Anda di halaman 1dari 67

APLIKASI PENGHITUNG LANGKAH (PEDOMETER)

BERBASIS ANDROID
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Strata-1 Teknik Informatika

Oleh :
Nama : Aditya Candra Alim
No.Mahasiswa : 08 523 090

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
ii
iii
iv
v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat Allah SWT, dengan ini tugas akhir ini saya persembahkan untuk

Kedua orang tua saya, Adik, serta sahabat yang selama ini memberi dukungan
dengan sepenuh hati.
vi

HALAMAN MOTTO

“Jangan malu terlihat miskin, malulah saat berpura-pura kaya.” (Anonymous)

“Kepandaian adalah kelicikan yang menyamar. Kebodohan adalah kebaikan yang


bernasib buruk.” ( Emha Ainun Nadjib)

“Surga itu tidak penting. Fokuskan dirimu hanya kepada Tuhan.” (Emha Ainun
Nadjib)
vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.,


Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan rangkaian
penyusunan tugas akhir ini yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Teknik Informatika jenjang Strata-1, Universitas Islam Indonesia.
Sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabiullah Muhammad
SAW serta para sahabat dan para pengikutnya hingga hari kiamat.
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana Teknik informatika di Universitas Islam Indonesia. Selain itu juga
sebagai salah satu sarana untuk mempraktekan secara langsung ilmu dan teori yang
telah diperoleh selama menjalani masa studi di Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lepas
dari peran berbagai pihak yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan
setinggi – tingginya ini kepada:
1. Allah SWT, sebagai dzat pencipta energi.
2. Nabi Muhammad SAW, shalawat dan salam selalu tercurah untukmu.
3. Kedua orang tua, serta keluarga atas dukungan selama ini.
4. BapakHendrik, S.T., M.Eng., selaku ketua jurusan Teknik Informatika.
5. Ibu Izzati Muhimmah, ST., M.Sc., Ph.D., selaku dosen pembimbing tugas akhir
yang senantiasa memberikan bantuan, pencerahan serta pengarahan dalam
mengerjakan tugas akhir ini.
6. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Islam Indonesia yang selama ini telah mencurahkan ilmunya dengan
tulus dan ikhlas.
7. Keluarga besar Sop Merah atas semangat yang selalu diberikan.
viii

8. Shinta Rahmawati yang selalu memotivasi agar penulisan laporan tugas akhir ini
selesai.
9. Seluruh sahabat yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk dihabiskan
bersama.
10. Serta semua di pihak yang telah membantu hingga selesainya tugas akhir ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Semoga Allah memberikan
balasan yang setimpal atas jasa yang telah diberikan. Amin.

Dalam penyelesaian laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak


terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar bisa berguna untuk masa mendatang. Semoga laporan
ini banyak berguna dan bermanfaat bagi kita semua

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Yogyakarta, Agustus 2015

Penulis
ix

SARI

Kesehatan merupakan hal yang begitu berharga dalam kehidupan. Tubuh


yang sehat tidak dapat dinilai dengan uang. Namun, menjaga kesehatan tubuh
tidaklah harus mahal. Kita dapat melakukan berbagai aktivitas-aktivitas
sederhana yang dapat kita lakukan setiap saat, yaitu berjalan atau berlari.
Pedometer merupakan alat yang dipakai saat berolahraga, terutama olahraga
berjalan atau berlari. Alat ini mampu memberikan informasi pada penggunanya
berupa jumlah langkah, jarak yang ditempuh, serta berapa waktu yang telah
dihabiskan saat melakukan olahraga tersebut. Pada aplikasi ini, pedometer
dikemas dalam sistem operasi android, sehingga pengguna dapat
memaksimalkan perangkat seluler android mereka saat berolahraga. Aplikasi ini
dibuat dengan tujuan dapat memudahkan pengguna untuk mengetahui jumlah
langkah, jarak tempuh, serta waktu yang dihabiskan saat berlari atau berjalan.
Adapun metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah
RAD atau Rapid Application Development. Selain menampilkan jumlah
langkah, jarak, dan waktu, aplikasi ini juga dapat menampilkan halaman histori
untuk memantau progress dari aktivitas yang telah dilakukan sebelumnya.
Ketepatan aplikasi ini cukup tinggi, jumlah langkah yang dilakukan pengguna
dan jumlah langkah yang ditampilkan sistem sudah sesuai. Selain itu, tidak ada
perbedaan signifikan antara jarak tempuh sebenarnya dengan jarak tempuh
yang ditampilkan sistem. Berdasarkan uji kepuasan pengguna, secara umum
pengguna menyetujui bahwa aplikasi ini dapat memberikan manfaat saat
melakukan aktivitas berlari atau berjalan, aplikasi mudah untuk digunakan,
serta tampilan antarmuka aplikasi sudah cukup menarik.
Kata Kunci : Kesehatan, Langkah, Lari, Olahraga, Pedometer
x

TAKARIR

Trend Gaya hidup.

Smartphone Perangkat telepon genggam dengan kemampuan menyerupai


komputer

Android Sistem operasi berbasis Linux untuk perangkat seluler.

Accelerometer Perangkat yang berfungsi mengukur akselerasi.

Pedometer Alat elektromagnetis ataupun elektronik untuk menghitung


langkah.

Osteoporosis Penyakit pengeroposan pada tulang.

Treadmill Alat kebugaran untuk olahraga lari.

Portable Mudah dibawa atau dipindahkan

Malware Program yang merusak perangkat lunak maupun sistem


operasi

Feet Satuan jarak dalam kaki.

User friendly Kondisi dimana aplikasi ramah dalam penggunaannya.

Debugging Analisa program untuk mengurangi kesalahan dalam suatu


program.

Interface Tampilan antarmuka aplikasi.


xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .......................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
SARI ................................................................................................................. ix
TAKARIR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR RUMUS .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
1.6 Metodologi Penelitian ................................................................................. 3
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Gaya Hidup Sehat ....................................................................................... 6
2.1.1 Manfaat Hidup Sehat ......................................................................... 6
xii

2.1.2 Gaya Hidup Sehat ala Rasulullah SAW ............................................. 7


2.1.3 Gerakan 1000 Langkah Per Hari ........................................................ 7
2.2 Pedometer .................................................................................................... 8
2.2.1 Sejarah Pedometer .............................................................................. 9
2.2.2 Teknologi Pedometer ......................................................................... 9
2.3 Accelerometer ............................................................................................. 10
2.3.1 Prinsip Kerja Accelerometer .............................................................. 11
2.4 Sistem Operasi Android .............................................................................. 12
2.4.1 Kelebihan Sistem Operasi Android ................................................... 13
2.4.2 Kekurangan Sistem Operasi Android ................................................ 14
2.5 Aplikasi Penghitung Langkah di Android .................................................. 15
2.5.1 Walk Me Pedometer ........................................................................... 16
2.5.2 Hans Pedometer ................................................................................. 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ......................................................... 18
3.1.1 Analisis Kebutuhan Antarmuka ......................................................... 18
3.1.2 Analisis Kebutuhan Masukan ............................................................ 20
3.1.3 Analisis Kebutuhan Proses ................................................................ 20
3.1.4 Analisis Kebutuhan Keluaran ............................................................ 21
3.2 Perancangan Sistem .................................................................................... 21
3.3 Perancangan Antarmuka ............................................................................. 27
3.3.1 Perancangan Halaman Tentang Aplikasi ........................................... 28
3.3.2 Perancangan Halaman Utama ............................................................ 28
3.3.3 Perancangan Halaman Histori ............................................................ 29
3.4 Metode Perancangan Basis Data ................................................................. 30
3.5 Metode Pengujian ....................................................................................... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Perangkat Lunak yang Dibutuhkan ............................................................. 33
4.2 Perangkat Keras yang Dibutuhkan .............................................................. 33
xiii

4.3 Implementasi ............................................................................................... 34


4.3.1 Halaman Utama .................................................................................. 34
............................................................................................................................
4.3.2 Halaman Histori ................................................................................. 39
4.3.3 Halaman Tentang Aplikasi ................................................................. 40
4.4 Pengujian ..................................................................................................... 41
4.5 Hasil Pengujian ........................................................................................... 44
4.5.1 Pengujian Perangkat ........................................................................... 44
4.5.2 Ketepatan ........................................................................................... 44
4.5.3 Kepuasan Pengguna ........................................................................... 46
4.6 Kesimpulan Hasil Pengujian ....................................................................... 49

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 50
5.2 Saran ............................................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52


LAMPIRAN
xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Basis Data T_RECORD ........................................................ 28

Tabel 4.1 Perangkat Pengujian ....................................................................... 41

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pada Berbagai Perangkat ..................................... 43

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pada Berbagai Usia .............................................. 43

Tabel 4.4 Pengujian Jarak dengan Metode T-Test ........................................ 44

Tabel 4.5 Hasil Kepuasan Pengguna dari 10 Responden .............................. 46


xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 TampilanAplikasi Walk Me Pedometer ...................................... 14

Gambar 2.2 TampilanAplikasi Hans Pedometer ............................................ 15

Gambar 3.1 GambaranUmumSistem .............................................................. 20

Gambar 3.2 Android Emulator ....................................................................... 21

Gambar 3.3 Use Case Diagram ...................................................................... 22

Gambar 3.4 Gambar Diagram Sederhana........................................................ 23

Gambar 3.5 Gambar Diagram Sederhana........................................................ 24

