Anda di halaman 1dari 122

SISTEM INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN MUNA

BERBASIS WEB

WEB-BASED TOURISM INFORMATION SYSTEM IN MUNA


REGENCY

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma IV Gelar Sarjana Terapan
Program Studi Teknik Informatika
Politeknik TEDC Bandung

Disusun Oleh :
Galang Aljumarten
D111911035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN MUNA
BERBASIS WEBSITE

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma IV Gelar Sarjana Terapan
Program Studi Teknik Informatika
Politeknik TEDC Bandung

Cimahi,………………..…..2023
D111911035 - Galang Aljumarten
Menyetujui,
Penguji I Penguji II

Dahlan, M.Kom Wali Muhammad, M.kom


NIDN. 0405067610 NIDN.0418086509

Ketua Program Studi Pembimbing


Teknik Informatika

Castakan Agus S., M.Kom., MCS. Shandy Tresnawati, M.Kom.


NIDN. 0410048704 NIDN. 040048704

Mengetaui
Wakil Direktur I

Castakan Agus S., M.Kom., MCS.


NIDN. 0410048704

i
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Galang Aljumarten
NIM : D111911035
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Pariwisata Di Kabupaten Muna
Berbasis Web

Menyatakan dengan ini bahwa Tugas Akhir ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, dan bebas dari peniruan terhadap karya dari orang lain.
Didalamnya ada kutipan pendapat dan tulisan orang lain ditunjuk sesuai
dengan cara-cara penulisan karya ilmiah yang berlaku.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam Tugas
Akhir ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang
dianggap melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi dan
konsekuensi atas perbuatan tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan sebenarnya
tanpa ada paksaan dari siapapun, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cimahi, Agusutus 2023

Galang Aljumarten
D111911035

ii
ABSTRAK
Sektor pariwisata dan kebudayaan memiliki potensi yang besar dalam pembangunan
suatu wilayah dan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Saat ini cara
promosi Kabupaten Muna masih bersifat manual, seperti pemberian brosur, pamflet,
poster, dan kegiatan-kegiatan kebudayaan. Di tengah perkembangan teknologi yang
pesat, pengelolaan informasi secara manual perlu digantikan dengan pengelolaan
informasi berbasis teknologi. Internet, dengan jaringannya yang luas, mudah
digunakan oleh siapa saja dan dimana saja. Semakin banyaknya perancangan web
menunjukkan kesadaran masyarakat akan kemajuan dunia maya yang berbasis web
untuk memudahkan transaksi. Web menjadi alat bantu bagi individu maupun komunitas
dalam menjalankan aktivitas kerja Masalah yang ada pada penelitian ini yaitu
bagaimana sistem informasi ini dapat membantu pemerintah daerah untuk
mempromosikan wisata-wisata yang ada di Kabupaten Muna. Metode yang digunakan
yaitu system development life cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan sistem
dengan model waterfall dan untuk pengumpulan data dilapangan dilakukan dengan
cara observasi, wawancara juga dokumentasi. Pengujian sistem infromasi berbasis
website ini menggunakan pengujian Blackbox dan User Acceptance Testing (UAT),
dengan dua pengujian ini bisa disimpulkan bahwa sistem informasi baik admin dan
user sudah berjalan sesuai fungsinya dan mempunyai tampilan yang menarik, menu-
menu pada web mudah dipahami, aplikasi mudah dan nyaman digunakan , muda
dioperasikan, kemampuan dan fungsi sesuai harapan sistem yang dibutuhkan.

Kata Kunci : Kab, Muna, Wisata Muna, Sistem Informasi, Wisata Sultra

iii
ABSTRACT

The tourism and culture sector has great potential in the development of a region and
needs attention from the local government. Currently, the promotion of Muna Regency
is still manual, such as providing brochures, pamphlets, posters, and cultural activities.
In the midst of rapid technological development, manual information management
needs to be replaced with technology-based information management. The internet,
with its vast network, is easy to use by anyone and anywhere. The increasing number
of web designs shows public awareness of the progress of the web-based virtual world
to facilitate transactions. The web is a tool for individuals and communities in carrying
out work activities The problem in this study is how this information system can help
the local government to promote tours in Muna Regency. The method used is the system
development life cycle (SDLC) or system development life cycle with a waterfall model
and for field data collection is carried out by means of observation, interviews as well
as documentation. Testing this website-based information system uses Blackbox testing
and User Acceptance Testing (UAT), with these two tests it can be concluded that the
information system for both admin and user has run according to its function and has
an attractive appearance, the menus on the web are easy to understand, the application
is easy and comfortable to use, young to operate.

Keywords: Regency, Muna, Muna Tourism, Information System, Southeast Sulawesi


Tourism

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih memberikan
nikmat Iman dan Islam kepada kita semua. Allhamdulillah, Penulis dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul “Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten
Muna Berbasi Web” ini sehingga tuntas tepat pada waktunya. Shalaw dan salam
penulis haturkan kepangkuan Nabi besar Muhamaad SAW yang telah membawa
umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman Islamiyah serta penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti ssekarang ini.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam


meneyelesaikan tugas akhir. Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak
mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Gerinata Ginting, S.E., M.M. selaku Direktur Politeknik TEDC
Bandung
2. Bapak Castaka Agus S, M.Kom, MCS selaku Wakil Direktur I dan Ketua
Program Studi Teknik Informatika Politeknik TEDC Bandung.
3. Shandy Tresnawati, M.Kom. Selaku Dosen pembimbing saya yang selalu
mencurahkan pemikiranya dan mebantu serta sabar dalam membimbing penulis
untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
4. Wa Ode Tena, S.Pd. dan Nasrun selaku orang tua penulis yang selalu
mendampingi dan memberikan dukungan dalam perkuliahan
5. Ir. H. Syahrir, M.TP dan staf Dinas Kebuduyaan dan Pariwisata Kabupaten
Muna yang telah membantu dalam peneltian tugas akhir ini.
6. Wa Ode Peati, S.Ag. yang selalu memberikan dukungan dalam hal apapun
tentunya itu sangan berkesan bagi saya.
7. Untuk keluarga saya yang selalu mendukung dalam perkuliahan
8. Untuk diri saya sendiri yang telah berusaha menyelesaikan tugas akhir ini

v
9. Kepada Elli Kusuma yang selalu mendampingi dan mendukung dalam
perkuliahan.
10. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan tugas akhir ini

Penulis menyadari penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini di
kemudian hari.

Amin Ya Rabbal’Alamin.

Cimahi, Juli 2023

Galang Aljumarten
D111911035

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..i
PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3
1.6 Metodologi Penelitian .................................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 9
2.1 Sistem Informasi............................................................................................. 9
2.2 Pariwisata ..................................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Pariwisata ............................................................................ 10
2.2.2 Destinasi Wisata .................................................................................... 11
2.2.3 Sektor Pariwisata................................................................................... 12
2.2.4 Perkembangan Pariwisata Pesisir.......................................................... 12
2.2.5 Pariwisata Kabupaten Muna ................................................................. 14
2.2.6 Tingkat Partisipasi Masyarakat ............................................................. 20
2.3 Website ......................................................................................................... 20
2.3.1 Pengertian Website ................................................................................ 21
2.3.2 Peran dan Fungsi Website Pemerintah .................................................. 21
2.4 Internet ......................................................................................................... 22

vii
2.7 Bahasa Pemrograman ................................................................................... 23
2.7.1 HTML ................................................................................................... 23
2.7.2 CSS........................................................................................................ 23
2.7.3 PHP ....................................................................................................... 24
2.7.4 Java Script ............................................................................................. 24
2.7.5 Bootstrap ............................................................................................... 25
2.8 Framework Laravel ...................................................................................... 25
2.9 Software Perancangan Sistem....................................................................... 25
2.9.1 XAMPP ................................................................................................. 25
2.9.2 MySQL (My Structure Query Language) ............................................. 26
2.9.3. Visual Studio Code ................................................................................ 26
2.9.4. Node JS ................................................................................................. 26
2.10 (UML) Unifed Modeling Language ............................................................. 27
2.10.1 Flowmap................................................................................................ 27
2.10.2 Use Case Diagram ................................................................................ 28
2.10.3 Activity Diagram ................................................................................... 29
2.10.4 Sequence Diagram ................................................................................ 30
2.10.5 Class Diagram ...................................................................................... 33
2.11 Pengujian Website ........................................................................................ 33
2.11.1 Black Box .............................................................................................. 33
2.11.2 UAT (User Acceptance Testing) ........................................................... 34
2.12 Penelitian Terkait.......................................................................................... 34
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ......................................................... 31
3.1 Kabupaten Muna .......................................................................................... 31
3.1.1 Profil Kabupaten Muna ......................................................................... 31
3.1.2 Geografis Kabupaten Muna .................................................................. 31
3.1.3 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Muna ....................... 32
3.2 Analisis Sisrem yang Sedang Berjalan ......................................................... 32
3.2 Analisis Sistem yang Akan Dibangun .......................................................... 34
3.3 Analisis Kebeuuhan Sistem .......................................................................... 35

viii
3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional ............................................................ 35
3.3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsioanl .................................................... 35
3.3.3. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) .............................................. 36
3.3.4 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ............................................... 36
3.3.5 Kebutuhan Pengguna (User Requirement)............................................ 36
3.4. Perancangan Sistem ...................................................................................... 37
3.4.1 Use Case Diagram ................................................................................ 37
3.4.2 Activity Diagram ................................................................................... 47
3.4.3. Sequence Diagram ................................................................................ 53
3.4.4. Class Diagram Web Server ....................................................................... 58
3.4.5. Perancangan Database .......................................................................... 58
3.4.6 Perancangan User Interface .................................................................. 64
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN .............................................. 72
4.1. Implementasi Sistem .................................................................................... 72
4.1.1 Tampilan Webserver Admin ................................................................. 72
4.1.2 Tampilan Website .................................................................................. 74
4.2 Skenario Pengujian ....................................................................................... 77
4.3 Rencana Pengujian Blakbox ......................................................................... 77
4.3.1. Rencana Pengujian Sistem Webserver Admin....................................... 78
4.3.2. Rencana Pengujian Website .................................................................. 79
4.4. Pengujian Blackbox ...................................................................................... 79
4.4.1 Pengujian Blakbox Webserver Admin .................................................. 80
4.4.2. Pengujian Blackbox Website ................................................................. 82
4.4.3 UAT (User Acceptance Testing) ........................................................... 85
BABV PENUTUP ..................................................................................................... 89
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 89
5.2 Saran ............................................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 91
LAMPIRAN A ........................................................................................................... 94
LAMPIRAN B ........................................................................................................... 96

ix
LAMPIRAN C ........................................................................................................... 97

x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metode Pengujian Model System Development Life Cycle (SDLC) ......... 5
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Muna ......................... 32
Gambar 3.2 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan ................................................. 33
Gambar 3.3 Flowmap Analisis Sistem Yang Akan Di Bangung ................................ 34
Gambar 3. 4 Use Case Diagram Admin Dan User..................................................... 38
Gambar 3.5 Activity Diagram Admin Login ............................................................... 48
Gambar 3.6 Activity Diagram Admin Mengelola Data Objek Wisata ........................ 49
Gambar 3.7 Actifity Diagram User Memilih Menu Wisata ........................................ 50
Gambar 3.8 Actifity Diagram User Melihat Informasi Objek Wisata ........................ 50
Gambar 3.9 Activity Diagram User Melihat Rute Menuju Objek Wisata .................. 51
Gambar 3.10 Activity Diagram User Melihat Menu About ........................................ 52
Gambar 3. 11 Activity Diagram User Melihat Menu Gallery .................................... 52
Gambar 3.12 Activity Diagram User Melihat Menu Contact ..................................... 53
Gambar 3.13 Sequence Diagram Admin Login .......................................................... 54
Gambar 3.14 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Objek Wisata ................... 54
Gambar 3.15 Sequence Diagram User Menampilkan Menu Wisata .......................... 55
Gambar 3.16 Sequence Diagram User Melihat Informasi Objek Wisata ................... 55
Gambar 3.17 Sequence Diagram User Melihat Lokasi Objek Wisata ....................... 56
Gambar 3.18 Sequence Diagram User Melihat Menu About ..................................... 56
Gambar 3.19 Sequence Diagram User Melihat Menu Gallery................................... 57
Gambar 3.20 Class Diagram Web Server ................................................................... 58
Gambar 3.21 Entity Relation Diagram ....................................................................... 59
Gambar 3.22 Tampilan Halaman Login Admin.......................................................... 64
Gambar 3.23 Tampilan Halaman Menu Utama Admin .............................................. 65
Gambar 3.24 Tampilan Halaman Data Objek Wisata ................................................. 66
Gambar 3.25 Tampilan Menu Utama.......................................................................... 67
Gambar 3.26 Tampilan Daftar Objek Wisata ............................................................. 68
Gambar 3.27 Tampilan Informasi Objek Wisata ........................................................ 70

xi
Gambar 3.28 Tampilan Rute Objek Wisata ................................................................ 71
Gambar 3.29 Halaman Menu About............................................................................ 72
Gambar 3.30 Tampilan Menu Gallery ........................................................................ 73
Gambar 3.31 Tampilan Menu Contact........................................................................ 74
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Pengelolaan Data Wisata ......................................... 73
Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama............................................................................ 74
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Menu Wisata ............................................................ 74
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Deskripsi Wisata ...................................................... 75
Gambar 4.7 Tampilan Halam Lokasi Wisata .............................................................. 75
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menu About ............................................................. 76
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Gallery........................................................... 76
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Contact ........................................................ 77
Gambar 4.11 Grafik Presentase Pengujian User Accepting Tesiting .......................... 89

xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Flowmap ......................................................................................... 28
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram ......................................................................... 29
Tabel 2.3 Simbol Actifity Diagram ............................................................................. 30
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram.......................................................................... 31
Tabel 3.1 Skenario Use Case Diagram Login Admin ................................................ 38
Tabel 3.2 Skenario Use Case Mengelola Data Objek Wisata Admin......................... 40
Tabel 3.3 Skenario Use Case User Memilih Menu Objek Wisata ............................. 41
Tabel 3.4 Skenario Use Case User Memilih Objek Wisata ....................................... 42
Tabel 3.5 Skenario Use Case User Menampilkan Rute Menuju Objek Wisata ......... 43
Tabel 3.6 Skeanario Use Case User Melihat Menu About ......................................... 44
Tabel 3.7 Skeanario Use Case User Melihat Menu Gallery...................................... 45
Tabel 3.8 Skenario Use Case User Melihat Menu Contact ........................................ 46
Tabel 3.9 Tabel Admin ............................................................................................... 60
Tabel 3.10 Tabel Wisata ............................................................................................. 60
Tabel 3.11 Database Photos ....................................................................................... 61
Tabel 3.12 Database Videos ....................................................................................... 61
Tabel 3.13 Database About ......................................................................................... 61
Tabel 3.14 Database Banner ...................................................................................... 62
Tabel 3.15 Database Cooperatioan ............................................................................ 62
Tabel 3.16 Database Our Service ............................................................................... 63
Tabel 3.17 Database Contact...................................................................................... 63
Tabel 3.18 Keterangan User Interface Halaman Login .............................................. 65
Tabel 3.19 Keterangan User Interface Halaman Menu Utama Admin ...................... 65
Tabel 3. 20 User Interface Dari Halaman Data Objek Wisata ................................... 67
Tabel 3.21 Keterangan User Interface Halaman Menu Utama Website .................... 68
Tabel 3.22 Keterangan User Interface Tampilan Daftar Objek Wisata...................... 69
Tabel 3.23 Keterangan Perancangan User Interface Dari Informasi Daftar Objek
Wisata .................................................................................................................. 70

xiii
Tabel 3. 24 Keterangan User Interface Rute Menuju Objek Wisata .......................... 71
Tabel 3.25 Keterangan User Interface Menu About ................................................... 72
Tabel 3.26 Keterangan User Interface Tampilan Menu Gallery ................................ 73
Tabel 3.27 Keterangan User Interface Tampilan Menu Tentang Website.................. 74
Tabel 4.1 Rencana Pengujian Sistem Webserver Admin ............................................ 78
Tabel 4.2 Rencana Pengujian Website ........................................................................ 79
Tabel 4.3 Pengujian Halaman Login ........................................................................... 80
Tabel 4.4 Pengujian Halaman Menu Utama ............................................................... 80
Tabel 4.5 Pengujian Halaman Menu Dashboard ........................................................ 81
Tabel 4.6 Pengujian Halaman Menu Data Wisata ...................................................... 82
Tabel 4.7 Pengujian Halaman Utama Website ............................................................ 83
Tabel 4. 8 Pengujian Halaman Menu About ............................................................... 83
Tabel 4.9 Pengujian Halaman Menu Wisata ............................................................... 84
Tabel 4.10 Pengujian Halaman Menu Gallery............................................................ 84
Tabel 4.11 Pengujian Halaman Menu Contact ........................................................... 85
Tabel 4.12 Pernyataan Jawaban Pengujian UAT ........................................................ 86
Tabel 4.13 Tabel Bobot Nilai Jawaba Pengujian UAT ............................................... 86
Tabel 4.14 Tabel Pertanyaan Pengujian UAT............................................................. 86
Tabel 4.15 Tabel Jumlah Data Kusioner ..................................................................... 88

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah
di Indonesia yang memiliki sektor pariwisata serta kebudayaan yang baik. berbagai
jenis wisata seperti wisata bahari, wisata buatand dan wisata sejarah terdapat diwilayah
Kabupaten Muna. Akan tetapi pada penyebaran informasi seputar pariwisata
Kabupaten Muna belum mempunyai media promosi untuk bidang pariwisata, mulai
dari sosial media hingga website. Promosi masih bersifat manual, diantaranya
pemberian brosur, pamflet, poster, serta kegiatan-kegiatan kebudayaan.

