Anda di halaman 1dari 124

APLIKASI PENYEDIA INFORMASI LAYANAN SELULER

BERBASIS ANDROID MOBILLE

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S1)
pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.

Disusun Oleh :
Wahyudi
NIM : 1209705146

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UINVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2013

ABSTRAK

WAHYUDI
1209 705 146
APLIKASI PENYEDIA INFORMASI LAYANAN SELULER
BERBASIS ANDROID MOBILE

Penyedia Informasi Layanan Seluler merupakan aplikasi smartphone yang berjalan


di platform android. Informasi yang disediakan mencangkup layanan-layanan yang
disediakan oleh operator-operator seluler di Indonesia. Informasi yang bisa di peroleh dari
aplikasi ini adalah Layanan Internet, Telepon, SMS dan Service Blackberry, sehingga
pengguna smartphone bisa dengan mudah memperolah informasi layanan dari setiap
operator yang berbeda dalam satu aplikasi.
Dalam pembuatan aplikasi ini, perancangan yang digunakan berorientasi objek.
Semua fungsi-fungsi yang ada saat pengembangan aplikasi ini memiliki sebuah kelas objek
yang berhubungan satu sama lainnya. Lingkungan pengembangan aplikasi ini
menggunakan Integrated Development Environment (IDE) Eclipse Indigo Version, untuk
Plugin IDE Android Development Tools, dan Software Development Kit (SDK) Android.
Eksekusi project pada PC menggunakan Emulator Android yang disebut Android Virtual
Device (AVD). Database yang digunakan untuk pengembangan aplikasi ini menggunakan
SQLite Manager yang definisi tabel dan koneksinya menggunakan kelas. Penggunaan
SQLite Manager ini tidak terbatas hanya untuk menyimpan data Daftar Call Center seIndonesia beserta Alamat dan Kordinat Lokasi.
Informasi Layanan seluler bisa diakses oleh smartphone yang terhubung ke
Jaringan Internet, karena data diolah menggunakan JSON (Java Script Object Nation) yang
terhubung ke Server, sehingga informasi yang disampaikan kepada pengguna smartphone
up to date.
Kata kunci: Android, Seluler, Operator, Android Mobile, Android Seluler, Operator
Seluler, Informasi Seluler.

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PERKEMBANGAN BATITA


MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

Oleh
RIZQY AYU LESTARI
NIM. 12097050124

Telah diperiksa dan disetujui


di Bandung tanggal ....... September 2013
Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

H. Cecep Nurul Alam M.T

Cepy Slamet ST., M. Kom

NIP : 197804172005011005

NIP : 198002252011011007

Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Dr. H.M. Subandi, Drs., Ir., MP.


NIP. 195404241985031004

H. Cecep Nurul Alam, MT.


NIP. 197804172005011005

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita


Menggunakan Metode Fuzzy Logic dinyatakan sah dan telah disidangkan dalam sidang
munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung pada tanggal 27 Agustus 2013 oleh Majelis Sidang yang terdiri dari :

Bandung, ..... September 2013

Ketua Majelis,

Sekretaris,

Dr. M. Agus Salim, Drs., MP.


NIP. 196708181993031003

Ichsan Taufik, MT.


NIP. 198009132006041002

Mengetahui,
Penguji I,

Penguji II,

Entik Insanudin, ST., MT.


NIDN. 0411017801

Yana Aditia Gerhana, ST., M.Kom.


NIP. 197909302009121002

iv

KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Taala yang telah melimpahkan nikmat
dan karunia-Nya berupa kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan
penulisan Tugas Akhir yang berjudul APLIKASI INFORMASI LAYANAN SELULER
BERBASIS ANDROID. Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan
kepada baginda alam kekasih Allah SWT yang telah membawa peradaban manusia
kearah yang lebih baik lagi yakni Nabi dan Rasul Muhammad SAW, semoga safaatnya
sampai kepada kita sebagai pengikut ajarannya amiin.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dengan tujuan penambahan kajian
keilmuan secara pribadi juga mudah-mudahan menambah wawasan dan manfaat bagi
siapa saja yang membaca penelitian skripsi ini, juga tidak terlepas dari penyelesaian
proses perkuliahan sehingga mendapatkan gelar Strata Satu (S1) bidang Teknik
Informatika di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penulis
menyadari dalam proses pembelajaran dan penyelesaian penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang Tua dan seluruh keluarga besar tercinta. Atas doa dan motivasi.
2. Sahabat-sahabat luarbiasa saya, calon-calon sarjana teknik, Anggi Triana, Fahmi
Zein, Kahfi Zain, Fuadi Bachrul Ielmy, M. Fauzan Fathurrahman, M. Syarif
Muthi, M. Rahmat Jauhari, Mohamad Wildannudin, Nasrulloh Arifin, dan
Warnudin Nawawi, yang tak lelah berbagi ilmu serta wawasan.

3. Bapak Cepy Slamet. ST., M.Kom selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah
meluangkan waktu dan fikirannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini, dan mudah-mudahan menjadi amal baik untuk bekal di akhir nanti amiin.
4. Bapak Cecep Nurul Alam, ST., MT sebagai ketua jurusan Teknik Informatika
sekaligus Pembimbing Tugas Akhir yang

telah

memberikan

dukungan,

bimbingan dan kerjasamanya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.


5. Sidik Permana, ST selaku Dosen UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta yang
memberikan saran-saran dalam pembuatan aplikasi dan penulisan.
6. Ibnu Sina Wardi, ST selaku CEO GITS Indonesia yang juga telah memberikan
saran-saran dalam penelitian dan penulisan.
7. Pihak Labkom, dan IT Center yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada
penulis, untuk ber-explorasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
8.

Seluruh dosen Teknik Informatika yang selama perkuliahan memberikan ilmu dan
pengetahuannya kepada penulis.

9. Keluarga besar Kelas Informatika Cungur (IF-C) 2009 khususnya dan umumnya
Informatika SAKTI angkatan 2009 yang selama ini telah bersama-sama dalam
mengarungi proses perkuliahan, semoga teman-teman semua bisa menjadi orangorang yang sukses dan berguna.
10. Sahabat-sahabat demisioner HIMATIF 2010 - 2011 yang telah memberikan
dukungannya, memberikan pengalaman keorganisasian dan pengalaman hidup
yang takkan pernah terlupakan.
11. Kawan-kawan HMI Komisariat Sains dan Teknologi Cab. Kab. Bandung yang
telah memberikan doa dan dukungannya.
12. Rekan-rekan Komunitas Android UIN Bandung, yang selalu berbagi informasi.

vi

Akhir kata, dengan menyadari keterbatasan pengetahuan dan pemahaman yang penulis
miliki. Penulis meminta saran dan kritik dari para pembaca, dalam menyempurnakan dan
mengembangkan bidang kajian ini. Semoga laporan kerja praktik ini bisa memberikan
manfaat bagi para pembaca.

Bandung, 22 Agustus 2013

Penulis.

vii

DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Abstrak ...................................................................................................................... ii
Halaman Persetujuan ................................................................................................. iii
Halaman Pegesahan .................................................................................................. iv
Kata Pengantar .......................................................................................................... v
Daftar Isi ................................................................................................................... viii
Daftar Gambar .......................................................................................................... xi
Daftar Table .............................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Maslah ............................................................................................... 4
1.3. Batasan Masalah ................................................................................................ 4
1.4. Tujuan ................................................................................................................ 5
1.5. Metodologi Penelitian ....................................................................................... 6
1.6. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 9
1.7. The State of The Art ............................................................................................ 10
1.8. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 12
BAB II DASAR TEORI
2.1. Telepon Seluler .................................................................................................. 14
2.1.1. Definisi Telepon Seluler ........................................................................ 14
2.1.2. Penggunaan dan Fungsi Telepon Seluler ............................................... 14
2.1.3. Perkembangan Telepon Seluler .............................................................. 15

viii

2.2. Jaringan Seluler ................................................................................................. 17


2.2.1. 1G (1st Generation) ................................................................................ 17
2.2.2. 2G (2nd Generation)............................................................................... 19
2.2.3. 2.5G (2.5 Generation)............................................................................. 20
2.2.4. 2.75G (2.75 Generation)........................................................................ 21
2.2.5. 3G (3rd Generation Technology)............................................................ 21
2.2.6. 3.5G (3.5 Generation)............................................................................. 22
2.2.7. Transisi dari 3.5G ke 4G 1. 3.75G (HSPA+).......................................... 23
2.2.8. 4G (4th Generation Technology) ............................................................ 23
2.3. Komunikasi Seluler ............................................................................................ 24
2.4. Pemograman Komputer ...................................................................................... 27
2.5. Bahasa Pemograman Java ................................................................................. 29
2.5.1. Pengenalan Java ...................................................................................... 29
2.5.2. Karakteristik Bahasa Pemrograman ...................................................... 30
2.5.3. Struktur Program Aplikasi ...................................................................... 32
2.6. Android Mobile ................................................................................................. 33
2.6.1. Hadirnya Android .................................................................................. 33
2.6.2. Arsitektur Sistem Operasi Android ....................................................... 34
2.6.3. Versi Sistem Operasi Android ............................................................... 36
2.7. Pemograman Android ......................................................................................... 40
2.7.1. Bahasa Pemrograman Android ............................................................... 40
2.7.2. Layout Android ....................................................................................... 40
2.8. JSON................................................................................................................... 41
2.9. Database MySQL ............................................................................................... 45

ix

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN


3.1. Analisis ............................................................................................................... 48
3.2. Analisis Sistem ................................................................................................... 48
3.3. Konsep OOAD (Object Oriented Analisys Design)........................................... 49
3.4. Object Oriented Analysis (OOA) ....................................................................... 49
3.5. Object Oriented Design (OOD) ......................................................................... 51
3.5.1. Karakteristik dari Objek ......................................................................... 51
3.5.2. Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek .......................................... 52
3.6. Model Berorientasi Objek .................................................................................. 54
3.6.1. Objek dan Kelas ...................................................................................... 54
3.6.2. Diagram Objek ....................................................................................... 55
3.7. Notasi dalam UML ............................................................................................. 58
3.7.1. Actor ....................................................................................................... 58
3.7.2. Use Case ................................................................................................. 59
3.7.3. Class ....................................................................................................... 60
3.7.4. Interface .................................................................................................. 60
3.7.5. Interaction............................................................................................... 61
3.7.6. Note ......................................................................................................... 61
3.7.7. Dependency............................................................................................. 62
3.7.8. Association.............................................................................................. 62
3.7.9. Generalization ........................................................................................ 63
3.7.10. Realization .............................................................................................. 63
3.8. Perancangan........................................................................................................ 64
3.8.1. Communication ...................................................................................... 64

3.8.1.1.Analisis Data Operator .............................................................. 64


3.8.1.2.Analisis Data Sharing ................................................................. 65
3.8.2.

Quick Plan ............................................................................................ 66


3.8.2.1.Rancangan Data Operator ........................................................... 67
3.8.2.2.Prancangan Sistem Aplikasi Olah Data ..................................... 68

3.8.3. Modeling ................................................................................................ 69


3.8.4. Diagram UML ........................................................................................ 69
3.8.4.1. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Info Operator.................. 69
3.8.4.2. Use Case System Call Center .................................................. 71
3.8.4.3. Use Case System Access USSD Code ...................................... 72
3.8.4.4. Use Case System Network Area ............................................... 72
3.8.4.5. Class Diagram Activity............................................................. 73
3.8.4.6. Class Diagram Table Database .............................................. 74
3.8.4.7. Activity Diagram ...................................................................... 75
3.8.4.8. Sequence Diagram.................................................................... 76
3.8.5. Quick Design ......................................................................................... 78
3.8.5.1.Layout Menu Utama ................................................................ 79
3.8.5.2.Layout Info ............................................................................... 80
3.8.5.3.Layout Area ............................................................................. 81
3.8.5.4.Layout Call .............................................................................. 82
3.8.5.5.Layout USSD ........................................................................... 83
3.8.5.6.Layout Layanan ( Internet, Telepon, Pesan, Blackberry) ......... 84
3.8.6.

Perancangan Table Database ................................................................ 85

xi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


4.1. Implementasi ..................................................................................................... 88
4.1.1. Persiapan Sistem .................................................................................... 88
4.1.2. Implementasi Databases......................................................................... 89
4.1.2.1. Struktur Tabel Operator ........................................................... 89
4.1.2.2. Struktur Tabel Layanan ........................................................... 89
4.1.2.3. Struktur Tabel Paket ................................................................ 89
4.1.2.4. Struktur Tabel Category .......................................................... 90
4.1.2.5. Struktur Tabel Tarif ................................................................. 90
4.1.3. Implementasi Interface ........................................................................... 91
4.1.3.1. Layout Menu Utama ................................................................ 91
4.1.3.2. Layout Informasi Utama .......................................................... 91
4.1.3.3. Layout Fitur Call Center .......................................................... 92
4.1.3.4. Layout Fitur USSD .................................................................. 95
4.1.3.5. Layout Fitur Area .................................................................... 97
4.1.3.6. Update Data ............................................................................. 97
4.1.4. Skala Perbandingan Aplikasi ................................................................. 99
4.2. Pengujian ........................................................................................................... 100
4.2.1. Rencana Pengujian ................................................................................. 100
4.2.2. Pengujian Interface System ................................................................... 101
4.2.3. Pengujian Fungsi System Dasar ........................................................... 103
4.2.4. Pengujian Aplikasi Pada Google Play (Android Market)....................... 105
4.2.5. Kesimpulan Hasil Pengujian Fungsionalitas Sistem ............................. 105
4.2.6. Kesimpulan Hasil Pengujian Google Play (Android Market) ................ 105

xii

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 106
5.2. Saran ................................................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 107
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Proses-proses Metode Prototyping ....................................................... 8
Gambar 1.2. Gambar Kerangka Pemikiran ............................................................... 9
Gambar 2.1. Arsitektur GSM .................................................................................... 25
Gambar 2.2. Base Station System ............................................................................. 25
Gambar 2.3. Penyebaran Cell-Cell pada jaringan Seluler ......................................... 26
Gambar 2.4. Arsitektur Komuniasi Seluler GSM ..................................................... 26
Gambar 2.5. Objek JSON .......................................................................................... 42
Gambar 2.6. Larik JSON ........................................................................................... `43
Gambar 2.7. Nilai JSON ............................................................................................ 43
Gambar 2.8. String JSON .......................................................................................... 44
Gambar 2.9. Angka JSON ......................................................................................... 44
Gambar 3.1 Macam-macam Objek............................................................................ 51
Gambar 3.2 Kelas dan Objek ..................................................................................... 52
Gambar 3.3 Notasi untuk kelas dan kelas-&-objek ................................................... 55
Gambar 3.4 Notasi untuk whole-part structure ......................................................... 56
Gambar 3.5 Notasi untuk gen-spec structure............................................................. 56
Gambar 3.6 Notasi untuk atribut ............................................................................... 57
Gambar 3.7 Notasi untuk metode .............................................................................. 57
Gambar 3.8 Notasi untuk message ............................................................................ 58

xiii

Gambar 3.9 Notasi Actor ........................................................................................... 58


Gambar 3.10 Notasi Use Case................................................................................... 59
Gambar 3.11 Notasi Class ......................................................................................... 60
Gambar 3.12 Notasi Interface ................................................................................... 60
Gambar 3.13 Notasi Interaction ................................................................................ 61
Gambar 3.14 Notasi Note .......................................................................................... 61
Gambar 3.15 Notasi Dependency .............................................................................. 62
Gambar 3.16 Notasi Asociation ................................................................................. 62
Gambar 3.17 Notasi Generalization .......................................................................... 63
Gambar 3.18 Notasi Realization................................................................................ 63
Gambar 3.19. Use Case System Data Sharing .......................................................... 66
Gambar 3.20. Rancangan Sistem Aplikasi Data Menyeluruh ................................... 67
Gambar 3.21. Perancangan Sistem Aplikasi Olah Data ............................................ 68
Gambar 3.22. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Info Seluler ............................... 69
Gambar 3.23. Use Case System Call Ceneter ........................................................... 71
Gambar 3.24. System Access USSD Code................................................................. 72
Gambar 3.25. System Network Area .......................................................................... 72
Gambar 3.26. Class Diagram System Informasi Layanan Seluler ............................ 73
Gambar 3.27. Class Diagram Table Database.......................................................... 74
Gambar 3.28. Activity Diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler .......... 75
Gambar 3.29. Sequence Diagram Saat Memulai Aplikasi ........................................ 76
Gambar 3.30. Sequence Diagram Saat Memilih Menu Utama ................................. 77
Gambar 3.31. Sequence Diagram Sistem saat memilih Submenu/menu fitur ........... 78
Gambar 3.32. Mock Up Aplikasi Menu Utama ......................................................... 79

xiv

Gambar 3.33. Mock Up Info ...................................................................................... 80