Gambar 3.6 Rancangan Antarmuka Halaman Tentang Aplikasi .................... 25

Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Utama ..................................... 26

Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Histori ..................................... 27

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama Pada Kondisi Awal................................ 35

Gambar 4.2 Flowchart Pengaktifan Sensor Accelerometer ............................ 38

Gambar 4.3 Flowchart Pendeteksi Langkah.................................................... 37

Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama Setelah Digunakan ................................ 39

Gambar 4.5 Tampilan Antarmuka Halaman Histori ....................................... 40

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Tentang Aplikasi ......................................... 41

Gambar 4.7 Pengujian Perangkat pada Oppo R815 ....................................... 43


xvi

DAFTAR RUMUS

Rumus 3.1 Menghitung Jarak Tempuh ..................................................................... 18


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup. Saat kesehatan menurun,
berbagai hal tidak dapat terlaksana dengan baik. Agar kondisi kesehatan kita tetap
terjaga, kita bisa menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah suatu
pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan. Hidup dengan pola makan,
pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat akan memberikan dampak yang
positif bagi kelangsungan hidup kita, baik fisik maupun non-fisik.
Untuk menjaga hidup sehat secara fisik atau jasmani sendiri dapat dilakukan
dengan 2 (dua) cara. Yaitu dengan cara mengatur pola makan dengan baik dan
dengan olahraga secara teratur. Ada alternatif bagi mereka yang tidak sempat
melakukan olahraga secara teratur, yaitu berjalan. Mengapa berjalan? Pada
dasarnya berjalan merupakan olahraga pilihan yang tidak hanya mudah, murah,
bahkan nyaris gratis, berjalan akan mengikutsertakan seluruh sistem tubuh baik
otot, tulang, syaraf, dan pembuluh darah. Bahkan saat ini sedang trend gerakan
10.000 langkah per hari, namun tidaklah mudah menghitung atau mencatat langkah
kita satu-per-satu hingga 10.000. Untuk itu, dibutuhkan alat yang mampu
membantu menghitung langkah agar mempermudah pengguna dalam mengetahui
jumlah langkahnya,
Di zaman ini, banyak orang melengkapi dirinya dengan smartphone, untuk
mendengarkan musik sebagai media relaksasi saat berolahraga. Namun, alangkah
baiknya apabila smartphone tersebut dapat membantu pengguna untuk mengetahui
hal-hal yang berkaitan dengan olahraga yang dilakukannya. Contoh, untuk
mengetahui jumlah langkah maupun jarak yang ditempuh saat berjalan atau berlari.
Dari beberapa sistem operasi smartphone, sistem operasi android merupakan
sistem operasi yang mudah dikembangkan dan mudah diterima oleh masyarakat.
2

Oleh karena itu dasar pembuatan aplikasi penghitung langkah (pedometer) ini akan
mengacu ke sistem operasi android.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah
bagaimana merancang dan membangun aplikasi berbasis android yang mampu
membantu pengguna untuk mengetahui jumlah langkah, waktu yang dihabiskan,
dan jarak yang ditempuh saat berjalan atau berlari. Serta bagaimana aplikasi
tersebut dapat bekerja dengan mendeteksi dari gerakan pengguna saat berjalan atau
berlari.

1.3 Batasan Masalah


Pada penelitian ini agar tidak meluas pada permasalahan lain dan lebih terarah
sebagaimana tujuan, penulis membatasi penelitian agar memperoleh suatu solusi
yang diinginkan. Batasan tersebut adalah:
1. Aplikasi penghitung langkah ini bersifat offline.
2. Aplikasi ini bekerja pada sistem operasi android, dengan versi minimal 2.2
(Frozen Yoghurt).
3. Aplikasi ini hanya menampilkan jumlah langkah yang dilakukan, jarak yang
ditempuh, dan waktu yang dihabiskan pengguna.
4. Aplikasi ini bekerja bekerja menggunakan sensor accelerometer yang
dimiliki sistem android untuk mendeteksi gerakan yang dilakukan oleh
pegguna.
5. 1 (satu) ayunan diasumsikan 1 (satu) langkah.
6. 1 (satu) langkah diasumsikan 31 inchi atau 0.78 meter. Berdasarkan United
States customary units yang menyatakan standar alami langkah manusia
rata-rata adalah 31 inchi atau 0.78 meter.

1.4 Tujuan Penelitian


Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan alat penghitung
langkah sederhana, sehingga mempermudah pengguna untuk mengetahui
3

berapa jumlah langkah yang telah ia lakukan, berapa waktu yang ia habiskan
untuk melakukan langkah tersebut, serta berapa jarak yang telah ia tempuh
apakah telah mencapai target atau belum.

1.5 Manfaat Penelitian


Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan memberikan berbagai manfaat,
antara lain:

1. Memaksimalkan smartphone android sehingga tidak hanya sebagai pemutar


musik yang menjadi media relaksasi saat berolahraga, namun mampu
memberi informasi berkaitan dengan kegiatannya tersebut.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga secara teratur dan
menjaga kebugaran tubuhnya.
3. Penelitian mampu menjadi bahan acuan bagi pengembang yang akan
membangun aplikasi yang lebih baik dan lengkap.

1.6 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini secara garis besar
yaitu dengan menggunakan:

a. Studi pustaka
Mengumpulkan data yang diperoleh dari buku – buku, artikel – artikel yang
berhubungan dengan pembanguanan aplikasi berbasis Android serta lebih
dikhususkan lagi pada pembangunan aplikasi yang menggunakan sensor
accelerometer didalamnya.
b. Analisis
Tahapan untuk menganalisis semua dari kebutuhan proses, mulai dari input,
output, kinerja sensor, dan sistem antar muka yang akan dikembangkan yang
sesuai dengan aplikasi-aplikasi lain yang berbasis Android.
c. Perancangan Aplikasi
4

Tahapan pengembangan sebelum membuat aplikasi untuk mengetahui


objek yang akan menjadi masukan dan keluaran dengan menggunakan metode
perancangan Rapid Application Development (RAD).
d. Implementasi
Tahap ini merupakan tahapan pembuatan aplikasi sesuai dengan
perancangan aplikasi yang telah disetujui sebelumnya.
e. Pengujian aplikasi
Disini aplikasi yang telah terbentuk akan diuji kelayakan dari aplikasi
tersebut, berkaitan dengan tingkat akurasi, sensifitas sensor gerak, dll.
f. Penyusunan laporan
Menyusun laporan sesuai dengan apa yang telah diterapkan.

1.7 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan tugas akhir ini, sistematika penulisan dibagi menjadi
beberapa bab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pembahasan masalah secara umum yang meliputi Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini memuat landasan teori yang berfungsi sebagai sumber atau alat
dalam memahami permasalahan yang terkait dengan aplikasi penghitung
langkah (pedometer) berbasis android.

BAB III METODOLOGI


Bagian ini berisi studi literatur mengenai permodelan uji coba serta
langkah-langkah uji coba proses pengembangan aplikasi penghitung langkah
(pedometer) berbasis android.
5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Berisi tentang proses pengujian, berupa screen shot serta penjelasan data
yang didapat dari hasil pengembangan aplikasi penghitung langkah
(pedometer) berbasis android.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini merupakan rangkuman serta kesimpulan-kesimpulan dari hasil
analisis dan saran yang dianggap perlu.
6

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Gaya Hidup Sehat


Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi kesehatan. Faktor-faktor tersebut adalah pola
makan, cara berfikir, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Hal ini mungkin
terdengar sangat sederhana yang bisa diterapkan pada hidup kita. Namun,
tidaklah semudah itu. Kita harus benar-benar mengutamakan aspek kesehatan
dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Banyak hal kecil yang kita lakukan,
namun kita tidak menyadari bahwa hal tersebut membahayakan kesehatan kita.
Misalnya, mengonsumsi camilan sambil menonton televisi atau membaca buku.
Kita tidak menyadari bahwa kita telah memakan banyak makanan dalam waktu
yang lama, hal ini tentu tidak menyehatkan bagi tubuh.
Faktor penunjang dalam gaya hidup sehat adalah olahraga. Orang yang
gemar berolahraga akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, sebaliknya orang
yang jarang berolahraga akan mudah terserang penyakit. Disamping itu,
manfaat olahraga antara lain memperlancar peredaran darah ke otak,
metabolisme dan regenerasi sel-sel ubuh akan lebih cepat yang membuat kita
menjadi awet muda. Namun olahraga yang terlalu sering juga tidak baik untuk
tubuh, sebaiknya seimbangkan antara pekerjaan, olahraga, dan istirahat, serta
hiduplah secara harmonis. (Gondosari, 2013)

2.1.1 Manfaat Gaya Hidup Sehat


Memilih gaya hidup sehat adalah suatu pilihan yang tepat. Karena dengan
gaya hidup yang sederhana ini tidak hanya kebugaran dan jauh dari penyakit,
kita dapat memperoleh banyak manfaat, yaitu:
1. Berpenampilan lebih seimbang, sehat dan ceria.
2. Menambah kualitas hidup dan kepercayaan diri.
3. Bekerja lebih maksimal dan produktif.
7

4. Merasa nyaman, damai dan tenteram.


5. Kualitas tidur yang lebih baik.
6. Dapat menikmati kehidupan sosial yang baik di lingkungan.
7. Menghemat biaya pengeluaran untuk perawatan kesehatan. (Gondosari,
2013)

