Anda di halaman 1dari 111

LAPORAN AKHIR

APLIKASI PENDATAAN ANGKA BEBAS JENTIK DI


WILAYAH KABUPATEN KEDIRI BERBASIS ANDROID

OLEH:
ALMA KUSUMA WARDANI
NIM 1931735009

DOSEN PEMBIMBING:
ASHAFIDZ FAUZAN DIANTA, S.ST., M.T.
NIP/NIDN 0711038704

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN INFORMATIKA


PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KEDIRI
2020
LAPORAN AKHIR
HALAMAN JUDUL

APLIKASI PENDATAAN ANGKA BEBAS JENTIK DI


WILAYAH KABUPATEN KEDIRI BERBASIS ANDROID

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar A.Md. pada
Program Studi D-III Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Malang

Oleh:
Alma Kusuma Wardani
NIM. 1931735009

Dosen Pembimbing:
Ashafidz Fauzan Dianta, S.ST., M.T.
NIP/NIDN 0711038704

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN INFORMATIKA


PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KEDIRI
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporam Akhir dengan Judul:


“Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri
Berbasis Android”

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar A.Md. pada
Program Studi D-III Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Malang

Oleh:
Alma Kusuma Wardani
NIM 1931735009

Telah di Uji pada Tanggal: .... Juni 2020

Disetujui oleh Dewan Penguji:


1. Ashafidz Fauzan Dianta, S.ST., M.T. (Pembimbing)
NIDN. 0711038704

2. Benni Agung Nugroho, S.Kom., M.Cs. (Penguji 1)


NIDN. 0724068102

3. Selvia Ferdiana Kusuma, S.Kom., M.Kom. (Penguji 2)


NIDN. 0722079101

Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Ketua Program Studi
PSDKU Polinema di Kota Kediri, D-III Manajemen Informatika

Dr. Ir. R. Edi Purwanto, M.Sc Fadelis Sukya, S.Kom., M.Cs.


NIP. 196101221986031003 NIDN. 0730038201

ii
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Akhir ini dibuat berdasarkan
hasil penelitian dan pemaparan saya sendiri. Karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar Ahli Madya atau kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi tidak
terdapat pada Laporan Akhir ini, dan sepengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, apabila
terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber tersebut ke dalam
daftar pustaka.

Kediri, 10 Juni 2020


Yang membuat pernyataan,

ALMA KUSUMA WARDANI


NIM. 1931735009

iii
ABSTRAK

Wardani, Alma Kusuma, Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik Di


Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android. Laporan Akhir, Program
Studi Manajemen Informatika Jurusan Teknologi Informasi. PSDKU Kediri
Politeknik Negeri Malang. Pembimbing : Ashafidz Fauzan Dianta, S.ST.,
M.T.

Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik di Wilayah Kabupaten Kediri


merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk mendata angka bebas jentik
yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Pendataan angka bebas jentik di wilayah
Kabupaten Kediri masih menggunakan cara manual yaitu dicatat pada formulir
kertas. Artinya petugas yang mendata angka bebas jentik ini mengunjungi setiap
rumah yang ada di Wilayah Kabupaten Kediri yang datanya akan dicatat pada
kertas, lalu data tersebut diolah kedalam Microsoft Excel dan kemudian data
tersebut akan diberikan dan direkap oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Masalah yang sering terjadi saat pendataan adalah kader dan petugas
membutuhkan waktu yang lama saat perhitungan dan kemungkinan akan terjadi
salah perhitungan angka bebas jentik sehingga tidak efektif.
Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi android yang dapat mencatat maupun
merekap angka bebas jentik, aplikasi tersebut adalah Aplikasi Pendataan Angka
Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri. Aplikasi ini dirancang dan
diimplementasikan menggunakan PHP, MySQL, Google Maps serta Kotlin.
Sistem ini juga telah diuji coba oleh beberapa user dengan hasil yang baik.
Mereka dapat mengolah data angka bebas jentik dengan mudah dan efisien.

Kata Kunci : Pendataan, Angka Bebas Jentik, Google Maps, Longitude dan
latitude, Android.

iv
ABSTRACT

Wardani, Alma Kusuma, Application of Collecting The Data of The Number


of Free Wiggler in Kabupaten Kediri with Android-based. Final Report,
Management Informatics Study Program Technology Informatics
Department. PSDKU Kediri of State Polytechnic of Malang. Supervisor :
Ashafidz Fauzan Dianta, S.ST., M.T.

Application of collecting the data of the number of free wiggler in


Kabupaten Kediri is mobile application used for listing wiggler free number
which is in the region of Kabupaten Kediri. Data collecting wiggler free number
in Kabupaten Kediri still usemanual way that is noted in paper form. It means
officers, who visited every house in Kabupaten Kediri, that did the census wiggler
free number, collected the data and noted it in paper, then the data would be
processed into Microsoft Excel. Next, the data would be given and calculated by
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. A problem that often occurred during
collecting the data is cadre and officer take a long time when calculating and the
possibility of miscalculation of wiggler free number wil occur so it not effective.
Therefore, it needs an android application that can record or calculate
wiggler free number, named Appllication of Collecting The Data of The Number
of Free Wiggler in Kabupaten Kediri. This application is designed and
implemented using PHP, MySQL, Google Maps, and Kotlin. This system also has
been tested by several users with good results. They can process the data of
wiggler free number easily and efficiently.

Keyword : Data Collection, Wiggler Free Number, Google Maps, Longitude and
Latitude, Android

v
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas kehadirat, rahmat, serta
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “Aplikasi
Pendataan Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android”.
Laporan Akhir ini disusun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi
program Diploma III Program Studi Manajemen Informatika, Jurusan Teknologi
Informasi, Politeknik Negeri Malang.
Saya menyadari tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak,
Laporan Akhir ini tidak akan berjalan baik. Oleh karena itu, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Drs. Raden Edy Purwanto, M.Sc., selaku koordinator
PSDKU Polinema Kediri
2. Bapak Fadelis Sukya, S.Kom., M.Cs., selaku ketua program studi
Manajemen Informatika
3. Bapak Ashafidz Fauzan Dianta, S.ST., M.T., selaku dosen pembimbing
Laporan Akhir
4. Bapak Benni Agung Nugroho, S.Kom., M.Cs., selaku dosen penguji 1
5. Ibu Selvia Ferdiana Kusuma, S.Kom., M.Kom., selaku dosen penguji 2
6. Dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung lancarnya
pembuatan Laporan Akhir dari awal hingga akhir yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akhir ini, masih
banyak kekurangan baik dari sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagi pihak yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi pembaca. Sekian dan saya ucapkan banyak terima kasih.

Kediri, 10 Juni 2020

Penulis

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
Tujuan ....................................................................................................... 2
Batasan Masalah ....................................................................................... 2
Sistematika Penulisan Laporan................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 4
Penelitian yang relevan............................................................................. 4
Jentik Nyamuk .......................................................................................... 6
Aplikasi Mobile ........................................................................................ 7
Android ..................................................................................................... 8
Kotlin ........................................................................................................ 8
PHP ........................................................................................................... 9
MySQL ................................................................................................... 10
Google Maps .......................................................................................... 11
Longitude dan Latitude........................................................................... 11
Use Case Diagram .................................................................................. 12
Activity Diagram .................................................................................... 13
Web Server ............................................................................................. 14
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN .................................................... 16
Analisis Permasalahan ............................................................................ 16
Analisis Pemecahan Masalah ................................................................. 16
3.2.1 Metode Pengambilan Data (User Requirement) ............................. 17
3.2.2 Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 18
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem ............................................................. 20
Perancangan Sistem ................................................................................ 21
3.3.1 Arsitektur Diagram.......................................................................... 22
3.3.2 Use Case Diagram .......................................................................... 23
3.3.3 Activity Diagram ............................................................................. 33
3.3.4 Perancangan Database .................................................................... 42
3.3.5 Relasi Antar Tabel........................................................................... 44
3.3.6 Antarmuka Sistem ........................................................................... 46
Pengujian Sistem .................................................................................... 53
BAB IV IMPLEMENTASI.................................................................................. 56
Implementasi Proses ............................................................................... 56
4.1.1 Halaman Awal Aplikasi .................................................................. 56
4.1.2 Halaman Login ................................................................................ 57

vii
4.1.3 Halaman Registrasi ......................................................................... 58
4.1.4 Halaman Dashboard Kader............................................................. 60
4.1.5 Halaman Data Rumah Pada Kader .................................................. 62
4.1.6 Halaman Tambah Data Rumah Pada Kader.................................... 64
4.1.7 Halaman Ubah Data Rumah Pada Kader ........................................ 65
4.1.8 Halaman Data Rekap Rumah Pada Kader ...................................... 68
4.1.9 Halaman Tambah Data Rekap Pada Kader ..................................... 69
4.1.10 Halaman Ubah Data Rekap Pada Kader ......................................... 71
4.1.11 Halaman Profil Kader ..................................................................... 73
Implementasi Data .................................................................................. 74
4.2.1 Tabel users ...................................................................................... 74
4.2.2 Tabel wilayah .................................................................................. 75
4.2.3 Tabel petugas .................................................................................. 76
4.2.4 Tabel rumah .................................................................................... 77
4.2.5 Tabel rek_rumah ............................................................................. 78
BAB V PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 81
Pengujian Proses ..................................................................................... 81
5.1.1 Pengujian Registrasi Berhasil ......................................................... 81
5.1.2 Pengujian Registrasi Gagal ............................................................. 81
5.1.3 Pengujian Login Kader Berhasil ..................................................... 82
5.1.4 Pengujian Login Gagal .................................................................... 83
5.1.5 Pengujian Login Akun Kader Belum Diverifikasi .......................... 84
5.1.6 Pengujian Data Rumah Kader ......................................................... 84
5.1.7 Pengujian Tambah Data Rumah Kader ........................................... 85
5.1.8 Pengujian Tambah Data Rumah Kader Gagal ................................ 86
5.1.9 Pengujian Ubah Data Rumah Kader ............................................... 86
5.1.10 Pengujian Hapus Data Rumah Kader .............................................. 87
5.1.11 Pengujian Data Rekap Kader .......................................................... 88
5.1.12 Pengujian Tambah Data Rekap Kader ............................................ 89
5.1.13 Pengujian Tambah Data Rekap Kader Gagal.................................. 90
5.1.14 Pengujian Profil Kader .................................................................... 91
5.1.15 Pengujian Ubah Data Profil Kader .................................................. 91
5.1.16 Pengujian Pengambilan Latitude dan Longitude ............................ 92
Analisa Hasil Penelitian ......................................................................... 94
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 96
Kesimpulan ............................................................................................. 96
Saran ....................................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 97

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Kotlin ......................................................................................... 9


Gambar 2.2 Logo PHP ............................................................................................ 9
Gambar 2.3 Logo MySQL .................................................................................... 10
Gambar 3.1 Metode Waterfall............................................................................... 19
Gambar 3.2 Arsitektur Diagram ............................................................................ 22
Gambar 3.3 Perancangan Use Case Diagram pada Aplikasi ................................ 23
Gambar 3.4 Activity Diagram Input Data Rumah................................................. 34
Gambar 3.5 Activity Diagram Update Data Rumah ............................................. 34
Gambar 3.6 Activity Diagram Delete Data Rumah............................................... 35
Gambar 3.7 Activity Diagram Lihat Data Rumah................................................. 36
Gambar 3.8 Activity Diagram Input Data Rekap Angka Bebas Jentik ................. 36
Gambar 3.9 Activity Diagram Update Data Rekap Angka Bebas Jentik .............. 37
Gambar 3.10 Activity Diagram Delete Data Rekap Angka Bebas Jentik ............. 38
Gambar 3.11 Activity Diagram Lihat Data Rekap Angka Bebas Jentik ............... 38
Gambar 3.12 Activity Diagram Update Profil Kader............................................ 39
Gambar 3.13 Activity Diagram Tampil Data Profil Kader ................................... 39
Gambar 3.14 Activity Diagram Lihat Angka Bebas Jentik Pada Kader ............... 40
Gambar 3.15 Activity Diagram Login Pada Kader Dan Petugas .......................... 41
Gambar 3.16 Activity Diagram Registrasi Pada Kader ......................................... 41
Gambar 3.17 Relasi Antar Tabel ........................................................................... 45
Gambar 3.18 Tampilan Awal Aplikasi ................................................................. 46
Gambar 3.19 Tampilan Login ............................................................................... 47
Gambar 3.20 Tampilan Register ........................................................................... 47
Gambar 3.21 Tampilan Gagal Login Kader .......................................................... 48
Gambar 3.22 Tampilan Dashboard Kader ............................................................ 48
Gambar 3.23 Tampilan Menu Data Rumah .......................................................... 49
Gambar 3.24 Tampilan Modal Data Rumah ......................................................... 49
Gambar 3.25 Tampilan Input Data Rumah ........................................................... 50
Gambar 3.26 Tampilkan Map Input Data Rumah................................................. 50
Gambar 3.27 Tampilan Update Data Rumah........................................................ 51
Gambar 3.28 Tampilan Rekap Data Angka Bebas Jentik ..................................... 51
Gambar 3.29 Tampilan Tambah Data Angka Bebas Jentik .................................. 52
Gambar 3.30 Tampilan Ubah Data Angka Bebas Jentik ...................................... 52
Gambar 3.31 Tampilan Profil Kader ..................................................................... 53
Gambar 4.1 Splash Aplikasi.................................................................................. 56
Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Splash ........................................................ 56
Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Splash ........................................................... 57
Gambar 4.4 Halaman Login .................................................................................. 57
Gambar 4.5 Use Case Diagram Pada Login ......................................................... 58
Gambar 4.6 Activity Diagram Login Kader .......................................................... 58
Gambar 4.7 Halaman Registrasi Kader ................................................................. 59
Gambar 4.8 Use Case Registrasi Kader ................................................................ 59
Gambar 4.9 Activity Diagram Registrasi Kader ................................................... 60
Gambar 4.10 Dashboard Kader ............................................................................ 60
Gambar 4.11 Use Case Diagram Dashboard Kader ............................................ 61

