Oleh:
IRSAN AZIS
Nomor Induk Mahasiswa : 105610525715
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan rasa syukur yang tidak terhingga kehadirat Allah SWT,
Usaha Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
1. Ibu Dr. Fatmawati, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Drs. H. Ansyari
diselesaikan.
Muhammdiyah Makassar.
4. Bapak /Ibu dosen dan asisten dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
6. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi
v
Makassar.
Muhammdiyah Makassar.
8. Pihak Kesatuan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng yang telah banyak memberikan informasi dan data yang
9. Secara khusus dan istimewah penulis menyampaikan terima kasih yang tulus
kepada kedua orang tua saya Abd Azis dan Bungawati yang telah berjuang,
limpahan kasih sayang. Do’a restu dan pengorbanan yang tulus dan ikhlas
10. Teman-teman seangkatan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, sahabat-
berjuang dalam meraih cita-cita serta semua pihak yang telah membantu dan
tidak ada karya manusia yang sempurna didunia ini maka dari itu, dengan
segala kerendahan hati penulis mnerima kritik dan saran yang membangun
sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini.
Semoga bantuan dari semua pihak akan senantiasa mendapatkan pahala yang \
vi
vii
TRANSPARANSI INFORMASI PELAYANAN SURAT IZIN
USAHA PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
BANTAENG
ABSTRACT
This study aimed to determine the form of transparency of information on Business License
services at the Investment and One Stop Integrated Services Office in Bantaeng Regency.
This study used a qualitative method. The number of informants in this study was 10
people. data collection were observation, interview, and documentation. The results of this
study showed that from the aspect of the availability and accessibility of documents from
the process of providing information on technical requirements and procedures for
business licensing regarding business license services in the department had been running
well, aspects of clarity and completeness of information could provide comfort in providing
information when serving the community and timely in providing information on business
licensing procedures if they had entered their working hours, the aspect of the openness of
the process was not be well, this could be seen from the non-publication of all business
licensing procedures that should be a benchmark of user assessment, and aspects of the
regulatory framework that were ensure transparency was well publicized and could be
understood by service users.
Keywords: Information Transparency, Business License Services
ABSTRAK
Tujuan Penelitian untuk mengetahui bentuk transparansi informasi pelayanan surat izin
usaha di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten
Bantaeng Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian
ini adalah 10 orang. Data penelitian dikumpul dengan menggunakan Metode atau cara
pengumpulan data dalam menyusunan skripsi ini adalah dengan cara observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari aspek
kesediaan dan aksesibilitas dokumendari proses pemberian informasi mengenai persyaratan
teknis dan tata cara perizinan usah mengenai pelayanan surat izin usaha di dinas sudah
berjalan dengan baik, aspek kejelasan dan kelengkapan informasi sudah dapat memberikan
kenyamanan dalam memberikan informasi ketika melayani masyarakat serta tepat waktu
dalam memberikan informasi tata cara perizinan usaha jika sudah masuk jam kerjanya,
aspek keterbukaan prosesbelum bisa dikatakan baik hal ini dapat dilihat dari belum
terpublikasikannya semua standar tata cara perizinan usaha yang seharusnya menjadi tolak
ukur dari penilaian pengguna, dan aspek kerangka regulasi yang menjamin
transparansisudah dipublikasikan dengan baik dan dapat dipahami oleh pengguna layanan.
Kata kunci:TransparansiInformasi, Pelayanan Surat Izin Usaha
viii
DAFTAR ISI
ix
2. Demografi .............................................................................................. 46
3. Tugas Pokok dan Fungsi BPTPM Kabupaten Bantaeng .................. 48
4. Visi dan Misi .......................................................................................... 50
5. Struktur Organisasi BPTPM Kabupaten Bantaeng .......................... 51
6. Keadaan Sumber Daya Manusia BPTPM .......................................... 52
1. Teknologi .............................................................................................. 76
2. Pemilihan Strategi ................................................................................ 76
3. Pelayanan Publik ................................................................................. 77
4. Proses ..................................................................................................... 78
5. Bertanggung Jawab ............................................................................. 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 80
B. Saran ...................................................................................................... 82
x
DAFTAR TABEL
Bantaeng ........................................................................................................... 53
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sejak 1993. Proses pemahaman umum mengenai governace atau tata
mengubah cara kerja state, membuat pemerintah accountable. Dalam konteks ini,
tidak ada satu tujuan pembangunan yang dapat diwujudkan dengan baik hanya
dengan mengubah karakteristik dan cara kerja institusi negara dan pemerintah.