2.1.2 Gaya Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW


“Kesehatan adalah mahkota tak terlihat, tak seorang pun dapat meilahatnya,
kecuali ia dalam keadaan sakit.” Pepatah arab tersebut memang benar adanya.
Kesehatan adalah kenikmatan yang terbeli dengan uang, namun banyak orang
mengabaikannya. Penting bagi seorang muslim untuk mensyukuri atas
kesehatan yang diberikan Allah SWT. Tidak hanya mensyukuri, namun seorang
muslim juga harus menjaga kesehatannya.
Rasulullah pun hidup sehat dan berolahraga. Ya, Nabi Muhammad SAW
dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki. “Aku belum pernah melihat orang
yang lebih baik dan setampan Rasulullah. Wajahnya secermelang matahari.
Aku juga tidak pernah melihat orang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini
digulung oleh langkah-langkah beliau saat berjalan. Walaupun kami berusaha
mengimbangi jalan beliau. Tapi sepertinya beliau seperti berjalan santai saja.”
(HR. Abu Hurairah RA). Bahkan, Rasulullah tak jarang mengajak istri beliau
untuk melakukan akivitas yang menyehatkan tubuh, seperti berjalan kaki.
(Hashman, 2012)

2.1.3 Gerakan 10.000 Langkah per Hari


Gerakan ini mulai populer pada tahun 2010 saat kemunculan iklan produk
susu pencengah pengeroposan tulang (osteoporosis). Strategi pemasaran
produk tersebut nampaknya tidak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan
produk tersebut, namun juga membawa gerakan 10.000 langkah menjadi trend
atau salah satu alternatif gaya hidup sehat bagi masyarakat.
Ada bukti medis kuat yang menegaskan bahwa berjalan 10.000 langkah
setiap hari tidak hanya mencegah osteoporosis, namun juga dapat memberikan
8

berbagai manfaat bagi kesehatan secara signifikan. Contohnya, mengurangi


resiko terserang penyakit-penyakit berbahaya seperti serangan jantung,
diabetes, kanker, dan depresi. Bagi umat muslim, berjalan 10.000 langkah
menjadi latihan terbaik saat melaksanakan ibadah haji ataupun umrah, agar
nantinya terbiasa saat melakukan perjalanan jauh.
Menurut penelitian, berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit,
manusia setara dengan berjalan 3000 langkah. Jika dihitung, setiap orang rata-
rata berjalan 900-3000 langkah per hari saat melakukan aktivitas hariannya.
Untuk mencapai 10.000 langkah, diperlukan aktivitas tambahan sperti berjalan
diatas treadmill, berjalan keliling taman, dsb. Tidaklah mudah untuk
menghitung atau mencatat satu demi satu langkah hingga mencapai 10.000
langkah. Cara terbaik untuk mengukur langkah adalah dengan menggunakan
pedometer. (Septyorini, 2012)

2.2 Pedometer
Pedometer atau penghitung langkah adalah sebuah alat yang biasanya
portable dan dirancang elektrik ataupun elektromekanis yang menghitung
setiap langkah seseorang dengan mendeteksi gerakan anggota tubuh seseorang.
Berawal dari penggunaan oleh para penggemar olahraga dan kebugaran
fisik, pedometer sekarang menjadi popular sebagai pengukur dalam latihan atau
kegiatan harian, misalnya berjalan. Pedometer mampu mencatat jumlah
langkah kaki seseorang selama berjalan. Alat ini juga dapat memberikan
dorongan atau motivasi untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka. Sehingga
mereka terpacu untuk berkompetisi dengan diri sendiri dalam mengurangi berat
badan serta tampil bugar.
United States customary units menyatakan standarisasi satuan untuk
menghitung langkah dalam pedometer yaitu tiap langkah manusia secara alami
dihitung dari ujung kaki yang berada di depan sampai ke ujung kaki
sebelumnya. Besar langkah tersebut secara rata-rata sepanjang 78cm atau
0.78m.
9

American Medical Association edisi November 2007 menyimpulkan “Hasil


menunjukkan bahwa penggunaan pedometer dapat diasosasikan dengan
peningkatan aktivitas fisik dan pengurangan indeks massa tubuh serta tekanan
darah secara signifikan.” (Bravata, Dena M. 2007)

2.2.1 Sejarah Pedometer


Bangsa Romawi menggunakan sebuah odometer sebagai alat pengukur
jarak langkah untuk keperluan militer dan sipil, walaupun secara teknis alat ini
bukanlah penghitung langkah. Kemudian Leonardo Da Vinci membayangkan
sebuah pedometer mekanik dengan aplikasi militer didalamnya. Setelah itu,
pedometer mulai dikenalkan ke masyarakat Amerika oleh Thomas Jefferson. Ia
memperoleh satu unit pedometer dari Perancis kemudian memodifikasinya,
Meskipun dikenalkan secara luas oleh Jefferson, tapi sulit untuk menemukan
bukti karena dia tidak pernah membuat hak paten dalam setiap penemuannya.
Tahun 1965, pedometer yang dinamakan Manpo-kei dipasarkan di Jepang
oleh Y. Hatano. Ia mempromosikan pedometernya dari tahun 1985, setelah
penelitiannya diterima sebagai bukti bahwa 10.000 langkah per hari merupakan
keseimbangan yang tepat antara asupan kalori dengan pengeluaran kalori.
Setelah itu, Yamasai Tokei Keiki memproduksi pedometer yang lebih akurat
yang dinamakan Manpoke. (Catrine, 2003)

2.2.2 Teknologi Pedometer


Teknologi untuk pedometer adalah teknologi yang terdiri dari gabungan
antara sebuah sensor mekanik dan perangkat lunak untuk menghitung langkah.
Bentuk awal dari pedometer menggunakan seuah saklar mekanik untuk
mendeteksi langkah bersamaan dengan sebuah penghitung sederhana. Jika
terjadi getaran pada perangkat ini, di bagian lain akan terdengar suara bola
bergeser bolak-balik atau suara pendulum bertabrakan membuat pola seperti
ayunan.
Di zaman maju seperti sekarang ini, pedometer bergantung pada sensor
inertia MEMS yang memungkinkan pendeteksian lebih akurat dan
10

meminimalisasi kesalahan. Dan saat ini pedometer telah banyak diintegrasikan


dengan alat-alat elektronik pribadi yang sifatnya portable seperti pemutar musik
dan telepon seluler. (Susan D, 2006)

2.3 Accelerometer

Accelerometer adalah sebuah perangkat yang mengukur percepatan yang


tepat . Hal ini tidak selalu sama dengan percepatan koordinat (perubahan
kecepatan dari perangkat dalam ruang), tetapi agak jenis percepatan terkait
dengan fenomena berat badan yang dialami oleh massa uji yang berada dalam
kerangka acuan dari perangkat accelerometer . Untuk contoh di mana jenis
percepatan berbeda, accelerometer akan mengukur nilai saat duduk di tanah,
karena massa ada bobot, meskipun mereka tidak mengubah kecepatan. Namun,
accelerometer di gravitasi jatuh bebas ke arah pusat bumi akan mengukur nilai
nol karena, meskipun kecepatan meningkat, berada dalam kerangka acuan di
mana ia ringan .

Dengan mengukur berat badan, accelerometer mengukur percepatan jatuh


bebas kerangka referensi ( kerangka acuan inersial ) relatif terhadap dirinya
sendiri (accelerometer). Accelerometers kebanyakan tidak menampilkan nilai
mereka mengukur, tetapi pasokan ke perangkat lain. Accelerometers nyata juga
memiliki keterbatasan praktis dalam seberapa cepat mereka menanggapi
perubahan dalam percepatan , dan tidak dapat merespon perubahan atas
perubahan frekuensi tertentu.

Model tunggal dan multi-sumbu accelerometer yang tersedia untuk


mendeteksi besar dan arah percepatan yang tepat (atau g-force ), sebagai vektor
kuantitas, dan dapat digunakan untuk orientasi akal (karena arah perubahan
berat badan), percepatan koordinat ( asalkan menghasilkan g-force atau
perubahan g-force), getaran, guncangan , dan jatuh (kasus di mana perubahan
percepatan yang tepat, karena cenderung menuju nol). Micromachined
accelerometers semakin hadir di perangkat elektronik portabel dan video
11

pengendali permainan, untuk mendeteksi posisi perangkat atau memberikan


masukan permainan.

Pasangan accelerometers diperpanjang atas wilayah ruang dapat digunakan


untuk mendeteksi perbedaan (gradien) dalam percepatan yang tepat dari frame
referensi yang terkait dengan poin. Alat ini disebut gradiometers gravitasi ,
karena mereka mengukur gradien di medan gravitasi. Pasangan seperti
accelerometers dalam teori juga dapat mendeteksi gelombang gravitasi.
(Redell, 2011)

2.3.1 Prinsip Kerja Accelerometer

Accelerometer mengukur percepatan yang tepat , yang merupakan


percepatan itu pengalaman relatif terhadap terjun bebas dan percepatan yang
dirasakan oleh orang-orang dan benda-benda. Dengan kata lain, pada setiap
titik dalam ruang-waktu dengan prinsip kesetaraan menjamin keberadaan lokal
kerangka inersia , dan accelerometer mengukur percepatan relatif terhadap
frame yang. Percepatan tersebut populer diukur dalam hal g-force .

