OLEH
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK ICHSAN GORONTALO
2022
STMIK ICHSAN GORONTALO
PERSETUJUAN SKRIPSI
Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi pada Program Sarjana (S1)
Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Ichsan Gorontalo
i
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN SKRIPSI
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada Tanggal ... Bulan ... Tahun ....
dan dinyatakan lulus dan telah memenuhi syarat
Disahkan Oleh
1. Muliati Badaruddin, S.Kom, MT ......................................
2. Marlin Lasena, S.Kom, M.Kom ......................................
3. Hamka Witri, S.Kom, M.Kom ......................................
4. Siti Andini Utiarahman, S.SI, M.Kom ......................................
5. Nurjannah Suleman, SE, M.Ak ......................................
Diketahui Oleh
Ketua STMIK Ichsan Gorontalo Ketua Prodi Sistem Informasi
ii
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN STATUS SKRIPSI
√ Biasa
Disahkan Oleh
Pembimbing Utama
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat dan Pembuatan Surat Izin Pada
Polsek Batudaa Pantai Wilayah Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu
Kabupaten Gorontalo Berbasis Android”. Penulis menyadari penyusunan skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon masukan
untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu terselesainya penulisan skripsi ini:
1. Ibu Dr. Hj. Juriko Abdussamad, M.Si selaku Ketua Yayasan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsan Gorontalo.
2. Bapak Abd. Malik I Buna, M.Kom selaku Ketua STMIK Ichsan Gorontalo.
3. Bapak Ifriandi Labolo, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua I STMIK Ichsan
Gorontalo.
4. Ibu Rahmawati, S.Ag,. M.Hum selaku Wakil Ketua IISTMIK Ichsan
Gorontalo.
5. Bapak Satriadi D. Ali, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua III STMIK Ichsan
Gorontalo.
6. Ibu Hariati Husain, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua IV STMIK Ichsan
Gorontalo.
7. Ibu Marlin Lasena, S.Kom., M.Kom selaku ketua Program Studi jurusan
Sistem Informasi STMIK Ichsan Gorontalo dan juga sebagai pembimbing
pendamping yang telah memberikan saran dan pemikiran untuk menunjang
penelitian ini.
8. Ibu Muliati Badaruddin, S.Kom, MT selaku pembimbing utama yang telah
memberikan banyak saran dan kritikan membangun untuk kesempurnaan
penelitian ini.
vi
9. Bapak Kapolsek Batudaa Pantai yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
10. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada di STMIK Ichsan Gorontalo
yang tak sempat disebutkan satu persatu atas ilmu yang telah diberikan.
11. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan bimbingan moral
maupun materi yang tak terhingga kepada penulis.
12. Teman-teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan mendapatkan rahmat dan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
BAB I .................................................................................................................... 14
PENDAHULUAN ................................................................................................ 14
BAB II ................................................................................................................... 19
viii
2.2.5 Fitur dan Arsitektur Android........................................................... 27
BAB IV ................................................................................................................. 61
ix
4.3.1 Desain Input Secara Terinci ............................................................ 78
BAB V................................................................................................................... 84
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.3.2. Rincian Tampilan Buat Pengaduan ............................................... 79
Gambar 4.3.3. Rincian Tampilan Hasil Verifikasi ................................................ 79
Gambar 4.3.4. Rincian Tampilan Lokasi Pelapor ................................................. 80
Gambar 4.3.5. Design Database ........................................................................... 83
Gambar 5.2.1. Halaman Login ............................................................................. 86
Gambar 5.2.2. Halaman Home .............................................................................. 86
Gambar 5.2.3. Halaman Edit Profil....................................................................... 87
Gambar 5.2.4. Halaman Data Anggota ................................................................. 87
Gambar 5.2.5. Halaman Data Masyarakat ............................................................ 88
Gambar 5.2.6. Halaman Data Pengaduan ............................................................. 88
Gambar 5.2.7. Halaman Data Izin ......................................................................... 89
Gambar 5.2.8. Halaman Data Informasi ............................................................... 89
Gambar 5.2.9. Halaman Splash Screen dan login ................................................. 90
Gambar 5.2.10. Halaman Registrasi dan Home Masyarakat ................................ 91
Gambar 5.2.11. Tampilan Profil dan Tentang....................................................... 92
Gambar 5.2.12. Tampilan Laporan dan Izin ......................................................... 93
Gambar 5.2.13. Tampilan Buat Pengaduan dan Izin ............................................ 94
Gambar 5.2.14. Tampilan Menu Anggota dan Tampil Lokasi ............................. 95
Gambar 5.2.15. Tampilan Web Service Data Pengaduan...................................... 96
Gambar 5.3.1. Flowchart Input Anggota .............................................................. 97
Gambar 5.3.2. Flowgraph Modul Input Anggota ................................................. 98
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
sangat cepat dan hampir menyeluruh disemua kalangan dan semua bidang.