ix
Gambar 4.12 Activity Diagram Dashboard Kader ............................................... 61
Gambar 4.13 Data Rumah Pada Kader ................................................................. 62
Gambar 4.14 Use Case Diagram Tampil Data Rumah ........................................ 63
Gambar 4.15 Activity Diagram Tampil Data Rumah............................................ 63
Gambar 4.16 Tambah Data Rumah Pada Kader ................................................... 64
Gambar 4.17 Use Case Diagram Tambah Data Rumah ....................................... 64
Gambar 4.18 Activity Diagram Tambah Data Rumah .......................................... 65
Gambar 4.19 Modal Pilihan Data Rumah ............................................................. 66
Gambar 4.20 Ubah Data Rumah ........................................................................... 66
Gambar 4.21 Use Case Diagram Ubah Data Rumah ........................................... 67
Gambar 4.22 Activity Diagram Ubah Data Rumah .............................................. 67
Gambar 4.23 Data Rekap Rumah.......................................................................... 68
Gambar 4.24 Use Case Diagram Tampil Data Rekap Rumah ............................. 68
Gambar 4.25 Activity Diagram Tampil Data Rekap Rumah ................................ 69
Gambar 4.26 Tambah Data Rekap ........................................................................ 69
Gambar 4.27 Use Case Diagram Tambah Data Rekap Rumah ............................ 70
Gambar 4.28 Activity Diagram Tampil Data Rekap Rumah ................................ 70
Gambar 4.29 Ubah Data Rekap ............................................................................ 71
Gambar 4.30 Use Case Diagram Ubah Data Rekap Rumah ................................ 72
Gambar 4.31 Activity Diagram Ubah Data Rekap Rumah ................................... 72
Gambar 4.32 Data Profil Kader ............................................................................ 73
Gambar 4.33 Use Case Diagram Tampil Profil Kader ......................................... 73
Gambar 4.34 Activity Diagram Tampil Profil Kader ............................................ 74
Gambar 4.35 Struktur Tabel Users ....................................................................... 75
Gambar 4.36 Struktur Tabel Wilayah ................................................................... 76
Gambar 4.37 Struktur Tabel Petugas .................................................................... 77
Gambar 4.38 Struktur Tabel Rumah ..................................................................... 78
Gambar 4.39 Struktur Tabel Rek_rumah .............................................................. 79
Gambar 5.1 Pengujian Registrasi Kader Berhasil ................................................. 81
Gambar 5.2 Pengujian Registrasi Kader Gagal..................................................... 82
Gambar 5.3 Pengujian Login Kader Berhasil ....................................................... 82
Gambar 5.4 Pengujian Dashboard Kader ............................................................. 83
Gambar 5.5 Pengujian Login Gagal ...................................................................... 83
Gambar 5.6 Pengujian Login Akun Belum Diverifikasi ....................................... 84
Gambar 5.7 Pengujian Data Rumah ...................................................................... 84
Gambar 5.8 Pengujian Form Tambah Data Rumah Kader ................................... 85
Gambar 5.9 Pengujian Tambah Data Rumah Kader Berhasil............................... 85
Gambar 5.10 Pengujian Tambah Data Rumah Kader Gagal ................................ 86
Gambar 5.11Pengujian Modal Pilihan Data Rumah ............................................. 86
Gambar 5.12 Pengujian Ubah Data Rumah Kader ............................................... 87
Gambar 5.13 Pengujian Data Rumah Kader Berhasil ........................................... 87
Gambar 5.14 Pengujian Hapus Data Rumah Kader .............................................. 88
Gambar 5.15 Pengujian Hapus Data Rumah Berhasil .......................................... 88
Gambar 5.16 Pengujian Data Rekap Kader .......................................................... 89
Gambar 5.17 Pengujian Form Tambah Data Rekap Kader .................................. 89
Gambar 5.18 Pengujian Hasil Tambah Data Rumah ............................................ 90
Gambar 5.19 Pengujian Tambah Rekap Kader Gagal .......................................... 90
Gambar 5.20 Pengujian Data Profil Kader ........................................................... 91

x
Gambar 5.21 Pengujian Form Ubah Data Profil Kader ........................................ 91
Gambar 5.22 Data Profil Berhasil Ubah ............................................................... 92
Gambar 5.23 Pengujian Koordinat Rumah Pertama ............................................. 92
Gambar 5.24 Pengujian Tampil Map Posisi Kader Pertama................................. 93
Gambar 5.25 Pengujian Koordinat Rumah Kedua ................................................ 93
Gambar 5.26 Pengujian Tampil Map Posisi Kader Kedua ................................... 94

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian yang relevan ........................................................................... 5


Tabel 2.2 Simbol Pada Use Case .......................................................................... 12
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram ...................................................................... 14
Tabel 3.1 Definisi Aktor ....................................................................................... 23
Tabel 3.2 Definisi Use Case Kader Tambah Data Rumah.................................... 24
Tabel 3.3 Definisi Use Case Petugas Edit Data Rumah ....................................... 24
Tabel 3.4 Definisi Use Case Kader Hapus Data Rumah ...................................... 25
Tabel 3.5 Definisi Use Case Kader Melihat Data Rumah .................................... 26
Tabel 3.6 Definisi Use Case Kader Tambah Data Rekap ..................................... 27
Tabel 3.7 Definisi Use Case Kader Ubah Data Rekap ......................................... 27
Tabel 3.8 Definisi Use Case Kader Hapus Data Rekap ........................................ 28
Tabel 3.9 Definisi Use Case Kader Melihat Data Rekap...................................... 29
Tabel 3.10 Definisi Use Case Kader Ubah Data Profil ........................................ 30
Tabel 3.11 Definisi Use Case Kader Melihat Data Profil ..................................... 30
Tabel 3.12 Definisi Use Case Kader Melihat Angka Bebas Jentik ...................... 31
Tabel 3.13 Definisi Use Case Kader Login .......................................................... 31
Tabel 3.14 Definisi Use Case Registrasi Kader .................................................... 32
Tabel 3.15 Struktur Tabel Users ........................................................................... 42
Tabel 3.16 Struktur Tabel Petugas ........................................................................ 42
Tabel 3.17 Struktur Tabel Wilayah ....................................................................... 43
Tabel 3.18 Struktur Tabel Rumah ......................................................................... 43
Tabel 3.19 Struktur Tabel Rekap .......................................................................... 44
Tabel 3.20 Skenario Pengujian Sistem.................................................................. 53
Tabel 5.1 Hasil Pengujian Database...................................................................... 94
Tabel 5.2 Hasil Pengujian Halaman Login ........................................................... 94
Tabel 5.3 Hasil Pengujian Halaman Registrasi ..................................................... 94
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Halaman Kader ........................................................... 95

xii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pendataan angka bebas jentik dilakukan untuk mencatat ada atau tidak
adanya jentik nyamuk di rumah-rumah warga. Sistem pendataan angka bebas
jentik di wilayah Kabupaten Kediri saat ini masih menggunakan cara manual
yaitu dicatat pada kertas formulir. Orang yang berperan dalan pendataan angka
bebas jentik ini adalah petugas dan kader. Petugas disini adalah orang yang
bekerja di Puskesmas yang ada di Kecamatan, sedangkan kader adalah orang yang
tidak bekerja di puskesmas tersebut. Proses pendataan dimulai dengan kader
datang untuk mencatat angka bebas jentik di rumah warga yang berada di Wilayah
Kabupaten Kediri dengan dicatat pada kertas formulir. Data yang dicatat adalah
data rumah dan status angka bebas jentik di rumah tersebut. Setelah itu, hasil
pendataan akan dihitung menggunakan Microsoft Excel dan nantinya akan direkap
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Kader tersebut dipilih oleh petugas
tanpa syarat, sehingga siapapun dapat menjadi kader termasuk ibu rumah tangga.
anggota karang taruna, maupun orang biasa. Beberapa kader bertanggung jawab
pada satu RT (Rukun Tetangga) di satu desa, jadi setiap desa akan memiliki
beberapa kader yang akan mendata angka bebas jentik.
Hal yang sering terjadi saat pendataan adalah kader membutuhkan waktu
yang lama saat perhitungan angka bebas jentik yaitu tiga bulan sekali sehingga
kemungkinan yang terjadi catatan angka bebas jentik hilang. Ada juga beberapa
kader yang tidak melakukan pendataan di rumah yang seharusnya mereka data.
Hal ini akan membuat hasil rekap angka bebas jentik menjadi tidak valid. Ketika
hasil rekap data angka bebas jentik tidak valid, penanganan terhadap jentik-jentik
nyamuk yang ada di wilayah Kabupaten Kediri juga akan terhambat. Padahal
bukan tidak mungkin daerah-daerah tersebut terdapat jentik-jentik nyamuk yang
membahayakan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, pendataan angka bebas jentik
nyamuk yang menggunakan cara manual akan tergantikan dengan menggunakan
smartphone. Android sebagai salah satu platform teknologi dapat menjadi pilihan
pembuatan aplikasi pendataan angka bebas jentik. Android dipilih karena banyak

1
2

masyarakat pada zaman sekarang yang menggunakan smartphone yang


penggunaannya cukup mudah bagi semua kalangan, maka dari itu perlu dibangun
sebuah Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik di Wilayah Kabupaten Kediri
Berbasis Android yang dapat digunakan untuk memudahkan kader dalam
mengelola data rumah dan mendata angka bebas jentik secara langsung melalui
aplikasi. Aplikasi ini juga memanfaatkan google maps untuk mengambil
koordinat setiap rumah yang ditambahkan dan didata angka bebas jentiknya. Hal
ini dapat menjadi nilai penting untuk mengetahui apakah kader benar-benar
mendata angka bebas jentik di rumah tersebut atau di tempat lain.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, dapat dirumuskan
masalah yang harus dipecahkan yaitu bagaimana cara merancang dan membangun
Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik berbasis Android yang dapat digunakan
kader untuk mendata angka bebas jentik di wilayah Kabupaten Kediri?

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan aplikasi ini adalah mampu
merancang dan membangun Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik berbasis
Android yang dapat digunakan kader untuk mendata angka bebas jentik di
wilayah Kabupaten Kediri.

Batasan Masalah
Batasan masalah ini dugunakan untuk membatasi pembahasan dalam
laporan akhir ini, agar tidak menyimpang dari topik yang sebelumnya telah
ditentukan. Batasan masalah dalam laporan akhir ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Aplikasi pendataan angka bebas jentik ini dapat memberikan informasi
hasil rekap angka bebas jentik di wilayah desa maupun kecamatan
tertentu.
2. Aplikasi ini dibuat sebatas untuk mendata angka bebas jentik, mengelola
data rumah, data rekap angka bebas jentik, data profil dari kader, dan
3

menampilkan data rekap dari seluruh data angka bebas jentik yang
ditambahkan oleh kader tersebut.
3. Aplikasi ini tidak dapat mendata angka bebas jentik di dua rumah yang
dimiliki oleh satu orang yang ada di RT yang sama, ketika hal tersebut
terjadi maka jika rumah pertama tidak ada jentik nyamuk dan rumah kedua
ada jentik nyamuk, maka akan dianggap kedua rumah tersebut terdapat
jentik nyamuk.
4. Pengembangan aplikasi ini terfokus pada kader saja, sedangkan petugas
terpisah namun database yang digunakan tetap sama dengan kader.
5. Aplikasi pendataan angka bebas jentik ini dibuat untuk mempermudah
kader di desa tertentu untuk melihat data rekap angka bebas jentiknya.
6. Pengambilan titik koordinat untuk mengambil posisi rumah dan kader saat
melakukan pendataan angka bebas jentik di rumah warga. Pengambilan
koordinat posisi rumah dapat berubah ketika jarak antar rumah warga
sekitar lima sampai sepuluh meter.

Sistematika Penulisan Laporan


BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang pembuatan aplikasi, rumusan masalah,
tujuan, batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan aplikasi ini yang nantinya
digunakan untuk menyelesaikan Laporan Akhir ini.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Menjelaskan pembahasan tentang bagaimana perencanaan Aplikasi
Pendataan Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android
dimana pada perencanaan tersebut mencakup desain dari sistem serta desain
interface yang dijelaskan dengan rinci.
BAB IV. IMPLEMENTASI
Menjelaskan dijelaskan proses pembuatan aplikasi ini dengan perencanaan
sistem aplikasi yang telah direncanakan sebelumnya sehingga akan menghasilkan
suatu aplikasi pendataan angka bebas jentik yang diharapkan oleh user.
4

BAB V. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN


Menjelaskan dan membahas tentang pengujian fungsional pada Aplikasi
Pendataan Angka Bebas Jentik ini dimana pada bab ini akan mencakup berhasil
atau tidaknya sistem yang akan dijalankan oleh user.
BAB VI. KESIMPULAN
Menjelaskan dan membahas mengenai kesimpulan dan saran dari Aplikasi
Pendataan Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android
yang mencakup hasil keseluruhan dari sistem aplikasi yang telah dibuat.
BAB II
LANDASAN TEORI

Penelitian yang relevan


Pada penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Catatan Jentik Berbasis
Android dengan Metode Certainty Factor untuk Pengendalian Endemik DBD
dengan metodologi sebagai berikut yaitu tahap penelitian, pengumpulan data,
model waterfall dan metode certainty factor. Penelitian tersebut diharapkan dapat
menentukan wilayah yang harus dilakukan penangan endemic demam berdarah
dengan cepat berdasarkan prediksi angka bebas jentik (ABJ) yang akurat sehingga
petugas kesehatan disetiap wilayah dapat bertindak cepat melakukan upaya
pengendalian endemik DBD. Penelitian ini menghasilkan tingkat kepercayaan
yang baik dengan rata-rata presentase diatas 80% [1]. Persamaan dari penelitian
tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama membuat aplikasi android untuk
angka bebas jentik. Perbedaannya adalah aplikasi yang dibuat peneliti dapat
digunakan untuk mengelola data rumah serta data angka bebas jentik
Pada penelitian yang kedua yang berjudul Sistem Informasi Pencarian dan
Navigasi Lokasi Wisata Bersejarah Kota Malang Berbasis Android yang berlatar
belakang karena kurangnya promosi terhadap tempat-tempat wisata yang
bersejarah di Kota Malang. Latar belakang ini mendorong peneliti untuk
merancang sistem informasi yang dapat mempermudah wisatawan dalam mencari
lokasi bersejarah, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung serta
mempromosikan wisata bersejarah yang ada di Kota Malang dengan
menggunakan perangkat mobile. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi
lokasi wisata bersejarah yang dapat digunakan untuk mengetahui lokasi wisata
bersejarah yang ingin dikunjungi berdasarkan kategori dan rute rekomendasi,
memperoleh navigasi ke lokasi wisata bersejarah yang diinginkan dengan
menggunakan pilihan akomodasi mobil pribadi dan angkutan umum. Navigasi
rute dipengaruhi oleh koneksi internet dan sinyal GPS yang menentukan posisi
awal pengguna [2]. Persamaan penelitian tersebut dengan yang penelitian ini
adalah sama-sama menggunakan GPS untuk menentukan posisi pengguna dan
sama-sama menggunakan android. Perbedaannya adalah aplikasi pendataan angka

4
5

bebas jentik ini dapat mengambil titik koordinat longitude dan latitude saat
menambah data rumah.
Berikut ini adalah tabel dari penelitian yang relevan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penelitian yang relevan