Gambar 3.34. Mock Up Area ..................................................................................... 81
Gambar 3.35. Mock Up Call...................................................................................... 82
Gambar 3.36. Mock Up USSD .................................................................................. 83
Gambar 3.37. Mock Up Layanan ............................................................................... 84
Gambar 4.1. Struktur database pada Tabel Operator ............................................... 89
Gambar 4.2. Struktur database pada tabel Layanan.................................................. 89
Gambar 4.3. Struktur database pada tabel paket ....................................................... 89
Gambar 4.4. Struktur database pada tabel kategori .................................................. 90
Gambar 4.5. Struktur database pada tabel Tarif ....................................................... 90
Gambar 4.6. Layout Menu Utama ............................................................................. 91
Gambar 4.7. Layout Informasi Utama ....................................................................... 91
Gambar 4.8. Layout call center ................................................................................. 92
Gambar 4.9. Aksi saat memilih nomor layanan operator ......................................... 92
Gambar 4.10. Aksi saat memilih URL situs Operator .............................................. 93
Gambar 4.11. Aksi saat memilih layanan email ........................................................ 93
Gambar 4.12. Aksi dan Proses saat memilih pusat layanan...................................... 94
Gambar 4.13. Layout Menu Fitur USSD ................................................................... 95
Gambar 4.14. Akasi saat mengoperasikan Tombol Ussd .......................................... 96
Gambar 4.15. Layout Fitur Area................................................................................ 97
Gambar 4.16. Update Data Operator........................................................................ 98

xv

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Tabel Perbandingan Studi Literatur.......................................................... 10
Tabel 3.1. Operator beserta Layanan Seluler ............................................................ 65
Tabel 3.2. Keterangan Layout Menu Utama .............................................................. 79
Tabel 3.3. Keterangan Layout Info ............................................................................ 80
Tabel 3.4. Keterangan Layout Area ........................................................................... 81
Tabel 3.5. Keterangan Layout Call............................................................................ 82
Tabel 3.6. Keterangan Layout USSD ........................................................................ 83
Tabel 3.7. Keterangan Layout Layanan ..................................................................... 84
Tabel 3.8. Tabel tbl_operator .................................................................................... 85
Tabel 3.9. Tabel tbl_layanan ..................................................................................... 85
Tabel 3.10. Tabel tbl_paket ....................................................................................... 86
Tabel 3.11. Tabel tbl_category .................................................................................. 86
Tabel 3.12. Tabel tbl_tarif ......................................................................................... 87
Tabel 4.1. Skala Perbandingan Aplikasi ................................................................... 90
Tabel 4.2. Rancangan Pengujian ............................................................................... 100
Tabel 4.3. Tabel Pengujian Interface System ............................................................ 101
Tabel 4.4. Tabel Pengujian Fungsi Sistem Dasar ...................................................... 103
Tabel 4.5. Pengujian Aplikasi dengan sistem lain ( Google Play) ............................ 105

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kemajuan teknologi merupakan hal yang patut untuk kita syukuri, sebab dengan

hadirnya teknologi berbagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia menjadi lebih mudah.
Pada dasarnya teknologi membawa implikasi positif dalam sejarah kehidupan manusia,
bahkan kemajuan teknologi menjadi bukti perkembangan kemampuan manusia untuk
menggunakan nalar dan pikirannya dalam mengelola alam dan potensi diri manusia itu
sendiri (Rahardjo, 2007).
Hadirnya teknologi komunikasi seperti telepon seluler (hand phone) yang semakin
pesat dan maju tidak dapat kita hindari, juga berdampak positif yang memudahkan setiap
orang saling berkomunikasi, sehingga jarak tidak lagi menjadi sebuah penghalang. Saat ini
perkembangannya sangat pesat dari sekedar alat untuk berkomunikasi suara, teks maupun
visual menjadi sebuah perangkat cerdas dengan berbagai fungsi seperti mengolah foto atau
gambar, mengakses video, dan koneksi internet.
Awalnya teknologi telepon seluler menggunakan sinyal analog kemudian berubah
menggunakan sinyal digital. Teknologi akses data yang menggunakan jaringan telepon
seluler pun berkembang cepat. Hal itu didukung pula dengan perkembangan fitur-fitur
perangkat telepon seluluernya sendiri yang mulai menanamkan kamera, memori yang lebih
besar dan prosesor yang semakin cepat. Selain mengembangkan fitur pada perangkat
telepoon seluler, akses jaringan di berbagai daerah pun juga semakin diperluas oleh
operator-operator telepon seluler, mulai dari jaringan GSM (Global System for Mobile),
jaringan 3G/GPRS (General Packet Radio Service).

Ketersediaan akses jaringan pada telepon seluler memberikan stimulant bagi


operator seluler untuk memberikan berbagai pelayanan, seperti layanan telepon, internet,
serta layanan pesan singkat. Pengguna smartphone juga merasakan pelayanan yang
diberikan oleh operator dengan adanya info Call Center, pengguna smartphone bisa
berinteraksi secara langsung antara pengguna smartphone dengan operator. Dalam
pemanfaatan code Unstructured Supplementary Service Data (USSD), pengguna smart
phone bisa memperoleh Informasi layanan yang disediakan operator seperti penggunaan
paket telepon, koneksi internet, pengiriman pesan, serta pemakaian kartu prabayar dan
pascabayar. Demikian telepon seluler menjadi sebuah perangkat multifungsi, teknologi
yang semakin canggih yang ditanamkan pada telepon seluler itu juga diikuti dengan
munculnya sistem operasi yang bisa mendukung fitur-fitur seperti Kamera, GPS (Global
Position System), Memori, dan Prosesor. Sehingga telepon seluler dengan sistem operasi
ini disebut Smartphone. Pada awalnya sistem operasi yang sudah diterapkan pada
smartphone yaitu:
1. PalmOS merupakan sistem operasi smart phone dan PDA yang dikembangkan oleh
Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan
kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis
touchscreen. (http://crocholatozt.blogspot.com/2012/07/mengenal-macam-macamsistem-operasi.html - 2 Mei 2013).
2. Symbian OS adalah sebuah Operating System yang digunakan untuk operasi
standar ponsel dengan perangkat smartphone. Symbian OS menetapkan persyaratan
bahwa sistem operasi ini hanya dapat digunakan oleh ponsel dengan fitur 2.5G dan
3G.

(http://crocholatozt.blogspot.com/2012/07/mengenal-macam-macam-sistem-

operasi.html - 2 Mei 2013).

Kehadiran kedua sistem operasi itu semakin memperkuat pemanfaatan telepon


seluler sebagai perangkat untuk membantu melaksanakan pekerjaan maupun hiburan.
Sebab, dengan adanya sistem operasi tersebut para pengembang dapat menciptakan
berbagai aplikasi yang dapat berjalan pada telepon seluler. Namun perkembangan sistem
operasi

ini

sempat

mengalami

masa

Stagnasi

pada

tahun

1990

sourc:

http://id.wikipedia.org (18 Juni 2013). Tidak banyak inovasi atau hal baru yang muncul dari

kedua sistem operasi tersebut. Situasi tersebut mulai berubah setelah hadirnya iPhone
dengan sistem operasi IOS dan kemudian peranti Android dengan sistem operasi Android.
Dari berbagai operator-operator di Indonesia yang menyediakan layanan informasi
yang hanya bisa diakses oleh satu pengguna dalam satu genggaman smartphone, segingga
pengguna pun memiliki batasan dalam memperoleh informasi dari operator lain. Serta
informasi yang disediakan oleh setiap operator seluler di Indonesia sangatlah beragam, dan
semua itu tidak mudah diperoleh oleh semua orang (pengguna smartphone), maka dari itu
dalam memanfaatkan Teknologi smartphone yang didukung oleh sistem operasi Android
yang semakin praktis dalam penggunaan

dimembuatlah aplikasi Android yang juga

memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi untuk layanan seluler dengan Judul
APLIKASI PENYEDIA INFORMASI LAYANAN SELULER BERBASIS ANDROID

1.2.

Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang permasalahan di atas, maka hal-hal yang akan diteliti

oleh penulis dirumuskan sebagai berikut:


1. Bagaimana penyebarluasan informasi layanan seluler dari setiap operator-operator
di Indonesia, disampaikan kepada pengguna seluler dalam satu aplikasi?
2. Bagaimana pengguna smartphone memperoleh inforamsi layanan operator dengan
maksimal?
3. Bagaimana pengguna smartphone dapat memilih kartu selular prabayar dengan
mudah?
1.3.

Batasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, pokok-pokok

permasalahan yang menjadi batasan pembahasan penelitian ini supaya perancangan


pembangunan sistem tidak menyimpang, maka diperlukan suatu batasan masalah sebagai
acuan dalam penyelesaian masalah antara lain:
1. Aspek Masukan
Aspek masukan berupa data, terdiri dari:
1) Paket dan tarif Telepon;
2) Paket Internet;
3) Paket SMS;
4) Paket Blackberry;
5) Info Call Center;
6) Network info.

2. Aspek Proses
Pemrosesan data meliputi:
1) Pengolahan data ke dalam Data Storage;
2) Menguraikan data di dalam Data Storage;
3) Pengiriman data dari Data Storage ke Sistem.
3. Aspek Keluaran
Aspek yang diperoleh dalam pengembangan system ini adalah menyediakan
Informasi Layanan-layanan operator diantaranya :
1) Informasi Layanan Telepon;
2) Informasi Layanan Internet;
3) Informasi Layanan SMS;
4) Informasi Layanan BlackBerry;
5) Info Call Center;
6) Pemanfaatan USSD;
7) Info Phone (SIM Card and Network).
1.4.

Tujuan
Tujuan dalam Pembuatan Aplikasi ini adalah membangun sistem penyedia layanan

informasi seluler dari operator-operator yang ada di Indonesia, sehingga pengguna


Smartphone bisa dengan mudah memperoleh informasi layanan dari setiap operator yang
berbeda dalam satu aplikasi.

1.5.

Metodologi Penelitian
A. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi, melakukan penelitian langsung ke lokasi Operator-operator
Center untuk memperoleh data yang akurat dan update;
2. Studi literatur, mengunjungi situs-situs resmi Operator Center atau situssitus yang menyediakan informasi daftar layanan yang tersedia serta buku
yang membahas tentang telepon seluler dan jaringan seluler.
B. Metode Pendekatan Sistem
Pada perancangan Aplikasi Penyedia Informasi Seluler, pemodelan sistem
dengan UML (Unified Modeling Language) digunakan untuk mengidentifikasi serta
menganalisa sistem dan kebutuhan sistem yang diperlukan agar dalam proses
pembuatan Aplikasi Penyedia Informasi Seluler menjadi lebih baik, efisien, dan
terarah.
1. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan actor yang berinteraksi
secara langsung pada sistem. pada saat actor memilih salah satu layanan pada
aplikasi, maka actor akan diextends atau diarahkan ke halaman Informasi
yang menyediakan layanan yang dipilih;
2. Class Diagram digunakan untuk menggambarkan pengolahan data yang
tersedia pada database yang saling berelasi;
3. StateChart Diagram digunakan untuk transisi perubahan system, yaitu dari
adanya koneksi ke Internet, menggunakan SIM Card operator tertentu, dan
akses jaringan dari Hand Phone;

4. Activity Diagram digunakana untuk aliran aktivitas system mulai dari akses
dataBase melalui server menggunakan jaringan Internet sampai menampilkan
Informasi yang bisa lihat oleh user;
5. Sequence Diagram untuk menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan
aplikasi dari system aplikasi sebagai respon yang menghasilkan output
tertentu.

C. Metode Pengembangan Sistem


Berikut fase-fase pembuatan dari Aplikasi Penyedia Informasi Layanan
Seluler yang direncanakan, metode pengembangan aplikasi ini menggunakan Model
Prototyping, Prototyping adalah salah satu teknik analisis data dalam pembuatan
perangkat lunak. Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software
yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta
melakukan pengujian awal.
Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk
saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembangan dapat dengan
mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Prototyping merupakan
salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan.

Quick Plan
Communication
Modeling Quick
Design

Deployment Delivery
& Feedback

Contruction
of Prototype

Gambar 1.1. Proses-proses Metode Prototyping

Tahapan dari model Prototyping adalah :


1. Communication : komunikasi antara developer dan customer mengenai tujuan
pembuatan dari software, mengidentifikasi apakah kebutuhan diketahui.
2. Quick Plan : perancanaan cepat setelah terjalin komunikasi.
3. Modeling, Quick Design : segera membuat model, dan quick design fokus pada
gambaran dari segi software apakah visible menurut customer.
4. Construction of Prototype : quick design menuntun pada pembuatan dari
prototype.
5. Deployment, Delivery & Feedback : prototype yang dikirimkan kemudian
dievaluasi oleh customer, feedback digunakan untuk menyaring kebutuhan untuk
software.

1.6.

Kerangka Pemikiran

Gambar 1.2. Kerangka Pemikiran


Keterangan:
Analisis kebutuhan dari existing sistem yaitu meningkatnya pengguna seluler atau
smartphone, benyaknya layanan yang disediakan oleh operator serta persaingan
untuk menarik pelanggan untuk penggunaann layanan yang lebih menguntungkan.
Analisis kebutuhan tersebut merumuskan peramasalahan yang ada berdasarkan studi
pustaka lapangan, kemudian dibuatlah solusi untuk memecahkan permaslahan serta
membangun solusi agar kebutuhan sistem lebih efisien. Feedback dari pemecahan
permasalahan dianalisis kembali untuk diimplementasikan pada sistem baru.

10

1.7.

The State of The Art


State of The Art dimaksudkan untuk menganalisis penelitian sebelumnya yang

pernah ada, yang sejalan dan mempunyai konsep yang hampir sama dengan penelitian saat
ini. Kemudian melihat sejauh mana perbedaan masing - masing penelitian, sehingga
masing - masing penelitian mempunyai tema yang original.
1. Penelitian : Cahyono, Didik Dwi (ITS Library 2008)
Judul : Analisis dan Desain Aplikasi Customer Service Operator Seluler
Deskripsi : Penelitian bertujuan untuk merancang sistem aplikasi customer
service pada Call Center dan Gallery pada sebuah perusahaan yang bergerak
dalam jasa operator seluler GSM, dilakukan untuk memberikan masukan kepada
perusahaan dalam memperbaiki sistem pelayanan pelanggan agar dapat
merasakan pelayanan yang cepat dan mudah.
2. Penelitian : TITIN WINARTI,S.KOM,MM
Judul : SISTEM KOMUNIKASI SELULER DENGAN UNIVERSAL MOBILE
TELEPHONE SYSTEM ( UMTS )
Deskripsi : Perkembangan teknologi telekomunikasi seluler telah mencapai
generasi ketiga yang ditandai dengan diluncurkannya sistem seluler W-CDMA
(Wideband-Code Division Multiple Access) pada bulan Mei 2001 di Jepang oleh
ARIB (Badan Telekomunikasi Jepang) dan sistem seluler UMTS pada akhir
tahun 2002 oleh ETSI (Badan Telekomunikasi Eropa). Perlu diketahui bahwa
pada saat ini ada banyak sekali standar sistem komunikasi seluler yang berlaku,
seperti AMPS, NMT, TACS (generasi pertama), DECT, PHS, GSM, cdmaOne,
IS-95, PDC (generasi kedua). Dengan sistem seluler generasi ketiga, masalah
tersebut dapat diatasi karena sistem ini fleksibel karena mengintegrasikan

11

layanan informasi pita lebar kecepatan tinggi yang tidak dilayani oleh teknologi
generasi sebelumnya.
3. Penelitian : Anita Supartono dan Ahmad Fajri
Judul : Peningkatan Kapasitas Menggunakan Metoda Layering dan Peningkatan
Cakupan Area Menggunakan Metoda Transmit Diversity Pada Layanan Seluler
Deskripsi : Perencanaan coverage areayang baik dan perhitungan kapasitas yang
benar dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna komunikasi
seluler. Untuk itu perlu dihitung besarnya redaman yang terjadi karena jarak
antara pemancar dan penerima. Didasarkan pada frekuensi kerja dan daerah
urban maka untuk penghitungan redaman.
4. Penelitian : Wahyudi (Informatika UIN SGD Bandung 2013)
Judul : Informasi Layanan Seluler Berbasis Android Mobile
Deskripsi : Menyediakan Informasi Layanan Seluler seperti: Layanan Internet,
Telepon, Pesan, dan Full Service Blackbbery Mobile dalam satu aplikasi. juga
Fitur yang tersedia seperti : call center, network area, Ussd Access dan Info
phone (SIM Card, Network Used) memberikan kemudahan kepada user dalam
memaksimalkan penggunaan layanan seluler dalam satu genggaman.

