SKRIPSI
Oleh Ridwan
1711091000015
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh Ridwan
1711091000015
Ridwan
NIM. 1711091000015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita
dapat selalu mengikuti suri tauladan beliau dan mengamalkan segala ilmu yang
telah beliau ajarkan. Amiinn ya robbal alamiinn.
Penyusunan laporan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya Jurusan Teknik Informatika. Dengan judul
skripsi ini adalah “Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan
Teknologi Geofencing dan NFC berbasis Mobile Application (android) pada
LP2M ARAY”.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan
bantuan baik dari segi moral dan material dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Alam
Semesta Langit dan Bumi.
2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Arini, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta sekaligus menjadi Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan motivasi bimbingan dan evaluasinya dalam
penyelesaian skripsi ini. Menjadi salah satu dan yang nomor satu yang
penulis hargai dan hormati, dengan kesabarannya dan kebaikannya
penulis dapat menyelesaikan penulisan ini. Tidak cukup untuk berkata-
kata tentang beliau di halaman ini. Terima kasih Ibu Arini, M.T.
v
v
Ridwan
NIM. 1711091000015
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Ridwan
NIM 1711091000015
Program Studi : Teknik Informasi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Jenis karya : Skripsi
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta
Dibuat di : Ciputat
Pada tanggal : 24 Juli 2018
Yang menyatakan
Ridwan
( …………………………………. )
viii
ABSTRA
i
ABSTRAC
Key Words
Absensi, Geofencing, NFC, Smart Phone, Android,
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN.................................................................iii
PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH......................viii
ABSTRAK.........................................................................................................ix
DAFTAR ISI......................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3. Batasan Masalah...................................................................................4
1.4. Tujuan penelitian..................................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian................................................................................5
1.6. Metode Penelitian.................................................................................6
1.6.1. Metode Pengumpulan Data.......................................................6
1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Luther......................................6
1.7. Sistematika Penelitian...........................................................................7
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan............................................................................................76
6.2. Saran......................................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................78
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
UIN Syarif Hidayatullah
2
sebelumnya tidak ada teknologi NFC pada kartunya. penggunaan smart card
student ini menggantikan sistem absensi yang hanya menggunakan kertas sebagai
media absensi.
Membuat penelitian serupa tentang “Rancang Bangun Aplikasi Absensi
Perusahaan Berbasis Global Positioning System pada Sistem Operasi Android”.
Pada penelitian ini juga membangun sebuah aplikasi absensi, yang akan dipakai
oleh karyawan atau pegawai perusahaan dengan menggunakan aplikasi yang
dibuat dengan sistem operasi android dan dengan teknologi geofencing di
dalamnya. Karyawan atau pegawai yang menggunakan aplikasi android ini akan
secara otomatis melakukan absensi saat memasuki area yang sudah ditentukan.
Penelitian yang dilakukan di PT. Parama Solusi Indonesia bertujuan agar untuk
memudahkan proses absensi yang dilakukan lebih dari sekali karena adanya
berbagai tempat proyek yang sebenarnya masih ada di dalam area atau gedung
yang sama.
Dengan menggabungkan dua teknologi Geofencing dan NFC, penulis akan
membuat aplikasi absensi dengan fitur NFC untuk melakukan proses absensi yang
nanti nya siswa hanya mendekatkan kartu siswa yang sudah memiliki teknologi
NFC ke smart phone pengajar yang sudah terintegrasi aplikasi absensi. Sedangkan
fitur geofencing bertujuan agar dapat mendeteksi siswa yang ada di area tempat
bimbingan belajar atau kursus LP2M ARRAY.
Dari penelitian diatas, penelitian kali ini akan mencoba mengembangkan
aplikasi absensi yang digunakan untuk daftar kehadiran siswa dengan proses
secara cepat dan mudah, juga dapat memudahkan pengajar dan bagian admin
untuk melakukan proses absensi yang lebih efisien dari segi waktu dan tenaga,
dan juga untuk penyimpanan data yang aman. Penggunaan NFC untuk proses
absensi di kelas, dimana kartu NFC sebagai kartu siswa disentuh ke NFC reader
yaitu smart phone pengajar yang bersangkutan, dimana sebelumnya aplikasi
android absensi telah mendeteksi kehadiran siswa dengan bantuan teknologi
geofencing. Android Studio dipilih sebagai Application Builder karena aplikasi ini
akan digunakan pada sistem operasi android.
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan peneliti
Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab.
Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yan
lebih lanjut.
Teknologi yang
No Judul Penelitian Nama Peneliti Tahun Kesimpulan
digunakan
Basic4Android.
Dalam pengoperasian NFC ada dua mode yaitu NFC terbuka dan
NFC tertutup, penjelasannya seperti tertera di bawah:
Perangkat NFC juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu berdaya dan tidak
berdaya yaitu NFC Berdaya (memakai arus listrik) dan NFC tak Berdaya (tidak
memakai arus listrik)
Teknologi NFC di Indonesia mungkin memang belum begitu popular, tapi
sudah mulai beberapa aplikasi dan beberapa alat di Indonesia sudah menggunakan
NFC. Seperti contoh adalah e-KTP yang sudah dimiliki oleh seluruh warga
Indonesia.
2.2.7 Geofencing
Geofence adalah parameter virtual untuk wilayah geografis di dunia
nyata. Parameter virtual yang ditetapkan ini bisa menjadi statis ataupun
dinamis. Salah satu contoh khas dari geofence dinamis adalah radius sekitar
toko atau titik lokasi. geofence statis dapat di atur dari batas yang telah
ditetapkan, seperti zona kehadiran di sekolah atau batas lingkungan. Kostum
digital geofencing juga dapat digunakan, jika perangkat yang menyediakan
layanan berbasis lokasi (LBS) pengguna masuk atau keluar geofencing,
perangkat akan menerima pesan notifikasi. Notifikasi ini mungkin berisi
informasi tentang lokasi dari perangkat. Notifikasi geofence mungkin
dikirimkan ke ponsel sebagai contoh meningkatkan setiap bentuk lain dari
tindakan.
Kita bisa menggambarkan geofencing sebagai LBS proaktif. Dalam
banyak kasus sistem proaktif jauh lebih nyaman dari yang reaktif, di mana
pengguna harus secara eksplisit meminta data untuk lokasi. Ada berbagai
jenis lokasi Peristiwa untuk memperbaiki posisi GPS yang dapat diuji.
Misalnya, apakah pengguna di dekat dengan tempat tujuan (POI) atau ke
pengguna lain.
2.2.8 Android
Android merupakan sistem operasi berbahasa Linux yang digunakan
untuk mobile (Lee, 2011:2). Android awalnya dikembangkan oleh sebuah
startup bernama Android.Inc. Pada tahun 2005 sebagai bagian dari strategi
memasuki ruang mobile, Google membeli android dan mengambil alih tim
pengembangnya. Setelah Android.Inc menjadi grup Google, para pendiri
android diantaranya Andy Rubin, Rich Milner, Nick Sears, dan Chris White
berpindah ke Google.
Di dalam buku yang berjudul Mudah Membuat dan Berbisnis
Aplikasi Android dengan Android Studio, definisi dari android adalah
sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak
layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet (Yudha Yudhanto
dan Ardhi Wijayanto, 2017:1).
2.2.12 JAVA
Menurut Abdul Kadir (2005), Java adalah bahasa pemprograman
serbaguna yang dapat digunakan untuk membuat suatu program. Sedangkan
Menurut Isak Rickyanto (2005), Java Merupakan teknologi dimana teknologi
tersebut mencakup java sebagai bahasa pemprograman yang memiliki sintaks dan
aturan pemprograman tersendiri, juga mencakup java sebagai platform dimana
teknologi ini memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis
dan menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemprograman java.
1. Format Penulisan
Untuk merepresentasikan sebuah struktur data yang rumit dan
berbentuk hirarkis penulisan JSON relatif lebih terstruktur dan mudah.
2. Ukuran
Ukuran karakter yang dibutuhkan JSON lebih kecil dibandingkan
XML untuk data yang sama. Hal ini tentu berpengaruh pula pada kecepatan
pertukaran data, walaupun tidak signifikan untuk data yang kecil, namun
cukup berarti jika koneksi yang digunakan relatif lambat untuk mengakses
aplikasi web kaya fitur yang memanfaatkan pertukaran data. Di sini JSON
lebih unggul dibandingkan XML, kecuali jika data dikompresi terlebih
dahulu sebelum dikirimkan, perbedaan JSON dan XML yang telah
dikompresi tidaklah signifikan.
3. Browser Parsing
Proses parsing merupakan proses pengenalan token atau bagian-
bagian kecil dalam rangkaian dokumen XML/JSON. Contohnya, terdapat
data text dalam format JSON. Data tersebut harus di-parsing terlebih dahulu
sebelum dapat diakses dan dimanipulasi. Browser parsing berarti proses
parsing yang terjadi pada sisi client/browser. Melakukan browser parsing
pada JSON lebih sederhana dibandingkan pada XML, JSON menggunakan
function JavaScript eval () untuk melakukan parsing. Sementara dokumen
XML di-parsing oleh XMLHttpRequest. Rata-rata survei menobatkan JSON
sebagai pemenang jika diadu kecepatan parsingnya.
2. Larik
Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [
(kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap
nilai dipisahkan oleh , (koma).
3. Nilai
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau
angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.
Strukturstruktur tersebut dapat disusun bertingkat.
4. String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang
dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan
backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter
mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C
atau Java.
5. Angka
Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format
oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
2.2.15 MySQL
MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu database
server yang cukup terkenal. Database server itu sendiri merupakan suatu software
yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client (Putra,
2012).
MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan,
salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat
mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan
transaksitransaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena
MySQL merupakan suatu software yang Open Source.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Eko 2006).
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase.
9) Konektivitas.
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol
TCP/IP, Unix socket (UNIX), atau Named Pipes.
10) Lokalisasi.
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11) Antar Muka.
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
12) Klien dan Peralatan.
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat
digunakan untuk administrasi basisdata, dan pada setiap peralatan yang
ada disertakan petunjuk online.
13) Struktur tabel.
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basisdata lainnya semacam PostgreSQL.
2.2.16 XAMPP
XAMPP merupakan Paket web server PHP dan database MySQL yang
paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan
MySQL sebagai databasenya. (Sidik, 2014). Bagian Penting XAMPP yang
digunakan pada umumnya adalah XAMPP Control Panel Aplication berfungsi
mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti mengaktifkan layanan (start) dan
menghentikan (stop) layanan.
tahun 1990, dipelopori oleh Kent Beck, seorang praktisi di bidang pengembangan
perangkat lunak. Menurut (Watkins, 2009), dahulu Beck mulai
mempertimbangkan bagaimana proses pengembangan perangkat lunak dibuat
menjadi lebih sederhana dan lebih efisien. Sehingga Beck memulai proyek dengan
pelanggan otomotif pada bulan Maret tahun 1996 menggunakan sejumlah
pengembangan perangkat lunak dan konsep pengujian. Dari proyek itulah
kemudian Beck mempertimbangkan sebuah metode sehingga lahirlah sebuah
metode baru yang dikenal dengan nama Extreme Programming (XP).
Extreme Programming (XP) adalah sebuah metode yang terkenal lincah,
menekankan kepuasan pelanggan untuk penciptaan perangkat lunak secara cepat,
terampil, dan berkelanjutan. Extreme Programming mengandung beberapa nilai-
nilai dan prinsip dasar, nilai-nilai itu adalah communication, simplicity, feedback,
dan courage (Beck, 2000).
1. Communication, XP memfokuskan hubungan komunikasi yang baik antar
anggota tim. Para anggota tim harus membangun pengertian antar sesama
anggota, saling berbagi pengetahuan, dan keterampilan dalam mengembangkan
perangkat lunak.
2. Simplicity, XP melakukan semua dengan sederhana. Hal tersebut adalah salah
satu nilai dasar dari XP. XP menggunakan metode yang pendek dan sederhana.
Sehingga dalam pembangunannya, XP tidak terlalu rumit dalam membuat
desain, menghilangkan fitur yang tidak ada gunanya, dan berbagai proses
penyederhanaan lain akan selalu menjadi nilai utama dari setiap aspek XP.
3. Feedback, XP selalu memberikan feedback kepada sesama anggota tim
maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak.
Dengan mengutarakan selalu pikiran dan mendiskusikan kesalahan- kesalahan
yang muncul selama proses pengembangan.
4. Courage (Keberanian), Tim dengan cepat belajar untuk menghormati
keberanian dan memperjuangkan hak-hak tim. Jika pelanggan meminta Anda
merubah sistem yang telah dibuat, pengembang harus berani dan siap
menerima perubahan yang diminta oleh pelanggan.
untuk mereka. Hampir mirip sebagai skenario, tetapi tidak terbatas untuk
menjabarkan user interface. Format pada umumnya berupa sekitar 3 kalimat
teks yang ditulis oleh cutomer dalam terminolgi cutomer sendiri tanpa adanya
techno- syntax.