Peneliti Terdahulu
Sukmawati Ely Setyo Astuti,
Penelitian yang
No. Komponen Anggraeni Putri dkk
diusulkan
dan Sita
Anggraeni
1. Judul Perancangan Sistem Informasi Aplikasi
Penelitian
Sistem Catatan Pencarian dan Pendataan Angka
Jentik Berbasis Navigasi Lokasi Bebas Jentik Di
Android dengan Wisata Bersejarah Wilayah
Metode Certainty Kita Malang Kabupaten Kediri
Factor untuk Berbasis Android Berbasis Android
Pengendalian [2]
Endemik DBD [1]
2. Naskah Jurnal TECHNO Sistem Informasi Laporan Akhir
Publikasi
Nusa Mandiri Vol. Geografis Politeknik Negeri
16, No. 2, SEMNASKIT Malang 2020
September 2019 2015
3. Langkah Sistem aplikasi Sistem informasi Aplikasi android
Pendekatan
android ini berbasis android ini menggunakan
menggunakan ini menggunakan software Android
metode certainty eclipse ADT Studio, bahasa
factor, bahasa bundle versi Juno, pemrograman
pemrograman java, bahasa kotlin, dan
dan menggunakan pemrograman java, menggunakan
MySQL sebagai dan menggunakan MySQL sebagai
database untuk MySQL sebagai databasenya
setelah itu database
dikembangkan
6

menjadi aplikasi
4. Fokus dan Membuat applikasi Membuat aplikasi Membuat
Tujuan
android yang dapat android yang dapat aplikasi berbasis
Penelitian
digunakan ntuk digunakan untuk android yang
menentukan mempermudah dapat digunakan
wilayah yang wisatawan dalam untuk mendata
harus dilakukan mencari lokasi angka bebas
penangan endemic bersejarah, jentik dan
demam berdarah sehingga dapat mengambil titik
dengan cepat menarik wisatawan koordinat di
berdasarkan untuk berkunjung rumah warga saat
prediksi angka serta melakukan
bebas jentik (ABJ) mempromosikan pendataan
yang akurat wisata bersejarah
sehingga petugas yang ada di Kota
kesehatan disetiap Malang dengan
wilayah dapat menggunakan
bertindak cepat perangkat mobile
melakukan upaya
pengendalian
endemik DBD

Jentik Nyamuk
Di Indonesia penyakit DBD pertama kali dicurigai di Surabaya pada 1968.
Di Jakarta, kasus pertama dilaporkan pada 1969. Kemudian, DBD berturut-turut
di laporkan di Bandung dan Yogyakarta pada 1972. Pertama di pulau Jawa di
laporkan pada 1972 di Sumatra Barat dan Lampung, disusul oleh daerah Riau,
Sulawesi Utara dan Bali pada 1974, wabah penyakit di laporkan pada Kalimantan
Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 1994, DBD telah menyebar keluruh
Provinsi di Indonesia. Saat ini DBD menjadi endemi di banyak kota besar, bahkan
sejak tahun 1975 penyakit ini sudah sampai kepedesaan [3].
7

Nyamuk aedes aegypti ini hidup dan berkembang biak pada tempat–tempat
penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti
bak mandi atau WC, minuman burung, air tandon, air tempayan atau gentong,
kaleng, ban, dan lain-lain. Sejak pertama kali ditemukan sampai saat ini demam
berdarah masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cenderung
meningkat jumlah penderitanya serta semakin luas penyebarannya [4].
Survei jentik merupakan kegiatan pemeriksaan kontainer-kontainer air
untuk mengetahui jenis jentik dan tempat perindukan yang potensial, mengukur
indeks jentik dan mencari cara pemberantasan yang cocok. Terdapat dua cara
pelaksanaan survei jentik, yaitu secara single larva dan secara visual. Cara single
larva dengan mengambil satu ekor jentik dari setiap kontainer positif jentik
sebagai sampel untuk pemeriksaan spesies jentik. Sedangkan cara visual
dilakukan dengan melihat dan mencatat ada atau tidaknya jentik dalam container
[5]. Survei jentik yang dilakukan menurut pedoman [5], merupakan survei jentik
visual. Rekapitulasi hasil survei jentik digunakan untuk mengetahui Angka Bebas
Jentik.
Angka Bebas Jentik (ABJ) merupakan proporsi jumlah rumah negatif jentik
dengan jumlah rumah terperiksa. Semakin rendah ABJ memperlihatkan semakin
besarnya kemungkinan penularan DBD di lokasi survei mengingat radius
penularan DBD adalah 100 meter dari tempat penderita. Menurut Standar
Pelayanan Minimal (SPM), nilai ABJ minimal untuk membatasi penyebaran DBD
adalah 95 % [6].

Aplikasi Mobile
Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang dapat memungkinkan untuk
melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon
seluler atau handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, maka dapat
dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan,
belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.
Beberapa penelitian juga sudah banyak menggunakan aplikasi mobile, baik
itu untuk hiburan, mempermudah dalam layanan komunikasi data, maupun
sebagai pengendali alat kamera DSLR. Aplikasi mobile dibangun dengan
8

beberapa bahasa pemrograman mobile. Adapun contoh dari mobile programing


untuk ponsel diantaranya adalah Javafx mobile, J2ME, C++, C#.NET dan Flash
Lite [7].

Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux
yang didalam operation system, perangkat yang berada di tengah. Android
membuat aplikasi yang bersifat open source sehingga pengguna dapat membuat
tampilan yang mereka inginkan. Mulanya, Google inc. membeli Android Inc,
merupakan hal yang baru dalam pembuat software untuk telepon genggam dan
telepon pintar. Beberapa hal untuk memajukan android, dibuat system yang
dinamakan Open Handset Alliance, konsorsium dari berbagai perusahaan
hardware dan software dalam telekomunikasi, termasuk beberapa merk terkenal.
Zaman sekarang banyak merk telepon pintar sudah membuat telepon pintar
berbasis open source, merk ini oleh berbagai merk terkenal, android adalah
software yang open source dan bebas digunakan oleh merk-merk terkenal
manapun. Android tidka hanya menjadi software di smartphone, sekarang
android menjadi pesaing utama perusahaan terkenal seperti apple pada software
pada tablet, tingginya perkembangan android selain beberapa hal diatas, android
adalah sistem operasi yang paling sempurna baik sistem operasinya, software dan
alat untuk mengembangkan, pasar software android dan tingginya dukungan
pecinta android di dunia, maka android berkembang sangat luar biasa baik
spartpartnya yang ada di seluruh dunia [8].

Kotlin
Pada Google I/O 2017, Kotlin diumumkan sebagai bahasa pemrograman
yang termasuk dalam bahasa kelas satu (First class) yang didukung untuk
pembuatan aplikasi Android, selain Java dan C++. Kotlin adalah bahasa
pemrograman yang dibuat oleh JetBrains. Google juga akan memastikan bahwa
semua fitur baru di Android, framework, IDE dan keseluruhan library, akan dapat
bekerja dan terintegrasi baik dengan bahasa pemrograman Kotlin serta interopable
9

dengan fungsi-fungsi Java yang telah ada [9]. Logo dari kotlin ditunjukkan pada
gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1 Logo Kotlin


sumber: https://medium.com/@tylerwalker/dsls-feat-kotlin-6d1f0dfd6944

PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman script server-side yang didesain
untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga digunakan sebagai bahasa
pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf,
dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat
di http://www.php.net. Fungsi lain PHP adalah untuk mengkoneksikan halaman
website dengan basis data yang digunakan. Gambar 2.2 berikut ini adalah logo
dari PHP.

Gambar 2.2 Logo PHP


sumber : https://icon-library.net/icon/php-icon-png-26.html

Dalam website dinamis dan interaktif, bahasa pemrograman PHP


digunakan sebagai media untuk mempersingkat tatanan bahasa pemrograman
HTML dan CSS. Dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS,
maka dibutuhkan baris kode yang sangat panjang. Sedangkan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, baris kode yang dibutuhkan dapat
dipersingkat hingga menjadi beberapa baris saja [10].
10

Dalam penulisan PHP menggunakan syntax <?php .. ?> dan seluruh script
yang digunakand ditempatkan dalam syntax tersebut . Dalam penulisan PHP
menggunakan dua cara yaitu internal dan eksternal. Pada cara penulisan secara
internal syntax PHP ditempatkan di antara syntax <head> dan <body> sedangkan
untuk penulisan secara eksternal syntax PHP ditempatkan pada berkas khusus
kemudian dipanggil menggunakan tautan pada halaman website.

MySQL
MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang
digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat web. MySQL
berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan
sudah diperluas oleh MySQl umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk
membuat aplikasi server yang dinamis dan interaktif. Tidak sama dengan proyek-
proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas
umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing
[11]. Gambar 2.3 berikut ini adalah logo dari MySQL.

Gambar 2.3 Logo MySQL


sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL

MySQL berfungsi untuk membuat, mengelola dan mengakses basis data


secara terstruktur dan otomatis. Kemampuan MySQL yang paling menonjol
terletak pada kemampuanya dalam mengelola suatu data secara text based yang
bisa diakses pribadi maupun umum dalam suatu web. Hampir semua penyedia
server web atau host memberikan fasilitas MySQL bagi para developer web untuk
pengelolaan database di websitenya. Di dunia web, tampilan muka MySQL
11

disebut dengan phpMyAdmin. Beberapa contoh penggunaan MySQL dapat


ditemukan pada e-commerce, Blog atau CMS.
MySQL mendukung jaringan secara penuh dan socket TCP/IP, socket Unix,
dan named pipes (penamaan). MySQL dapat diakses dari manapun pada internet,
dan dapat mengakses database MySQL secara bersamaan. MySQL juga
menyediakan API (Application Programming Interface) untuk mendukung
konektivitas dengan beberapa aplikasi yang ditulis dengan menggunakan C, C++,
Perl, PHP, Java, dan Python.

Google Maps
Google Maps adalah peta online atau membuka peta secara online, dapat
dilakukan secara mudah melalui layanan gratis dari Google. Layanan ini
menyediakan Application Programming Interface (API) yang memungkinkan
developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini diaplikasi buatannya. API
merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur
dan sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Fasilitas
Google Maps dihadirkan oleh Google sejak tahun 2005 dan terus berkembang
hingga sekarang ini. [12]
Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh
Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Maps dalam
mengembangkan aplikasi. Google Maps API dapat menghemat waktu dan biaya
untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, dengan fokus pada data yang
akan ditampilkan. Google Maps API juga menyediakan beberapa fitur untuk
memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis services yang
dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi
enterprise di dalam websitenya.

Longitude dan Latitude


Longitude dan Latitude adalah suatu sistem koordinat geografis yang
digunakan untuk menentukan lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Latitude
atau garis lintang merupakan garis yang menentukan lokasi berada di sebelah
12

utara atau selatan ekuator. Garis lintang diukur mulai dari titik 0 derajat dari
khatulistiwa sampai 90 derajat di kutub.
Longitude atau garis bujur merupakan digunakan untuk menentukan lokasi
di wilayah barat atau timur dari garis utara selatan yang sering disebut juga garis
meridian. Garis bujur diukur dari 0 derajat di wilayah Greenwich sampai 180
derajat di International Date Line [13].

Use Case Diagram


Menggambarkan sejumlah external actor dan hubungannya ke use case
yang diberikan oleh system. Use Case atau diagram use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa
saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu use case digambarkan hanya
yang dilihat dari luar oleh actor (keadaan lingkungan system yang dilihat user)
dan bukan bagaimana fungsi yang ada didalam system [14]. Pada tabel 2.2 berikut
ini adalah beberapa simbol dari Use Case.
Tabel 2.2 Simbol Pada Use Case
https://mightiestgirl.wordpress.com/proposal-project/
No Gambar Nama Keterangan
1 Actor Menspesifikasikan himpunan
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case
2 Dependency Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
yang tidak
mandiri(independent)
3 Generalization Hubungan dimana objek
anak(descendent) berbagi
perilaku dan struktur data dari
13

objek yang ada diatasnya


objek induk(ancessor)
4 Include Menspesifikasikan bahwa use
case sumber secara eksplisit
sebagai syarat dijalankan use
case ini
5 Extend Menspesifikasikan bahwa use
case target memperluas
perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan
6 Association Komunikasi antara aktor dan
use case yang berpartisipasi
pada use case memiliki
interaksi dengan aktor
7 System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
terbatas
8 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor

Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Sebuah
aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas [15]. Activity
diagram juga dapat diartikan sebuah diagram yang menjelaskan logika procedural
dan jalur kerja program aplikasi yang dibuat baik dari sisi user (pengguna)
maupun dari sisi sistem. Tabel 2.3 berikut ini adalah simbol-simbol dari Activity
Diagram.
14

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram


https://www.dumetschool.com/blog/Apa-Itu-Activity-Diagram
No Gambar Nama Keterangan
1. Activity Memperlihatkan bagaimana
masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
2. Action State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi dari
suatu aksi
3. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali
4. Activity Final Bagaimana objek dibentuk dan
Node diakhiri
5. Decision Digunakan untuk
menggambarkan suatu keputusan
atau tindakan yang harus diambil
pada kondisi tertentu
6. Line Digunakan untuk
Connector menghubungkan satu simbol
dengan simbol lainnya

Web Server
Web server adalah software yang memberikan layanan data yang
mempunyai fungsi untuk menerima permintaan HTTP (HyperText Transfer
Protocol) atau HTTPS yang dikirim oleh client melalui web browser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML (HyperText Markup Language). Web server ini
berguna sebagai tempat aplikasi web dan sebagai penerima request dari client.
Web server akan menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape, Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program
browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan
memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data
15

yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar,
disebut dengan format SGML (Standart General Markup Language). Data yang
berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan
kemampuan browser tersebut [16].
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis Permasalahan
Sistem pendataan angka bebas jentik di wilayah Kabupaten Kediri saat ini
masih menggunakan cara manual yaitu dicatat pada kertas formulir. Hal yang
sering terjadi saat pendataan adalah kader membutuhkan waktu yang lama saat
perhitungan angka bebas jentik yaitu tiga bulan sekali sehingga kemungkinan
yang terjadi catatan angka bebas jentik hilang dan menyebabkan hal ini tidak
efektif. Kegiatan mendata angka bebas jentik di rumah warga juga seringkali tidak
valid, karena beberapa kader tidak melakukan pendataan di rumah yang
seharusnya didata. Padahal bukan tidak mungkin daerah-daerah tersebut terdapat
jentik-jentik nyamuk yang membahayakan.
Hal ini merupakan salah satu tugas dari kader untuk terus memantau dan
mendata angka bebas jentik di rumah-rumah warga untuk meminimalisir
permasalahan tentang jentik-jentik nyamuk yang berkembang biak di rumah-
rumah mereka, dengan demikian kader harus menggunakan sistem digital untuk
meminimalisir permasalahan yang telah terjadi yaitu dengan menggunakan
aplikasi pendataan angka bebas jentik berbasis android ini. Dalam laporan ini,
pembahasan mengenai petugas dituliskan dan dipaparkan pada laporan yang
terpisah.