Tabel 1.1. Tabel Perbandingan Studi Literatur


No.

1.

Peneliti

Cahyono,
Didik Dwi
(ITS Library
2008)

Teknologi

Berbasis Web
(Script PHP dan
HTML)

Tujuan

Metode Hasil Penelitian

merancang sistem
aplikasi customer
service pada Call
Center dan Gallery

Sistem
yang
dibuat
meliputi provider yang
saling
berintegrasi
terhadap layanan yang
tesedia pada Call Center
dan Gallery Operator.

Kekurangan
dan Kelebihan
(+):Kelengkapan
Informasi
dan
Pelayanan yang
salaing
berintegrasi
(-):masih
terbatasnya
sistem yang bisa
diIntegrasikan.

12

Tabel 1.1. Tabel Perbandingan Studi Literatur (Lanjut)


No.

2.

3.

4.

Peneliti

Titin Winarti,
S.Kom,MM
(Fakultas
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi)

Anita
Supartono
dan Ahmad
Fajri
(Universitas
Kristen
Maranatha)

Wahyudi
(UIN SGD
Bandung
2013)

Teknologi

Tujuan

Metode Hasil Penelitian

Mempelajari
tentang
sistem
seluler 3G-UMTS

Pendekatan semacam ini


membuka jalan berbagai
jalur migrasi ke UMTS
seperti dari GSM dan
jaringan-jaringan
tetap
termasuk IN (Intelligent
Network)
dan
PTN
(Private
Telecommunication
Network).
Hasil dari penelitian ini
adalah membuat sistem
distribusi rute optimal
pendistribusian
Semen
Holcim
di
perkotaan
Yogyakarta. Program yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
ArcGIS 9.3 dimana di
dalam terdapat analisis
jaringan. Rute optimal
pendistribusian
Semen
Holcim.

Berbasis Web
(Script PHP dan
HTML)

Desktop ArcGIS
versi 9.3

Berbasis Mobile
(Client Server
use JSON
Metode dan Java
Programming)

Meningkatkan
playanan
pada
pengguna
seluler
dengan
cara
memperluas
Coverage Area di
dareah terpencil

membangun sistem
penyedia layanan
informasi
seluler
dari
operatoroperator yang ada
di Indonesia

Pengembangan playanan
seluler dari Operatoroperator di Indonesia,
dengan
memberikan
Informasi Layanan kepada
Semua Customer.

Kekurangan
dan Kelebihan
(+):membahaas
standardisasi dan
spesifikasi
sistem
seluler
generasi ketiga
(-):minimnya
pembanding
jaringan seluler
terhadap
generasi ke-4
(+):Dengan
menggunakan
metoda transmit
diversity
time
delay pada rural
area
terjadi
peningkatan luas
sebesar
1.089
km(kubik)
(-):tidak
ada
pemantauan
sercara khusus
terhadap
perubahan yang
terjadi di area.
(+):Akses
Informasi
berbagai
operator di
indonesia
(-):masih
mengacu pada
webservice milik
operator sebagai
sumber resource.

1.8. Sistematika Penulisan


BAB I Pendahuluan
Berisi Latar belakang masalah, Perumusan masalah; Batasan masalah, Metodologi
Penelitian, Sistematika penyusunan.

13

BAB II Dasar Teori


Pada bab ini dibahas mengenai teori dasar yang digunakan pada penyusunan Tugas
Akhir yang meliputi penjelasan mengenai Pemograman Komputer, Bahasa
Pemograman Java, Parsing Data Menggunakan JSON

dan tentang platfoarm

Android.
BAB III Ananlisis dan Design
Pada bab ini dibahas mengenai perancangan sistem yang meliputi perancangan
aplikasi Penyedia Informasi Layanan Seluler berikut implementasi aplikasinya
pada perangkat Android Device.

BAB IV Implementasi dan Pengujian


Pada bab ini dibahas mengenai analisa hasil Penelitian secara fungsionalitas dan
user acceptance testing, apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau belum.
BAB V Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan Kerja Praktik ini
yang bisa digunakan sebagai masukan untuk pengembangan sistem informasi lebih
lanjut dari topik Laporan Kerja Prakti ini yang nantinya akan di kembangkan dalam
Tugas Akhir.

BAB II
DASAR TEORI
2.1. TELEPON SELULER
2.1.1. Definisi Telepon Seluler
Telepon Seluler atau yang biasa kita kenal dengan sebutan
Phonsel/HP merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan
dengan Teknologi Komunikasi Telepon. Telepon pertama kali ditemukan
dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Sedangkan
komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun
1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi.
Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak
1940 saat teknologi telepon mobile secara komersial diperkenalkan. Apabila
dibandingkan

dengan

perkembangan

sekarang

yang

begitu

pesat,

sebenarnya teknologi ini mengalami hambatan dalam perkembangan kurang


lebih selama 60 tahun. Hal ini di karenakan perkembangan teknologi yang
murah seperti transistor atau semi konduktor belum dikembangkan dengan
baik. Setelah di temukannya transistor maka di mungkinkan perkembangan
teknologi menjadi lebih pesat.
2.1.2. Penggunaan dan Fungsi Telepon Seluler
Salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan
teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi
biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses Internet, SMS, berfoto dan juga
saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin
tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi

14

15

sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula dampak


negatif

yang

manusia

dapatkan

sebagai

akibat

menggunakan

handphone atau telepon genggam ini. Handphone pada saat ini tidak hanya
digunakan oleh kalangan dewasa saja. Sekarang anak-anak pun sudah
banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang tidak kalah
dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya
pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.
2.1.3. Perkembangan Telepon Seluler
Sekarang

ini

juga

menjadi

menarik

untuk

disimak

karena

konvergensi teknologi yang sekarang terjadi mengisyaratkan kita bahwa


kemajuan teknologi komunikasi informasi sekarang ini tidak memiliki batas
sama sekali. Sulit bagi kita sekarang ini membedakan mana masuk kategori
ponsel, kategori komputer, kategori pemutar musik digital, maupun kategori
kamera digital atau video digital.Tampaknya sudah tidak ada lagi batasan
yang jelas antara berbagai teknologi yang tersedia sekarang ini di pasaran
yang semuanya menjadi sebuah kesatuan dan berbagai fungsi terkumpul
dalam

sebuah

perkembangan

perangkat,

Jika

dibandingkan

teknologi handphone tidak

dengan

jaman

dulu

berkembang pesat seperti

sekarang ini, dapat di lihat dari model handphone jaman dulu disainnya
sangat sederhana dan lebih cenderung simple, tidak seperti jaman sekarang,
model handphone banyak yang berbentuk unik dan besar.

16

Jaman dulu layar handphone hanya bisa 1 warna atau sedikit.


Ringtone nya masih polyphonic, Belum bisa mengunakan lagu sebagai nada
sambung.
phonsel,

Dan

perkembangan

yang

semakin

maju

Pada

industri

dapat di lihat fenomena terlihat dengan semakin banyaknya

perangkat phonsel yang penuh dengan berbagai ragam kemampuan


multimedia, dan bahkan pada model-model tertentu sudah bisa menjadi
fungsi komputer dengan kecepatan komputasi yang setara ketika komputer
pertama

kali

digunakan

secara

masal

oleh

konsumen. di

antara

perkembangan kedua teknologi ini adalah persoalan didisainsain.


Rancangan disain ponsel sekarang ini beribu macam, dari yang
sederhana sebagai sebuah ponsel belaka sampai tercanggih. Contohnya saja
untuk handphone jaman sekarang, banyak yang sudah dilengkapi oleh
kecanggihan teknoogi seperti MMS, 3G, GPRS, ringtone juga semakin
canggih (bisa mengunakan MP3 sebagai ringtone), warna untuk layar
semakin banyak, dan untuk sekarang ini nada sambung handphone bisa
mengunakan sesuai dengan yang kita inginkan.

17

2.2. JARINGAN SELULER


2.2.1. 1G (1st Generation)
a. NMT (Nordic Mobile Telephone)
Nordic Mobile Telephone atau disingkat NMT adalah salah satu
jenis sistem telpon seluler yang beroperasi mulai tahun 1981. Ada 2
macam NMT system , yaitu systems NMT 450 yang berkapasitas rendah
dan NMT 900 yang berkapasitas tinggi . The Nordic mobile telephone
(NMT)

system

dikembangkan

oleh

the

telecommunications

administrations of Sweden, Norwegia , Finlandia, dan Denmark untuk


menciptakan compatible mobile telephone system di negara Nordic.
pertama commercial NMT 450 cellular system tersedia pada tahun 1981.
karena kesuksesan NMT 450 system dan terbatasnya kapasitas dari
original system design, the NMT 900 system version available. beberapa
dari

negeri

menggunakan

frequency

bands

yang

berbeda

atau

mengurangi jumlah channels.


b. AMPS (Advanced Mobile Phone System)
Advanced Mobile Phone Service (AMPS) adalah sistem analog
cellular yang pertama digunakan di amerika serikat. system ini masih
dipergunakan secara luas sampai dengan tahun 1997, AMPS systems
digunakan di lebih dari 72 negara . AMPS system terus terlibat untuk
mengijinkan features yang lebih canggih seperti betambahnya waktu
standby time, yang berpita pendek radio channels, dan anti-fraud
authentication procedures.

18

2.2.2. 2G (2nd Generation)


a.

GSM (Global System for Mobile Communications)


GSM mulanya singkatan dari Groupe Spcial Mobile, adalah sebuah
teknologi komunikasi selular
banyak
genggam.

diterapkan
Teknologi

pengiriman sinyal yang

yang

bersifat digital.

pada komunikasi
ini

bergerak,

Teknologi

khususnya telepon

memanfaatkan gelombang

dibagi

berdasarkan

GSM

mikro

waktu,

dan

sehingga

sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan
standar global untuk komunikasi

selular

sekaligus

sebagai

teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.


b.

iDEN
iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat
dengan merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini
merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika,
Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan Nextel. iDEN
berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM yang bekerja pada
frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile
Radio (PMR) dan Push-to-Talk.

19

c.

D-AMPS
Digital AMPS (Advanced Mobile Phone Service) dikenal juga
dengan sebutan IS-45B (IS=Interim Standart), dimana kanal voice-nya
sudah menggunakan teknologi digital dengan menggunakan TDMA
(Time Division Multiple Access), tetapi kanal signaling-nya masih
analog. Dengan TDMA, setiap kanal dibagi-bagi dalam time slot time
slot yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh semua user.
Sehingga utilisasi dapat ditingkatkan dan kapasitas juga meningkat.

d.

CdmaOne
CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena teknologi
ini berbasis Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi ini
meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan sebuah
metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang
digunakannya. Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas
dan alokasi waktu masing-masing sesi dapat diatur. Frekuensi yang
digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian
lain yang berada di frekuensi 1900 MHz.

e.

PDC
Personl Digital Cellular memiliki cara kerja yang relatif sama
dengan TDMA. Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA
lebih banyak digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak
diimplementasikan di Jepang.

20

2.2.3. 2.5G (2.5 Generation)


a.

GPRS (General Packet Radio Service)


Merupakan suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih

cepat

dibandingkan

dengan

penggunaan

teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon


seluler dengan GPRS menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket
data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless
Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
b.

CDMA2000 1X
Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk
pemultipleksan

(bukan

sebuah

skema

pemodulasian)

dan

sebuah

metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan


waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA),
namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifatsifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan
pemultipleksan.

21

2.2.4. 2.75G (2.75 Generation)


EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution)
EDGE atau Enhanced Data rates for GSME Evolution adalah
teknologi evolusi dari GSM dan IS-136.
baru

ini

adalah

efesiensi spektrum,

untuk
dan

Tujuan pengembangan teknologi

meningkatkan

memungkinkannya

kecepatan
penggunaan

transmisi

data,

aplikasi-aplikasi

baru serta meningkatkan kapasitas.


2.2.5. 3G (3rd Generation Technology)
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) adalah salah
satu teknologi telepon genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk
yang

paling

banyak

digunakan

adalah W-CDMA

yang

distandarisasi

oleh 3GPP.
a.

W-CDMA (Wideband Code-Division Multiple Access)


Wideband

Code-Division

Multiple

Access atau

biasa

ditulis Wideband CDMA atau W-CDMA, merupakan teknologi generasi


ketiga (3G) untuk GSM, biasa disebut juga UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System). Teknologi ini tidak kompatibel dengan
CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja. Kecepatan
WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan
meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps.

22

b.

TD-SCDMA
Merupakan teknologi generasi ketiga ini masih dikembangkan China
oleh Chinese Academy of Telecommunications Technology (CATT).

c.

CDMA2000 1xEV-DO (Evolution-Data Optimized)


EVDO CDMA2000,

merupakan

sebuah

standar

pada wireless

broadband berkecepatan tinggi. EVDO satu dari dua macam standar


utama nirkabel Generasi ke-3 atau 3G. adapun standar yang lainnya
adalah W-CDMA.
2.2.6. 3.5G (3.5 Generation)
HSPA (High-Speed Packet Access) Terdiri Dari :
a.

HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access Download)


HSDPA
yang
fase

merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA

mampu mentransmisikan
pertama

data

berkapasitas 4,1

berkecepatan

tinggi. HSDPA

Mbps. Kemudian menyusul fase 2

berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data


rate hingga
b.

mencapai 14 Mbit/s.

HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access Upload)


Merupakan
kecepatan

standar

HSPA

dengan

kemampuan

dari

sisi

transfer uplinknya, dimana HSUP Adapat mencapai

kecepatan uplink

secara

teori

sampai

kecepatan 5.76

Mbps,

tetapi HSUPA ini tidak implentasikan dan handset-nya tidak dibuat.

23

2.2.7. Transisi dari 3.5G ke 4G 1. 3.75G (HSPA+)


a.

Mobile WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)


WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer data jarak jauh secara
wireless, akses point to point untuk dukungan penuh akses mobile
phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband
dengan kabel dan DSL.

b.

LTE (Long Term Evolution)


LTE diklaim sebagai jaringan nirkabel dengan pertumbuhan tercepat.
Karena LTE mendapat banyak dukungan dari perusahaan penyedia alat
dan solusi telekomunikasi, operator seluler, serta pembuat perangkat
mobile.

c.

CDMA2000 1xEV-DO
EVDO

CDMA2000,

merupakan

sebuah

standar

pada wireless

broadband berkecepatan tinggi. EVDO satu dari dua macam standar


utama nirkabel Generasi ke-3 atau 3G. adapun standar yang lainnya
adalah W-CDMA.
2.2.8. 4G (4th Generation Technology)
a.

LTE Advanced
LTE-Advanced sendiri adalah pengembangan LTE dengan kecepatan
yang lebih tinggi. Standardisasi dilakukan sebagai bagian dari 3GPP
Rilis 10, dengan peningkatan lebih lanjut di Release 11 dan seterusnya.

b.

WiMAX-Advanced (IEEE 802.16m)


Yg dimaksudkan teknologi 4G adalah Wimax (Advanced) dan LTE
(Advanced), keduanya sudah real jalan di negara-negara maju.

24

2.3. Komunikasi Seluler


2.3.1. Definisi Seluler
Cellular dalam Bahasa Inggris untuk selular. Selular artinya adalah
sistim komunikasi jarak jauh tanpa kabel, selular adalah bentuk komunikasi
modern yang ditunjukan untuk menggantikan telepon rumah yang masih
menggunakan kabel.
Telepon Genggam sering disebut handphoone (disingkat HP) atau
disebut pula sebagai telepon seluler (disingkat ponsel) adalah prangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa kemana-mana
(portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua
jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon,
ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan
singkat (Short Message Service, SMS). Mengikuti perkembangan teknologi
digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seprti bisa
menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (mp3)
dan video (MPEG4), kamera digital, game, dan layanan internet (WAP,
GPRS, 3G) ada pula penyedia jasa telpon genggam di beberapa negara yang
menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa
videphone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di
telepon genggam.

