Oleh :
MUCHAMAD ARIEF RAHMAN
NIM: 108093000121
JAKARTA
2015 M/1436 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB
PERSEBARAN POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN BOGOR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
JAKARTA
2015 M/1436 H
ii
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Jakarta, 2014
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat
skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada
kelak. Amin .
Bogor“. Pada penulisan skripsi ini penulis menyadari masih belum sempurna,
karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam penulisan ilmiah ini, terutama kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
Informasi.
vii
3. Bapak Ir.Bakri La Katjong. MT, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing I
penyelesaian skripsi.
6. Pak Diki Wijaya S.Kom Selaku staff bidang sistem informasi Dinas Tata
pelaksanaan riset.
7. Kedua Orang Tua saya Bapak Waryono dan Ibu Tamiyati yang selalu dan
tidak pernah lepas dalam mendo’akan penulis dan tidak hanya mendukung
penulis untuk bisa menyelesaikan penelitian ini, serta terima kasih untuk
segala jasa yang selama ini diberikan hingga akhir dan kepada Kakak saya
Nanang Heriyanto, dan Teman-teman kosan kosbah yang tidak dapat saya
viii
2008 serta GIS 2007 yang saya cintai dan yang selalu saling membahu dan
memberikan semangat.
9. Kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan ketulusan yang telah
diberikan kepada penulis. Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penelitian ini
dapat dipahami dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Maaf atas segala
kekhilafan.
Jakarta, 2014
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR COVER................................................................................................. i
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
x
1.5.4 Bagi Masyarakat/ Investor ...............................................13
xi
2.5.6 Kemampuan Sistem Informasi Geografi .......................30
xii
2.13.2 OpenGeo Suite Enterprise Edition dan Comunity E......53
2.15 Pariwisata...................................................................................62
3.1.2 Wawancara.....................................................................69
3.1.3 Observasi........................................................................70
xiii
3.3.2 Alat ................................................................................75
xiv
4.2.2 Desain Database .........................................................135
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..............................................................................180
xv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Gambar 1.1 Grafik line Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing ke Kabupaten
Bogor.......................................................................................... 2
Gambar 1.2 Grafik line Anggaran Pendapatan Daerah (Rupiah) Pada Sektor
Gambar 1.3 Grafik line Anggaran Pendapatan Daerah (USD) Pada Sektor
Gambar 1.4 Grafik line Objek Wisata Alam, Hiburan, dan Konservasi
di Kabupaten Bogor................................................................... 4
Gambar 2.10 Lima Lapisan Analisis Berorientasi Objek (Kendall dan Kendall,
2003)........................................................................................ 42
xvi
Gambar 2.13 Sequence Diagram.................................................................... 46
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Bogor........................................................................................ 89
Gambar 4.3 Sistem Berjalan Pada Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Bogor........................................................................................ 91
Gambar 4.4 Sistem Usulan pada Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor........ 97
xvii
Gambar 4.12 Diagram Activity Mengelola Komentar.................................... 126
xviii
Gambar 4.35 Diagram Sequence Melihat Berita........................................... 159
Gambar 4.47 Halaman Kelola Peta Spasial (survei dan pemetaan)............... 166
ruang)............................................................................................................... 167
xix
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
Tabel 1.1 Lampiran Data Perkembangan Pariwisata di Kabupaten
Bogor............................................................................................ 1
xx
Tabel 4.16 Narasi Use case Mengisi Komentar......................................... 116
xxi
DAFTAR SIMBOL
(Munawar, 2005)
NO Simbol Keterangan
Actor
1
Use Case
2
Association
3
Extend
4
Include
5
Generalization
6
Dependency
7
xxii
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Munawar, 2005)
NO Simbol Keterangan
Class
1
Association
2
Generalization
3
(Munawar, 2005)
NO Simbol Keterangan
LifeLine
1
Activation
2
Message
3
Self-Message
4
xxiii
(Munawar, 2005)
NO Simbol Keterangan
Action
Control Flow
1
Decision
2
Initial Node
3
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara
Lampiran 4 Dokumen-dokumen
xxv
xxvi
BAB I
PENDAHULUAN
dunia, kita patut bangga dan bersyukur, Indonesia memiliki banyak sekali
keunikan yang telah dikenal di seluruh dunia, mulai dari bahasa, adat istiadat,
flora dan fauna, sampai makanan khas yang tak pernah dilewatkan untuk dicicipi
Saat ini di Kota Bogor terdapat berbagai jenis objek wisata di antaranya
objek wisata alam, objek wisata hiburan, dan objek wisata konservasi.
Berdasarkan data yang dihimpun hasil dari kunjungan wisatawan domestik dan
asing ke berbagai objek wisata dan tingkat kunjungan hotel yang ada, terjadinya
terhadap beberapa sektor terkait. Berikut ini adalah grafik peningkatan kunjungan
Bogor:
1
2
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
0
2011 2012 2013 2014
DOMESTIK 2.142.647 2.255.219 4.070.333 4.092.152
ASING 52.842 67.658 54.797 228.913
TOTAL 2.195.489 2.322.877 4.125.130 4.321.065
Gambar 1.1 Grafik line Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing ke Kabupaten
Bogor
Pada gambar 1.1 grafik tersebut menjelaskan jumlah wisatawan mulai dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 sebanyak 4.321.065 pengunjung dengan
mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2013 dengan jumlah
4.070.333 pengunjung sedangkan untuk wisatawan asing pada tahun 2014 dengan
Berikut adalah grafik anggaran pendapatan daerah dari tahun 2011 sampai
15.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
0
RETRIBUSI PAJAK TOTAL
2011 162.629.000 18.245.682.296 18.408.311.296
2012 189.496.000 18.605.984.755 18.795.480.755
2013 189.496.000 21.307.590.579 21.497.086.579
2014 189.496.000 24.557.676.749 24.747.172.749
Gambar 1.2 Grafik line Anggaran Pendapatan Daerah (Rupiah) Pada Sektor
1.500.000
1.000.000
500.000
0
RETRIBUSI PAJAK TOTAL
2011 12.572 1.410.579 1.423.151
2012 14.649 1.438.434 1.453.083
2013 14.786 1.647.296 1.662.082
2014 25.215 1.898.561 1.923.776
Gambar 1.3 Grafik line Anggaran Pendapatan Daerah (USD) Pada Sektor
terutama di sektor wisata. Begitu pula dengan adanya pertambahan jumlah objek
wisata di Kabupaten Bogor yang meliputi objek wisata alam, hiburan, dan
35
30
25
20
15
10
5
0
ALAM HIBURAN KONSERVASI TOTAL
2011 18 18 4 40
2012 19 18 4 41
2013 19 20 4 43
2014 20 21 5 46
Gambar 1.4 Grafik line Objek Wisata Alam, Hiburan, dan Konservasi
di Kabupaten Bogor
wisata alam, hiburan, dan konservasi hampir disetiap tahunnya yaitu, dari tahun
2011 dengan jumlah sebanyak 40 objek wisata sampai dengan tahun 2014
wisatawan yang datang dan pendapatan daerah yang terus meningkat hampir
tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Berdasarkan data yang didapat dari dinas
domestik dan asing, anggaran pendapatan daerah, dan pertumbuhan objek wisata
hampir disetiap tahunnya seperti yang terjadi pada kunjungan wisatawan dengan
Kabupaten Bogor ini, maka anggaraan pendapatan daerah akan meningkat hampir
6
objek wisata, melalui media online maupun offline, dengan memperbaiki sistem
Gubernur DKI Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Ahok selama ini sering
DKI untuk dibongkar, agar lahannya kembali berfungsi sebagai daerah resapan
air.
