan unsur-unsur masyarakattermasuk suami, keluarga, dan kader
untuk terlibat aktif dalam P4K.
b.Masa Persalinan
Memberikan pertolongan persalinan sesuai standar :
1) Mempersiapkan sarana prasarana persalinan aman termasuk pencegahan infeksi.
2) Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partograf.
3) Melakukan asuhan persalinan normal sesuai standar.
4) Melakukan Manajemen Aktif Kala III (MAK III).
5) Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
6) Melakukan perawatan bayi baru lahir, termasuk pemberian salep mata, vitamin
K1 dan imunisasi HB0.
7) Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami komplikasi.
8) Melakukan rujukan bila diperlukan.
9) Melakukan pencatatan dan pelaporan

c. masa nifas
Memberikan pelayanan nifas sesuai standar:
1) Melakukan kunjungan nifas (KF1, KF2, KF lengkap), (KN1, KN2)
2) Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu, keluarga dan masyarakat
3) Melakukan rujukan bila diperlukan
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan
2. Peran masyarakat, kader dan dukun juga sangat diperlukan, antara lain sebagai berikut:
a. Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa binaan.
b. Memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu (Tanda Bahaya
Kehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan).
c. Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk menyepakati isi Stiker,
termasuk KB pascamelahirkan.
d. Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah calon donor darah,
transportasi dan pembiayaan untuk membantu dalam menghadapi kegawatdaruratan
pada waktu hamil, bersalin dan sesudah melahirkan.
e. Menganjurkan suami untuk mendampingi pada saat pemeriksaan kehamilan,
persalinan, dan sesudah melahirkan.
f. Menganjurkan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan.
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan suatu
kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif suami,
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pascapersalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir.
Sasaran dari program ini adalah semua ibu hamil yang ada di wilayah tersebut. Program ini
membutuhkan peran serta masyarakat, kader dan juga dukun bayi setempat bila ada.

B.       Saran
        Seluruh komponen masyarakat hendaknya dapat berpartisipasi dalam program P4K ini,
mengingat bidan maupun tenaga kesehatan tidak dapat melaksanakan program tersebut tanpa
dukungan dan peran serta dari seluruh anggota masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Runjati. 2010. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Yulifah, Rita. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker. Jakarta : Depkes. RI.
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). 
(http://selatan.jakarta.go.id/sudinkes/?page=Artikel&id=6).
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.  (http://jurnalbidandiah
com/2012/06/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html)

Anda mungkin juga menyukai