Sekarang,

telepon genggam manjadi gadget

yang

25

mulitifungsi. Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan


fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel
tersebut menjadi mini Komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu
bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan
membuat pekerjaan tersebut diselesaiakn dalam waktu yang singkat.
Sumber:

http://kampung-telco.blogspot.com/2010/03/sistem-komunikasi-selular-

menghubungkan.html (12 Agustus 2013)

Di bawah ini adalah gambar dari Arsitektur Komunikasi Seluler


pada Jaringan GSM.

Gambar 2.1. Arsitektur GSM

Gambar 2.2. Base Station System

26

Gambar 2.3. Penyebaran Cell-Cell pada jaringan Seluler

Gambar 2.4. Arsitektur Komuniasi Seluler GSM

27

2.4. PEMROGRAMAN KOMPUTER


Pemrograman Komputer adalah serangkaian instruksi yang ditulis dengan
menggunakan suatu bahasa program yang dipilih untuk memberikan perintah
kepada komputer tentang apa yang harus dikerjakannya. Kita semua sudah
mengerti bahwa komputer tidak lain dari perangkat elektronik yang bekerja
karena adanya arus listrik yang dialirkan ke dalam berbagai komponennya.
Pertanyaannya adalah bagaimana komputer mengerti program yang diberikan
kepadanya? sebenarnya
padanya kecuali

komputer tidak

mengerti program yang diberikan

pulsa biner yang memicu rangkaian elektronik untuk bekerja,

yang dengan demikian komputer bekerja.


Karena manusia sulit untuk mengerti bahasa mesin maka diciptakanlah
bahasa program komputer, di mana setiap bahasa program ini diperlengkapi
dengan interpreter dan atau compiler. Interpreter adalah program yang
menerjemahkan suatu program dalam bahasa tertentu menjadi suatu kode yang
dekat dengan bahasa mesin seperti kode assembly atau ke kode bytecode. Hasil
dari compiler kemudian dijadikan bahasa mesin oleh suatu interpreter, baik
interpreter yang harus diaktifkan lebih dulu ataupun interpreter yang secara
otomatis dijalankan setelah proses kompilasi selesai.
Kode assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah (low level
language) karena dekat ke bahasa mesin, walaupun bias digunakan oleh
pemrograman untuk membuat program tetapi bagi orang awam tidaklah mudah.
Pra pakar komputer menciptakan bahasa tingkat tinggi (high level language) yang
dekat ke bahasa Inggris sehingga mudah dimengerti oleh manusia. Ada berbagai
macam dan kategori bahasa tingkat tinggi. Disebut bahasa klasik, seperti

28

FORTRAN, COBOL, PL/I, BASIC, Karena sudah jarang digunakan, dan ada yang
disebut bahasa modern seperti C, C++, C#, Visual Basic, Delphi, Java, dsb.
Karena masih digunakan hingga sekarang ini.
Penulisan program komputer melewati siklus:
1. Analisis : melakukan analisis terhadap maslah yang diselesaikan dengan
program;
2. Disain : melakukan disain penyelesaian, biasanya melalui alat bantu seperti
flowchart atau algoritma yang tidak lain merupakan susunan langkah strategi
dan logika penyelesaian;
3. Pengkodean : hasil disain diterjemahkan ke dalam bahasa program yang
dipilih dan diketik ke dalam file komputer yang disebut file source;
4. Kompilasi : proses penerjemahan program (source) ke dalam kode objek
yang sesuai, biasanya disertai pemeriksaan sintaksis dari program. Bila
ditemukan kesalahan ketik atau kesalahan perintah maka compiler akan
melaporkan kesalahan tersebut;
5. Pengujian : apabila proses kompilasi sukses maka program bias diuji-coba
dengan memberikan data sesuai keprelian dan kemudain hasilnya diamati.
Apabila output yang diharapkan tidak sesuai berarti

ada kesalahan logika

atau strategi dalam disain sehingga perlu ditinjau kembali, bahkan kadangkala
harus kembali ke langkah analisis.
6. Implementasi : setelah lolos uji coba maka program dapat digunakan sesuai
tujuan pembuatannya.

29

2.5. BAHASA PEMROGRAMAN JAVA


2.5.1. Pengenalan Java
Java adalah nama salah satu bahasa pemrograman komputer yang
berorientasi objek

diciptakan

oleh

satu

tim dari perusahaan SUN

Microsystem, perusahaan workstation UNIX (Sparc) yang cukup terkenal.


Java

diciptakan

independent

berdasarkan

bahasa

C++,

dengan

(dapat dijalankan pada berbagai jenis

tujuan platform
hardware

tanpa

kompilasi ulang), dengan slogan Write Once Run Anywhere (WORA).


Dibandingkan bahasa

C++, JAVA pada hakikatnya lebih sederhana dan

memakai objek secara murni.


Bahasa JAVA tidak muncul secara tiba-tiba atau karena penemuan
aksidental. Asal usul JAVA dimulai tahun 1991 ketika Sun MicroSystem
melakukan penelitian terhadap berbagai produk elektronika. James Gosling
(Kepala proyek penelitian) beserta Patrick Naughton ditugaskan untuk
merancang perangkat lunak aplikasi yang independen, tidak bergantung
jenis prangkat keras, agar bisa dipakai pada berbagai peralatan elektronik
itu, James Gosling kemudian memakai bahasa C++ untuk menulis beberapa
aplikasi untuk peralatan mikro, namun ternyata di mengalami banyak
kesulitan. Setiap kali sebuah peralatan mikro menggunakan jenis microchip
yang berbeda,

program yang digunakannya harus dikompilasi ulang.

Berdasarkan hal itu kemudian timbul ide dari James Gosling untuk
menciptakan sebuah bahasa baru, yang di tulis berdasarkan C++ namun
dengan beberapa perbaikan. Bahasa ini kemudian disebut OAK (nama
pohon

yang

terlihat

dari

jendela

ruangan

James

Gosling),

yang

30

digunakannya untuk

membuat prangkat lunak

cerdas bagi perlalatan

elektronika buatan Sun MicroSystem.


2.5.2. Karakteristik Bahasa Pemrograman
Menurut definisi yang diberikan oleh Sun MicroSystem, JAVA
adalah bahasa pemrograman yang simple. Object-oriented, distributed,
interpreted,

robus,

secure,

architecture

neutral,

portable,

high-

performance, multithreaded, and dynamic.


Java bahasa yang
a. simple : Rancangan bahasa java di buat sedemikian rupa sehingga
dengan cepat dapat dikenali dan dipahami oleh pemrogram pemula
sekalipun karena mirip dengan bahasa C/C++ dan yang kedua lebih
sederhana dari C/C++ dalam beberapa hal mengingat berbagai hal yang
sulit pada C/C++ sudah tidak ada pada java, misalnya pemakaian
pointer.
b. object-oriented : Konsep objek diterapkan pada pembuatan program
Java, bahkan java menggunakan konsep objek secara murni sehingga
tidak mungkin seseorang membuat program Java tanpa mendefinisikan
kelas dan menggunakan objek.
c. Distributed
mendukung

: Bahasa Java dirancang sedemikian rupa sehingga


pembuatan

aplikasi

dalam

jaringan

komputer.

Java

menyediakan beberapa kelas objek untuk mendukung aplikasi jaringan


yang dihimpun dalam paket java.net.
d. Robust : Rancangan Java dibuat sedemikian rupa hingga mengurangi
kemungkinan menjadi beku (freeze) ketika dijalankan.

31

e. Secure : Secara otomatis Java menerapkan pengamanan terhadap


aplikasi sehingga mengurangi

kemungkinan terjadinya serangan dari

pengguna jaringan.
f.

Architecture neutral : Program Java yang telah dikompilasi dapat


dijalankan pada berbagai mesin dan tidak hanya bergantung pada suatu
atsitektur komputer saja.

g. Portable : Program Java sangat mudah dipindahkan dari satu mesin ke


mesin lain tanpa harus dikompilasi ulang.
h. High-performance : pada hakikatnya program C yang telah dikompilasi
berjalan jauh lebih cepat dari Java, karena hasil kompilasi C adalah
bahas mesin dari komputer yang dipakai untuk mengompilasi, namun
hasil kompilasi ini belum tentu bias jalan pada komputer yang berbeda
arsitektur.
i.

Multithreaded: Java dirancang untuk menangani berbagai aplikasi yang


berjalan

secara

bersamaan,

misalnya

memainkan

lagu,

sambil

melakukan download, dan pengguna sedang melakukan scrolling pada


window yang diamatinya. Kejadian in yang disebut multithreaded.
j.

Dynamic: Bahasa Java dirancang unttuk beradaptasi dengan lingkungan


yang dapat berubah dengan cepat. Java dapat memanggil berbagai kelas
object pada saat dibutuhkan, walaupun harus melalui jaringan.

32

2.5.3. Struktur Program Aplikasi


Program dalam bahasa Java bias merupakan program aplikasi, yaitu
program yang dijalanakan hanya pada satu komputer pada satu saat
sebagian program stand-alon, atau bias berupa program applet, yaitu
program yang bias ditampilkan pada halaman Web, dipunggah ke dalam
suatu web-browser.
Agar bias menulis program JAVA diperlukan :
a. Sebuah komputer.
b. Program editor teks, seperti NotePad atau DOS Edit.
c. Atau program Java Editor, serperti JCreator, NetBeans, atau Eclipse.
d. Prangkat lunak JAVA SDK (Software Development Kit), Standard
Edition atau J2SE, bias dipunggah dari situs Sun MicroSystem,
http://www.java.sun.com/j2se/ (1 Oktober 2012)
Setiap jenis JAVA SDK memuat platform Java yang terdiri atas dua bagian
utama, yaitu:
a. JVM (Java Virtual Machine) untuk melakukan interprestasi terhadap file
*.class
b. Java API (Application Program Interface) yang memuat berbagai
fasilitas atau pustaka fungsi untuk kepreluan para pemrograman ketika
menyusun sebuah program.

33

2.6. Android Mobile


2.6.1. Hadirnya Android
Android adalah sebuah system operasi untuk prangkat mobile yang
menyertakan middleware (virtual machine) dari sejumlah aplikasi utama.
Android merupakan modifikasi dan kernel Linux.
Pada awalnya system operasi ini dikembangkan oleh sebuah
perusahaan bernama Android, Inc. dari sinilah awal mula nama Android
muncul. Android, Inc. adalah sebuah perusahaan start-up kecil yang
berlokasi di Palo Alto, California, Amerika Serikat yang didirikan oleh
Andy Rubin bersama Rich Miner, Nic Sears, dan Chris White. Pada bulan
Juli 2005, perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google dan para pendirinya
bergabung ke Google. Andy Rubin sendiri kemudian diangkat menjadi
Wakil Presiden divisi Mobile dari Google.
Tujuan pembuatan sistem operasi ini adalah untuk menyediakan
platform yang terbuka, yang memudahkan orang mengakses internet
menggunakan telepon seluler. Android juga dirancang untuk memudahkan
pengembang aplikasi membuat aplikasi dengan batasan yang yang minim
sehingga kreativitas pengembang menjadi lebih berkembang. Setelah tujuh
bulan hanya terdapat satu perangkat Android di pasaran, akhirnya pada
bulan Mei 2009 HTC mengeluarkan prangkat Android lain, yaitu HTC
Magic, yang dipaketkan dengan sistem operasi Android versi 1.5 pada
semester kedua tahun 2009,

memulailah banyak

perangkat-perangkat

android yang dikeluarkan oleh HTC, Motorola, dan Samsung. Android pun
semakin dikenal dan semakin memperkuat posisinya di pasaran. Hal

34

tersebut berhasil karena adanya banyak vendor yang mengadopsi Android


dan ketersediaan berbagai aplikasi yang menarik. Hal itu ditambah dengan
keberhasilan kampanye pemasaran Droid Does dari Verizone Wireless yang
menyoroti keunggulan-keunggulan

Android

yang tidak

dimiliki oleh

iPhone. Dengan cepat Android mulai mengambil pangsa pasar dari sistem
operasi telepon seluler lain bahkan yang sudah menguasai pasaran.
2.6.2. Arsitektur Sistem Operasi Android
Ada 5 blok besar yang membangun Android, masing-masing memiliki
fungsi dan peranan setiap bagian tersebut.
a. Linux Kernel
Pada Bagian paling bawah dari Android adalah Linux Kernel,
Android menggunakan modifikasi dari Linux Kernel versi 2.6. Bagian
ini bertanggung jawab untuk mengelola dan berkomunisasi dengan
perangkat keras di mana android berjalan. Pemilihan Linux Kernel
sebagain inti dari Android adalah karena dukungan dan kestabilannya
terhadap berbagai macam komponen perangkat keras.
b. Liberaries
Liberaries merupakan kumpulan kode yang dapat digunakan oleh
komponen/program lain. Pada bagian ini kodenya ditulis menggunakan
bahasa pemrograman C/C++. Fungsi masing-masing komponen di
libraries ini adalah sebagai berikut:
a. Surface Manager;
b. Open GL;
c. SGL;

35

d. Media Framework;
e. Free Type;
f. SSL;
g. SQLite;
h. Webkit ;
i.

libc .

c. Android Runtime
Pada

bagian

inilah

aplikasi Android

berjalan.

Inilah

bagain

middleware yang disebutkan pada definisi Android di awal. Aplikasi


Android ditulis menggunakan bahasa Java, dan untuk menjalankannya
diperlukan sebuah virtual machine yang akan menerjemahkan instruksisinstruksi program Java tersebut ke intruksi yang dimengerti oleh sistem
operasi. Namun berbeda dengan platform lainnya, Android tidak
menggunakan Java Virtual Machine. Dalvik Virtual Machine adalah
sebuah virtual machine yang dioptimasi untuk perangkat yang memiliki
memori kecil, sumber tenaga terbatas, dan kemampuan prosesor yang
kecil.
d. Application Framework
Bagian ini adalah framework atau prangkat yang dapat digunakan
oleh pengembang aplikasi dalam membuat aplikasi Android. Bagian ini
menyertakan

program-program

yang

mengelola

fungsi-fungsi dasar

seperti informasi lokasi, fungsi telepon, pengelolaan perpindahan antara


program atau proses, dan sebagainya. Pengembangan aplikasi dapat

36

memiliki akses framework yang sama dengan yang dapat diakses oleh
aplikasi-aplikasi utama dari Android (phone dialer, buku telepon, SMS,
e-mail, kalender, dan sebagainya). Disini terlihat keinginan dari Android
untuk

menjadi

platform

yang

terbuka,

sehingga

memungkinkan

pengembang aplikasi untuk lebih kreatif menciptakan aplikasi yang


menarik dan inovatif.
e. Applications
Pada bagian ini terdapat aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan oleh
pengguna perangkat Android. Selain aplikasi inti seperti yang ada di
diagram arsitektur, aplikasi-aplikasi tambahan yang dipasang sendiri
oleh pengguna akan menempati bagian ini dan memiliki hak akses yang
sama terhadap Application Framework. Apabila diperlukan, pengguna
ataupun vendor dapat menggantikan aplikasi inti yang ada dengan
aplikasi buatan sendiri yang memiliki fungsionalitas yang sama. Hal ini
membuat

kustomisasi

sistem operasi Android

jauh

lebih

bebas

dibandingkan system operasi perangkat mobile lainnya.


2.6.3. Versi Sistem Operasi Android
a. Android Beta
Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12
November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.
b. Android 1.0 (Astro)
Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi
pertama ini akan dinamai dengan nama "Astro" tapi karena alasan hak cipta
dan trademark nama"Astro" tidak jadi disematkan pada versi pertama dari

37

OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS


ini. Berikut penampakan HTC Dream. Pada android versi pertama ini sudah
mulai diperkenalkan Android Market, tempat untuk mendownload berbagai
macam aplikasi dan update untuk Android. Kemudian terdapat fitur
syncronisasi dengan berbagai layanan Google lainnya seperti Google
Contact, Calender, Maps, Talk, dan lainnya.
c. Android 1.1 (Bender)
Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga
mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada
awalnya Android ini akan diberi nama "Bender" akan tetapi karena alasan
melanggar trademark, nama "Bender" tidak jadi disematkan pada versi
Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile
G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs,
mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.
d. Android 1.5 Cupcake
Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini
penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai
digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali
dengan huruf "C" dan jadilah "Cupcake" menjadi nama resmi dari versi OS
Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan
menambahkan beberapa
sebelumnya.

update serta UI baru dari versi Android

Mulai terdapat

"widget" yang

dapat

dibesar

kecilkan.

Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke


Youtube dan Picasa.