dibutuhkan dikarenakan informasi sebagai salah satu sumber daya yang penting
handal berbasis website ataupun android. Di era sekarang hampir segala bidang
kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan setiap warga negara dan penduduk.
jasa ataupun pelayanan administratif. Hal ini sesuai dengan amanat pembukaan
masyarakat Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu di bidang pelayanan terhadap
14
lebih baik dalam suatu pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan terhadap
masalah, tidak seperti di perkotaan yang penduduknya sangat padat. Dan selama
manual akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya karena masyarakat Kec.
Batudaa Pantai dan kec. Biluhu harus datang pada Kepolisian Sektor Batudaa
pengaduan yang akan diserahkan pada bidang yang dituju untuk di tindak lanjuti
pengaduan tersebut. Sehingga dengan sistem pengaduan seperti itu hasil yang
didapatkan memerlukan waktu yang lama dan dapat terjadinya kesalahan petugas
15
(Human Error) administrasi karena kelalaianya menyebabkan pengaduan tersebut
teknologi saat ini, salah satu penerapan teknologi sistem informasi berupa aplikasi
dapat dimanfaatkan sebagai sarana yang tepat untuk membantu pihak Kepolisisan
masyarakat yang dapat diakses kapan dan dimana saja maupun dapat
Batudaa Pantai oleh Masrayakat Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu.
android yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan lebih praktis digunakan
oleh masyarakat Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu. Sistem ini diharapkan
Sektor Batudaa Pantai dalam penginformasian layanan maupun adanya aduan atau
keluhan serta membantu pengurusan sirat izin oleh Masyarakat Kec. Batudaa
Pantai dan Kec. Biluhu tanpa perlu harus datang ke Kepolisian Sektor Batudaa
Pantai”.
16
1.2 Rumusan Masalah
masalah yang didapat adalah sebagai berikut: “Belum Adanya Sistem Tentang
Pengaduan Masyarakat dan Pembuatan Surat Izin Pada Polsek Batudaa Pantai Di
maka tujuan penelitian ini membuat sistem informasi yang dapat membantu
masyarakat kec. Batudaa pantai dan kec. Biluhu dalam menyampaikan pengaduan
tanpa harus datang di Polsek dan serta memudahkan pembuatan surat izin di
1. Pengembangan Ilmu
Pantai Wilayah Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu Kabupaten Gorontalo
Berbasis Android.
2. Praktisi
Di harapkan bisa menjadi bahan masukan untuk semua pihak dan bisa
17
Polsek Batudaa Pantai Wilayah Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu
3. Peneliti
18
BAB II
LANDASAN TEORI
Polsek Batudaa Pantai Wilayah Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu Kabupaten
yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Oktafiani [3], dengan judul Sistem Informasi
Arus Data atau DAD. Hasil penelitian yaitu sistem informasi pengaduan
Tidak hanya itu admin tidak perlu lagi mencari data-data kekerasan ke
2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rohmatun [4], Ida Widihastuti dan
19
Pengaduan Masyarakat Kabupaten Jepara Berbasis Web, menjelaskan
sarana yang mudah bagi orangorang untuk mengeluh tentang masalah dan
penyimpanan data.
blackbox sistem ini dapat digunakan dengan baik. Sistem ini bisa dijalankan
metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development. Selain itu,
20
keunggulan pada aplikasi user yang akan dibuat dalam bentuk android dan
menggunakan aplikasi. Selain itu terdapat tambahan fitur permohonan surat izin
pada Polsek sehingga memudahkan pencetakan surat izin. Aplikasi akan dibuat
menggunakan Tools Android Studio 4.1.1 bahasa pemograman Java dan Tools
Database Mysql.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah
sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai
tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari
sistem [6]. Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memiliki makna atau
arti. data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mengelolah data menjadi
1) Untuk meningkatkan aksesibilitas data yang ada secara efektif dan efisien
21
2) Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
informasi.
pemakai sistem.
pengendalian sistem.