pengembangan kawasan itu dapat kembali pada peruntukannya, sesuai tata ruang
yang sudah disepakati, yakni kawasan hutan lindung dan daerah resapan air bagi
7
Bogor, Bekasi, dan Jakarta. Sekitar 250 vila yang berdiri kokoh akan dirobohkan.
Masih ada ribuan bangunan yang terdiri atas vila, rumah tinggal, restoran, dan
perkebunan yang menyalahi peruntukan atau salah fungsi hutan konservasi. Hasil
perkebunan yang ada di kawasan Puncak menyalahi Rencana Tata Ruang dan
Rencana Wilayah.
Keberadaan bangunan tidak sesuai izin itu telah membuat fungsi Puncak
Rusaknya tata ruang di kawasan Bogor, Puncak, Cianjur ini merupakan salah satu
penyebab banjir Jakarta. Air limpasan di kawasan hulu tidak terserap tanah,
banjir kiriman. Dampak banjir kiriman ini lebih besar dan lebih luas dibandingkan
banjir biasa karena tingginya curah hujan atau karena air pasang di Jakarta.
dan vila. Tak mengherankan alih fungsi lahan itu menyebabkan bencana juga di
kawasan hulu. Ternyata 40 persen desa atau kelurahan di kawasan hulu pernah
berita (www.beritasatu.com).
8
Jumlah Jumlah
Tahap Pemilik Bangunan Pelaksanaan
Pertama 10 orang 21 20/11/2013
Kedua 16 orang 41 25-26/11/2013
Ketiga 5 orang 13 28/11/203
Jumlah 31 orang 75 20-28/11/2013
Sumber, Satpol PP Kabupaten Bogor
Berdasarkan tabel 1.2 Tahap Penertiban Vila Ilegal melalui 3 tahap dengan
diperoleh jumlah pemilik sebanyak 31 orang, jumlah bangunan sebanyak 75, dan
bangunan yang akan ditertibkan dan sebelumnya sudah diberikan surat kepada
pesat ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat
kendala ruang dan waktu dapat diminimalisasi. Artinya informasi dapat diakses
Penyesuaian lahan untuk lokasi wisata yang tepat dengan melihat latar
belakang tersebut Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor perlu memastikan bahwa
lokasi wisata harus sesuai dengan peruntukan lahannya. Untuk mengatasi hal
yang dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal, dan menggali potensi
yang ada terhadap keseuaian lahan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
wilayah yang telah mendapat izin membangun tanpa merusak kawasan hijau dan
seperti banjir, longsor dan lai-lain. Maka, Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor
sistem online yang dapat terintegrasi secara spasial dalam penentuan lokasi
pariwisata yang telah mendapatkan izin, sistem informasi spasial ini diharapkan
pengembangan sistem dan aplikasi online dapat diakses oleh administrator, pihak
Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor serta menjadi alat bantu dalam memberikan
informasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan masyarakat atau calon
investor. Serta, sebagai media yang mampu memberikan informasi wisata bagi
akan dirancang dapat membantu Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor dalam
atau kekurangannya yaitu. Pertama, Aulia Hanisa dengan judul sistem informasi
terstruktur dengan tools data flow diagram, sedangkan metode yang saya gunakan
dengan object oriented metode rapid aplication devlopment dan unifed modeling
language sebagai tools. Kedua, Mantofani Rochmat et all dengan judul sistem
informasi geografis objek wisata kepulauan Bangka Belitung berbasis web (2007).
saya menampilkan lokasi wisata yang sudah ada dan lokasi potensi wisata. Ketiga,
Erawati Luh Joni dengan judul pencarian rute terpendek tempat wisata di Bali
Bogor. Dalam hal ini penulis ingin membuat pemetaan secara terkomputerisasi
atau bebasis web yaitu sistem yang menggunakan aplikasi elektronik sebagai
Dalam tugas akhir ini ada beberapa hal yang membatasi pembuatnya
antara lain :
b. Pariwisata yang terkait dalam penelitian ini adalah wisata alam, wisata
Bogor.
12
dalam aplikasi berdasarkan data yang didapat dari Dinas Tata Ruang dan
e. Sistem ini dikelola oleh Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Bogor.
Informasi spasial berbasis web, yang dapat membantu Dinas Tata Ruang dan
lokasi pariwisata di Kabupaten Bogor dan potensi lahan untuk lokasi pariwisata
yang baru.
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Program
Hidayatullah Jakarta.
13
kuliah.
a. Observasi
b. Studi Literatur
c. Wawancara
1. Perencanaan Syarat-syarat
Fase ini memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak tersebut.
Selain itu juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda
2. Workshop Design
3. Fase Implementasi
bisnis yang ada. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem
kepada stakeholder.
Sebagai acuan bagi penulis agar penulisan laporan ini dapat terarah sesuai
dengan yang penulis harapkan, maka akan disusun sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
bab.
pengembangan sistem.
17
BAB IV PEMBAHASAN
Kabupaten Bogor
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini disertai saran untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara
hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap
19
sebagai subsistem.
membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain, tanpa adanya batas
sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem, batas sistem
masing-masing komponen.
bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang
berguna.
komponen pengolahan.
dalam sistem perlu di jaga agar saling bekerja sama agar mampu
dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-
masing.
10. Mempunyai umpan balik (Feed Back). Umpan balik diperlukan oleh
kondisi normal.
21
kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk yang masih mentah
yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
2.1 Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
menggunakan mesin.
menggunakan simbol, garis, dan warna. Peta adalah media yang efektif
Hasil analisis data geografi dapat disajikan dalam media peta, laporan atau
sementara itu laporan sangat tepat untuk merangkum data tabular dan
basisdata
(Prahasta, 2005):
1. Data Input
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang
2. Data Output
3. Data Management
oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan
1. Perangkat Keras
2. Perangkat Lunak
dari beberapa modul hingga ada perangkat SIG yang terdiri dari
27
sendiri.
dengan cara melakukan digitasi spasial dari peta analog dan kemudian
menggunakan keyboard.
4.1 Manajemen
Suatu Proyak SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan
semua tingkatan.