Harus kita ingat, untuk mengakomodasi keragaman, good governance juga harus
governance adalah proyek sosial yang besar. Agar realistis, usaha tersebut harus
atau prinsip yang harus dianut dan dikembangkan. United Nation Development
12
13
tranparansi pemerintah menjadi satu aspek yang strategis untuk mewujudkan good
dilihat, dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan
bagi pemerintah dan badan publik. Karena pada dasarnya informasi merupakan
milik publik bukan hanya pemerintah atau badan publik. Sehingga sudah
bebas, tentunya akan terjadi kompetisi yang sangat ketat dalam dunia usaha
salah satu perangkat pemerintah yang menerapkan sistem pelayanan satu pintu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai instansi yang
Terpadu Satu Pintu merupakan wujud nyata dari pemerintah dalam memberikan
memperoleh perizinan.
pelayanan prima dibidangperizinan yaitu pelayanan terpadu satu pintu yang dapat
waktu pengurusan surat izin dan prosedur pelayanan. Namun, sejauh ini diketahui
bahwa masih ada beberapa instansi yang tidak memberikan pelayanan secara
15
pengurusan, papan informasi yang tidak diletakkan ditempat yang strategis juga
merupakan keharusan dan tidak dapat diabaikan dan ditunda mengingat pelayanan
transparan, efesien, akuntabel, dan anti pungutan liar. Hal tersebut merupakan
informasi yang didapat melalui media berita online bahwa pada tahun 2016
penerbitan izin PTSP Bantaeng mengalami penurunan di tahun 2016 lalu, hal
tersebut dikarenakan pada tahun 2015 penerbitan perizinan gratis menjadi alasan
banyaknya permohonan perizinan yang masuk. Pada tahun 2015 penerbitan izin
sebanyak 2.319 dan di tahun 2016 penerbitan izin hanya 1.331 izin yang
16
2016)
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng dalam
memberikan perizinan khususnya pada suart izin usaha, maka perlu dilakukan
dengan mudah, cepat, transparan, efesien, akuntabel, dan anti pungutan liar sesuai
Bantaeng.
penerbitan surat izin usaha merupakan hal yang menarik untuk diteliti dan akan
ditinjau dari aspek Administrasi Publik dengan kajian khusus Good Governance,
izin usaha.
peneliti kemukakan diatas, maka dari itu penulis kemudian terdorong untuk
B. Rumusan Masalah
izin usaha di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Kabupaten Bantaeng ?
C. Tujuan Penelitian
Bantaeng !
izin usaha di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Kabupaten Bantaeng !
D. Manfaat Penitian
1. Manfaat Teoris
pembelajaran bagi peneliti dan mahasiswa lain yang memiliki minat yang sama
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
negeri untuk menentukan keputusan. Tata laksana pemerintahan yang baik ini
kekuasaan dan korupsi. Good governance adalah sebuah gambaran ideal tentang
bagaimana mengelola negara dan aspek-aspek terkait lain yang ada di dalamnya.
menjadi planned change (perubahan yang berencana), maka disebut juga agent of
19
20
pemerintah. Dalam good governance peran pemerintah tidak lagi dominan, tetapi
juga citizen, masyarakat dan terutama sektor usaha/ swasta yang berperan dalam
good governance. Pemerintah bertindak sebagai regulator dan pelaku pasar untuk
pemerintahan yang baik. Lebih lanjut menurut Bank Dunia menyebut Good
pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan demokrasi dan
pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dan investasi yang langka dan
disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya
aktivitas kewiraswastaan.
3) Transparansi, yaitu dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh
proses pemerintahan lembaga dan informasi dapat diakses oleh pihak yang
dimengerti.
9) Visi strategis, yaitu para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang
luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan
perspektif tersebut.
sebagai berikut.
kebebasan.
departemen.
peningkatan peran pengusaha kecil, dan segmen lain dalam sektor swasta,
ekonomi.
2. Konsep Transparansi
daerah yang bersih, efektif, efisien ,akuntabel dan responsif terhadap aspirasi dan
yang baik dan mengurangi kesempatan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme
(KKN).