38

e. Android 1.6 Donut


Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan
pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga
sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian
support layar dengan resolusi WVGA.

f. Android 2.0/2.1 Enclair


Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur
untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan
UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan
terakhir v.2.1.
g. Android 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo)
Dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus
One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1.
Peningkatan

pada

kecepatan

membuka dan menutup

aplikasi,

serta

penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android


Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai
persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa
yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android
v.2.2.1 hingga v.2.2.3.

39

h. Android 2.3 Gingerbread


Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak
peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi
sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan
game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC).
Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya. Beberapa
versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini
Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki pengguna
terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65%
dari seluruh versi Android yang dirilis.
i.

Android 3.0/3.1 Honeycomb


Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom

adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan


OS yang didisain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.
j.

Android 4.0 Ice Cream Sandwich


Sampai tulisan ini ditulis ICS merupakan versi Android yang paling

anyar. Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama
kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara
teori

semua

perangkat

seluler

yang

menggunakan

versi

Android

sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream


Sandwich. Namun sayangnnya sampai saat ini kebanyak smartphone yang
menggunakan Android ICS merupakan smartphone kelas high-end yang
dijual dengan harga cukup mahal.

40

k. Android 4.1 Jelly Bean


Android kembali merilis OS terbarunya yang diberi nama Ice Cream
Sandwich,

memang

belum

lama

dirilis

dan

masih

sangat

sedikit handphone yang sudah mencicipinya, namun tidak ada salahnya bila
kita membahas Android Jelly Bean versi yang digunakan Google untuk
versi Android 4.1 adalah Jelly Bean. Indikasi paling baru ialah kehadiran
mangkok berisi hidangan jelly bean di stand Google pada ajang MWC.
2.7. PEMROGRAMAN ANDROID
2.7.1. Bahasa Pemrograman Android
Hampir

setiap

orang di kota-kota besar Indonesia,

memiliki

handphone atau smartphone yang digunakan untuk berkomunikasi, bahkan


memiliki lebih dari satu, berapa ribu smartphone-kah yang ada di dunia ini?
Peluang inilah yang dapat kita rambah yaitu pemrograman mobile phone.
Banyak sekali platform mobile yang dapat kita coba, diantaranya J2ME, QT
Mobile, dan Android. Salah satunya yang sedang booming adalah Android
Mobile. Android merupakan sistem operasi berbasis linux yang bahasa
pemrograman aplikasinya dapat kita buat menggunakan java. Dengan
pengetahuan seputar java yang telah mencukupi, anda dapat membuat
aplikasi berbasis android.
2.7.2. Layout Android
Layout adalah rancangan antarmuka (user interface) pada sebuah
Activity. Pada program HelloWorld sebelumnya, kita membuat layout
antarmuka aplikasi melalui kode program. Pendekatan ini tidak dianjurkan,
apalagi jika aplikasi yang dibuat tergolong besar, karena perubahan layout

41

sedikit saja sangat rumit diterapkan melalui kode. Oleh karena itu, Android
meneydiakan alternatif membuat layout dengan XML. Berkas layout XML
secara otomatis terhubung dengan kelas View. Kelebihan membuat layout
dengan XML adalah kita dapat memisahkan antara tampilan. Dengan
demikian, jika kita ingin mengubah tampilan, kita tidak perlu mengganggu
kode. Kegunaannya lebih terasa ketika kita ingin membuat antarmuka yang
berbeda untuk orientasi layar berbeda atau untuk smartphone berbeda.
2.8. JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang
ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan
dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian
dari Bahasa

Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3

Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa
pemprograman apapun

karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan

oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python
dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa
pertukaran-data.

JSON terbuat dari dua struktur:


2.8.1. Kumpulan

pasangan

nama/nilai.

Pada

beberapa

bahasa,

hal

ini

dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct),


kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed
list), atau associative array.

42

2.8.2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan
bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar
(list), atau urutan (sequence). Struktur-struktur data ini disebut sebagai
struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman
moderen

mendukung

struktur

data

ini dalam

bentuk

yang

sama

maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data
mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga
berdasarkan pada struktur data ini.

JSON menggunakan bentuk sebagai

berikut:
a. Objek
Objek adalah

sepasang

nama/nilai

yang

tidak

terurutkan.

Objek

dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung


kurawal

tutup). Setiap

nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap

pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

Gambar 2.5. Objek JSON


b. Larik
Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan
[ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup).
Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).

43

Gambar 2.6. Larik JSON


c. Nilai
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda,
atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau
sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

Gambar 2.7. Nilai JSON


d. String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang
dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan
backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah
karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip
dengan string C atau Java.

44

Gambar 2.8. String JSON


e. Angka
Angka adalah

sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali

format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

Gambar 2.9. Angka JSON

45

2.9. Database MySQL


MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database
Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan
database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak
dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database
dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus
menginstalasinya dahulu ke komputer.
Keistimewaan MySQL Sebagai server database dengan konsep database modern,
MySQL memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan dimiliki MySQL sebagai
berikut :
1). Portability
Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku
pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X
Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain.
2). Open Source
MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL
sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa
membayar sepersen pun.
3). Multiuser
MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani
beberapa

user

dalam waktu

bersamaan

tanpa mengalami masalah.

Dan

memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara


bersamaan pula.

46

4). Performace Tuning


MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani queryquery sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per-satuan waktu.
5). Column Type
Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time,
datetime, timestamp, year, set, serta enum.
6). Command dan Functions
MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7). Security
Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti
tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetil serta password terenkripsi.
8) Scalability dan Limits
MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup
besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar
baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9). Connectivity
Adanya

kemampuan

MySQL

melakukan

koneksi

dengan

client

menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10). Localization
Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

47

11). Interface
MySQL

memiliki

interface

terhadap

berbagai aplikasi dan

bahasa

pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


12). Clients dan Tools
Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database.
13). Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel cukup baik serta cukup fleksibel, misalnya
ketika menangani alter table.

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Analisis
Mendefinisikan suatu sistem, terdapat dua kelompok pendekatan yang menekankan pada
prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Jadi, sistem adalah
kumpulan elemen elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab
memproses data masukan (input) sehingga menghasilkan suatu keluaran (output). Bagian
listing yang paling kecil disebut subsistem. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari
bagian subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.
Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem atau komponen-konponen
yang lebih kecil lagi subsistem-subsistem ini membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
atau sasaran dari sistem tersebut dapat tercapai. Jadi dengan kata lain, sistem dapat
dinyatakan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen

atau

subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.


Saran dan tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan.
Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya.
Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan berakhir dan tidak
dapat digunakan lagi.
3.1.1. Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat diartikan sebagai pengurangan sistem kedalam bagian-bagiannya
atau pengertian yang lebih luas yaitu proses mempelajari suatu sistem dengan cara
menguraikan sistem tersebut ke dalam elemen-elemen pembentuknya, mencari hubungan
antar elemen dengan sistem secara keseluruhan. Perancangan sistem didefinisikan oleh
John Burch dan Gary Grudnitski sebagai berikut :

48

49

perancangan sistem adalah gambaran, perencenaan dan pembuatan sketsa atau


pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi. (Jogiyanto, HM, 196)
3.1.2. Konsep OOAD (Object Oriented Analisys Design)
Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu
masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata.
Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan
perilaku dalam satu entitas. Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita
mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki
struktur data dan perilakunya. Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah
sistem dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain
berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memberika requirement
(syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem, dari sudut pandang kelas-kelas
dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah
metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi
objek-objek sistem atau subsistem.

3.1.3. Object Oriented Analysis (OOA)


OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi
permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya
analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang
diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien, developer, pakar, dan
lain-lain). Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : memformulasikan kebutuhan
klien dan membuat suatu daftar tugas. Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat

50

pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual
informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis.

Model

analisis

tidak

mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti


konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus

dibangun. Kendala

pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD). Sumber-sumber untuk


analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan, dokumen visi yang formal, wawancara
dengan stake holder atau pihak yang berkepentingan lainnya. Sebuah sistem dapat
dibagi menjadi beberapa domain, yang mewakili bisnis yang berbeda, teknologi,
atau bidang yang diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah.
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari sistem secara fungsional diperlukan
untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Tujuan dari analisis berorientasi
objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat

lunak

komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat persyaratan yang ditentukan


pelanggan.
UML (Unified Modeling Language) adalah
grafik/gambar

untuk

memvisualisasi,

sebuah

bahasa

menspesifikasikan,

yang

berdasarkan

membangun,

dan

pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (ObjectOriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang
meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik,
skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.
Unified Model Language (UML) adalah bahasa universal untuk :
a.

Memvisualisasikan grafis model yang tepat.

b.

Menetapkan model yang tepat, lengkap, dan tidak ambigu untuk mengampil
semua keputusan penting dalam analisis, desain dan implementasi.

51

c.

Membangun model yang dapat dihubungkan langsung dengan bahasa pemrograman.

d.

Mendokumentasikan semua informasi yang dikumpulkan oleh tim sehingga


memungkinkan untuk berbagi informasi.

3.1.4. Object Oriented Design (OOD)


OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek
memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap
nonfungsional teknologi atau lingkungan kendala, seperti transaksi throughput, response
time, run waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.

3.1.4.1.Karakteristik dari Objek


a. Objek
1) Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar
kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.
2) Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau
konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam multiprocessing
pada sistem operasi.
3) Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya
identik.

Gambar 3.1 Macam-macam Objek

52

b. Kelas Objek
Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut,
operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama.
1) Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi)
yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
2) Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk
menciptakan Objek.
3) Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.

Gambar 3.2 Kelas dan Objek


3.1.4.2.Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik
utama :
a. Encapsulation (Pengkapsulan)
1) Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup
program terhadap data yang diproses.
2) Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu
objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat
mengaksesnya.

53

3) Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang
berada dalam objek itu sendiri.
b. Inheritance (Pewarisan)
1) Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek
akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
2) Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak
objek, demikian seterusnya.
3) Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki
bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
4) Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian ditentukan
spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan atau
mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah
dengan sifat unik yang dimilikinya.
5) Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service dari kelas Objek
lainnya.
6) Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.
c. Polymorphism (Polimorfisme)
1) Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu yang sama
dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
2) Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin
mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
3) Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode
yang pantas dalam merespon message yang sama.

54

4) Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang


seharusnya menciptakan Objek.
3.1.5. Model Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan
objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang
merupakan karakteristik setiap kelas dan objek.
Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan
penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user
dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
3.1.5.1.Objek dan Kelas
a. Objek
1) Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan
dan arti untuk suatu masalah.
2) Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya.
3) Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oleh sifat yang melekat dan
bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya.
4) Contohnya : kembar identik, walaupun mereka nampak seperti sama, tetapi
merupakan dua orang yang berbeda.
5) Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object
instance, dan object class untuk menunjukkan satu grup dari barang yang
sama.
b. Kelas

55

1) Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai


sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan
semantik umum.
2) Contoh : Orang, perusahaan, binatang, proses adalah objek.
3) Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan. Setiap proses
mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang dibutuhkan.
4) Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam deskripsi masalah.
3.1.5.2.Diagram Objek
Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan
relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak
dan membuat perancangan program.
a. Kelas dan Objek
Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu sendiri.
Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan metode. Kelas
merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode,
sedangkan kelas & objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di
dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata
benda. Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek tunggal dari
suatu kelas.

Gambar 3.3 Notasi untuk kelas dan kelas-&-objek

56

b. Struktur Objek dan Hirarki Kelas


1) Struktur kelas
Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai
komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek. Contohnya, kelas
Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dan lain-lain,
merupakan Part1, Part 2, , Part n.

Gambar 3.4 Notasi untuk whole-part structure


Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas
di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization,
Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat
khusus disebut Specialization.

Gambar 3.5 Notasi untuk gen-spec structure

57

Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk,


Minibus, dan lain-lain merupakan Specizlization1, Specialization2, ,
Specialization n, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.
2) Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi
mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.

Gambar 3.6 Notasi untuk atribut


3) Metode
Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur
atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya,
tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang
tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode
dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam
objek tersebut.

Gambar 3.7 Notasi untuk metode

58

4) Pesan (Message)
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan
objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek
tertentu dapat digambarkan dengan anak panah.

Gambar 3.8 Notasi untuk message


3.1.6. Notasi dalam UML
3.1.6.1.Actor
uc Use Ca...

Gambar 3.9 Notasi Actor


Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor
memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software
aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input ke dalam dan
menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor
berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.
Sebuah actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem
informasi lainnya.

59

3.1.6.2.Use Case
uc Use Case Model

Use Case1

Gambar 3.10 Notasi Use Case


Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case
hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana
actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.
a. Use-case Konkret adalah use case yang dibuat langsung karena keperluan
actor. Actor dapat melihat dan berinisiatif terhadapnya
b. Use-case Abstrak adalah use case yang tidak pernah berdiri sendiri. Use
case abstrak senantiasa termasuk didalam (include), diperluas dari (extend)
atau memperumum (generalize) use case lainnya.
Untuk menggambarkannya dalam use case model biasanya digunakan association
relationship yang memiliki stereotype include, extend atau generalization
relationship. Hubungan include menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya
meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. Hubungan extend antar use case
berarti bahwa satu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari use case yang
lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi.

60

3.1.6.3.Class
class Design Model

Class1

Gambar 3.11 Notasi Class


Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena class
menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class
digunakan untuk mengimplementasikan interface. Class digunakan untuk
mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class bisa
merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep
maupun benda nyata. Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3 bagian:
persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang paling bawah untuk
operasi, dan persegi panjang ditengah untuk atribut. Atribut digunakan untuk
menyimpan informasi. Nama atribut menggunakan kata benda yang bisa dengan
jelas

merepresentasikan

informasi

yang

tersimpan

didalamnya.

Operasi

menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek dan menggunakan kata kerja.
3.1.6.4.Interface
class Design Model

interface
Interface

Gambar 3.12 Notasi Interface

61

Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class.


Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi di dalam class. Oleh
karena

itu

keberadaan

interface

selalu

disertai

oleh

class

yang

mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara


mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam obyek.
3.1.6.5.Interaction
uc Use Case Model

Actor1

Actor2

Gambar 3.13 Notasi Interaction


Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar
obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga
dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi,
parameter yang dikirimdan tipe parameter yang dikembalikan.
3.1.6.6.Note
uc Use Case Model

Gambar 3.14 Notasi Note


Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari suatu
elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa disertakan ke
semua elemen notasi yang lain.

62

3.1.6.7.Dependency
uc Use Case Model

Actor1

Actor2

Gambar 3.15 Notasi Dependency


Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu
elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada dibagian tanda
panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada dibagian tanpa tanda
panah. Terdapat 2 stereotype dari dependency, yaitu include dan extend. Include
menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah)
memicu eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada di garis dengan panah). Extend
menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen di garis tanpa panah bisa disisipkan
kedalam elemenyang ada di garis dengan panah.
3.1.6.8.Association
uc Use Case Model

Actor1

Actor2

Gambar 3.16 Notasi Asociation


Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak
obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class) dan
apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation). Navigation

63

dilambangkan dengan penambahan tanda panah diakhir garis. Bidirectional


navigation menunjukkan bahwa dengan mengetahui salah satu class bisa
didapatkan informasi dari class lainnya. Sementara

UniDirectional navigation

hanya dengan mengetahui class di ujung garis association tanpa panah kita bisa
mendapatkan informasi dari class di ujung dengan panah, tetapi tidak sebaliknya.
Aggregation mengacu pada hubungan has-a, yaitu bahwa suatu class memiliki
class lain, misalnya Rumah memiliki class Kamar.
3.1.6.9.Generalization
uc Use Case Model

Actor1

Actor2

Gambar 3.17 Notasi Generalization


Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen
yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass)
akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih umum (superclass) atau
subclass is superclass. Dengan menggunakan notasi generalization ini, konsep
inheritance dari prinsip hirarki dapat dimodelkan.
3.1.6.10. Realization
uc Use Case Model

Actor1

Actor2

Gambar 3.18 Notasi Realization

64

Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa


panahakan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian
dengan

panah.

Misalnya

class

merealisasikan

package,

component

merealisasikan class atau interface.

