Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

INSTANSI
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

MONITORING TRAFFIC JARINGAN INTERNET DI LINGKUNGAN FAKULTAS


ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Kurikulum Sarjana

Disusun oleh :

Alditiansyah Risandy Pramaputra NIM : 155150200111214

Mahendra Budi Septyananda Fakhrezi NIM : 155150200111192

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


INSTANSI
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Monitoring Traffic Jaringan Internet di lingkungan


Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
Malang

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Kurikulum Sarjana


Program Studi Teknik Informatika
Bidang Komputasi Berbasis Jaringan

Disusun oleh :

Alditiansyah Risandy Pramaputra NIM : 155150200111214


Mahendra Budi Septyananda Fakhrezi NIM : 155150200111192

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada


20 Juni sampai dengan 20 Agustus 2019

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Menyetujui,

Dosen Pembimbing PKL

Reza Andria Siregar, S.T., M.Kom.


NIP: 197906212006041003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.Y, Ph.D


NIP: 197105182003121001
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam


laporan PKL ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain dalam kegiatan
akademik di suatu perhuruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis disitasi dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata didalam laporan PKL ini terbukti terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia
PKL ini digugurkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Malang, 10 Oktober 2019

Alditiansyah Risandy Pramaputra

155150200111214
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga laporan PKL yang berjudul “Monitoring Traffic Jaringan Internet di lingkungan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Reza Andria Siregar, S.T., M.Kom. selaku pembimbing PKL yang telah dengan sabar
membimbing dan mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Tri AStoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
3. Bapak Agus Wahyu Widodo, S.T, M.Cs selaku ketua Program Studi Teknik Informatika
4. Ayahanda dan Ibunda dan seluruh keluarga besar atas segala nasehat, kasih sayang, perhatian
dan kesabarannya di dalam membesarkan dan menidik penulis, serta yang senantiasa tiada
henti-hentinya memberikan doa dan semangat demi terselesaikannya laporan ini.
5. Seluruh civitas akademika Teknik Infrmatika Universitas Brawijaya yang telah banyak
member bantuan dan dukungan selama penyelesaian laporan PKL ini.
6. Bapak Mohammad Mahendra Jaya Wardana, S.Kom , Bapak Fandik Dwi Kristianto Pamilih,
S.P. , dan Ibu Diah Titisari, S.S selaku Staf PSIK Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang
7. Mahendra Budi Septyananda Fakhrezi dan Leoni Catherina Lubin sebagai rekan kerja selama
PKL

Malang, 10 Oktober 2019

Tim Penulis
alditiansyah@student.ub.ac..id

3
ABSTRAK

Universitas saat ini adalah salah satu tempat yang memiliki fasilitas untuk mengakses
internet. Dengan adanya fasilitas internet, baik mahasiswa maupun dosen dan staf
kampus dapat mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat. Namun,
ada kalanya dimana perangkat yang menyediakan fasilitas internet tersebut mengalami
kendala, sehingga pengguna tidak dapat mengakses internet dikarenakan adanya masalah
dari perangkat yang bersangkutan. Dalam beberapa kasus, terkadang perangkat yang
mengalami kendala tersebut terlambat diketahui sehingga penanganan terhadap kendala
tersebut tidak tepat waktu dan akhirnya mengganggu aktifitas pengguna internet itu
sendiri. Oleh karena itu, dala proyek PKL ini, digunakan aplikasi bernama The Dude
yang dapat diaplikasikan dalam Windows maupun Linux untuk memonitoring segala
aktifitas dari perangkat yang terhubung dalam jaringan tersebut secara berkala.Aplikasi
ini berbasis dari Mikrotik dan dapat dijalankan menggunakan perangkat yang bertindak
sebagai server dan memiliki tools untuk kemudian diakses melalui PC atau laptop yang
akan digunakan untuk melakukan aktifitas monitoring. Mekanisme monitoring dari
aplikasi ini antara lain adalah memonitoring semua perangkat yang terhubung dengan
perangkat yang menjadi servernya dengan tampilan berupa identitas dari perangkat itu
sendiri, traffic perangkat dalam bentuk grafik mengenai performa dari perangkat tersebut,
serta kemanakah perangkat tersebut terhubung. Apabila perangkat tersebut mengalami
masalah, maka aplikasi The Dude akan menampilkan sebuah notifikasi dalam bentuk-
bentuk tertentu agar perangkat yang bermasalah tersebut dapat segera ditangani.

Kata kunci : internet, monitoring, The Dude, Windows, Linux, Mikrotik, tools,
traffic, notifikasi
ABSTRACT

University in these days is place that have facility to access internet. With the facility of internet,
both college students, teachers, and workers can get any needed informations faster. But, there
some internet provider devices that give problems and make users can't access to internet
because those problems. From several cases, there some problems that are known too late that
cause problem-handlings didn't on time and disturbs the activities internet users themselves.
Therefore, in this project (nanti diganti lagi), the application named "The Dude" which can be
used both in Windows and Linux, is used for monitoring every activities from devices that
connected to network periodly.The application based on "Mikrotik" and can be run using a
device that acts as a server and has tools that accessable by using PC which will be used for
monitoring activity. Monitoring mechanism from this application is monitoring every activities
every devices that connected to server with display of identity of the device itself, device's traffic
with display of chart about device's performance, and which network that device use to connect.
If the device had problem, the application "The Dude" will give a notification in certain forms so
that the device can be handled immediately
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan.........................................................................................I
Pernyataan Orisinalitas....................................................................................II
Kata Pengantar................................................................................................. III
Abstrak...............................................................................................................IV
Abstract..............................................................................................................V
Daftar Isi............................................................................................................VI
Daftar Tabel.......................................................................................................VII
Daftar Tabel.......................................................................................................VIII
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
1.4 Manfaat............................................................................................................2
1.5 Batasan Masalah..............................................................................................3
II. PROFIL OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Sejarah FIB UB................................................................................................4
2.2 Alamat FIB UB................................................................................................5
2.3 Visi dan Misi FIB UB......................................................................................5
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan.......................................................................5
III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Jaringan Komputer..........................................................................................7
3.2. Keamanan Jaringan Komputer........................................................................7
3.3. Topologi Jaringan Komputer.......................................................................... 8
3.3.1. Topologi Bus..........................................................................................9
3.3.2. Topologi Ring........................................................................................ 9
3.3.3. Topologi Star........................................................................................10
3.3.4. Topologi Tree.......................................................................................11
3.3.5. Topologi Mesh..................................................................................... 11
3.4. The Dude.....................................................................................................12
IV. METODOLOGI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Tipe dan Strategi Penelitian..........................................................................15
4.2. Penentuan Praktek Kerja Lapangan.............................................................. 15
4.3. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan................................................15
4.4. Metode Praktek Kerja lapangan..................................................................15
4.5. Tahap Pengumpulan Data............................................................................16
4.5.1. Studi Literatur.................................................................................... 16
4.5.2. Studi Lapangan...................................................................................16
4.6. Alur Pengerjaan............................................................................................ 16
4.6.1. Analisis Kebutuhan............................................................................ 18
4.6.2. Instalasi Awal Tools........................................................................... 19
4.6.3. Pembuatan, Pengujian, dan Evaluasi Hasil Pemetaan Awal..............19
4.6.4. Implementasi......................................................................................20
4.6.5. Penampilan Hasil Monitoring............................................................ 20
V. HASIL & PEMBAHASAN
5.1. Setup Jaringan...............................................................................................21
5.2. Install The Dude Client.................................................................................21
5.3. Konfigurasi Winbox......................................................................................23
5.3.1. Pembuatan User baru......................................................................... 23
5.3.2. Konfigurasi Hak Akses User baru......................................................24
5.4. Login The Dude Client.................................................................................28
5.5. Konfigurasi The Dude.................................................................................. 29
5.5.1. Membuat Network Map baru............................................................. 30