Sebuah accelerometer pada saat istirahat relatif terhadap permukaan bumi


akan menunjukkan sekitar 1 atas g, karena setiap titik di permukaan bumi
adalah percepatan ke atas relatif terhadap kerangka inersia lokal (bingkai benda
jatuh bebas di dekat permukaan). Untuk mendapatkan percepatan gerak
sehubungan dengan Bumi, "gravitasi offset" ini harus dikurangkan dan koreksi
untuk efek yang disebabkan oleh rotasi bumi ke frame inersia.

Alasan munculnya offset gravitasi adalah prinsip kesetaraan Einstein , yang


menyatakan bahwa efek gravitasi pada objek yang bisa dibedakan dari
percepatan. Ketika dipertahankan tetap dalam medan gravitasi, misalnya,
menerapkan kekuatan darat reaksi atau dorong ke atas setara, kerangka acuan
untuk accelerometer (casing sendiri) mempercepat atas sehubungan dengan
kerangka acuan jatuh bebas. Dampak dari percepatan ini yang bisa dibedakan
dari percepatan lain dialami oleh instrumen, sehingga accelerometer tidak dapat
12

mendeteksi perbedaan antara duduk di sebuah roket di landasan peluncuran,


dan berada di roket yang sama di dalam ruang sementara itu menggunakan
mesin untuk mempercepat pada 1 g. Untuk alasan serupa, accelerometer akan
membaca nol dalam setiap jenis jatuh bebas . Hal ini termasuk penggunaan
dalam pesawat ruang angkasa meluncur di luar angkasa jauh dari massa, sebuah
pesawat ruang angkasa yang mengorbit bumi, pesawat dalam busur parabola
"nol-g", atau jatuh bebas-dalam kekosongan. Contoh lain adalah bebas jatuh di
ketinggian yang cukup tinggi bahwa efek atmosfer dapat diabaikan.

Namun ini tidak termasuk penurunan (non-bebas) di mana hambatan udara


menghasilkan tarik kekuatan yang mengurangi percepatan, sampai konstanta
kecepatan terminal tercapai. Pada kecepatan terminal accelerometer akan
menunjukkan 1 ke atas g percepatan. Percepatan diukur dalam SI satuan meter
per detik per detik (m / s 2), dalam cgs satuan gal (Gal), atau yang populer
dalam hal g-force (g).

Untuk tujuan praktis untuk menemukan percepatan benda sehubungan


dengan bumi, seperti untuk digunakan dalam sistem navigasi inersia , gravitasi
pengetahuan lokal diperlukan. Hal ini dapat diperoleh dengan mengkalibrasi
perangkat beristirahat, atau dari model yang dikenal gravitasi pada posisi saat
ini perkiraan. (Redell, 2011)

2.4 Sistem Operasi Android


Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan pada berbagai macam
perangkat bergerak. Awalnya Google membeli Android Inc., pendatang baru
yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan
android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak dan perusahaan telekomunikasi termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.

Fitur yang tersedia di android yaitu:


13

a. Kerangka aplikasi: untuk penggunaan dan penghapusan komponen yang


tersedia.
b. Mesin virtual Dalvik: mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat
bergerak.
c. Grafik 2D dan 3D yang berbasis OpenGL.
d. SQLite untuk penyimpanan data.
e. Mendukung media dengan berbagai format gambar, audio dan video.
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi (tergantung perangkat keras).
g. Kamera, Global Positioning System (GPS), Accelerometer (tergantung
perangkat keras). (Ben, 2005)

2.4.1 Kelebihan Sistem Operasi Android


Sistem operasi perangkat seluler android tentu saja memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Kelebihan tersebut juga
menjadikan ciri khas dari sistem operasi android. Beberapa kelebihan tersebut
adalah:
a. Multitasking
Perangkat seluler bersistem operasi android dapat menjalankan
beberapa aplikasi dalam satu waktu. Seperti dapat melakukan
menjelajah internet, sambil mendengarkan lagu.
b. Kemudahan dalam notifikasi
Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS
Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel android,
sehingga tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall
sekalipun.
c. Akses mudah terhadap ribuan aplikasi android melalui Google Android
App Market
Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk
didownload di Google Android App Market untuk setiap ponsel
android. Aplikasi dan games tersebut bisa didapatkan secara gratis,
namun juga ada yang berbayar.
14

d. Pilihan ponsel yang beranekaragam


Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari
Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan
ponsel pun menghadirkan ponsel android dengan gaya masing-masing,
seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan
TimeScape-nya. Jadi akan lebih leluasa dalam memilih ponsel android
sesuai dengan selera pembeli
e. Dapat menginstal ROM yang dimodifikasi
Terdapat banyak Custom ROM yang dapat dipakai di ponsel
bersistem operasi android. Sehingga pengguna dapat menggunakan
Custom ROM yang diinginkannya.
f. Widget
Adanya fasilitas Widget di homescreen ponsel android,
membuat pengguna dengan mudah mengakses berbagai setting dan
aplikasi dengan cepat dan mudah.
g. Google Maniak
Pengguna setia layanan Google sangat cocok untuk
menggunakan android. Karena pada ponsel android telah terintegrasi
dengan layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader,
sehingga dapat dengan cepat mengecek email dari ponsel. (Alto, 2012)

2.4.2 Kekurangan Sistem Operasi Android


Setiap ada kelebihan, tentu saja di sana terdapat kekurangan. Begitu juga
dengan sistem operasi android. Dari beberapa kelebihan yang dimiliki, android
juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut kekurangan yang ada pada sistem
operasi android seperti:
a. Koneksi internet yang terus menerus
Setiap ponsel android memerlukan koneksi internet yang
simultan alias terus menerus aktif. Koneksi internet GPRS selalu aktif
setiap waktu, sehingga tarif operator seluler akan membengkak. Untuk
15

menanggulangi hal itu, maka pengguna android harus siap


berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Iklan
Aplikasi di ponsel android memang bisa didapatkan dengan
mudah dan gratis. Namun konsekuensinya di setiap aplikasi tersebut,
akan selalu iklan yang terpampang. Iklan tersebut dapat berada bagian
atas atau bawah aplikasi.
c. Android boros daya
Hal ini merupakan masalah yang paling banyak dikeluhkan oleh
pengguna android. Penyebab android boros daya karena di android
begitu banyak background proccess alias aplikasi yang berjalan di
belakang layar.
d. Ancaman Malware yang semakin banyak
Sistem operasi Android kini menjadi platform yang paling
banyak diserang program jahat (malware). Para pembuat malware
memanfaatkan popularitas android untuk menyebarkan program jahat
buatannya.
Menurut studi yang dilakukan McAfee, terjadi peningkatan
yang cukup signifikan dalam hal serangan. android kini menjadi target
utama malware mobile. Jumlah malware yang menyerang perangkat
android melonjak hampir 37 persen. Hampir semua malware mobile
baru membidik android pada kuartal tiga di tahun 2011. (Alto, 2012)

2.5 Aplikasi Penghitung Langkah di Android


Beberapa aplikasi penghitung langkah sudah dikembangkan oleh beberapa
perusahaan. Beberapa darinya memiliki fitur dan keunggulan masing-masing.
Berikut beberapa aplikasi penghitung langkah yang sudah tersedia di Google Play
Store.

2.5.1 Walk Me Pedometer


16

Aplikasi yang dikembangkan oleh Jaxily ini tampak sangat


sederhana. Mudah digunakan, karena hanya menggunakan satu tombol saja,
yaitu Start/Pause. Saat digunakan, aplikasi ini hanya menampilkan jumlah
langkah dan kalori saja. Pengguna tidak dapat mengetahui berapa jarak
yang telah ditempuh, serta berapa waktu yang telah dihabiskan. Selain itu,
kekurangan dari aplikasi ini adalah tampilan yang kurang menarik dengan
kombinasi warna yang terlalu mencolok. (Jake, 2015)

Gambar 2.1 Tampilan Aplikasi Walk Me Pedometer

2.5.2 Hans Pedometer

Aplikasi ini lebih lengkap dibandingkan Walk Me Pedometer.