METODE PENELITIAN
A. Studi Lapangan
1. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan langsung proses absesnsi
antara siswa, admin dan pengajar di LP2M ARRAY. Selain itu observasi
ini dilakukan untuk mengetahui keadaan dilapangan dari tempat penelitian
yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangankan aplikasi absensi
siswa menggunakan teknologi Geofencing dan NFC berbasis Mobile
Applications (android).
Pengamatan ini dilakukan pada:
Tempat Observasi: LP2M ARRAY
Jl. Lenteng Agung Tim. Blok Realita No.25, RT 004/RW 001, Srenseng
Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Waktu Observasi: 25 Juni 2018/ 10 Juli 2018
2. Wawancara
Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan peneliti sebagai bahan penelitian. Wawancara
bertujuan untuk mengetahui proses sistem absensi yang sedang berjalan
saat ini.
29
UIN Syarif Hidayatullah
3
B. Studi Pustaka
1. Buku Referensi
Penulis menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini
sebagai referensi dalam penulisa yang dicantumkan di daftar pustaka.
Observasi
Pada tahap ini, kegiatan pemgumpulan data secara
observasi peneliti melakukan pengamatan langsung di tempat
kursus LP2M ARRAY. Observasi dilakukan untuk
menganalisis permasalahan yang ada dan sebagai landasan
yang digunakan sebagai konsep awal untuk perancangan
aplikasi absensi siswa berbasis mobile application.
Wawancara
Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti sebagai
bahan penelitian. Wawancara bertujuan untuk mengetahui
sistem absensi siswa yang selama ini digunakan sehingga
dapat tercipta aplikasi absensi siswa berbasis mobile
application yang akan diterapkan pada samrtphone android.
Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa, pengajar, dan
bagian admin tempat kursus LP2M ARRAY.
3.2.3.1. Implementasi
Pada tahap ini peneliti melakukan implementasi sistem
dengan cara melakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun
sesuai dengan fitur-fitur yang disediakan oleh sistem aplikasi absensi
siswa berbasis mobile application android.
4.1.1. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi langsung atau
pengamatan langsung di LP2M ARRAY. Tempat bimbingan belajar yang
berfokus di bidang informatika dan komputer. LP2M Aray berdiri pada
tahun 2003 di bawah naungan CV. Matahari Indoraya. LP2M Aray telah
terdaftar di Departemen Dinas Pendidikan dan Departemen Tenaga Kerja,
sehingga ketika siswa telah lulus atau telah menyelesaikan bimbingan
belajar siswa akan mendapatkan sertifikat.
Peneliti melakukan pengamatan langsung di LP2M Aray pusat
yang berada di Jakarta, sistem absensi siswa masih menggunakan cara
manual dengan menggunakan kertas sebagai media untuk mencatat
kehadiran siswa hingga saat ini, dimana form absensi siswa di ambil oleh
siswa di bagian admin sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dan
dikembalikan kembali ke tempat yang sama sesudah kegiatan belajar
mengajar.
4.1.2. Wawancara
Bagian yang lebih menentukan sebagai bahan analisa peneliti
adalah pada tahap wawancara karena pada tahap ini, wawancara dilakukan
36
UIN Syarif Hidayatullah
3
langsung terhadap siswa, pengajar, dan juga bagian admin LP2M Array.
Peneliti memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan terhadap user yaitu
siswa, pengajar, dan bagian admin bertujuan untuk memperoleh data untuk
mengembangkan sistem absensi dalam bentuk aplikasi absensi berbasis
mobile application android.
Hasil dari jawaban dari narasumber atau user yang nantinya akan
dijadikan user story sebagai bahan penelitian sistem absensi yang sedang
berjalan pada LP2M Array. Dengan begitu peneliti dapat mengetahui apa
yang diinginkan oleh user menggunakan hasil dari user story.
Mulai
Memberikan Fromulir
Formulir Absesnsi
Absensi
Paraf di form
absensi untuk
kehadiran
Mahasiswa
Memberikan Fromulir
Formulir Absesnsi
Absensi
Paraf di form
absensi untuk
kehadiran Dosen
Mengembalikan Fromulir
Menerima Fromulir Absensi
Absensi
Mengembalikan Fromulir
Menerima Fromulir Absensi
Absensi
Menyimpan
Formulir Absensi
Tempat
Penyimpanan
Formulir Absensi
Selesai
Sistem absensi siswa yang diusulkan digambarkan oleh peneliti menggunakan flowc
berikut:
4.2.1 Exploration
Beberapa tahap dilakukan peneliti didalam tahap exploration ini, yaitu
melakukan identifikasi vision, identifikasi ruang lingkup, serta menentukan
tools dan teknologi yang akan digunakan.
1. Sumber Daya
Pengembangan aplikasi absensi siswa berbasis mobile
application android membutuhkan sumber daya seperti
programmer atau yang mengembangkan aplikasi absensi
siswa berbasis mobile application android dan user atau
pengguna sistem aplikasi absensi siswa berbasis mobile
application android. Pengembangan aplikasi ini dapat
dilaksanakan pengembangannya jika dilihat dari sisi sumber
daya.
2. Waktu
Pengembangan aplikasi absensi siswa berbasis mobile
application android menggunakan metode extreme
programming (XP). Metode XP digunakan peneliti sebagai
cara mempersingkat waktu dalam mengembangkan aplikasi
absensi siswa.
3. Biaya
Pengembangan aplikasi absensi siswa berbasis mobile
application android tidak memerlukan biaya dalam
menggunakan tools dan teknologi seperti tools perancangan
sistem, bahasa pemrograman, database, server dan
pendukung lainnya. Karena tools tersebut didapat dengan
gratis karena open source. Biaya dibutuhkan untuk membeli
kartu yang memiliki chip NFC, yang nanti digunakan
sebagai kartu tanda siswa yang bisa melakukan proses
absensi ke smartphone android pengajar yang sudah ada
teknologi NFC.
4.2.2 Planning
4.2.2.1 Menentukan Batasan dan Prioritas
Identifikasi vision dan hasil dari user stories yang telah
dilakukan sebelumnya, akan menentukan dari batasan dan
prioritas. Estimasi waktu dari setiap stories yang telah
dikumpulkan dari user akan adalah per satu hari untuk per satu
story. Di tahap ini, peneliti mengumpulkan beberapa kesamaan
dari user stories, yang akan dijadikan menjadi satu hal untuk
dikerjakan, peneliti bisa mempersingkat waktu dengan per satu
story dalam satu hari, atau dengan maksimum pengerjaan dalam
waktu 2 hari per satu story yang beberapa story yang memiliki
kemiripan telah digabungkan sebelumnya. Extreme Programming
tidak mempunyai batasan dalam menentukan estimasi waktu
dalam point ini, hanya saja untuk mengembangkan dalam waktu
singkat, pengembang mengambil satu story per satu hari.
Pada setiap story akan ditulis estimasi waktu nya, dan
yang memiliki kemiripan akan dijadikan satu story, dan
setelahnya akan dilakukan pengurutan story. Sebagai hasil
estimasi dari kartu user stories adalah sebagai berikut :
Nomor
Isi Story Estimasi Waktu
Story
Time I- I- I- I- I- I- I- I- I- I-
Story
(Days) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Story 1 1 √
Story 2 1 √
Story 3 2 √
Story 4 1 √
Story 5 1 √
Story 6 1 √
Story 7 1 √
Story 8 2 √
Story 9 2 √
Story10 2 √
4.2.3 Iterations
Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengulangan atau iterations
terhadap pengujian yang dilihat dari user stories, perubahan dalam
program, kebutuhan user dan pengujian. Hal ini dilakukan agar aplikasi
dengan keinginan user sesuai. Berdasarkan perjanjian dalam
pengembangan aplikasi absensi siswa berbasis mobile application
android yang dilakukan di tempat bimbingan belajar atau kursus LP2M
Array, jika tahap iterasi pertama pada iterasi 0 belum selesai, tidak
diperbolehkan melanjutkan ke iterasi kedua yaitu iterasi 1 dan begitu pun
selanjutnya. Diperbolehkan untuk kembali ke tahap iterasi sebelumnya,
jika pengembang memerlukan perubahan dari kebutuhan user. Seperti
contoh adalah jika pengembang sudah sampai pada titik iterasi ke 8 yaitu
itersi 7, pengembang bisa kembali ke iterasi 6, iterasi 5 atau iterasi
sebelumnya jika dibutuhkan.