24
3) Publikasi dan sosialisasi tentang prosedur dan tata kerja dari pemerintah
daerah.
pemerintahan daerah.
pembuatan serta hasil yang dicapai. Mustopa Didjaja (2003 : 261) tranparansi
a. Tujuan Tranparansi
sebab diketahui bahwa transparansi merupakan prinsip yang menjamin akses atau
b. Prinsip-Prinsip Transparansi
2) Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail keuangan.
4) Laporan tahunan.
berikut :
pendapatnya.
3) Keterbukaan prosedur.
2) Prosedur pelayanan
7) Janji pelayanan
9) Lokasi pelayanan
c. Karakteristik Transparansi
sebagai berikut :
publik, dan menegaskan bahwa setiap informasi publik itu harus bersifat
terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik, selain dari
d. Indikator Transparansi
undangan dan keputusan pemerintah dan dapat diukur melalui beberapa indikator
:
29
1) Ketersediaan dan aksesibilitas dokumen, akses pada informasi yang akurat dan
tepat waku.
jelas, dapat dilihat secara menyeluruh dalam arti kata keterbukaan. Menurut
Kumorotomo, Wahyudi dkk. (2004 : 11), informasi adalah data yang telah disusun
keputusan.
akses informasi merupakan kewajiban bagi pemerintah dan badan publik. Karena
pada dasarnya informasi merupakan milik publik bukan hanya pemerintah atau
30
badan publik, maka dari itu seharusnya masyarakat dapat mengakses informasi
publik.
Indonesia No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang
penggunaan akal, pikiran, panca indera dan anggota badan dengan atau tanpa alat
bantu yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan
baik dalam bentuk barang maupun jasa. Proses pemenuhan kebutuhan melalui
aktivitas lain yang langsung inilah yang dinamakan pelayanan (Fauzi, 2015 ).
aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat
diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya intraksi antara konsumen dengan
karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan
yang konkrit.
kebutuhan orang lain. Izin adalah persetujuan dari penguasa berdasarkan Undang-
perizinan memiliki arti pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha
atau kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. Izin
meruapakan salah satu instrument yang paling banyak digunakan dalam hukum
1) Izin dalam arti luas yaitu semua yang menimbulkan akibat kurang lebih sama,
yakni bahwa dalam bentuk tertentu diberi perkenaan untuk melakukan sesuatu
2) Izin dalam arti sempit yaitu suatu tindakan dilarang, terkecuali diperkenankan
Usaha memiliki arti yaitu setiap tindakan, perbuatan dan kegiatan apapun
dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba. Oleh karena itu pelayanan izin usaha
dapat diartikan sebagai kegiatan pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku
usaha atau kegiatan tertentu dibidang perekonomian.Maka dari itu posisi penting
32
transparansi dalam pelayanan izin usaha menjadi salah satu koridor pemerintah
Satu Pintu (PTSP) sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat 2 Permendagri No. 24
PPTSP.
3) Kepastian biaya pelayanan tidak melebihi dari ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Perda
6) Pembebasan biaya perizinan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang
B. Kerangka Pikir
Kabupaten Bantaeng dapat dilakukan dengan cara melihat rumusan masalah yang
telah dibuat oleh peneliti dan dikaitkan dengan kerangka pikir yang akan
menjawab rumusan masalah tersebut, berdasarkan judul penelitian dan teori yang
telah dibuat maka peneliti memberikan gambaran kerangka pikir yang sesuai
dengan judul dan teori tersebut. Untuk mengetahui bentuk transparansi informasi
pelayanan Surat Izin Usaha Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
menilai hal tersebut yaitu : (1) Ketersediaan dan aksesibilitas dokumen, akses
pada informasi yang akurat dan tepat waktu, (2)Kejelasan dan kelengkapan
informasi, penyediaan informasi yang jelas tentang prosedur dan biaya, (3)
indikator tersebut, maka dari itu peneliti mengambil teori tersebut untuk
mengetahui apakah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
untuk mengetahui jawaban dari rumusan masalah yang telah peneliti rumuskan
TRANSPARANSI
Penerapan
Transparansi Informasi Pelayanan
Surat Izin Usaha
C. Fokus Penelitian
yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumber daya publik kepada pihak-pihak
modal dan pelayanan terpadu satu pintu harus menyediakan semua informasi
yang berkaitan dengan surat izin usaha yang akan diajukan oleh masyarakat
yang ada di Kabupaten Bantaeng. Adapun syarat pengajuan surat izin usaha
alamat, jenis usaha, dan merek usaha, 3) Surat izin usaha lama yang asli
dilampirkan.