5.5.2. Menambahkan Device baru................................................................32


5.5.3. Menambahkan Link pada setiap Device............................................ 33
5.5.4. Menambahkan Submap pada setiap Network Map............................36
5.5.5. Mengatur susunan Device pada setiap Topologi................................37
5.5.6. Setting Notifikasi................................................................................43
5.6. Hasil Akhir Monitoring Traffic Jaringan dari The Dude.............................. 43
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan.................................................................................................... 46
6.2 Saran.............................................................................................................. 46
6.3 Keberlanjutan.................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 48
LAMPIRAN.......................................................................................................49
DAFTAR TABEL

1.1.Daftar tipe Router OS......................................................................................13


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Budaya


Universitas Brawijaya Malang...........................................................6
Gambar 3.1. Topologi Bus.....................................................................................9
Gambar 3.2. Topologi Ring...................................................................................9
Gambar 3.3. Topologi Star...................................................................................10
Gambar 3.4. Topologi Tree..................................................................................11
Gambar 3.5. Topologi Mesh................................................................................11
Gambar 4.6. Alur Pengerjaan Monitoring Traffic Jaringan.................................18
Gambar 5.1 Instalasi The Dude Client.................................................................21
Gambar 5.2. Tampilan halaman login user Pihak FIB UB..................................22
Gambar 5.3. Gambaran username baru...............................................................23
Gambar 5.4. Proses awal pembuatan user baru...................................................24
Gambar 5.5. Daftar username yang tersedia pada Winbox..................................24
Gambar 5.6. Daftar hak akses dalam Winbox......................................................26
Gambar 5.7. Halaman Login The Dude Client....................................................28
Gambar 5.8. Penamaan Network Map Baru........................................................30
Gambar 5.9. Input Background............................................................................30
Gambar 5.10.Input IP Address dari perangkat yang bersangkutan......................31
Gambar 5.11 Input Services yang dibutuhkan.....................................................32
Gambar 5.12 Pemilihan sambungan dengan device lain.....................................33
Gambar 5.13 Pemilihan Mastering Type.............................................................33
Gambar 5.14 Pemilihan Interface........................................................................34
Gambar 5.15 Bagian Awal Pembuatan Submap..................................................35
Gambar 5.16 Pemilihan koneksi dengan Network Map yang sudah ada.............35
Gambar 5.17.Gedung A lantai 1...........................................................................37
Gambar 5.18. Gedung A lantai 2..........................................................................37
Gambar 5.19 Gedung A lantai 3...........................................................................38
Gambar 5.20 Gedung A lantai 4 (Ruang TIK / Server).......................................38
Gambar 5.21. Gedung A lantai 5..........................................................................39
Gambar 5.22. Gedung A lantai 6.........................................................................39
Gambar 5.23 Gedung A lantai 7...........................................................................40
Gambar 5.24. Gedung B lantai 1.........................................................................40
Gambar 5.25 Gedung B lantai 2..........................................................................41
Gambar 5.26. Gedung Rektorat Lama lantai 2....................................................41
Gambar 5.27. Gedung Rektorat Lama lantai 4....................................................42
Gambar 5.28. Monitoring 1.................................................................................43
Gambar 5.29. Monitoring 2.................................................................................44
DAFTAR LAMPIRAN

Foto Kegiatan Praktek Kerja Lapangan...............................................................49


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesan saat
ini, masyarakat pun didorong untuk terbuka dalam menerima segala macam perubahan yang ada
sebagai salah satu efek dari perkembangan teknologi tersebut. Hal ini juga membuat banyak
kegiatan yang ada dilakukan mulai mengikutsertakan kemajuan teknologi itu sendiri, khususnya
teknologi jaringan komputer atau internet. Dengan adanya internet, mencari sumber informasi
jauh lebih cepat dan efektif dibandingkan saat kita mencari informasi dari buku, majalah,
ataupun koran. Internet sendiri juga bisa menjadi media komunikasi antara satu orang dengan
yang lainnya yang daya lingkupnya lebih luas daripada telepon biasa.

Namun secanggih apapun teknologi tersebut, tentunya tidak lepas dari kekurangan. Salah
satu contoh kasusnya adalah apabila ada suatu perangkat yang ingin disambungkan kesuatu
jaringan tertentu, namun sambungan gagal karena suatu permasalahan pada jaringan utamanya.
Hampir mustahil bagi seseorang untuk memantau perangkat jaringan komputer terus-menerus,
sehingga perlu dilakukan monitoring menggunakan metode tertentu agar aktifitas dari perangkat
jaringan komputer bisa tetap dipantau walaupun sang pengawas tidak ada di dekat perangkat
tersebut.

Monitoring sendiri merupakan aspek penting dalam melakukan manajemen terhadap


semua asset jaringan yang ada pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang. Itu
karena monitoring menjadi sarana untuk menentukan apakah suatu layanan pada jaringan
tersebut sudah berjalan sebagaimana mestinya atau belum, atau bahkan tidak berjalan sama
sekali.

