SKRIPSI
Oleh :
TAUFIK HIDAYAT
1115910000042
SKRIPSI
Sarjana Komputer
Oleh :
Taufik Hidayat
11150910000042
Taufik Hidayat
11150910000042
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif
ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak.
Yang menyatakan
(Taufik Hidayat)
iv
Penulis : Taufik Hidayat (11150910000042)
Program Studi : Teknik Informatika
Judul : SISTEM MONITORING DAN PENGAMAN MOTOR
MENGGUNAKAN REMOTE CERDAS BERBASIS ANDROID
DENGAN GPS GOOGLE API
ABSTRAK
Rasa aman merupakan hak seluruh rakyat indonesia, namun tindak kejahatan masih
mengintai di kalangan masyarakat terutama pencurian kendaraan. Sistem pengaman
konvensional pada kendaraan ternyata dinilai memiliki banyak kekurangan di era
modern seperti sekarang. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pengaman kendaraan
yang mampu meningkatkan sistem keamanan dan mengurangi tindak kejahatan
terutama pencurian kendaraan. Dalam penelitian ini dikembangkan sistem monitoring
dan pengaman kendaraan yang dapat digunakan pada semua jenis kendaraan, sistem
dapat mengirimkan notifikasi posisi kendaraan secara real time kepada smartphone
pengguna dan memberikan fungsi pengaman ganda dengan mengunci disk brake
kendaraan. Sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai media pemrosesan, sensor
proximity sebagai aktivator dan sistem yang mampu bekerja pada semua jenis android
dengan tingkat eror 0% serta mengimplementasi teknologi GPS Google API.
v
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang
didapatkan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr, Lily Suraya Eka Putri, M.Env.Stud selaku dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
2. Dr. Imam Marzuki Shofi, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
3. Ibu Nenny Anggraini, MT. dan Luh Kesuma Wardhani, MT. selaku Dosen
Pembimbing I dan II yang senantiasa meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan, bantuan, semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
4. Seluruh dosen dan staff UIN Jakarta, khususnya Fakultas Sains dan Teknologi
yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga.
5. Keluarga tercinta, Ayahanda Sobari dan Ibunda Ira yang tidak henti-hentinya
mendoakan, mencurahkan kasih sayang serta memberikan motivasi dan
dukungan baik moril maupun materi selama ini.
Penulis
ix
vii
DAFTAR ISI
1.4 Tujuan…………………………………………………………………………………………………………. 9
1.5 Manfaat………………………………………………………………………………………………….......9
2.2 Mikrokontroler………………………………………………………………………………………….. 13
viii
x
2.2.1 Mikrokontroler Arduino Uno…………………………………………………………..13
2.3 C/C++………………………………………………………………………………………………………… 15
2.9.2 Smartphone…………………………………………………………………………………….23
2.11.2 Observasi………………………………………………………………………………………..24
3.2.1 Prototipe……………………………………………………………………………………….. 31
ix
3.3 Alur Penelitian…………………………………………………………………………………………… 37
x
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 63
5.1 Hasil……………………………………………………………………………………………………………63
5.1.2 Mobile……………………………………………………………………………………………. 63
7.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….. 72
7.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………. 73
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 74
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 4.7 Skema komponen pengunci…………………………………………………………..42
Gambar 4. 8 Cara kerja sistem………………………………………………………………………….44
Gambar 4. 9 Skematik GSM SIM 900A…………………………………………………………….45
Gambar 4. 10 Skematik GPS Ublox Neo 6M……………………………………………………46
Gambar 4. 11 Skematik Solenoid door lock……………………………………………………..47
Gambar 4. 12 Skematik Bluetooth HC-05………………………………………………………..48
Gambar 4. 13 Design interface aplikasi Home…………………………………………………49
Gambar 4. 14 Design interface aplikasi Function…………………………………………….50
Gambar 4. 15 Sistem disk lock…………………………………………………………………………50
Gambar 4. 16 Sistem GPS………………………………………………………….……………………..51
xiii
DAFTAR TABEL
xii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
115,000
105,000
95,000
2013 2014 2015 2016 2017
Terdapat beberapa produk keamanan yang telah beredar dipasar diantaranya adalah:
Lebih berat dan lebih panjang rantai, akan membuat motor lebih aman
dari pencurian. Namun rantai yang berat dan panjang lebih sulit disimpan serta
tidak mampu untuk mengirimkan notifikasi kehilangan.