Analisis Pemecahan Masalah


Analisis pemecahan masalah yang diambil untuk memecahkan
permasalahan yang terjadi yaitu dengan membuat Aplikasi Pendataan Angka
Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android yang dapat diinstall
pada smartphone kader yang digunakan untuk pendataan angka bebas jentik.
Kader disini adalah petugas kelurahan, warga biasa seperti ibu rumah tangga
ataupun anggota karang taruna. Mereka adalah orang yang telah diverifikasi oleh
petugas Puskesmas di Kecamatan dimana mereka melakukan pendataan di desa
tertentu.
Pada saat proses pendataan, para kader tidak perlu membawa kertas formulir
saat melakukan pendataan di rumah-rumah warga, sebab pada aplikasi ini seluruh

16
17

data angka bebas jentik yang di dapat akan tersimpan dengan aman. Lalu, pegawai
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri bagian pencatatan data penyakit tidak
menular bertugas untuk bertanggungjawab pada proyek aplikasi angka bebas
jentik ini.
Alur pendataan ini dimulai dari kader datang ke rumah warga di desa
tersebut, jika rumah warga tersebut belum terdaftar, maka kader akan
mendaftarkan data rumah tersebut melalui aplikasi dengan mengambil titik
koordinat pada rumah tersebut, apabila rumah warga tersebut sudah terdaftar
petugas dapat langsung mengisi data rekap pada rumah tersebut sesuai dengan
kondisi di rumah tersebut. Saat kader mengisi data rekap pada rumah tersebut,
aplikasi akan mengambil titik koordinat kader tersebut agar kader melakukan
pendataan dengan valid. Setiap kader bertanggungjawab atas satu desa. Kabupaten
Kediri sendiri memiliki 26 kecamatan dan 343 desa [17]. Dari data tersebut, setiap
desa dapat mempekerjakan satu orang kader ataupun lebih.
Penyajian hasil data rekap angka bebas jentik pada aplikasi ini akan
ditampilkan pada menu halaman rumah yang ada di aplikasi ini. Data yang akan
ditampilkan adalah tanggal pendataan dan status angka bebas jentik di rumah
warga tersebut. Hasil rekap angka bebas jentik dapat dilihat oleh kader. Mereka
dapat melihat data tersebut apabila telah login ke aplikasi.
3.2.1 Metode Pengambilan Data (User Requirement)
Metode pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data dan informasi
yang dibutuhkan untuk menunjang pembuatan aplikasi ini. Dalam proses
mengumpulkan data-data ini, peneliti melakukan beberapa cara penelitian yaitu :
A. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berkaitan
dengan aplikasi pendataan angka bebas jentik melalui internet dan jurnal, serta
materi-materi yang berhubungan dengan cara pembuatan aplikasi berbasis
android. Referensi ini nantinya akan digunakan sebagai sumber informasi yang
dapat dilihat pada daftar pustaka di akhir laporan.
B. Wawancara
Wawancara merupakan bentuk metode dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan pembuatan
18

aplikasi ini. Pihak-pihak yang menjadi narasumber adalah petugas pendataan


angka bebas jentik di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa saat ini
petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri membutuhkan sebuah aplikasi
yang dapat digunakan kader untuk mendata angka bebas jentik di rumah-rumah
warga. Pada sistem yang sebelumnya seluruh pendataan di dokumen atau laporan
dilakukan secara manual, yaitu dengan mencatat di sebuah buku. Hal ini tentu
tidak efektif dan akan menimbulkan beberapa masalah, untuk itu perlu adanya
suatu aplikasi yang mampu digunakan untuk meningkatkan efektifitas dalam
pendataan angka bebas jentik.
C. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung petugas yang
bertugas mendata angka bebas jetik di rumah-rumah warga untuk mengetahui apa
saja permasalahan yang terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan sistem pendataan
angka bebas jentik yaitu dimulai dari kader mendatangi wilayah kabupaten Kediri
tepatnya di suatu desa tertentu, lalu mereka mulai mendata rumah warga tersebut
apakah dirumah mereka terdapat jentik-jentik nyamuk atau tidak, kemudian kader
akan merekap data tersebut yang nantinya akan dilaporkan ke Kelurahan dan
Puskesmas di Kecamatan tersebut.
3.2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi yang digunakan untuk membangun sistem aplikasi ini adalah
Model Waterfall. Tahapan pengembangan sistem dengan Waterfall terdiri dari
tahap analisa kebutuhan sistem, perancangan, implementasi, pengujian [18].
Metode pengembangan sistem ini ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut ini.
19

Gambar 3.1 Metode Waterfall

Keterangan :
A. Analisa Kebutuhan Aplikasi
Tahap awal pada metode waterfall adalah analisa kebutuhan aplikasi. Analisa
kebutuhan ini merupakan proses untuk memperoleh informasi, spesifikasi
software yang diinginkan oleh klien dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
dalam pembuatan aplikasi. Informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi
ini adalah alur pendataan angka bebas jentik, versi android yang digunakan oleh
pengguna, jumlah kecamatan dan jumlah desa di Kabupaten Kediri. Pada tahap
ini, klien dan peneliti akan aktif ikut serta dalam pembuatannya.
B. Desain Sistem Aplikasi
Tahapan ini merupakan tahapan perancangan arsitektur sistem yang berfokus
pada perancangan struktur data di database dengan menggunakan Power
Designer, perancangan sistem dengan menggunakan use case diagram yang
didalamnya terdapat actor yaitu kader serta activity diagram untuk mengetahui
apa saja aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem, yaitu activity diagram untuk
mengelola data rumah, mengelola data rekap, mengelola data profil, melihat
angka bebas jentik, login, perancangan tampilan antarmuka aplikasi yang dibuat
dengan menggunakan aplikasi Balsamiq Mockup 3 sebagai acuan pembuatan
tampilan aplikasi ini. Tahapan ini dapat dikatakan sebagai tahapan sebelum
melakukan kegiatan menulis kode program.
20

C. Penulisan Source Code


Tahapan ini merupakan proses menerjemahkan bentuk desain menjadi kode
program yang dapat dibaca oleh mesin. Pada tahapan ini, programmer bertugas
penting dalam pembuatan kode program. Kode program yang digunakan untuk
membuat aplikasi berbasis android adalah kotlin. Kode program kotlin ini
digunakan untuk mengoding di aplikasi Android Studio, sedangkan kode program
yang digunakan sebagai web server adalah php. Kode program php dituliskan
pada aplikasi Notepad++. Penulisan source code ini dilakukan sebelum pengujian
aplikasi pada tahap berikutnya.
D. Pengujian Program Aplikasi
Pada tahap ini, sistem dan kode program yang selesai dibuat akan diuji
penggunaanya oleh klien. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menemukan
kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem,kemudian nantinya akan diperbaiki
agar tidak terjadi kesalahan yang lebih banyak lagi. Pengujian program yang
dilakukan yaitu dengan cara menggunakan aplikasi secara langsung di lapangan.
Pada pengujian ini, kader akan mencoba untuk melakukan registrasi akun, login,
dan mulai mengelola data-data didalamnya. Apabila terjadi kesalahan pada saat
kader melakukan pengujian, maka akan dilakukan langkah selanjutnya yaitu
perbaikan pada aplikasi.
E. Penerapan Aplikasi dan Pemeliharaan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari metode waterfall. Pada tahap ini,
program aplikasi yang berhasil dibuat akan diterapkan oleh klien. Aplikasi ini
akan diterapkan oleh kader yang telah dipilih oleh petugas di setiap Kecamatan.
Dalam proses pemeliharaan, program ini akan terus mengalami perbaikan dan
perkembangan menurut keinginan klien agar program aplikasi ini dapat tetap
berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dapat digunakan untuk membantu dalam jalannya
proses pembuatan suatu obyek. Klien berperan aktif pada analisis kebutuhan ini.
A. Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dalam hal ini adalah fitur-fitur yang ada di dalam
aplikasi, antara lain sebagai berikut :
21

1. Sistem menyediakan fitur registrasi untuk kader


2. Sistem menyediakan fitur login bagi kader yang telah diverifikasi
petugas. Pembahasan mengenai petugas telah dijelaskan pada laporan
yang terpisah.
3. Sistem dapat mengelola data rumah yang dilakukan oleh kader
4. Sistem dapat mengelola data rekap angka bebas jentik yang dilakukan
oleh kader
5. Sistem dapat mengelola profil data diri kader
6. Sistem menyediakan fitur maps dari Google Maps yang dapat
digunakan untuk mengambil koordinat rumah warga yang dilakukan
oleh kader saat melakukan pendataan angka bebas jentik dan
menambah data rumah.
B. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Sistem dapat dijalankan dengan menggunakan smartphone android
yang memiliki sistem operasi minimal nugget.
2. Sistem harus dapat memastikan bahwa pengguna yang memiliki hak
akses telah terdaftar terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan
3. Sistem dirancang dan dibuat menggunakan laptop Asus yang memiliki
spesifikasi sebagai berikut yaitu: harddisk sebesar 1000GB, RAM 12
GB dan Proccesor Intel i5.
4. Software pendukung aplikasi ini adalah Android Studio, Notepad++,
XAMPP, Power Designer, dan Balsamiq Mockup 3.
5. Sistem memiliki tampilan antar muka yang mudah dipahami oleh
pengguna.

Perancangan Sistem
Gambaran dari sistem aplikasi dibuat agar dapat membantu dalam
memahami alur dari proses sistem aplikasi ini.
22

Hasil dari tahap ini akan memenuhi kebutuhan selama tahap analisis sistem
yang berupa rancangan Arsitektur Diagram, Relasi antar tabel, Use Case
Diagram, dan Activity Diagram.
3.3.1 Arsitektur Diagram
Berikut ini adalah gambar dari Arsitektur diagram yang ditunjukkan oleh Gambar
3.2. Arsitektur ini digunakan agar lebih mudah mengerti konsep dari cara kerja
sebuah aplikasi.

Gambar 3.2 Arsitektur Diagram


Sistem aplikasi ini memiliki user yaitu kader. Alur arsitektur diatas dapat
dijelaskan setiap desa memiliki beberapa kader yang telah diverifikasi, kemudian
kader dapat melakukan pendataan angka bebas jentik di rumah rumah warga yang
berada di desa yang telah dipilih. Saat pendataan berlangsung, kader akan
mengambil longitude dan latitude dari rumah warga tersebut untuk memastikan
kader tersebut mendata angka bebas jentik tepat di rumah warga. Setiap kader
hanya dapat mengelola data rekap angka bebas jentik di rumah warga yang berada
di desa tersebut. Lalu, data rekap angka bebas jentik yang telah ditambahkan oleh
kader melalui aplikasi akan langsung di kirim dan disimpan ke database dengan
menggunakan Mysql.
23

3.3.2 Use Case Diagram


Gambar 3.3 berikut ini adalah gambar use case diagram pada sistem ini.
Use case diagram ini digunakan untuk menemukan suatu kebutuhan fungsional
dari sistem yang akan dibangun.

Gambar 3.3 Perancangan Use Case Diagram pada Aplikasi


Berikut ini adalah penjelasan dari use case diatas.
A. Definisi Aktor
Use Case ini terdapat 2 aktor. Masing-masing aktor memiliki hak akses dan
akan dijelaskan di Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Definisi Aktor

No Keterangan Deskripsi
1. Kader Kader memiliki wewenang untuk mengelola data rumah
dan data rekap angka bebas jentik di desa yang telah
dipilih.
24

B. Definisi Use Case Kader


1) Tambah Data Rumah
Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Tambah Data Rumah. Deskripsi Tambah Data Rumah akan
dijelaskan di Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Definisi Use Case Kader Tambah Data Rumah
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Tambah Data Rumah
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat menambah data rumah
4. Prekondisi Mengisi data lengkap
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rumah
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Error keluar pemberitahuan “Data tidak boleh
Gagal kosong !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “Tambah” yang ada di halaman
data rumah
9. Main Flow Step 1: Pilih halaman data rumah yang berada
di menu bawah
Step 2: Klik button “tambah”
Step 3: Isi lengkap kolom data
Step 4: Klik button “simpan”

2) Edit Data Rumah


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satu hak
aksesnya adalah mengubah data rumah warga. Berikut ini adalah deskripsi
dari use case untuk Edit Data Rumah yang akan dijelaskan di Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Definisi Use Case Petugas Edit Data Rumah


No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Edit Data Rumah
25

2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader


3. Tujuan dalam Konteks Petugas dapat mengubah data rumah
4. Prekondisi Mengisi data yang akan diubah
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rumah
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Ada kesalahan
saat update data !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “edit”
9. Main Flow Step 1: Klik data rumah yang akan di ubah
Step 2: Klik button “ubah” yang muncul
setelah memilih data rumah yang akan di
ubah
Step 3: Isi data yang akan di ubah
Step 4: Klik button “simpan”

3) Hapus Data Rumah


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Hapus Data Rumah. Berikut ini adalah Deskripsi Hapus Data
Rumah yang akan dijelaskan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Definisi Use Case Kader Hapus Data Rumah
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Hapus Data Rumah
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat menghapus data rumah
4. Prekondisi Muncul peran peringatan “apakah ingin
menghapus data?”
5. Kondisi Akhir yang Sukses Akan muncul pemberitahuan “Berhasil
hapus data rumah”
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal hapus
data rumah !”
7. Aktor Utama Kader
26

8. Trigger Pilih button “hapus”


9. Main Flow Step 1: Klik data rumah yang akan di
hapus
Step 2: Klik button “hapus” yang muncul
setelah memilih data rumah yang akan di
hapus
Step 3: Klik button “Ya” di konfirmasi
hapus data

4) Melihat Daftar Rumah


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Melihat Daftar Rumah. Berikut ini adalah Deskripsi Melihat Daftar
Rumah yang akan dijelaskan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Definisi Use Case Kader Melihat Data Rumah

No Nama Use Case Deskripsi


1. Buat Akun Blog Baru Melihat Daftar Rumah
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat melihat data rumah
4. Prekondisi Halaman dashboard
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rumah
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal
terhubung ke server !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih menu data rumah pada bagian bawah
halaman
9. Main Flow Step 1: Klik data rumah di menu

5) Tambah Data Rekap Angka Bebas Jentik


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Tambah Data Rekap Angka Bebas Jentik. Deskripsi Tambah Data
Rekap Angka Bebas Jentik akan dijelaskan di Tabel 3.6.
27

Tabel 3.6 Definisi Use Case Kader Tambah Data Rekap


No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Tambah Data Rekap
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat menambah data rekap
4. Prekondisi Mengisi data dengan benar
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rekap
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal tambah
data rekap !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “tambah” di halaman data rekap
9. Main Flow Step 1: Klik button “rekap” yang muncul
setelah memilih data rumah yang akan di
tambah data rekap
Step 2: Klik button “tambah” di halaman data
rekap
Step 3: Isi data dengan benardan lengkap
Step 4: Klik button “simpan”

6) Ubah Data Rekap Angka Bebas Jentik


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Ubah Data Rekap Angka Bebas Jentik. Deskripsi Ubah Data Rekap
Angka Bebas jentik akan dijelaskan di Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Definisi Use Case Kader Ubah Data Rekap
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Ubah Data Rekap
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat mengubah data rekap
4. Prekondisi Mengisi data yang akan di ubah
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rekap
Sukses
28

6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal ubah data
rekap !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “edit”
9. Main Flow Step 1: Klik button “rekap” yang muncul
setelah memilih data rumah yang akan di
tambah data rekap
Step 2: Klik button “tambah” di halaman data
rekap
Step 3: Isi data dengan benar
Step 4: Klik button “simpan”