Selain menampilkan jumlah langkah, aplikasi ini juga menampilkan jarak
17

serta jumlah kalori yang dibakar. Satuan jarak yang digunakan pada aplikasi
ini dapat diubah sesuai keinginan penggunanya, bisa dalam satuan meter
(m), maupun dalam satuan kaki (feet). Namun, kekurangan aplikasi ini
hampir sama dengan aplikasi yang telah dibahas sebelumnya, yaitu tidak
menampilkan waktu yang telah dihabiskan pengguna serta tidak adanya
halaman history untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan
sebelumnya. Secara tampilan, aplikasi ini cukup user friendly dan mudah
digunakan dengan dominasi warna hitam. (Hans, 2015)

Gambar 2.2 Tampilan Aplikasi Hans Pedometer


18

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak


Analisis merupakan kajian terhadap hal -hal yang berkaitan dengan detail
atau struktur pembangunan perangkat lunak. Tahap analisis merupakan tahap yang
penting, karena ini adalah tahap pertama dalam suatu perencanaan. Apabila terjadi
kesalahan, maka akan menyebabkan kesalahan ditahap-tahap selanjutnya. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pengembangan suatu aplikasi.
Metode analisis ini diperlukan berkaitan dengan perancangan suatu sistem
yang akan dibuat dan berhubungan dengan hasil yang ingin dicapai oleh sistem
tersebut. Metode analisis digunakan setelah mengetahui tujuan dan persoalan apa
yang ingin dipecahkan. Analisis awal dengan melakukan analisis kebutuhan
antarmuka. Dari analisis tersebut dapat diketahui apa saja yang akan menjadi
kebutuhan masukan. Setelah mendapatkan kebutuhan masukan, maka dapat
dibayangkan proses yang akan berjalan sehingga mendapatkan kebutuhan keluaran
sesuai yang diharapkan.
Secara garis besar, gambaran sistem yang akan dibuat bertujuan untuk
memudahkan pengguna dalam menggunakan alat penghitung langkah ini, sehingga
pengguna tidak perlu menghitung jumlah langkahnya satu per satu saat berjalan
atau berlari. Ada beberapa analisis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Analisis-analisis tersebut adalah:

3.1.1 Analisis Kebutuhan Antarmuka


Kebutuhan antarmuka pada Aplikasi Penghitung Langkah (Pedometer)
berbasis Android ini berupa tampilan yang mampu memberikan informasi pada
pengguna tentang waktu berupa timer, jumlah langkah yang dilakukan, jarak yang
ditempuh dalam satuan meter (m), dan kolom histori untuk mengetahui aktivitas
yang telah dilakukan sebelumnya. Semua bentuk informasi tersebut akan disusun
sedemikian rupa, sehingga akan nyaman dan mudah untuk digunakan.
19

Untuk pengoperasian Aplikasi Penghitung Langkah (Pedometer) berbasis


Android ini dibutuhkan 2 (dua) tombol untuk menjalankannya. Tombol-tombol
tersebut yaitu :
1. Tombol Start/Pause
Tombol start digunakan untuk memulai pedometer, saat tombol ini
ditekan, maka sensor accelerometer akan beroperasi mendeteksi
gerakan dari pengguna, dan timer akan mulai berjalan, Sementara itu
tombol Pause digunakan untuk menghentikan aplikasi secara sementara.
Saat beristirahat atau berhenti berjalan, pengguna disarakan menekan
tombol ini. Tombol. Saat tombol ini ditekan, maka sensor accelerometer
akan berhenti. Sehingga pengguna dapat mengetahui hasil dari aktivitas
yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Tombol Reset
Tombol ini digunakan untuk mengembalikan pedometer ke kondisi
awal, dimana jumlah langkah, waktu, dan jarak akan kembali pada
posisi 0 (nol).
Selain itu, terdapat 4 (empat) menu pada aplikasi ini. Keempat menu
tersebut antara lain :
1. Menu Stop untuk menghentikan pedometer. Setelah pengguna memilih
menu Stop, maka hasil berupa jumlah langkah, jarak, dan waktu akan
tersimpan di halaman histori.
2. Menu Histori yang berisi, kumpulan dari aktivitas-aktivitas yang
dilakukan sebelumnya.
3. Menu Tentang Aplikasi yang berisi informasi tentang aplikasi dan
petunjuk yang akan membantu pengguna pemula untuk mengetahui cara
menggunakan aplikasi ini.
4. Menu Exit untuk keluar dari aplikasi.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Masukan


Aplikasi Penghitung Langkah berbasis Android ini membutuhkan masukan
berupa gerakan berupa ayunan ke kiri maupun ke kanan. Dari masukan gerakan ini,
20

nantinya akan dapat ditampilkan hasil berupa jumlah langkah, dan dari jumlah
langkah ini nanti akan diketahui berapa jarak yang ditempuh.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Proses


Kebutuhan proses yang diperlukan pada Aplikasi Penghitung Langkah
(Pedometer) Berbasis Android ini adalah sebagai berikut :
1. Saat ditekan tombol start, sensor akan bekerja. Sensor accelerometer
bekerja dengan cara mendeteksi gerakan pengguna. Jumlah langkah
yang ditampilkan akan sesuai dengan jumlah ayunan yang dilakukan
pada perangkat. Misalnya, saat diayun ke kiri, muncul angka 1 pada
layar, lalu saat diayun ke kanan ditampilkan angka 2, begitu seterusnya.
Dalam proses ini 1 (satu) kali ayunan diasumsikan 1 (satu) langkah.
2. Sensor accelerometer akan berhenti bekerja secara sementara saat
ditekan tompol pause, dan akan kembali ke kondisi awal saat ditekan
tobol reset.
3. Untuk mendapatkan berapa jarak yang ditempuh pengguna, sesuai
dengan United States customary units yang menyatakan standarisasi
satuan tiap langkah manusia secara alami dihitung dari ujung kaki yang
berada di depan sampai ke ujung kaki sebelumnya. Besar langkah
tersebut secara rata-rata adalah 78cm atau disasumsikan satu langkah
manusia sepanjang 0.78m, sehingga untuk mengetahui hasilnya
diberikan rumus sebagi berikut:

Jarak = Jumlah Langkah * 0.78m

Rumus 3.1 Menghitung Jarak Tempuh


4. Untuk mendapatkan berapa lama waktu, saat ditekan start, timer akan
berjalan, berhenti saat ditekan tombol pause dan kembali ke kondisi
awal saat ditekan tombol reset.

3.1.4 Analisis Kebutuhan Keluaran


21

Kebutuhan keluaran yang diperlukan pada Aplikasi Penghitung


Langkah (Pedometer) Berbasis Android ini adalah sebagai berikut :
1. “Langkah Anda”. Menampilkan hasil jumlah langkah yang dilakukan
oleh pengguna.
2. “Jarak Anda”. Menampilkan hasil jarak yang ditempuh oleh pengguna.
Jarak akan ditampilkan dalam satuan meter (m).
3. “Waktu Anda”. Menunjukkan waktu yang dihabiskan pengguna,
Adapun format waktu yang ditampilkan adalah 00.00 (Menit.Detik).
4. “Histori”. Akan menampilkan hasil-hasil dari aktivitas yang telah
dilakukan sebelumnya. Di kolom histori ini ditampilkan jumlah
langkah, jarak, dan waktu yang telah dilakukan pada hari dan tanggal
saat pengguna menggunakan aplikasi ini.

3.2 Perancangan Sistem


Sebelum merancang sistem secara mendalam, dibutuhkan gambaran umum
sistem untuk mengetahui bagaimana interaksi antara pengguna dengan aplikasi.
Selain itu gambaran umum sistem akan mempermudah memahami bagaimana alur
sistem akan bekerja. Berikut gambaran umum sistem Aplikasi Penghitung Langkah
Berbasis Android.
22

User menggunakan aplikasi


di perangkat android

User melakukan aktivitas


USER berlari atau berjalan

Perangkat menampilkan informasi Sensor accelerometer pada


berupa jumlah langkah, Hasil aktivitas akan disimpan perangkat mendeteksi gerakan
jarak dan waktu, dan histori dari di SQLite setelah ditekan tombol dari user
aktivitas sebelumnya. Stop

Gambar 3.1 Gambaran Umum Sistem

Aplikasi Penghitung Langkah (Pedometer) Berbasis Android ini merupakan


aplikasi yang akan dibangun dengan menggunakan bahasa programan Java yang
sudah terdapat di Eclipse Helios. Pemilihan bahasa pemrograman Java sebagai
bahasa yang akan digunakan dalam pembangunan aplikasi ini dikarenakan bahasa
pemrograman Java merupakan bahasa yang bisa digunakan pada sistem operasi
Android. Selain itu, bahasa perograman bersifat berorientasi objek, sehingga dapat
memudahkan dalam pembangunan aplikasi ini.Untuk pendukung interface,
aplikiasi ini akan menggunakan bahasa pemrograman XML (Extensible Markup
Language) yang merupakan bahsa markup kelanjutan dari HTML (Hypertext
Markup Language). Di dalam Eclipse Helios, XML sudah bisa langsung
digabungkan dengan Java dalam satu Project.
Pengujian Aplikasi Penghitung Langkah (Pedometer) Berbasis Android
berbasis Android akan menggunakan emulator android yang sudah tersedia di
aplikasi Eclipse Helios. Emulator android ini akan mempermudah pengujian
23

melalui Dalvik Debug Monitor Server (DDMS) yang merupakan alat untuk
melakukan testing dan debugging pemrograman android melalui Emulator.

Gambar 3.1 Android Emulator

Sebelum diimplementasikan, perlu ditentukan terlebih dahulu metode


apakah yang akan digunakan. Metode perancangan yang akan digunakan dalam
pembuatan Aplikasi Penghitung Langkah Berbasis Android ini adalah metode RAD
atau Rapid Aplication Development kemudian dilanjutkan dengan perancangan
antarmuka.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui apa saja
yang akan menjadi masukan sistem, keluaran sistem, metode yang digunakan
sistem, serta antarmuka sistem yang dibuat, dengan analisis tersebut maka sistem
yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Perancangan menggunakan RAD atau Rapid Application Development


merupakan metode perancangan aplikasi yang diciptakan untuk efisiensi waktu
dalam pengembangan aplikasi. Model RAD ini memungkinkan developer
24

menciptakan aplikasi dalam waktu singkat karena menggunakan pendekatan


konstruksi berbasis komponen. Sehingga, kebutuhan sistem mampu dipahami
dengan baik. Fase-fase dalam RAD terdapat bentuk seperti use case, diagram
sederhana, dan diagram rinci yang bertujuan untuk memberikan pengertian dalam
alur jalannya program. (Gerber, 2007)

1. Use Case
Diagram use case merupakan pemodelan fungsi yang menjabarkan
fungsi yang bisa digunakan oleh pengguna terhadap aplikasi tersebut.