Kunci pengaman jenis ini mengunci gas atau rem pada setang, sehingga motor
tidak bisa dibawa kabur namun tidak mampu untuk mengirimkan notifikasi
kehilangan.
30%
35%
10%
25%
1.3.1 Metodelogi
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
pustaka, studi lapangan dengan observasi dan metode pengembangan sistem yang
digunakan untuk merancang sistem notifikasi pengaman motor dengan remote cerdas
berbasis Arduino uno adalah dengan metode prototype.
1.3.2 Tool
1. Perancangan alat menggunkan bahasa C atau C++, Arduino IDE dan APP
Inventor.
2. Peneliti menggunakan komputer mini Arduino uno sebagai otak utama untuk
pengendalian dan koneksi antar alat.
3. GSM SIM 900A sebagai pengirim SMS dan titik koordinat kendaraan
4. Solenoid door lock untuk mengunci disk cakram kendaraan.
5. Komunikasi antara sistem dan alat secara mobile menggunakan bluetooth.
6. Sensor yang digunakan adalah proximity induktive dan bluetooth HC-05.
7. Diuji coba pada motor jenis matik dan cub.
1.3.3 Proses
1. Sistem monitoring :
a) Sistem yang dirancang mampu mengirim notifikasi dan titik koordinat
lokasi kendaraan kepada pengguna berupa SMS.
b) Sistem yang dirancang dipasang pada sepeda motor dan mampu
melacak posisi sepeda motor.
c) Aplikasi sistem yang dirancang mampu bekerja pada semua jenis
android.
2. Sistem pengaman:
a) Sistem yang dirancang mampu mengunci disk cakram kendaraan.
b) Peneliti menggunakan motor Yamaha Nmax (matik) dan Vega RR
(cub) sebagai objek percobaan untuk mengambil sampel data
pengujian alat.
c) Pada penelitian ini tidak mengacu pada tindak kejahatan atau
pencurian dengan menggunakan kekerasan (begal).
d) Peneliti tidak menjelaskan proses installasi sistem.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk membantu pengguna dalam
meningkatkan sistem keamanan dan melacak posisi kendaraan bermotor.
1.5 Manfaat
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan dan penelitian dibagi menjadi
dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan. Berikut penjelasan
kedua metode tersebut:
1. Studi Pustaka
2. Studi Literatur
3. Studi Lapangan dengan Observasi
4. Wawancara
1.8 Metode Pengembangan Sistem
Penulis pada penelitian ini menggunkan metode prototyping (prototype).
Ada tujuh tahap pengembangan prototype adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data kebutuhan
2. Membuat design prototype
3. Membangun prototype
4. Evaluasi prototype
5. Membuat kode sistem
6. Menguji sistem
7. Evaluasi sistem
Bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, dimana
diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri bab penutup yang berisi kesimpulan dan
saran. Secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan,
dan manfaat serta sistematika penulisan.
Salah satu klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya, adalah sistem
manusia dan sistem mesin. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju
ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh
mesin tergantung dari kebutuhannya (Taufiq, 2013).
12
13
2.4 Mikrokontroler
pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa di-download dan
diinstal pada komputer secara gratis.
(Sumber : https://www.arduino.cc/en/Main/Board)
Tegangan operasi 5V
2.5 C/C++
Algoritma C/C++ adalah metode dan tahapan sistematis yang digunakan
untuk memecahkan suatu permasalahan. Sedangkan pemrograman adalah proses
pembuatan program dengan menerapkan algoritma dan struktur data tertentu
menggunakan bahasa pemrograman. Kode program yang telah ditulis kemudian akan
di-compile dan dieksekusi untuk menjalankannya. Compile adalah menerjemahkan
kode program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman, ke bahasa mesin
yang dapat dimengerti oleh komputer sehingga komputer mengerti apa yang
diperintahkan.
Dimensi 22mmX30mm
Tinggi 13mm
Diameter lubang 3mm
Berat 12g
Soket Antena IPEX
Protokol Keluaran NMEA
GPRS 850/900/1800 / 1900MHz untuk pengiriman suara, SMS, Data, dan Faks dan
memiliki bentuk yang kecil dan konsumsi daya rendah.