Berdasarkan keterangan diatas, dapat dilihat bahwa suatu kegiatan monitoring


memerlukan suatu aplikasi yang bernama The Dude untuk untuk memantau semua server yang
dimiliki, sehingga pemantauan server akan jauh lebih efisien. Dengan adanya monitoring
tersebut, tentunya dapat membantu staf FIB UB untuk mengetahui kinerja dari server yang

1
sedang berjalan walaupun sedang berada di tempat yang jauh dari lokasi server yang dipantau
kinerjanya. Caranya adalah staf dapat menerima notifikasi dari The Dude baik itu berupa email
maupun melalui media jejaring sosial seperti Telegram mengenai kondisi server tersebut, apakah
dalam kondisi up atau down.

Diharapkan dengan digunakannya aplikasi The Dude tersebut, akan diperoleh


kemudahan dalam memantau aktifitas dan kinerja dari server yang berada dalam Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya Malang.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
rumusan masalah yang dapat dijadikan sebagai bahan laporan kegiatan PKL yaitu:
1. Apakah terdapat kegiatan monitoring jaringan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya?
2. Bagaimana cara pemantauan jaringan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya?

1.3 Tujuan
Tujuan secara umum mengenai pembuatan laporan pelaksanaan praktek kerja lapangan ini
adalah sebagai berikut :
a. Untuk menyempurnakan tugas akhir dari mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL)
b. Sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan mahasiswa selama melakukan praktek
kerja lapangan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang
c. Untuk memberikan gambaran dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
selama melakukan praktek kerja lapangan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang
d. Sebagai acuan kegiatan kedepannya bagi mahasiswa selanjutnya yang
ingin melaksanakan PKL di lokasi yang sama

1.4 Manfaat
Dalam penulisan Laporan Akhir Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
Dengan pembuatan laporan akhir Praktek Kerja Lapangan ini, mahasiswa diharapkan
memiliki kesempatan untuk menjelaskan relevansi antara teori yang telah dipelajari di
bangku perkuliahan dengan prakteknya dalam dunia kerja. Disamping itu, pembuatan
laporan ini juga diharapkan bias menjadi bukti bahwa penulis telah melakukan praktek
kerja lapangan di instansi yang terkait.

b. Bagi Akademik
Sebagai sarana promosi bagi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang di
lungkungan perusahaan maupun masyarakat, khususnya bagi jurusan teknik Informatika.
Sleain itu, juga untuk mempererat kerjasama antara Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Brawijaya Malang dengan pihak pemerintah maupun instansi terkait.

c. Bagi perusahaan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan
bagi instansi dalam menangani manajemen krisis. Disamping itu, pembuatan laporan ini
juga sebagai bukti bahwa perusahaan telah ikut andil dalam pembangunan di bidang
pendidikan

1.5 Batasan Masalah


Implementasi kerja praktek ini dalam monitoring traffic jaringan pada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya Malang dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Aplikasi The Dude yang dijalankan pada PC atau Laptop adalah aplikasi client, dimana
harus ada switch Mikrotik dengan tipe yang kompatibel untuk dipasang The Dude Server
2. Aplikasi The Dude hanya bisa melakukan monitoring pada perangkat yang terhubung
dengan switch Mikrotik yang telah dipasang The Dude Server
3. Ruang lingkup monitoring adalah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
Malang
4. Tidak membahas tentang pengamanan jaringannya
5. Notifikasi menggunakan aplikasi Telegram sebagai penerima notifikasi dari The Dude
Server-nya
6. Perantara notifikasi menggunakan Bot API yang dibuat lebih dahulu pada aplikasi
telegram
BAB II
PROFIL OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Sejarah FIB UB

Fakultas Ilmu Budaya (FIB), yang merupakan Fakultas muda di Universitas


Brawijaya, disahkan melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No:
0279A/SK/2009. Pendirian Fakultas ini merupakan jawaban terhadap tuntunan untuk
mengimbangi pengembangan Ilmu Budaya, bahasa, dan sastra dalam pembangunan
masyarakat Indonesia.

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dirintis melalui pendirian Laboratorium bahasa Inggris
Universitas Brawijaya pada tahun 1973. Laboratirium bahasa tersebut berfungsi
sebagai sarana pendidikan bahasa Inggris untuk mempersiapkan dosen Universitas
Brawijaya dalam melanjutkan studi ke luar negeri. Dengan SK Rektor No.
026/SK/1986, Laboratorium Bahasa Inggris merupakan program studi Diploma-1
Bahasa Inggris pada tahun 1986. Laboratorium Bahasa Inggris kemudian menjadi
UPT Bahasa Inggris pada tahun 1993 (SK Rektor No. 036/SK/1993).

Melalui SK rector No. 188/SK/2006 ternemtuklah program Bahasa dan Sastra yang
mewadahi semua program studi yang sudah terbentuk. Program studi yang ada di
fakultas Ilmu Budaya adalah :

 PS S-1 Sastra Inggris (SK Dikti No. 1504/D/T/2007)


 PS S-1 Sastra Jepang (SK Dikti No. 1504/D/T/2007)
 PS S-1 Bahasa dan Sastra Perancis (SK Dikti No. 1504/D/T/2007)
 PS S-1 Sastra Cina (SK Dikti No. 595/E/O/2014)
 PS S-1 Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (SK Dikti No. 595/E/O/2014)
 PS S-1 Pendidikan Bahasa Inggris (SK Dikti No. 595/E/O/2014)
 PS S-1 Pendidikan Bahasa Jepang (SK Dikti No. 595/E/O/2014)
 PS S-1 Antropologi (SK Dikti No. 595/E/O/2014)
 PS S-1 Seni Rupa Murni (SK Dikti No. 595/E/O/2014)
 PS S-2 Magister Ilmu Linguistik (SK Dikti No. 595/E/O/2014)

2.2 Alamat FIB UB


Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang berada di Jl. Veteran,
Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145

2.3 Visi dan Misi FIB UB


2.3.1 Visi
Visi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya adalah :
Menjadi institusi unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dalam bidang ilmu budaya untuk menciptakan lulusan
yang mampu bersaing di tingkat internasional.

2.3.2 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka disusun misi Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dalam
bidang ilmu budaya.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang unggul
dalam bidang ilmu budaya.
3. Melakukan penyebarluasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu budaya dan
ilmu kependidikan, serta mengupayakan penggunaannya dalam rangka
meningkatkan kehidupan masyarakat.