7) Hapus Data Rekap Angka Bebas Jentik


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses, salah satunya
adalah menghapus data rekap angka bebas jentik yang ada di menu rumah.
Deskripsi Hapus Data Rekap Angka Bebas Jentik akan dijelaskan di Tabel
3.8 berikut ini.
Tabel 3.8 Definisi Use Case Kader Hapus Data Rekap
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Tambah Data Rekap
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat menambah data rekap
4. Prekondisi Mengisi data dengan benar
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rekap
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal tambah
data rekap !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “tambah” di halaman data rekap
9. Main Flow Step 1: Klik data rekap yang akan di ubah
Step 2: Klik button “edit” yang muncul
setelah memilih data rekap yang akan di ubah
29

Step 3: Isi data yang akan di ubah


Step 4: Klik button “simpan”

8) Melihat Data Rekap Angka Bebas Jentik


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Melihat Data Rekap Angka Bebas Jentik. Deskripsi Melihat Data
Rekap Angka Bebas Jentik akan dijelaskan di Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Definisi Use Case Kader Melihat Data Rekap

No Nama Use Case Deskripsi


1. Buat Akun Blog Baru Melihat Data Rekap
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat melihat data rekap dari setiap
rumah
4. Prekondisi Halaman data rumah
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data rekap
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal
terhubung ke server !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “rekap” yang muncul setelah
memilih data rumah yang akan di lihat data
rekapnya
9. Main Flow Step 1: Klik button “rekap” yang muncul
setelah memilih data rekap yang akan di lihat
data rekapnya

9) Ubah Data Profil


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Ubah Data Profil. Deskripsi Ubah Data Profil akan dijelaskan di
Tabel 3.10.
30

Tabel 3.10 Definisi Use Case Kader Ubah Data Profil


No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Ubah Data Profil
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat mengubah data profil
4. Prekondisi Mengubah data profil yang akan di ubah
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data profil
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal ubah
profil !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih button “edit” pada halaman profil
9. Main Flow Step 1: Klik menu halaman profil
Step 2: Klik button “ubah” di halaman profil
Step 3: Ubah data yang akan di ubah
Step 4: Klik button “simpan”

10) Melihat Data Profil


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Melihat Data Profil. Deskripsi Melihat Data Profil akan dijelaskan
di Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Definisi Use Case Kader Melihat Data Profil
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Melihat Data Profil
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat melihat data profil
4. Prekondisi Melihat data profil
5. Kondisi Akhir yang Masuk ke halaman data profil
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Gagal Error keluar pemberitahuan “Gagal
terhubung ke server !”
31

7. Aktor Utama Kader


8. Trigger Pilih menu halaman profil pada bagian
bawah halaman
9. Main Flow Step 1: Klik halaman profil di menu

6) Melihat Angka Bebas Jentik


Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah Melihat Angka Bebas Jentik. Berikut ini adalah deskripsi dari use
case untuk Melihat Angka Bebas Jentik yang akan dijelaskan di Tabel
3.12.
Tabel 3.12 Definisi Use Case Kader Melihat Angka Bebas Jentik
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Melihat Angka Bebas Jentik
2. Persyaratan Terkait Login sebagai kader
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat melihat angka bebas jentik
perbulan
4. Prekondisi Halaman dashboard
5. Kondisi Akhir yang Melihat angka bebas jentik
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Error keluar pemberitahuan “Gagal
Gagal terhubung ke server !”
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Pilih tahun yang akan ditampilkan
9. Main Flow Step 1: Pilih tahun yang akan ditampilkan

7) Login Kader
Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah login. Berikut ini adalah deskripsi dari use case untuk login kader
yang akan dijelaskan di Tabel 3.13.
Tabel 3.13 Definisi Use Case Kader Login
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Login akun kader
32

2. Persyaratan Terkait Akun telah diverifikasi petugas


3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat login untuk masuk ke aplikasi
4. Prekondisi Halaman login
5. Kondisi Akhir yang Kader masuk ke aplikasi
Sukses
6. Kondisi Akhir yang Error keluar pemberitahuan “Gagal Login!”
Gagal
7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Klik button “Login”
9. Main Flow Step 1: Masukkan username dan password
Step 2: Pastikan data yang dimasukkan
benar
Step 3: Tekan button “Login”

8) Registrasi Kader
Dalam Use Case, kader memiliki beberapa hak akses. Salah satunya
adalah melakukan registrasi agar dapat login ke aplikasi. Berikut ini
adalah deskripsi dari use case untuk registrasi kader yang akan dijelaskan
di Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Definisi Use Case Registrasi Kader
No Nama Use Case Deskripsi
1. Buat Akun Blog Baru Registrasi untuk kader
2. Persyaratan Terkait Mengisi data pada form registrasi
3. Tujuan dalam Konteks Kader dapat login dengan cara mengisi form
registrasi terlebih dahulu
4. Prekondisi Halaman registrasi
5. Kondisi Akhir yang Data kader yang telah registrasi berhasil
Sukses tersimpan
6. Kondisi Akhir yang Error keluar pemberitahuan jika terdapat
Gagal form yang kosong, maka muncul “Isi
form!”. Jika email atau username kader
pernah digunakan, maka akan muncul
33

“Email atau username telah digunakan!”


7. Aktor Utama Kader
8. Trigger Klik button “Registrasi”
9. Main Flow Step 1: Isi semua data pada form registrasi
yang telah tersedia
Step 2:Pastikan email dan username belum
pernah terdaftar pada aplikasi
Step 3: Klik button “Registrasi”
Step 4: Hubungi petugas Puskesmas bahwa
kader telah berhasil registrasi, agar akun
calon kader segera diverifikasi

3.3.3 Activity Diagram


Activity diagram ini menggambarkan aktivitas sistem dari aplikasi pendataan
angka bebas jentik di wilayah Kabupaten Kediri berbasis android. Activity
diagram pada sistem ini meliputi proses kelola data rumah, kelola data petugas
dan kelola data rekap. Berikut adalah activity diagram dari aplikasi ini.
A. Activity Diagram Input Data Rumah
Gambar 3.4 menjelaskan tentang alur menambahkan data rumah yang
dilakukan oleh kader. Kader harus memilih menu data rumah yang berada pada
bagian bawah halaman, lalu akan di proses oleh sistem sehingga muncul tambah
rumah di sistem. Kader menambahkan data dengan mengisi form yang sudah
tersedia, termasuk mengambil latitude dan longitude pada google maps. Jika kader
memilih simpan, maka data rumah yang baru ditambah akan tersimpan ke
sistem.Berikut ini adalah gambar activity diagram input data rumah.
34

Gambar 3.4 Activity Diagram Input Data Rumah


B. Activity Diagram Update Data Rumah
Gambar 3.5 menjelaskan tentang alur mengubah data rumah yang dilakukan oleh
kader.

Gambar 3.5 Activity Diagram Update Data Rumah


35

Kader harus memilih menu data rumah yang berada pada bawah halaman,
dan akan di proses oleh sistem sehingga muncul daftar rumah di sistem. Kader
memilih data rumah yang akan diubah lalu mengubah data rumah tersebut, Jika
kader memilih simpan maka data rumah yang telah diubah akan tersimpan ke
sistem. Berikut ini adalah gambar activity diagram update data rumah.
C. Activity Diagram Delete Data Rumah
Gambar 3.6 menjelaskan tentang alur menghapus data rumah yang dilakukan
oleh kader.

Gambar 3.6 Activity Diagram Delete Data Rumah


Pada alur ini petugas harus memilih menu data rumah yang berada pada
bawah halaman, lalu akan di proses oleh sistem sehingga muncul data tambah
rumah di sistem. Kemudian kader memilih data rumah yang akan dihapus, Jika
kader memilih hapus data rumah maka data rumah yang telah di pilih akan
terhapus dari sistem dan tidak akan ditampilkan pada halaman data rumah.
D. Activity Diagram Lihat Data Rumah
Pada Gambar 3.7 dijelaskan tentang alur melihat data rumah yang dilakukan
oleh kader. Kader harus memilih menu data rumah yang berada pada bagian
bawah halaman, setelah itu akan diproses oleh sistem sehingga sistem dapat
36

menampilkan data rumah pada halaman data rumah. Activity diagram lihat data
rumah dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini.

Gambar 3.7 Activity Diagram Lihat Data Rumah


E. Activity Diagram Input Data Rekap Angka Bebas Jentik
Pada Gambar 3.8 berikut ini menjelaskan tentang alur menambahkan data
rekap angka bebas jentik yang dilakukan oleh kader.

Gambar 3.8 Activity Diagram Input Data Rekap Angka Bebas Jentik
F. Activity Diagram Update Data Rekap Angka Bebas Jentik
Pada alur ini, kader harus memilih data rumah telah ada, lalu akan di proses
oleh sistem sehingga muncul data rekap berdasarkan rumah tersebut di sistem.
37

Selanjutnya kader memilih data rekap yang akan diubah melalui aplikasi nantinya
data rekap tersebut akan berubah dari sistem. Jika kader memilih simpan maka
data rekap yang telah diubah akan tersimpan ke sistem. Berikut ini adalah gambar
activity diagram update data rekap angka bebas jentik dari data rumah. Gambar
3.9 menjelaskan tentang alur mengubah data rekap angka bebas jentik yang
dilakukan oleh kader.

Gambar 3.9 Activity Diagram Update Data Rekap Angka Bebas Jentik
G. Activity Diagram Delete Data Rekap Angka Bebas Jentik
Kader harus memilih data rumah yang telah ada, dan akan di proses oleh
sistem sehingga muncul data rekap berdasarkan rumah tersebut di sistem. Petugas
memilih data rekap yang akan dihapus, Jika kader memilih hapus maka data rekap
yang telah di pilih akan terhapus dari sistem. Berikut ini adalah activity diagram
delete data rekap angka bebas jentik. Gambar 3.10 menjelaskan tentang alur
menghapus data rekap yang dilakukan oleh kader.
38

Gambar 3.10 Activity Diagram Delete Data Rekap Angka Bebas Jentik
H. Activity Diagram Lihat Data Rekap Angka Bebas Jentik
Gambar 3.11 menjelaskan tentang alur melihat data rekap angka bebas jentik
yang dilakukan oleh kader. Kader harus memilih data rekap dari menu data rumah
yang telah ada, setelah itu akan di proses oleh sistem sehingga sistem
menampilkan data rekap berdasarkan rumah yang dipilih oleh petugas.

Gambar 3.11 Activity Diagram Lihat Data Rekap Angka Bebas Jentik
I. Activity Diagram Update Profil Kader
Pada alur ini, kader harus memilih menu profil yang berada pada bagian
bawah halaman, lalu akan diproses oleh sistem sehingga data profil kader tersebut
39

tampil di sistem. Kemudian kader dapat mengubah data profil yang akan diubah,
Jika kader memilih simpan maka data profil yang telah diubah akan tersimpan ke
sistem. Gambar 3.12 menjelaskan tentang alur mengubah data profil yang
dilakukan oleh kader.

Gambar 3.12 Activity Diagram Update Profil Kader


J. Activity Diagram Tampil Data Profil Kader
Gambar 3.13 menjelaskan tentang alur saat melihat data profil kader yang
dilakukan oleh kader.

Gambar 3.13 Activity Diagram Tampil Data Profil Kader


40

Kader harus memilih menu profil yang berada pada bagian bawah halaman
dan akan di proses oleh sistem sehingga muncul data profil kader tersebut di
sistem.
K. Activity Diagram Lihat Angka Bebas Jentik Pada Kader
Gambar 3.14 menjelaskan tentang alur saat melihat angka bebas jentik yang
dilakukan oleh kader. Kader harus memilih menu dashboard atau grafik yang
berada pada bagian bawah halaman, setelah itu akan di proses oleh database
sehingga muncul data angka bebas jentik perbulan pada sistem.Activity diagram
lihat angka bebas jentik dapat dilihat pada Gambar 3.14 berikut ini.

Gambar 3.14 Activity Diagram Lihat Angka Bebas Jentik Pada Kader
L. Activity Diagram Login Pada Kader
Gambar 3.15 menjelaskan tentang alur saat login yang dilakukan oleh kader.
Kader harus memasukkan username dan password pada form login yang telah
tersedia dengan benar, lalu sistem akan mencocokkan data user tersebut. Jika
benar, maka user dapat login ke dalam aplikasi.
41

Gambar 3.15 Activity Diagram Login Pada Kader Dan Petugas


M. Activity Diagram Registrasi Pada Kader
Gambar 3.16 menjelaskan tentang alur saat kader melakukan registrasi. Kader
harus memasukkan beberapa data pada form registrasi yang telah tersedia dengan
lengkap, lalu sistem akan mencocokkan data user tersebut. Jika kader belum
melakukan registrasi, maka sistem akan meneruskan ke halaman login.

Gambar 3.16 Activity Diagram Registrasi Pada Kader


42

3.3.4 Perancangan Database


Database yang digunakan pada aplikasi ini memiliki 5 tabel, yaitu tabel
wilayah yang berisi data kecamatan dan data desa, tabel user berisi data-data
pengguna untuk login ke aplikasi, tabel petugas berisi data kader, tabel rumah
yang berisi data rumah warga yang dilakukan pendataan, serta tabel rek_rumah
yang berisi tentang data rekap hasil pendataan angka bebas jentik di rumah-rumah
warga. Rancangan dari masing-masing tabel akan dijabarkan pada tabel-tabel
berikut ini :
A. Users
Tabel users digunakan untuk menyimpan data pengguna aplikasi yaitu kader
dan petugas. Data yang dibutuhkan adalah pet_id, username, password, email dan
level untuk melakukan proses login sesuai dengan levelnya. Struktur tabel dapat
ditunjukkan pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Struktur Tabel Users

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan


1 Pet_id Integer Primary Key
2 Username Varchar(255)
3 Password Varchar(255)
4 Email Varchar(255)
5 Level Varchar (5)

B. Petugas
Tabel petugas digunakan untuk menyimpan data kader. Data yang dibutuhkan
adalah pet_id, wil_id, nama, gender, alamat, no_telp, dan foto untuk menyimpan
data registrasi kader. Struktur tabel dapat ditunjukkan pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16 Struktur Tabel Petugas

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan


1 Pet_id Bigint(20) Primary Key
2 Wil_id Integer Foreign Key
3 Nama Char(30)
43

4 Gender Char(10)
5 Alamat Char(50)
6 No_telp Char(15)
7 Foto Char(20)

C. Wilayah
Tabel wilayah digunakan untuk menyimpan data wilayah seperti kecamatan
dan desa yang berada di Kabupaten Kediri. Data yang tersimpan pada tabel ini
adalah wil_id, kec, desa, jml_pend dan jml_kk. Struktur tabel dapat ditunjukkan
pada Tabel 3.17 berikut ini.
Tabel 3.17 Struktur Tabel Wilayah

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan


1 Wil_id Bigint(20) Primary Key
2 Kec Char(20)
3 Desa Char(20)
4 Jml_pend Integer(11)
5 Jml_kk Integer(11)

D. Rumah
Tabel rumah digunakan untuk menyimpan data rumah warga yang dikunjungi
oleh kader saat pendataan. Data-data yang akan disimpan yaitu rum_id, wil_id,
pet_id, pemilik, alamat, no_telp, latitude, dan longitude. Struktur tabel dapat
ditunjukkan pada Tabel 3.18.
Tabel 3.18 Struktur Tabel Rumah