Memulai Pedometer

Menghentikan Pedometer

Mengakses Histori

Mengakes Tentang
Aplikasi
USER
Keluar Aplikasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram

2. Diagram Sederhana
Diagram ini merupakan diagram yang menjelaskan fungsi dan
referensi utama yang diperlukan dalam program detail untuk
memperluas fungsi sehingga cukup rinci. Diagram ini berisi Input,
25

Proses serta Output. Dibagian Input berisi masukan-masukan yang


selanjutnya akan dieksekusi pada bagian Proses. Dibagian proses berisi
urutan langkah-langkah yang menjelaskan fungsi yang sedang
dijalankan. Tanda anak panah antara keduanya menghubungkan
masukan data Input dengan langkah-langkah pada tahap Proses. Bagian
Output berisi hasil atau keluaran data yang dihasilkan dari tahap Proses.
Tanda anak panah yang berikutnya menghubungkan tahap-tahap Proses
dengan item data Output. Suatu penjelasan yang telah diperluas juga
dimasukkan kedalam diagram ringkasan sehingga dapat mempermudah
dalam memahami alur tahapan dari Input, Proses, hingga Output.

INPUT PROSES OUTPUT

Ÿ ”START” Pedometer Ÿ Accelerometer mulai Ÿ Menampilkan “Jumlah


bekerja mendeteksi Langkah”
Ÿ ”PAUSE” Pedometer gerakan.
Ÿ Menampikan “Waktu
Ÿ “RESET” Pedometer Ÿ Timer mulai berjalan. Anda”

Ÿ ”STOP” Pedometer Ÿ Setiap gerakan/ayunan Ÿ Menampilkan “Jarak


yang masuk dikalikan 0.7 Anda”
untuk mengetahui jarak
dalam satuan meter(m). Ÿ Pedometer berhenti
sementara.
Ÿ Accelerometer
berhenti mendeteksi Ÿ Pedometer kembali ke
gerakan. kondisi awal.

Ÿ Timer berhenti. Ÿ Hasil “Jumlah


Langkah, Waktu Anda,
Ÿ Accelerometer dan Jarak Anda” muncul
berhenti bekerja dan di kolom Histori.
timer akan kembali ke
(00.00.00).

Ÿ Menghentikan
pedometer dan
menyimpan hasil
aktivitas.

Gambar 3.3 Gambar Diagram Sederhana

3. Diagram Rinci
Diagram rinci merupakan diagram yang menghubungkan fungsi –
fungsi secara khusus. Pada diagram ini akan diuraikan proses apa yang
26

akan terjadi pada masing-masing item pada setiap tahapan. Diagram


rinci yang akan dibangun akan dijelaskan pada gambar berikut.

INPUT PROSES OUTPUT

1. ”START” Pedometer 1.1 Accelerometer mulai 1.1.1 Menampilkan


bekerja mendeteksi “Jumlah Langkah”
2. ”PAUSE” Pedometer gerakan.
1.2.1 Menampikan
3. “RESET” Pedometer 1.2 Timer mulai berjalan. “Waktu Anda”

4. ”STOP” Pedometer 1.3 Setiap 1.3.1 Menampilkan


gerakan/ayunan yang “Jarak Anda”
masuk dikalikan 0.7
untuk mengetahui jarak
dalam satuan meter(m).

2.1. Accelerometer 2.1.1 Pedometer berhenti


berhenti mendeteksi sementara.
gerakan.

2.2. Timer berhenti.

3.1. Accelerometer 3.1.1 Pedometer kembali


berhenti bekerja dan ke kondisi awal.
timer akan kembali ke
(00.00.00).

4.1. Menghentikan 4.1.1 Hasil “Jumlah


pedometer dan Langkah, Waktu Anda,
menyimpan hasil dan Jarak Anda” muncul
aktivitas. di kolom Histori.

Gambar 3.4 Gambar Diagram Rinci

3.3 Perancangan Antarmuka


Antarmuka atau Interface merupakan bagian dari aplikasi yang
berhubungan atau berinateraksi langsung dengan user. Antarmuka atau Interface
adalah segala sesuatu yang muncul pada layer monitor pemakai. Perancangan
antarmuka digunakan untuk mengetahui bagaimana tampilan yang akan digunakan
dalam aplikasi nanti agar aplikasi yang dihasilkan tidak terlihat rumit, mudah
digunakan oleh user dan menarik.
27

3.3.1 Perancangan Halaman Tentang Aplikasi


Halaman ini berisi tentang informasi mengenai aplikasi baik apakah
pedometer itu, tahun pembuatan aplikasi, serta petunjuk menggunakan aplikasi.

PEDOMETER

Informasi Aplikasi

KELUAR

Gambar 3.5 Rancangan Antarmuka Halaman Tentang Aplikasi

3.3.2 Perancangan Halaman Utama

Aplikasi Penghitung Langkah (Pedometer) Berbasis Android ini


hanya memiliki 1 (satu) halaman utama. Paada halaman ini semua informasi
yang berhubungan dengan aktivitas akan ditampilkan dengan
28

mengoperasikan beberapa tombol. Berikut adalah rancangan halaman utama


Aplikasi Penghitung Langkah (Pedometer) Berbasis Android.

PEDOMETER

Langkah Anda

000

Waktu Anda

0m 0s

Jarak Anda

000 meter

Start/
Reset
Pause

Gambar 3.6 Rancangan Antarmuka Halaman Utama

3.3.3 Perancangan Halaman Histori

Halaman Histori berada di dalam satu halaman yang sama dengan


halaman utama, halaman ini berada di bagian bawah halaman utama. Halaman
histori memuat hasil dari aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan sebelumnya,
saat pedometer selesai digunakan, otomatis hasilkan akan dimuat di halaman
29

ini. Di halaman histori ini akan dibagi dalam baris-baris, dimana setiap
barisnya berisi informasi berupa hari, tanggal, jumlah langkah, waktu yang
dihabiskan, dan jarak yang ditempuh. Halaman histori berfungsi untuk
memberi tahu pada pengguna tentang kemajuan(progress) dari aktivitas-
aktivitas yang telah dilakukan sebelumnya.

HISTORI

Hari, Tanggal
Jumlah Langkah

Waktu Anda

Jarak Anda

Hari, Tanggal

Jumlah Langkah

Waktu Anda

Jarak Anda

Hari, Tanggal
Jumlah Langkah

Waktu Anda

Jarak Anda

Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Histori

3.4 Metode Perancangan Basis Data

Sistem manajemen basis data yang digunakan pada aplikasi ini menggunakan
SQLite. SQLite digunakan karena memiliki kelebihan antara lain:
1. Tidak memerlukan pihak ketiga untuk mengakses data.
30

2. Karena database ini bersifat portabel, maka aplikasi ini bisa langsung
disatukan dengan aplikasi yang sering disebut dengan embed.

3. Sangat cocok digunakan pada aplikasi yang tidak terhubung dengan


internet, baik aplikasi dekstop atau aplikasi mobile.

Penggunaan asis data pada Aplikasi Penghitung Langkah Berbasis Android


ini digunakan untuk menyimpan hasil-hasil aktivitas berupa jumlah langkah, jarak,
dan waktu yang dihabiskan yang akan ditampilkan pada halaman Histori. Setelah
pengguna selesai menggunakan aplikasi, maka hasil aktivitas akan direkam
kemudian dimasukkan ke dalam tabel basis data. Basis data pada aplikasi ini hanya
memiliki 1 (satu) tabel saja atau tabel tunggal yaitu tabel T_RECORD.

Coloumn Name Type Not Null Default Value Primary Key


ID
0 row_id INTEGER 1 null 1
1 time_start INTEGER 1 null 0
2 total_time INTEGER 1 null 0
3 steps INTEGER 1 null 0
4 distance DOUBLE 1 null 0
Tabel 3.1 Tabel Basis Data T_RECORD

3.5 Metode Pengujian

Pengujian aplikasi bertujuan untuk merepresentasikan jaminan kualitas


aplikasi tersebut. Dari pengujian inilah akan diketahui apakah hasil antara tahap
Input, Proses, dan Output telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian aplikasi
adalah proses yang bersifat konstruktif karena dengan melakukan pengujian kita
mampu menemukan kekurangan maupun kesalahan yang ada aplikasi, sehingga
kekurangan tersebut dapat dibenahi saat membangun aplikasi selanjutnya.

Pengujian pada aplikasi ini menggunakan 3 (tiga) kali pengujian. Pertama,


melakukan instalasi aplikasi ke beberapa perangkat berbasis android dengan
31

spesifikasi berbeda-beda baik dari berbagai merek, sistem operasi, kemampuan


prosessor, dan ukuran layar. Dari berbagai perangkat dan spesifikasi tersebut akan
diketahui apakan apakan aplikasi akan berjalan sesuai sistem yang telah dirancang
sebelumnya.

Kedua, aplikasi akan diuji oleh beberapa pengguna dengan berbagai macam
usia dan jenis kelamin. Pengguna akan diminta melakukan sejumlah langkah
dengan aplikasi ini, kemudian akan diukur jarak tempuh sebenarnya. Hasilnya akan
dibandingkan apakah langkah yang dilakukan serta jarak yang ditempuh sudah
sesuai dengan hasil yang ditampilkan aplikasi.