1. Data Spasial
Titik Asal
(origin) Kolom
(0,0)
X max
Piksel
Baris
Y max
(Prahasta, 2009).
2. Data Non-Spasial
management system).
terdapat dua jenis fungsi analisis yaitu fungsi analisis atribut (basis data
6) Membaca dan mencari data (field atau record) dari tabel basis
1) Membaca dan menulis basis data dalam sistem basis data yang
2. Fungsi analisis spasial, berikut ini hanya beberapa fungsi dari analisis
spasial:
tertentu.
tidak terpisahkan.
media LAN dan atau intenet; khususnya dengan layanan web-nya. Dengan
SIG tidak dapat dilepaskan dengan basis data, sebab SIG sendiri
memerlukan basis data (spasial dan atribut) yang disimpan di dalam basis
sistem manajemen basis data adalah paket perangkat lunak (software) atau
Berikut ini adalah model basis data di dalam DBMS (Prahasta, 2009):
hirarki karena mirip dengan struktur pohon (tetapi) terbalik. Model ini
c. Network: model basis data ini sering disebut juga sebagai model
tetapi pada model network ini, setiap child dapat memiliki lebih dari
satu parent.
34
(Prahasta, 2009)
Tabel “Murid”
NIM Nama Alamat
1510913 R. Setiawan Jl. Otista 167
1510907 Maulida P. Jl. Benda Timur 126
1510901 Toni M. Jl. Pamulang Permai 167
1510909 Rizki Jl. Pondok Petir VI/26
Tabel "Pelajaran"
KodeP Nama Bobot Hari Jam KodeRu KodeGu
GD202 Astro 2 Senin 07-Sep GD3101 GD8013
GD203 MatGD 2 Rabu Nov-13 GD3101 GD8013
GD305 Geodesi Satelit 2 Kamis 09-Nov GD3102 GD7603
GD306 Remote Sensing 3 Selasa 09-Des GD3103 GD7603
GD307 Fotogrametri I 2 Jum'at 07-Sep GD3104 GD7603
shapefile.
2) Dbase (*.dbf): digunakan oleh PC Arc/Info dan SIG lain yang masih
berbasiskan PC.
permukaan bumi dalam skala yang lebih kecil pada bidang datar. Suatu
a. Jarak antara titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan
c. Besar sudut atau arah suatu garis yang digambarkan di atas peta
bumi.
antaranya:
37
1. Simbol Titik
(Prahasta, 2005)
2. Simbol Garis
lain-lain.
2005)
3. Simbol Area/Poligon
administrasi.
38
1. Simbol Piktoral
2. Simbol Geometrik
3. Simbol Huruf
angka, biasanya diambil dari huruf pertama dan atau kedua dari nama
huruf M.
(dengan suatu ukuran yang sama). Ada tiga cara yang dapat digunakan
1. Skala Numeris
lapangan.
Inggris.
3. Skala Grafis
(Prahasta, 2005).
lintang dan bujur bola bumi di atas bidang datar. Proyeksi Universal
Proyeksi ini memotong bola bumi pada dua buah meridian tersebut.
nya dibatasi oleh dua meridian selebar 6o dengan menggunakan sistem ini,
wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone dimulai dari zone 46 hingga zone
54 yang dimulai dari meridian 90o BT - 141o BT dengan batas lintang 11o
LS – 6o LU (Prahasta, 2005).
40
pengguna.
tanggapan pengguna.
Selain itu, OOA juga dapat digunakan untuk membuat objek baru atau bisa
juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk dipadukan dengan objek-
lima lapis (Kendall dan Kendall, 2003). Lapisan-lapisan ini terdiri atas:
42
Lapisan Struktur
Lapisan Layanan
Lapisan Atribut
Atribut c
Lapisan Subjek Atribut A
Atribut D
Atribut B
digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal
Analisis dan Desain Berbasis Objek atau OOAD adalah salah satu
entitas yang ada pada sistem tersebut dan dapat dibedakan berdasarkan
diimplementasikan.
44
biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti, serta
2005).
berbagai berbagai aspek dalam sistem UML. Berikut ini akan dipaparkan
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
(Munawar, 2005).
2. Activity Diagram
procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
3. Sequence Diagram
contoh objek actor dan message (pesan) yang diletakkan di antara objek-
objek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri
atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Pesan
diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan
4. Class Diagram
di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari dua suku kata
atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf
awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Attribute adalah properti
dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada
47
pada objek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih
attribute. Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class
atau class yang lain dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility
adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang
kebutuhan.
2. Kesalahan interface.
4. Kesalahan kinerja.
SIG berbasis web yaitu suatu aplikasi berbasis SIG yang dapat dijalankan
dan diaplikasikan pada suatu web browser apakah aplikasi tersebut dalam suatu
jaringan komputer berbasis Local Area Network (LAN) atau dalam suatu Personal
Computer (PC) namun memiliki dan terkonfigurasi dalam setting jaringan dalam
web server. Aplikasi SIG yang dibuat dengan basis jaringan internet yang berbasis
web memiliki konfigurasi yang khas juga yang dibangun atas dasar konsep
yang lain dapat bertindak sebagai server, sementara program aplikasi yang lain
tidak membatasi hanya pada koneksi satu-ke-satu tetapi sebuah client dapat
mengakses banyak server yang berbeda, sementara server-nya dapat pula diakses
Pendekatan yang memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses
dan analisis data hasil request atau permintaan dari client dilakukan pada
format standar HTML, yang didalamnya terdapat file gambar dalam file
begitu transfer data antara client dan server akan berkurang. Tidak seperti
pada pendekatan thin client, pada pendekatan ini data akan dikirim ke
2.11 ArcGIS
Research Institute Inc.) dengan sistem operasi windows. Struktur data yang
50
digunakan adalah data raster dan data vektor. Data grafis yang disimpan dalam
dan kolom dalam suatu matriks. Resolusi dari data raster ditentukan oleh ukuran
grid-cell. Data digital yang disimpan dalam rangkaian koordinat (x,y). Resolusi
data vektor tergantung dari jumlah titik yang membentuk garis. Format data atau
file yang dapat digunakan yaitu SHP sebagai file utama, SHX sebagai file index,
dan DBF sebagai file table atributte. Fasilitas pada software inti (core) yaitu
masukan dan editing, prosesing, dan keluaran (layout). Masukan berupa on screen
digitizing yaitu proses pengubahan data grafis digital, dalam struktur data vektor
yang disimpan dalam bentuk point, garis dan area. Editing dari hasil konversi data
analog menjadi data digital masih merupakan data mentah yang belum dapat
dilakukan pemprosesan lebih lanjut. Selain itu, hasil digitasi tidak terbebas dari
pertanyaan spasial maupun non-spasial atau pertanyaan yang harus dijawab oleh
bekerja dengan citra digital, buffer, overlay dan skoring. Keluaran (layout)
pertukaran data dengan membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format
perangkat lunak SIG yang lainnya. Format data ada dua yaitu format masukan
data dan format keluaran data. Format masukan data antara lain berupa data citra
51
satelit dengan format BSQ, BIL, BIP, data raster dengan format BMP, JPG, TIFF,
lebih pengguna pada dekstop, server, Web, dan untuk di lapangan. ArcGIS
Sistem Informasi Geografis yang lengkap, terdiri dari 4 lingkungan kerja utama
2.12 MySQL
Query Language (SQL). SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk
mengakses database server. Dengan SQL proses akses database menjadi lebih
OpenGeo Suite adalah salah satu dari perangkat lunak open source
OpenGeo Suite terdiri dari PostGIS sebagai DBMS, GeoServer yang merupakan
editing terhadap tampilan peta bebasis Javascript, dan GeoExt geospatial web
arsitektur web yang saling terhubung satu sama lain. Arsitektur OpenGeo
tersedia pada perangkat lunak GIS yang mahal, dan dapat membangun
mencari jaminan perangkat lunak open dan pengguna dengan keahlian teknis.