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Muna tentang jumlah kunjungan


wisatawan dari 2016-2020 tingkat kunjungan wisatawan tiap tahunnya selalu
meningkat terkecuali pada tahun 2020 kunjungan wisatawan mengalami fluktuasi
yang sangat signifikan tahun 2019 mencapai 742 259 dan pada tahun 2020 jumlah
kunjungan wisatawan di Kabupaten Muna sebanyak 308 912 jumlah tersebut
merupakan yang terendah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dikarenakan adanya
pandemi covid 19.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat salah satunya internet,


sudah saatnya pengelolaan informasi manual secara bertahap diganti menggunakan
pengelolaan informasi yang bersifat teknologi. dunia internet yang semakin luas
jaringannya, sangat simpel digunakan oleh siapa saja dan dimana saja. Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyaknya perancangan web yang bermunculan, sebab
masyarakat, dalam hal ini pengguna maupun perancang sadar akan pesatnya kemajuan
dunia maya yang berbasis web untuk kemudahan segala transaksi. Media internet
khususnya web, adalah salah satu alat bantu bagi individu maupun suatu komunitas
dalam menjalankan aktivitas kerja.

1
2

Dengan sistem jaringan yang mengglobal maka bisa memberikan kemudahan


akses informasi yang lebih akurat, cepat dan mudah. Melalui konsep perpaduan
teknologi serta pengelolaan sistem informasi pariwisata tadi maka akan membentuk
kinerja yang baik bagi pengelola wisata budaya serta para staf di tempat kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Selain itu dapat
mempermudah penyajian informasi seni kebudayaan kepada wisatawan ke seluruh
dunia, karena sewaktu-waktu dapat dimonitor melalui situs website yang bisa ditinjau
dimana saja selama masih terhubung menggunakan internet. sesuai uraian singkat di
atas, penulis menetapkan buat melakukan penelitian yang berkaitan menggunakan
sistem informasi pariwisata di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Muna Sulawesi Tenggara, serta menyampaikan suatu usulan rancangan software
informasi pariwisata yang penulis susun pada tugas akhir dengan judul :”Sistem
Informasi Pariwisata Di Kabupaten Muna Berbasis Web”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalah tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut:

1. Bagaiamana cara menganalisis ekowisata yang ada di Kabupaten Muna?


2. Bagaimana cara mengimplementasikan sistem informasi yang mudah dipahami
oleh masyarakat?
3. Bagaiaman cara pengujain sistem agar fungsi-fungsi yang ada pada sistem
informasi ini berjalan sesuai yang diinginkan?

1.3 Batasan Masalah


Masalah pada penelitian ini di batasi pada beberap hal sebagai berikut :

1. Pada perancangan sistem infomasi ini menggunakan software Visual Studio Code.
2. Pada pernacngan sistem informasi ini menggunakan Bahasa Pemrograman PHP.
3. Pada perancangan sistem informasi ini menggunakan Database MySQL.
3

4. Sistem informasi pariwisata yang dirancang hanya digunakan oleh Dinas


Pariwisata Kabupaten Muna.
5. Sistem informasi yang dirancang dutujukan untuk wisata Bahari, sejarah, dan
wisata buatan.

1.4 Tujuan Penelitian


Penulis menginginkan agar tercapainya tujuan penelitian untuk menylesaiakan
rumusan masalah :

1. Menganalisis ekoswisata dengan cara melakukan observasi secara langsung ke


tempat wisata-wisata yang ada di Kabupaten Muna
2. Bagi penulis yang memang berasal dari daerah Kabupaten Muna, Melihat kondisi
disana dalam bidang teknologi masih kurang berkembang, Maka dari itu agar mudah
dipahami Sistem Informasi Pariwisara ini di buat secara simpel tapi dengan tampilan
modern.
3. Untuk pengujian kita akan menggunak dua cara yaitu User Acceptance Testing
(UAT) dan Black Box untuk mengetahui apakah sistem informasi yang di buat sudah
berjalan sesuai yang di harapkan.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat pada peneltian penulis secara spesifik membagi menjadi tiga poin :

1. Manfaat bagi Penulis

Menjadi bagian dalam pengembangan teknologi informasi di Kabupaten Muna,


Mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah.

2. Manfaat Untuk Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Muna

Dapat menjadikan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna menjadi daerah yang


berinovasi dibidang teknologi informasi khususnya di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Muna, Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai platform
promosi wsiata dan Kabupaten Muna.
4

3. Manfaat Untuk Masyarakat

Kiranya masyarakat dapat dimudahkan untuk memperoleh Informasi pariwisata


yang berada di Kabupaten Muna, dan dengan sistem informasi ini dapat membantu
menambah penghasilan masyarakat yang tinggal diarea wisata.

1.6 Metodologi Penelitian


Model system development life cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan
sistem merupakan proses pengerjaan dan pengubahan sistem serta model dan
metodelogi yang dipakai untuk membangun dan mengembangkan sistem-sistem
tersebut. Dengan kata lain SDLC berarti keseluruhan proses dalam membangun suatu
sistem informasi dengan melalui beberapa tahap. Ada beberapa model SDLC yang
dapat digunakan pada tahap pengembangan sistem yaitu waterfall, spiral, rapid,
prototype, dan masih banyak model lainnya. Namun pada tahap pengembangan sistem
informasi wisata yang akan dibangun ini menggunakan model waterfall.

Model waterfall atau air terjun yaitu suatu proses yang dilakukan secara
berurutan atau sistematis, pengerjaannya dilakukan dari satu tahap ke tahap berikutnya,
yang dimulai dari tahap perancangan atau analisis, pemodelan atau desain, pengodean
(coding), lalu pengujian dan pemeliharaan.

Chrisantus Tristianto, (2018) Metode Waterfall merupakan suatu proses


pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana pengembangan aplikasi seperti
mengalir ke bawah (mirip air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan,
implementasi (konstruksi) serta pengujian. pada pengembangannya metode waterfall
memiliki beberapa tahapan mirip air terjun berasal atas kebawah sedangkan asal bawah
keatas runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), Coding,
Testing, Implementasi dan Maintenance seperti contoh pada gambar 1.1.
5

Gambar 1.1 Metode Pengujian Model System Development Life Cycle)

1. Analisys
Pada tahap ini merupakan proses analisis kebutuhan sistem, peneliti
mengumpulkan data-data sebagai bahan perkembangan sistem informasi.
Analisis juga seringkali dikatakan menjadi alur dari waterfall, tahap analisis ini
terbagi menjadi beberapa bagian antara lain adalah studi literatur serta studi
lapangan artinya sebagai berikut:

a. Studi Literatur
Studi literatur adalah proses pengumpulan sumber teori yang akan
dipergunakan dalam masalah permasalahan yang ada. pada
pengumpulan sumber teori harus benar-benar teliti sehingga nantinya
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, Proses pengumpulan data
ini nantinya dilakukan dengan cara mengkaji teori-teori yang sudah
pernah melakukan penelitian didaerah kabupaten lain serta penah
dilakukan sang penelitian lain seperti rancang bangun perangkat lunak
website dengan melalui jurnal yang menjadi referensi untuk penelitian
6

ini yaitu jurnal yang berkaitan erat dengan pariwisata, budaya serta
wisata-wisata lainnya. dengan teori yang sudah dikumpulkan melalui
jurnal-jurnal yang menjadikan patokan penelitian untuk
mengembangkan pengembangan sistem informasi pariwisata berbasis
website untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap potensi daerah
Kabupaten Muna yang akan menjadikan potensi daerah berbasis
website dan sudah pernah dilakukan oleh penelitian oleh orang lain atau
sumber lainnya, yang masih berkaitan dengan topik permasalahan.

b. Studi Lapangan
Tahap ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data secara langsung
pada lokasi penelitian. Lokasi penelitian pada destinasi wisata yang
berada di Kabupaten Muna, salah satu destinasi yang unggul di
Kabupaten Muna yaitu wisata bahari, wisata sejarah dan wisata buatan.
dengan melakukan tinjauan secara langsug, seseorang peneliti akan
mendapatkan data secara langsung dan bukan dari pihak lain, seperti
suasana yang ada dilapangan atau beberapa kejadian baik aktivitas
ataupun perilaku. Dokumentasi berupa , video dan gambar.

2. Design
Proses desain adalah proses multi langkah yang berfokus pada beberapa atribut
antara lain : Penentuan CMS (Content Manajemen Sistem) yang digunakan
pada pembuatan website, pemilihan template website, Design dan Modifikasi
Template, pengembangan struktur navigasi. Proses desain digunakan untuk
merepresentasikan hasil analisis kedalam sistem yang dirancang. Proses desain
ini yaitu mendesain website pariwisata yg akan dikembangkan oleh peneliti
desain ini memulai flowchart, diagram kontest dan layout penampilan desain
awal penelitian.
7

3. Coding
Tahapan ini merupakan tahapan yang dianggap penting karena akan
menentukan keamanan, performa, responsive dan ketepatan sumber daya
sebuah sistem informasi yang akan didesain ataupun dikembangkan. Coding ini
akan memberikan penkodean atau memasukan kode pada tiap pembuatan
website yang akan di berikan coding atau penkodean agar bisa diarahkan sesuai
kemauan dan mudah terarah melalui coding atau penkodean pada website tadi
dan bisa memudahkan user menampilakan laman yang diinginkan.

4. Testing
Setelah tahapan pengkodean dilalui, dilanjutkan dengan penyujian terhadap
sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
hasil output dari sistem dengan kebutuhan yang sudah dirancang pada tahapan
analisis. Pengujian ini akan dilakukan setelah pembuatan website terselesaikan
dan telah diberikan coding atau penkodean terhadap website yang dibuat dan
pengujian ini akan dilakukan jika semua sudah siap dan sudah terselesaikan
penkodean yang dilakukan

5. Implementasi
Tahapan ini bisa dilakukan selesai dalam pembuatan sebuah sistem. setelah
melakukan analisa, desain, coding dan test maka sistem yang sudah jadi akan
siap digunakan serta kelayakan produk yang dirancang sesuai dengan rencana
kerja, dalam pengembangan sistem informasi pariwisata berbasis website,
peneliti ini tidak hanya akan menampilkan informasi tentang wisata tetapi
menampilkan gmabar-gambar juga video wisata.

6. Maintenance
Merupakan tahap yang bisa dikatakan final dimana perangkat lunak yang telah
selesai dapat mengalami perubahan-perubahan, penambahan serta perbaikan
8

sesuai dengan permintaan user. dalam menyelesaikan pembuatan perangkat


lunak berupa website pariwisata yang telah didesain serta sudah didesain akan
siap dipergunakan dan penambahan atau saran dan kritik sari user.

1.7 Sistematika Penulisan


BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 ini menguraikan mengenai latar belakang permasalahan, merumuskan inti


permasalahan, batasan masalah, menentukan tujuan penulisan, manfaaat penulisan,
metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan mengenai teori yang mendukung serta mendasari penulisan
tugas akhir ini, yaitu mengenai pariwisata, sistem informasi, website, dan teori lain
yang akan menjadi dasar dari topik penelitian serta apa saja yang diperlukan untuk
pengenalan sistem informasi pariwisata di Kabupaten Muna berbasis website.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem meliputi kebutuhan
apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan perancanganya seperti
perancangan pemodelan Unfied Modeling Language (UML), seperti Use Case
Diagram, Actifity Diagram, Sequence Diagram, perancangan User Interface berbasis
website.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisis tentang implementasi dan pengujian sistem informasi
menggunakan Black Box dan User Acceptence Testing (UAT) untuk mengetahui
apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan.
9

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelasakan tentang kesimpulan yang diambil dan saran-saran yang
bermanfaat, agar diharapkan dapat memberikan pengembangan dalam penyempurnaan
tugas akhir ini dimasa mendatang yang berkaitan dengan hasil pembuatan “Sistem
Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna Berbasis Web”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi


Sistem adalah sesuatu yang saling berhubungan atau berkaitan yang terdiri dari
sejumlah elemen atau komponen bagian yang saling bekerja secara berbarengan untuk
memperoleh suatu maksud serta tujuan eksklusif. berdasarkan Abdul Kadir (2001)
“Sistem merupakan berupa campuran asal bagian atau komponen yang saling terikat
dengan tujuan demi untuk memperoleh serta mencapai suatu tujuan atau target.”

Dari penjelasan yang sudah dijelaskan sebelumnya maka bisa dijabarkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen atau komponen yang saling
berhubungan diantara komponen-komponen tersebut buat mencapai suatu maksud dan
tujuan yang sama, serta mengatasi masalah tertentu.

Sedang informasi adalah data yang berguna bagi yang membutuhkannya serta
data tadi telah diolah terlebih dahulu. berita bersumber asal data, data artinya kumpulan
atau rangkaian berasal karakter juga angka yang memiliki maksud eksklusif dan
diperoleh melalui proses pada pengamatan yangg terjadi di suatu lokasi.

Sistem Infromasi dapat diartikan menjadi kumpulan elemen yang saling bekerja
sama satu sama lain yang membentuk satu kesatuan buat mengintegrasikan data
memproses serta menyimpan dan mendisitirbuskan informasi. menggunakan kata lain.
Sistem informasi adalah kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara
sistematis serta teratur buat menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan
mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontorol terhadap jalanya
perusahaan. berita adalah data yang diolah sebagai bentuk lebih bermanfaat dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. info artinya data yang telah diproses sedemkian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seorang yang memakai. Sistem apapun tanpa
adanya info tidak akan bermanfaat, sebab sistem tadi akan mengalami hambatan dan

9
10

akhirnya berhenti. info bisa berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah
saluran isu, serta sebagainya.

Sudjiman & Sudjiman menyebutkan bahwa informasi merupakan hasil


pengolahan data menjadi sesuatu yang pentig untuk penerima dan berguna dalam
mengambil keputusan (Sudjiman & Sudjiman, 2018). Informasi merupakan hasil
pengolahan suatu data atau fakta yang telah terbukti membantu manusia dalam
mengambil keputusan. Teknologi informasi membantu manusia dalam membuat,
menyimpan, ataupun menyebarkan suatu infomasi (Sulistiyarini & Sabirin, 2018).
Peneliti lain yang bernama Prihandoyo mengemukakan bahwa teknologi dan informasi
merupakan satu kesatuan karena dalam proses mendapatkan informasi yang cepat,
tepat, dan akurat itu dibantu dengan teknologi yang semakin canggih (Prihandoyo,
2018).

2.2 Pariwisata
Parawisata adalah salah satu kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh seseorang
atau beberapa orang biasanya kegiatan ini sebelumnya sudah dilakukan perencanaan
untuk pergi ke suatu tempat seperti destinasi wisata bahari, wisata buatan, dan wisata
sejarah.

2.2.1 Pengertian Pariwisata


Pariwisata adalah perjalanan yang di lakukan oleh seseorang atau beberapa
orang dalam jangka waktu tertentu dari suatu tempat ke tempat lain dengan melakukan
perencanaan sebelumnya entah itu tujuanya hanya untuk bersenang-senang atau bisa
juga untuk melakukan pekerjaan, tujuanya untuk rekreasi atau untuk suatu kepentingan
sehingga dapat di artikan juga sebagai suatu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain
untuk rekreasi lalu Kembali tempat semula.

Dalam bidang pariwisata bisa menjadi salah satu industri penghasil devisa pada
suatu daerah, yaitu industri yang beroperasi pada bidang jasa. Jasa-jasa yang terkait
dalam industri pariwisata ialah antara lain resort, restoran, transportasi, financial
11

institution, keamanan, dan jasa-jasa yang terkait lainnya. Oleh sebab itu pengembangan
pada industri pariwisata merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh organisasi
pemerintah maupun non-pemerintah dalam meningkatkan perdagangan lewat
penjualan barang atau jasa kepada calon wisatawan dan dapat mempromosikan daerah
tertentu sebagai daerah wisata.

Menurut Ismail, pariwisata adalah sektor yang potensial dan layak untuk
dikembangkan secara inovatif guna meningkatkan tingkat daya saing (Ismail, 2020).
Pariwisata merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk
mengilangkan penat, meningkatkan pengetahuan, mengurangi stres, menumbuhkan
rasa semangat, mengistirahatakan tubuh, berbelanja, dan masih banyak lagi (Anggraini
et al., 2019).

2.2.2 Destinasi Wisata


Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa destinasi artinya
kata benda yang berarti lokasi/tempat tujuan pengiriman. kata ini digunakan untuk
menyebutkan suatu kawasan signifikan yang akan dituju saat seseorang dalam
bepergian. Pengertian wisata adalah suatu bepergian yang dilakukan manusia baik
perorangan juga kelompok buat mengunjungi destinasi tertentu menggunakan tujuan
rekreasi, menelaah keunikan daerah wisata, pengembangan diri dan sebagainya pada
waktu yang singkat atau sementara saat. (UU RI no 10 tahun 2009) Pengertian
Destinasi wisata menurut Daryanto (1997:167) dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap
destinasi diartikan sebagai "daerah tujuan atau daerah tujuan wisata" sedangkan dari
Hadinoto (1996:15) destinasi wisata ialah suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh
seorang pengunjung, dia bisa tinggal dalam saat tertentu

Menurut Nasution, dkk, objek wisata merupakan elemen penting dalam


perkembangan sebuah daerah tujuan wisata (Nasution et al., 2020). Sedangkan menurut
Ndruru dan Purba, objek wisata merupakan suatu daya Tarik masyarakat agar mereka
memiliki keinginan untuk berwisata ke objek wisata tersebut. (Ndruru & Purba, 2019)
12

2.2.3 Sektor Pariwisata


Kamus besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa pariwisata suatu kegiatan
yang bekerjasama menggunakan perjalanan rekreasi. Berdesarakan UU No. 10 Tahun
2009 perihal Kepariwisataan, pariwisara memiliki pengertian beruap berbagai macam
aktivitas wisata dan didukung banyak sekali fasilitias dan layanan ole rakyat,
pengusaha, pemerintah, serta pemda. Peningkatan devisa negara dari sektor pariwisata
mengakibatkan tempat pariwiisata wajib terus dibangun dan dijaga sebagai keliru satu
asset negara yang berpotensi. Selain itu, pariwisata ialah sektir eknomi alternatif yang
dipandang mampu mempercepat penangulangan kemiskinan di Indonesia (Yoeti,
2008). Pariwisata adalah tanda-tanda yang kompleks pada masyarakat, yang di
dalamna terdapat hotel, objek wisata, perjuangan souvenir, pramuwisata, angkutan
wisata, biro perjalanan wisata, tempat tinggal makan serta banyak lainya (Soekadjio,
1997). Mclntoshi R. dan Gupta s. pada (Muntashiib & rachmawati, 2014) menyatakan
pariwisata menjadi berikut: “Pariwisata adalah gabungan gejala dari hubungan yang
timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah, tuan rumah, serta masyrakat tuan
rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan serta para penghujung lainya."

2.2.4 Perkembangan Pariwisata Pesisir


Wilayah pesisir artinya daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang
ditentukan sang perubahan pada darat dan bahari (Guntur, 2017). Selanjutnya,
disebutkan pada UU no.1 Tahun 2014 bahwa wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil
dikuasai sang negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
keindahan alam di daerah pesisir yang dapat memanjakan matamembuat tempat pesisir
haruslah diperhatikan dalam aspek pendukung yang terdapat dan harus terus
dikembangkan buat pemugaran kawasan wisata setiap tahunya. Pengembangan
kawasan wisata yang terus menerus dilakukan akan berdampak pada kehidupan rakyat
pada lebih kurang daerah dan menyebabkan adanya perubahan sosial maupun pada
keseharianya.
13

Perubahan sosial artinya segala perubahan pada forum-forum sosial pada pada
suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk pada dalamnya nilai-
nilai, sikap-sikap, serta pola-pola perilaku di antara kelompok-grup dalam warga
(Soedmardjan). di sisi lain (Vago, 1989) menyatakan bahwa perubahan sosial adalah
suatu proses yang pada rencanakan juga tidak direncankan, kualitatif atau kuantitatif,
perubahan pada fenomenal sosial, yang bisa mengkategorikan menjadi enam
komponen yang saling berkaitan yang dinamakan identitas, level, durasi, arah, skala
(besaran) dan kecepatan perubahan. Selanjutnya, faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan sosial yaitu intensitas hubungan atau hubungan menggunakan kebudayaan
lain, taraf kebudayaan yang maju, perilaku terbuka dari rakyat, serta perilaku ingin
berkembang serta maju asal warga (Sajogyo, 1998). Perubahan yang terjadi pada
masyrakat buat menyampaikan kualitas menggunakan bertahap seperti yang
dinyatakan (Suwanto, 1997) akan menyebabkan perubahan di struktur sosial secara
horizontal serta vertikal.

Perubahan sosial dan budaya di lokasi wisata tempat Sosrowijayan, hasil


penelitian memberikan bahwa didalam kegiatan pariwisata ada tidak bentuk hubungan
yaitu hubungan buat transaksi wisata, hubungan diwisata yang sama dan interaksi
buat bertukar info. ketika bentuk hubungan tadi memunculkan perubahan nilai sosial
serta budaya mirip perubahan gaya pakaian rakyat, gaya bahasa, perilaku serta sikap
yang ditunjukan masyarkat lokal dan perubahan-perubahan lainnya (Budiman,
Oktaviyanti, 2013).

Selanjutnya, Blau (Kinseng R. A, 2017) menyebutkan konsep kunci buat


memhami struktur sosial tersebut, yaitu menggunakan menggunakan 2 jenis parameter,
yangg pertama adalah parameter nominal (nominal paramters) serta yang ke 2 adalah
parameter berjenjeng atau bertingkat (graduated parameters). Parameter nominal
membedakan anggota populasi dengan memakai “kategori diskret” (discrete
categories) seperti suku, agama, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal , serta lain
sebagainya. Perubahan tak ahnya terjadi di sturktur social masyarakat namun juga di
14

budaya rakyat. Koentjaraningrat (1979) mendefinisikan kebudayaan menjadi


keseluruhan sistem gagasan, Tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia menggunakan cara
mempelajarinya. Perubahan pada struktur sosial akan memengaruhi kebudayaan warga
yang akhirnya menghasilkan perubahan di nila-nilai material budaya mirip nilai tata
cara, kepercayaan serta adat yang berlakua ( Budiman, Harper, 1989).

2.2.5 Pariwisata Kabupaten Muna


Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang
mempunya banyak wisata. Beragam wisata mulai dari wisata bahari, wisata buatan dan
wisata Sejarah dapat ditemui di Kabupaten Muna.

1. By Pass Kota Raha


Wisata By Pass Kota Raha merupakan objek wisata buatan yang berada di
Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara. Jarak tempuh ke tempat wisata ini sekitar 10
menit dari pusat kota dengan mengendarai motor.
Wisata By Pass Kota Raha tidak pernah sepi dari pengunjung, terutama pada
sore hari dan saat hari libur. Salah satu alasan pengunjung mendatangi By Pass
Kota Raha karena ingin menyaksikan secara langsung pemadangan laut lepas yang
indah. Dipagi hari biasanya pengunjung menggunakan wisata ini sebagai jogging
track dan wisata ini juga ramai ketika malam hari dengan street food anda bisa
menikmati makanan serta minunam sembari menikmati pemnadangan laut lepas.
Selain itu, daya tarik dari tempat wisata ini, yakni terdapat arena dayung yang
menjadi sebagai destinasi favorit oleh para pengunjung yang digunakan sebagai
tempat berfoto dan bersantai. Fasilitas yang disediakan dari tempat wisata ini
adalah tempat sampah yang tersebar dibeberapa titik. Pengunjung yang
mendatangi tempat ini tidak dikenakan biaya, baik dari biaya parkiran dana biaya
masuk.
15

2. Bharugano Wuna
Bharugano Wuna merupakan objek wisata buatan yang berada di Kota Raha,
Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara. Letak dari wisata ini cukup strategis karena
letaknya yang berada dalam Kota Raha jadi untuk para wisatawan yang dari luar
kota dan ingin berkunjung ditempat ini dengan menggunakan kendaraan laut jarak
yang ditempuh dari pelabuhan hanya membutuhan waktu kurang lebih 10 menit
untuk sampai ke Bharughano Wuna
Bharugano Wuna atau Rumah Adat Muna menjadi tempat penyimpanan benda-
benda kebudayaaan suku Muna, serta biasanya dijadikan tempat berkumpul oleh
para mahasiswa.
Selain itu daya tarik dari tempat wisata ini yakni terdapat benda-benda yang
berhubungan dengan sejarah Kabupaten Muna. Fasilitas yang disediakan dari
tempat wisata yaitu tempat sampah yang tersebar dibeberapa titik serta MCK untuk
para wisatawan. Pengunjung yang mendatangi tempat ini tidak dikenakan biaya,
baik dari biaya parkiran dan biaya masuk.

3. Permandian Topa
Permandian topa merupakan tempat wisata danau air payau yang berada di
Desa Labone, kecamatan lasalepa, kaupaten muna. Jarak tempuh dari pusat kota
ke tempat wisata ini yakni 20 menit dengan mengendarai motor. Ditempat wisata
ini ramai dikunjungi oleh banyak orang pada saat hari libur. Banyak pengunjung
mendatangi tempat ini dengan alasan ingin menikmati Permandian Topa dengan
air yang jernih dan pemandangan yang indah.
Selain permandian topa, di lokasi objek wisata juga terdapat salah satu lokasi
yang cukup menjadi daya tarik yakni tracking mangrove sepanjang -+ 80 meter
yang cukup digemari sebagai spot foto andalan kaula muda-mudi. Fasilitas yang
ditawarkan ditempat wisata ini cukup banyak, diantaranya gazebo yang dibandrol
dengan biaya sekitar Pp. 30.000/bess waktu. Selain itu terdapat water closed (wc)
yang dikenakan tarif sebesar Pp. 5000/ sekali masuk dan ditawarkan juga fasilitas
16

ruang ganti yang dibanderol biaya sekali masuk yakni Rp. 3000/orang. Selain
fasilitas, ditempat ini terdapat wahana yang disewakan kepada pengunjung
diantaranya ban dengan harga RP. 10.000/ban sampai puas. Namun selainn ban,
juga terdapat bebek kecil yang diperuntukan untuk anak-anak yang dibiayai Rp.
20.000/30 menit. Serta wisata ini juga terdapat seluncuran yang bebas dipakai oleh
para pengunjung diluar biaya parkir dan biaya masuk. Biaya masuk ditempat
wisata ini yakni: Rp. 20.000 untuk mobil dan Rp. 10.000 untuk motor. Di area
wisata juga terdapat banyak penjual makanana dan minuman sehingga wisatawan
yang berkunjung tidak usah khawatir ketika tidak mebawa bekal cukup sediakan
saja uang untuk belanja.

4. Pantai Meleura
Pantai Meleura merupakan pantai yang berada di Desa Lakarinta, Kecamatan
Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pantai Meleura mempunyai lokasi
yang strategis karena berdekatan dengan dua objek wisata lainya seperti Danau
Motonuno dan Danau Naphabale. Pantai Meleura bagi masyarakat Muna adalah
salah satu destinasi wisata yang cukup popular dan sering dikunjungi.
Wisata ini tidak seperti pantai pada umumnya dengan bentangan pasir tetapi
wisata ini akan memanjakan kita denga birunya air laut serta tebing indah dilihat
dari tepi anjungan. Air laut yang biru menjadi sangat indah ketika pantai ini dilihat
dari kejauhan dan Pantai Meleura menjadi rute penyebrangan kapal cepat dari Bua-
Bau – Muna ataupun sebaliknya, ini juga menjadi salah satu daya tarik yang ada
di Pantai Meleura dimana wisatawan dapat melihat kapal yang lewat sambil
bersantai ditepi anjungan,
Untuk para wisatawan yang ingin menikmati Pantai Meleura Jarak yang di
tempuh kurang lebih 10 Km dari pusat Kota Raha. Pantai Meleura dapat ditempuh
dengan waktu kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kendaraan darat.
Wisata ini biasanya dipadati pengunjung pada saat Week Day dan hari-hari
17

perayaan seperti libur lebaran. Pantai ini memang cocok dijadikan salah satu list
wisata yang ingin dikunjungi.
Di Pantai Meleura sendiri mempunya fasilitas yang cukup lengkap mulai dari
vila, ruang ganti, Water Closet (WC), kazebo. Dan juga wahana yang
disediakanpun cukup menarik untuk dicoba seperti pincara, ban apung dan banana
boat. Untuk para wisatawan yang ingin menggunakan fasilitas tersebut anda cukup
menyiapkan uang mulai dari Rp 3.000 – Rp 20.000 dengan harga seperti ini masih
tergolong terjangkau untuk para wisatawan yang ini ke Pantai Meleura.
Jika para wisatawan ingin berkunjung ke Pantai Meleura tidak perlu khawatir
soal biaya karena biaya wisata ini tidak membuat kantong kering dengan hanya
membayar Rp 5.000/motor dan Rp 10.000/mobil untuk biaya masuk tempat wisata
dan juga parkiran. Serta wisatawan diharapkan dapat menjaga kebersihan serta
keamanan tempat wisata.

5. Danau Naphaale
Danau Naphabale merupakan wisata danau air payau yang berada di Desa
Naphabale, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pantai
Naphabale juga mempunyai lokasi yang strategis karena berdekatan dengan dua
objek wisata lainya seperti Danau Motonuno dan Pantai Meleura. Pantai
Naphabale bagi masyarakat Muna adalah salah satu destinasi wisata yang cukup
popular dan sering dikunjungi ketika hari libur.
Danau Naphabale juga mempunyai puncak, wisatawan yang ingin melihat
keindahan Danau Naphabale dari atas ketinggian bisa menikmati dari Puncak
Naphabale. Dari sudut pandang penulis ketika kita berada di Puncak Naphabale
seperti Raja Empat tapi versi Sulawesi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri
bagi wisatawan yang ingin berkunjung di Pantai Naphabale
Di Pantai Naphabale sendiri mempunya fasilitas yang cukup lengkap mulai dari
ruang ganti, Water Closet (WC), kazebo. Dan juga wahana yang disediakanpun
cukup menarik untuk dicoba seperti pincara dan ban apung. Untuk para wisatawan
18

yang ingin menggunakan fasilitas tersebut anda cukup menyiapkan uang mulai
dari Rp 2.000 – Rp 150.000 dengan harga seperti ini masih tergolong terjangkau
untuk para wisatawan yang ini ke Pantai Naphabale.

6. Danau Motonuno
Danau Motonuno merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Desa
Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Keindahan
serta jernihnya air Danau Motonuno menjadi daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan. Wisata ini juga berdekatan dengan dua wisata lainya yang berada di
Kecamatan Lohia yaitu Danau Naphabale dan juga Pantai Meleura.
Air payau yang jernih serta biru dan dikelilingi oleh pepohonan menjadikan
Danau Motonuno salah satu tempat wisata yang masih alami, letak danau
Motonuno dekat dengan perumahan warga sehingga wisata ini biasanya digunakan
untuk mandi oleh masyarkat sekitar wisata atauapun wisatawan yang baru saja
berukunjung ke Pantai Meleura. Bukan hanya kesejukan airnya wisata ini juga
memempunyai ikan serta udang-udang yang berada dalam danau dan dapat di lihat
secara langsung. Untuk para wisatawan yang inging melihat serta menikmati Danu
Motonuno wisatawan dapat menempuh jarak kurang lebih 20 Km dari Pusat Kota
Raha.
Jika para wisatawan ingin berkunjung wisata ini jangan kahwatir soal biaya
karena wisata ini belum dipungut biaya baik itu biaya masuk dan juga parkiran.
Sebab masyarakat dan Pemerintah Desa belum meberlakukan sistem pembayaran
untuk para wisatawan yang ingin berkungjung ke Danau Motonuno. Akan tetapi
wisatawan diharapkan dapat menjaga kebersihan serta keamanan tempat wisata.