Ketiga, pengguna akan diajukan beberapa pernyataan seputar aplikasi ini.


Kemudian pengguna akan memberikan penilaian terhadap peryataan yang diajukan
tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi ini dapat
diterima oleh pengguna.

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam ketiga pengujian tersebut adalah:

1. Pergerakan yang diterima oleh aplikasi mampu terdekteksi sensor


accelerometer sehingga setiap langkah yang dilakukan dapat ditampilkan
dalam aplikasi.

2. Ketepatan jumlah langkah dan jarak yang dilakukan sesuai dengan jumlah
langkah dan jarak yang dilakukan pada kondisi sebenarnya.

3. Tampilan antarmuka aplikasi apakah akan dipengaruhi oleh beberapa


perangkat uji dengan spesifikasi ukuran layar yang berbeda-beda.
32

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perangkat Lunak yang Dibutuhkan

Perangkat lunak yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi Penghitung


Langkah berbasis Android ini adalah:

a. Sistem Operasi: Windows 8 Enterprise 64 bit, sebagai sistem operasi yang


mendukung tools dalam pembuatan aplikasi Penghitung Langkah berbasis
android seperti eclipse indigo, Corel DRAW X4, tools java, android SDK
dan android development tools (ADT).
b. Eclipse Indigo: IDE untuk pengembangan java atau android yang free dan
support dengan Android Development Tools (ADT).
c. Corel DRAW X4: Tools untuk mendesain interface aplikasi Penghitung
Langkah berbasis Android.
d. Tools Java: Android dikembangkan dengan berbasis java sehingga sebelum
melakukan coding, komputer kita sudah terinstal program java.
e. Android SDK: Tools bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi
platform android menggunakan bahasa pemograman java.
f. Android Development Tools (ADT) : Tools untuk menghubungk anantara
IDE eclipsedengan android SDK.

4.2 Perangkat Keras yang Dibutuhkan

Perangka tkeras yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi Penghitung


Langkah berbasis Android ini adalah:
a. Processor: 2.13 Ghz Intel Core i3
b. Memori RAM: 2 GB
c. Harddisk: 500GB

d. Kartu Grafis: NVIDIA GeForce 9400 M


33

e. Monitor
f. Keyboard
g. Mouse

Perangkat keras yang dipakai dalam pengujian merupakan perangkat di


smartphone Oppo Clover R815dengan spesifikasi berikut:
a. Processor: Quadcore1.2GhzCortex-A7
b. Memori Internal: 4GB
c. Memori Eksternal: MicroSD16 GB
d. RAM: 1 GB
e. Jaringan: 2G GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, 3G HSDPA 900 / 2100
f. Layar sentuh 4.3 inch, 400x800 pixels.
g. Bluetooth
h. Wifi
i. Sistem operasi: Android v4.2.1 Jellybean

4.3 Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap dimana sistem mampu diaplikasikan
dalam keadaan sesungguhnya. Dan implementasi akan diketahui apakah sistem
yang dibuat dapat berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu, tahap ini untuk
mengetahui apakah sistem dapat menghasilkan output sesuai dengan perancangan
yang telah dilakukan sebelumnya.

4.3.1 Halaman Utama


Aplikasi Penghitung Langkah Berbasis Android ini hanya memiliki
satu halaman utama. Saat aplikasi mulai dioperasikan akan langsung
menuju halaman ini. Terdapat tiga menu di halaman ini, yaitu Stop, Tentang
Aplikasi, dan Exit. Di halaman ini pula akan ditampilkan jumlah langkah,
jarak yang ditempuh, waktu yang dihabiskan.
34

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama Pada Kondisi Awal

Saat pengguna mulai menekan tombol Start maka sensor


accelerometer akan mulai bekerja. Untuk itu fungsi accelerometer harus
diaktifkan terlebih dahulu. Pertama, dilakukan pengecekan ketersediaan
sensor yang ada pada perangkat. Kemudian, jika tersedia sensor
accelerometer pada perangkat maka didaftarkan sebagai sensor yang akan
bekerja sebagai pendeteksi langkah nantinya. .Berikut flowchart
pengaktifan sensor accelerometer.
35

Start

Cek Ketersediaan Tipe


Sensor

Accelerometer?

N
Y

Notifikasi ke Register Sensor


Pengguna

END

Gambar 4.2 Flowchart Pengaktifan Sensor Accelerometer

Untuk mengetahui jumlah langkah, accelerometer akan mendeteksi ayunan


dari pengguna setelah menekan tombol Start. Setiap ayunan diasumsikan 1
(satu) langkah. Saat perangkat diayun, pada ayunan pertama maka akan
muncul angka 1 di layar, kemudian ayunan kedua muncul angka 2, dan
seterusnya.
Ayunan yang dilakukan pengguna harus berlawanan arah dari ayunan yang
sebelumya. Sehingga, jika ayunan pertama ke arah kanan, maka ayunan kedua
harus ke arah kiri. Saat terjadi dua kali ayunan kearah yang sama, maka tidak
akan terdekteksi sebagai langkah.
36

Selain itu, gerakan hanya akan terdeteksi sebagai langkah apabila besar
goncangan awal pada perangkat minimal sebesar 10 m/s 2 . Besar goncangan
awal ini akan dijadikan sebagai data acuan. Kemudian, apabila besar
goncangan berikutnya tidak lebih besar dari 2/3 dari goncangan awal, maka
tidak akan terdeteksi sebagai langkah. Hal ini dilakukan agar perangkat tidak
terlalu sensitif terhadap setiap gerakan yang dimungkinkan terjadi karena
ketidaksengajaan pengguna dalam menggunakan perangkat. Berikut flowchart
pendeteksi langkah.

Start

N
> Limit
Accelerometer (> 10)

Data Acuan Y Sebagai


Kosong Data Acuan

N
Besar langkah > 2/3*Data Acuan

Register sebagai langkah Register sebagai langkah

END

Gambar 4.3 Flowchart Pendeteksi Langkah


37

Setiap ayunan yang terdeteksi oleh accelerometer akan dikonversikan untuk


mengetahui berapa jauh jarak yang ditempuh. Untuk mengetahui nilai jarak
tersebut, maka setiap langkah yang terdeteksi akan dikalikan dengan 0.78
meter. Nilai 0.78 meter didapat dari rata-rata panjang jarak manusia
padaumumnya. Berikut adalah fungsi untuk mengkonversikan jumlah langkah
menjadi jarak yang ditempuh.
Sedangkan untuk mengetahui berapa waktu yang telah dihabiskan, aplikasi
ini menggunakan timer dengan satuan menit dan detik. Waktu akan mulai
setelah tombol Start ditekan. Akan berhenti sementara saat ditekan tombol
Pause, dan akan kembali ke kondisi awal setelah ditekan tombol Reset.

Saat, ditekan tombol Pause, maka accelerometer dan timer akan berhenti
bekerja secara sementara. Sensor tidak akan mendeteksi gerakan dari
pengguna lagi, dan waktu akan berhenti berjalan. Disaat inilah pengguna bisa
melihat hasil aktivitas yang telah dilakukannya. Dan saat ingin melanjutkan
aktivitasnya pengguna dapat menakan tombol Start kembali. Berikut tampilan
aplikasi setelah digunakan untuk melakukan aktivitas.
38

Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama Setelah Digunakan

4.3.2 Halaman Histori

Halaman histori berisi baris-baris yang menampilkan aktivitas-


aktivitas yang dilakukan sebelumnya. Setiap barisnya dibedakan
berdasarkan hari dan tanggal saat aktivitas itu dilakukan. Kemudian, pada
setiap baris itu juga, terdapat informasi berupa jumlah langkah, jarak dan
waktu. Untuk mendapatkan informasi tersebut, aplikasi akan merekam
hasil aktivitas setelah pengguna memilih menu Stop. Kemudian hasil
aktivitas akan dimasukkan ke dalam basis data dan ditampilkan menjadi
baris-baris di halaman histori. Berikut hasil tampilan halaman histori.
39

Gambar 4.5 Tampilan Antarmuka Halaman Histori

4.3.3 Halaman Tentang Aplikasi

Halaman ini berisi informasi yang menjelaskan tentang aplikasi.