masyarakat baik itu secara langsung maupun tidak langsung agar tidak
36
dan tinjauan lapangan dan hasil tim tersebut disimpulkan melalui rekomendasi
dan outputnya adalah permohonan izin layak/tidak layak/ atau berkas tidak
Kasda atau Bank dengan mengambil perhitungan jumlah retribusi pada loket
SKRD, 5) Bukti pembayaran retribusi dari loket Kasda atau Bank selanjutnya
digunakan untuk mengambil izin pada loket pembayaran izin. Hal tersebut bisa
37
dilakukan salah satunya dengan menyediakan papan informasi yang jelas dan
mudah dijangkau oleh masyarakat yang akan membuat surat izin usaha.
c. Keterbukaan proses yaitu Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu pada saat proses pembuatan surat izin usaha harus ada keterbukaan
proses yang dilakukan agar masyarakat tidak merasa dirugikan pada saat proses
dan pelayanan terpadu satu pintu harus memiliki aturan yang mengatur
informasi yang sifatnya umum atau dapat disampaikan kepada masyarakat dan
apa saja yang menjadi ketentuan dinas penanaman modal yang berhak untuk
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
karna untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah dan memberikn solusi yang
mudah, cepat, transparan, efisien, akuntabel, dan anti pungutan liar sesuai dengan
1. Jenis penelitian
informasi pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di Kabupaten Bantaeng mengenai pengajuan surat izin usaha yang diajukan oleh
secara mendalam.
2. Tipe penelitian
38
Penelitian ini bertipe fenomenologi yaitu suatu penelitian yang didasarkan
pada pemaparan dan pengalaman yang dialami oleh informan terkait dengan
berlangsung.
C.Sumber Data
duayaitu :
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dai para informan di Dinas Penanaman Modal
pengajuan surat izin usaha kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh penulis melalui berbagai dokumen dan laporan tertulis
39
keadaan personalisasi, fungsi dan tugas, keadaan fisik kantor, sarana dan
prasarana kerja dan data lain yang dapat dijadikan sebagai pegangan untuk
D. Informan Penelitian
yaitu dipilih secara kebetulan pada saat mereka mengurus izin usaha dan ketika
Terpadu Satu Pintu terhadap pelayanan surat izin usaha, maka Informan dalam
40
E. Teknik Pengumpulan Data
Fungsi observasi ini untuk menyaring dan melengkapi data yang mungkin
dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara peneliti dengan
terkait dengan transparansi informasi pelayanan surat izin usaha, baik dari
Jadi dokumentasi adalah suatu teknik dimana data diperoleh dari dokumen
yang ada pada benda-benda tertulis, buku-buku, yang berkaitan dengan objek
penelitian. Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas
41
dan konkret tentang transparansi informasi pelayanan surat izin usaha di Dinas
menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis.Analisis data ialah langkah
selanjutnya untuk mengolah data dari hasil penelitian menjadi data, dimana data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive
kesimpulan. Secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis supaya
mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan mencatat peraturan-
dapat di pertanggungjawabkan.
42
G. Pengabsahan Data
yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin diukur. Salah satu
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut, dimana pada model
1. Triangulasi Sumber
ada. Lebih lanjut dalam penelitian ini yang mengkaji tentang transparansi
maupun pengamatan langsung dilapangan baik itu dari perspektif internal maupun
eksternal.
2. Tringulasi Teknik
maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini,
lebih lanjut peneliti menggunakan teknik yang berbeda didalam memperoleh dan
43
3. Triangulasi Waktu
Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu
kewaktu sehingga untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian
44
45
BAB IV
Rukun Warga (RW) dan 1.108 Rukun Tetangga (RT). Kedepalan kecamatan
kecamatan terbesar dengan luas wilayah 76,99 km atau 19,45 persen dari luas
pada bagian barat ke timur kabupaten yang salah satunya berpotensi untuk
perikanan, dan wilayah daratannya mulai dari tepi laut Flores sampai ke
2. Demografi
Badan Pusat Statistik (BPS) dengan jumlah penduduk yang ada di Dinas
185,675 jiwa atau lebih tinggi dibanding data BPS yang hanya berjumlah
179.505 jiwa yang terdiri atas 86.950 jiwa penduduk lakilaki dan 92.555
jumlah penduduk umur 15-64 tahun atau disebut dengan usia produktif
48
sebesar 68,37 persen dan persentase jumlah penduduk yang umur 0-14
5,07 persen. Mereka yang berusia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas disebut
umur tersebut belum dan tidak produktif lagi. Apabila penduduk yang
(dependency ratio).