Tahapan Status
Iterasi 1 OK
Iterasi 2 OK
Iterasi 3 OK
Iterasi 4 OK
Iterasi 5 OK
Iterasi 6 OK
Iterasi 7 OK
Iterasi 8 OK
Iterasi 9 NOT OK
Iterasi 10 Belum bisa dilaksanakan jika status “NOT OK” pada iterasi sebelumnya
Iterasi 11
Iterasi 12
Iterasi 13
Iterasi 14
4.2.3.1 Implementation
Setelah semua persiapan dari langkah-langkah
sebelumnya sudah siap, maka pada tahap ini dilakukan penerapan
atau implementasi teknologi yang digunakan sebagai pendukung
pengembangan aplikasi absensi siswa berbasis mobile application
android. langkah awal yang dilakukan adalah penerapan localhost
atau server lokal dengan menyamakan (syncronize) notebook
yang digunakan untuk pengembangan aplikasi dengan
smartphone android sebagai tempat aplikasi digunakan oleh user.
Tahap implementasi localhost untuk membangun sistem
web sebagai tempat admin melakukan penginputan data dan
lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
5.1.1. Productionizing
Tahapan ini adalah tahap produksi terhadap pengembangan aplikasi
absensi siswa berbasis mobile application android pada LP2M Aray. Pertama
yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan simulasi uji prerelease sistem
dengan menyamakan internet protocol (IP) pada notebook dan smartphone
android dan server yang digunakan adalah server lokal.
55
UIN Syarif Hidayatullah
5
1. Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel
dibawah.
Menu Deteksi
Siswa
1. Dapat mendeteksi siswa dengan geofencing
2. Hasil Uji
a. Pengujian Login Manual
Hasil
Gambar
Kesimpulan Berhasil
Hasil
Gambar
Kesimpulan Berhasil
Data
Siswa dapat mengakses menu-menu yang ada
Masukan
Hasil
Gambar
Kesimpulan Berhasil
Data
Pengajar dapat mengakses menu-menu yang ada
Masukan
Hasil
Gambar
Kesimpulan Berhasil
Data
Deteksi siswa menggunakan teknologi geofencing
Masukan
Hasil
Gambar
Kesimpulan Berhasil
f. Pengujian Absensi
Table 5.7 Pengujian Absensi Siswa
Kasus dan Hasil Uji
Data
Siswa dapat melakukan absensi
Masukan
Hasil
Gambar
Kesimpulan Berhasil
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
Aplikasi yang telah dibuat oleh penulis masih belum sempurna. Banyak
hal yang dapat ditingkatkan dalam pengembangan aplikasi ini agar menjadi lebih
baik dari saat ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan beberapa saran
yang dapat berguna untuk menambah nilai dan manfaat penulisan, yaitu sebagai
berikut :
2. Untuk tampilan atau interface baik dari sisi aplikasi mobile absensi siswa
ataupun dari sisi website yang digunakan admin, diharapkan dapat
membuat tampilan atau interface menjadi lebih baik.
76
Abdul Kadir, 2017. Langkah Mudah Pemrograman Android Menggunakan App Inventor 2
Ultimate. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Akbar, F., Meza,S., dan Surya, A. 2015. Implementasi Near Field Communication (NFC) dan
Kartu RFID sebagai Perangkat Mobile Presensi Mahasiswa. Padang: Unversitas
Andalas.
Beck, K. 2000. Extreme Programming Explained: Embrace Change. Rading, MA: Addison
Wesley Longman, Inc.
Buyens, Jim. 2001. Web Database Development. Jakarta: Elex Media Komputindo.
MADCOMS dan Andi. 2011. Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan
PHPMYSQL. Yogyakarta: ANDI.
Muhammad Nurhidayat, 2018, Jurus Rahasia Pemrograman Android. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
78
79
Nazruddin Safaat H, 2011, Android (Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android). Bandung: Informatika.
Priyo Sidik Sasongko. 2010. Rancang Bangun Portal Informasi Kabupaten Bangka Barat
sebagai Alternative Media. Semarang: Universitas Diponegoro.
Putra, R.S. 2012. Pembangunan Sistem Lowongan Pekerjaan Dengan Dukungan Web
Service. Bandung: Universitas Ilmu Komputer.
Rickyanto, Isak. 2005. Dasar Pemprograman Berorientasi Objek Dengan Java 2. Andi:
Yogyakarta.
R.H. Sianipar, 2017. Belajar Cepat Pemrograman Query dengan MySQL. Andi: Yogyakarta.
Tresnani, Dini Lestari., & Munir, Rinaldi. (2012). Implementasi Sistem Absensi Pegawai
Menggunakan QR Code Pada Smartphone Berbasis Android. Jurnal Sarjana Institut
Teknologi Bandung Bidang Teknik Elektro dan Informatika, 1(2), 257- 261.
80