OpenGeo Suite:
55
1. PostGIS
2. GeoServer
utama spasial.
56
3. GeoEditor
Anda dapat mengedit semua jenis data vektor, termasuk atribut, ketika
4. Styler
pada prosesnya tidak lagi harus berhubungan dengan kode XML secara
Open Layers dan GeoExt, penekanan Styler pada standar terbuka dan
5. GeoExplorer
proses finishing pembuatan web GIS terasa lebih cepat. GeoExplorer juga
PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam
aturan general purpose licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML
(Suprianto, 2008).
server (server side scripting). Ini berarti bahwa semua script PHP
diletakan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu dan
Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page) dan Perl.
59
selalu ditandai dengan adanya tag pembuka (“<?php”) dan tag penutup
baris di luar tag pembuka dan tag penutup tidak diterjemahkan oleh PHP.
b. Tipe compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari array
dan objek.
variabel yang valid harus diawali oleh huruf atau garis bawah yang diikuti
60
oleh sejumlah huruf, angka, atau garis bawah. Variabel dapat diisi nilai
maupun referensi. Ketika variabel diisi nilai, seluruh nilai dari ekspresi asli
(Suwarno, 2008).
dalam PHP.
percabangan.
b. while, do while
(Suwarno, 2008).
c. For
d. Foreach
f. Switch
disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu modul saja. Ada pun
Dalam segi pembuatan, fungsi dalam PHP dibagi menjadi 2 (dua) antara
lain:
pemanggilan saja.
2.15 Pariwisata
yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang
pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan usaha wisata adalah usaha
63
yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatan dan
wisatawan.
asal.
sebagai berikut :
1. Wisata Budaya
keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air,
mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan
undang-undang.
4. Wisata Konvensi
Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan
internasional.
6. Wisata Buru
daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan
digalakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata buru ini diatur
dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh
7. Wisata Ziarah
Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat
teknis bangunan gedung. Oleh karena itu, pengaturan bangunan gedung ini juga
harus berjalan seiring dengan pengaturan jasa konstruksi sesuai dengan peraturan
bangungan gedung yang terdapat pada pasal 10 dan pasal 12, yaitu :
Pasal 10
Pasal 12
perbandingan antara luas lantai dasar bangunan gedung dan luas persil/
kaveling/blok peruntukan.
- Penetapan KDB, KLB, dan ketinggian bangunan gedung pada suatu lokasi
sesuai ketentuan tata ruang dan diatur oleh Pemerintah Daerah melalui
BAB III
METODE PENELITIAN
masalah yang ada dalam sebuah rancang bangun sistem terdapat beberapa tahapan
yang harus dilakukan. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tempat dan waktu
penelitian, bahan dan alat penelitian yang digunakan, metode penelitian yang
lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian serta
pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya
terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data serta
informasi dan bahan materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang
Nusantara”.
Kabupaten Gianyar”
data, buku-buku, dan pustaka lainnya yang digunakan dalam skripsi ini
3.1.2 Wawancara
Informasi Bapak Diki Wijaya S.Kom, Dinas Tata Ruang dan Pertanahan. Hal
Kabupaten Bogor
3.1.3 Observasi
yang diperlukan di Pusat Data dan Informasi Dinas Tata Ruang dan
Cibinong. yang dimulai sejak tanggal 4 Februari 2014 sampai dengan 4 April
2014.
Kabupaten Bogor.
71
Berisi data dan informasi mengenai sistem yang digunakan oleh Dinas
3. Identifikasi Sistem
atau saat ini yang digunakan oleh Dinas Tata Ruang dan
yang ada pada penggunaan sistem yang lama yang ada di Dinas
Kabupaten Bogor.
72
menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem saat ini yaitu dengan
sequence diagram.
b. Class Diagram
mereka.
73
c. Activity Diagram
d. Sequence Diagram
penyimpanan data.
3.2.3 Implementation
diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Fase ini terdiri
Tahap persiapan data, pada penelitian ini data yang telah terkumpul
3.3.1 Bahan
1. Data spasial
2. Data Tabular
lahan untuk lokasi pariwisata yang baru, yang dikeluarkan oleh Dinas
3.3.2 Alat
1. Perangkat Keras :
2. Perangkat Lunak :
Spasial Package :
Web Package :
web browser.
2. MS4W 3.0.6 dengan PHP 5.5 sebagai interface berbasis web dengan
sangat basah di bagian Selatan dan ilkim tropis basah di bagian utara, dengan rata-
rata curah hujan tahunan 2.500 -5.000 mm/tahun. Suhu rata-rata 20º - 30ºC,
dengan rata-rata tahunan 25ºC, kelembaban udara 70% dan kecepatan angin
cukup rendah dengan rata-rata 1,2 m/detik dengan evaporasi di daerah terbuka
80
81
Penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2010 berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS) berjumlah 4.763.209 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki
tahun 2009 yang berjumlah 4.477.296 jiwa maupun penduduk pada tahun 2008
yang berjumlah 4.302.974 jiwa. Kondisi ini menyebabkan tingginya rata-rata laju
4.1.1..1 Tugas Pokok Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor
4. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Kabupaten Bogor
organisasi tertinggi dikepalai oleh seorang Kepala Dinas yang dalam menjalankan
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat
e. Bidang Pertanahan
84
a.) Sekretariat
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
Kabupaten Bogor
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Bogor
90
dilakukan dalam tahap perencaan sistem, kebutuhan ini dapat diartikan juga suatu
keinginan atau suatu hal dari user atau stakeholder. Untuk itu dibuat suatu sistem
yang dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan Dinas Tata Ruang dan Pertanahan
ke Pusat Data dan Informasi Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor. Dari hasil
wawancara langsung dengan bapak Diki S.Kom staf bidang perencanaan Sistem
3. Sistem yang diusulkan dapat dikelola oleh Dinas Tata Ruang dan
Saat ini, sistem distribusi data yang tersedia di Dinas Tata Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Bogor masih bersifat offline. Sistem yang berjalan di Dinas
pariwisata yang baru, luas bangunan, serta lokasi pariwisata yang ada di
Kabupaten Bogor dalam bentuk laporan tertulis dengan format microsoft word
(.doc) atau portable document format (.pdf). Kemudian hasil perolehan data
tersebut diolah dan digabungkan dengan peta (.jpeg) serta didigitasi dengan
beberapa tools dan yang akan menjadi (.shp) dengan tampilan spasial secara
standalone.
Adapun sistem yang berjalan saat ini pada Dinas Tata Ruang dan
Gambar 4.3 Sistem Berjalan Pada Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Bogor
92
Gambar 4.4 merupakan prosedur sistem berjalan pada proses distribusi data
dan laporan data pariwisata pada Dinas Tata Ruang dan Pertanahan di Kabupaten
memperoses data potensi lokasi pariwisata yang baru berupa data hasil
potensi wisata kepada pusat data dan informasi, kemudian kepala Dinas
calon investor .
2. Data digitasi yang dilihat masih dalam bentuk standalone dan masih
belum dapat diakses dan terintegrasi web untuk dapat dikases secara
online.
kondisi yang menuntut suatu hal untuk dipenuhi. Untuk itu dibuat suatu
sistem yang dapat memenuhi kebutuhan Dinas Tata Ruang mengenai data
alam.
95
observasi hanya berupa laporan tertulis, dan masih harus melalui proses
pariwisata baru dan belum terintegrasi yang dapat diakses secara online
melalui web.
bangunannya.
dalam penggunaanya.
berbasis web. Berikut adalah sistem usulan yang akan diterapkan pada Dinas Tata
Gambar 4.4 Sistem Usulan pada Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor
Berikut adalah penjelasan sistem usulan pada Dinas Tata Ruang Kabupaten
Bogor :
berita, dan mengelola komentar di dalam sistem. Kedua, data lokasi pariwisata
yang sudah ada dan potensi lokasi pariwisata berupa form yang diperoleh dari
ruang berupa data non-spasial ke dalam sistem. Ketiga, data lokasi pariwisata
98
yang sudah ada dan potensi lokasi pariwisata tersebut diolah kembali di survei
dan pemetaan untuk didigitasi secara spasial dan di masukkan kedalam sistem.
Dan keempat, selanjutnya kepala Dinas Tata Ruang dapat melihat dan
melihat data pariwisata baik spasial atau non-spasial yang telah diproses
menjadi informasi.
optimal dari sistem informasi spasial berbasis web yang akan dibangun
<<include>>
Logout Login
Admin
Melihat Pariwisata Masyarakat
Mengelola Pengguna
Melihat Kontak
Member
Teknik Pemanfaatan
Ruang <<include>>
Mengelola Komentar Mengisi Komentar
Melihat Pendaftaran
Mengelola Pariwisata
Memilih Potensi
a. Identifikasi aktor
6. Pilih menu
modify
Alternate courses Jika actor memilih hapus pada menu edit, maka
sistem akan menghapus polygon beserta atributnya
Conclusion Actor melakukan kegiatan merubah dan menghapus
data pada menu kelola peta spasial
Post condition -
107
5. Mengisi form
Alternate courses a. Jika actor memilih detail pada data berita, maka
sistem menampilkan form untuk ubah berita
b. Jika actor memilih delete pada data berita, maka
sistem akan menampilkan konfirmasi
Conclusion Actor melakukan kegiatan tambah, ubah, hapus pada
data berita
Post condition -
109
Alternate courses Jika actor memilih hapus pada komentar, maka sistem
akan menampilkan konfirmasi
Conclusion Actor melakukan kegiatan melihat isi komentar atau
menghapus komentar
Post condition -
110
5. Mengisi data
pariwisata
Alternate courses a. Jika actor memilih detail pada menu kelola data
pariwisata, maka sistem menampilkan form untuk
mengubah data pariwisata
b. Jika actor memilih delete pada menu kelola data
pariwisata, maka sistem akan menampilkan
konfirmasi
Conclusion Actor melakukan kegiatan tambah, ubah, hapus data
pada menu kelola pariwisata
Post condition -
111
Alternate courses
Conclusion Actor melakukan kegiatan melihat peta spasial
Post condition -
112
Alternate courses
Conclusion Actor melakukan kegiatan melihat data pariwisata
dan memverifikasi data potensi pariwisata
Post condition -
113
Alternate courses -
Conclusion Actor melakukan kegiatan melihat berita
Post condition -
115
Alternate courses -
Conclusion Actor melakukan kegiatan melihat kontak
Post condition -
116
Alternate courses a. Actor dapat memilih potensi lebih dari satu potensi
b. Jika actor tidak ingin memilih potensi, sistem
hanya menampilkan halaman potensi
Validasi
Data T idak Valid
Error Message
Data Vali d
username dan password jika data yang dimasukkan benar maka sistem
akan membuat session user sebagai level untuk penampilan data dalam
sistem akan menampilkan pesan You have some form errors. Please
check below. username atau password yang dimasukan salah dan all
Masyarakat SISPARGOR
registrasi dan memasukan username dan password dengan data yang salah
maka sistem akan menampilkan pesan You have some form errors. Please
member.
122
ADMIN SISPARGOR
Pilih Menu Kelola Peta Spasial Menampilkan Menu Kelola Peta Spasial
Delete Edit
Tidak
Konfirmasi Hapus
Ya
Pilih Map
spasial. Masuk menu kelola peta spasial dan memilih data spasial yang
akan di ubah atau hapus dengan pilihan wisata terdaftar dan potensi
pariwisata, sistem menampilkan tabel data yang dipilih, lalu pilih edit
untuk melakukan ubah atau hapus data setelah selesai kemudian save
map. Data yang telah diubah atau dihapus akan disimpan pada peta
spasial.
124
ADMIN SISPARGOR
Ya
dapat menambah, mengubah dan menghapus data pada form dan tabel
ADMIN SISPARGOR
Tidak
Konfirmasi Hapus
Ya
ADMIN SISPARGOR
Pilih Menu Manajemen Webs ite Menampilkan Menu Menejemen Webs ite
Delete Detail
Tidak
Konfirmasi Hapus
Ya
Save Changes
Tidak
Konfirmasi Hapus
Menampilkan Form Detail
Ya
dan delete data pada form yang telah disediakan, kemudian sistem
ADM IN SISPARGOR
Pilih Menu Kelola Peta Spas ial Menam pilkan Menu Kelola Peta Spas ial
Delete Edit
Tidak
Konfi rm asi Hapus
Ya
Pilih Map
web. All actor (survei dan pemetaan, bidang pemanfaatan ruang, dan
pariwisata yang ingin dilihat yang terdiri dari wisata terdaftar dan
potensi pariwisata, setelah memilih lokasi pada peta all actor dapat
melihat atribut pada peta dengan pilih info dan sistem akan
Pilih Verifikasi
Tidak
Konfirmasi
Ya
Pilih Pariwisata
Menampilkan Data
Pariwisata
MEMBER SISPARGOR
M EM BER SISPARGOR
Lihat Kontak
dapat melihat nomer telepon dan alamat dinas tata ruang. Dengan
M EM BER SISPARGOR
Tidak
Isi Kom en tar
Ya
telah disediakan.