Terpadu dan Penanaman Modal, dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
49
a. Tugas Pokok
b. Fungsi :
perizinan.
atas pengaduan
50
a. Visi
b. Misi
ekonomi kerakyatan
1. Kepala Badan
2. Sekretaris
penting adalah faktor sumber daya manusia aparatur. Adapun jumlah PNS
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Persentase Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1 Strata 2 9 Orang -
3 Diploma 1 Orang -
yaitu golongan II, III, dan golongan IV. Untuk lebih jelasnya dapat
Tabel 4.3
1 IV/c - - -
2 IV/b 1 - 1
3 IV/a 1 2 3
4 III/d 2 5 7
5 III/c 2 5 7
6 III/b 3 1 4
7 III/a - 2 2
8 II/d - - -
9 II/c - 1 1
10 II/b 1 - 1
11 II/a - - -
12 Non PNS
Jumlah 48
rumit serta tidak adanya kepastian waktu dan keterbukaan biaya pelayanan
yang dibutuhkan. Jika mekanisme yang rumit terus tetap berjalan, otomatis
perizinan.
masyarakat umum, dunia usaha dan juga pemerintah itu sendiri. Bagi
publik yang lebih baik serta mendapatkan kepastian dan jaminan hukum
Aksebilitas dokumen tentang tata cara perizinan usaha yang lebih efisien
cara perizinan usaha perizinan dan non perizinan, selain itu juga
(PTSP).
dokumen tentang tata cara perizinan usaha publik yang berkualitas yang
Bantaeng. Maka dari itu, diperlukan kerja perangkat daerah (SKPD) lain
usaha perizinan dan non perizinan, selain itu juga berdampak positif
biaya, tata cara perizinan usaha, dan waktu penyelesian sosialisasikan tata
dokumen tata cara perizinan usaha publik adalah pelaksaan tugas dan
dibuat oleh instansi terkait. Hal ini dapat berimplikasi terhadap rasa
nyaman yang didapat oleh masyarakat selaku pengguna tata cara perizinan
usaha harus siap menerima saran dan kritikan, terutama dari masyarakat
masyarakat.
bahwa:
menyatakan bahwa:
transparan dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat dilihat dari ketidak tahuan
Bantaeng.
59
mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan serta
dokumen tata cara perizinan usaha publik adalah segala kegiatan informasi
dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan serta disediakan
persyaratan atau aturan yang dimiliki untuk mengurus surat izin. Setiap
Prosedur informasi tata cara perizinan usaha dalam hal ini, merujuk
Keadaan seperti ini akan membuat para pengguna sosialisasikan tata cara
cara perizinan usaha yang lengkap dan terperincikan serta dipahami dan
bagi pegawai yang bertugas di bagian front office untuk bukan hanya
permohonan perizinan.
aksebilitas dokumen tata cara perizinan usaha dalam membuat surat izin
baik dan cukup jelas. Karena masyarakat di arahkan oleh petugas pemberi
informasi tata cara perizinan usaha satu pintu pula jadi birokrasi yang
dilalui hanya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
jenis pelayanan yang dibutuhkan. Agar persyaratan teknis dan Tata Cara
Perizinan Usaha dapat dipenuhi dengan baik oleh pengguna layanan maka
Persyaratan Teknis dan Taca Cara Perizinan Usaha yang sederhana dan
menyatakan bahwa:
Bahwa:
Hal senada juga dilontarkan oleh Bapak HM, 04 Januari 2020 bahwa:
dari proses pemberian informasi mengenai persyaratan teknis dan tata cara
Kabupaten bantaeng.
memberikan perincian biaya tata cara perizinan usaha yang ditujukan untuk
ketetapan biaya operasional perizinan usaha yang mudah dipahami dan dapat
dipenuhi oleh pengguna izin usaha yang dikenakan biaya tata cara perizinan
64
usaha secara sosialisasi atas jasa tata cara perizinan usaha yang diberikan.