3.2. Perancangan
3.2.1. Communication
Berbagai kebutuhan informasi layanan tarif dan paket yang disajikan oleh operatoroperator di Indonesia, seperti layanan internet, telepon, sms, dan service blackberry,
operator menyediakan sistem informasi untuk diakses oleh pengguna smartphone dengan
menggunakan kartu selular dari operator tersebut. Sistem tersebut berjalan dengan baik
dan pengguna kartu selular pun memperloleh informasi yang disediakan oleh pihak
operator. Tapi setiap operator juga memberikan batasan-batasan kepada pengguna kartu
seluler baik satu operator yang sama maupun berbeda operator dalam memperoleh
informasi.
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai analisis sistem pada batasan-batasan yang
diberikan oleh pihak operator kepada semua pengguna smartphone, maka sistem yang akan
dibuat pada penelitian ini yaitu menjadikan batasan-batasan tersebut sebuah permasalahan
yang akan dibahas dalam kajian Tugas Akhir.
3.2.1.1.Analisis Data Operator
Sumber informasi diperoleh dari operator-operator yang berada di Indonesia,
semua data diambil berdasarkan layanan seluler yang disediakan oleh setiap
operator, berikut adalah tabel operator beserta layanan seluler.

65

Tabel 3.1. Operator beserta Layanan Seluler


No.

Operator

1.

Telkomsel

2.

Indosat

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Flexi
Esia/AHA
Axis
Smartfren
Three
Axiata

Kartu
Kartu AS
Simpati
Kartu Halo
Mentari
IM3
Matrix
Star One
Flexi
Esia
Axis
Smartfren
3
XL

Layanan

(internet, telepon, SMS,


MMS, service blackberry)

3.2.1.2.Analisis Data Sharing


Sistem yang dibangun oleh operator layanan seluler, memberikan kemudahan
kepada pengguna telepon seluler dalam memperoleh informasi, ada tiga cara yang
dilakukan oleh operator dalam berbagi informasi dan layanan kepada Member atau
Calon Member yaitu:
1. Call Center
Call Center adalah kontak secara personal antara Operator Layanan dengan
Member melalui telepon.
2. Pelayanan Online
Playanan Online adalah cara untuk menyajikan informasi kepada semua member
atau calon member melalui website dan media online seperti Televisi dan Radio.
3. Pelayanan Offline
Playanan Offline adalah memberikan pelayanan secara langsung dari operator
melalui Outlet dan Griya yang tersedia di Indonesia.

66

Berikut adalah Pemodelan System Data Sharing menggunakan Use Case yang
digunakan oleh operator seluler.
uc Use Case Model
System Data Sharing

Call Center

extend

Informasi dan
Pelayanan

Member

extend

extend
Operator

Pelayanan Online

Pelayanan Offline

extend

extend

Informasi dan
Layanan

Calon Member

Gambar 3.19. Use Case System Data Sharing


Keterangan gambar:
Pemodelan sistem data sharing dari operator layanan seluler secara global,
mengambarkan interaksi user dengan sistem, user dibagi dua kategori menjadi member dan
nonmember/calon member, member memperoleh informasi dan layanan dari operator
seluler melalui pelayanan online, pelayanan offline dan call center. Sedangkan
nonmember/calon member memperoleh informasi dari pelayanan online dan pelayanan
offline. Semua layanan yang disediakan oleh operator extend langsung ke Informasai dan
Layanan sehingga bisa diakses oleh user.
3.2.2. Quick Plan
Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai
gambaran

yang

jelas

tentang

perancangan

sistem

yang

akan

dibuat

serta

67

diimplementasikan. Untuk mulai membangun suatu program berupa Aplikasi Penyedia


Informasi Layanan Selular ini, merancang arsitektur sistem dan pemodelan sistem pada
proses aplikasi yang dibuat.
3.2.2.1.Prancangan Data Operator
Aplikasi yang akan dibuat mengacu pada pemodelan data yang memiliki beberapa
proses utama dalam pengolahan data yang terdapat pada sistem. Kerja sistem dalam
pengolahan data seperti pada gambar di bawah ini:
1.

Rancangan Sistem Aplikasi Data Menyeluruh

Gambar 3.20. Rancangan Sistem Aplikasi Data Menyeluruh

68

Keterangan gambar:
Sistem aplikasi data menyeluruh meliputi data dari berbagai operator di Indonesia,
semua data yang disajikan oleh operator layanan disimpan langsung ke dalam
Data Storage, kemudian diproses dan menghasilkan API (Application Protocol
Interface) yang sudah disortir, API tersebut diuraikan menggunakan JSON (Java
Script Object Nation) dengan menggunakan koneksi internet, sehingga informasi
bisa diperoleh melalui aplikasi.
3.2.2.2.Perancangan Sistem Aplikasi Olah Data

Gambar 3.21. Perancangan Sistem Aplikasi Olah Data


Keterangan gambar:
Operator menyediakan layanan seluler seperti Layanan Telepon, SMS, Internet, dan
Service Blackberry, semua data diolah kedalam Data Storage yang menghasilkan
API untuk diakses oleh smartphone melalui aplikasi.

69

3.2.3. Modeling
Cara untuk memodelkan suatu sistem maka kita perlu tahu gambaran permasalahan yang
ada serta hubungan antar komponen, variabel dan parameter-parameter sistem, maka kita
memerlukan suatu metode untuk menggambarkannya.
3.2.3.1.Diagram UML
Gambaaran pemahaman mengenai sistem aplikasi ini, maka digunakan diagramdiagram UML, yaitu: use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
3.2.3.1.1. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Info Operator
Use case diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler secara umum
dapat dilihat pada gambar berikut.
uc Primary Use Cases
System Boundary

Call Center

Ussd Code

Phone Info

Layanan Internet

USER

Netw ork Area


include

Layanan Telepon

include
Info Paket dan Tarif
Layanan Seluler
include

Layanan SMS

Operator

include

Layanan Blackberry
Seriv ice

Gambar 3.22. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler

70

Keterangan Gambar :
User memperoleh pilihan menu saat menggunakan aplikasi, yaitu :
1. Call Center
Fitur informasi Call Center, Alamat Griya dan Outlet, dan Gallery
Operator yang ada di Indonesia.
2. Ussd Code
Fitur yang memudahan akses Kode Ussd seperti Check Pulsa, Check
Bonus, Isi Pulsa, dan Transfer Pulsa.
3. Info Phone
Menampilkan informasi Sistem Perangakat smartphone dan Jaringan
yang digunakan.
4. Network Area
Informasi jangkauan Jaringan Operator di Indonesia
5. Info Paket dan Tarif
Menu ini untuk menampilkan informasi Paket dan Tarif semua Operator
di Indonesia.
Menu info paket dan tarif include langsung dari layanan internet, telepon,
pesan, dan blackberry yang berinteraksi langsung dengan Operator,
sementara user berinteraksi langsung dengan fitur-fitur smartphone dan
informasi layanan paket dan tarif dari semua operator.

71

3.2.3.1.2. Use Case System Call Center


uc Use Case Model
Boundary System Call Center

Kontak Telepon

e-Mail

extend

extend
Fitur Call Center
user
extend
Website
extend

Pusat Layanan

include
Alamat

Gambar 3.23. Use Case System Call Ceneter


Keterangan Gambar:
Fitur call center terdiri dari Kontak Telepon Operator, alamat email, website
resmi operator, dan alamat pusat layanan di extend langsung ke case Fitur Call
Center, fitur call center ini berinteraksi dengan user untuk kebutuhan informasi
layanan call center, pusat layanan memiliki include dari case alamat lengkap
yang tersebar di seluruh Indoensia.
User berinteraksi dengan operator layanan secara langsung melalui layanan
call center.

72

3.2.3.1.3. Use Case System Access USSD Code


uc Use Case Model
Boundary System Access USSD Code

Check Pulsa

Check Bonus

extend
extend
Access Code USSD

user

extend
Isi Pulsa

extend

Transfer Pulsa

Gambar 3.24. System Access USSD Code


Keterangan Gambar:
Fitur USSD Code berfungsi untuk memudahkan dalam mengakses
informasi seperti Check Pulsa, Check Bonus, Isi Pulsa, Transfer Pulsa.

3.2.3.1.4. Use Case System Network Area


uc Use Case Model
Boundary System Network Area

Netw ork Area


extend
user

Gambar 3.25. System Network Area

Map

73

Keterangan Gambar:
Fitur Network Area menampilkan jangkauan jaringan operator dalam bentuk
Map, dari berbagai area di Indonesia.
3.2.3.1.5. Class Diagram Activity
class Design Model

Cov erage
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Menu Activ ity (Dashboard.j av a)

WebView: byte
Zoom: int
checkInternetConnection() : void
DialogNotConnection() : void
Intent() : void
onCreate(byte) : void
onVisibilityChanged(boolean) : void
onZoom(byte) : void
shouldOverrideUrlLoading() : void
show() : void

drawable: int
imageviewoperator: int
operator_name: int
operatorname: char
phone_type: int
ScrollView: byte

+
+
+
+
#

displayTelephonyInfo() : void
getPhoneTypeString(int) : void
Intent() : void
onClick(byte) : void
OnCreate(byte) : void

USSD Code

Call Center Activ ity

+
+
+
+

bCekBonus: char
digitpulsa: char
simoperator: char
tOP: char

+
+
+
+

call: char
email: char
scroll: int
situs: char

+
+
+
+

displayTelephonyInfo() : void
Intent() : void
onClick() : void
onCreate(boolean) : void

+
+
+
+
+

Fragment(Call Center Activity) : void


Intent() : void
onClick(char) : void
onCreateOptionsMenu(byte) : void
onCreateView(byte) : void

Pusat Layanan
+
+
+
+
+

Adapter: byte
alamat: char
ALERT: int
ListView: byte
SQLiteDatabase: byte
tabel_address: char

+
+
+
+
+

onClick(byte) : void
onClick(char) : void
onCreate(boolean) : void
onCreateDialog(int) : void
openAndQueryDatabase() : void

InformasiPhone
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

device_id: char
EXCELLENT_LEVEL: char
info_ids: int
INFO_SIGNAL_LEVEL_INDEX: char
networktype: char
operatorname: char
phonenumber: char
phonetype: char
signal: int
simcountrycode: char
simoperator: char
simserial: int
strServiceState: char

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

displayTelephonyInfo() : void
getNetworkTypeString() : void
getPhoneTypeString() : void
getSignalLevelString() : void
Intent() : void
onCallStateChanged() : void
onCellLocationChanged() : void
onClick(byte) : void
onCreate(byte) : void
onDataConnectionStateChanged() : void
onPause() : void
onResume() : void
onServiceStateChanged() : void
onSignalStrengthChanged() : void
onStop() : void
PhoneStateListener() : void
setSignalLevel() : void
startSignalLevelListener() : void
StopListener() : void
StopListener() : void

Gambar 3.26. Class Diagram System Informasi Layanan Seluler


Keterangan:
Main class atau dashboard.java adalah kelas utama yang diproses pertama kali pada
aplikasi, hasil pemrosesan main class yaitu menghasilkan menu yang terdiri dari :
Informasi Phone, Coverage, USSD Code, dan Call Center Activity.

74

3.2.3.1.6. Class Diagram Table Database


class Design Model

tabel operator
Table Paket
column
*PK id_operator
operator_name
PK
+
PK_tabel operator()

Table Layanan

column
*PK id_paket
operator_id
layanan_id
nama_paket
keterangan
news
PK
+
PK_Table Paket()
unique
+
UQ_Table Paket_layanan_id()
+
UQ_Table Paket_operator_id()

column
*PK id_layanan
nama_layanan
PK
+ PK_Table Layanan()

Table Category
column
*PK id_category
paket_id
category_name
PK
+ PK_Table Category()
unique
+ UQ_Table Category_paket_id()

Table Tarif
column
*PK id_tarif
kategory_id
description
nama_tarif
register
PK
+ PK_Table Tarif()
unique
+ UQ_Table Tarif_kategory_id()

Gambar 3.27. Class Diagram Table Database


Class diagram Table menggambarkan komposisi tabel serta hubungan antar tabel
pada database, tabel dibuat untuk penyimpanan data yang akan diproses didalam
system. Tabel operator memiliki kolom id_operator sebagai primary key, dan
operator_name. Tabel layanan memiliki colom id_layanan sebagai primary key,
dan nama_layanan. Tabel paket memiliki colom id_paket sebagai primary key,
id_operator sebagai foreign key, id_layanan sebagai foreign key, nama_paket,
keterangan paket dan news untuk info paket terbaru. Tabel category memiliki
kolom id_category sebagai primary key, id_paket sebagai foreign key dan
category_name. Tabel tarif memiliki kolol id_paket sebagai primary key,
category_id sebagai foreign key, description untuk info lengkap paket, nama_tarif,
dan cara pendaftara.

75

3.2.3.1.7. Activity Diagram


Activity Diagram Sistem Informasi Layanan Seluler secara umum dapat dilihat
pada gambar berikut, memulai aplikasi dengan menampilkan Menu utama yang
bisa mengakses pilihan menu fitur dan layanan seluler.
sd Dynamic View

Star

Tampilan Menu

Pilih menu

Menu Fitur

Menu Utama

Submenu Fitur
Submenu Utama

Info Layanan
Internet

Info Layanan
Telepon

Info Layanan
SMS

Info Layanan
Blackberry

Call Center

Ussd Access

Netw ork Area

Info Phone

Info Akses Operator

Info Layanan Seluler

fini sh

Gambar 3.28. Activity Diagram Sistem Aplikasi Informasi Layanan Seluler


Keterangan gambar:
Proses alur aplikasi berawal dari tampilan menu utama yang terdiri dari menu fitur
dan menu utama. Ketika user memilih menu fitur maka akan diarahkan ke tombol
call center untuk mengetahui informasi kontak, website, alamat outlet dari beberapa
operator layanan di Indonesia. Ketika user memilih menu utama user akan
diarahkan ke informasi layanan Internet, Telepon, Pesan, dan Service Blackberry.
Setelah semua informasi diperoleh use bisa kembali kemenu utama atau mengakhiri
system.

76

3.2.3.1.8. Sequence Diagram


Sequence diagram menggambarkan aksi aktor ketika mengakses aplikasi, yang
pertama ditampilkan adalah Menu Utama, yang terdiri dari sub menu fitur dan
menu layanan seluler.
1) Memulai Aplikasi :
Menu Utama

Sub
Menu

Gambar 3.29. Sequence Diagram Saat Memulai Aplikasi


Keterangan gambar:
Sistem dimulai dengan proses menampilkan menu utama yang terdiri dari dua sub
menu seperti menu fitur dan menu layanan, tampilan menu tidak akan berubah
sebelum user melakukan interaksi dengan menekan salah satu tombol yang terdapat
pada sub menu.

77

2) Menu Layanan Internet, Telepon, SMS dan Service Blackberry


Interaksi user saat memilih menu layanan untuk memperoleh informasi layanan
Internet, Telepon, SMS dan Service Blackberry dari beberapa operator di
Indonesia.

Gambar 3.30. Sequence Diagram Saat Memilih Menu Utama

Keterangan gambar:
User dihadapkan dengan menu Layanan Internet, Telepon, Pesan, dan Blackberry,
saat memilih salah satu menu tersebut aplikasi akan mengambil data dari server
yang disimpan dalam database, kemudian ditampilkan dalam bentuk text dengan
tampilan yang menarik.
3) Menu Fitur Call Center, Info Phone, Ussd Code, Network Area
Interaksi user saat memilih menu fitur untuk memperoleh informasi Call
Center, Network Area untuk jangkauan jaringan kartu layanan, Akses Ussd
Code, dan Informasi lengkap tentang informasi Hand Phone dan SIM Card.

78

Gambar 3.31. Sequence Diagram Sistem saat memilih Submenu/menu fitur


Keterangan gambar:
User dihadapkan dengan menu fitur call center untuk mengetahui alamat call
center dan gallery se-Indonesia. Info Phone untuk mengetahui penggunaan sim
card operator beserta jaringan gsm. Ussd code penggunaan dengan mudah
mengakses ussd code. Network Area menampilkan info jaringan 2G, 3G, 4G di
berbagai daerah se-Indonesia.
3.2.4. Quick Design
Mock Up Design dibuat dalam bentuk layout dengan multi resolusi yang bisa diterapkan ke
semua jenis smartphone. Berikut layout design untuk aplikasi:

79

3.2.4.1.Layout Menu Utama

Gambar 3.32. Layout Aplikasi Menu Utama


Tabel 3.2. Keterangan Layout Menu Utama
No.

Nama

Keterangan

1.

Logo Header

Bersisi gambar logo aplikasi

2.

Logo

3.

Tombol Info

Melakukan aksi ke-Layout Info

4.

Tombol Area

Melakukan aksi ke-Layout area

5.

Tombol Call

Melakukan aksi ke-Layout call

6.

Tombol USSD

Melakukan aksi ke-Layout ussd

7.

Button Internet

8.

Button Telepon

9.

Button Pesan

10.