(Sumber : http://qqtrading.com.my/gsm-2g-sim900a-gsm-module-5v-sma-antenna)
biasanya terdiri dari alat elektonis solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Prinsip
kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan amplitudo suatu lingkungan
medan frekuensi tinggi.
Proximity swich adalah sensor atau saklar otomatis yang mendeteksi logam
berdasarkan jarak yang diperolehnya, sensor ini mendeteksi object yang cukup dekat
dengan satuan mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak deteksi yang
bermacam-macam seperti 5,7,10,12, dan 20 mm tergantung dari jenis sensor yang
digunakan. Sensor ini mempunyai tegangan antara 10-30 Vdc atau ada juga yang
menggunakan tegangan AC 100-200Vac.
Konfigurasi pin modul Bluetooth HC-05 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses
pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefiinisikan secara
umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja
yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan.
2.11.2 Smartphone
Smartphone adalah telepon yang memiliki keyboard QWERTY, baik
itu keyboard fisik ataupun layar sentuh, dan memiliki layar yang lebih besar
dengan resolusi yang lebih tinggi serta memiliki kemampuan device yang lebih
banyak. Layaknya sebuah komputer, smartphone juga memiliki sistem operasi
untuk dapat menjalankannya. Berbagai contoh sistem operasi yang ada pada
smartphone saat ini yaitu Symbian, RIM Blackberry, iOS, Windows Phone dan
Android (Allen, Graupera, & Lundrigan, 2010)
box berusaha untuk menemukan kesalahan pada beberapa kategori berikut: (1)
fungsi-fungsi yang salah atau hilang, (2) kesalahan interface, (3) kesalahan
dalam struktur data atau akses database eksternal, (4) kesalahan pada performa
atau behavior, dan (5) kesalahan pada inisialisasi dan terminasi. (Pressman,
2010)
2.13 Metode Pengumpulan data
2.13.2 Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke obyek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Obyek dari
penelitian adalah perilaku, tindakan manusia, fenomena, dan proses kerja.
(Sudaryono, 2011). Menurut Cartwright, CA & Cartwright, GP, dalam
bukunya Developing Observation Skill.
Mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati dan
mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan
tertentu. Sedangkan tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan
perilaku objek serta memahaminya atau bisa juga hanya ingin mengetahui
frekuensi suatu kejadian.
Dari sini bisa difahami bahwa inti dari observasi adalah adanya perilaku
yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat
berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat
dihitung dan dapat dihitung.
2.13.3 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai evaluasi sistem telah
diimplementasikan dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Observasi
Pada tahap observasi ini peneliti melakukan pengamatan terhadap sistem
keamanan pada kendaraan bermotor, mengamati mekanisme kerja sistem
keamanan pada motor secara langsung.
26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27
Hal ini diperlukan agar dapat melakukan analisis dari data-data tingkat
keamanan motor untuk membuat alat yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
sepeda motor.
b. Wawancara
Wawancara tertutup secara langsung dilakukan sebelum dan sesudah
pengembangan sistem dengan narasumber mekanik motor dan pengguna
kendaraan bermotor yang telah menggunakan alat penelitian pada sepeda
motornya. Wawancara pertama dilakukan sebelum pengembangan sistem
dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan mekanik dan juga pengguna
sepeda motor secara lebih objektif untuk menarik generalisasi kesimpulan
mengenai fungsi apa saja yang dibutuhkan pengguna kendaraan, terutama
dalam hal kendala untuk tingkat keamanan sepeda motor. Wawancara kedua
dilakukan sesudah pengembangan sistem selesai melewati uji coba dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembuatan sistem ini.
Secara detail, hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran.
c. Studi Literartur
Dalam melakukan penelitian, digunakan perbandingan skripsi dan juga sebuah
produk. Berikut adalah hasil dari perbandingan beberapa literatur yang
digunakan peneliti dalam mengembangkan sistem.
3. Sensor SW-420
bekerja dengan
baik dan dapat
diatur tingkat
sensitifitasnya
menggunakan
potensiometer
yang terdapat
pada module.