Dari kejelasan dan ketepatan biaya yang diwujudkan dalam hal perizinan
usaha akan memberikan nilai yang positif dari suatu jasa tata cara perizinan
usaha yang diberikan dan dirakan pula oleh kedua belah pihak baik yang
suatu penghargaan.
perizinan usaha harus dirinci dengan jelas sehingga, pengguna Tata Cara
ditetapkan. Perincian biaya tata cara perizinan usaha yang jelas dan tepat
bahwa:
“ Persoalan biaya tidak semuanya sama karena lokasi dan luas tanah
lokasi usaha berbeda, tiap surat izin dilihat dari lokasinya dan itupun
biayanya ditentukan oleh tim teknis dari SKPD yang bersangkutan,
mereka yang melihat tempatnya, mengukur berapa luas tanahnya,
apakah layak atau tidak diberikan izin, jadi bukan dari kantor ini yang
tentukan nominalnya, karena kantor ini mengurus masalah
administrasinya”.
65
Hal ini diperkuat dengan wawancara dengan Ibu AS, 27 Desember 2020,
Bahwa:
“Persoalan biaya tidak semuanya sama karena lokasi dan luas tanah
lokasi usaha berbeda, tiap surat izin dilihat dari lokasinya dan itupun
biayanya ditentukan oleh tim teknis dari SKPD yang bersangkutan,
mereka yang melihat tempatnya, mengukur berapa luas tanahnya,
apakah layak atau tidak diberikan izin, jadi bukan dari kantor ini yang
tentukan nominalnya, karena kantor ini mengurus masalah
administrasinya”.
”Biaya yang diperlukan untuk surat izin ditentukan sama dinas yang
terkait dan untuk perincian biayanya dihitung oleh dinasnya sendiri. Ada
rumus tersendirinya dari perwali yang diturunkan sama dinasnya itu jadi
mereka langsung memberikan berapa banyak biaya yang harus dibayar
oleh pemohon izin”.
bahwa:
layanan dalam merincikan biaya yang mereka keluarkan untuk surat izin
usaha.
pelayanan yang prima. Adanya kejelasan tentang berapa lama waktu proses
bahwa:
bahwa:
memberikan tata cara perizinan usaha dalam jenis perizinan usaha tertentu.
jawab yang ditampilkan atau ditujukan oleh pejabat atau pegawai yang
bagi pengguna perizinan usaha mengenai tata cara perizinan usaha yang
pengurusan. Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam tata cara
kepercayaaan pengguna perizinan usaha, maka dari itu setiap kebutuhan dan
tanggapan dari masyarakat akan jasa tata cara perizinan usaha yang diberikan
melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan akan tata cara perizinan usaha
Pintu Kabupaten Bantaeng bahwa kinerja pejabat yang ada sudah berjalan
dengan baik.
Berkaitan dengan hal ini, berikut penuturan Ibu FW, 27 Desember 2019
menyatakan bahwa:
Hal senada juga diutarakan oleh Bapak NM dan HS, 05 Januari 2019,
menyatakan bahwa:
jawabnya dengan baik. Pegawai yang ada di Dinas Penanaman Modal dan
tepat waktu dalam memberikan informasi tata cara perizinan usaha jika sudah
3. Keterbukaan proses
tidak mengganggu proses tata cara dalam keterbukaan proses tata cara
merupakan suatu komitmen antara pemberi layanan tata cara perizinan usaha
dalam membangun kepastian dan kepercayaan atas jasa tata cara perizinan
69
jelas sangat ditentukan oleh janji pelayanan yang dibangun secara tepat dan
dilaksanakan pula secara tepat. Dalam artian memberikan tata caranya itu
harus dilaksanakan secara efektif dan memberikan manfaat dan kepuasan bagi
pelanggan dan masyarakat dalam menerima tata cara perizinan usaha dalam
mengatakan bahwa:
dalam keterbukaan proses tata cara perizinan usaha yang diberikan oleh
Bantaeng sudah terlaksana dengan baik, Standar tata cara perizinan adalah
suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai acuan penilaian kualitas tata cara
70
berkualitas. Standar tata cara perizinan usaha ini harus dipublikasikan kepada
pengguna layanan tata cara perizinan usaha sehingga pengguna layanan tata
cara perizinan usaha memahami dengan jelas standar tata cara perizinan
usaha yang digunakan. Standar tata cara perizinan usaha juga tidak terlepas
dari penetapan target waktu tata cara perizinan usaha dapat terselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara tata cara
perizinan. Hal ini berimplikasi pula terhadap persepsi pengguna layanan tata
cara perizina usaha tentang baik buruknya kualitas memberikan tata caranya
mengatakan bahwa:
“Standar prosedur tata caranya sudah ada tapi tentang standar biaya dan
waktunya dan yang lainnya masih belum dipajang dikantor ini Saya
belum tahu bagaimana standar operasionalprosedurnya, yang ada
hanya persyaratan dan alur prosedurnya sementara biaya dan waktunya
belum jelas”.