7. Pantai Walengkabole
Pantai Walengkabola merupakan pantai yang berada di Desa Oempu,
Kecamatan Tongkuno Raya, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pantai
Walengkabola juga mempunyai lokasi yang strategis karena berdekatan dengan
19

dua objek wisata lainya seperti Danau Moko dan Pantai Morano. Pantai
Walengkabola bagi masyarakat Muna dan Buton adalah salah satu destinasi wisata
yang cukup popular dan sering di kunjungi
Wisata ini mempunyai pasir putih yang terbentang sepanjang kurang lebih 1
KM dibibir pantai, Pasir yang putih dan air laut yang biru menjjadi sangat indah
Ketika pantai ini dilihat dari kejauhan. Dan juga pantai Walengkabola menjadi rute
penyebrangan kapal cepat dari Bua-bau – Muna Ataupun sebaliknya, ini juga
menjadi salah satu daya tarik yang ada di Pantai Walengkabola dimana wisatawan
dapat melihat kapal yang lewat sambal bersantai di tepi pantai.
Untuk para wisatawan yang melihat serta menikmati Pantai Walengkabola
wisatawan dapat menempuh jarak kurang lebih 60 Km dari Pusat Kota Raha.
Danau Moko dapat di tempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dengan
menggunakan kendaraan darat.
Jika para wisatawan ingin berkunjung ke Pantai Walengkabola jangan kahwatir
soal biaya karena wisata ini belum dipungut biaya baik itu biaya masuk dan juga
parkiran. Sebab masyrakat dan pemerintah desa belum meberlakukan sistem
pembayaran untuk para wisatawan yang ingin berkungjung ke Pantai
Walengkabola. Akan tetapi wisatawan diharapkan dapat menjaga kebersihan serta
keamanan tempat wisata.

8. Pantai Morano
Pantai Morano merupakan pantai yang berada di Desa Oempu, Kecamatan
Tongkuno Raya, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pantai Morano juga
mempunyai lokasi yang strategis karena berdekatan dengan dua objek wisata
lainya seperti Danau Moko dan Pantai Morano. Pantai Morano bagi masyarakat
Muna adalah salah satu destinasi wisata yang cukup popular dan sering di kunjungi
Untuk para wisatawan yang ingin melihat serta menikmati Pantai Morano
wisatawan dapat menempuh jarak kurang lebih 60 Km dari Pusat Kota Raha.
20

Pantai Morano dapat di tempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dengan
menggunakan kendaraan darat. Wisata ini biasanya dipadati pengunjung pada saat
Week Day dan hari-hari perayaan seperti libur lebaran, pantai ini memang cocok
dijadikan salah satu list wisata yang perlu dikunjui.

2.2.6 Tingkat Partisipasi Masyarakat


Partisipasi merupakan kesediaan membantu keberhasilan acara sinkron
menggunakan kemampuan setiap orang tanpa berarti harus mengorbankan kepentingan
sendiri (Budiman, Mubyarto 1988). Delapan tipologi tingkatan partisipasi rakyat yaitu
: manipulasi, terapi, informing, konsultasi, placation, kemitraan, pembagian kekuasaan,
dan control warga (Budiman, Arnstein, 1969). sesuai ditaraf partisipasi tersebut, taraf
ini figolongkan menjadi tiga kelompok besar yaitu : 1) non partisipasi, dua) tokenisme
dan 3) kekuatan masyarakat negara (citizen power). Selanjutnya, partisipasi warga
dalam pengembangan wisata jua wajib selaras denganpenilaian kawasan wisata yang
baik serta tersiri berasal empat aspek yaitu : (1) mempertahankan kelestarian
lingkungan; (2) menaikkan kesehjateraan masyrakat di kawasan tersebut; (tiga)
menjami kepuasaan pengunjung; (4) menaikkan keterpaduan serta unit pengembangan
masyarakat disekitar daerah pengembanganya (Budiman, Lewaherilla, 2002).
sementara itu, partisipasi dari segi tahapan sebuah program.

2.3 Website
Pada zaman sekarang ini banyak sekali media untuk melakukan promosi entah
itu secara offline dan online, perlu dilihat dari efektivitas sebuah platform agar
prosmosi yang dilakukan menjadi efektif dan berfungsi sesuai yang diharapkan,
website pada saat ini menjadi software atau aplikasi yang banyak digunakan untuk
media promosi ataupun menjadi penyebaran informasi berita, maka dari itu salah satu
21

pilihan yang cocok untuk pembuatan sistem informasi pariwisata Kabupaten Muna
menggunakan website.

2.3.1 Pengertian Website


Website ialah seringkali juga dianggap WEB, bisa diartikan suatu kumpulan-
deretan halaman yang menampilkan banyak sekali macam info teks, data, gambar,
animasi, suaru, video maupun gabungan berasal beberapa elemen, baik itu yang
bersifat statis maupun dinamis yang pada mana menghasilkan satu rangkaian bangunan
yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan menggunakan jaringan
page atau hypelink.

Website pula dapat pada artikan sebagai gugusan asal aneka macam macam
page situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau pula subdomain, yang lebih
tepatnya berada pada pada WWW (World Wide Web) yang tentunya ada di dalam
Internet. halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper
Text Markup Language (HTML), yang mampu diakses melalui HTTP. HTTP artinya
suatu protokol yang menyampaikan aneka macam berita dari sever website buat
ditampilkan kepada para user atau pemakai melalu web browser.

Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen


multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan
protokol HTTP (Hyper Textual Transfer Protocol ) dan untuk mengaksesnya
mengunakan perangkat lunak yang disebut browser. Browser (peramban) adalah
aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara
diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam aplikasi
browser yang biasa disebut internet engine. Semua dokumen net ditampilkan dengan
cara diterjemahkan (M. Rudyanto Arief, 2011, Hal :7).

2.3.2 Peran dan Fungsi Website Pemerintah


Kehadiran situs Pemerintah Daerah dapat menjembatani jarak antara rakyat
juga calon turis terhadap penyebaran berita yang terdapat di daerah tersebut, serta bisa
22

dipergunakan buat menjawab banyak pertanyaan tanpa harus dijelaskan secara pribadi
oleh pemerintah daerah. Hal ini seiring dengan kesibukan masyarakat yang menuntut
segala sesuatu hadir atau tersedia secepat mungkin. Kehadiran situs pemerintah
daerahpun dapat digunakan buat menaikkan kepercayaan masyarakan terhadap
pemerintahnya bahwa terdapat kegiatan aktivitas yang relevan dengan rakyat dan
sinkron untuk kepentingan masyarakat.

Fungsi dan tujuan berasal website pemerintah merupakan antara lain yaitu buat
menaikkan suatu mutu layanan publik, menggunakan melalui pemanfaatan sebuah
teknologi berita dan pula sebuah komunikasi dalam suatu proses penyelenggaraan
pemerintah daerah supaya bisa terbentuk kepemerintahan yangg higienis, transparan,
serta juga supaya bisa menjawab tuntutan perubahan secara efektif serta efesien.

2.4 Internet
Internet ialah singkatan berasal interconnected network. Jika di terjemahkan
secara pribadi berarti jaringan yang saling terhubung. Internet artinya deretan asal
personal komputer yang saling terhubung satu menggunakan yang lain dalam satu
jaringan. diklaim jaringan yang saling terhubung sebab internet menghubungkan
komputer serta jaringan jaringan komputer pada semua global menjadi jaringan dunia.
Internet merupakan sistem personal komputer umum , yang terhubung secara global
serta menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol).

Atau dengan istilah lain, definisi internet merupakan jaringan besar yang saling
berhubungan dari jaringan-jaringan personal komputer yang menghubungkan orang-
orang serta personal komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit serta
sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang
terhubung bersama dari seluruh global, memberi jalan bagi berita (mulai asal text,
gambar, audio, video, dan lainnya ) untuk dapat dikirimdan dinikmati beserta. untuk
23

dapat bertukar berita, digunakan protokol standar yaitu transmision control protocol
serta internet protokol yang lebih dikenal menjadi TCP/I.

2.7 Bahasa Pemrograman


Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dikhususkan untuk pembuatan
software dimana bahasa ini cukup kompleks dan sistematis. Bahasa pemrograman ini
mempunya banyak jenis salah satunya yang sering kita dengar ialah HTML.

2.7.1 HTML
HTML merupakan singkatan dari hyper text markup language yaitu bahasa
pemrograman baku yang dipergunakan untuk menghasilkan sebuah halaman web, yang
lalu bisa diaksesuntuk menampilkan berbagai isu pada pada sebuah penjelajah web
internet (browser). HTML bisa juga digunakan menjadi link antara arsip-arsip dalam
situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost atau link yang
menghubungkan antar situs pada dunia internet. Fungsi HTML artinya untuk
mengelola serangkaian data serta informasi sebagai akibatnya suatu dokumen dapat
diakses dan ditampilkan pada internet melalui layanan web.

2.7.2 CSS
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain net SSH (Style
Sheet Language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis
dengan menggunakan penanda (markup language). Biasanya CSS digunakan untuk
mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa
diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL bahkan
ANDROID.

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang
meliputi layout, warna dan font. Pemisahan ini dapat meningkatkann daya akses konten
pada net, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari
sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman
24

untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur
dari konten, contohnya teknik tableless pada desain web.

CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam berbagai


style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-display,
in-print, by way of voice, dan lain-lain. Sementara itu, pemilik konten web bisa
menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS.

Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari dokumen dan
dari tampilan dokumen, dengan itu, pembuatan ataupun pemrograman ulang internet
akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain net diantaranya adalah
warna, ukuran dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan
mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-
tampilan tertentu dalam suatu internet, sehingga akan memudahkan dalam membuat
halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu pembuatan
web.

2.7.3 PHP
Pada buku dasar pemrograman web dinamis memakai PHP, Abdul Kadir
mendefinisikan bahwa PHP artinya suatu perintah bahasa yang berbentuk script yang
pada tempatkan ke dalam serta lalu akan diproses oleh server, serta yang akan terjadi
asal proses tersebut akan dikirimkan pada client. Selain itu PHP bersifat secara open
source atau bahasa menggunakan copyright terbuka, oleh sebab itu pengguna mampu
untuk menyebarkan kode-kode fungsi yamgg adapada PHP sinkron dengan kebutuhan
dari si pengguna tersebut.

2.7.4 Java Script


Abdul kadir pada buku dasar pemrograman web bergerak maju menggunakan
PHP mendefinisikan bahwa javascript adalah bahasa yang berupa script yang
ditempatkan pada kode HTML dan kemudian di proses oleh client side. dengan adanya
bahasa ini membuat kinerja asal dokumen HTML mampu lebih maksimal, sebab
25

menggunakan menggunakan bahasa javascript mengharuskan buat memvalidasi


masukan diformulir terlebih dahulu sebelum formulir tersebut dikirim ke server.

2.7.5 Bootstrap
Bootstrap adalah kerangka kerja dari front-end yang bersifat gratis dan bisa
mengakibatkan pengembangan web bisa lebih cepat serta simpel pada pengerjaannya.
Bootstrap sangat populer dikalangan web developer karena mampu digunakan pada
framework HTML, CSS dan javascript, serta pula bisa berbagi website yang responsif
yaitu yang bisa menyesuaikan menggunakan device diantaranya smartphone, tablet,
serta desktop.

2.8 Framework Laravel


Dalam perancangan device informasi berbasis web digunakan sebuah laravel
sebagai framework. Laravel adalah salah satu framework php yang bisa membantu
dalam menggunakan hypertext preprocessor lebih mudah, cepat dan efisien dalam
proses develop website. Hypertext preprocessor menjadi bahasa pemrograman yang
paling dinamis, apalagi dengan adanya update rilis PHP versi terbaru. Saat ini laravel
juga tidak mau ketinggalan, biasanya framework ini akan melakukan replace dan
memunculkan teknologi baru juga.(A Rohman, 2014).

2.9 Software Perancangan Sistem


Pada perancangan software perlu adanya sebuah software pendungkung mulai
dari software untuk coding dan mengelola basis data, software-sofrware inilah yang
akan menjadi pendukung dalam penelitian ini.

2.9.1 XAMPP
XAMPP merupakan sebuah software yang ada di dalamnya berupa apache
yang memiliki fungsi sebagai web server. software XAMPP ini merupakan salah satu
perangkat lunak yang tersedia secara open source. Melalui penginstalan aplikasi ini
kita telah bisa melakukan beberapa software pendukung yang telah disediakan yaitu
seperti MySQL, PHP, Apach, PhpMyadmin, dan Filezila.(Sidik, 2006).
26

2.9.2 MySQL (My Structure Query Language)


Menurut Nugroho dalam buku database relasional menggunakan MySQL
disebutkan bahwa MySQL merupakan software sistem pengelolaan atau manajemen
basis data yang berupa (Database Management System-DBMS) yang tersedia secara
open source (gratis), software ini sangat disukai bahkan sangat populer dikalangan
pemograman web. software ini dapat memproses data yang berjumlah besar. MySQL
ialah perangkat lunak yang bersifat multi user dan juga bisa mengirim serta menerima
data dengan sangat cepat.

2.9.3. Visual Studio Code


Untuk pembuatan kode-kode program diharapkan sebuah perangkat lunak yang
mumpuni. dalam hal ini bisa menggunakan visual studio code. Visual studio code ialah
software yang sangat ringan, tetapi bertenaga editor kode sumbernya yang berjalan asal
desktop. muncul dengan built-in dukungan buat javascript, naskah serta Node.js dan
mempunyai array majemuk perluasan yang tersedia untuk bahasa lain, termasuk C ++,
C # , Python, dan PHP

2.9.4. Node JS
Node.js ialah perangkat lunak yang dibuat untuk mengembangkan software
berbasis web dan ditulis dalam sintaks bahasa pemrograman javascript. Jika selama
ini kita mengenal javascript menjadi bahasa pemrograman yang berjalan pada sisi
client/browser saja, maka Node.js ada untuk melengkapi peran JavaScript sehingga
mampu juga berlaku menjadi bahasa pemrograman yang berjalan di isi server, seperti
halnya PHP, Ruby, Perl, dan sebagainya. Node.js dapat berjalan pada sistem operasi
Windows, Mac OS X serta Linux tanpa perlu ada perubahan kode program. berbeda
dengan bahasa pemrograman sisi server pada umumnya yang bersifat sinkronis atau
blocking, Node.js bersifat asinkronis atau non- blocking sebagaimana halnya
JavaScript bekerja. Node.js berjalan menggunakan basis event (event-driven). Maksud
berasal blocking secara sederhana adalah bahwa suatu kode acara akan dijalankan
hingga selesai, baru kemudian beralih ke kode program selanjutnya (Sheba, 2017:8).
27

2.10 (UML) Unifed Modeling Language


Unifed Modeling Language (UML) merupakan suatu bahasa yang dipakai
untuk membentuk pemodelan pada proses berasal alur kerja fungsi, urutan query,
perancangan database, perancangan perangkat lunak, dan perancangan arsitektur dari
sistem baru. pada umumnya UML menggunakan konsep pemograman berorientasi
objek atau Object Oriented Programming (OOP) dan tidak sesuai pada bahasa
pemograman tertentu. Selain itu UML dapat jua berfungsi sebagai sebuah blue print
atau cetak biru yang sangat lengkap serta detail.

Unified Modelling Language (UML) ialah alat yang ampuh yang dapat sangat
meningkatkan kualitas analisis sistem dan desain, dan dengan demikian membantu
menciptakan sistem informasi yang lebih berkualitas. (Kendall dan Kendall, 2011 ;
309)

Dalam proses merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem software,


ada beberapa diagram pada UML yang dipergunakan yaitu ssebagai berikut:

2.10.1 Flowmap
Flowmap ialah diagram yang menggambarkan aliran dokumen pada suatu
mekanisme kerja di organisasi dan menunjukkan diagram alir yang menunjukkan arus
dari dokumen, sirkulasi data fisis, entitas sistem informasi dan aktivitas operasi yang
bekerjasama dengan sistem informasi. Penggambaran umumnya diawali menggunakan
mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi. Selanjutnya
ditelusuri bagaimana dokumen tersebut terbentuk, ke bagian atau entitas mana
dokumen tadi mengalir, perubahan apa yag terjadi di dokumen tadi, proses apa yang
terjadi terhadap dokumen tersebut, serta seterusnya.
28

Tabel 2. 1 Simbol Flowmap

Simbol Nama Simbol Keterangan


Merupakan simbol yang
menyatakan input berasal dari
Dokumen
dokumen dalam bentuk kertas
atau output dicetak ke kertas
Merupakan kegiatan proses dari
Proses operasi program yang dilakukan
oleh komputer
Merupakan simbol untuk
Terminator
permulaan (star) atau (stop) dari
Simbol
suatu kegiatan
Merupakan simbol untuk
Data
penyimpanan data

Merupakan simbol arus data

Garis Alir

Penyimpanan yang Merupakan penyimpanan yang


dapat diakses dapat diakses langsung
langsung

2.10.2 Use Case Diagram


Use Case Diagram merupakan korelasi antara sistem menggunakan actor yang
digambarkan dengan menggunakan gabungan dari diagram-diagram. untuk
menghasilkan perancangan pada Use Case Diagram maka teknik yang dipergunakan
dalam pengembangan berasal sistem informasi agar menangkap keperluan fungsional
dari sistem yang bersangkutan. dalam istilah sederhana Use Case Diagram artinya
29

gambaran lengkap wacana hubungan yang terjadi antara perangkat para aktor
menggunakan sistem atau software yang sedang kita kembangkan. “Use Case model
merupakan interaksi dan hubungan Use Case per-individu. (Kendall dan Kendall, 2011
; 315)”.

Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Keterangan


Penggunaan sistem
berinteraksi langsung
Aktor dengan sistem, seperti
manusia, aplikasi dan
objek lain
Berbentuk lingkaran

Use Case eclips dengan nama use


Use Case
case-nya ditulis ditengah
lingkaran
Berbentuk sebuah garis
yang berfungsi yang
Assosiciation
menghubungkan actor
dan use case

2.10.3 Activity Diagram


Activity Diagram atau Diagram Workflow (alur kerja) merupakan suatu diagram
yang menggambarkan wacana kegiatan atau kegiatan dari suatu sistem atau menu yang
terdapat pada sistem tadi. Selain itu simbol-simbol yang dipakai buat menggambarkan
Activity Diagram atau alur kerja sistem adalah berupa bentuk bagian berasal Unifed
Modeling Language (UML). “Use Case model merupakan interaksi dan hubungan use
case per individu. (Kendall dan Kendall, 2011 ; 315)”.
30

Tabel 2. 3 Simbol Actifity Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan


Simbol star untuk
Star menyatakan awal dari
suatu proses
Simbol actifity
menyatakan aksi yang
Actifity
dilakukan dalam suatu
arsitektur
Simbol decision
digunakan untuk
Decision
menyatakan kondisi dari
suatu proses
Satu aliran pada tahap
Ford Node tertentu berubah menjadi
beberapa aliran
Simbol stop menyatakan
Stop akhir dari suatu proses

2.10.4 Sequence Diagram


Sequence Diagram adalah tool yang sangat terkenal dalam pengembangan
sistem informasi secara object-oriented untuk menampilkan interaksi antar objek.
Selain itu Sequence Diagram bisa digunakan sebagai perkakas pada perancangan
antarmuka pemakai. ada dua hal yang bisa dilakukan menggunakan Sequence
Diagram, pertama buat menguraikan sebuah proses usaha menjadi kegiatan-
aktivitas yang lebih kecil buat mengidentifikasi kebutuhan interaksi pemakai pada
masing-masing kegiatan tadi[2]. Penggunaan kedua, Sequence Diagram dipergunakan
31

disetiap interaksi untuk menganalisa perilaku sistem informasi dalam rangka buat
merancang tampilan pada hubungan tadi.

Dalam penggunaan pertama, Sequence Diagram lebih ditujukan untuk


memberikan seluruh bagian/divisi disebuah organisasi yang terlibat pada sebuah
proses usaha. disetiap keterlibatan sebuah bagian/divisi dianalisa apakah
keterlibatan tersebut membutuhkan hubungan menggunakan sistem informasi
yang akan dibangun. Jika keterlibatan tersebut membutuhkan hubungan
menggunakan sistem berita, barulah Sequence Diagram dipakai buat penggunaan
kedua, yaitu menguraikan interaksi pemakai menggunakan sistem informasi
menjadi deretan kegiatan pemakai serta tampilan sistem informasi. pada penggunaan
yang kedua, Sequence Diagram memudahkan perancang buat menentukan
komponen-komponen yang digunakan pada masing-masing tampilan.

Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan


Merepresentasikan entitas yang
berada diluar sistem dan
Actor
berinteraksi dengan sistem

Menghubungkan objek selama


Lifeline sequence (message dikirim atau
diterima aktivitasnya
Merepresentasikan entitas tunggal

General dalam Sequence Diagram


32

Berupa tepi dari sistem, seperti user

Boundary interface atau suatu alat yang


berinteraksi dengan sistem yang lain

Elemen mengatur aliran dari


informasi dari sebuah skenario.
Control
Objek ini umumnya mengatur
perilaku dan perilaku bisinis
Elemen yang bertanggung jawab
menyimpan data atau informasi. Ini
Entitas
dapat berupa beans atau model
objek
Suatu titik dimana sebuah objek
mulai berpartisipasi di dalam
Activation sebuah sequence yang menunjukan
kapan sebuah objek mengirim atau
menerima objek
Berfungsi untuk menggambarkan
pesan antara objek yang
Message Entry
menunjukan urutan kejadian yang
terjadi
Simbol ini menggambarkan pesan
Message to Self objek itu sendiri yang menunjukan
urutan kejadian yang terjadi
Menggambarkan hasil dari pengirim
Message Return message dan digambarkan denga
arh dari kanan ke kiri
33

2.10.5 Class Diagram


Class Diagram merupakan model yang menggambarkan struktur dan deskripsi
Class Diagram serta dapat menghubungkan antara group yang lain. group diagram
menyebutkan model yang dipergunakan pada perancangan atribut dan fungsi-fungsi
yang akan digunakan untuk membangun sistem baru. “Class Diagram menunjukan
fitur statis dari sistem dan tidak mewakili pengolahan tertentu serta Class Diagram
juga menunjukan sifat saling berhubungan antar kelas. (Kendall dan Kendall, 2011 ;
325”).

2.11 Pengujian Website


Sebuah sistem perlu diuji untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan
sesuai yang diharapkan atau belum, untuk mengetahui itu maka perlu diuji dengan
menggunakan konsep Black Box dan UAT (User Acceptance Testing), dua konsep ini
sudah menjadi hal yang umum dikalangan developer untuk melakukan pengujian
terhadap sistem yang telah dibuat.

2.11.1 Black Box


Pengertian Blackbox Testing atau pengujian kotak hitam menurut (Pressman,
2001) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi serta ilmu personal komputer 8649
Fakultas Ilmu personal kompute, Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa Black
Box Testing yaitu suatu pengujian yang hanya dilakukan pada kebutuhan fungsional
sistemnya atau nama lainnya yaitu pengujian behavior (sikap). Yaitu, pengujian yang
didapat dari serangkaian suatu syarat input menggunakan holistik yang bisa
menjalankan semua persyaratan fungsional kepada suatu acara. Kesalahan berusaha
ditemukan Blackbox Testing pada hal-hal menjadi berikut:

1. Salah atau hilangnya suatu fungsi


2. Interface yang salah
3. Struktur data yang salah maupun akses
4. Basis data bagian eksternal yang salah.
34

5. Perilaku maupun kinerja yang tidak sahih


6. Inisialisasi serta terminasi yang kurang sempurna sebagai akibatnya terjadi
kesalahan

2.11.2 UAT (User Acceptance Testing)


Definisi User Acceptance Testing (UAT) dari (Mutiara, 2014) mengungkapkan
bahwa User Acceptance Testing (UAT) merupakan pengujian terhadap sistem yang
sudah dilakukan pengembangan menggunakan pengujinya yaitu user (pengguna)
dimana dihasilkan dokumen yang bisa menjadikan sebagai bukti user (pengguna)
menerima pengembangan perangkat lunak dan menganggap kebutuhan pengguna telah
terpenuhi hasil ujinya.

2.12 Penelitian Terkait


Terkait penyusuna proposal ini penulis mengambil beberaa referensi dari
penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan “Sistem Informasi
Pariwisata”, Berikut ini penelitian terkait yang di lakukan sebelumnya

1. Haykal M, (2020) dengan judul penelitian “Perancangan dan Pembuatan Sistem


Informasi Wisata Berbasis Website di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Pidie”, dikembangkan menggunakan metode tahapan waterfall yang
meliputi analisis, desain, pengkodean, dan pengujian. Kemudian dalam
menentukan analisis kebutuhan pada sistem ini menggunakan model unified
modeling language (UML) yaitu activity diagram, dan use case Diagram.
Selanjutnya dikembangkan dengan bahasa pemograman PHP dan beberapa bahasa
lainnya, serta menggunakan database MySQL untuk menyimpan data. Dari
pengembangan tersebut sangat evektif dapat digunakan dengan mudah oleh
pengguna untuk mendapatkan layanan informasi yang dibutuhkan.
2. Ardhiyani Puteri R dan Mulyono H, (2018) judul riset terkait “Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web Sebagai Media Promosi
Pada Kabupaten Tebo” hasil penelitiannya dapat memberikan gambaran sistem
35

informasi berbasis web dengan unsur teks, gambar animasi, dan suara menjadikan
media web menjadi menarik sehingga dapat mempromosikan wisata Kabupaten
tebo dan menghasilkan karya yang lebih baik, lengkap dari karya yang ada.
Penelitian ini juga menghasilkan rancangan sistem informasi pariwisata berbasis
web sebagai media promosi pada Kabupaten Tebo yang menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL, yang dapat diimplementasikan sesuai
dengan kebutuhan dalam pengolahan informasi supaya menjadi sebuah media
promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Tebo. Selain itu, pemodelan analisis
sistem berbasis objek, yaitu use case diagram, diagram Class diagram dan diagram
Aktivity.
3. Lengkong M C, Sengkey R, Sugiarso A B (2019) “Sistem Informasi Pariwisata
Berbasis Web di Kabupaten Minahasa”. Hasil penelitian ini menunjukkan
Penggunaan website sebagai alat untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten
Minahasa, melalui Sistem Informasi Pariwisata ini dapat memberikan solusi untuk
meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Minahasa. Sistem Web ini
menggunakan rapid application development (RAD) yang tujuannya memenuhi
harapan dari pengguna dengan waktu yang relatif singkat dan menghasilkan
kualitas sistem yang lebih baik.

Sistem informasi pariwisata Kabupaten Muna di fokuskan segi manfaat, sebab


hal itu yang memang diangkat oleh penulis dari permasalahan yang ada. Bagaimana
sektor pariwisata di Kabupaten Muna bisa bermanfaat untuk masyarakat serta
pemerintah daerah agar kiranya bisa menjadi cikal bakal sebuah invoasi dalam bidang
tekenologi informasi. Serta sistem inormasi ini tidak hanya menyaikan tampilan yang
menarik dan mudah untuk dipahami tetapi website ini juga menyajikan gambar serta
video wisata yang bisa langsung diakses, agar wisatwan dapat melihat secara visual
dengan sudut pandang yang berbeda.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Kabupaten Muna


Kabupaten Muna merupakan sebuah daerah yang terletak di provinsi Sulawesi
tenggara Kabupaten Muna menjadi salah satu daerah yang mempunyai potensi di
bidang ekowisata.

3.1.1 Profil Kabupaten Muna


Setelah melalui perjuangan yang panjang tanpa pamrih. Dari tahun 1947
sampai 1959 oleh para tokoh pejuang Muna, maka mengacu banyak sekali
pertimbangan yang logis dan strategis, pemerintah sentra melahirkan Undang-undang
angka 29 tahun 1959 perihal pembentukan daerah-daerah taraf II pada Sulawesi,
termasuk didalamnya Kabupaten Muna menggunakan ibukotanya Raha.
Pada awal pengusulan, Kabupaten Muna terdiri dari empat wilayah yaitu daerah
Katobu, wilayah Lawa, daerah Kabawo, dan wilayah Tongkuno. dari empat daerah
tadi belum memenuhi kriteria buat membuat suatu kabupaten. Selanjutnya diadakan
pendekatan dengan beberapa tokoh yaitu tokoh warga Kulisusu diwakili oleh Laode
Ganiru serta Laode Ago, tokoh masyarakat Wakorumba diwakili oleh Laode Hami
serta Laode Haju, dan tokoh masyarakat Tiworo Kepulauan diwakili oleh La Baranti.
sesuai kesepakatan yang utuh serta bulat dari tokoh – tokoh tadi untuk bergabung pada
pemerintahan Kabupaten Muna, maka syarat untuk terbentuknya Kabupaten Muna
sudah tidak terdapat masalah lagi.
3.1.2 Geografis Kabupaten Muna
Kabupaten Muna adalah salah satu daerah taraf II di Provinsi Sulawesi
Tenggara, Indonesia, dengan kota di Raha. Kabupaten ini terletak diantara 406 –
lima.15 Lintang Selatan dan 120.00 123.24 Bujur Timur. daerah Kabupaten Muna
disebelah utara berbatasan menggunakan Kabupaten Kendiri serta Selat Tiworo,

31
32

disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Buton, Sebelah timur berbatasan


menggunakan bahari Banda, serta sebelah Barat berbatasan menggunakan Selat
Spelman. Luas daerah Kabupaten Muna 4.887 Km2 yang terbagi sebagai 3 puluh 3
kecamatan.

3.1.3 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Muna

Gambar 3.1 Sturktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Muna

3.2 Analisis Sisrem yang Sedang Berjalan


Dari observasi yang dilakukan diketahui bahwa Kabupaten Muna belum
mempunya sistem informasi pariwisata. Masyarakat masih menggunakan internet
33

untuk mencari informasi pariwisata Kabuapten Muna. Penyebaran informasi pariwisata


Kabupaten Muna masih dengan cara offline yaitu melalui penyebaran brosur, tabloid
juga acara-acara kegitan kebudyaan yang diadakan ditempat wisata dengan tujuan
untuk mempromsikan wisata.

Gambar 3.2 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada flowmap sistem yang sedang berjalan dapat dilihat Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Muna masih menggunakan media cetak untuk melakukan
promosi wisata yang ada di Kabupaten Muna seperti brosur, poster dan tabloid. Dengan
menggunakan media cetak biasanya penyebaran informasinya dilakukan dengan
membagikan brosur, poster dan tabloid kepada wisatwan.
34

3.2 Analisis Sistem yang Akan Dibangun


Sistem informasi pariwisara Kabupaten Muna berbasis website di buat sebagai
alat bantu untuk mepromosikan objek – objek wisata yang berada di Kabupaten Muna.
Website akan dibangung dengan sistem webserver untuk pengelolaan data yang
dikelola oleh admin dan user sebagai client Mengakses data melalui website. Website
ini dilengkapi dengan informas mengenai beberapa kategori objek wisata di Kabupaten
Muna. Website ini juga dapat memberikan informasi lokasi destinasi wisata yang ingin
dituju.

Gambar 3.3 Flowmap Analisis Sistem yang Akan di Bangung

Pada flowmap sistem yang akan dibangun diawali dengan admin yang
mengelola data objek wisata juga dengan menggunakan webserver untuk menyimpan
35

database objek wisata, sagar user bisa mangakses dan melihat informasi objek wisata
dengan cara membuka website di-browser dan sistem akan menampilan sistem
informasi pariwisata Kabupaten Muna berbasis website.

3.3 Analisis Kebeuuhan Sistem


Dalam pembuatan website ini membutuhkkan kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non-fungional agar dapat dijalankan dengan baik. Berikut ini kebutuhan –
kebutuhan yang harus terpenuhi.

3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional


Analisa kebutuhan fungsional dalam pembuatan sistem informasi pariwisata di
Kabupaten Muna berbasis website adalah sebagai berikut :

1. Mampu mengelola data objek wisata


2. Menampilkan objek wisata berdasarkan wisata bahari, wisata buatan dan wisata
sejarah.
3. Menampilkan gambar dan video dari objek wisata agar informasi lebih menarik.
4. Menampilkan informasi lokasi atau rute menuju objek wisata yang dituju oleh
pengguna.
5. Menampilkan informasi detail wisata
6. Dapat menyampaikan peesan kritik juga saran di-form pesan

3.3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsioanl


Berikut ini adalah kebutuhan yang tidak terkait dengan fitur tertentu didalam
sistem. Kebutuhan fungsioanl dari website ini sebagai berikut :

1. Keamanan
Mengelola data dalam menambahkan, menghapus, dan mengubah data konten
hanya dapat dilakukan oleh dilakukan oleh administrator
2. Bahasa
Sistem informasi ini ditampilkan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,
antarmuka sistem dibuat dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
36

3. Aksesibilitas
Sistem informasi ini dapat diakses oleh semua kalangan

3.3.3. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)


Dalam pembuatan sistem informasi pariwisata Kabupaten Muna berbasis
website, perangkat keras yang di butuhkan untuk memebangun aplikasi ini sangat
mempengaruhi terhadap sistem informasi ini. Adapun spesifikasi minimal perangkat
keras adalah sebagai berikut:

1. Laptop Lenovo Procecor AMD Athlon


2. RAM ( Random Access Memory ) 8 GB
3. Kartu Grafis AMD Radeon

3.3.4 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)


Program sistem informasi perangkat lunak yang di buthkan untuk membuat
wbsiite adalah:

1. Windows 11 64 bit Home Edition


2. Visual Studio Code Version 1.75
3. Node JS v0.10.35
4. XAMPP Control Panel v3.3.0

3.3.5 Kebutuhan Pengguna (User Requirement)


Sistem Informasi ini akan digunakan oleh 2 pengguna yaitu admin dan user
agar informasi tentang pariwisata di Kabupaten Muna dapat dijangkau lebih luas.