22
5) Komponen basis data, adalah kumpulan data yang saling berhubungan
1) Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi
penerima
3) Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi
ada.
kepada pejabat yang berwenang tentang tindak pidana aduan. Sekarang ini masih
Sehingga timbul rasa apatis yang luas dalam kehidupan masyarakat atas praktik
23
2.2.3 Location Based Service
kebutuhan pengguna terhadap sistem koordinat bumi. Layanan ini menjadi sangat
era mobilitas seperti pada masa ini. Keberadaan aplikasi LBS merupakan hasil
24
Location Based Service yang menjadi salah satu fitur dalam reminder
system ini memiliki pengertian yaitu layanan informasi yang dapat diakses
memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile. LBS dibagi dua
[11] yaitu:
1) Proccess location data in a server and deliver results to the device, proses
2.2.4 Android
bergerak yang dewasa ini sangat terkenal dan popular pada ponsel cerdas.
untu ponsel cerdas dan perangkat seluler lainnya, misalnya tablet. Android bisa
perangkat lunak untuk penulisan kode asli dan perakitan modul perangkat lunak
Valley yang bernama Android Inc. Pada tahun 2005, sistem operasi tersebut
diambil alih oleh google dan menjadikan sistem operasi tersebut bersifat open
25
tersebut [12]. Sejak awal rilis versi android pertama yang tidak memiliki nama
pada tanggal 23 september 2009 sampai saat ini, android terus berkembang dan
versi baru telah bermunculan. Adapun versi android dapat dilihat pada table 1
berikut [12]:
Penelitian ini akan di uji coba pada android versi minimal 8.0 Oreo. Uji
coba program dilakukan di sistem operasi ini karena versi ini telah banyak
pembaharuan fitur dan fungsi sistem operasi baik itu dari software dan hardware
dari versi – versi sebelumnya. Pembaruan pada sistem operasi versi 8.0 Oreo yaitu
26
background limit sehingga meminimalisir penggunaan aplikasi di latar belakang,
auto-fill salah satu fungsinya untuk menyimpan username saat diketik, picture-in-
picture agar kita bisa menonton video sambal membuka aplikasi lainnya, dan
beberapa fungsi lainnya. Dengan penggunaan sistem operasi versi 8.0 Ore odapat
roda atau cakram yang berrotasi dengan cepat pada sumbu. Gyro
27
5. SD Card, android memiliki fitur yang memungkinkan pengguna atau
Fitur perangkat lunak yang dapat digunakan pada android yaitu [13]:
suatu aplikasi dengan Maps API yang mengandung Maps Widget yaitu
1. Aplikasi
28
Aplikasi merupakan puncak dari diagram arsitektur Android, dimana
pemrograman aplikasi.
android.
29
4. Hardware Abstraction Layer (HAL)
yang lebih tinggi. HAL terdiri atas beberapa modul Pustaka, masing-
5. Linux Kernel
sehingga dapat dibaca dan di akses multi-platform. Arsitektur pada web service
direpresentasikan dalam bentuk format teks, JSON atau XML. Pada umumnya
30
formatnya menggunakan JSON dan XML [14]. Berikut gambar skema web
service:
berbeda dengan website. Perbedaan yang paling terlihat adalah website dibuat
untuk memiliki tampilan (user interface) yang bagus, sedangkan web service tidak
memiliki tampilan (user interface). Hal ini dikarenakan web service tidak dibuat
untuk berinteraksi langsung dengan user. Web service hanya akan menyediakan
service atau layanan. Layanan tersebut yang akan di gunakan atau dipanggil oleh
aplikasi lainnya. Dengan demikian yang akan menjadi interface adalah aplikasi
komputer termasuk telepon genggam (Cellular). Bahasa ini awalnya dibuat oleh
James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan
bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi
31
sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek
yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal [15].
Karena framework android ditulis dengan bahasa pemrograman java, maka untuk
dapat merancang aplikasi berbasis android kita wajib untuk mengetahui bahasa
resmi untuk pengembangan aplikasi android dan bersifat open source atau gratis.
Peluncuran android studio diumumkan oleh google pada 16 mei 2013 pada event
Google I/O Conference untuk tahun 2013. Android studio menggantikan eclipse
Beberapa fitur yang didukung oleh android studio adalah sebagai berikut:
1. Berbasis Gradle.
masalah lainnya.
32
4. ProGuard dan app-signature.
komponen server-side.
2.2.8.1 HTML
hypertext karena didalam script HTML kita bisa membuat teks menjadi link yang
dapat berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya dengan meng-klik teks
tersebut. Teks yang ber-link inilah yang dinamakan hypertext [17]. Selanjutnya
disebut markup language karena script html menggunakan tanda (dalam bahasa
inggris disebut mark) untuk menandai bagian-bagian dari teks agar teks itu
2.2.8.2 PHP
universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan
bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP sebagai sekumpulan skrip atau
mengevaluasi hasil survei atau bentuk apapun ke server database dan pada tahap
selanjutnya akan menciptakan efek beruntun PHP ini berupa Tindakan dari skrip
33
lain yang akan melakukan komunikasi dengan database, mengumpulkan dan
membuat website yang bersifat server-side scripting. PHP bersifat dinamis. PHP
dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux,
dan Mac Os. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain,
seperti Microsoft ISS, Caudium, dan PWS. PHP dapat memanfaatkan database
dengan HTML (Hyper Text Markup Language) dan ditempatkan dalam server lalu
diproses di server, yang mampu mendukung fasilitas data base dan bisa berjalan
2.2.8.3 MYSQL
yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan
oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MYSQL
adalah sebiah sistem manajemen database yang setbersifat open source [19].
Artinya, data yang dikelola dalam database yang akan diletakkan pada beberapa
tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan jauh lebih cepat. MYSQL dapat
34
digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang
SQL juga dapat diartikan sebagai antar muka standar untuk sistem
dan pengolah data. Sebuah pernyataan SQL yang sederhana daoat menghasilkan
set permintaan untuk informasi yang tersimpan pada komputer yang berbeda
diberbagai lokasi yang tersebar, sehingga membutuhkan waktu dan sumber daya
komputasi yang banyak. SQLinte dapat digunakan untuk ivestigasi interaktif, atau
sistem software yang terkait dengan objek. UML adalah sebuah Bahasa
pemodelan yang telah menjadi standar dalam industry software untuk visualisasi,
UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunka dalam Bahasa pemrograman
berorientasi objek (C++, java, VB.Net), namun demikian tetap dapat digunakan
35
menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian
struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan
data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML
memodelkan suatu sistem seperti satu set blueprint yang digunakan untuk
sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis
mendefinisikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa
pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara
UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan dua struktur statis sistem
informasi, yaitu:
menunjukkan class object yang Menyusun sistem dan juga hubungan antara
36
objek sistem pada point waktu tertentu. Diagram ini tidak digunakan sesering
3. Diagram Interaksi
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek,
ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki dua
bagaiman objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada
bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam sekuensi
rangkaian/ Sequence Diagram, tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi
yang kompleks (statechart) dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari
37
a. Diagram Statechart: digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus
keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang
case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang
akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari
action tersebut.
5. Diagram Implementasi
arsitektur fisik dalam istilah node untuk hardware dan software dalam
sistem.
Use case view dapat dipresentasikan dengan urutan yang sederhana, dan
akan mudah dipahami oleh para konsumen. Use case view adalah layanan atau
38
juga fungsi yang ada pada sistem untuk para penggunanya [20]. Sedangkan untuk
menggambarkan behavior dari sistem disebut dengan Use Case Diagram. Use
case Diagram adalah gambaran efek fungsionalitas yang diharapkan oleh sistem.
pada konsumen, dan juga merancang test case untuk berbagai fiture yang ada di
sistem [20]. Adapun konsep utama Use Case View digambarkan sebagai berikut
[20]:
a. Use Case
Use case adalah gambaran fungsional sistem yang akan dibuat, agar
pengguna lebih mengerti penggunaan sistem. Use case dapat dilingkupi dengan
batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang
menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal. Use case
dibuat berdasar keperluan aktor, merupakan “apa” yang dikerjakan sistem, bukan
Nama use case tidak boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua use
Use Case
hanya bisa menginputkan informasi dan menerima informasi dari sistem dan tidak
39
memegang kendali pada use case. Actor menggambarkan orang, system atau
system. Actor menggambarkan sebuah tugas/ peran dan bukannya posisi sebuah
jabatan. Actor adalah eksternal terhadap sistem, tidak boleh ada komunikasi
langsung antar actor. Actor berinteraksi dengan sistem, sehingga actor hanya bisa
pemeliharaan.
c. Association
actor terlibat dalam use case. Ada 4 jenis relasi association yang bisa timbul pada
1. Association antara actor dan use case: ujung panah pada association antara
actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang menerima interaksi dan
untuk association antara actor dan use case. Association antara actor dan use
40
Gambar 2.2.5. Association Actor dan Use Case [20]
a) Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan
<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.
b) Tanda panah terbuka harus terarah ke parent atau base use case.
<<include>> <<extend>>
garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih
umum. digambarkan secara vertical dengan inheriting use case dibawah base
d. Generalization
41
Generalization adalah sebuah elemen yang menjadi spesialisasi dari elemen
yang lain.
e. Dependency
f. Aggregation
elemen lainnya.