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut (Gambar 2.4.) :
Gambar 2.4. Strultur Organisasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah rangkaian dari dua atau lebih komputer yang
dihubungkan satu sama lain degan sebuah sistem komunikasi. Dengan adanya jaringan
kmputer, komputer yang terhubung didalamnya dapat saling bertukar informasi satu sama
lainnya. Pembangunan jaringan komputer sendiri memiliki beberapa tujuan, salah
satunya adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat
memanfaatkan suatu sumber daya yang dimiliki oleh komputer yang berbeda, namun
masih dalam lingkup jaringan yang sama.

Saat ini, perkembangan teknologi jaringan komputer tidak lagi terbatas hanya
dalamlingkup komputer saja. Beberapa teknologi yang telah ada saat ini juga telah
menghadirkan fitur teknologi komunikasi didalamnya. Diantara semua teknologi
tersebut, banyak yang mengintegrasikan perangkat komputer didalamnya, seperti
microprocessor, memori, display, storage dan teknologi komunikasi didalamnya.

Suatu jaringan komputer pada umunya terdiri atas :


a. Dua atau lebih komputer
b. Network Interface Card (NIC) yang terpasang pada masing-masing komputer
c. Media koneksi yang dapat digunakan sebagai media perantara untuk menghubungkan
antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, baik berupa kabel ataupun nirkabel
(tanpa kabel)
d. Operating System Software sebagai sarana untuk pengelolaan sistem jaringan komputer
e. Peralatan interkoneksi sebagai sarana penghubung apabila jaringan yang dibentuk
memiliki jangkauan yang luas, seperti Hub, Bridge, Switch, Router dan Gateway
3.2. Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan jaringan merupakan salah satu aspek terpenting dalam suatu jaringan
komputer. Hal ini disebabkan karena tidak sedikit komputer yang memiliki kelemahan
dalam segi keamanannya, sehingga sangat rentan terkena suatu serangan dari pihak luar
yang tidak bertanggung jawab. Akibat dari serangan tersebut bisa bermacam-macam,
antara lain kehilangan data, kerusakan sistem server, tidak maksimal dalam melayani
user, atau bahkan kehilangan asset-aset berharga milik suatu institusi terkait (Ikhwan,
2014).
Menurut Aziz dan Purnama (2010:1) “keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari
sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data
serta menjamin, ketersediaan layanan bagi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari
segala macam serangan atau pemindaian oleh phak yang tidak berhak dimana usaha
tersebut bisa dilakukan baik dari dalam maupun dari luar sistem”.

Keamanan jaringan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan meskipun
terkadang beberapa rganisasi ataupun instansi tertentu lebih mengutamakan tampilan dan
lain sebagainya, dan ketika terjadi serangan, masalah dan kerugian yang diderita oleh
target akan leih besar untuk melakukan perbaikan sistem. Maka sudah selayaknya
keamanan jaringan harus lebih diperhatikan untuk melindungi sistem dari ancaman
serangan yang semakin canggih dan beragam, terlebih lagi ketika jaringan local sudah
terhubung ke internet, maka ancaman keamanan jaringan akan semakin meningkat,
misalnya DDoS attack dan sebagainya, juga serangan hacker, virus, trojan yang
semuanya merupakan ancaman yang tidak bisa diabaikan (Wijaya,.dkk,2014).

3.3. Topologi Jaringan Komputer


Menurut Herlambang (2008:10) “Topologi atau arsitektur jaringan merupakan pla
hubungan antar terminal dalam suatu sistem jaringan komputer”. Secara umum, Topolog
Jaringan dapat digambarkan sebagai suatu gambaran bagaimana alur koneksi antara dua
atau lebih komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Topologi jaringan sendiri
terdiri dari berbagai macam jenis, antara lain :
3.3.1. Topologi Bus

Gambar 3.1. Topologi Bus


Sumber : pangeranarti.blogspot.com (2019)

Menurut Sofana (2011:11) “Topologi Bus menggunakan sebuah kabel backbone dan
semua host terhubung secara langsung pada kabel tersebut”. Dalam eksekusi umumnya,
topologi jeis ini adalah yang paling sering diterapkan saat penggunaan kabel coaxial juga
banyak diterapkan. Transmisi sinyal yang dialirkan dari suatu sumber tidak dialirkan
secara bersamaan dalam dua arah, melainkan semua sumber dihubungkan secara
langsung pada medium transmisi.

3.3.2. Topologi Ring

Gambar 3.2. Topologi Ring


Sumber : Maxmanroe.com (2019)
Menurut Sofana (2011:12) “Topologi Ring menghubungkan host dengan host lainnya
membentuk lingkaran tertutup atau loop”. Pada topologi ini, setiap sumber harus
dirancang sedemikian rupa agar setiap perangkat dapat saling berkmunikasi satu sama
lain walaupun jarak antar perangkat dalam jangkauan yang jauh ataupun dekat

3.3.3. Topologi Star

Gambar 3.3. Topologi Star


Sumber : Maxmanroe.com (2019)

Menurut Sofana (2011:12) “Topologi Star menghubungkan semua komputer pada sentral
atau kosentrator. Biasanya kosentrator berupa perangkat hub atau switch” dalam topologi
ini, salah satu sumber bertindak sebagai pusatnya, sehingga beban yang ditimbulkan pada
perangkat yang lainny ajauh lebih sedikit. Namun, beban yang ditimbulkan pada
perangkat yang menjadi pusatnya jauh lebih besar sehingga rentan terhadap kemungkinan
terjadinya suatu kerusakan atau gangguan
3.3.4. Topologi Tree

Gambar 3.4. Topologi Tree


Sumber : dictio.id (2019)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai toplogi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi.

3.3.5. Topologi Mesh

Gambar 3.5. Topologi Mesh


Sumber : Maxmanroe.com (2019)
Menurut Sofana (2011:13) “Topologi Mesh menghubungkan setiap komputer secara
point-to-point. Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak
dijumpai ada link yang terputus”. Pada topologi ini, semua sumber saling berhubungan
satu sama lain sehingga komunikasi antar perangkat cukup efektif. Namun, hal ini
menyebabkan beban yang ditimbulkan pada setiap perangkat juga sangat besar, sekaligus
dalam pengoperasiannya relative lebih mahal daripada toplogi yang lain

3.4. The Dude

The Dude adalah sebuah aplikasi buatan Mikrotik yang digunakan untuk melakukan
manajemen jaringan komputer, termasuk melakukan monitoring dua atau lebih perangkat
yang terhubung dalam suatu jaringan. The Dude sendiri akan secara otomatis membaca
atau mendeteksi setiap perangkat yang terhubung pada satu perangkat inti, termasuk
berbagai informasi dari perangkat – perangkat tersebut mulai dari IP Address perangkat
hingga kemanakah perangkat tersebut terhubung dengan perangkat lainnya. Selain itu,
The Dude juga sekaligus dapat menyusun sebuah rancangan topologi yang nantinya akan
diterapkan dalam kegiatan monitoring.