dapat dikatakan keterbukaan proses standar Tata Cara Prizinan Usaha yang
71
dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng belum bisa dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari
belum terpublikasikannya semua standar tata cara perizinan usaha yang ada di
Bantaeng yang seharusnya menjadi tolak ukur dari penilaian pengguna tata
dan kegiatan yang bersifat terbuka bagi masyarakat dari proses kebijakan,
oleh instansi terkait. Hal ini dapat berimplikasi terhadap rasa nyaman yang
menyatakan bahwa:
masih baru dan pegawai-pegawai yang masih baru jadi masih sementara
dalam proses pengerjaan pemberian informasinya”.
oleh semua pihak yang membutuhkan serta disediakan secara memadai dan
untuk memenuhi persyaratan atau aturan yang dimiliki untuk mengurus surat
menjadi kewajiban bagi pegawai yang bertugas di bagian front office untuk
permohonan perizinan.
bahwa:
Hal ini diperkuat dengan wawancara dengan Ibu JH, 28 Desember 2019,
mengatakan bahwa:
Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Bapak NM, 05 Januari 2020,
menyatakan bahwa:
Hal yang senada juga dipaparkan oleh Bapak HM, 04 Januari 2020,
menyatakan bahwa:
oleh pengguna layanan dalam membuat surat izin dan juga dari hasil
diterapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bantaeng pada masyarakat dianggap telah lebih baik dan cukup
pintu pula jadi birokrasi yang dilalui hanya PTSP itu sendiri. Jadi masyarakat
tidak perlu ke kantor dinas yang berkaitan dengan surat izin usahanya.
75
Kabupaten Bantaeng
1. Faktor Pendukung
a. Teknologi
b. Pemilihan Strategi
informasi tata cara perizinan usaha publik adalah pelaksaan tugas dan
yang dibuat oleh instansi terkait. Hal ini dapat berimplikasi terhadap rasa
c. Pelayanan Publik
lebih efisien dan efektif. Upaya dalam memberikan pelayanan tata cara
d. Proses
salah satu wujud pelayanan yang prima. Selain itu adanya kejelasan
78
e. Bertanggung Jawab
untuk memberikan tata cara perizinan usaha dalam jenis perizinan usaha
berwenang dan bertanggung jawab dalam tata cara perizinan usaha akan
tanggapan dari masyarakat akan jasa tata cara perizinan usaha yang
diwujudkan.
2. Faktor-faktor Penghambat
pelayanan publik. Hal ini dapat dilihat dari ketidak tahuan masyarakat
Bantaeng.
diadakan.
80
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
hasil penelitian peneliti pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi
jasa belum seutuhnya diprioritaskan. Hal ini dapat dilihat dari manajemen
masyarakat.
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng belum bisa dikatakan baik, hal
ini dapat dilihat dari belum terpublikasikannya semua standar tata cara
81
ukur dari penilaian pengguna tata cara perizinan usaha terhadap instansi
terkait.
dengan baik dan dapat dipahami oleh pengguna layanan dalam membuat
B. SARAN
berikut:
2. Dalam pembuatan Surat Izin Usaha oleh Dinas Penanaman Modal dan
4. Sarana dan prasarana yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
usaha.
83
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
B. Sumber Internet
C. Regulasi
Publik
85
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
pendidikan di SMP Negeri 2 Bantaeng dan tamat pada tahun 2009, kemudian
pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai siswa SMA Negeri 2 Bantaeng
dan tamat pada tahun 2012. Dan penulis melanjutkan pendidikan di salah satu
pada program studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Penulis telah berhasil menyelesaikan pekerjaan tugas akhir skripsi ini.
Semoga dengan penelitian tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi
Administrasi Negara. Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-
Pelayanan Surat Izin Usaha Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan