MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK GANESHA MEDAN
MEDAN 2023/2024
LEMBARAN PENGESAHAN
OLEH :
KEYVANI MEIDIA UTARI BR PADANG
Disetujui oleh
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapan kehadirat Tahan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir magang merdeka belajar kampus
merdeka di kantor pertanahan kota medan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di
kegiatan magang merdeka belajar kampus merdeka program studi manajemen
informatika,Politeknik Ganesha Medan.
Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan magang yang penulisan lakukan selama
enam bulan pada kantor Pertanahan Kota Medan. Saya ingin menyampaikan ucapan terima
kasi kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam rangka menyelesaikan
program magang ini. Antara ini :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-nya sehingga saya mampu
menyelesaikan program magang dengan baik.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa selalu memberi semangat dan doa.
3. Ibu selaku ketua prodi Manajemen informatika yang telah memberikan kesempatan
serta mendukung untuk mengikuti kegiatan magang MBKM Mitra POLITEKNIK
GANESHA MEDAN.
4. Bapak Indra Surya, S.E., M. MA. Selaku dosen pembimbing magang yang telah
membimbing saya dalam berjalannya kegiatan magang MBKM Mitra POLITEKNIK
GANESHA MEDAN.
5. Bapak Reza Andrian Fachri, S.H., M.H. selaku kepala kantor pertanahan yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti magang MBKM Mitra
POLITEKNIK GANESHA MEDAN.
6. Ibu Inneke Tania Arsyad, S.H., M.Kn. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan magang.
7. Ibu Siska Agrariani, S.Sos. selaku penanggung jawab mahasiswa magang MBKM
Mitra Politeknik Ganesha Medan di Kantor Pertanahan Kota Medan.
8. Bapak Saut H. Simarmata, S.SiT., M.A.P. selaku kepala seksi penetapan hak dan
Pendaftaran yang telah membimbing saya selama magang.
9. Seluruh pegawai Kantor Pertanahan Kota Medan yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu
10. Teman-teman stambuk 2022 Manajemen Informatika yang telah memberi semangat
kepada saya. Penulis menyadari bahwa penyajian laporan akhir magang MBKM Mitra
Politeknik Ganesha Medan ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk
dapat penulis jadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja dan
pengetahuan penulis ke depannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan
bagi membaca.
DAFTAR ISI................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................1
1.2. Latar Perumusan masalah......................................6
1.3. Tujuan penelitian....................................................6
1.4. Manfaat Penelitian.................................................7
5.1 Kesimpulan...........................................................................15
5.1 Saran ........................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
NO judul/teks halaman
Tabel 6. Persepsi Pengguna Terhadap Peningkatan Layanan Informasi di BPN..........3
Studi tentang persepsi penggunaan terhadap peningkatan layanan informasi di
Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan hal yang penting untuk memahami
kebutuhan, harapan, dan pengalaman pengguna terhadap sistem informasi yang
disediakan oleh lembaga tersebut. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat
dipertimbangkan dalam studi ini:
3. Menilai tingkat pemahaman dan kesiapan pegawai BPN terkait dengan teknologi
informasi dan sistem informasi yang digunakan dalam pengelolaan aset pertanahan.
4. Menilai tingkat transparansi informasi terkait aset pertanahan yang disediakan oleh
BPN dan menganalisis dampaknya terhadap akses masyarakat terhadap informasi
tersebut.
2. Kontribusi Praktis: Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga
bagi Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pihak-pihak terkait dalam pengembangan
kebijakan dan strategi terkait dengan manajemen informatika dan pengelolaan aset
pertanahan. Rekomendasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai panduan dalam
upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem informasi BPN.
Pembentukan Awal:
Kantor Pertanahan Kota Medan, seperti kantor pertanahan di daerah
lain di Indonesia, memiliki akar sejarah yang terkait dengan sistem
administrasi pertanahan kolonial Belanda. Pembentukan kantor
pertanahan di wilayah Medan biasanya dimulai pada masa kolonial
Belanda pada abad ke-19.