The Dude sendiri apabila dijabarkan memiliki beberapa fungsi, yaitu :


a. Monitoring jaringan
b. Menyimpan grafik
c. Melihat resource dari Router, seperti berapa banyak perangkat yang terkoneksi dengan
Router
d. Mengirimkan notifikasi
e. Membuat Network Diagram

Hingga saat ini, The Dude banyak digunakan di beberapa perusahaan atau instansi
tertentu dibandingkan dengan aplikasi monitoring lain yang serupa. Hal ini didasari
dengan beberapa alasan, antara lain :
a. Merupakan aplikasi berbasis open source (GRATIS)
b. Instalasi dan penggunaan cukup mudah
c. Dapat melakukan pencarian perangkat secara otomatis
d. Dapat melakukan remote langsung untuk melakukan manajemen pada perangkat
e. Mendukung beberapa prtokol, seperti SNMP, ICMP, DNS dan TCP monitoring
f. Bisa dijalankan pada beberapa sistem operasi, seperti Windows, Linux ataupun MacOS

The Dude sendiri terbagi menjadi 2 versi, yaitu The Dude Server dan The Dude Client.
Keduanya memiliki fungsi yang sedikit berbeda satu sama lainnya. The Dude Server
adalah tools yang terpasang pada Router OS sebagai sarana utama dalam menjalankan
monitoring jaringan. Sedangkan The Dude Client adalah tools yang diinstall pada PC
atau Laptop yang nantinya akan digunakan untuk mengakses The Dude Server yang telah
terpasang pada Router OS.

Namun, tidak semua Router OS bisa dipasangan dengan The Dude Server. Beberapa
Router yang dapat dipasangkan The Dude Server dan yang tidak adalah sebagai berikut.

YANG BISA YANG TIDAK BISA


TILE MIPSBE
CCR PPC
ARM SMIPS
MMIPS
X86
CHR
Tabel 1.1. Daftar tipe Router OS
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Tipe dan Strategi Pelaksanaan


Tipe penelitian dalam Monitoring Traffic Jaringan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya Malang ini menggunakan tipe kuantitatif, karena penelitian ini
bertujuan untuk merekam data dari suatu populasi sebanyak mungkin tanpa mengacu
pada seberapa dalam data tersebut.

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah monitoring menggunakan protokol
SNMP, dimana protokol ini mampu menjalankan tugas monitoring kondisi dari suatu
jaringan dan melakukan manajemen jaringan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
informasi dari berbagai perangkat yang terhubung dalam jaringan tersebut serta kondisi
dari masing – masing perangkat itu sendiri, apakah perangkat tersebut dalam kondisi baik
atau tidak.

4.2. Penentuan Praktek Kerja Lapangan


Praktek Kerja lapangan ini dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang. Pemilihan lokasi Praktek Kerja Lapangan ini dipilih secara sengaja
dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Penggunaan layanan internet di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya masih
banyak ditemui kendala dari segi teknis
2. Adanya masukan dari beberapa mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang tentang permasalahan dalam pengaksesan layanan internet

4.3. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulanyaitu pada tanggal 20 Juni
2019 sampai dengan 20 Agustus 2019 dan dilanjutkan dengan prses pembuatan Laporan
Praktek Kerja Lapangan.

4.4. Metode Praktek Kerja Lapangan


Metodologi Praktek Kerja Lapangan yang digunakan untuk melakukan monitoring traffic
jaringan internet ini menggunakan metode analisis kualitatif yaitu suatu metode yang
memerlukan pendekatan yang bersifat subjektif, namun masih dapat dilakukan ekstraksi
data dengan menggunakan teknik analisis data yang berbeda – beda berdasarkan
kebutuhan yang akan digunakan.

4.5. Tahap Pengumpulan Data


Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.5.1. Studi Literatur


Studi Literatur adalah tipe pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan berbagai macam referensi dari suatu penelitian dengan sumber
pustaka yang dapat berupa literature, paper, jurnal, ataupun bacaan – bacaan
lainnya yang memiliki keterkaitan dengan judul penelitian yang digunakan.

4.5.2. Studi Lapangan


Studi Lapangan adalah tipe pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
meneliti permasalahan yang ada di lapangan secara langsung yang terdiri dari
observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian serta
peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Dalam penelitian ini,
observasi dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
Malang.

4.6. Alur Pengerjaan


Tahapan proses untuk monitoring traffic jaringan dalam praktik kerja lapangan ini terdiri
dari beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu analisis kebutuhan, dimana kami
mewawancarai pembimbing lapangan mengenai susunan awal dari pemetaan perangkat
yang akan dimonitoring nantinya, serta perangkat apa saja yang akan dimonitoring
kondisi dan kinerjanya. Setelah mengetahui susunan yang diinginkan, tahap berikutnya
adalah melakukan instalasi awal tools yang akan dipakai untuk membuat susunan
pemetaan sekaligus melakukan monitoring. Tahapan berikutnya adalah perancangan
pemetaan awal dan kemudian dilakukan tahapan pengujian dan evaluasi pemetaan awal.
Tiga tahapan tersebut dilakukan terus – menerus hingga ditemukan susunan pemetaan
yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap implementasi, seperti
membuat Network Map untuk setiap lokasi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang, menambahkan perangkat yang akan dimonitoring sesuai kebutuhan
serta koneksi antar perangkat, hingga pengaturan susunan akhir berdasarkan lokasi dari
masing – masig perangkat. Tahap selanjutnya adalah melakukan monitoring kondisi dan
kinerja dari masing – masing perangkat secara bertahap setiap hari selama jam kerja dan
pengamilan beberapa hasil monitoring dari beberapa perangkat. Proses perancangan
susunan pemetaan hingga tahap monitoring dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut.
Gambar 4.6. Alur Pengerjaan Monitoring Traffic Jaringan