Button Blackberry

Berisis gambar logo operator yang di sesuaikan oleh


kartu operator yang ada di smartphone pengguna

Melakukan aksi ke-Layout Layanan yang


menampilkan informasi paket dan Internet
Melakukan aksi ke-Layout Layanan yang
menampilkan informasi paket dan Telpon
Melakukan aksi ke-Layout Layanan yang
menampilkan informasi paket dan Pesan
Melakukan

aksi

ke-Layout

Layanan

menampilkan informasi paket dan Blackberry

yang

80

3.2.4.2.Layout Info

Gambar 3.33. Layout Info

Tabel 3.3. Keterangan Layout Info


No.

Nama

Keterangan
Berisi

1.

Phone Info

tentang

informasi

smartphone

yg

digunakan, yaitu : Service State, Device Id,


Phone Number, Call Location, Call State, Phone
Type, Software Version, dan Subscriber Id.
Berisi tentang informasi SIM yg digunakan,

2.

SIM Info

yaitu : SIM Serial Number, Operator Name,


SIM Operator Name, dan SIM Country Code.
Berisi tentang informasi Network yg digunakan,

3.

Network Info

yaitu : Network Type, Connection State, dan


Signal Level.

81

3.2.4.3.Layout Area

Gambar 3.34. Layout Area

Tabel 3.4. Keterangan Layout Area


No.

Nama

1.

Pencarian

2.

Map Peta INDONESIA

3.

Tombol (+) dan (-)

Keterangan
Pencarian untuk mencari kota yang ada di
INDONESIA
Menampilkan peta Indonesia beserta jaringan
operator yang tersedia di Indonesia.
Berfungsi untuk menampilkan map sekala besar
dan kecil.

82

3.2.4.4.Layout Call

Gambar 3.35. Layout Call

Tabel 3.5. Keterangan Layout Call


No.

Nama

1.

Tab Menu Operator

2.

Logo Operator

3.

Nomor Telepon Operator

4.

Situs Internet

5.

Email Operator

6.

Pusat Layanan Operator

Keterangan
Berfungsi untuk menampilkan halaman
secara sliding show.
Menampilkan logo operator.
Menyediakan

nomor

kontak

layanan

operator se Indonesia.
Menyediakan website setiap Operator.
Menyediakan layanan email ke setiap
operator.
Menampilkan pusat layanan operator seIndonesia.

83

3.2.4.5.Layout USSD

Gambar 3.36. Layout USSD

Tabel 3.6. Keterangan Layout USSD


No.

Name

1.

Nama Kartu Operator

2.

Button Cek Pulsa

3.

Button Cek Bonus

4.

Button Isi Pulsa

5.

Button Transfer Pulsa

6.

Button Keluar

Keterangan
Menampilkan nama operator dari pengguna
smartphone secara otomatis.
Berfungsi untuk cek pulsa hanya dengan
menekan tombol Cek Pulsa, maka secara
otomatis sistem akan membaca kartu
pengguna smartphone yang digunakan.
Berfungsi untuk cek bonus hanya dengan
menekan tombol Cek Bonus, maka secara
otomatis sistem akan membaca kartu
pengguna smartphone yang digunakan.
Berfungsi untuk mengisi pulsa dengan cara
menekan tombol Isi Pulsa, dan
memasukan angka yang tertera di Voucher.
Berfungsi untuk men-transfer pulsa dengan
cara menekan tombol transfer pulsa dan
mengisi nomor tujuan serta nominal pulsa
yang akan ditransfer.
Berfungsi untuk keluar dari layout USSD,
dan kembali ke Layout menu utama.

84

3.2.4.6.Layout Layanan ( Internet, Telepon, Pesan, Blackberry)

Gambar 3.37. Layout Layanan

Tabel 3.7. Keterangan Layout Layanan


No.

Nama

1.

Tab Menu Operator

2.

Logo Operator

3.

Nama Paket

4.

Nama Kategori Paket

5.

Nama Tarif

6.

Informasi Tarif

Keterangan
Berfungsi untuk menampilkan halaman secara
sliding show.
Menampilkan logo operator.
Menampilkan

nama

paket

yang

disediakan

operator.
Menampilkan nama kategori yang tersedia pada
paket operator.
Menampilkan Nama tarif layanan dari paket
operator.
Menampilkan Informasi lengkap dari tarif layanan
yang di sediakan oleh operator.

85

3.2.5. Perancangan Tabel Database


Dalam perancangan aplikasi Informasi Tarif Operator ini, dibutuhkan elemenelemen data

atau atribut yang digunakan untuk menyimpan dan menampilakn

informasi. Adapun elemen yang dapat di rancang adalah sebagai berikut:


Tabel 3.8. Tabel tbl_operator
Column

Type

Length/ value

id

Varchar

30

operator_name

Varchar

30

Keterangan
Primary key dari
tabel tbl_operator
Merupakan nama
dari operator
telepon

Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel operator yang dibuat untuk
penyimpanan data operator yang ada di Indonesia, untuk kolom id diisi dengan
nama unik dari kolom operator_name, sehingga kolom id bisa dijadikan primary key.
Tabel 3.9. Tabel tbl_layanan
Column

Type

Length/ value

id

Varchar

30

layanan_name

Varchar

10

Keterangan
Primary key dari
tabel tbl_layanan
Merupakan layanan
dari operator
telepon

Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel layanan yang dibuat untuk
penyimpanan data layanan yang disajikan oleh operator, untuk kolom id diisi
dengan nama unik dari kolom layanan_name, sehingga kolom id bisa dijadikan
primary key.

86

Tabel 3.10. Tabel tbl_paket


Column

Type

Length/ value

id

Varchar

30

operator_id

Varchar

30

layanan_id

Varchar

30

paket_name

Text

paket_keterangan

Text

dial

Text

Keterangan
Primary key dari
tabel tbl_paket
Merupakan foreign
key dari tabel
tbl_operator
Merupakan foreign
key dari tabel
tbl_layanan
Merupakan nama
dari paket
Merupakan
keterangan mengenai
paket
Merupakan nomor
dial untuk paket

Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel paket yang dibuat untuk
penyimpanan data paket yang sudah ada dan paket layanan terbaru yang disajikan
oleh operator, untuk kolom id diisi dengan nama unik dari kolom paket_name,
sehingga kolom id bisa dijadikan primary key. Kemudian operator_id dan
layanan_id sebagai foreign key, untuk paket_name, paket_keterangan dan dial, diisi
berdasarkan informasi dari layanan tersebut.
Tabel 3.11. Tabel tbl_category
Column

Type

Length/ value

id

Varchar

30

paket_id

Varchar

30

category_name

Varchar

100

Keterangan
Primary key dari
tabel tbl_category
Merupakan foreign
key dari tbl_paket
Merupakan nama
dari kategori

Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel kategory yang dibuat untuk
penyimpanan data category dari paket yang disajikan oleh operator, untuk colom id
diisi dengan nama unik dari kolom layanan_name, sehingga kolom id bisa dijadikan
primary key. Kemudian paket_id sebagai foreign key, dan category_name diisi
dengan nama kategori.

87

(Tabel 3.12. Tabel tbl_tarif)


Column

Type

Length/ value

id

Integer

30

category_id

Varchar

30

name

Varchar

300

descritption

Text

Keterangan
Primary key dari
tabel tbl_tarif
Merupakan
primary key dari
tbl_category
Merupakan nama
dari tarif
Merupakan
keterangan dari
tarif

Tabel di atas menerangkan tentang komposisi dari tabel tarif yang dibuat untuk
penyimpanan data tarif dari informasi paket yang disediakan oleh operator, untuk
colom id diisi dengan nama unik dari kolom layanan_name, sehingga kolom id bisa
dijadikan primary key. Kemudain category_id sebagai foreign key, sedangkan name
dan description diisi dengan informasi lengkap tarif harga dan waktu penggunaan
layanan yang disajikan oleh operator.

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini merupakan lanjutan dari bab sebelumnya, yaitu tahap penerjemahan
kebutuhan pembangunan aplikasi kedalam representasi perangkat lunak, sesuai dengan
hasil analisis pada bab sebelumnya. Setelah tahap implementasi maka dilakukaan tahap
pengujian sistem yang dibangun bertujuan untuk melihat kekurangan yang ada pada
sistem.

4.1. Implementasi
Tahap implementasi adalah tahap peletakan dan penyesuaian sistem supaya dapat
dioperasikan

dengan

baik. Untuk mengimplementasikan sistem Informasi Layanan

Seluler, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya :


4.1.1. Persiapan Sistem
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam pengimplementasian adalah
sebagai berikut :
4.1.1.1. Spesifikasi perangkat keras
Spesifikasi untuk perangkat keras yang bisa menggunakan sistem aplikasi
informasi layanan seluler adalah Smartphone dengan sistem operasi
Android.
4.1.1.2. Spesifikasi perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunak untuk mendukung kinerja sistem aplikasi
informasi layanan seluler adalah sebagai berikut:
a. Android All Version.
b. Jaringan Internet.

88

89

4.1.2. Implementasi Databases


4.1.2.1. Struktur Tabel Operator

Gambar 4.1. Struktur database pada Tabel Operator


Gambar diatas adalah struktur tabel operator menggunakan database mysql
yang akan menampung data berupa text, terdiri dari dua kolom yaitu id
dan operator_name.
4.1.2.2. Struktur Tabel Layanan

Gambar 4.2. Struktur database pada tabel Layanan


Gambar diatas adalah struktur tabel layanan menggunakan database
MySQL yang akan menampung data berupa text, terdiri dari dua kolom
yaitu id dan layanan_name.
4.1.2.3. Struktur Tabel Paket

Gambar 4.3. Struktur database pada tabel paket


Gambar diatas adalah struktur tabel paket menggunakan database MySQL
yang akan menampung data berupa text, terdiri dari enam kolom yaitu id
operator_id, layanan_id, paket_name, paket_keterangan, dan news.

90

4.1.2.4. Struktur Tabel Kategori

Gambar 4.4. Struktur database pada tabel kategori


Gambar diatas adalah struktur tabel kategori paket menggunakan database
MySQL yang akan menampung data berupa text, terdiri dari tiga kolom
yaitu id paket_id, dan category_name.

4.1.2.5. Struktur Tabel Tarif

Gambar 4.5. Struktur database pada tabel Tarif


Gambar diatas adalah struktur tabel tarif menggunakan database MySQL
yang akan menampung data berupa text, terdiri dari tiga kolom yaitu id,
category_id, name, description dan register. Tabel tarif berisi tentang
semua informasi paket dan tarif secara lengkap, dari penggunan paket
sampai tarif harga yang ditetapkan oleh operator dari layanan dan paket
yang disajikan.

91

4.1.3. Implementasi Interface


Penerapan sistem ialah mengimplementasikan mockup design ke
bentuk User Interface yang lebih menarik dilihat oleh pengguna aplikasi.
Tampilan aplikasi Informasi Layanan Seluler memiliki beberapa layout
yang saling terhubung, seperti pada gambar berikut:
4.1.3.1. Layout Menu Utama

Gambar 4.6. Layout Menu Utama


Keterangan Gambar:
Menu utama memiliki 3 bagian menu yang tersusun secara vertikal, bagian atas
adalah Tampilan Header aplikasi yang memiliki gambar logo aplikasi.
4.1.3.2. Layout Informasi Utama ( Layanan Internet, Telepon, Pesan Service
Blackberry)

Gambar 4.7. Layout Informasi Utama


Keterangan gambar:
Layout informasi utama berisi tarif dan paket dari layanan internet, telepon, pesan
dan service blackberry yang disediakan oleh operator, informasi ditampilkan dalam
bentuk list.

92

4.1.3.3. Layout Fitur Call Center

Gambar 4.8. Layout call center


Keterangan gambar:
Tampilan layout call center berisi Informasi Kontak, website, email dan pusat
daftar pusat layanan. Berikut adalah alur penggunaan fitur call center:

Gambar 4.9. Aksi saat memilih nomor layanan operator


Keterangan gambar:
Di menu fitur call center, saat memilih nomor layanan operator langsung diarahkan
ke menu dialing yang siap untuk mengubungi nomor layanan yang dipilih.

93

Gambar 4.10. Aksi saat memilih URL situs Operator


Keterangan gambar:
Di menu fitur call center, saat memilih url situs operator secara otomatis akan
menuju ke halaman website operator yang tercantum pada url.

Gambar 4.11. Aksi saat memilih layanan email


Keterangan Gambar:
Di menu call center, saat memilih layanan email langsung diarahkan ke aplikasi
email yang tersedia pada smartphone pengguna.

94

Gambar 4.12. Aksi dan Proses saat memilih pusat layanan


Keterangan gambar:
Di menu call center saat memilih pusat layanan, langsung diarahkan ke daftar
service center yang ada di Indonesia. setelah ditampilkan daftar service center
dalam bentuk list, pengguna juga bisa melihat lokasi map menggunakan Google
maps, dan juga bisa berbagi alamat ke semua media sharing.

95

4.1.3.4 Layout Fitur USSD

Gambar 4.13. Layout Menu Fitur USSD


Keterangan Gambar:
Tampilan layout fitur ussd, memiliki beberapa tombol diantaranya : Info Lengkap, Check
Pulsa, Check Bonus, Isi Pulsa, Transfer Pulsa dan Tombol Keluar. Selain tombol di sudut
kiri atas juga ada teks yang secara otomatis mendeteksi kartu SIM operator yang
digunakan oleh Smartphone itu sendiri. Berikut adalah aksi saat penggunaan tomboltombol yang ada di men fitur ussd.

96

Gambar 4.14. Akasi saat mengoperasikan Tombol Ussd


Keterangan gambar:
Pada saat memilih tombol info lengkap pengguna di arahkan ke layout informasi tentang
perangkat smartphone dan informasi kartu SIM, ketika memilih tombol check pulsa dan
check bonus pengguna akan diarahkan ke dialog sistem yang menampilkan informasi pulsa
dan informasi bonus dari kartu SIM Operator yang digunakan, ketika memilih tombol isi
pulsa dan transfer pulsa, pengguna diarahkan ke dialog yang menyediakan kolom utuk
memasukan kode vocher dan nomor tujuan (untuk tombol transfer pulsa), ketika pengguna
memilih tombol keluar pengguna akan diarahkan ke menu sebelumnya yaitu menu utama.

97

4.1.3.5.Layout Fitur Area

Gambar 4.15. Layout Fitur Area


Keterangan gambar:
Tampilan layout fitur Area menggunakan layanan dari Google map, untuk
mengambarkan peta yang sudah ditentukan lokasi dan area, sehingga
tampilan jaringan beserta jangkauannya bisa terlihat dengan jelas. Pada
menu pencarian digunakan untuk menentukan lokasi yang dicari setelah itu
ditampilkan informasi jaringan operator layanan yang tersedia. Kemudian
tombol pengaturan untuk mengatur informasi jaringan dan operator yang
ingin disortir sesuai keinginan user, selanjutnya fungsi zoom in dan zoom
out yang berfungsi menampilkan peta sekala besar dan kecil.
4.1.3.6. Update data
System Base Control (SBC) Adalah web Service untuk menampung
data dari operator-operator yang menyediakan informasi layanan
seluler. Setiap operator memiliki informasi yang dipublikasikan ke
setiap Media online atau offline. Informasi tersebut diolah oaleh

98

admin SBC Service untuk di Inputkan secara manual ke Web Service


dengan tampilan yang mudah di Operasikan dan Menarik. setiap
Data tersebut di Inputkan ke SBC Service sesuai dengan kategori.

Gambar 4.16. Update Data Operator


Keterangan Gambar:
Tampilan layout System Base Controller (SBC) service untuk aplikasi Info Operator, web
service ini di olah oleh admin dari aplikasi Info Operator. Fungsi dari Web Service ini
memudahkan admin menginputkan data dari Halaman (page) dari situs resmi Operatoroperator di Indonesia. Selain itu web service juga menyediakan Generate API untuk
diakses oleh setiap pengembang aplikasi lainnya. Pengolahan data di atas adalah tampilan
Informasi tarif dan paket dari layanan Operator kartu AS, informasi tersebut bisa di
manipulasi dengan mengklik tombol berwarna hijau (Update dan Delete), sehingga data
bisa diolah dengan mudah dan efisien.

99

4.1.4. Sekala Perbandingan Aplikasi


Berdasarkan Penelitian terhadap pengembangan aplikasi Penyedia Layanan
Informasi Operator, ada beberapa aplikasi yang memiliki salah satu tujuan
dari penggunaan aplikasi. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan batasan
dalam pengoperasian software. Hal itu dipaparkan dalam tabel Skala
Perbandingan dari Aplikasi lain.