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan


1 Rum_id Bigint(20) Primary Key
2 No_KK Bigint(16)
3 Wil_id Integer(11) Foreign Key
4 Pet_id Integer(11) Foreign Key
5 Pemilik Char(30)
44

6 Alamat Char(50)
7 No_telp Char(15)
8 Latitude Integer
9 Longitude Integer

E. Rek_Rumah
Tabel rekap digunakan untuk menyimpan data rekap angka bebas jentik saat
kader melakukan pendataan. Data yang tersimpan pada tabel rekap adalah rek_id,
rum_id, kunj, tgl_kunj, status, dan pet_input. Struktur tabel dapat ditunjukkan
pada Tabel 3.19.
Tabel 3.19 Struktur Tabel Rekap

No Nama Kolom Tipe Data Keterangan


1 Rek_id Bigint(20) Primary Key
2 Rum_id Integer(11) Foreign Key
3 Kunj Integer(11)
4 Tgl_kunj Date
5 Status Char(15)
6 Pet_input Char(20)

3.3.5 Relasi Antar Tabel


Rancangan tabel pada database yang telah dijelaskan pada point
sebelumnya akan membentuk relasi antar tabel. Relasi antar tabel ini digunakan
untuk menggambarkan data ke dalam entitas dan hubungan antar entitas yang ada
di database pada aplikasi pendataan angka bebas jentik ini. Gambar 3.17 berikut
ini adalah relasi antar tabel.
45

Gambar 3.17 Relasi Antar Tabel


Pada Gambar 3.24 didapatkan beberapa relasi bahwa tabel petugas memiliki
primary key pet_id yang dijadikan foreign key pada tabel users dan rumah. Tabel
petugas berelasi one to one dengan tabel users dan on to many dengan tabel
rumah. Hal tersebut dikarenakan tabel users berfungsi untuk menyimpan data
login pengguna yang ada di tabel petugas dan tabel rumah berfungsi untuk
mengetahui rumah yang telah di tambahkan oleh kader.
Tabel wilayah memiliki primary key wil_id yang dijadikan foreign key pada
tabel rumah dan petugas. tabel wilayah yang berelasi one to many dengan tabel
rumah dan tabel petugas. Hal tersebut dikarenakan setiap satu wilayah memiliki
beberapa rumah dan kader, sedangkan setiap kader dan rumah memiliki satu
wilayah. Lalu, tabel rumah memiliki primary key rum_id yang dijadikan foreign
key di tabel rekap. Tabel rumah tersebut memiliki relasi one to many dengan tabel
rekap. Hal tersebut dikarenakan satu rumah memiliki beberapa data rekap angka
bebas jentik.
46

3.3.6 Antarmuka Sistem


A. Tampilan Awal Aplikasi
Gambar 3.18 adalah rancangan tampilan awal pada aplikasi pendataan angka
bebas jentik berbasis android ini.

Gambar 3.18 Tampilan Awal Aplikasi


Tampilan Awal Aplikasi adalah tampilan awal yang akan muncul pertama
kali saat aplikasi di buka atau dijalankan dan biasanya tampilan ini berisi icon dan
nama dari aplikasi tersebut.
B. Tampilan Login
Tampilan Login adalah tampilan aplikasi yang ditampilkan setelah tampilan
awal aplikasi. Tampilan ini digunakan petugas untuk masuk ke halaman
dashboard agar dapat mengelola data-data yang ada di aplikasi. Agar dapat masuk
ke dalam aplikasi kader dan petugas harus mengisi username dan password
dengan benar. Pada Gambar 3.19 menunjukkan rancangan awal tampilan login.
47

Gambar 3.19 Tampilan Login


C. Tampilan Register Kader
Tampilan Register Kader adalah tampilan untuk kader yang belum terdaftar
di dalam sistem. Kader dapat mendaftarkan dirinya sendiri agar dapat login. Data
tersebut akan masuk ke dalam sistem lalu akan diverifikasi oleh admin. Data-data
yang harus diisi oleh kader adalah nama, username, password, confirm password,
email, alamat, nomor telepon, kecamatan, desa. Gambar 3.20 adalah rancangan
awal dari register kader.

Gambar 3.20 Tampilan Register


48

D. Tampilan Gagal Login Kader (belum terverifikasi)


Gambar 3.21 adalah rancangan awal tampilan gagal login kader yang belum
terverifikasi.

Gambar 3.21 Tampilan Gagal Login Kader


Tampilan Gagal Login Kader yang belum terverifikasi ini adalah tampilan
untuk kader yang sudah melakukan login tetapi belum terverifikasi oleh kader.
E. Tampilan Dashboard
Tampilan Dashboard adalah tampilan awal aplikasi yang akan tampil setelah
melakukan login pada aplikasi. Gambar 3.22 adalah rancangan awal dashboard
yang berisi jumlah rumah setiap kecamatan, jumlah kader di setiap desa, dan juga
jumlah angka bebas jentik berbentuk grafik batang. Dashboard pada petugas ini
sama seperti dashboard yang ada pada petugas. Gambar 3.22 adalah rancangan
awal dashboard.

Gambar 3.22 Tampilan Dashboard Kader


49

F. Tampilan Menu Data Rumah


Gambar 3.23 adalah rancangan awal Data Rumah. Tampilan yang
menampilkan data-data rumah yang telah terdaftar di sistem. Data rumah ini
ditambahkan oleh kader melalui aplikasi. Ketika kader ingin mengelola data
rumah tersebut, mereka dapat menekan slah satu data rumah yang kemudian akan
muncul modal data rumah seperti pada Gambar 3.24 dan Gambar 3.25 berikut ini
adalah rancangan awal dari tampilan data rumah.

Gambar 3.23 Tampilan Menu Data Rumah

Gambar 3.24 Tampilan Modal Data Rumah


50

G. Tampilan Input Data Rumah Pada Halaman Kader


Tampilan yang digunakan kader untuk menambahkan data rumah untuk di
data angka bebas jentiknya. Data-data ini nantinya akan tersimpan di database.
Saat kader input data rumah ada fitur untuk menampilkan map yang nantinya akan
diambil longitude dan latitudenya. Gambar 3.25 adalah rancangan awal dari
tampilan input data rumah dan Gambar 3.26 adalah rancangan awal tampilan map
yang akan digunakan untuk diambil longitude dan latitudenya.

Gambar 3.25 Tampilan Input Data Rumah

Gambar 3.26 Tampilkan Map Input Data Rumah


51

H. Tampilan Update Data Rumah


Tampilan yang akan digunakan untuk mengubah data rumah yang telah
terdaftar di sistem aplikasi ini. Gambar 3.27 adalah rancangan awal dari tampilan
update data rumah.

Gambar 3.27 Tampilan Update Data Rumah


I. Tampilan Rekap Data Angka Bebas Jentik
Tampilan Rekap Data Angka Bebas Jentik adalah tampilan yang akan
menampilkan data rekap dari rumah yang telah di kunjungi. Gambar 3.28 adalah
rancangan awal dari tampilan data rekap angka bebas jentik.

Gambar 3.28 Tampilan Rekap Data Angka Bebas Jentik


52

J. Tampilan Tambah Data Rekap Angka Bebas Jentik


Tampilan yang digunakan kader untuk menambah data rekap angka bebas
jentik saat mendata angka bebas jentik di rumah warga. Gambar 3.29 adalah
rancangan awal dari tampilan tambah data angka bebas jentik.

Gambar 3.29 Tampilan Tambah Data Angka Bebas Jentik


K. Tampilan Ubah Data Angka Bebas Jentik
Gambar 3.30 adalah rancangan awal dari tampilan ubah data angka bebas
jentik.

Gambar 3.30 Tampilan Ubah Data Angka Bebas Jentik


53

Tampilan yang akan digunakan untuk mengubah data rekap angka bebas jentik
jika terjadi kesalahan saat tambah data. Data yang berhasil diubah nantinya akan
tersimpan di database.
L. Tampilan Profil Kader
Tampilan Profil Kader adalah tampilan yang akan menampilkan data dari
kader itu sendiri. Data yang ditampilkan berasal dari data diri kader ketika
melakukan registrasi di aplikasi. Gambar 3.31 adalah rancangan awal dari
tampilan profil kader. Berikut adalah gambar tampilan profil kader.

Gambar 3.31 Tampilan Profil Kader

Pengujian Sistem
Pengujian sistem digunakan untuk mengetahui apakah suatu perangkat
lunak yang dibuat sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu atau
belum dan juga digunakan untuk menemukan kesalahan maupun kekurangan pada
perangkat lunak yang diuji. Skenario pengujian aplikasi pendataan angka bebas
jentik berbasis android yang diuraikan pada Tabel 3.20.
Tabel 3.20 Skenario Pengujian Sistem
No. Objek Pengujian Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan
1. Membuat akun Kader masuk ke halaman Aplikasi dapat
calon kader registrasi dan mengisi menampilkan seluruh
seluruh form registrasi form registrasi dan ketika
54

dengan benar berhasil akan diteruskan


ke halaman login
2. Login untuk kader Kader masuk ke halaman Aplikasi dapat
login, serta mengisi menampilkan form login
username dan password dan ketika berhasil akan
dengan benar diteruskan ke dashboard
3. Menampilkan Kader masuk ke halaman Aplikasi dapat
jumlah angka bebas dashboard menampilkan jumlah
jentik perbulan, angka bebas jentik dalam
jumlah kunjungan, bentuk grafik, jumlah
dan jumlah rumah di kunjungan, dan jumlah
dashboard kader rumah
4. Menampilkan data Kader masuk ke halaman Aplikasi menampilkan
rumah data rumah data rumah yang telah
ditambahkan oleh kader
5. Menambah data Kader tekan tombol Aplikasi menampilkan
rumah tambah di halaman data modal form tambah
rumah, isi form tambah, rumah dan memproses
dan klik tombol simpan tambah rumah tersebut
6. Mengubah data Kader pilih rumah, klik Aplikasi menampilkan
rumah tombol ubah, dan ubah modal form ubah rumah
data rumah lalu klik dan memproses ubah
simpan rumah tersebut
7. Menghapus data Kader pilih rumah klik Aplikasi menampilkan
rumah tombol hapus modal pilihan untuk
hapus rumah dan
memproses hapus rumah
tersebut
8. Menampilkan data Kader masuk ke halaman Aplikasi menampilkan
rekap angka bebas data rekap dengan pilih data rekap di rumah yang
jentik rumah di halaman data dipilih
rumah
55

9. Menambah data Kader klik tombol Aplikasi menampilkan


rekap tambah pada halaman modal form tambah rekap
rekap, pilih status, dan dan memproses rekap
klik tombol simpan tersebut
10. Mengubah data Kader pilih rekap pada Aplikasi menampilkan
rekap halaman rekap, ubah modal form ubah rekap
status, dan klik tombol dan memproses ubah
simpan rekap tersebut
11. Menghapus data Kader pilih rekap yang Aplikasi menampilkan
rekap ingin dihapus pada modal pilihan hapus
halaman rekap rekap dan memproses
hapus rekap yang dipilih
12. Menampilkan data Kader masuk ke halaman Aplikasi dapat
profil profil menampilkan data profil
kader tersebut
13. Mengubah data Pilih data profil lalu klik Aplikasi dapat
profil simpan menampilkan modal
form ubah dan
memproses ubah data
tersebut
BAB IV
IMPLEMENTASI

Implementasi Proses
Pada Bab sebelumnya telah dibuat perancangan dan desain aplikasi,
selanjutnya mengimplementasikan perancangan tersebut ke dalam aplikasi yang
dibangun. Berikut ini adalah tampilan implementasi dari perancangannya.
4.1.1 Halaman Awal Aplikasi
Halaman awal adalah tampilan awal aplikasi pendataan angka bebas jentik
menampilkan logo dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Kabupaten
Kediri.

Gambar 4.1 Splash Aplikasi


Berikut ini use case diagram untuk menampilkan halaman awal pada Gambar 4.2
sebagai berikut.

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Splash


Pada use case dapat dijelaskan bahwa kader dan petugas harus membuka
aplikasi terlebih dahulu agar halaman splash dapat tampil. Lalu, berikut ini adalah
alur activity diagram dari halaman splash yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.

56
57

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Splash


Kader dan petugas harus membuka aplikasi, lalu sistem akan menampilkan
splash pada aplikasi ketika kader ataupun petugas membuka aplikasi pendataan
angka bebas jentik ini.
4.1.2 Halaman Login
Halaman ini menampilkan form username dan password yang digunakan
kader dan petugas untuk login ke aplikasi. Halaman login pada aplikasi
persebaran angka bebas jentik yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Halaman Login


Berikut ini use case diagram untuk halaman login pada Gambar 4.5 sebagai
berikut.
58

Gambar 4.5 Use Case Diagram Pada Login


Pada use case dapat dijelaskan bahwa kader harus memiliki akun agar dapat
melakukan login pada aplikasi. Petugas dan kader harus mengisi username dan
password pada form login yang tersedia. Berikut ini adalah alur activity diagram
dari login kader yang ditunjukkan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Activity Diagram Login Kader


Kader mengisi form login berupa username dan password, lalu klik tombol
login yang tersedia. Setelah itu, sistem akan mencocokan apakah username dan
password yang dimasukkan benar atau salah, atau akun tersebut belum
diverifikasi. Jika benar dan telah diverifikasi, petugas akan diarahkan ke halaman
dashboard, jika salah maka akan kembali ke halaman login namun jika akun
tersebut belum diverifikasi, maka akan muncul pemberitahuan pada halaman login
bahwa kader belum diverifikasi.
4.1.3 Halaman Registrasi
Registrasi digunakan untuk calon kader mendaftar sebagai kader. Kader
harus mengisi form registrasi agar ia dapat memiliki akun untuk melakukan login
pada aplikasi pendataan angka bebas jentik berbasis android ini. Berikut ini
59

adalah halaman registrasi pada aplikasi pendataan angka bebas jentik yang
ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Halaman Registrasi Kader


Berikut ini use case diagram untuk registrasi kader pada Gambar 4.8
sebagai berikut. Pada use case dijelaskan bahwa kader harus mengisi form
registrasi, antara lain nama lengkap, alamat, nomor telepon, username, email,
password, Kecamatan, dan desa. Kader harus mengisi form tersebut agar dapat
registrasi dan login.

Gambar 4.8 Use Case Registrasi Kader


Lalu, berikut ini adalah alur activity diagram dari registrasi kader yang
ditunjukkan pada Gambar 4.9. Disini, kader harus mengisim form registrasi yang
telah disediakan. Lalu, sistem akan mengecek apakah username yang dimasukkan
telah terdaftar atau belum. Jika belum, maka sistem akan meneruskan proses
registrasi tersebut dan registrasi berhasil. Berikut adalah gambar alur activity
diagram dari registrasi kader.
60

Gambar 4.9 Activity Diagram Registrasi Kader

4.1.4 Halaman Dashboard Kader


Tampilan halaman dashboard kader dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut
ini.

Gambar 4.10 Dashboard Kader


Berikut ini use case diagram untuk menampilkan dashboard kader pada
Gambar 4.10 sebagai berikut.
61

Gambar 4.11 Use Case Diagram Dashboard Kader


Pada use case dijelaskan bahwa kader harus login terlebih dahulu sebelum
masuk ke halaman dashboard kader. Dashboard kader ini akan menampilkan
jumlah angka bebas jentik dari data rekap yang telah ditambahkan, jumlah rumah,
jumlah rekap dari kunjungan yang dilakukan kader, dan tampilan jumlah angka
bebas jentik dalam bentuk grafik. Berikut ini adalah alur activity diagram dari
dashboard kader yang ditunjukkan pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Activity Diagram Dashboard Kader


62

Disini, kader harus masuk ke halaman dashboard yang ada di aplikasi lalu,
sistem akan menampilkan jumlah rumah, jumlah kunjungan, dan jumlah angka
bebas jentik dalam bentuk grafik
4.1.5 Halaman Data Rumah Pada Kader
Halaman data rumah ada pada menu rumah kader. Kader dapat melihat data
rumah yang mereka tambahkan pada aplikasi. Data rumah ini berisi nama pemilik
rumah, alamat rumah dan nomor telepon pemilik. Di halaman ini terdapat tombol
tambah untuk menambah rumah yang akan dikunjungi dan fitur pencarian untuk
mencari nama pemilik rumah yang telah ditambahkan. Berikut ini adalah tampilan
data rumah pada kader yang ditunjukkan pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Data Rumah Pada Kader


Berikut ini use case diagram untuk menampilkan data rumah pada kader
pada Gambar 4.14. Pada use case tersebut dijelaskan bahwa kader harus login
terlebih dahulu sebelum kader dapat melihat data rumah. Halaman ini akan
menampilkan data rumah yang telah ditambahkan. Pada halaman ini juga terdapat
tombol tambah rumah, jika kader menekan salah satu data rumah maka akan
muncul modal untuk ubah data rumah, rekap data rumah, dan hapus data rumah.
63

Gambar 4.14 Use Case Diagram Tampil Data Rumah


Berikut ini adalah alur activity diagram dari dashboard kader yang ditunjukkan
pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Activity Diagram Tampil Data Rumah


Kader harus memilih halaman data rumah pada menu rumah yang tersedia
di aplikasi. Lalu, sistem akan secara otomatis menampilkan data rumah yang telah
ditambahkan oleh kader tersebut.
64

4.1.6 Halaman Tambah Data Rumah Pada Kader


Berikut ini adalah tampilan halaman tambah data rumah yang ditambahkan
oleh kader pada aplikasi. Kader dapat menambahkan data rumah dengan menekan
tombol tambah pada halaman rumah yang tersedia. Data yang harus diisi kader
saat menambahkan data rumah adalah No.KK, nama pemilik, alamat, nomor
telepon, latitude, dan longitude.

Gambar 4.16 Tambah Data Rumah Pada Kader


Berikut ini use case diagram untuk tambah data rumah pada Gambar 4.17
sebagai berikut.

Gambar 4.17 Use Case Diagram Tambah Data Rumah


65

Pada use case tersebut dijelaskan bahwa ketika kader ingin menambah data
rumah, ia harus masuk ke halaman data rumah, lalu mengisi form tambah rumah
yaitu No.KK (Nomor Kartu Keluarga), nama pemilik, alamat, nomor telepon,
latitude, dan longitude. Setelah itu, ia dapat menambah data rumah melalui
aplikasi. Berikut ini adalah alur activity diagram dari tambah data rumah yang
ditunjukkan pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Activity Diagram Tambah Data Rumah


Disini, kader harus mengisi form tambah rumah dan klik tombol tambah
yang tersedia. Lalu, sistem akan mengecek apakah No.KK telah terdaftar atau
belum. Jika belum, maka proses tambah rumah akan diteruskan dan akan
tersimpan ke database.
4.1.7 Halaman Ubah Data Rumah Pada Kader
Berikut ini adalah tampilan modal untuk ubah data rumah yang dilakukan
oleh kader yang ditunjukkan pada Gambar 4.19. Ketika mengubah data rumah,
data yang diubah sama seperti yang ditambahkan pada aplikasi, kader harus
menekan salah satu sata rumah agar muncul modal menu untuk data rekap, ubah
dan hapus data rumah. Tampilan ubah data rumah tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.19.
66

Gambar 4.19 Modal Pilihan Data Rumah

Gambar 4.20 Ubah Data Rumah


Berikut ini use case diagram untuk ubah data rumah yang ditunjukkan pada
Gambar 4.20. Pada use case tersebut dijelaskan bahwa ketika kader ingin
mengubah data rumah, ia harus masuk ke halaman data rumah, lalu memilih salah
satu data rumah yang akan diubah dan mengisi form ubah data rumah yaitu nama
pemilik, alamat, dan nomor telepon. Setelah itu, ia dapat mengubah data rumah
melalui aplikasi. Berikut ini adalah use case diagram ubah data rumah.
67

Gambar 4.21 Use Case Diagram Ubah Data Rumah


Berikut ini adalah alur activity diagram dari ubah data rumah yang ditunjukkan
pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Activity Diagram Ubah Data Rumah


Disini, kader harus memilih data rumah yang ingin diubah, lalu klik tombol
ubah. Setelah itu akan muncul peringatan apakah kader benar ingin mengubah
data tersebut atau tidak. Jika ya, maka data rumah tersebut akan diubah oleh
sistem dan akan tersimpan ke database.
68

4.1.8 Halaman Data Rekap Rumah Pada Kader


Halaman data rekap akan muncul ketika kader memilih salah satu data
rumah, lalu muncul modal seperti pada Gambar 4.23. Kader dapat melihat data
rekap dari rumah-rumah warga yang telah mereka kunjungi untuk didata angka
bebas jentiknya. Gambar 4.23 berikut ini adalah tampilan halaman data rekap
rumah pada kader.

Gambar 4.23 Data Rekap Rumah


Berikut ini use case diagram untuk menampilkan data rekap rumah pada Gambar
4.24 sebagai berikut.

Gambar 4.24 Use Case Diagram Tampil Data Rekap Rumah


Pada use case tersebut dijelaskan bahwa ketika kader ingin melihat data
rekap rumah, ia harus memilih salah satu data rumah. Setelah itu kader dapat
69

menambah data rekap, mengubah data rekap, dan melihat data rekap pada rumah
tersebut. Berikut ini adalah alur activity diagram dari tampil data rekap rumah
yang ditunjukkan pada Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Activity Diagram Tampil Data Rekap Rumah


Disini, kader harus memilih salah satu rumah yang ingin dilihat data
rekapnya. Lalu, sistem akan menampilkan data rekap pada rumah tersebut.
4.1.9 Halaman Tambah Data Rekap Pada Kader
Berikut ini adalah tampilan halaman tambah data rekap rumah pada kader
yang ditunjukkan pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Tambah Data Rekap


70

Di halaman ini, kader harus menekan tombol tambah pada halaman tambah
data rekap, agar kader dapat mulai mendata angka bebas jentik di rumah warga
tersebut dengan mengisi tanggal dan status angka bebas jentiknya. Berikut ini use
case diagram untuk tambah data rekap rumah pada Gambar 4.27 sebagai berikut.

Gambar 4.27 Use Case Diagram Tambah Data Rekap Rumah


Pada use case tersebut dijelaskan bahwa ketika kader ingin menambah data
rekap rumah, ia harus masuk ke halaman data rekap, lalu memilih status rekap
dari rumah tersebut. Setelah itu kader dapat menambah data rekap. Berikut ini
adalah alur activity diagram dari tambah data rekap rumah yang ditunjukkan pada
Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Activity Diagram Tampil Data Rekap Rumah


71

Disini, kader harus memilih status angka bebas jentik pada rekap rumah
tersebut, lalu klik tombol tambah. Setelah itu sistem akan mengecek, apakah data
rekap telah ditambahkan pada tanggal tersebut atau belum. Jika belum, maka data
rekaptersebut akan ditambahkan dan tersimpan ke database.
4.1.10 Halaman Ubah Data Rekap Pada Kader
Berikut ini adalah tampilan halaman ubah data rekap rumah pada kader
yang ditunjukkan pada Gambar 4.29.

Gambar 4.29 Ubah Data Rekap


Di halaman ini, kader harus menekan tombol ubah pada salah satu data
rumah warga tersebut, agar kader dapat mulai mengubah data rekap angka bebas
jentik tersebut dengan mengubah tanggal dan status angka bebas jentiknya.
Berikut ini use case diagram untuk ubah data rekap rumah ditunjukkan pada
Gambar 4.30. Pada use case tersebut dijelaskan bahwa ketika kader ingin
mengubah data rekap rumah, ia harus masuk ke halaman data rekap, lalu memilih
data rekap yang ingin diubah. Setelah itu kader dapat mengubah data rekap
tersebut. Berikut ini adalah use case halaman profil kader.
72

Gambar 4.30 Use Case Diagram Ubah Data Rekap Rumah


Berikut ini adalah alur activity diagram dari ubah data rekap rumah yang
ditunjukkan pada Gambar 4.31.

Gambar 4.31 Activity Diagram Ubah Data Rekap Rumah


Disini, kader harus memilih data rekap yang ingin diubah. Setelah itu, ia
ubah status pada rekap tersebut. Lalu, sistem akan menampilkan peringatan
apakah kader benar ingin mengubah data rekap atau tidak. Jika ya, maka prses
ubah data rekap berhasil dan akan tersimpan ke database.
73

4.1.11 Halaman Profil Kader


Halaman ini menampilkan data kader yang didapat ketika mereka registrasi
dan juga tombol logout untuk keluar aplikasi. Kader dapat melihat foto dirinya,
username, nama, jenis kelamin, alamat, nomor telepon, dan emailnya. Gambar
halaman profil kader dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Gambar 4.32 Data Profil Kader


Berikut ini use case diagram untuk tampil data profil kader pada Gambar 4.33
sebagai berikut.

Gambar 4.33 Use Case Diagram Tampil Profil Kader


Pada use case tersebut dijelaskan bahwa ketika kader ingin melihat data
profilnya, ia harus masuk login terlebih dahulu. Data profil kader yang akan
74

ditampilkan adalah foto pribadi, username, nama, jenis kelamin, alamat, nomor
telepon, dan email. Setelah itu dapat masuk ke halaman profil. Kader juga dapat
mengubah data profil dirinya melalui aplikasi. Berikut ini adalah alur activity
diagram dari tampil profil kader yang ditunjukkan pada Gambar 4.34.

Gambar 4.34 Activity Diagram Tampil Profil Kader


Disini, kader harus memilih halaman profil yang ada pada menu profil.
Setelah itu, sistem akan menampilkan data profil dari kader tersebut.

Implementasi Data
Implementasi ini dilakukan setelah dilakukannya perancangan database
pada bab sebelumnya. Berikut ini tampilan implementasi data pada aplikasi ini.
4.2.1 Tabel users
Tabel users digunakan sebagai tempat untuk menyimpan data pengguna
untuk dapat login. Berikut ini contoh kode pembuatan tabel users.

CREATE TABLE `users` (


`id` int(10) NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
`pet_id` int(11) NOT NULL,
`username` varchar(255) NOT NULL,
`password` varchar(255) NOT NULL,
`email` varchar(255) NOT NULL,
75

`email_verified_at` timestamp NOT NULL,


`level` varchar(5) NOT NULL,
`remember_token` varchar(100) NOT NULL,
`created_at` timestamp NOT NULL,
`updated_at` timestamp NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Struktur tabel users yang berhasil dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.35.
Tabel ini memiliki 10 struktur seperti dibawah ini.

Gambar 4.35 Struktur Tabel Users

4.2.2 Tabel wilayah


Tabel wilayah digunakan untuk menyimpan data wilayah di Kabupaten
Kediri. Berikut ini contoh kode pembuatan tabel wilayah.

CREATE TABLE `wilayah` (


`WIL_ID` bigint(20) NOT NULL PRIMARY KEY,
`KEC` char(20) NOT NULL,
`DESA` char(20) NOT NULL,
`JML_PEND` int(11) NOT NULL,
`JML_KK` int(11) NOT NULL,
`created_at` timestamp NOT NULL,
`updated_at` timestamp NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
76

Struktur tabel yang berhasil dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.36. Tabel
wilayah memiliki 7 struktur seperti dibawah ini.

Gambar 4.36 Struktur Tabel Wilayah

4.2.3 Tabel petugas


Tabel petugas ini digunakan untuk menyimpan data pengguna pada aplikasi
pendataan angka bebas jentik berbasis android. Berikut ini contoh kode
pembuatan tabel petugas.

CREATE TABLE `petugas` (


`PET_ID` bigint(20) NOT NULL PRIMARY KEY,
`WIL_ID` int(11) NOT NULL,
`NAMA` char(30) NOT NULL,
`GENDER` char(10) NOT NULL,
`ALAMAT` char(50) NOT NULL,
`NO_TELP` char(15) NOT NULL,
`FOTO` char(100) NOT NULL,
`created_at` timestamp NOT NULL,
`updated_at` timestamp NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Struktur tabel yang berhasil dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.37. Tabel
petugas memiliki 9 struktur seperti di bawah ini.
77

Gambar 4.37 Struktur Tabel Petugas

4.2.4 Tabel rumah


Tabel rumah digunakan untuk menyimpan data rumah. Berikut ini contoh
kode pembuatan tabel rumah.

CREATE TABLE `rumah` (


`RUM_ID` bigint(20) NOT NULL PRIMARY KEY,
`NO_KK` bigint(16) NOT NULL,
`WIL_ID` int(11) NOT NULL,
`PET_ID` int(11) NOT NULL,
`PEMILIK` char(30) NOT NULL,
`ALAMAT` char(50) NOT NULL,
`NO_TELP` char(15) NOT NULL,
`FOTO` char(20) NOT NULL,
`LATITUDE` double NOT NULL,
`LONGITUDE` double NOT NULL,
`created_at` timestamp NOT NULL,
`updated_at` timestamp NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Struktur tabel yang berhasil dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.38. Tabel
rumah memiliki 12 struktur seperti di bawah ini.
78

Gambar 4.38 Struktur Tabel Rumah


4.2.5 Tabel rek_rumah
Tabel rek_rumah digunakan untuk menyimpan rekap rumah warga yang
telah dikunjungi kader. Berikut ini contoh kode pembuatan tabel rek_rumah.