1. Admin
Pada aplikasi ini admin membutuhkan beberapa fungsi yaitu :
a) Login admin
b) Mengelola data objek wisata
37

2. User
a) Membuka website dari aplikasi browser
b) Mendapatkan informasi objek wisata
c) Mendapatkan lokasi objek wisata yang ingin dituju

3.4. Perancangan Sistem


Sistem yang akan dibuat terbagi dalam 2 sistem dimana administrator
mengelola data sistem informasi di-webserver dan user mengakses data pada website,
dimana sistem informasi pariwisata berbasisi website meliputi beberapa tahapan mulai
dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram,
perancangan basis data dan perancangan User Interface.

3.4.1 Use Case Diagram


Use Case Diagram pada sistem informasi menjelaskan tentang penggunaan
website oleh user dan admin. Admin adalah orang yang mengelola data sistem
informasi sedangkan user adalah orang yang menggunakan website. Adapaun aktivitas
yang dapat dilakukan oleh masing-masing aktor pada sistem informasi ini sebagai
beriku.
38

Gambar 3. 4 Use Case Diagram Admin dan User

1. Use Case Diagram Admin

Pada Use Case Diagram login, menjelaskan proses admin untuk masuk ke
sistem, untuk lebih jelas dapat dilihat detail pada tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1 Skenario Use Case Diagram Login Admin

Identifikasi
Nama Use Case Login
Use Case digunakan untuk masuk ke
Deskripsi sistem dan menjelaskan hanya admin
yang dapat mengelola data webserver
Aktor Admin
39

Kondisi Awal Admin masuk ke halaman login


Kondisi Akhir 1. Mengelola data objek wisata
2. Mengelola tampilan website
3. Mengelola pesan dari user
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. Membuka browser untuk mengakses
webserver
2. Menampilkan halaman login
3. Admin mengisi form login
(username dan password)
4. Sistem memvalidasi data yang di-
input oleh admin
5. Berhasil melakukan login
6. Menampilkan halaman utama admin
Skenario Alternatif
1. Admin mengisi form login
(username dan password)
2. Jika tidak valid atau error, tetap
menampilkan halaman login dengan
pemberitahuan proses login gagal.

Pada Use Case Diagram mengelola data objek wisata, menjelaskan proses
admin melakukan pengelolaan data objek wisata, untuk lebih jelas dapat dilihat detail
pada tabel 3.2 dibawah ini.
40

Tabel 3.2 Skenario Use Case Mengelola Data Objek Wisata Admin

Identifikasi
Nama Use Case Mengelola data objek wisata
Admin mengakses webserver untuk mengelola
Deskripsi
data objek wisata
Aktor Admin
Kondisi Awal Admin masuk ke halaman utama admin
Kondisi Akhir Data objek wisata berhasil dikelola
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. Use Case dimulai saat admin
masuk dihalaman utama
2. Sistem menampilkan halaman utama admin
3. Admin memilih menu data
objek wisata
4. Sistem menampilkan tabel data objek wisata
5. Admin mengelola (tambah,
edit dan hapus) data objek
wisata
6. Memproses pengelola data oleh admin
7. Berhasil mengelola data objek wisata
kemudian akan dialihkan ke tampilan tabel data
objek wisata
Skenario Alternatif
1. Admin mengelola (tambah,
ubah dan hapus) data objek
wisata
41

2. Jika error, sistem akan menampilkan


pemberitahuan proses pengelolaan data objek
wisata gagal.

2. Use Case Diagram User

Pada Use Case Diagram memilih menu wisata, menjelaskan proses user
memilih objek wisata dari kategori yang dipilih sebelumnya, untuk lebih jelas dapat
dilihat detail pada tabel 3.3 di bawah ini

Tabel 3.3 Skenario Use Case User Memilih Menu Objek Wisata

Identifikasi
Nama Use Case Memilih menu objek wisata
Deskripsi Use Case ini memilih menu objek wisata
sesuai kategori objek wisata yang dipilih
Aktor User
Kondisi Awal User membuka website di- device
Kondisi Akhir User berhasil memilih objek wisata
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. User membuka website di-device
2. Sistem menampilkan menu utama
3. User memilih menu objek wisata
4. Sistem menampilkan daftar objek
wisata
5. User memilih objek wisata
Skenario Alternatif
1. User memilih objek wisata
42

2. Jika terjadi kesalahan akan muncul


tampilan error

Pada User Case melihat informasi objek wisata, menjelaskan proses user, untuk
melihat informasi dan deskripsi dari objek wisata yang dipilih, untuk lebih jelas dapat
dilihat detail pada tabel 3.4 dibawah ini.

Tabel 3.4 Skenario Use Case User Memilih Objek Wisata

Identifikasi
Nama Use Case Melihat informasi objek wisata
Use Case ini digunakan untuk melihat
Deskripsi informasi objek wisata yang dipilih
Aktor User
Kondisi Awal User membuka website di device
Kondisi Akhir Sistem menampilkan informasi objek
wisata yang dipilih
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. User membuka website di-device
2. Sistem menampilkan menu utama
3. User memilih menu objek wisata
4. Sistem menampilkan daftar objek
wisata
5. User memilih objek wisata
6. Sistem menampilkan halaman
informasi objek wisata yang dipilih.
Skenario Alternatif
1. User memilih objek wisata
43

2. Jika terjadi kesalahan akan muncul


tampilan error

Pada User Case lokasi objek wisata, menjelaskan proses user untuk melihat
rute menuju objek wisata yang dipilih, untuk lebih jelas dapat dilihat detail pada tabel
3.5 di bawah ini.

Tabel 3.5 Skenario Use Case User Menampilkan Rute Menuju Objek Wisata

Identifikasi
Nama Use Case Menampilkan lokasi objek wisata
Deskripsi Use Case ini digunakan untuk
menampilkan lokasi objek wisata
Aktor User
Kondisi Awal User membuka website di-device
Kondisi Akhir Sistem menampilkan lokasi objek wisata
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. User membuka website di-device
2. Sistem menampilkan menu utama
3. User memilih menu objek wisata
4. Sistem menampilkan daftar objek
wisata
5. User memilih objek wisata
6. Sistem menampilkan halaman
informasi objek wisata yang dipilih.
7. User menekan “location maps”
objek wisata yang dipilih
Skenario Alternatif
44

1. User menekan button maps objek


wisata yang dipilih
2. Jika terjadi kesalahan, akan muncul
tampilan error

Pada Use Case melihat menu about, menjelaskan proses user untuk melihat
menu about, untuk lebih jelas dapat dilihat detail pada tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.6 Skeanario Use Case User Melihat Menu About

Identifikasi
Nama Use Case Melihat menu about
Deskripsi Use Case ini digunakan untuk melihat
menu about tentang informasi Kab.
Muna
Aktor User
Kondisi Awal User membuka website di-device
Kondisi Akhir Sistem menampilkan informasi
mengenai Kab. Muna
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. User membuka website di-device
2. Sistem menampilkan menu utama
3. User memilih menu about
4. Sistem memproses untuk membuka
halaman informasi mengenai Kab. Muna
5. Sistem akhirnya menampilkan
halaman informasi mengenai Kab. Muna
Skenario Alternatif
45

1. User memilih menu about


2. Jika terjadi kesalahan, akan muncul
tampilan error

Pada Use Case melihat menu gallery, menjelaskan proses user untuk melihat
menu gallery, untuk lebih jelas dapat dilihat detail pada tabel 3.7 di bawah ini.

Tabel 3.7 Skeanario Use Case User Melihat Menu Gallery

Identifikasi
Nama Use Case Melihat menu gallery
Deskripsi Use Case ini digunakan untuk melihat
gambar dan video yang berada pada
menu gallery
Aktor User
Kondisi Awal User membuka website di-device
Kondisi Akhir Sistem menampilkan menu
gambar/video, yang bisa langsung
diaskes untuk melihat gambar/video
objek wisata
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. User membuka website di-device
2. Sistem menampilkan menu utama
3. User memilih menu gallery
4. Sistem memproses untuk membuka
halaman gallery
5. Sistem akhirnya menampilkan menu
gambar/video
46

Skenario Alternatif
1. User memilih menu gallery
2. Jika terjadi kesalahan, akan muncul
tampilan error

Pada Use Case melihat menu contact, menjelaskan proses user untuk melihat
menu contact, untuk lebih jelas dapat dilihat detail pada tabel 3.8 dibawah ini.

Tabel 3.8 Skenario Use Case User Melihat Menu Contact

Identifikasi
Nama Use Case Melihat menu contact
Deskripsi Use case ini digunakan untuk melihat
menu contact yang menampilkan
informasi panduan website
Aktor User
Kondisi Awal User membuka website di-device
Kondisi Akhir Sistem menampilkan form contact dan
dan informasi lanjutan mengenai
informasi Dinas Pariwisata Kabupten
Muna
Skenario
Aksi Aktor Respon sistem
1. User membuka website di-device
2. Sistem menampilkan menu utama
3. User memilih menu contact
4. Sistem memproses untuk membuka
halaman contact
47

5. Sistem akhirnya menampilkan


halaman contact
Skenario Alternatif
1. User memilih menu contact
2. Jika terjadi kesalahan, akan
memuculkan pesan error

3.4.2 Activity Diagram


Activity Diagram ini mendeskripsikan berbagai alur kegiatan pada sistem yang
sedang dibuat. Bagaimana dari masing-masing decision yang mungkin terjadi dan
bagaimana berakhir. Activity Diagram sistem informasi pariwisata ini di jabarkan
dalam beberapa Activity Diagram berdasarkan pada Use Case website yang di bangun
sebagai berikut.

1. Activity Diagram Admin

Activity Diagram Admin login yaitu dimana admin pada saat pertama membuka
webserver. halaman pertama yang ada adalah halaman login serta hanya admin yang
mengetahui username dan password. Perancangan Activity Diagram admin login buat
lebih jelas dapat pada lihat pada gambar 3.5 dibawah ini.
48

Gambar 3.5 Activity Diagram Admin Login

Activity Diagram admin mengelola data objek wisata yaitu dimana admin sudah
melakukan login dan masuk kedalam halaman utama kemudian memilih menu data
objek wisata untuk mengelola data objek wisata dari website. Perancangan Activity
Diagram mengelola data objek wisata dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini.
49

Gambar 3.6 Activity Diagram Admin Mengelola Data Objek Wisata

2. Activity Diagram User


Activity Diagram user memilih menu wisata. user memilih menu wisata di
menu utama lalu sistem akan memproses data objek wisata. Kemudian sistem akan
menampilkan daftar objek wisata. Perancangan Activity Diagram menampilkan menu
wisata untuk lebih jelasnya pada gambar 3.7 di bawah ini.
50

Gambar 3.7 Actifity Diagram User Memilih Menu Wisata

Actifity Diagram user melihat informasi objek wisata. User memilih objek
wisata didaftar objek wisata. Kemudian sistem akan menampilkan informasi objek
wisata yang dipilih. Perancangan Activity Diagram menampilkan informasi objek
wisata untuk lebih jelasnya pada gambar 3.8 di bawah ini.

Gambar 3.8 Actifity Diagram User Melihat Informasi Objek Wisata


51

Activity Diagram User melihat lokasi objek wisata. User memilih objek wisata
didaftar objek wisata. User memilih “Location Maps” objek wisata. Sistem akan
menampilkan rute menuju objek wisata yang dipilih. Perancangan Activity Diagram
melihat lokasi objek objek wisata untuk lebih jelasnyapada gambar 3.9 di bawah ini.

Gambar 3.9 Activity Diagram User Melihat Rute Menuju Objek Wisata

Activity Diagram user melihat menu about. User memilih menu about di menu
utama. Lalu sistem akan menampilkan berupa informasi mengenai wisata Kabupaten
Muna. Perancangan Activity Diagram menampilkan menu about untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada gambar 3.10 di bawah ini.
52

Gambar 3.10 Activity Diagram User Melihat Menu About

Activity Diagram user melihat menu gallery. User memilih menu gallery
dimenu utama. Lalu sistem akan menampilkan berupa gambar/video. Perancangan
Activity Diagram menampilkan infromasi menu gallery untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada gambar 3.11 di bawah ini.

Gambar 3. 11 Activity Diagram User Melihat Menu Gallery


53

Activity Diagram user melihat menu contact . User memilih menu contact di
menu utama. Lalu sistem akan menampilkan berupa menu contact. Perancangan
Activity Diagram menampilkan menu contact untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada
gambar 3.12 di bawah ini.

Gambar 3.12 Activity Diagram User Melihat Menu Contact

3.4.3. Sequence Diagram


1. Sequence Diagram admin

Sequence Diagram login dapat dilihat pada gambar 3.13 dimulai dari admin
membuka webserver hingga admin melakukan login dan berhasil masuk ke halaman
admin.
54

Gambar 3.13 Sequence Diagram Admin Login

Sequence Diagram admin mengelola data objek wisata dapat dilihat pada
gambar 3.14 dimulai dari admin sudah melakukan login. Kemuadian admin memilih
menu data objek wisata untuk melakukan pengelohan data objek wisata. Kemudian
admin melakukan pengelolaan data objek wisata.

Gambar 3.14 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Objek Wisata

2. Sequence Diagram User


Sequence Diagram User memilih menu wisata dapat dilihat pada gambar 3.15
dimulai dari User membuka website. Kemudian user memilih menu objek wisata.
55

Gambar 3.15 Sequence Diagram User Menampilkan Menu Wisata

Sequence Diagram user melihat informasi objek wisata bisa dilihat pada
gambar 3.16 dimulai dari user memilih objek wisata.

Gambar 3.16 Sequence Diagram User Melihat Informasi Objek Wisata


56

Sequence Diagram user melihat rute menuju objek wisata bisa dilihat pada
gambar 3.17 dimulai dari user memilih objek wisata. Kemudian user menekan button
maps menuju ke objek wisata

Gambar 3.17 Sequence Diagram User Melihat Lokasi Objek Wisata

Sequence Diagram user melihat menu About bisa dilihat pada gambar 3.18
dimulai dari user membuka website kemudian user memilih menu About.

Gambar 3.18 Sequence Diagram User Melihat Menu About


57

Sequence Diagram user melihat menu Gallery bisa dilihat pada gamba 3.19
dimulai dari user membuka website kemudian user memilih menu Gallery.

Gambar 3. 19 Sequence Diagram User Melihat Menu Gallery

Gambar 3.19 Sequence Diagram User Melihat Menu Gallery

Sequence Diagram user melihat menu contact bisa dilihat pada gambar 3.20
dimulai dari user membuka website kemudian user memilih menu Contact.

Gambar 3.20 Sequence Diagram User Melihat Menu Contact


58

3.4.4. Class Diagram Web Server


Berikut ini adalah Class Diagram webserver website sistem informasi
pariwisata Kabupaten Muna.

Gambar 3.20 Class Diagram Web Server

3.4.5. Perancangan Database


Pada perancangan database ini berfungsi untuk menyimpan data informasi
yang telah dimasukan sehingga website ringan dijalankan dengan banyak data.

3.4.5.2 Entity Relation Diagram

Entity Relation Diagram berisi komponen-komponen himpunan entitas dan


himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi menggunakan atribut-atribut yang
merepesentasikan seluruh informasi dari hal yang kita tinjau, perancangan Entity
Relation Diagrma untuk aplikasi perancngan Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten
Muan berbasis web dapat dilihat gambar 3.21.
59

Gambar 3.21 Entity Relation Diagram

3.4.5.2 Perancangan Tabel


1. Tabel Admin
Didalam tabel admin ini, memiliki 4 fileds yaitu id, name, email dan
password. untuk keterangan perancangan tabel admin ini dapat dilihat pada
tabel 3.9 dibawah ini.
60

Tabel 3.9 Tabel Admin

No Field Type Length Keterangan


Id Admin Int 11 Primary Key,
1
Atutoincrement
2 Name Admin Varchar 100 Not Null
3 Email Admin Varchar 100 Not Null
4 Password Varchar 100 Not Null

2. Tabel Wisata
Didalam tabel ini, memiliki 6 fileds yaitu id, name, location, image,
description dan maps. Untuk keterangan perancangan tabel user ini dapat
dilihat pada tabel 3.10 dibawah ini.

Tabel 3.10 Tabel Wisata

No Field Type Length Keterangan


Id Wisata Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Name Wisata Varchar 50 Not Null
3 Location Varchar 50 Not Null
4 Image Varchar 100 Not Null
5 Description Text Not Null
6 Maps Varchar !00 Not Null

3. Tabel Photos
Didalam tabel ini, memiliki 3 fileds yaitu id, name dan image. Untuk
keterangan perancangan tabel photos ini dapat dilihat pada tabel 3.11 di
bawah ini.
61

Tabel 3.11 Database Photos


No Field Type Length Keterangan
Id Photos Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Name Photos Varchar 50 Not Null
3 Image Varchar 100 Not Null

4. Tabel Videos
Didalam tabel ini, memiliki 3 fileds yaitu id, name dan video. Untuk
keterangan perancangan tabel videos ini dapat dilihat pada tabel 3.12 di
bawah ini.