Tabel 4.1 Skala Perbandingan Aplikasi


Indosat Care

BimaTri

Smartfren
Customer Info

InfoOperator
3, Telkomsel, Axis

Provider

Mentari, IM3

Smarfren

Esia, Flexi, Indosat,


Smarfren, XL

Platform

Android

Android, Windows,
Blackberry

Android, Windows

Menyediakan

Layanan pengingat

Layanan pengingat

Description

Informasi Layanan

pulsa dan kuota

pulsa dan kuota serta

Operation

dari provider

serta sarana untuk

sarana untuk mengisi

Indosat.

mengisi pulsa

pulsa

Android
Menyediakan
Informasi Layanan
Seluler seperti Paket
dan Tarif dari berbagai
operator di Indoensia
Register Paket, Isi
Pulsa, Cek pulsa,

Fitur

Card service, Value


Added Service

Notifikasi, Register

Notifikasi, Register

Paket, Profile Info

Paket, Profile Info

Transfer Pulsa,
Network Area,
Network Info, Profile
Operator, Call Center
Info.

Native Sistem
Integration

Informasi Website
indosat.com

System Base
Base Service &

Base Service &

Controller ( Web

Web Service

Web Service

Service) server UIN


SGD Bandung

100

4.2.

Pengujian
Pada bagian tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi
yaitu melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian
yang dilakukan menggunakan model pengujian black box. Black box testing
atau tes fungsional adalah pengujian program yang dilakukan oleh
pengembang (programmer) dengan memberikan input tertentu dan melihat
hasil yang didapatkan dari input tersebut. dengan kata lain, black box testing
terfokus pada fungsionalitas sistem. dalam melaksanakan black box testing,
pada pengujian ada beberapa kriteria yang akan diuji. Kriteria-kriteria tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1.

kemampuan interface sistem untuk menjalankan fungsinya;

2.

kemampuan sistem untuk menjalankan fungsi interface;

3.

kemampuan sistem untuk menangani input-input form yang berada diluar


boundary system.

4.2.1. Rencana Pengujian


Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara
version control.
Tabel 4.2. Rancangan Pengujian
Item Pengujian
Pengguna smartphone
(user)
Google Play
(Android Market)

Pengujian

Jenis Pengujian

Fungsionalitas Sistem

Black Box

Approval Aplikasi

Uji Market

101

4.2.2. Pengujian Interface System


pengujian fungsi interface system bertujuan untuk mengetahui tingkat
kesesuaian fungsional dari instrumen-instrumen interface yang terdapat pada
halaman sistem. Instrumen-instrumen interface yang diujikan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3. Tabel Pengujian Interface System
No.

Deskripsi

1.

Menampilkan info
Network Area
menggunkan map

2.

Menampilkan opsi
pemilihan operator
yang tersedia dan
tipe jaringan.

Menampilkan
posisi pada map

3.

Menampilkan info
call center
4.

Menampilkan menu
untuk mengakses
USSD Code
5.

Prosedur Pengujian
Menekan tombol
yang berada pada
men utama fitur
yang bertulisan
Area
Menekan tombol
pengaturan di
bagian map

1. pada fileld
pencarian
ketikan nama
daerah
2. tekan tombol
oke yang
berada
disamping fileld
pencarian
Menekan tombol
yang berada pada
menu fitur yang
bertulisan Call

Menekan tombol
yang berada pada
men fitur yang
bertulisan Ussd

Hasil yang
diharapkan
Dapat menampilkan
map beserta
informasi jangkauan
jaringan operator
yang tersedia
Dapat menampilkan
daftar operator yang
tersedia di daerah
tersebut dan
jangkauan jaringan
kartu layanan
tersebut
Dapat menmpilkan
area map sesuai
dengan pencarian
daerah

Hasil yang didapat


Informasi mengenai
jaringan operator
di indonesia dalam
bentuk map
Daftar operator
dengan kartu
layanan serta tipetipe jaringan

validasi

Berhasil

Berhasil

Pergeseran peta ke
rea/daerah yang
sedang dicari
Berhasil

Dapat menampilkan
daftar layanan call
center dari operatoroperator yang ada di
Indonesia

Dapat menampilkan
tombol-tombol untuk
mengakses Ussd
Code.

Informasi layanan
kontak telepon,
website resmi,
email, dan pusat
layanan yang
tersebar di
Indonesia dari
berbagai operator.
Tampilan men
dengan tombol
yang berfugsi untuk
check pulsa, check
bonus, isi pulsa,
dan transfer pulsa.

Berhasil

Berhasil

102

Tabel 4.2 Tabel Pengujian Interface System (Lanjut)


No.

7.

8.

9.

10.

Deskripsi
Kembali ke menu
utama dari menu
Ussd Code
Menampilkan
informasi tentang
handphone dan sim
card.
Menampilkan
informasi layanan
Internet

Menampilkan
informasi layanan
telepon

Menampilkan
informasi layanan
SMS

Menampilkan
informasi layanan
Service Blackberry
11.

12.

Menampilkan
informasi cara
pendaftaran dari
layanan Internet,
Telepon, SMS, dan
Service Blackberry

Prosedur Pengujian
Menekan tombol
keluar pada
bagain bawah menu
Ussd Code
Menekan tombol
yang berada pada
men fitur yang
bertulisan !
(tanda seru)
Menekan tombol
yang berada pada
menu utama yang
berwarna orange
dan bertulisan
Internet.
Menekan tombol
yang berada pada
menu utama yang
berwarna kuning
dan bertulisan
Telepon
Menekan tombol
yang berada pada
menu utama yang
berwarna hijau dan
bertulisan Pesan
Menekan tombol
yang berada pada
menu utama yang
berwarna hitam dan
bertulisan
Blackberry
Menekan tombol
daftar pada bagian
tarif paket dari
semua layanan
yang terdapad di
sebelah kanan dan
bertulisan Daftar

Hasil yang
diharapkan
Sistem akan keluar
dari menu ussd code
dan kembali ke
tampilan menu utama
Dapat menampilkan
informasi lengkap
tentang handphone
dan sim card yang
sedang digunakan.
Dapat menampilkan
informasi layanan
internet dari berbagai
operator.

Hasil yang didapat

validasi

Kembali
menampilkan menu
utama

Berhasil

Informasi
handphone dan
informasi SIM
Card.

Berhasil

Informasi paket
internet, category,
tarif paket dan cara
pendaftaran dari
layanan internet.

Berhasil

Dapat menampilkan
informasi layanan
telepon dari berbagai
operator.

Informasi paket
telepon, category,
tarif paket dan cara
pendaftaran dari
layanan telepon.

Berhasil

Dapat menampilkan
informasi layanan
pesan dari berbagai
operator

Informasi paket
sms, category, tarif
paket dan cara
pendaftaran dari
layanan SMS.
Informasi paket
blackberry,
category, tarif
paket dan cara
pendafataran dari
layanan service
blackberry
Cara pendaftaran
paket beserta tarif
penggunaan paket
dari layanan
Internet, Telepon,
SMS, dan Service
Blackberry

Dapat menampilkan
informasi layanan
Service Blackberry
dari berbagai
operator

Dapat menampilkan
informasi cara
pendafataran paket
yang di sajikan oleh
operator sesuai
dengan layanan

Berhasil

Berhasil

Berhasil

103

4.2.3. Pengujian Fungsi Sistem Dasar


pengujian fungsi dasar sistem bertujuan untuk mengetahui kerja dari
fungsi-fungsi dasar di dalam sistem yang pada akhirnya membuat suat
modul khusus
Tabel 4.3 Tabel Pengujian Fungsi Sistem Dasar
No.

Deskripsi

Prosedur Pengujian

Cek koneksi
internet saat
memasuki Layanan
Network Area

1. Tanpa koneksi
internet

2. Akses koneksi
internet melalui
WIFI

1.

3. Akses koneksi
internet melalui
Data Access

Dapat menampilan
peta

Akses nomor
kontak dari layanan
call center ke
service calling pada
smartphone

Memilih dan
menekan nomor
layanan yang
tersedia di call
center

Akses website pada


layanan call center

Memilih dan
menekan url yang
tertera pada
layanan call center
Menekan alamat
email yang tertera
pada layanan call
center kemudain
isikan subject dan
isi pesan melalui
layanan email
kemudain kirim

Nomor kontak call


center akan secara
otomatis di calling
dan akan terhubung
ke operator layanan
tersebut
Terhubung ke situs
resmi layanan
operator tersebut

Pengiriman pesan
email ke operator

Hasil yang
diharapkan
Menampilkan menu
popup dari sistem
untuk memberitahukan bahwa tidak
adanya koneksi ke
internet
Dapat menampilan
peta

Pesan terkirim dan


kembali kemenu
layanan call center

Hasil yang didapat


Menu popup keluar
dengan teks Tidak
ada koneksi ke
Internet

Tampilan map yang


menggambarkan
area dengan
jangkauan jaringan
yang tersedia
Tampilan map yang
menggambarkan
area dengan
jangkauan jaringan
yang tersedia
Interaksi dengan
call center melalui
telepon.

Tampilan website
dari operator yang
dipilih
Pesan yang di
sampaikan melalui
email akan diproses
oleh sistem
operator dan sistem
kembali
mengirimkan pesan
balik melalui email

validasi

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

104

Tabel 4.3 Tabel Pengujian Fungsi Sistem Dasar (Lanjut)


No.

Deskripsi

Prosedur Pengujian

Check koneksi
internet saat
mengakses layanan
informasi internet

1. Tanpa koneksi
internet

2. Akses koneksi
internet melalui
WIFI
3. Akses koneksi
internet melalui
Data Access

5.

Check koneksi
internet saat
mengakses layanan
informasi telepon

1. Tanpa koneksi
internet

2. Akses koneksi
internet melalui
WIFI

6.

Check koneksi
internet saat
mengakses layanan
informasi pesan

Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan telepon

1. Tanpa koneksi
internet

Menampilkan popup
dari sistem untuk
memberitahukan
bahwa tidak koneksi
Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan pesan

3. Akses koneksi
internet melalui
Check koneksi
internet saat
mengakses layanan
informasi service
blackberry
8.

Menampilkan popup
dari sistem untuk
memberitahukan
bahwa tidak adanya
koneksi ke internet
Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan telepon

3. Akses koneksi
internet melalui

2. Akses koneksi
internet melalui
WIFI

7.

Hasil yang
diharapkan
Menampilkan popup
dari sistem untuk
memberitahukan
bahwa tidak adanya
koneksi ke internet
Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan internet
Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan internet

1. Tanpa koneksi
internet

2. Akses koneksi
internet melalui
WIFI
3. Akses koneksi
internet melalui

Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan pesan
Menampilkan popup
dari sistem untuk
memberitahukan
bahwa tidak koneksi
Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan service
blackberry
Menampilkan
informasi lengkap
dari layanan service
blackberry

Hasil yang didapat


Sistem hanya
memproses popup
untuk ditampilkan
dalam waktu 5
detik
Daftar layanan
internet dari paket,
kategory, dan tarif
Daftar layanan
internet dari paket
layanan, kategory,
dan tarif paket
Sistem hanya
memproses popup
untuk ditampilkan
dalam waktu 5
detik
Daftar layanan
telepon dari paket
layanan, kategory,
dan tarif paket
Daftar layanan
telepon dari paket
layanan, kategory,
dan tarif paket
Sistem hanya
memproses popup
untuk ditampilkan
Daftar layanan
pesan dari paket
layanan, kategory,
dan tarif paket
Daftar layanan
internet dari paket,
kategory, dan tarif
Sistem hanya
memproses popup
untuk ditampilkan
Daftar layanan
internet dari paket
layanan, kategory,
dan tarif paket
Daftar layanan
internet dari paket
layanan, kategory,
dan tarif paket

validasi

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

105

4.2.4. Pengujian Aplikasi pada sistem lain atau Google Play (Android Market)
Pengujian sistem aplikasi melalui sistem lain bertujuan untuk
mengetahui kesempurnaan sistem, yang nantinya akan memberikan
review dari Sistem lain untuk ditinjau kembali dan akan terus diperbaiki
sesuai dengan tahapan dalam penggunaan metode.
Tabel 4.4 Pengujian Aplikasi dengan sistem lain ( Google Play)
No.

Deskripsi

Sistem dapat
berjalan dengan
baik dan benar

Prosedur Pengujian

Aplikasi di-upload
ke system lain
(Google Play)

Hasil yang
diharapkan

Hasil yang didapat

validasi

Sistem dapat berjalan


dengan baik dan
benar

Review dari sistem


lain (Goole Play)
untuk dipelajari
kembali dan
diperbaiki sesuai
dengan tahap-tahap
pengembangan
sistem aplikasi

Ok

4.2.5. Kesimpulan Hasil Pengujian Fungsionalitas Sistem


Berdasarkan hasil pengujian Interface pada system yang telah
dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup
maksimal, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi kesalahan
suatu saat pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan
proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi.
4.2.6. Kesimpulan Hasil Pengujian Google Play (Android Market)
Berdasarkan hasil pengujian pada sistem lain dapat disimpulan
bahwa hasil review dari sistem lain akan menjadi tahap pemeliharaan
sistem, dan akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan.

BAB V
PENUTUP
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hasil kesimpulan dari skala perbandingan aplikasi yang sudah ada ialah
memberikan Informasi dan hasil report pemakaian layanan operator itu
sendiri. Sementara Aplikasi yang saya buat memenuhi semua layanan
Operator seperti : Axis, Esia, Indosat, Smartfren, Telkomsel, Tri dan XL,
serta mempermudah pengguna smartphone untuk memperoleh layanan
secara mobilitas.
2. Hasil diskusi dari beberapa vendor operator memberikan gambaran tentang
Information Data Sharing yang menjadikan tombak utama dalam menyebar
luaskan keunggulan dan kelebihan dari setiap layanan yang disediakan
operator-operator di Indonesia.
3. Garis besar Penelitian Tugas Akhir ialah mencangkup semua Informasi
layanan yang disediakan oleh operator-operator di Indonesia, produk akhir
yang berupa Aplikasi Mobile berbasis Smartphone Android memberikan
kemudahan dalam mengoperasikannya, sehingga penguna (user) sangat
dimanjakan dengan kemudahan yang diberikan dalam penggunaan Aplikasi
tersebut untuk memperoleh informasi Layanan Operator se-Indonesia.
Begitu juga hasil pengujian aplikasi membuktikan kegunaan aplikasi dan
fitur yang tersedia dapat berjalan dengan baik.

106

107

5.2.

Saran
Dalam pengembangan aplikasi ini masih banyak yang harus diperbiki
supaya aplikasi ini dapat menjadi lebih user requerment. Maka dari itu dalam
pengembangan aplikasi ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Adapun saran-saran yang dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan
aplikasi ini kedepannya, yaitu:
1.

Integrasi Multi System yang dimaksud ini adalah penggunaan aplikasi


mobile yang bisa berintegrasi terhadap web service dari operator lain,
sebaiknya diterapkan agar lebih lengkap dalam memperoleh informasi.

2.

Akses Multi Platform yaitu aplikasi yang bisa dioperasikan di device


Blackberry, iPhone, Windows Phone dan lain-lain, akan lebih luas
jangkauan user dalam menggunakan aplikasi dari device yang berbeda
selain android.

3.

Menyediakan fitur Synchronize melalui email atau data local di dalam


handset untuk mem-backup data ketika offline mode pada device.

108

DAFTAR PUSATAKA

Sani Muhammad, 2010: Tutorial Layout Aplikasi Android. PC-Plus


Sina Wardy, Ibnu. 2011. Getting Started Android Modul. Android Camp Bandung.
Ekarina. 2011. Android Dominasi Penjualan Handset Branded Semester I.
Android Cookbook. A crowd-sourced Cookbook on Writing Great Android Apps.
Safaat Nazrudin H,2012.ANDROID Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android. Bandung, Penerbit Informatika
Kenneth E. Kendall dan Jlie E. Kendall. 2003 Analisis dan Perancangan Sistem. PT
Prenhallindo, Jakarta
Android Programming Forum : http://www.anddev.com (27 Agustus 2012)
http://www.indonesiafinancetoday.com/read/10715/Android-Dominasi-Penjualan-HandsetBranded-Semester-I (27 Agustus 2012)
Google Android Developer : http://developer.android.com/ (10 Juli 2012)
Android Developer Blog : http://android-developers.blogspot.com/ (10 Juli 2012)
http://androidcookbook.com/ViewTOC.seam (10 Juli2012)

Anda mungkin juga menyukai