Periode Pasca-Kemerdekaan:
Setelah Indonesia merdeka, Kantor Pertanahan Kota Medan terus
berfungsi sebagai lembaga penting dalam administrasi pertanahan di
wilayah tersebut. Pada periode pasca-kemerdekaan, kantor pertanahan
beradaptasi dengan perubahan politik dan sistem administrasi negara
yang baru.
3. Mendorong inovasi dalam proses pengukuran tanah dan pemetaan untuk memastikan
akurasi dan keandalan informasi spasial.
4. Menegakkan keadilan dan keadilan dalam pemberian hak atas tanah serta menangani
sengketa pertanahan secara adil dan efektif.
Visi dan misi tersebut memberikan panduan yang jelas bagi Kantor Pertanahan Kota
Medan dalam menentukan prioritas, mengarahkan kegiatan, dan mengevaluasi kinerja.
Dengan mengikuti visi dan misi tersebut, Kantor Pertanahan Kota Medan diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat
Kota Medan dalam bidang pertanahan.
Kantor Pertanahan Kota Medan melibatkan berbagai tugas dan fungsi terkait dengan
administrasi pertanahan di wilayah Kota Medan. Berikut adalah contoh beberapa kegiatan
yang mungkin dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan:
A. Pendaftaran Tanah:
Menerima dan memeriksa permohonan pendaftaran tanah dari masyarakat.Membuat
dan mengeluarkan sertifikat tanah untuk tanah yang telah terdaftar.Merekam informasi
mengenai kepemilikan tanah dan hak atas tanah dalam basis data kantor pertanahan.
B. Pengukuran Tanah:
Melakukan survei dan pengukuran tanah untuk menentukan batas-batas
properti.Menghasilkan peta tanah dan dokumen pemetaan yang diperlukan.Mengevaluasi
dan memverifikasi keakuratan batas-batas properti yang dilaporkan.
C. Pemberian Hak Atas Tanah:
Memproses permohonan pemberian hak atas tanah, seperti sertifikat hak milik, hak
guna bangunan, dan hak pakai.Memeriksa dan menilai keabsahan permohonan
berdasarkan peraturan yang berlaku.Menerbitkan dokumen resmi terkait dengan
pemberian hak atas tanah kepada pemohon yang memenuhi syarat.
E. Pelayanan Publik:
Memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat terkait dengan administrasi
pertanahan.Menerima dan menangani pengaduan serta masukan dari masyarakat terkait
dengan layanan dan proses administrasi pertanahan.Melakukan kegiatan penyuluhan dan
sosialisasi mengenai peraturan dan prosedur administrasi pertanahan kepada masyarakat.
METODE PENELITIAN
b. Penelitian Eksploratif:
Bertujuan untuk mengeksplorasi suatu fenomena yang belum dipahami
sepenuhnya atau masih kurang dipahami.Fokus pada pengumpulan data awal,
identifikasi pola atau tren, dan pembentukan hipotesis untuk penelitian lebih
lanjut.
c. Penelitian Eksplanatif:
Bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara variabel-
variabel tertentu. Melibatkan pengujian hipotesis dan analisis statistik untuk
menentukan apakah hubungan antar variabel tersebut signifikan.
2. Berdasarkan Metode:
a. Penelitian Kualitatif:
Mengumpulkan data deskriptif yang berbentuk non-numerik, seperti
wawancara, observasi, atau analisis teks. Fokus pada pemahaman mendalam
tentang konteks, pengalaman, dan persepsi individu atau kelompok.
b. Penelitian Kuantitatif:
Mengumpulkan data berbentuk numerik yang dapat dianalisis secara
statistik. Fokus pada pengujian hipotesis, pemodelan matematika, dan
generalisasi dari sampel ke populasi.
c. Penelitian Campuran:
Menggabungkan elemen-elemen kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi
untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.Menggunakan
pendekatan triangulasi untuk memvalidasi temuan dari kedua jenis data.
3. Berdasarkan Pendekatan:
a. Penelitian Kualitatif:
Pendekatan fenomenologi, etnografi, grounded theory, atau studi kasus
digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang dalam tentang pengalaman
atau konteks tertentu.
b. Penelitian Kuantitatif:
Pendekatan eksperimental, survei, atau studi korelasional digunakan
untuk menguji hubungan antara variabel-variabel tertentu dan
mengidentifikasi pola atau tren.
c. Penelitian Tindakan:
Melibatkan partisipasi aktif dari subjek penelitian dalam perencanaan
dan pelaksanaan tindakan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan
situasi tertentu.
b. Penelitian Longitudinal:
Data dikumpulkan secara berulang selama periode waktu yang
ditentukan.Memungkinkan analisis perubahan atau perkembangan dari
waktu ke waktu.Pemilihan jenis penelitian yang sesuai tergantung pada
pertanyaan penelitian, tujuan, dan konteks spesifik dari topik yang diteliti.
Dengan memahami jenis-jenis penelitian ini, peneliti dapat merancang
penelitian yang tepat untuk memenuhi kebutuhan penelitian mereka.
1. Desain Eksperimental:
Merupakan desain penelitian yang kuat untuk menentukan hubungan
sebab-akibat antara variabel.
Melibatkan manipulasi variabel independen dan pengamatan efeknya
terhadap variabel dependen di bawah kontrol yang ketat.
2. Desain Survei:
Digunakan untuk mengumpulkan data dari sampel populasi melalui
kuesioner, wawancara, atau observasi sistematis.
Bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang representatif tentang
perilaku, sikap, atau karakteristik populasi.
3. Desain Studi Kasus:
Fokus pada penelitian mendalam tentang satu kasus atau beberapa
kasus yang dianggap representatif.
Memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas dan konteks
spesifik dari fenomena yang diteliti.
4. Desain Korelasional:
Menyelidiki hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa
mengadakan manipulasi variabel.
Memberikan pemahaman tentang sejauh mana variabel-variabel
tersebut berkaitan satu sama lain.
5. Desain Longitudinal:
Melibatkan pengumpulan data dari subjek yang sama selama periode
waktu yang berbeda.
Memungkinkan analisis perubahan atau perkembangan dari waktu ke
waktu.
6. Desain Quasi-Eksperimental:
Serupa dengan desain eksperimental tetapi tanpa alokasi acak atau
kontrol yang ketat.
Digunakan ketika tidak mungkin atau tidak etis untuk melakukan
eksperimen yang sejati.
7. Desain Campuran:
Menggabungkan elemen-elemen kualitatif dan kuantitatif dalam satu
penelitian untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.
Menggunakan pendekatan triangulasi untuk memvalidasi temuan dari
kedua jenis data.
8. Desain Aksi:
Melibatkan partisipasi aktif subjek penelitian dalam perencanaan dan
pelaksanaan tindakan untuk memecahkan masalah atau
meningkatkan situasi tertentu.
1. Perencanaan Penelitian:
Identifikasi Masalah Penelitian: Tentukan topik penelitian dan
permasalahan yang akan diteliti.
Perumusan Tujuan Penelitian: Tetapkan tujuan yang jelas dan spesifik
dari penelitian.
Penyusunan Kerangka Konseptual: Bangun kerangka kerja atau teori
yang akan digunakan sebagai landasan konseptual.
Perancangan Studi: Tentukan desain penelitian yang akan digunakan,
termasuk jenis, metode, dan pendekatan yang sesuai.
2. Pengumpulan Data:
Pemilihan Sampel: Pilih sampel yang representatif dari populasi yang
akan diteliti.
Pengembangan Instrumen Penelitian: Buat alat pengumpulan data
seperti kuesioner, wawancara, atau lembar observasi.
Pengumpulan Data: Lakukan pengumpulan data sesuai dengan
metode yang telah dirancang, baik melalui survei, observasi,
eksperimen, atau studi kasus.
3. Analisis Data:
Preprocessing Data: Bersihkan dan persiapkan data untuk analisis,
termasuk pemrosesan dan pengkodean data.
Analisis Deskriptif: Gunakan statistik deskriptif untuk meringkas dan
menggambarkan karakteristik data.
Analisis Inferensial: Gunakan metode statistik inferensial untuk
menguji hipotesis dan membuat generalisasi dari sampel ke populasi.
Interpretasi Hasil: Interpretasikan hasil analisis data dan
hubungkannya dengan tujuan penelitian dan kerangka konseptual.
4. Penyajian dan Pelaporan Hasil:
Penyusunan Laporan Penelitian: Tulis laporan penelitian yang
menggambarkan secara rinci proses, hasil, dan interpretasi penelitian.
Penyampaian Presentasi: Sajikan hasil penelitian dalam bentuk presentasi
verbal atau visual kepada audiens yang relevan.
Publikasi: Pertimbangkan untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam
jurnal ilmiah atau forum akademis lainnya.
5. Evaluasi dan Diseminasi:
Evaluasi Penelitian: Tinjau kembali proses dan hasil penelitian untuk
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan pelajaran yang dapat dipetik.
Diseminasi Hasil: Bagikan hasil penelitian kepada pemangku kepentingan
terkait, baik melalui publikasi, presentasi, atau laporan publik.
6. Etika Penelitian:
Memastikan Kepatuhan Etika: Pastikan bahwa penelitian dilakukan sesuai
dengan standar etika penelitian, termasuk persetujuan etik, kerahasiaan
data, dan perlindungan subjek penelitian.
1. Penyusunan Data:
Mulailah dengan merapihkan data mentah yang telah dikumpulkan.
Lakukan preprocessing data, termasuk pembersihan data dari nilai yang
hilang atau tidak valid, dan pemformatan data sesuai dengan kebutuhan
analisis.
2. Analisis Deskriptif:
Lakukan analisis deskriptif untuk merangkum dan menggambarkan
karakteristik data. Gunakan metode statistik deskriptif seperti mean, median,
modus, deviasi standar, dan persentil untuk mengidentifikasi pola, tendensi
sentral, dan penyebaran data.
3. Analisis Inferensial:
Jika relevan, lanjutkan dengan analisis inferensial untuk membuat
generalisasi dari sampel ke populasi. Gunakan teknik statistik inferensial
seperti uji hipotesis, analisis regresi, atau analisis varians (ANOVA) untuk
menguji hubungan antar variabel dan membuat inferensi tentang populasi.
4. Interpretasi Hasil:
Interpretasikan hasil analisis data dengan mempertimbangkan konteks
penelitian dan tujuan penelitian.Identifikasi pola atau tren yang signifikan,
hubungan yang penting antar variabel, atau implikasi temuan untuk teori
atau praktik.
5. Penyajian Data:
Sajikan hasil analisis data dengan menggunakan tabel, grafik, atau
visualisasi data lainnya.Pastikan penyajian data bersifat jelas, informatif, dan
mudah dipahami oleh pembaca atau audiens yang dituju.
8. Pelaporan Hasil:
Tulis laporan penelitian atau artikel ilmiah yang menggambarkan secara
rinci proses analisis data, hasil temuan, dan interpretasi.Sertakan tabel,
grafik, dan visualisasi data lainnya untuk mendukung penyajian hasil analisis.
Analisis data adalah salah satu tahap kritis dalam proses penelitian yang
memungkinkan peneliti untuk menggali makna dan pengetahuan dari data
yang dikumpulkan. Dengan mengikuti langkah-langkah analisis data yang
sistematis, peneliti dapat memastikan bahwa hasil analisis yang dihasilkan
valid, reliabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.3.0 PEMBAHASAN
Pembahasan tentang tinjauan manajemen informatika dalam
pengolahan aset pertanahan, khususnya melalui studi kasus Badan
Pertanahan Nasional (BPN), dapat meliputi beberapa aspek penting.
Berikut adalah beberapa poin yang bisa dibahas dalam konteks ini:
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
2.3.1 KESIMPULAN
Pentingnya Peran Manajemen Informatika:
Manajemen informatika memiliki peran yang sangat signifikan dalam
pengelolaan aset pertanahan. Studi kasus BPN menunjukkan bahwa
penerapan teknologi informasi dan sistem informasi yang efektif dapat
meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.
2.3,2 SARAN
Berikut adalah beberapa saran untuk tinjauan manajemen informatika
dalam pengelolaan aset pertanahan dengan studi kasus Badan Pertanahan
Nasional (BPN):
BAB VI
REFLEKSI DIRI
35 Kamis, 09 November • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Memberikan cap stempel pengecekan elektronik pada Buku
Tanah yang sudah dilakukan pengecekan online.
• Melegalisir berkas peralihan, penetapan dan lain sebagainya
ke ruangan Kepala Kantor untuk keperluan registrasi layanan.
52 Senin, 04 Desember • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Mengekspedisi/ leges Buku Tanah
yang telah selesai kegiatan masuk.
53 Selasa, 05 Desember • Mengikuti Apel pagi bersama dengan pegawai Kantor
2023 Pertanahan Kota Medan.
• Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
Hibah, Merger, Lelang.
• Melegalisir berkas peralihan, penetapan dan lain sebagainya
ke ruangan Kepala Kantor untuk keperluan registrasi layanan
54 Rabu, 06 Desemeber • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Memberikan cap stempel pengecekan elektronik pada Buku
Tanah yang sudah dilakukan pengecekan online.
• Mengekspedisi jenis dan nomor hak BukuTanah yang telah
selesai kegiatan masuknya.
62 Senin, 18 Desember • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Mengstempel Buku Tanah baik Hak Milik, Hak Guna
Bangunan, Hak Milik atas Rumah Susun, Hak Pakai, yang
bertujuan untuk memberi tanda bahwasanya Sertipikat tersebut
bersih tidak dapat permasalahan.
• Mengekspedisi/ leges Buku Tanah yang telah selesai kegiatan
masuk.
• Membantu memasukkan Buku Tanah ke dalam bundle baru
yang telah disediakan di ruangan Buku Tanah.
63 Selasa, 19 Desember • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Mengstempel Buku Tanah baik Hak Milik, Hak Guna
Bangunan, Hak Milik atas Rumah Susun, Hak Pakai, yang
bertujuan untuk memberi tanda bahwasanya Sertipikat tersebut
bersih tidak dapat permasalahan.
• Mengekspedisi/ leges Buku Tanah yang telah selesai kegiatan
masuk.
• Meminta blanko sambung dan pendaftaran kepada pegawai
di bidang Tata Usaha dengan membawa berkas terkait.
• Menulis jenis hak, nomor hak, nomor berkas serta kelurahan
dalam buku ekspedisi untuk keperluan pengambilan blanko
sambung.
64 Rabu, 20 Desember • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Mengstempel Buku Tanah baik Hak Milik, Hak Guna
Bangunan, Hak Milik atas Rumah Susun, Hak Pakai, yang
bertujuan untuk memberi tanda bahwasanya Sertipikat tersebut
bersih tidak dapat permasalahan.
• Mengekspedisi/ leges Buku Tanah yang telah selesai kegiatan
masuk.
• Melegalisir berkas peralihan, penetapan dan lain sebagainya
ke ruangan Kepala Kantor untuk
keperluan registrasi layanan.
65 Kamis, 21 Desember • Menyusun dan menjilid berkas Balik Nama, Jual Beli, Waris,
2023 Hibah, Merger, Lelang.
• Mengstempel Buku Tanah baik Hak Milik, Hak Guna
Bangunan, Hak Milik atas Rumah Susun, Hak Pakai, yang
bertujuan untuk memberi tanda bahwasanya Sertipikat tersebut
bersih tidak dapat permasalahan.
• Mengekspedisi/ leges Buku Tanah yang telah selesai kegiatan
masuk.
102 Senin, 12 Februari • Meminta blanko sambung dan pendaftaran kepada pegawai
2024 di bidang Tata Usaha dengan membawa berkas terkait.
• Menulis jenis hak, nomor hak, nomor berkas serta
kelurahan dalam buku ekspedisi untuk keperluan pengambilan
blanko sambung.
103 Selasa, 13 Februari Libur
2024
104 Rabu, 14Februari Libur pemilihan presiden
2024
105 Kamis, 15 Februari • Meminta blanko sambung dan pendaftaran kepada pegawai
2024 di bidang Tata Usaha dengan membawa berkas terkait.
• Menulis jenis hak, nomor hak, nomor berkas serta
kelurahan dalam buku ekspedisi untuk keperluan pengambilan
blanko sambung.
106 Jumat, 16 Februari • Meminta blanko sambung dan pendaftaran kepada pegawai
2024 di bidang Tata Usaha dengan membawa berkas terkait.
• Menulis jenis hak, nomor hak, nomor berkas serta
kelurahan dalam buku ekspedisi untuk keperluan pengambilan
blanko sambung.
Daftar Gambar
Integrasi informasi aset pertanahan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan langkah
penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset pertanahan. Integrasi ini
melibatkan penggabungan dan sinkronisasi data mengenai kepemilikan tanah, informasi
geospasial, transaksi tanah, dan informasi terkait lainnya ke dalam satu sistem yang terpadu.
Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam integrasi informasi aset
pertanahan di BPN:
DAFTAR TABEL
NO judul/teks halaman
Penggunaan sistem informasi baru atau ditingkatkan di BPN dapat dievaluasi dari
perspektif pengguna. Bagaimana pengguna menilai keberhasilan implementasi sistem
informasi tersebut dalam meningkatkan layanan informasi yang disediakan oleh BPN?
Studi dapat mengevaluasi sejauh mana informasi yang diperlukan oleh pengguna
tersedia dan dapat diakses melalui sistem informasi yang disediakan oleh BPN. Apakah
pengguna merasa informasi yang mereka butuhkan mudah diakses dan ditemukan?
Persepsi pengguna terhadap kualitas dan keakuratan informasi yang disediakan oleh
BPN juga penting untuk dievaluasi. Apakah pengguna merasa informasi yang mereka terima
dari BPN akurat, terpercaya, dan relevan dengan kebutuhan mereka?
Studi dapat menilai seberapa mudah sistem informasi yang disediakan oleh BPN
digunakan oleh pengguna. Apakah antarmuka pengguna intuitif dan ramah pengguna?
Apakah ada tantangan atau hambatan yang dihadapi oleh pengguna dalam menggunakan
sistem tersebut?
5. Dampak Peningkatan Layanan Informasi
Studi dapat mengevaluasi dampak dari peningkatan layanan informasi di BPN terhadap
efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pengguna. Apakah pengguna merasa layanan
informasi yang diberikan oleh BPN telah memenuhi atau bahkan melebihi harapan mereka?
Selain itu, penting untuk memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
penggunaan sistem informasi di BPN. Hal ini dapat mencakup faktor teknis, organisasional,
sosial, dan psikologis yang memengaruhi keputusan pengguna dalam menggunakan atau
tidak menggunakan sistem informasi yang disediakan. Dengan memahami persepsi
pengguna terhadap peningkatan layanan informasi di BPN, lembaga tersebut dapat
mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk meningkatkan
kepuasan dan kepercayaan pengguna terhadap sistem informasi yang disediakan