4.6.1. Analisis Kebutuhan


Tahapan analisis kebutuhan dilakukan dengan metode wawancara dan diskusi
dengan pembimbing lapangan mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam tahapan
monitoring ini. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi tersebut, hal – hal yang
dibutuhkan dalam monitoring traffic jaringan adalah sebagai berikut :
a. Perangkat yang akan dimonitoring
Perangkat – perangkat yang akan dimonitoring adalah perangkat yang
tersambung dengan The Dude Server. Masing – masing perangkat tersebut
nantinya akan di-input-kan berdasarkan IP Address-nya masing – masing.
b. Koneksi antar perangkat
Koneksi antar perangkat digunakan untuk mengetahui sumber koneksi dari
perangkat tersebut terhubung dengan perangkat apa saja, dengan asumsi
sumber koneksi utamanya adalah The Dude Server itu sendiri.

c. Lokasi dari peletakan masing – masing perangkat


Perangkat yang di-input-kan diletakkan berdasarkan posisi aslinya pada
masing – masing Network Map agar apabila ada sebuah perangkat yang
mengalami permasalahan, user bisa segera tahu dimanakah lokasi perangkat
yang bermasalah tersebut berada.

d. Tipe notifikasi
Notifikasi ini digunakan sebagai bentuk peringatan dini yang akan muncul
apabila ada suatu perangkat yang bermasalah dengan memunculkan tipe
notifikasi tertentu dari The Dude Server.

4.6.2. Instalasi Awal Tools


Tahapan instalasi dilakukan untuk mempersiapkan tools apa saja yang nantinya
akan digunakan untuk proses monitoring dari awal hingga akhir proses. Tools
yang dipakai antara lain Winbox sebagai jembatan akses utama antara user dan
The Dude Server serta pengaturan hak akses pada The Dude Server, serta The
Dude Client sebagai media untuk mengakses fasilitas yang ada pada The Dude
Server.

4.6.3. Pembuatan, Pengujian, dan Evaluasi Hasil Pemetaan Awal


Ketiga tahapan diatas dilakukan dengan menggunakan metode prototyping,
dimana ketiga tahapan yang ada dilakukan secara terus – menerus hingga
ditemukan hasil yang sesuai atau setidaknya mendekati apa yang sudah dibuat
pada analisis kebutuhan sebelumnya. Metode ini dipakai dikarenakan terdapat
ketidakjelasan pada kebutuhan pengguna saat menentukan susunan yang sesuai
pada tahapan perancangan pemetaan.

4.6.4. Implementasi
Tahapan implementasi dilakukan dengan menggunakan metode SNMP (Simple
Network Management Protocol), yaitu melakukan manajemen dan monitoring
perangkat yang terkoneksi dengan server yang terhubung dalam jaringan IP,
seperti Switch, Router, Komputer, Server, dll.

Dan untuk mendukung proses pemetaan dan monitoring traffic jaringan, terdapat
beberapa perangkat lunak yang digunakan, antara lain :
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7/8/8.1/10 sebagai sistem operasi utama
yang dijalankan pada PC atau Laptop yang digunakan untuk pemetaan dan
monitoring.
b. Winbox sebagai sarana untuk membuat dan men-setting hak akses dari user
yang akan digunakan untuk mengakses The Dude Server.
c. The Dude Client sebagai aplikasi antar muka untuk mengakses layanan yang
ada pada The Dude Server.

4.6.5. Penampilan Hasil Monitoring


Tahapan ini dilakukan setelah melakukan proses monitoring dari perangkat yang
terkoneksi dengan The Dude Server. Dari hasil monitoring tersebut, nantinya akan
ditampilkan grafik yang menunjukkan kondisi dan kinerja dari perangkat tersebut
dalam rentang waktu tertentu. Pada penelitian ini, rentang waktu monitoring
adalah mulai awal jam kerja sekitar pukul 07.30 hingga akhir jam kerja sekitar
pukul 16.00 atau 16.30 dari hari Senin hingga Jumat setiap minggunya.
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Setup Jaringan


Bagian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tentang kondisi dari jaringan yang ada
pada tempat penelitian ini dilakukan. Hal – hal yang harus diketahui mencakup
beberapa faktor, antara lain :
a. Jenis Router OS yang digunakan
b. Pemeriksaan apakah dalam Router OS telah terpasang Router OS atau belum
c. Perangkat apa sajakah yang terhubung dengan The Dude Server
d. Penentuan desain Topologi Jaringan yang akan dipakai (desain Topologi yang
digunakan adalah desain Topologi yang ada pada setiap titik di lingkungan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya)
e. Menentukan perangkat manakah yang akan dijadikan sebagai bagian utama dari
monitoring jaringan

5.2. Install The Dude Client


Pada bagian ini memiliki tujuan untuk memasang sebuah perantara yang akan
digunakan untuk proses monitoring. The Dude Client itu sendiri dipasang pada PC
atau Laptop yang juga terhubung dalam jaringan yang sama dengan The Dude Server.
Gambar 5.1. Instalasi The Dude Client

Pada proses instalasi, alur instalasi yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan alur
proses instalasi aplikasi open source kebanyakan, mulai dari proses agreement,
pemilihan opsi pintas untuk mengakses aplikasi tersebut ketika telah terpasang, lokasi
penyimpanan hasil instalasi, dan juga proses akhir instalasi.
5.3. Konfigurasi Winbox
5.3.1. Pembuatan User Baru

Gambar 5.2. Tampilan halaman login user Pihak FIB UB

Pembuatan user baru ini dilakukan pada username yang bertidak sebagai
server utama. Pada penelitian ini, pihak Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang telah memberikan sebuah username baru yang akan kami
gunakan untuk melakukan monitoring jaringan tanpa harus mengubah – ubah
isi dari username milik fakultas secara langsung. Isidari username baru
tersebut berupa :
1. IP Address dari Router OS
2. Username dengan nama “guest” beserta passwordnya
Gambar 5.3. Gambaran username baru

5.3.2. Konfigurasi Hak Akses User baru


Konfigurasi ini dilakukan pada akun yang ada pada pihak Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya Malang. Tujuannya adalah untuk memberikan
hak akses pada user baru untuk bisa melakukan login pada The Dude Server
melalui The Dude Client.

Alur pembuatan user baru melalui Winbox antara lain :


a. Pilih opsi System pada bagian kiri
b. Pilih opsi Users yang ada pada sub-opsi System
Gambar 5.4. Proses awal pembuatan user baru

Setelah itu akan muncul tampilan User List yang menunjukkan username apa
saja yang telah tersedia sebelumnya, beserta dengan Group-nya yang
menunjukkan tipe hak akses dari masing – masing username.