Tidak
Mendaftar
Ya
M EM BER SISPARGOR
Pilih Potens i
Ya
Tidak
Cetak
Ya
Mencetak Data
1) Tabel User
Nama Tabel : User
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel User
Prymary Key : Id_user
Foreign Key : Id_level
File Type : Transaksi
2) Tabel Level
Nama Tabel : Level
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel level
Prymary key : id_level
Foreign Key :-
File Type : Master
3) Tabel Berita
Nama Tabel : Berita
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel berita
Prymary Key : id_berita
Foreign Key : id_user
File Type : Transaksi
4) Tabel Komentar
Nama Tabel : Komentar
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel komentar
Prymary Key : id_komentar
Foreign Key : id_user
File Type : Transaksi
5) Tabel Pariwisata
Nama Tabel : Pariwisata
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel pariwisata
Prymary Key : id_ pariwisata
Foreign Key : id_user
File Type : Transaksi
7) Tabel Member
Nama Tabel : Member
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel Investor
Prymary Key : id_member
Foreign Key : id_potensi
File Type : Transaksi
8) Tabel Potensi
Nama Tabel : Potensi
Deskripsi : Berisi atribut dari tabel potensi
Prymary Key : id_Potensi
Foreign Key : id_user
File Type : Transaksi
sd Login
Cek Data()
Menampilkan()
Data Tidak Valid()
Menjelaskan bahwa setiap all actor yang ingin masuk dalam sistem
dahulu. Kemudian all actor dapat masuk ke dalam sistem sesuai level
sd Logout
Pi l i h Logout()
M em peroses Data()
masing.
149
sd Error Registrasi
Cek Data()
masyarakat yang ingin masuk dalam sistem belum melakukan registrasi menjadi
member terlebih dahulu dan gagal dikarenakan salah dalam mengisi username dan
Survei dan Pemetaan Form Kelola Peta Spasial Mengontrol Peta Spasial Peta Spasial
Return Query()
Menampilkan Data()
Tampil Data Spasial()
Edit Data()
Proses Data()
Menyimpan Data()
Pilih Hapus()
Request Hapus()
Menampilkan Konfirmasi()
Tampil Konfirmasi()
Pilih Konfirmasi()
Proses Data()
Menyimpan Data()
wisata terdaftar. Kemudian melakukan save map, lalu data yang telah di
sd Mengelola Penggu...
Pilih Tambah()
Isi Form()
Pilih Detail()
Request Page Detail()
Menampilkan Form Detail()
Ubah Form()
Pilih Delete()
Request Delete()
Menampilkan Konfirmasi()
Tampil Konfirmasi()
Pilih Konfirmasi()
Proses Data()
Menyimpan Data()
masing-masing.
153
sd Mengelola Ber...
Pilih Tambah()
Request Form Tambah()
Isi Form()
Pilih Detail()
Request Form Detail()
Ubah Form()
Pilih Delete()
Request Delete()
Menampilkan Konfirmasi()
Tampil Konfirmasi()
Pilih Konfirmasi()
Proses Data()
Menyimpan Data()
sd Mengelola Koment...
Pilih Komentar()
Tampil Komentar()
Pilih Detail()
Request Form Detail()
Pilih Delete()
Request Delete()
Menampilkan Konfirmasi()
Tampil Konfirmasi()
Pilih Proses()
Proses Data()
Menyimpan Data()
Menampilkan Pariwisata()
Tampil Pariwisata()
Pilih Tambah()
Isi Form()
Pilih Simpan()
Proses Data()
Menyimpan Data()
Pilih Detail()
Request Form Detail()
Menampilkan Form Detail()
Ubah Form()
Save Changes()
Proses Data()
Menyimpan Data()
Pilih Delete()
Pilih Data()
Request Delete()
Menampilkan Konfirmasi()
Tampil Konfirmasi()
Pilih Konfirmasi()
Proses Data()
Menyimpan Data()
All Actor Form Peta Spasial Mengontrol Peta Spasial Peta Spasial
Pilih Layer()
Request Data()
Query Data()
Return Data()
spasial. All actor dapat melihat peta spasial dengan memilih layer,
157
menampilkan data spasial yang dipilih beserta atributnya yang ada pada
sistem.
Pilih Verifikasi()
Request Form Page Verifikasi()
Tampil Verifikasi()
Pilih Proses()
Proses Data()
Menyimpan Data()
data diverifikasi maka data akan berubah menjadi wisata terdaftar dan
sd Melihat Pariwis...
Pilih Potensial()
Pilih Terdaftar()
Return Data()
dikelola oleh bidang pemanfaatan ruang yang terdiri dari potensial dan
terdaftar. User dapat pilih menu pariwisata kemudian pilih data yang
sd Melihat Ber...
Return Data()
Menampilkan Berita Selengkapanya()
T ampil Berita Selengkapnya()
berupa data alamat, nomor telepon, dan email dinas tata ruang
kabupaten bogor.
sd Mengisi Koment...
Tampil Kontak()
Pilih Send()
Proses Data()
Menyimpan Data()
disediakan oleh sistem. Setelah data form diisi, maka sistem akan
sd Melihat Pendaftar...
Pilih Ok()
Proses Data()
Menyimpan Data()
menampilkan form untuk diisi. Setelah data form diisi dan pilih ok,
sd Melihat Pote...
Pilih Invest()
Proses Data()
Menyimpan Data()
Pilih Cetak()
Request Data()
Query Data()
Return Data()
Menyimpan Data()
Data Tercetak()
yang sudah dipilih akan masuk kedalam database dan mencetak data
pariwisata.
163
1. Login (Admin)
2. Login (Investor)
Ruang)
Berikut ini adalah hasil dari proses implementasi yang telah dilakukan pada
1. Server
c. Hardisk: 320 GB
d. VGA Card: 64 MB
172
2. Client
c. Hardisk: 250 GB
d. VGA Card 32 MB
1. Server
d. Xampp Version 1.8.3 yang mencakup Apache Version 2.4.7 dan MySQL
Version 5.6.14
36.0.1985.143
2. Client
36.0.1985.143
173
Pada tahap ini dilakukan test terhadap program yang telah dibuat.
pada program dan kemudian dilakukan black box testing. Cara pengujian ini
4.29, 4.30, 4.31, 4.32, dan 4.33. Setelah berhasil melewati tahap pengujian
sistem barulah perpindahan sistem dari sistem lama ke sistem baru siap untuk
3. Menu Kelola Klik kelola peta Masuk halaman peta dan Berhasil
Peta Spasial spasial menampilkan jenis
pariwisata yang akan dipilih
dihapus
3 Menu peta Klik peta spasial Masuk halaman peta dan Berhasil
spasial menampilkan peta wisata
terdaftar dan potensi
pariwisata beserta data
atributnya
4 Menu Berita Klik berita Masuk halaman berita dan Berhasil
menampilkan berita
pariwisata
5 Menu Kontak Klik kontak Masuk halaman kontak dan Berhasil
menampilkan alamat dan
nomor telepon Dinas Tata
Ruang
6 Komentar Mengisi Menampilkan nama, email Berhasil
Komentar dan isi komentar pengguna
179
PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta
5.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
Kabupaten Bogor.
180
181
dan diolah Admin, survei dan pemetaan, dan teknik pemanfaatan ruang.
5.2 Saran
keterbatasan. Oleh karena itu perlu dikembangkanya terhadap beberapa hal bagi
181
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Kendall Kenneth E. dan Kendall Julie E. 2003. Analisis Sistem dan Perancangan
Sistem. PT. Prenhallindo. Jakarta.
Ladjamudin Al-bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi
pertama Graha Ilmu. Yogyakarta.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mutiara A, ST. 2004. Proyeksi Peta. Surabaya: Prodi Teknik Geodesi FSTP.
Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita
Prahasta E. 2005. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar. Bandung:
Informatika.
Prahasata E. 2007. Membangun Aplikasi Web-GIS dengan MapServer. Bandung:
Infromatika.
Prahasta E. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar (Perspektif
Geodesi dan Geomatika). Bandung: Infromatika.
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.
Yogyakarta: Andi.
182
183
-----------------------------------------------Jurnal--------------------------------------------
Damayantie, Fany Hardini.2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial
Objek Wisata Cagar Budaya Berbasis Web di Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulllah Jakarta.
Swastika, I Wayan Eka.2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk
Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar. Yogyakarta: Universitas
Pembangunan Nasional.
Zain, Misbkhul Munir.2011. Pengembangan Potensi Wisata Alam Kabupaten
Tulungagung Dengan Sistem Informasi Geografis. Surabaya: Institut
Teknologi Surabaya.
Mantofani, Rochmat et all.2007. Sistem Informasi Geografis Objek Wisata
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Berbasis Web. Yogyakarta:
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
184
----------------------------------------------Regulasi------------------------------------------
Peraturaan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No 19 Tahun 2008 Rencana Pola Ruang
Sampai Dengan Tahun 2025
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan
Gedung
----------------------------------------------Internet-------------------------------------------
http://www.beritasatu.com/blog/tajuk/3045-menghabisi-vila-liar-di-puncak.html
Terbit Senin, 09 Desember 2013 | 09:30 WIB
http://penataanruang.com/kab/-bogor.html
diakses tanggal 4 Februari 2014 pkl. 20.00 WIB
http://ayo-belajar-gis.blogspot.com/2011/02/layout-peta-di-arcmap.html
diakses tanggal 8 Juni 20014 pkl. 11.00 WIB
http://nurainihesti.blogspot.com/2012/11/rekayasa-perangkat-lunak-if2036.html
diakses tanggal 17 Juni 2014 pkl. 16.00 WIB
http://dueeg.blogspot.com/2010/11/gis-geografis-information-system.html
diakses tanggal 14 Juli 2014 pkl. 08.00 WIB
LAMPIRAN 1
WAWANCARA
LAMPIRAN 1
WAWANCARA
Jabatan : Staff Seksi Bidang Perencanaan Ruang Dinas Tata Ruang dan
Pertanahan
Kabupaten Bogor !
bertugas.
3. Penanya : Apakah data yang ada pada pola ruang sudah sesuai
kabupaten bogor ?
Responden : Iya, data pola ruang merupakan sesuai dengan
RTRW No 19 2008-2025
untuk dibangun ?
bapak, wassalamu’alaikum.
<div class="clear"></div>
================================================== -->
<div id="main">
================================================== -->
<div id="container">
================================================== -->
<div id="content">
<div class="main cont_s12">
<!--carousel-boxs-->
<section class="clearfix">
<div class="carousel-boxs col-12">
<div class="carousel-boxs-all ca-wrapper">
</div>
<div class="clear"></div>
<div class="linebottom"></div>
</div>
</section>
</div>
</div><!-- /content-->
</div><!-- /container-->
</div><!--main-->
<div class="clear"></div>
});
</script>
<script src="<?php echo
base_url()?>assets/mainweb/js/jquery.flexslider-min.js"></script>
<script src="<?php echo
base_url()?>assets/mainweb/js/custom.js"></script>
</body>
</html>
Profile
<?php echo $this->load->view('include/header')?>
<div class="clear"></div>
================================================== -->
<div id="main">
<!-- CONTAINER START FROM HERE
================================================== -->
<div id="container">
================================================== -->
<div id="content">
================================================== -->
<div class="content col-8">
<div class="container">
<div class="box boxgrey spnews col-8 breadcrumb">
<div>
<h3 class="spnews"> <a href="index-2.html"
class="icn_home"></a></h3>
</div>
<div class="titlebx">
<h3>Tentang SISPARGOR</h3>
</div>
</div>
</div>
<section class="post_bx round-3box clearfix">
<ul class="about-3box">
<li>
<div class="boxs-3">
<div class="title-box">
<h3>PROFILE</h3>
</div>
<div class="box">
<p align="justify">
Dinas Tata Ruang dan Pertanahan adalah unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten Bogor dalam bidang penataan kota yang dipimpin oleh seorang
kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang tata kota dan tata bangunan, antara lain
menyusun, mengembangkan dan mengendalikan rencana tata ruang kota, pengurusan
perizinan dan pembinaan terhadap pembangunan fisik kota yang sehat dan terarah sesuai
dengan rencana tata ruang kota dan pola kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota
serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.
</p>
</div>
</div>
</li>
<li>
<div class="boxs-3">
<div class="title-box">
<h3>Visi dan Misi</h3>
</div>
<div class="box">
<p>
Visi<br>
TERWUJUDNYA PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN
YANG BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN
<br>Misi
<br>1. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Penataan Ruang
dan Pertanahan
<br>2. Meningkatkan Penataan dan Pengelolaan Ruang yang
Partisipatif
</p>
</div>
</div>
</li>
<li>
<div class="boxs-3 ">
<div class="title-box">
<h3>Kontak Informasi</h3>
</div>
<div class="box">
<p>
Kontak Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor<br>
JL. SEGAR III KOMPLEK PERKANTORAN PEMERINTAH
KABUPATEN BOGOR<br>
Tlp: (021) 87917425 <br>
Fax: (021) 87917425 <br>
</p>
</div>
</div>
</li>
</ul>
<div class="clear"></div>
</section >
<div class="clear"></div>
</div>
<!-- ////// END LEFT CONTENTS /// -->
==================================================
</div><!-- /content-->
</div><!-- /container-->
</div><!--main-->
<div class="clear"></div>
</body>
</html>
Peta
<div class="clear"></div>
================================================== -->
<div id="main">
================================================== -->
<div id="container">
================================================== -->
<div id="content">
<div class="main cont_s12">
<div class="content col-8 full-width">
<div class="container">
<div class="box boxgrey spnews col-8 breadcrumb">
<div>
<h3 class="spnews"> <a href="index-2.html"
class="icn_home"></a></h3>
</div>
<div class="titlebx">
<h3>SISTEM INFORMASI SPASIAL LOKASI PARIWISATA
KABUPATEN BOGOR</h3>
</div>
</div>
</div>
<h3 class="font14_g2 spcae-b20"> </h3>
<div > <img src="../images/kompas.png"
align="right" width="120px" height="120px" /></div>
<div id="">
</div>
</div> <!--/ main cont_s12 /-->
</div><!-- /content-->
</div><!--main-->
<div class="clear"></div>
</body>
</html>
Register
<div class="clear"></div>
================================================== -->
<div id="main">
================================================== -->
<div id="container">
================================================== -->
<div id="content">
<div class="main cont_s12">
<!-- CONTENTS / LEFT CONTENTS
================================================== -->
<div class="content col-12">
<div class="container">
<!--<div class="box boxgrey spnews col-12 breadcrumb">
<div>
<h3 class="spnews"> <a href="index-2.html"
class="icn_home"></a></h3>
</div>
<div class="titlebx">
<h3>Register</h3>
</div>
</div>-->
</div>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Nama Lengkap</td>
<td
align="left"><input type="text" name="nama" placeholder="Nama Lengkap *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Email</td>
<td
align="left"><input type="text" name="email" placeholder="Email *" style="width:300px;"
required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">No Telp/HP</td>
<td
align="left"><input type="text" name="no_telp" placeholder="No Telp/ HP *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Alamat</td>
<td
align="left"><input type="text" name="alamat" placeholder="Alamat *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Nama Perusahaan</td>
<td
align="left"><input type="text" name="perusahaan" placeholder="Perusahaan *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Alamat Perusahaan</td>
<td
align="left"><input type="text" name="alamat_perusahaan" placeholder="Alamat
Perusahaan *" style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">No Telp Perusahaan</td>
<td
align="left"><input type="text" name="no_telp_per" placeholder="No Telp Perusahaan *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Email Perusahaan</td>
<td
align="left"><input type="text" name="email_perusahaan" placeholder="Email Perusahaan
*" style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Username</td>
<td
align="left"><input type="text" name="username" placeholder="Username *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td
width="150px;" align="right">Password</td>
<td
align="left"><input type="password" name="password" placeholder="Password *"
style="width:300px;" required/></td>
</tr>
<tr>
<td> </td>
<td
align="left"><button class="btn" type="submit">Ok</button>
</div>
<div class="button_comment-bx">
</div>
</div>
</div>
<div class="clear"></div>
</section>
</div>
</div> <!--/ main cont_s12 /-->
</div><!-- /content-->
</div><!-- /container-->
</div><!--main-->
<div class="clear"></div>
Investasi
<div class="clear"></div>
================================================== -->
<div id="main">
================================================== -->
<div id="container">
================================================== -->
<div id="content">
<?php }else{?>
<a class="btn green" onclick="return confirm('Apakah anda yakin
akan inves pada pariwisata ini?')" href="<?php echo base_url()?>main/inveswisata/<?php
echo $this->session->userdata('id_investor')?>/<?php echo $value['id_pariwisata']?>"><i
class="icon-shopping-cart icon-large"></i> Inves</a>
<?php }?>
</td>
</tr>
<?php }?>
</tbody>
</table>
</form>
</div>
</div> <!--/ main cont_s12 /-->
<div style='padding-top:150px;'> </div>
</div><!-- /content-->
</div><!-- /container-->
</div><!--main-->
<div class="clear"></div>
R
E
P
U
B
L
I
K
I
N
D
O
N
E
S
I
A
U
U
SALINAN
TENTANG
KEPARIWISATAAN
global;
e. bahwa . . .
e. bahwa Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang
Kepariwisataan tidak sesuai lagi dengan tuntutan dan
perkembangan kepariwisataan sehingga perlu diganti;
BAB I KETENTUAN
UMUM Pasal 1
2. Wisatawan . .
2. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
9. Industri . . .
9. Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata
yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dalam penyelenggaraan
pariwisata.
10. Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki
fungsi utama pariwisata atau memiliki
potensi untuk pengembangan pariwisata yang
mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek,
seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya,
pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan
hidup, serta pertahanan dan keamanan.
11. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh pekerja pariwisata untuk
mengembangkan profesionalitas kerja.
12. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha dan
pekerja pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk
pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan kepariwisataan.
13. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
14. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota,
dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
BAB II . . .
SALINAN
TENTANG
BANGUNAN GEDUNG
Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945
sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang
Dasar 1945;
Dengan persetujuan
BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Rencana tata bangunan dan lingkungan memuat persyaratan tata bangunan yang
terdiri atas ketentuan program bangunan gedung dan lingkungan, rencana umum
dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan
pedoman pengendalian pelaksanaan.
Rencana tata bangunan dan lingkungan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan
dapat disusun berdasarkan kemitraan Pemerintah Daerah, swasta, dan/atau
masyarakat sesuai tingkat permasalahan pada lingkungan/kawasan yang
bersangkutan.
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 10
Ayat (1)
Jarak bebas bangunan gedung adalah area di bagian depan, samping kiri dan
kanan, serta belakang bangunan gedung dalam satu persil yang tidak boleh
dibangun.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 11
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan peruntukan lokasi adalah suatu ketentuan dalam rencana
tata ruang kabupaten/kota tentang jenis fungsi atau kombinasi fungsi bangunan
gedung yang boleh dibangun pada suatu persil/kavling/blok peruntukan tertentu.
Ayat (2)
Bangunan gedung dimungkinkan dibangun di atas atau di bawah tanah, air, atau
prasarana dan sarana umum seperti jalur jalan dan/atau jalur hijau setelah
mendapatkan izin dari pihak yang berwenang dalam penyelenggaraan prasarana
dan sarana yang bersangkutan, dengan pertimbangan tidak bertentangan dengan
rencana tata ruang, rencana tata bangunan dan lingkungan, tidak mengganggu
fungsi prasarana dan sarana yang ber-sangkutan, serta tetap mempertimbangkan
keserasian bangunan gedung dengan lingkunganny
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 12
Ayat (1)