CREATE TABLE `rek_rumah` (


`REK_ID` bigint(20) NOT NULL PRIMARY KEY,
`RUM_ID` int(11) NOT NULL,
`KUNJ` int(11) NOT NULL,
`TGL_KUNJ` date NOT NULL,
`STATUS` char(15) NOT NULL,
`PET_INPUT` char(20) NOT NULL,
`LATITUDE` double NOT NULL,
`LONGITUDE` double NOT NULL,
`created_at` timestamp NOT NULL,
`updated_at` timestamp NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Struktur tabel yang berhasil dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.39. Tabel
rek_rumah memiliki 10 struktur seperti berikut ini.
79

Gambar 4.39 Struktur Tabel Rek_rumah


BAB V
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Proses
Pengujian proses berisi mengenai hasil dari pengujian aplikasi Pendataan
Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android.
5.1.1 Pengujian Registrasi Berhasil
Registrasi dapat digunakan kader untuk mendaftarkan akunnya agar dapat
login ke aplikasi sebagai kader setelah diverifikasi oleh petugas seperti pada
Gambar 5.1. Jika berhasil mendaftar maka akan diarahkan ke halaman login.

Gambar 5.1 Pengujian Registrasi Kader Berhasil

5.1.2 Pengujian Registrasi Gagal


Jika username atau email sudah terdaftar, maka akan muncul pemberitahuan
dalam bentuk toast bahwa username atau email telah terdaftar seperti pada
Gambar 5.2 berikut ini.

81
82

Gambar 5.2 Pengujian Registrasi Kader Gagal

5.1.3 Pengujian Login Kader Berhasil


Apabila kader berhasil melakukan proses login maka akan lanjut ke halaman
dashboard kader seperti pada Gamber 5.5. Gambar tersebut menunjukkan belum
ada data yang dimasukkan oleh kader, sehingga halaman menjadi kosong.

Gambar 5.3 Pengujian Login Kader Berhasil


Gambar 5.4 berikut adalah dashboard yang sudah ada data yang di masukkan
sehingga menampilkan data abj perbulan.
83

Gambar 5.4 Pengujian Dashboard Kader

5.1.4 Pengujian Login Gagal


Saat melakukan login, bisa saja terjadi kegagalan jika username dan
password yang dimasukkan salah. Lalu, sistem akan memunculkan toast
“Username atau Password salah” jika ini terjadi. Pengujian login gagal
ditunjukkan seperti pada Gambar 5.5 berikut ini.

Gambar 5.5 Pengujian Login Gagal


84

5.1.5 Pengujian Login Akun Kader Belum Diverifikasi


Setelah melakukan registrasi, akun kader harus diverifikasi oleh petugas agar
dapat digunakan untuk login. Jika belum diverifikasi maka akan muncul notifikasi
saat kader mencoba untuk login seperti pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6 Pengujian Login Akun Belum Diverifikasi

5.1.6 Pengujian Data Rumah Kader


Setelah kader berhasil masuk ke halaman rumah, maka akan muncul halaman
data rumah yang pernah di tambahkan oleh kader.

Gambar 5.7 Pengujian Data Rumah


85

Apabila kader belum menambahkan data rumah, maka halaman data rumah
akan kosong seperti pada Gambar 5.9.

5.1.7 Pengujian Tambah Data Rumah Kader


Untuk menambahkan rumah, kader harus menekan tombol tambah dan akan
muncul form tambah rumah seperti pada Gambar 5.8.

Gambar 5.8 Pengujian Form Tambah Data Rumah Kader


Setelah mengisi form tambah rumah dan menekan tombol simpan, maka data
rumah tadi akan tampil di halaman data rumah seperti pada Gambar 5.9.

Gambar 5.9 Pengujian Tambah Data Rumah Kader Berhasil


86

5.1.8 Pengujian Tambah Data Rumah Kader Gagal


Saat menambahkan data rumah, dapat terjadi kegagalan jika No.KK yang
dimasukkan sudah pernah terdaftar dan sistem akan menampilkan toast “No.KK
sudah terdaftar”. Pengujian tambah data rumah kader yang gagal ditunjukkan
seperti pada Gambar 5.10.

Gambar 5.10 Pengujian Tambah Data Rumah Kader Gagal

5.1.9 Pengujian Ubah Data Rumah Kader


Untuk mengubah data rumah, kader harus menekan lama salah satu data
rumah yang akan diubah, lalu akan ada modal pilihan seperti pada Gambar 5.13
dan kader harus memilih tombol ubah agar muncul form ubah rumah seperti pada
Gambar 5.11.

Gambar 5.11Pengujian Modal Pilihan Data Rumah


87

Gambar 5.12 Pengujian Ubah Data Rumah Kader


Setelah berhasil mengubah data dan menekan tombol simpan maka data
rumah yang telah diubah akan tersimpan pada Gambar 5.12.

Gambar 5.13 Pengujian Data Rumah Kader Berhasil

5.1.10 Pengujian Hapus Data Rumah Kader


Untuk menghapus data rumah, kader harus memilih data rumah yang akan
dihapus dengan menekan lama di salah satu data rumah tersebut. Lalu, pilihan
akan muncul dan pilih tombol hapus kemudian tampil modal peringatan hapus
seperti pada Gambar 5.14.
88

Gambar 5.14 Pengujian Hapus Data Rumah Kader


Dengan menekan tombol ‘YA’, maka data rumah akan terhapus dari halaman
data rumah seperti pada Gambar 5.15.

Gambar 5.15 Pengujian Hapus Data Rumah Berhasil

5.1.11 Pengujian Data Rekap Kader


Untuk melihat data rekap, kader menekan lama pada data rumah yang sudah
ada dan memilih rekap pada pilihan yang muncul, kemudian akan tampil data
rekap yang pernah di tambahkan oleh kader tersebut. Pada Gambar 5.16 berikut
adalah contoh ketika kader belum menambahkan data rekap di rumah warga.
89

Gambar 5.16 Pengujian Data Rekap Kader

5.1.12 Pengujian Tambah Data Rekap Kader


Untuk tambah data rekap, kader menekan tombol tambah maka akan muncul
form tambah seperti pada Gambar 5.17.

Gambar 5.17 Pengujian Form Tambah Data Rekap Kader


Setelah mengisi form pada tambah data rekap lalu klik tombol tambah maka
data akan di tambahkan ke list data rekap seperti pada Gambar 5.18.
90

Gambar 5.18 Pengujian Hasil Tambah Data Rumah

5.1.13 Pengujian Tambah Data Rekap Kader Gagal


Tambah data rekap kader, dapat terjadi kegagalan jika kader menambahkan
data rekap pada rumah dan tanggal yang sama. Lalu, sistem akan menampilkan
toast “Tambah rekap gagal rumah dan hari ini sudah dilakukan rekap”. Pengujian
tambah data rekap kader gagal seperti pada Gambar 5.19.

Gambar 5.19 Pengujian Tambah Rekap Kader Gagal


91

5.1.14 Pengujian Profil Kader


Saat masuk ke halaman profil akan muncu data profil dari kader seperti pada
Gambar 5.20.

Gambar 5.20 Pengujian Data Profil Kader

5.1.15 Pengujian Ubah Data Profil Kader


Ketika mengubah data profil, kader menekan tombol pensil yang ada pada
data yang akan di ubah. Sehingga akan muncul form seperti pada Gambar 5.21.

Gambar 5.21 Pengujian Form Ubah Data Profil Kader


92

Setelah mengubah data yang ingin di ubah dan klik tombol simpan maka data
yang telah diubah juga akan tersimpan dan tampil pada data profil seperti pada
Gambar 5.22.

Gambar 5.22 Data Profil Berhasil Ubah

5.1.16 Pengujian Pengambilan Latitude dan Longitude


Saat tambah data rumah, maka akan di ambil koordinat dari rumah tersebut.
pengujian ini untuk menguji pengambilan kordinat pada rumah pertama yang di
tunjukan oleh Gambar 5.23. Dan juga posisi saat pengambilan yang ditunjukkan
oleh Gambar 5.24.

Gambar 5.23 Pengujian Koordinat Rumah Pertama


93

Gambar 5.24 Pengujian Tampil Map Posisi Kader Pertama


Perbandingan dalam pengambilan koordinat rumah kedua dapat ditunjukkan
pada Gambar 5.25. dan juga menampilkan posisi saat dimana pengambilan
koordinat tersebut yang ditunjukkan pada Gambar 5.26 berikut ini.

Gambar 5.25 Pengujian Koordinat Rumah Kedua


Berikut ini adalah tampilan map untuk melihat posisi kader tersebut berada yang
ditunjukkan pada Gambar 5.26.
94

Gambar 5.26 Pengujian Tampil Map Posisi Kader Kedua

Analisa Hasil Penelitian


Analisa ini digunakan untuk memudahkan peneliti mengetahui hasil dari
pengujian sistem yang telah dilakukan. Analisa ini dilakukan untuk mengethaui
apakah aplikasi sudah berhasil dijalankan atau belum.
Tabel 5.1 Hasil Pengujian Database

No Filter Koneksi Database Berhasil Belum


1 Koneksi Database √

Tabel 5.2 Hasil Pengujian Halaman Login

No Filter Halaman Login Berhasil Belum


1 Halaman Login √

Tabel 5.3 Hasil Pengujian Halaman Registrasi

No Filter Halaman Registrasi Berhasil Belum


1 Halaman Registrasi √
95

Tabel 5.4 Hasil Pengujian Halaman Kader

No Filter Halaman Kader Berhasil Belum


1 Menampilkan dashboard kader √
2 Menampilkan data rumah √

3 Menambah data rumah dan √


mengambil titik koordinat rumah
4 Mengubah data rumah √
5 Menghapus data rumah √
6 Menampilkan data rekap angka bebas √
jentik di rumah warga
7 Menambah data rekap angka bebas √
jentik di rumah warga
8 Mengubah data rekap angka bebas √
jentik di rumah warga
9 Menghapus data rekap angka bebas √
jentik di rumah warga
10 Menampilkan data profil kader √
11 Mengubah data profil Kader √
12 Kader logout aplikasi √
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Kesimpulan pada penulisan Laporan Akhir yang berjudul “Aplikasi
Pendataan Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri Berbasis Android”
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Aplikasi Pendataan Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri
Berbasis Android berhasil dirancang dan dibangun sehingga dapat
digunakan untuk melakukan pengelolaan saat pendataan angka bebas
jentik pada android mobile.
2. Aplikasi ini dapat menampilkan jumlah angka bebas jentik di wilayah
Kabupaten Kediri dengan menggunakan grafik yang tampil pada halaman
dashboard.
3. Aplikasi ini berhasil melakukan kegiatan registrasi, login dan logout
aplikasi dengan benar.
4. Aplikasi berhasil mengimplementasikan fitur Google Maps yaitu dengan
mengambil koordinat longitude dan latitude saat menambah data rumah
dan menampilkan posisi kader berada.

Saran
Beberapa saran yang diberikan untuk mengembangkan lebih lanjut Aplikasi
Persebaran Angka Bebas Jentik Di Wilayah Kabupaten Kediri, dituliskan sebagai
berikut.
1. Perlu dilakukan pengujian terhadap aplikasi dengan pengguna yang lebih
banyak lagi, agar lebih detail mengetahui letak kekurangan atau
kesalahan saat aplikasi ini digunakan.
2. Dalam menggunakan aplikasi ini, pengguna harus menyalakan data
seluler di ponselnya agar terhubung dengan server.

96
DAFTAR PUSTAKA

[1] S. A. Putri and S. Anggraeni, "Perancangan Sistem Catatan Jentik Berbasis Android
dengan Metode Certanty Factor untuk Pengendalian Endemik DBD," Jurnal
TECHNO Nusa Mandiri Vol. 16, No. 2, pp. 147-154, 2019.
[2] E. S. Astuti, N. Santoso and I. D. Wijaya, "Sistem Informasi Pencarian dan Navigasi
Lokasi Wisata Bersejarah Kota Malang Berbasis Android," Sistem Informasi
Geografis SEMNASKIT, pp. 231-235, 2015.
[3] H. T. Zubaidah and J. , "Hubungan Pengetahuan Pemerentasan Sarang Nyamuk dan
Keberadaan Jentik Aedes Sp di Kelurahan Jambu Hilir Kecamatan Kandangan
Tahun 2016," Jurnal Skala Kesehatan, pp. 66-75, 2016.
[4] T. E. Sukowinarsih and W. H. Cahyati, "Hubungan Sanitasi Rumah Dengan Angka
Bebas Jentik Aedes Aegypti," Jurnal Kesehatan Masyarakat, pp. 30-35, 2011.
[5] Depkes RI, Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue, Jakarta, 2002.
[6] M. Lutfiana, T. Winarni, Z. and L. Novarizqi, "Survei Jentik Sebagai Deteksi Dini
Penyebaran Demam Berdarah Dengeu (DBD) Berbasis Masyarakat Dan
Berkelanjutan," Jurnal Ilmiah Mahasiswa, pp. 56-63, 2012.
[7] S. Surahman and E. B. Setiawan, "Aplikasi Mobile Driver Online Berbasis Android
Untuk Perusahaan Rental Kendaraan," ULTIMA InfoSys, Vol. VII, No.1, pp. 35-42,
2017.
[8] D. Leman and M. B. Akbar, "Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk
Penanggulangan Kecelakaan Berbasis Android," IT Journal, Vol. 6 No. 2252-746X,
pp. 217-225, 2018.
[9] M. A. Dzulqarnain, M. L. Aziz, M. F. Rachman and A. R. Atmadja, "Aplikasi
Pencarian Parkir Jakarta Berbasis Android Menggunakan Restful API," Information
System Journal, pp. 12-23, 2018.
[10] E. Muhardin, PHP Programming Fundamental dan MySQL Fundamental, 2003.
[11] A. Solichin, MySQL 5 : Dari Pemula Hingga Mahir, 2010.
[12] H. N. Lengkong, A. A. Sinsuw, ST., MT. and A. S. Lumenta, ST., MT.,
"Perancangan Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi
Mobile GIS Berbasis Android yang Terintegrasi Pada Google Maps," E-Journal
Elektro dan Komputer, pp. 18-25, 2015.
[13] Geograph88, "Perbedaan Longitude dan Longitutude," 17 November 2014. [Online].
Available: https://geograph88.blogspot.com/. [Accessed 16 Mei 2020].
[14] S. and R. , Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung, 2011.
[15] H. N. Putra, S.Kom, M.Kom, "Implementasi Diagram UML (Unified Modelling
Language) dalam Perancangan Aplikasi Data Pasien Rawat Inap pada Puskesmas
Lubuk Buaya," Publikasi Jurnal dan Penelitian Teknik Informasi Volume 2 Nomor
2, pp. 67-77, 2018.
[16] D. Lukitasari and A. F. Oklilas, "Analisis Perbandingan Load Balancing Web Server
Tunggal Dengan Web Server Cluster Menggunakan Linux Virtual Server," Jurnal
Generic Vol.5 No.2, pp. 31-34, 2010.
[17] 23 April 2015. [Online]. Available:

97
98

https://kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1955:data-
kelurahan-dan-desa-di-kabupaten-kediri-&catid=176:data-
pemerintahan&Itemid=954. [Accessed 1 Januari 2019].
[18] K. I. Santoso and M. N. Rais, "Implementasi Sistem Informasi Geografis Daerah
Pariwisata Kabupaten Temanggung Berbasis Android dengan Global Positioning
System (GPS)," Scientific Journal of Informatics, Vol. 2, No.1, pp. 29-40, 2015.

Anda mungkin juga menyukai