Gambar 5.5. Daftar username yang tersedia pada Winbox


Gambar 5.6. Daftar hak akses dalam Winbox

Selanjutnya, ditunjukkan bahwa jenis hak akses pada Winbox terdiri dari 3
macam hak akses, yaitu full, read, dan write. Ketiganya memiliki fungsi
tersendiri, antara lain :

- Full = user dapat mengakses Policies apapun yang telah diberi tanda
“cek” secara bebas serta dapat mengutak – atik bagian yang ada pada
Policies tersebut.

Contoh hak akses “full”


- Read = user dapat mengakses Policies apapun yang telah diberi tanda
“cek”, namun hanya dapat melihat isi dalamnya saja tanpa bisa mengutak
– atik bagian dalamnya.

Contoh hak akses “read”

Pada gambar diatas, diperlihatkan bahwa terdapat satu Policies yang tidak
diberi tanda “cek”, yaitu FTP yang berarti user hanya dapat melihat isi
dari FTP tersebut tanpa bisa mengutak – atik bagian dalamnya.

- Write = user dapat melakukan proses editing hanya dapat mengakses


beberapa Policies tertentu yang telah diberikan izin hak akses
Contoh hak akses “write”

Pada gambar diatas, diperlihatkan bahwa terdapat beberapa Policies yang


tidak diberi tanda “cek”. Salah satunya adalah bagian DUDE, yang berarti
user tidak dapat mengakses The Dude secara langsung kecuali
mendapatkan persetujuan hak akses dari pihak atas berupa pemberian
tanda “cek” pada bagian DUDE, untuk dapat melakukan setting pada
Policies yang bersangkutan.

Pada penelitian kali ini, kami menggunakan hak akses “full” agar dapat melakukan
proses penelitian tanpa harus mengubah bagian utama dari pihak Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya Malang.

5.4. Login pada The Dude Client


Bagian ini mulai dilakukan setelah mendapatkan hak akses untuk membuka The
Dude. Caranya adalah dengan memasukkan alamat IP Server, nomor port dari The
Dude Server, dan username beserta password yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar 5.7. Halaman Login The Dude Client

Pada bagian ini, terdapat juga mode login di bagian bawah kolom Server, dengan
pilihan berupa plain dan secure. Kedua mode ini memiliki perbedaan tersendiri,
antara lain :

- Plain = mode yang digunakan ketika PC atau Laptop yang digunakan bertindak
sebagai server

- Secure = mode yang digunakan ketika PC atau Laptop yang dipasangkan The
Dude Client akan melakukan proses remote pada The Dude Server

Selain itu, terdapat pula fitur “Remember Password” yang berfungsi sebagai pilihan
apakah username yang telah dimasukkan akan disimpan secara permanen atau tidak.

5.5. Konfigurasi The Dude


Bagian ini merupakan bagian utama dalam penelitian kami .Pada bagian ini terdapat
beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain :
5.5.1. Membuat Network Map Baru
Bagian ini adalah tahap untuk membuat sebuah lokasi yang dimana nantinya
akan dibuat sebuah topologi jaringan berdasarkan perangkat apa saja yang
terkoneksi dengan The Dude Server.

Network Map yang digunakan pada penelitian kali ini adalah :


a. Gedung A lantai 1
b. Gedung A lantai 2
c. Gedung A lantai 3
d. Gedung A lantai 4 (Ruang TIK)
e. Gedung A lantai 5
f. Gedung A lantai 6
g. Gedung A lantai 7
h. Gedung B lantai 1
i. Gedung B lantai 2
j. Gedung Rektorat Lama lantai 2
k. Gedung Rektorat Lama lantai 4

Lokasi – lokasi yang tertera diatas adalah lokasi dari semua lantai dari gedung
– gedung yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya Malang, dengan Ruang Server yang ada pada Gedung A lantai 4
sebagai pusat dari The Dude Server-nya.

Berikut adalah contoh pembuatan Network Map Baru untuk bagian Gedung A
Lantai 1 :
Gambar 5.8. Penamaan Network Map baru

Gambar 5.9. Input Background

Pemberian background berupa denah dari Gedung A Lantai 1 pada Gambar


5.5.1.2 dimaksudkan untuk penempatan masing – masing device yang ada
pada lokasi tersebut saat semua device ditambahkan pada Network Map yang
telah dibuat sebelumnya, sehingga user dapat mengetahui posisi dan device
apa saja yang terdapat pada lokasi tersebut.
5.5.2. Menambahkan Device baru
Setelah membuat Network Map baru, tahap selanjutnya adalah menambahkan
device baru pada Network Map tersebut. Penambahan device disini dilakukan
dengan cara memasukkan alamat IP dari setiap device yang terhubung dengan
The Dude Server.

Gambar 5.10. Input IP Address dari perangkat yang bersangkutan


Gambar 5.11. Input Services yang dibutuhkan

Penjelasan pada Gambar 5.5.2.2 ditujukan untuk menambahkan services apa


saja yang nantinya akan dimonitoring aktivitasnya oleh The Dude Server,
seperti ping dari perangkat tersebut yang menunjukkan tingkatan koneksi
perangkat tersebut dengan The Dude Server.

5.5.3. Menambahkan Link pada setiap Device


Tahap selanjutnya adalah menambahkan link pada setiap device yang telah
ditambahkan sebelumnya. Tahap ini dimaksudkan untuk menambahkan
rincian tentang kemanakah perangkat tersebut terkoneksi, sehingga traffic dari
perangkat tersebut dapat dimonitoring.

Selain penjabaran diatas, tahap ini juga dapat digunakan untuk


menggabungkan koneksi dari 2 atau lebih Network Map yang berbeda.
Gambar 5.12. Pemilihan sambungan dengan device lain

Gambar 5.13. Pemilihan Mastering Type


Gambar 5.14. Pemilihan Interface

Ketiga gambar diatas adalah contoh penambahan link pada perangkat Switch
yang ada pada Gedung A Lantai 1. Tedapat 3 faktor yang diperlukan untuk
membuat koneksi dengan device lain, yaitu :
a. Nama Device yang menjadi sambungan utamanya. Pada penelitian ini,
device yang dimaksud adalah Switch Gedung A Lantai 4 yang merupakan
The Dude Server
b. Mastering Type, yaitu tipe interface yang akan dipakai. Pada penelitian
ini, Mastering Type yang dipakai adalah tipe SNMP
c. Interface, yaitu jenis interface yang dipakai untuk monitoring perangkat.
Pada penelitian ini, Interface yang dipakai adalahGigabitEthernet 1/0/25,
sesuai kebutuhan pihak PSIK FIB UB.