Tabel 3.12 Database Videos


No Field Type Length Keterangan
Id Videos Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Name Videos Varchar 50 Not Null
3 Video Varchar 100 Not Null

5. Tabel About
Didalam tabel ini, memiliki 4 fileds yaitu id, judul, sub judul, description
dan image. Untuk keterangan perancangan tabel about ini dapat dilihat pada
tabel 3.13 di bawah ini

Tabel 3.13 Database About

No Field Type Length Keterangan


Id About Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Judul Varchar 50 Not Null
62

3 Subjudul Varchar 100 Not Null


4 Description Text Not Null
5 Image Varchar 100 Not Null

6. Tabel Banner
Didalam tabel ini, memiliki 4 fileds yaitu id, title, description dan image.
Untuk keterangan perancangan tabel banner ini dapat dilihat pada tabel 3.14
dibawah ini

Tabel 3.14 Database Banner


No Field Type Length Keterangan
Id Banner Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Title Varchar 50 Not Null
3 Description Text Not Null
4 Image Varchar 100 Not Null

7. Tabel Cooperatioan
Didalam tabel ini, memiliki 3 fileds yaitu id, name dan image. Untuk
keterangan perancangan tabel cooperation ini dapat dilihat pada tabel 3.15
dibawah ini.

Tabel 3.15 Database Cooperatioan

No Field Type Length Keterangan


Id Int 11 Primary Key,
1
Cooperatioan Autoincrement
2 Name Varchar 50 Not Null
3 Image Varchar 100 Not Null
63

8. Tabel Our Service


Didalam tabel ini, memiliki 4 fileds yaitu id, title dan description dan icon.
Untuk keterangan perancangan tabel our service ini dapat dilihat pada tabel
3.16 dibawah ini

Tabel 3. 16 Database Our Service

No Field Type Length Keterangan


Id Our Service Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Title Varchar 50 Not Null
3 Descriptiom Text 100 Not Null
4 Icon Varchar 50 Not Null

9. Tabel Contact

Didalam tabel ini, memiliki 6 fileds yaitu id, name, email, subject, mesagge
dan keterangan. Untuk keterangan perancangan tabel contact ini dapat
dilihat pada tabel 3.17 dibawah ini

Tabel 3. 17 Database Contact

No Field Type Length Keterangan


Id Contact Int 11 Primary Key,
1
Autoincrement
2 Name Contact Varchar 50 Not Null
3 Email Varchar 100 Not Null
4 Subject Varchar 50 Null
5 Mesagge Text Null
6 Keterangan Varchar 20 Null
64

3.4.6 Perancangan User Interface


Perancangan user interface pada website ini terbagi menjadi 2 yaitu untuk
admin pada webserver dan user pada website. Untuk lebih jelasnya, dijelaskan pada
deskripsi dibawa ini.

3.4.6.1 User Interface Admin


a. Tampilan Halaman Login

Pada perancangan ini yaitu rancangan halaman login pada webserver


website informasi pariwisata Kabupaten Muna yang ditampilkan setelah admin
membuka situs website tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
3.22 dibawah ini.

Gambar 3.22 Tampilan Halaman Login Admin

Keterangan perancangan user interface dari halaman login bisa dilihat


pada tabel 3.18 dibawah ini.
65

Tabel 3.18 Keterangan User Interface Halaman Login

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas pariwisata Kabupaten Muna
2 Form Login Form login

b. Tampilan Halaman Menu Utama Admin

Pada perancangan ini yaitu halaman menu utama pada webserver yang
ditampilkan setelah admin melakukan login. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 3.23 dibawah ini.

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Menu Utama Admin

Keterangan perancangan user interface dari halaman menu utama


admin bisa dilihat pada tabel 3.19 di bawah ini.

Tabel 3.19 Keterangan User Interface Halaman Menu Utama Admin

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwsata Kabupaten Muna
66

2 Total Pesan Menampilkan jumlah total pesan dari user


Total Wisata Menampilkan jumlah total wisata yang telah
3
dimasukan
4 Total Photos Menampilkan jumlah total gambar yang dimasukan
5 Total Videos Menampilkan jumlah total video yang dimasukan
6 Grafik Data Menampilkan presentasi grafik jumlah data.
7 Nama Webstie Nama website pariwisata Kab. Muna

c. Tampilan Halaman Data Objek Wisata

Pada perancangan ini adalah halaman data objek wisata yang


ditampilkan setelah admin memilih menu utama. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.24 di bawah ini.

Gambar 3.24 Tampilan Halaman Data Objek Wisata

Keterangan perancangan User Interface dari halaman data objek wisata


bisa dilihat pada tabel 3.20 di bawah ini.
67

Tabel 3. 20 User Interface Dari Halaman Data Objek Wisata

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwisata Kabupaten Muna
2 Tambah data Button untuk menambah data baru wisata
3 Form Search Form search untuk mencari data wisata tertentu
4 Tabel Data Tabel yang menampilkan data objek wisata
5 Button edit data Button untuk mengedit data
6 Button hapus data Button untuk hapus data

3.4.6.2 User Interface Website


a. Tampilan Menu Utama

Pada perancangan User Interface tampilan menu utama pada website


sistem informasi parawisata berfungsi untuk menunjukan sebuah tampilan
menu untuk user, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.25 di bawah ini.

Gambar 3.25 Tampilan Menu Utama


68

Keterangan perancangan User Interface dari halaman menu utama


website bisa dilihat pada tabel 3.21 dibawah ini.

Tabel 3.21 Keterangan User Interface Halaman Menu Utama Website

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwisata Kabupaten Muna
2 Menu Home Tampilan utama pada website
3 Menu About Menu yang berisi mengenai informasi Kab. Muna
4 Menu Wisata Menu yang berisi informasi objek wisata
5 Menu Gallery Menu berisi gambar/video objek wisata
Menu Contact Menu yang berisi halaman informasi lanjutan serta
6
form pesan untuk user
7 Gambar Gambar objek wsata yang di jadikan background

b. Tampilan Daftar Objek Wisata


Pada perancangan ini yaitu tampilan setelah user memilih menu objek
wisata. untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.26 di bawah ini.

Gambar 3.26 Tampilan Daftar Objek Wisata


69

Keterangan perancangan User Interface dari tampilan daftar objek


wisata bisa dilihat pada tabel 3.22 dibawah ini.

Tabel 3.22 Keterangan User Interface Tampilan Daftar Objek Wisata

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwisata Kaba Muna
Gambar Gambar yang mewakili objek wisata
2
Objek Wisata
Lokasi Objek Lookasi objek wisata secara umum (kecamatan)
3
Wisata
4 Nama Wisata Nama dari objek wisata yang dipilih
5 Deskripsi Berisi informasi singgkat objek wisata
Button Button yang akan menampilkan deskripsi wisata
6
Deskripsi secara lengkap
Button Button yang akan menampilkan lokasi wisata
7
Location

c. Tampilan Informasi Objek Wisata


Pada perancangan ini yaitu tampilan setelah user menekan button read
more pada halaman objek wisata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.27 dibawah ini.
70

Gambar 3.27 Tampilan Informasi Objek Wisata

Keterangan perancangan User Interface dari informasi daftar objek


wisata bisa dilihat pada tabel 3.23 dibawah ini.

Tabel 3.23 Keterangan Perancangan User Interface Dari Informasi Daftar Objek Wisata

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas pariwisata Kab. Muna
2 Gambar objek wisata Tampilan gambar objek wisata yang dipilih
Deskripsi objek Tampilan informasi lengkap objek wisata
3
wisata

d. Tampilan Rute Objek Wisata


Pada perancangan ini yaitu tampilan setelah user menekan button
“location” pada halaman informasi objek wisata. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 3.28 dibawah ini.
71

Gambar 3.28 Tampilan Rute Objek Wisata

Keterangan perancangan User Interface dari tampilan rute menuju


objek wisata bisa dilihat pada tabel 3.24 di bawah ini.

Tabel 3. 24 Keterangan User Interface Rute Menuju Objek Wisata

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas pariwisata Kab. Muna
Gambar Gambar yang menampilkan lokasi wisata
2
Lokasi Wisata
Button Button yang akan menampilkan rute objek wisata
3
Serching
4 Button Tutuo Button yang akan menutup tampilan lokasi wisata

e. Tampilan Menu About


Pada perancangan ini yaitu tampilan menu About. Menu About ini
menampilkan informasi singkat tentang dinas pariwisata. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 3.29 di bawah ini.
72

Gambar 3.29 Halaman Menu About

Keterangan perancangan user interface dari halaman menu about bisa


dilihat pada tabel 3.25 di bawah ini.

Tabel 3.25 Keterangan User Interface Menu About

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwisata Kab. Muna
2 Gambar Wisata Gambar salah satu objek wisata
3 Menu About Sub judul menu about
4 Deskripsi Informasi singkat tentang Kab. Muna
f. Tampilan Menu Gallery

Pada perancangan ini yaitu tampilan user menu Gallery yang


menampilkan gambar-gambar juga video objek wisata. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 3.30 merupakan perancangan tampilan menu
Gallery.
73

Gambar 3.30 Tampilan Menu Gallery

Pada perancangan User Interface dari tampilan menu tentang website


bisa dilihat pada tabel 3.26 dibawah ini.

Tabel 3.26 Keterangan User Interface Tampilan Menu Gallery

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwisata Kab. Muna
2 Gambar Objek Menampilkan gambar-gambar objek wisata
wisata
3 Nama Objek Nama objek wisata
Wisata

g. Tampilan Menu Contact


Pada perancangan ini yaitu tampilan user menu Contact website yang
memberikan informasi lanjutan tentang Dinas Pariwisata dan form pesan untuk
user yang ingin mengajukan pertanyaa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.31 merupakan perancangan tampilan menu Contact.
74

Gambar 3. 31 Tampilan Menu Contact

Keterangan perancangan User Interface dari tampilan menu contact


bisa dilihat pada tabel 3.27 dibawah ini.

Tabel 3.27 Keterangan User Interface Tampilan Menu Tentang Website

No Nama Keterangan
1 Logo Logo Dinas Pariwisata Kab. Muna
Informasi Menampilkan informasi lanjutan tentang dinas
2
pariwisata Kab. Muna
Form Pesan Form pesan untuk user jika ingin mengajukan
3
pertanyaan
4 Button Send Button yang berfungsi untuk mengirim pesan
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1. Implementasi Sistem


Setelah melakukan ananlisis dan perancangan sistem pada bab sebelumnya,
tahap selanjutnya adalah implementasi dari desain yang telah dirancang.

Untuk membuka website ini cukup dengan PC/ Laptop lenovo Idea Pad Slim 3,
Processor AMD Atlon Silver, Ram 8, SSD 225 sudah bisa mengakses aplikasi ini, dan
juga sistem informasi ini bisa diakses menggunakan handphone.

4.1.1 Tampilan Webserver Admin


1. Tampilan Halaman Login
Pada gamabr 4.1 sebelum menampilkan halaman menu utama admin, sistem
akan menampilkan halaman login admin, admin hanya perlu memasukan email
dan password sebagai persyaratan untuk masuk ke halaman menu utama.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login

72
73

2. Tampilan Halaman Menu Utama Admin


Jika admin telah berhasil melakukan login, maka sistem akan menampilkan
halaman dengan akses penuh untuk melakukan aktivitas didalam sistem. Admin
dapat menambahkan data, mengedit data dan juga menghapus data, seperti pada
gambar 4.2 setelah melakukan proses login, pengguna akan masuk ke dalam
menu utama untuk melakukan aktivitas didalam sistem.

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama

3. Tampilan Halaman Pengelolaan Data Wisata


Pada gamabr 4.3 tampilan halaman menu wisata admin, dimana admin
melakukan pengelolaan data wisata secara keseluruhan.

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Pengelolaan Data Wisata


74

4.1.2 Tampilan Website


1. Tampilan Halaman Menu Utama
Gambar 4.4 berikut ini merupakan tampilan halaman menu utama sistem
informasi pariwsata di Kabupaten Muna pada layar device,

Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama

2. Tampilan Halaman Menu Wisata


Gambar 4.5 berikut ini merupakan tampilan halaman wisata sistem informasi
pariwisata di Kabupaten Muna pada layar device.

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Menu Wisata


75

3. Tampilan Halaman Deskripsi Wisata


Gambar 4.6 berikut ini merupakan tampilan halaman deskripsi wisata sistem
informasi pariwsata di Kabupaten Muna pada layar device.

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Deskripsi Wisata

4. Tampilan Halaman Lokasi Wisata


Gambar 4.7 berikut ini merupakan tampilan halaman lokasi wisata sistem
informasi pariwsata di Kabupaten Muna pada layar device.

Gambar 4.7 Tampilan Halam Lokasi Wisata


76

5. Tampilan Halaman Menu About


Gambar 4.8 berikut ini merupakan tampilan halaman about sistem informasi
pariwisata di Kabupaten Muna pada layar device.

Gambar 4. 8 Tampilan Halaman Menu About

6. Tampilan Halaman Menu Gallery


Gambar 4.9 berikut ini merupakan tampilan halaman gallery sistem informasi
pariwisata di Kabupaten Muna pada layar device.

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Gallery


77

7. Tampilan Halaman Menu Contact


Gambar 4.10 berikut ini merupakan tampilan halaman contact sistem informasi
pariwisata di Kabupaten Muna pada layar device.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Contact

4.2 Skenario Pengujian


Pengujian sistem adalah proses selanjutnya setelah implementasi perangkat
lunak selesai dilakukan. Pada pengujian sistem ini menggunakan model Blakbox
dimana memebahas fungsionalitas sistem dapat berjalan dan langkah-langkah yang
harus dikerjakan sebagai bagian dari pengujian, serta menguji untuk kesesuaian input
dan output pada sistem.

4.3 Rencana Pengujian Blakbox


Untuk penjalasan pengujian dapat dilihat pada tabel tentang skenario pengujian
pada sistem.
78

4.3.1. Rencana Pengujian Sistem Webserver Admin

Tabel 4.1 Rencana Pengujian Sistem Webserver Admin

Kelas Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian


Menampilkan form username
Login Sistem Black Box
dan password
Menampilkan menu-menu
Menu Utama Black Box
yang terdapat pada sistem
Menampilakan jumlah data
yang telah dimasukan seperti,
Dashboard Black Box
total gambar, total wisata dan
total pesan
Menampilkan detail data objek
wisata
Menguji tambah dan hapus data
Wisata Black Box
apakah berhasil atau tidak
Menguji form edit data berhasil
atau tidak
Menguji edit data berhasil atau
tidak
Gallery Black Box
Menguji tambah dan hapus data
berhasil atau tidak
Menguji membalas pesan user,
setalah user mengirim pesan ke
admin berhasil atau tidak
Contact Black Box
Menguji tambah dan hapus data
menu contact admin berhasil
atau tidak
79

4.3.2. Rencana Pengujian Website

Tabel 4.2 Rencana Pengujian Website

Kelas Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian


Menampilkan halaman utama
Menu Utama Black Box
yang ada pada website
Menampilkan informasi
Menu About Black Box
tentang Kabupaten Muna
Menampilkan daftar objek
wisata
Menampilkan detail deskripsi
Menu Wisata Black Box
objek wisata yang dipilih
Menampilkan lokasi objek
wisata yang dipilih
Menampilkan gambar dan
Menu Galerry Black Box
video objek wisata
Menampilkan informasi
lanjutan tentang dinas
Menu Contact pariwisata Kab. Muna Black Box
Menampilkan form pesan yang
ingin diajukan oleh user

4.4. Pengujian Blackbox


Berdasarkan rencana pengujian yang sudah disusun dalam bentuk skenario
pengujian, dilakukan pengujian dari beberapa kasus, pengujian ini dilakukan dengan
metode Blak Box dengan hanya memperhatikan masukan ke dalam sistem dan keluaran
dari masukan tersebut.
80

4.4.1 Pengujian Blakbox Webserver Admin


1. Pengujian Halaman Login
Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman login admin, untuk hasil
pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Pengujian Halaman Login

Fungsi yang Hasil yang di Hasil Pengujian Hasil Uji


di uji harapkan Selesai Tidak
Selesai
Halaman Menampilkan Form username Seusai
Login form dan password dengan
username dan muncul ketika gambar
password melakukan akses 4.1

2. Pengujian Halaman Menu Utama


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman menu utama admin,
untuk hasil pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut
ini.

Tabel 4.4 Pengujian Halaman Menu Utama

Fungsi yang Hasil yang di Hasil Hasil Uji


di uji harapkan Pengujian Selesai Tidak
Selesai
Halaman Menampilkan Setelah Sesuai
Menu Utama halaman memasukan dengan
Admin utama admin username dan gambar 4.2
password
yang telah
terdaftar
81

sistem
menampilkan
halaman
utama

3. Pengujian Halaman Menu Dashboard


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan total jumlah data seperti gambar,
wisata, dan pesan. Untuk hasil pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat
pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Pengujian Halaman Menu Dashboard

Hasil Uji
Fungsi yang Hasil yang di Hasil
Tidak
di uji harapkan Pengujian Selesai
Selesai
Halaman Menampilkan total Jumlah data Sesuai
Dashboard jumlah data seperti muncul ketika dengan
Admin gambar, wisata, sistem berjalan gambar
dan pesan 4.3

4. Pengujian Halaman Menu Data Wisata


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman pengelolaan data objek
wisata admin, untuk hasil pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada
tabel 4.6 berikut ini.
82

Tabel 4.6 Pengujian Halaman Menu Data Wisata

Fungsi Hasil Uji


Hasil yang di
yang di Hasil Pengujian Tidak
harapkan Selesai
uji Selesai
Menampilkan Berhasil
halaman data objek menampilkan
wisata halaman data
objek wisata
Menampilkan Berhasil
halaman edit data menampilkan
objek wisata serta halaman edit data Sesuai
Halaman
merubah data objek wisata dan dengan
Wisata
merubah data gambar
Admin
Menambah dan Berhasil 4.3
menghapus data menambah dan
objek wisata menghapus data
objek wisata
Mengelola data Berhasil
oebjek wisata mengelola data
objek wisata

4.4.2. Pengujian Blackbox Website


1. Pengujian Halaman Menu Utama
Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman menu utama website,
untuk hasil pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut
ini.
83

Tabel 4.7 Pengujian Halaman Utama Website

Fungsi Hasil Uji


Hasil yang di
yang di Hasil Pengujian Tidak
harapkan Selesai
uji Selesai
Halaman Menampilkan Berhasil Sesuai
Menu halaman utama menampilkan dengan
Utama website halaman utama gambar
website 4.4

2. Pengujian Halaman Menu About


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman menu about, untuk hasil
pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Pengujian Halaman Menu About

Fungsi Hasil Uji


Hasil yang di
yang di Hasil Pengujian Tidak
harapkan Selesai
uji Selesai
Halaman Menampilkan Berhasil Sesuai
Menu informasi tentang menampilkan dengan
About Kabupaten Muna informasi tentang gambar
Kabupaten Muna 4.5

3. Pengujian Halaman Menu Wisata


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman informasi objek wisata,
untuk hasil pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut
ini.
84

Tabel 4.9 Pengujian Halaman Menu Wisata

Fungsi Hasil Uji


Hasil yang di
yang di Hasil Pengujian Tidak
harapkan Selesai
uji Selesai
Menampilkan daftar Berhasil Sesuai
objek wisata menampilkan dengan
informasi tentang gambar
Kabupaten Muna 4.6
Menampilkan detail Berhasil Seusai
Halaman
deskripsi objek menampilkan dengan
Menu
wisata yang pilih deskripsi objek gambar
Wisata
wisata 4.7
Menampilkan rute Berhasil Seusai
objek wisata yang menampilkan dengan
pilih rute objek wisata gambar
4.8

4. Pengujian Halaman Menu Gallery


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman gambar objek wisata,
untuk hasil pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut
ini.

Tabel 4.10 Pengujian Halaman Menu Gallery

Fungsi Hasil Uji


Hasil yang di Hasil
yang di Tidak
harapkan Pengujian Selesai
uji Selesai
Halaman Menampilkan Berhasil Sesuai
Menu gambar objek wisata menampilkan dengan
Gallery informasi gambar 4.9
85

tentang
Kabupaten
Muna

5. Pengujian Halaman Menu Contact


Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan halaman informasi lanjutan
tentang dinas pariwsata Kab. Muna juga form pesan untuk user, untuk hasil
pengujian fungsi pada menu ini, dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini.

Tabel 4.11 Pengujian Halaman Menu Contact

Fungsi Hasil Uji


Hasil yang di
yang di Hasil Pengujian Tidak
harapkan Selesai
uji Selesai
Menampilkan Berhasil Sesuai
informasi lanjutan menampilkan dengan
tentang dinas informasi gambar
pariwisata Kab. lanjutan tentang 4.10
Halaman
Muna dinas pariwisata
Menu
Kab. Muna
Contact
Menampilkan form Berhasil
pesan untuk user menampilkan
form pesan untuk
user

4.4.3 UAT (User Acceptance Testing)


User Acceptance Testing merupakan suatu proses pengujian yang dilakukan
oleh pengguna dengan hasil output sebuah dokumen hasil uji yang dapat dijadikan
bukti bahwa software sudah diterima dan sudah memenuhi kebutuhan user.
86

Untuk mengetahui tanggapan responded (user) terhadap aplikasi, maka


dilakukan pengujian dengan memberikan 10 pertanyaan untuk 20 penguji, dimana
jawaban dari pertanyaan tersebut terdiri dari tingkat yang dapat dipilih sebagai berikut.

1. Tabel pernyataan jawaban


Tabel 4.12 Pernyataan Jawaban Pengujian UAT

Simbol Penilaian Jawaban


A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang

2. Tabel bobot nilai jawaban


Tabel 4.13 Tabel Bobot Nilai Jawaba Pengujian UAT

Jawaban Nilai
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1

3. Tabel pertanyaan pengujian


Tabel 4.14 Tabel Pertanyaan Pengujian UAT

Jawaban Presentase
No Pertanyaan
A B C D A B C D
Apakah tampilan website 16 4 80% 20%
1
ini menarik?
87

Apakah fitur-fitur pada 10 10 50% 50%

2 website mudah untuk


dipahami?
Apakah ada kendala saat 11 8 1 55% 40% 5%
3
membuka website?
Apakah semua menu 12 8 60% 40%

4 dapat berfungsi dengan


baik?
Apakah website memenuhi 14 6 70% 30%

5 kebutuhan sesuai
fungsinya?
Apakah fitur-fitur berjalan 16 4 80% 20%
6
sesuai dengan fungsinya?
Secara keseluruhan 15 4 1 75% 20% 5%

7 apakaah website ini mudah


digunakan?
Apakah website ini dapat 18 2 90% 10%

8 membantu anda untuk


mendapatkan informasi?
Apakah website ini mudah 17 2 1 85% 10% 5%
9
dipahami?
Apakah website ini 19 1 95% 5%
10
bermanfaat?
88

4. Jumlah Data Kuesioner


Tabel 4.15 Tabel Jumlah Data Kusioner

Nilai
Pertanyaan Juml
No
ah
SBx4 Bx3 Cx2 Cx1
Apakah tampilan website ini 64 12 76
1
menarik?
Apakah fitur-fitur pada website 44 27 71
2
mudah untuk dipahami?
Apakah ada kendala saat membuka 44 24 2 70
3
website?
Apakah semua menu 52 21 73
4
dapat berfungsi dengan baik?
Apakah website memenuhi 60 15 75
5
kebutuhan sesuai fungsinya?
Apakah fitur-fitur berjalan 68 9 77
6
sesuai dengan fungsinya?
Secara keseluruhan apakaah website 45 12 2 59
7
ini mudah digunakan?
Apakah website ini dapat membantu 72 6 78
8
anda untuk mendapatkan informasi?
Apakah website ini mudah 72 3 2 77
9
dipahami?

10 Apakah website ini bermanfaat? 76 3 79


89

Grafik Presentase Pengujian UAT

2%
22%

76%

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Gambar 4.11 Grafik Presentase Pengujian User Accepting Tesiting

Data diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi mempunyai tampilan


yang menarik, menu-menu pada web mudah dipahami, aplikasi mudah dan
nyaman digunakan, mudah dioperasikan, kemampuan dan fungsi sesuai
harapan sistem yang dibutuhkan. Dengan hasil presentasi sangat baik sebanyak
76%, baik 22%, dan cukup 2%.
BABV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasakan hasil analisis dan pengujian pada aplikasi sistem informasi
pariwisata di Kabupaten Muna berbasis website maka diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:

1. Perancangan sistem informasi ini menggunakan metode SDLC didalamnya ada


beberapa tahap yaitu analisa kebutuhan sistem, perancangan sistem dan user
interface, pengkodean dan pengujian sistem. Dengan hasil pengujian, masukan
dan keluaran aplikasi ini sudah sesuai dengan rancangan yang dibuat.
2. Sistem informasi ini dibangun menggunakan Framework Laravel dan
menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP),
perancangan basis data menggunakan Database MySQL, dan Apache sebagai
webserver-nya.
3. Implementasi dari aplikasi sistem informasi pariwisata berbasis website ini
adalah dengan memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS) yang
dapat memberikan informasi lokasi yang lebih tepat dan akurat. Dengan
aplikasi ini, harapannya masyarakat dapat dimudahakan dalam mendapatkan
informasi lokasi dan informasi terkait wisata di Kabupaten Muna.
4. Pengujian sistem infromasi berbasis website ini menggunakan pengujian
Blackbox dan User Acceptance Testing (UAT), dengan dua pengujian ini bisa
disimpulkan bahwa sistem informasi baik admin dan user sudah berjalan sesuai
fungsinya dan mempunyai tampilan yang menarik, menu-menu pada web
mudah dipahami, aplikasi mudah dan nyaman digunakan , muda dioperasikan,
kemampuan dan fungsi sesuai harapan sistem yang dibutuhkan.

89
90

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan aplikasi ini
sebagai berikut:

1. Pengembangan selanjutanya, direktori data objek wisata dapat di tambahkan


lebih banyak lagi seperti video, fasilitas yang disediakan pada tiap objek wisata,
tranportasi, dan data event.
2. Penambahan fitur rating dan review pada setiap objek wisata.
3. Penambahan fitur rekomendasi hotel pada objek wisata yang dipilih.
4. Pengembangan aplikasi versi mobile.
5. Penambahan fitur fasilitas umum dan pendukung lainnya.
6. Penambahan fitur live chat.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Y., Pasha, D., & Setiawan, A. (2020). Sistem Informasi Penjualan Sepeda
Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus : Orbit
Station). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 1(2), 64–70.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

Ardhiyani, R. P., & Mulyono, H. (2018). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Pariwisata Berbasis Web Sebagai Media Promosi Pada Kabupaten Tebo. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi, 3(1), 2528–0082.

Asrad. (2016). Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web Di Dinas


Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Muna. Jurnal Teknologi Informasi
Dan Komunikasi (JTIK) STMIK ProVisi Semarang, 49–60.

Aini, N., Wicaksono, S. A., & Arwani, I. (2019). Pembangunan Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis Web menggunakan Metode Rapid Application
Development ( RAD ) ( Studi pada : SMK Negeri 11 Malang ). 3(9), 8647–8655.

Difla Mazidah Al ‘Arifah, Adhe Nuzula Ramadlana, & Denis Oktawandira. (2022).
Aplikasi Informasi Objek Wisata Di Purwokerto Berbasis Multimedia
Interaktif. Jurisma, 10(1), 107–117.

Firdaus, A., Widodo, S., Sutrisman, A., Fadhilah Nasution, S. G., & Mardiana, R.
(2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan WEB
Sevice Pada Jurusan Teknik Komputer Polsri. Jurnal Informatika, 5(2), 81–87.

Faqih I P, Prasetyo N H, Sanjay B M, (2017) Sistem Informasi Geografis Ketersediaan


Pangan Pada Dinas Pangan Sukoharjo Berbasis Web e-Proceeding of Applied
Science : Vol.3, No.3 Page 1328

91
Hartati, S. (2020). Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang Pada Kantor
Notaris Dan Ppat Ra Lia Kholila, Sh Menggunakan Visual Studio Code. Jurnal
Siskomti,3(2),37–48.
https://www.ejournal.lembahdempo.ac.id/index.php/STMIK
SISKOMTI/article/view/123

Haykal, M. (2020). Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Wisata Berbasis


Website di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pidie. Perancangan Dan
Pembuatan Sistem Informasi Wisata Berbasis Website Di Dinas Pariwisata Dan
Kebudayaan Kabupaten Pidie, 1–101.

Https://sisteminformasimanajemen15089.wordpress.com/2016/12/14/flowmap/ Di
akses pada tanggal 13 Februari 2023

Lengkong, C. M., Sengkey, R., & Sugiarso, A. (2019). Sistem Informasi Pariwisata
Berbasis Web di Kabupaten Minahasa. Jurnal Teknik Informatika, 14(1), 15–20.

Nurjaman, A., & Najla, R. (2022). Triangulasi Jurnal Pendidikan : Kebahasaan ,


Kesastraan dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan : Kebahasaan, Kesastraan
Dan Pembelajaran, 01(01), 11–15.

(Nurdam, 2014) Nurdam, N. (2014). Sequence Diagram Sebagai Perkakas Perancangan


AntarmukaPemakai.JurnalULTIMATICS,6(1),21–25.
https://doi.org/10.31937/ti.v6i1.328
Renaldi, D., & Murdianto, M. (2022). Hubungan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam
Pengembangan Wisata Pesisir dengan Tingkat Kesejahteraan. Jurnal Sains
Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 6(4), 431–444.
https://doi.org/10.29244/jskpm.v6i4.1005
Rizaly, E. N., & Rahman, A. (2021). Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata
Berbasis Website Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap
Potensi Daerah Kabupaten Dompu. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian
Masyarakat Bidang Pariwisata, 1(1), 29–38.
http://journal.ainarapress.org/index.php/jiepp

92
Surentu, Z. Y., Warouw, DM Desie, Rembang M (2020). Pentingnya Website Sebagai
Media Informasi Destinasi Wisata Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
KabupatenMinahasa.earch?q=pentingnya+website+sebagai+media+informasi
+destinasi+wisata+di+dinas+kebudayaan+dan+pariwisata+kabupaten+minaha
sa&oq=pentingnya+website+sebagai+media+informasi+destinasi+wisata+di+
dinas+kebudayaan+dan+pariwisata+kabupaten+minahasa&aqs=chrome..69i5
7.2137j0j7&sourceid=chrome&ie=utf-8

93
LAMPIRAN A

Source Code :
@extends('layouts.admin.app')
@section('content')

<!-- Home Start -->


<div class="container-fluid pt-4 px-4">
<h4 style="color: #ffa500;">About Configuration</h4>
</div>
<br/>
@include('layouts.messages')

<!-- About Us Configuration -->


<div class="container-fluid pt-4 px-4">
<div class="bg-light text-center rounded p-4">
<div class="d-flex align-items-center justify-
content-between mb-4">
<h6 class="mb-0" style="color: #ffa500;">About
Us Configuration</h6>
</div>
<div class="table-responsive">
<table class="table text-start align-middle
table-bordered table-hover mb-0" style="width: 100%">
<thead>
<tr class="text-dark text-center"
style="background-color: #ffa500;">
<th scope="col" style="width: 15%;
text-align: center; color: #ffffff;">Judul</th>
<th scope="col" style="width: 15%;
text-align: center; color: #ffffff;">Sub Judul</th>
<th scope="col" style="width: 40%;
text-align: center; color: #ffffff;">Description</th>
<th scope="col" style="width: 20%;
text-align: center; color: #ffffff;">Image</th>
<th scope="col" style="width: 10%;
text-align: center; color: #ffffff;">Action</th>
</tr>
</thead>
<tbody>

94
@foreach ($abouts as $ab)
<tr class="text-center">
<td>{{ $ab->judul }}</td>
<td>{{ $ab->subjudul }}</td>
<td>{{ substr($ab->description, 0,
100). '...' }}</td>
<td style="vertical-align: middle;
text-align: center;">
<img src="{{ url('images/'.$ab-
>image) }}" class="img-thumbnail" width="200" height="200">
</td>
<td>
<button class="btn btn-sm btn-
primary" data-bs-toggle="modal" data-bs-target="#aboutEdit{{ $ab->id
}}"><i class="fa fa-pen"></i></button>
</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>

<!-- Our Cooperation Configuration -->


<div class="container-fluid pt-4 px-4">
<div class="bg-light text-center rounded p-4">
<div class="d-flex align-items-center justify-
content-between mb-4">
<h6 class="mb-0" style="color: #ffa500;">Our
Cooperation Configuration</h6>
</div>
<div class="d-flex align-items-center justify-
content-between mb-4">
<td><button class="btn btn-sm btn-primary"
data-bs-toggle="modal" data-bs-target="#cooperationModal"><i class="fa
fa-plus"></i> Tambah Data</button></td>
</div>
<div class="table-responsive">
<table id="myTable" class="table text-start
align-middle table-bordered table-hover mb-0"

95
LAMPIRAN B
DOKUMENTASI OBSERVASI

96
LAMPIRAN C
KATA PENUTUP

Tumpuno laloku, amegaune nebhari-bahri kaetamu, Neguruku atawa ne


dosenku welolano kasikolahku ini atawa welokakuliahku ini delengka-lengka kanau
dua fekiri meetano, dowakanu ilmiu mokesano, sokatehano dua namisiku
nobaradjamani.

Aitu nekesenie-miehano, ompuno lahataala, aesalo-saloane sio-siom dua,


namanda kaghosa, radhajki, umuru wewantano nae dosen-dosenku, nae dosen penguji
ataw nae dosen pembimbingku, Aminn.

97

Anda mungkin juga menyukai