Tipe Relasi/ Stereotype yang mungkin terjadi pada use case diagram:
dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari
lebih banyak objek kelas saat memproses suatu kegiatan. Diagram aktivitas
dapat berupa model yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis tingkat
42
yang lebih tinggi pada tingkat unit bisnis, atau untuk memodelkan tindakan
kelas internal tingkat rendah. Untuk dapat membangun activity diagram yang
baik, berikut proses yang unggul untuk membangun activity diagram [20]:
2. Tambahkan sebuah kegiatan untuk tiap langkah utama pada use case
3. Tambahkan transsisi dari setiap kegiatan lain, poin keputusan, atau poin
akhir
Simbol Keterangan
Start Point
End Point
Activities
Fork (Percabangan)
Join (Penggabungan)
43
Simbol Keterangan
Decision
Fokus diagram interaksi adalah pada komunikasi antar garis hidup dalam
antra dua objek. Jika pesan mengindikasikan suatu pemanggilan metode dalam
2. Konstanta
3. Nilai simbolis
44
Tabel 2.2.3. Simbol Sequence Diagram
Simbol Keterangan
Menggambarkan orang yang sedang
berinteraksi dengan sistem
Aktor
45
Simbol Keterangan
Message menggambarkan pengiriman pesan
2.2.10.1 WhiteBox
White box testing [21] adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan
Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk
untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. Pengujian white box
dirancang.
Adapun pelaksanaan pengujian white box untuk mencapai beberapa hal yaitu:
46
d) Menguji struktur data internal:
Teknik Basis Path merupakan salah satu teknik Pengujian White Box yang
pertama kali dikemukakan oleh Tom McCabe. Teknik ini memungkinkan penguji
untuk mengukur kompleksitas logika dari rancangan prosedural. Skenario uji coba
yang dibuat untuk menguji Teknik Basis Path ini dijamin akan mengeksekusi
setiap statement dari aplikasi yang diujikan setidaknya satu kali saat tahap
pengujian [22].
b. Cyclomatic Complexity
umum dari program domain namun dalam bentuk graph, dengan menghitung
dimana e adalah notasi untuk setiap sisi dan n merupakan notasi node. Nilai V(G)
merupakan jumlah minimum test data yang diperlukan [23]. Berikut tipe-tipe
47
Tabel 2.2.4. Tipe-tipe Notasi
Tipe Notasi
Sequence
If
While
Until
Case
Metode uji coba basis path juga dapat diterapkan pada perancangan
prosedural rinci atau program sumber. Prosedur rata-rata pada bagian berikut akan
48
Gambar 2.2.7. Diagram Alir prosedur Data [24]
V(G) = 2 region
Path 1 : 1-2-3-4-5-6-8-9-15
Path 2 : 1-2-3-4-5-7-10-11-12-13-14-15
d) Buat test case yang akan mengerjakan masing-masing path pada basis set.
Data yang dipilih harus tepat sehingga setiap kondisi dari predicate node
dikerjakan semua.
2.2.10.2 BlackBox
49
[25]. Ujicoba black box bukan merupakan alternatif dari ujicoba white box, tetapi
2. Kesalahans interface
4. Kesalahan performa
50
2.3 Kerangka Pemikiran
MASALAH (PROBLEMS)
PENDEKATAN (APPROACH)
Sistem Informasi Berbasis Android
PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT)
Analisa dan Perancangan : Konstruksi:
RND, UML: Usecase, Android Studio, Java,
Activity, Sequence, Class PHP, mysql, html,
Diagram java script
PENGUJIAN (TESTING)
Whitebox Blackbox
PENERAPAN (IMPLEMENTATION)
TUJUAN (RESULTS)
Membuat sistem informasi yang dapat membantu masyarakat kec. Batudaa
pantai dan kec. Biluhu dalam menyampaikan pengaduan tanpa harus datang di
Polsek dan serta memudahkan pembuatan surat izin di Polsek Batudaa Pantai.
51
BAB III
Kota". Kepolisian Sektor dikepalai oleh seorang Kepala Kepolisian Sektor dan
Kepolisian Sektor Kota dikepalai oleh seorang Kepala Kepolisian Sektor Kota.
Pantai sudah berdiri sejak tahun 1996, sejak itulah Polsek Batudaa Pantai sudah
berganti Kapolsek sebanyak 15 kali. Polsek Batudaa Pantai sekarang ini dikepalai
oleh kapolsek yang bernama IPDA Didi Gunawan Radju. Polsek Batudaa Pantai
Adapun visi Polsek Batudaa Pantai yaitu Polsek Batudaa Pantai bertekad
52
2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah,
53
3.2 Struktur Organisasi Polsek Batudaa Pantai
KAPOLSEK
IPDA Didi Gunawan Radju
KASIUM
AIPDA Uten Abdullah
54
3.3 Metode Penelitian
peneliti pada Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat dan Pembuatan Surat Izin
Pada Polsek Batudaa Pantai Wilayah Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah
55
Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date,
dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini diperlukan metode penelitian
3. Desain Produk
Hasil akhir dari kegiatan research and development adalah berupa desai
produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk juga harus
pegangan untuk menilai dan membuatnya. Dalam hal ini, desain produk harus
4. Validasi Desain
produk, dalam hal ini aplikasi Android yang baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di
56
sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta di
lapangan.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar media dan
Yang bertugas memperbaik desain adalah peneliti itu sendiri yang akan
6. Ujicoba Produk
Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan program aplikasi.
7. Revisi Desain
Jika pengujian efektivitas program aplikasi baru pada sampel yang terbatas
tersebut menunjukkan bahwa program aplikasi baru ternyata lebih efektif dari
dapat diberlakukan.
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang
57
pengaduan berbasis android akan diterapkan di Polsek Batudaa Pantai dan
juga masyarakat sekitar untuk dapat dipergunakan dalam versi beta aplikasi.
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian produk yang lebih luas
Pengaduan Masyarakat dan Pembuatan Surat Izin Pada Polsek Batudaa Pantai
Wilayah Kec. Batudaa Pantai dan Kec. Biluhu Kabupaten Gorontalo Berbasis
Android.
Berikut ini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk
a. Mengidentifikasi masalah
58
2) Memahami kerja system yang ada
masyarakat dan pembuatan surat izin agar dapat diolah menjadi suatu
lokasi penelitian.
penelitian terkait.
59
3.3.2.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam tahap ini, data yang telah dikumpulakan akan dianalisa guna
merancang aplikasi sesuai kebutuhan user dalam ruang lingkup masalah pada
dijabarkan dalam bentuk yang baku dan mudah dimengerti. Model UML yang
akan dijabarkan terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram,
dan class diagram. Hal ini dilakukan agar pengembang sistem dapat dengan
mudah mengetahui alur dan parameter yang ada dalam aplikasi, sehingga
perancangan aplikasi lebih efektif dan efisien dari segi waktu pengerjaan.
60
BAB IV
Pemodelan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu Use Case
fungsi-fungsi sistem yang akan dibuat. Digambarkan dengan aktor dan proses-
analisis system saat ini system yang berjalan pada Polsek batudaa pantai sudah
61
terjadinya kesalahan atau kendala saat melakukan pelayanan kepada masyarakat
seperti kesalahan dalam mencatat data, kesuliatn untuk mencari data yang
dibutuhkan secara cepat, dan proses rekap laporan yang lama karena harus
membuka satu persatu filenya, tahap ini sangat penting karena bertujuan untuk
membuat system yang baru agarlebih efektif dan efisien dalam pengelolaan data.
62
Berdasarkan gambar diatas dapat dideskripsikan bahwa sistem yang di
usulkan terdapat 3 Aktor, yaitu admin polsek, masyarakat dan anggota polsek.
Aktifitas admin pada usecase yaitu melakukan login terlebih dahulu. Setelah login
laporan pengaduan, mengelola data permohonan izin, mencetak surat izin dan
akan diterima oleh masyarakat ketika laporan sudah diverifikasi. Masyarakat juga
dapat membuat permohonan izin yang dapat diverifikasi oleh admin. Kemudian
aktor anggota polsek merupakan pihak polsek yang akan menindak lanjuti laporan
polsek juga dapat melihat video laporan, melihat detail pelapor beserta lokasi dan
Untuk membuat gambaran logika yang ada pada modul sistem, penulis
63
1. Modul Login
alur logika yang dilakukan pada saat user melakukan login pada aplikasi.
64
2. Modul Tampil Informasi
65
3. Modul Buat Laporan
alur logika buat laporan yang dilakukan oleh user masyarakat melalui
smartphone android.
66
4. Modul Tampil Lokasi
alur logika pada modul sistem saat menampilkan lokasi pelapor pada
smartphone android.
67
5. Modul Tampil Cetak Laporan
68
4.2.2 Sequence Diagram
Gambar 4.2.6 merupakan proses dalam sistem yang terjadi pada saat login.
69
2. Sequence Diagram Modul Tampil Informasi
Untuk menampilkan data info pada user android, dibutuhkan Teknik JSON
pemrograman, yaitu server yang menggunakan bahasa PHP dan android yang
70
3. Sequence Diagram Buat Laporan
Gambar 4.2.8 merupakan proses dalam sistem yang terjadi pada saat
71
4. Sequence Diagram Tampil Lokasi
menekan salah satu pengaduan maka parameter yang diambil adalah variable
id_lapor. Variabel inilah yang akan digunakan untuk mengambil data lokasi
pelapor dari database. Ketika lokasi pelapor telah diambil, maka sistem akan
72
5. Sequence Diagram Cetak Laporan
73
4.2.3 Class Diagram
Berikut ini adalah sampel desain halaman yang akan dibuat pada sistem.
Adapun desain input secara umum memiliki dua bentuk yaitu bentuk mobile
74
1. Desain Input Pada Aplikasi Android
Gambar diatas merupakan desain untuk halaman login dan buat laporan pada
menggunakan tools android studio yang merupakan salah satu tools yang
75
2. Desain Input Pada Website
Gambar diatas merupakan desain halaman login admin pada website digunakan
76
4.2.5 Desain Output Secara Umum
Berikut ini adalah tampilan halaman output yang akan dibuat pada sistem.
Gambar diatas merupakan tampilan hasil verifikasi yang akan ditampilkan pada
ImageView, TextView.
77
2. Desain Output Pada Website
78
2. Rincian Tampilan Buat Pengaduan
Halaman buat pengaduan aplikasi akan didesain pada android studio sesuai
gambar 4.3.2.
Halaman hasil verifikasi aplikasi akan didesain pada android studio sesuai
gambar 4.3.3.
79
2. Rincian Tampilan Lokasi Pelapor
Halaman lokasi pelapor pada aplikasi akan didesain pada android studio sesuai
gambar 4.3.4.
80
2. Struktur Tabel Info
81
5. Struktur Tabel Izin
82
4.3.4 Design Database
83
BAB V
Adapun sistem yang diracang dibuat dan telah dijalankan pada komponen
berikut:
Tabel 5.1.1. Komponen Pendukung
di sisi admin dan sistem yang berjalan di sisi user. Aplikasi sisi admin memiliki
beberapa file coding php yang berfungsi untuk pertukaran data dalam bentuk
JSON atau Javascript Object Notation. Aplikasi sisi user yang akan melakukan
84
request JSON tersebut melalui android dengan bahasa pemrograman Java,
sehingga data yang diberikan dalam bentuk JSON Array. Data array disini yang
kemudian akan dipanggil oleh sistem yang berjalan di sisi client, atau dalam hal
ini adalah android. Teknik webservice dapat menjamin keamanan data yang ada
di dalam database, karena sistem client tidak secara langsung mengambil data
disediakan.
Aplikasi dibuat dalam dua bentuk tampilan, yaitu tampilan admin yang
sederhana. Sedangkan untuk sisi user mobile dibuat menggunakan tools Android
85
5.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface) Server
1. Halaman Login
2. Halaman Home
86
3. Halaman Edit Profil
keinginan.
87
5. Halaman Data User Masyarakat
88
7. Halaman Data Izin
Halaman data pengaduan menampilkan tabel data izin dan memiliki fitur
89
5.2.2 Desain GUI (Graphic User Interface) Client
1. Tampilan Splash Screen dan login
login aplikasi. Pada saat user menjalankan program, maka halaman akan
90
2. Halaman Registrasi dan Home Masyrakat
pendaftaran akun.
91
3. Tampilan Profil dan Tentang
92
4. Tampilan Laporan dan Izin
93
5. Tampilan Halaman Buat Pengaduan dan Izin
94
6. Tampilan Menu Anggota dan Tampi Lokasi Pelapor
anggota polsek ingin melihat detail lokasi user yang mengirimkan laporan.
95
7. Tampilan Web Service Data Pengaduan
dijadikan sebagai kesimpulan apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik serta
menerapkan logika yang efektif dan efisien, yaitu white box dan black box.
menghitung jumlah edge dan node yang ada pada flowchart tersebut. Flowchart
yang dibuat menggambarkan salah satu alur logika pada sistem. Rumusnya
V(G)=P+1. Flowchart dan flowgraph yang digunakan pada pengujian sistem ini
96
5.3.1.1 Flowchart
97
5.3.1.2 Flowgraphdan Pseudocode
1. Flowgraph
2. Pseudocode
98
5.3.1.3 Perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC)
Dari flowgraph untuk modul input anggota di atas di ketahui bahwa nilai:
1. V(G) = E – N + 2
= (8 – 8) + 2 = 2
R1 = 1,2,3,4,5,3,4,6,7,8
R2 = 1,2,3,4,6,7,8
bahwa alur logika pada modul input anggota pada sistem yang dirancang adalah
99
if ($this->upload->do_upload('foto_anggota')){
$config['image_library'] = 'gd2';
$config['source_image' = './assets/img/gambar/'.$this->upload->data('file_name');
$config['create_thumb'] = FALSE;
$config['maintain_ratio'] = FALSE;
$config['quality'] = '50%'; $config['width'] = 500;
$config['height'] = 600;
$config['new_image'] = './assets/img/gambar/'.$this->upload->data('file_name');
$this->load->library('image_lib', $config);
$this->image_lib->resize();
$new_pass = $this->input->post('password');
$pass = password_hash($new_pass, PASSWORD_DEFAULT);
$data = [
'email_anggota' => htmlspecialchars($this->input->post('email_anggota', true)),
'password' => htmlspecialchars($pass),
'nrp_anggota' => htmlspecialchars($this->input->post('nrp_anggota', true)),
'nama_anggota' => htmlspecialchars($this->input->post('nama_anggota', true)),
'jen_kel' => htmlspecialchars($this->input->post('jen_kel', true)),
'jabatan' => htmlspecialchars($this->input->post('jabatan', true)),
'foto_anggota' => htmlspecialchars($this->upload->data('file_name', true))];
$this->db->insert('tb_anggota', $data);
$this->session->set_flashdata('message', '<div class="alert alert-success"
role="alert"><a href="" class="close" data-dismiss="alert" aria-
label="close">×</a>New Data added!</div>');
redirect('anggota'); } else {
$this->session->set_flashdata('message', '<div class="alert alert-danger"
role="alert"><a href="" class="close" data-dismiss="alert" aria-
label="close">×</a>' . $this->upload->display_errors() . '</div>');
redirect('anggota'); } } }
5.3.2 Black Box
Pada pengujian ini penulis fokus pada fungsi-fungsi event pada software
misalnya fungsi saat tombol-tombol yang ada pada aplikasi ditekan oleh user.
Pengujian dilakukan untuk melihat apakah fungsi event pada aplikasi sudah sesuai
atau sebaliknya.
100
Tabel 5.3.1. Pengujian Blackbox
Output/Next Hasil
No Input/Event Proses
State Pengujian
1. Jika nav_buttom case R.id.navigation_home: Tampilkan Sesuai
getSupportFragmentManager().b
home ditekan halaman home
eginTransaction().replace(R.i
d.container,
homeFragment).commit();
return true;
101
Tabel 5.3.2. Hasil Pengujian Untuk Smartphone Android
102
5.4 Implementasi Sistem
Setelah aplikasi dirancang dan diuji, maka aplikasi akan dibagikan kepada
Kabupaten Gorontalo. Untuk web admin dapat dibuka dengan mengunjungi situs
web yang telah dibuat oleh pengembang, namun pihak Polsek harus menyediakan
layanan hosting terlebih dahulu sebagai server aplikasi. Sisi admin akan
dioperasikan oleh admin. Untuk aplikasi android akan diberikan kepada Anggota
Polsek dan Masyarakat terkait untuk segera dipasang dan dipergunakan. Oleh
karena aplikasi sisi user berbasis android, maka pengembang membuat batasan
versi android paling kecil atau minimum yaitu versi Oreo. Saat ini sistem masih
103
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas maka ditemukan beberapa hal sebagai kesimpulan,
yaitu:
6.2 Saran
104
DAFTAR PUSTAKA
105
2013.
[12] Y. Yudhanto and A. Wijayanto, Yuk Berbisnis Dengan Laravel dan Android,
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2019.
[13] R. Rizal and A. Rahmatulloh, "RESTful Web Service untuk Integrasi Sistem
Akademik dan Perpustakaan Universitas Perjuangan," Jurnal Ilmiah
Informatika, vol. VII, 2019.
[17] M. MF, Buku Sakti Pemrgraman Web Seri PHP, Yogyakarta: Startup, 2018.
[18] M. S. Novendri, "Aplikasi Inventaris Barang Pada Mts Nurul Islam Dumai
Menggunakan Php Dan Mysql," Jurnal Lentera Dumai, vol. X, 2019.
106
Sistem Berbasis Objek With UML, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2019.
[21] M. F. Londjo, "Implementasi White Box Testing Dengan Teknik Basis Path
Pada Pengujian Form Login," Jurnal Siliwangi, vol. VII, 2021.
107
LAMPIRAN
108
KONSULTASI SKRIPSI
Mengetahui,
Pembimbing Utama
109
KONSULTASI SKRIPSI
Mengetahui,
Pembimbing Pendamping
110