4. Bluetooth
module arduino
akan bekerja
lebih baik
apabila jarak
kurang dari 10
meter.
1) Tahap Komunikasi
2) Tahap Pengumpulan Kebutuhan
3) Tahap Membangun Sistem
4) Tahap Mengkodekan Sistem
5) Tahap Menguji Sistem
3.2.1 Prototipe
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode prototipe untuk membuat
sistem ini menggunakan Arduino Uno. Alasan penulis menggunakan metode ini
karena sangat cocok dalam pengembangan sebuah alat.
Model prototipe dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pengguna terhadap
perangkat lunak yang akan dibuat.
Kemudian dibuatlah program ptototipe agar pengguna lebih terbayang
dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototipe biasanya merupakan
program yang belum sempurna. Program ini biasanya menyediakan tampilan
dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangkat lunak
yang sudah jadi. Program prototipe ini dievaluasi oleh pengguna sampai ditemukan
spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pengguna (Rosa, 2013).
Menurut Roger S. Pressman (2013) tahapan pembangunan sistem dengan
menggunakan metode prototipe adalah komunikasi (communication) yaitu
3.2.1.1 Komunikasi
Paradigma prototyping dimulai dengan adanya komunikasi antara aktor
yang akan menggunakan sistem tersebut untuk menentukan sasaran hasil
keseluruhan dari perangkat lunak/sistem, mengidentifikasi kebutuhan dan
lingkungan dimana sistem tersebut akan digunakan.
Pada tahapan ini komunikasi yang dilakukan adalah dengan mencari
informasi terkait, melalui referensi buku, skripsi dan jurnal tentang kendala
yang dialami oleh pengguna sepeda motor dalam mengamankan kendaraan,
kemudian mendiskusikannya dengan pakar atau ahli dibidang penelitian
penulis (diskusi dilakukan dengan dosen pembimbing skripsi dan mekanik
mesin) untuk menganalisis masalah lebih lanjut dan menyimpulkan sebuah
solusi yang telah teruji serta manfaat untuk penelitian selanjutnya.
kebutuhan ini akan terus berjalan selama masih membangun prototipe sampai
dengan tahap pengujian alatnya.
longatitude dan latitude dari GPS Ublox Neo 6M yang terhubung dengan
Arduino Uno.
Selanjutnya Arduino UNO akan merubah data longatitude dan latitude
kedalam bentuk link yang selanjutnya akan dikirim kepada pengguna
menggunakan GSM SIM 900A yang terhubung dengan Arduino Uno. Setelah
pesan terkirim ke smartphone pengguna, maka pengguna secara langsung bisa
melihat dimana posisi kecelakaan dengan bantuan Google maps. Untuk
memperjelas, berikut ditampilkan flowchart perancangan sistem secara umum
bagaimana alat dari sistem ini bisa mengirim pesan notifikasi pencurian beserta
titik koordinat lokasi kendaraan terjadi kepada pengguna. Selama sensor tidak
mendeteksi perubahan posisi kemudi motor yang telah di tentukan sebelumnya
maka proses akan terus berulang di pengecekan sensor sampai sensor
mendapatkan kondisi perubahan posisi kemudi yang telah ditentukan.
Stop
2. Pengujian keamanan :
a) Jarak sensor yang digunakan pada sistem.
b) Uji coba versi android yang digunakan pada aplikasi.
c) Pengujian aplikasi mobile dengan black box.
Bab ini akan membahas secara detail dan terperinci mengenai analisis dan
perancangan sistem, implementasi dan juga pengujian alat monitoring dan pengaman
dengan remote cerdas berbasis android dengan mikrokontroler Arduino Uno.
1) Tahap Komunikasi
2) Tahap Pengumpulan Kebutuhan
3) Tahap Membangun Sistem
4) Tahap Mengkodekan Sistem
5) Tahap Menguji Sistem
Berikut penjelasan detail tahap pengembangan pada penelitian ini.
39
40
Berdasarkan tabel 4.1 diatas yang berkaitan dengan sistem dalam membantu
monitoring, yang mana masing-masing litelatur menggunakan sistem yang sama yaitu
GPS dan GSM.
Dalam penelitian ini digunakan rangkaian sistem GPS, GSM dan mikrokontroler
Arduino Uno atau komputer mini yang berfungsi sebagai otak pemrosesan perintah
serta modul Bluetooth untuk komunikasi antar alat dan smartphone. Jika dibandingkan
dengan litelatur diatas, penggunaan Arduino Uno belum lebih praktis dan menyeluruh,
baik dalam segi pemograman, ataupun fleksibilitas dalam menghubungkan ke
hardware lainnya.
2. Sistem keamanan
a. Sistem mampu mengirimkan notifikasi kebanyak pengguna yang telah
terdaftar dalam sistem.
Sistem dapat memberikan notifikasi titik koordinat kendaraan lebih dari satu
pengguna secara bersamaan dalam satu waktu, telah di uji coba pada tabel
5.1.
b. Sistem dapat membagikan notifikasi ke banyak media sosial yang pengguna
inginkan.
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, maka sistem yang sudah berjalan
selama ini pada aktifitas pengamanan sepeda motor dapat digambarkan pada
gambar 4.1.
Pada gambar 4.5 adalah skema lanjutan dari gambar 4.4, sinyal
yang dikirim oleh sensor proximity induktive kemudian diterima oleh
modul GPS Ublox Neo 6M yang sebelumnya di melewati Arduino uno.
GPS Ublox Neo 6M berfungsi untuk menentukan titik koordinat dengan
bantuan satelit, kemudian titik koordinat tersebut di hubungkan ke modul
GSM SIM 900A yang nantinya akan dikirim kepada smartphone pengguna
dalam bentuk SMS gateway.
Penulis membuat sebuah flowchart atau alur kerja dari sistem monitoring
dan pengaman motor dengan arsitektur sistem usulan pada gambar 4.8.
1. 5V Arduino 5v
1. 5V Arduino pin 5v
3. TX Arduino pin 18
4. RX Arduino pin 17
void setup()
{ Serial.begin(9600); pinMode(limitSwitch,INPUT); }
void loop()
#include <SoftwareSerial.h>
#include <String.h>
void setup()
{
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
delay(1000);
powerOn();
sendTextMessage();
void loop()
{
void powerOn()
{
uint8_t answer=0;
while(1)
{
answer = sendATcommand("AT", "OK", 2000); // checks if
the module is started
if( debug == 0 ) Serial.println();
if (answer == 0);
else break;
}
if( debug == 0 ) Serial.println("Succesful ON");
}
void sendTextMessage()
{
gsmSerial.print("AT+CMGF=1\r"); //Because we want to send the
SMS in text mode
delay(500);
x = 0;
previous = millis();
// this loop waits for the answer
do
{
// if there are data in the UART input buffer, reads it and checks
for the asnwer
if(gsmSerial.available() != 0)
{
response[x] = gsmSerial.read();
if( debug == 0 ) Serial.write(response[x]);
x++;
// check if the desired answer is in the response of the module
if (strstr(response, expected_answer) != NULL)
{
answer = 1;
if( debug == 0 ) Serial.println();
for( int count = 0; count < x ; count++)
{
if( debug == 0 ) Serial.write(response[count]);
}
}
}
// Waits for the asnwer with time out
}while((answer == 0) && ((millis() - previous) < timeout));
return answer;
#include <TinyGPS++.h>
#include <SoftwareSerial.h>
TinyGPSPlus gps;
void setup() {
Serial.begin(9600);
ss.begin(GPSBaud);
void loop() {
delay(1000);
while (ss.available()>0)
gps.encode(ss.read());
if(gps.location.isValid()){
double latitude=gps.location.lat();
Serial.print(latitude,6);
Serial.print(F("I"));
Serial.println(gps.location.lng(), 6);
delay (100); }
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.2 Mobile
Mobile Application adalah salah satu fitur yang dihadirkan dalam sistem
monitoring dan pengaman motor, perlu adanya sistem yang mampu mengendalikan
alat secara efektif dan efisien, mudah untuk dibawa kemana-mana tanpa
mengganggu aktivitas pengguna, juga tidak menyita waktu lama.
63
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
64
Pada dasarnya penggunaan arduino sebagai alat utama dari sistem yang
dikembangkan, alat ini bertugas untuk memproses semua fungsi yang diperlukan
dalam sistem notifikasi dan pengaman motor.
1 3 3 1 0
2 3 4 3 0
3 3 3 5 0
4 5 5 10 0
5 5 4 15 0
6 Gagal 5 20 50
7 7 Gagal 30 50
8 5 6 40 0
9 5 5 50 0
Hasil dari perintah tersebut dapat dilihat dari solenoid lock yang aktif dan
tidak. Hal ini membuktikan sistem komunikasi Bluetooth antara smartphone dan
sistem berjalan dengan benar. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali dan
mendapatkan hasil pada tabel 5.2.
1 4 6 3 7
3 5 5 6 4
5 7 3 8 2
8 10 0 9 1
12 10 0 10 0
LG G5 SE Nougat Berhasil 0
Asus Zenfone 2 Jelly Bean Berhasil 0
Sony Xperia E4 Kitkat Berhasil 0
Smartfren Andromax R Lollipop Berhasil 0
Smartfren Andromax U Ice Cream Berhasil 0
Sandwitch
Samsung Galaxi GingerBraed Berhasil 0
Young
Moto E3 Power Marshmallow Berhasil 0
Berdasarkan data tabel 5.3 diatas, applikasi mobile dapat ter-install dan
bekerja dengan baik diberbagai jenis android pada smartphone pengguna. Hal ini
menujukkan bahwa aplikasi yang dibuat dapat digunakan pada platform android
dengan presentase eror pada sistem sebesar 0%.
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Sistem monitoring dan pengaman motor dapat menentukan titik koordinat atau
posisi kendaraan secara real time dengan menggunakan modul GPS Ublox Neo
6M dengan bantuan GPS Google API serta GSM SIM 900A yang digunakan
untuk mengirim notifikasi kepada smartphone pengguna.
2. SIM card yang dipasang pada module GSM sudah dilakukan registrasi
sebelumnya sesuai data yang diperlukan dan fungsi notifikasi membutuhkan
pulsa pada SIM card untuk mengirim dan menerima notifikasi.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman notifikasi dari sistem ke smartphone
pengguna sangat berpengaruh pada kualitas sinyal pada kartu SIM dan antena
pada module GSM yang digunakan.
4. Konektifitas module bluetooth dengan smartphone dipengaruhi dari jarak dan
media yang menjadi pengahalang serta jenis module bluetooth yang digunakan.
5. Aplikasi mobile mampu bekerja pada semua jenis android dan sistem mampu
mengunci disk cakram kendaraan dengan baik.
7.2 Saran
Hasil dari penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu masih banyak
hal yang dapat dikembangkan. Berikut merupakan saran dari penelitian ini,
diantaranya adalah:
72
73
DAFTAR PUSTAKA
Aristama, N. S., Studi, P., Elektro, T., Teknik, F., & Surakarta, U. M. (2017).
RANCANG BANGUN KUNCI PINTU MOBIL NIRKABEL.
Haqiqi, M., Wibisono, W., & Ciptaningtyas, T. (2013). Deteksi Aktivitas Pintu
Berbasis Sensor Getaran Pada Mikrokontroler Arduino yang Terintegrasi dengan
Smartphone Android untuk Pengembangan Sistem Pemantau Ruangan yang
Adaptif, 2(1).
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2015). Sensor proximity merupakan sensor atau saklar
yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak
fisik. 4, 4–31.
https:/www.electroschematics.com
Sinha, S., Sahu, P., Zade, M., Jambhulkar, R., & Sonekar, P. S. V. (2017). Real Time
College Bus Tracking Application for Android Smartphone, 6(2), 20281–20284.
https://doi.org/10.18535/ijecs/v6i2.22
Strata, P. S., Informatika, J., & Komunikasi, F. (2018). Sistem pengaman sepeda
motor dengan arduino berbasis android.
Studi, P., Informatika, T., Sains, F., Teknologi, D. A. N., Islam, U., & Syarif, N.
(2017). SISTEM MONITORING PAKAN KUCING.
Vanmore, P. S. V, Jadhav, N., Nichal, S., Patil, M., & Patil, A. (2017). SMART
VEHICLE TRACKING USING GPS, 66–69.
Ziad, I., & Sriwijaya, P. N. (2013). Rancang bangun pelacak lokasi dengan teknologi
gps, 3(1), 1–14.
DAFTAR LAMPIRAN
char val;
void setup() {
pinMode(2,OUTPUT);
pinMode(3,OUTPUT);
pinMode(4,OUTPUT);
pinMode(5,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
void loop() {
val = Serial.read();
Serial.println(val);
digitalWrite(2,HIGH); }
digitalWrite(3,HIGH); }
digitalWrite(4,HIGH); }
digitalWrite(5,HIGH); }
digitalWrite(2,HIGH);
digitalWrite(3,HIGH);
digitalWrite(4,HIGH);
digitalWrite(5,HIGH);
digitalWrite(2,LOW); }
digitalWrite(3,LOW); }
digitalWrite(4,LOW); }
digitalWrite(5,LOW); }
digitalWrite(2,LOW);
digitalWrite(3,LOW);
digitalWrite(4,LOW);
digitalWrite(5,LOW);
void setup()
{ Serial.begin(9600); pinMode(limitSwitch,INPUT); }
void loop()
void setup() {
Serial.begin(9600);
void loop() {
if(Serial.available()>0)
char data= Serial.read(); // reading the data received from the bluetooth module
switch(data)
default : break;
Serial.println(data);
delay(50);
#include <TinyGPS++.h>
TinyGPSPlus gps;
#include <SoftwareSerial.h>
String response;
String link;
void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println("GPS Mulai");
SIM900A.begin(9600);
SIM900A.println("AT+CMGF=1");
delay(1000);
SIM900A.println("AT+CNMI=2,2,0,0,0");
void loop() {
if (SIM900A.available()>0){
response = SIM900A.readStringUntil('\n');
if(lastStringLength != response.length()){
GPS();
//Perintah ON
if(response.indexOf("ON") == 4){
SIM900A.println("AT+CMGS=\"085840059081\"\r");
delay(1000);
delay(100);
delay(1000);
void GPS(){
if(Serial.available()) {
gps.encode(Serial.read());
if(gps.location.isUpdated()) {
latitude = gps.location.lat();
longitude = gps.location.lng();
Serial.println(link);
#include <SoftwareSerial.h>
#include <String.h>
void setup()
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
delay(1000);
delay(10000); //10s
powerOn();
sendTextMessage();
digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);
delay(1000);
void loop()
void powerOn()
uint8_t answer=0;
while(1)
if (answer == 0);
else break;
void sendTextMessage()
gsmSerial.print("AT+CMGF=1\r
delay(500);
delay(500);
delay(500);
char response[100];
delay(500);
x = 0;
previous = millis();
do
// if there are data in the UART input buffer, reads it and checks for the asnwer
if(gsmSerial.available() != 0)
response[x] = gsmSerial.read();
x++;
answer = 1;
return answer;
Pertanyaan ini ditujukan kepada mekanik motor dan juga sebagai pengguna
kendaraan sepeda motor
6. Apakah sistem keamanan motor yang diberikan pihak pabrik sudah cukup
untuk mengamankan motor anda?
7. Apakah anda setuju jika dibuat suatu sistem keamanan yang dapat
memonitoring dan memberikan pengunci ganda serta dapat dikendalikan
dengan smartphone?
9. Dengan dibuatnya sistem sesuai fitur yang telah dipilih, apakah dapat
membantu meningkatkan keamanan pada sepeda motor anda?
10. Dengan adanya sistem yang dibuat sesuai dengan fitur yang telah dipilih,
apakah dapat menurunkan tingkat pencurian kendaraan bermotor?
2. Apakah icon dan navigasi yang terdapat pada aplikasi dapat di mengerti?
3. Apakah fitur yang diberikan sistem monitoring dan pengaman ini sudah
lengkap?
5. Apakah fitur GPS tracking pada sistem sudah berjalan dengan baik?
6. Apakah respon sensor proximity pada sistem sudah merespon dengan cepat?
8. Apakah titik koordinat yang dikirim dari sistem notifikasi sesuai dengan letak
keberadaan motor?
9. Berikan nilai 0-100% untuk tingkat kepuasan anda selama menggunakan alat
tersebut?
30%
35%
10%
25%
9% 9%
27%
55%