5.5.4. Menambahkan Submap pada setiap Network Map


Tahap selanjutnya adalah penambahan Submap. Ini dimaksudkan agar setiap
Network Map yang telah dibuat sebelumnya dapat terhubung satu sama lain
dalam satu jaringan yang sama.

Langkah – langkah menambahkan submap dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5.15. Bagian Awal Pembuatan Submap

Gambar 5.16 Pemilihan koneksi dengan Network Map yang sudah ada
Gambar diatas adalah contoh penambahan submap untuk Map dari Gedung A
Lantai 1. Network Map yang menjadi contoh pada gambar diatas terhubung
melalui Submap dengan Network Map milik Gedung A lantai 4. Ini
dikarenakan letak The Dude Server yang menjadi server utamanya terletak
pada Ruang TIK yang ada pada titik tersebut.

Namun terdapat pilihan lain pada saat proses penambahan Submap diatas,
yaitu pilihan New Map yang telah dijabarkan pada Gambar 5.5.4.1
sebelumnya, namun dengan bagian New Map yang telah diberi tanda “cek”.
Pilihan ini dipakai apabila tidak terdapat suatu Network Map lain yang akan
dihubungkan dengan Network Map yang diberikan Submap. Apabila Network
Map yang diperlukan telah dibuat sebelumnya, maka pilihan ini tidak perlu
diberi tanda “cek” dan cukup menekan button Next untuk melanjutkan ke
proses berikutnya, seperti yang telah digambarkan pada Gambar 5.5.4.2.

5.5.5. Mengatur susunan Device pada setiap Topologi


Tahap selanjutnya adalah mengatur tata letak dari topologi yang telah dibuat
menggunakan tahapan – tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Pengaturan tata letak ini dilakukan dengan penempatan asli dari setiap
perangkat yang terpasang sebagai acuannya agar apabila terdapat perangkat
yang bermasalah, lokasi dari perangkat tersebut dapat segera diketahui dimana
peletakannya.

Hasil dari susunan akhir topologi tersebut adalah sebagai berikut :


Gambar 5.17 Gedung A lantai 1

Gambar 5.18. Gedung A lantai 2


Gambar 5.19. Gedung A lantai 3

Gambar 5.20. Gedung A lantai 4 (Ruang TIK / Server)


Gambar 5.21. Gedung A lantai 5

Gambar 5.22. Gedung A lantai 6


Gambar 5.23. Gedung A lantai 7

Gambar 5.24. Gedung B lantai 1


Gambar 5.25. Gedung B lantai 2

Gambar 5.26. Gedung Rektorat Lama lantai 2


Gambar 5.27. Gedung Rektorat Lama lantai 4

5.5.6. Setting Notifikasi


Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian ini. Tahap ini ditujukan untuk
membuat sebuah penanda yang akan muncul dari The Dude Server yang
nantinya akan diteruskan ke The Dude Client apabila terjadi suatu
permasalahan pada perangkat yang terhubung dengan The Dude Server.

5.6. Hasil Akhir Monitoring Traffic Jaringan dari The Dude


Berikut adalah beberapa hasil dari monitoring untuk traffic perangkat – perangkat
tertentu yang terhubung dengan The Dude Server pada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya :

a. Traffic untuk perangkat Switch yang ada pada Gedung A lantai 4 pada tanggal 19
Juli 2019
Gambar 5.28. Monitoring 1
b. Traffic untuk perangkat Switch yang ada pada Gedung B lantai 1 pada tanggal 19
Juli 2019

Gambar 5.29. Monitoring 2


BAB VI
PENUTUP

6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan dengan penjabaran sebagai berikut :

a. Kondisi dan kinerja dari ruter OS dan semua perangkat yang terhubung dengan
router OS dapat dimonitoring dengan menggunakan sistem monitoring berbasis
web, sehingga memudahkan user saat akan melakukan pemantauan secara
menyeluruh maupun terpusat pada beberapa perangkat tertentu.
b. Bersifat realtime. Dengan kata lain, inforamasi apapun yang berhubungan dengan
kondisi dan kinerja dari semua perangka akan dimunculkan dalam rasio waktu
tertentu sesuai pengaturan awalnya
c. Informasi dari semua perangkat yang terhubung dapat segera diketahui selama
status perangkat dalam keadaan up, dan akan langsung memunculkan
pemberitahuan dengan cara tertentu sesuai pengaturan awal apabila terdapat satu
atau beberapa perangkat yang berada dalam status down.

6.2. SARAN
Beberapa saran atau rekomendasi dari kami untuk pengembangan mekanisme
monitoring traffic jaringan selanjutnya adalah penambahan fitur notifikasi yang dapat
dihubungkan dengan menggunakan aplikasi tertentu, seperti Telegram ataupun yang
lainnya yang dapat mengakses notifikasi dari The Dude Server.

Diharapkan dengan adanya penambahan tersebut, user dapat segera mengetahui


kondisi dan kinerja perangkat walaupun user tidak sedang dalam kondisi membuka
The Dude Client.
6.3. KEBERLANJUTAN
Keberlanjutan dari laporan hasil Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat
dijadikan acuan dasar bagi mahasiswa lain dalam melakukan pengembangan sistem
monitoring jaringan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Terutama dalam
pembuatan sistem notifikasi ketika terjadi suatu permasalahan pada jaringan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Khasanah, Siti Nur. 2016. Keamanan Jaringan Dengan Packet Filtering Firewall.
Khatulistiwa Informatika, 4(2).

Kusuma, Fanni Indra. 2015. Perancangan Sistem monitoring Perangkat Jaringan


Berbasis SNMP (Publikasi Ilmiah). Surakarta (ID). Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Setiaean, Joko., dan Ahmad Sabiq. 2018. Pemantauan Jaringan Menggunakan The
Dude pada CV Teknika Bangun Wacana Berbasis Mikrotik dan Web. Jakarta
(ID). Universitas YARSI.
Mikrotik ID. 2005. Monitoring Dengan Aplikasi The Dude.
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=172 (diakses tanggal 11
September 2019).
PT Proweb Indonesia. 2000. Pengertian SNMP (Simple Network Management Protocol).
https://www.proweb.co.id/articles/ict/snmp.html (diakses tanggal 19 September 2019).
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berikut Adalah Lampiran berupa beberapa foto kegiatan kami selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang :

Anda mungkin juga menyukai