Informasi yang diberikan diantaranya fungsi dari aplikasi sendiri, dan
instruksi atau petunjuk menggunakan aplikasi.
40

Gambar 4.6 Tampilan Antarmuka Halaman Tentang Aplikasi

4.4 Pengujian

Pengujian pertama dilakukan untuk dengan menjalankan aplikasi pada


berbagai perangkat dan berbagai versi sistem operasi android sesuai yang telah
ditentukan. Perangkat yang digunakan pada pengujian berikut dengan
spesifikasinya dijabarkan pada tabel 4.1.
41

No Nama Versi Android CPU RAM Ukuran Accelerometer


Perangkat Layar
1 OppoClover 4.2.1(Jelly 1.2 1GB 480 x Ada
R 815 Bean) GHz 800
2 Samsung 2.2 (Ginger 830 290 240 x Ada
Galaxy Y Bread) MHz MB 320
S5630
3 Lenovo 4.0.4 1.4 1GB 720 x Ada
K860 (Ice Cream GHz 1280
Sandwich)

4 Samsung 3.2(Honeycomb) 1.2 1GB 1024 x Ada


Galaxy Tab GHz 600
7.0
5 LG Nexus 5 4.1.2(Jelly 2.3 2GB 1080 x Ada
Bean) GHz 1920
Tabel 4.1 PerangkatPengujian

Berikut foto pengujian Aplikasi Penghitung Langkah Berbasis Android


pada perangkat berbasis android. Pada kesempatan ini perangkat yang
digunakan adalah smartphone Oppo Clover R-815.
42

Gambar 4.7 Foto Pengujian Perangkat pada Oppo R815

Pengujian kedua, uji ketepatan aplikasi. Dilakukan dengan cara


menguji aplikasi pada beberapa pengguna dari berbagai macam usia dan
jenis kelamin. Pengguna akan diminta untuk menggunakan aplikasi pada
perangkat seperti pada Gambar 4.5, melakukan 15 langkah, kemudian
diukur jarak sebenarnya Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah
jumlah langkah dan jarak tempuh sebenarnya sesuai dengan apa yang
ditampilkan oleh aplikasi. Pengamatan berikutnya akan dilakukan dengan
menganalisa hasil pengukuran jarak sebenarnya dengan jarak yang
ditampilkan sistem dengan menggunakan uji T-Test.

Pada pengujian ketiga pengguna diajukan 10 pernyataan meliputi


Aplikasi Penghitung Langkah Berbasis Android. Pengguna diminta
memberi penilaian pada setiap pernyataan yaitu Sangat Tidak Setuju, Tidak
Setuju, Setuju, dan Sangat Setuju. Kemudian hasil penilaian akan dilakukan
pengamatan dengan Skala Likert. Pengujian ini dilakukan untuk menguji
seberapa puas pengguna terhadap aplikasi ini,
43

4.5 Hasil Pengujian

4.5.1 Pengujian Perangkat


Setelah melakukan pengujian pertama, didapatkan hasil dari pengujian
dari berbagai perangkat tersebut. Pengujian meliputi mendeteksi langkah,
fungsi tombol Start/Pause, dan Fungsi tombol Reset. Berikut ini hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel 4.2.

Perangkat
Komponen Pengujian
1 2 3 4 5
Mendeteksi Langkah Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar
Tombol Start/Pause Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar
Tombol Reset Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pada Berbagai Perangkat

Accelerometer berjalan dengan lancar dan baik pada semua perangkat


pengujian. Aplikasi dapat mendeteksi langkah dari pengguna pada setiap
perangkat uji. Tampilan antarmuka terlihat baik pada semua perangkat
pengujian.Walapun terdapat berbagai ukuran layar, namun tidak
mempengaruhi letak tombol, dsb.

4.5.2 Ketepatan
Ketepatan jarak yang ditampilkan aplikasi mendekati jarak tempuh yang
dilakukan sebenarnya. Hal ini dikarenakan satuan langkah yang digunakan
kurang sesuai dengan postur orang Asia. Selain itu terdapat beberapa
ketidaksesuaian pada jarak yang dilakukan oleh pengguna usia kategori anak-
anak, hal ini dikarenakan panjang setiap langkahnya tidak sama dengan
langkah orang dewasa. Pada pengujian kedua dilakukan oleh 10 (sepuluh)
orang pengguna dengan berbagai macam usia, semuanya diminta untuk
44

melakukan 15 langkah. Aplikasi dapat mendeteksi dengan tepat langkah dari


kesepuluh pengguna, namun faktor usia dan tinggi badan akan cukup cukup
mempengaruhi jarak yang ditempuh pengguna. Namun faktor tinggi badan
yang paling mempengaruhi jarak tempuh pengguna. Semakin tinggi tubuh
pengguna, semakin jaauh jarak yang ditempuhnya. Berikut tabel hasil
pengujian kedua:

Langkah Jarak
yang tempuh Jarak yang
Tinggi Langkah terdeteksi sebenarnya ditampilkan
No Nama L/P Usia (cm) sebenarnya sistem (m) sistem (m)
1 Tanto L 52 165 15 15 11.5 11.7
2 Asih P 50 155 15 15 11.5 11.7
3 Shinta P 27 160 15 15 11.5 11.7
4 Vina P 15 165 15 15 11.5 11.7
5 Anja L 25 175 15 15 11.8 11.7
6 Danang L 33 163 15 15 11.5 11.7
7 Aisyah P 10 140 15 15 9.75 11.7
8 Farhan L 8 130 15 15 9.5 11.7
9 Rohmat L 49 170 15 15 11.8 11.7
10 Tari P 30 160 15 15 11.5 11.7
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Pada Berbagai Usia

Pada tabel di atas, nampak dua kelompok data berbeda berdasarkan jarak
tempuh sebenarnya dan jarak yang ditampilkan sistem. Untuk mengambil
keputusan apakah hasil pengujian dapat diterima atau tidak, maka dilakukan
uji komparasif dengan metode T-Test. Langkah awalnya adalah menentukan
P-Value atau nilai probabilitas independen antara jarak sebenarnya dengan
jarak yang ditampilkan sistem. Kemudian, membandingkan nilai P-Value
dengan nilai taraf nyata dalam melakukan suatu kesalahan. Pada umumnya
nilai tersebut adalah ambang batas dimungkinkannya kita membuat suatu
kesalahan yaitu sebesar 5% atau 0.05. Jika nilai P-Value < 0.05 berarti
“Diterima”. Sedangkan, jika nilai P-Value > 0.05 maka “Tidak Diterima”.
Hipotesis yang digunakan jika P-Value diterima maka kesimpulannya adalah
“Tidak Ada Perbedaan Signifikan Antara Jarak Tempuh Sebenarnya dengan
Jarak Tempuh yang Ditampilkan Sistem”.Sedangkan, jika P-Value tidak
45

diterima, maka kesimpulannya adalah “Ada Perbedaan Signifikan Antara


Jarak Tempuh Sebenarnya dengan Jarak Tempuh yang Ditampilkan Sistem”.
Berikut tabel hasil pengujiannya:

Jarak
No
Sebenarnya Sistem
1 11.5 11.7
2 11.5 11.7
3 11.5 11.7
4 11.5 11.7
5 11.8 11.7
6 11.5 11.7
7 11 11.7
8 10 11.7
9 11.5 11.7
10 11.5 11.7
MEAN 11.185 11.7
STD DEV 0.83335 1.87244
P-Value 0.032687265
Keputusan Diterima

Tabel 4.4 Tabel Pengujian Jarak dengan Metode T-TEST

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ketepatan pada Aplikasi


Langkah Berbasis Android ini adalah“Tidak Ada Perbedaan Signifikan Antara
Jarak Tempuh Sebenarnya dengan Jarak Tempuh yang Ditampilkan Sistem”.

4.5.3 Kepuasan Pengguna


Pengujian ketiga menunjukkan hasil yang positif. Pengguna dapat
menerima dengan baik aplikasi ini. Untuk menentukan tingkat kepuasan
pengguna, dilakukan pengamatan dengan skala Likert dengan ketentuan:

Nilai (score) pada setiap pilihan jawaban adalah sebagai berikut:

 Sangat Tidak Setuju (STS) :1


 Tidak Setuju (TS) :2
46

 Setuju :3
 Sangat Setuju :4
Maka berikut skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada 10
responden:

Nilai tertinggi : 4*10 = 40

Nilai Terendah : 1*10 = 10

Berikut hasil skor dan presentase dari setiap pernyataan yang diajukan
dengan menghitung hasil pengamatan menggunakan penskoran Skala
LIKERT:

No Pernyataan STS TS S SS Skor Presentase


(%)
1 Penggunaan gadget saat 1 9 39 97.5
berlari atau berjalan
dapat menunjang
kegiatan olahraga.

2 Penting untuk 1 2 7 36 90
mengetahui jumlah
langkah dan jarak anda
saat berlari atau berjalan

3 Dengan menggunakan 1 3 6 35 87.5


aplikasi ini akan
memotivasi untuk lebih
giat berolahraga

4 Aplikasi ini sangat 4 6 36 90


membantu dalam
mengetahui jumlah
langkah, jarak, dan
waktu
5 Halaman petunjuk pada 3 7 37 92.5
aplikasi ini mudah untuk
dipahami
47

6 Halaman histori pada 2 8 38 95


aplikasi ini
memudahkan memantau
aktivitas sebelumnya

7 Aplikasi ini mudah 2 8 38 95


untuk digunakan

8 Tampilan aplikasi ini 3 7 37 92.5


sudah menarik
9 Hasil yang ditampilkan 4 6 36 90
aplikasi sesuai dengan
kondisi sebenarnya

10 Aplikasi ini sudah 4 6 36 90


memberikan informasi
sudah lengkap berkaitan
dengan olahraga berlari
atau berjalan

Rata-rata 36.8 92

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Kepuasan Pengguna dari 10 Responden

Berdasarkan pengamatan diatas, maka dapat diambil kesimpulan


yaitu secara umum pengguna menyetujui bahwa aplikasi dapat memberikan
manfaat saat melakukan aktivitas berlari atau berjalan, aplikasi mudah
untuk digunakan, serta tampilan antarmuka aplikasi sudah cukup menarik.
Namun pengguna masih menilai bahwa aplikasi masih menilai
bahwa aplikasi masih kurang memberi motivasi untuk lebih giat
berolahraga, sehingga masih perlu diperbaiki secara sistem dan tampilan
agar aplikasi mampu memberikan dorongan kepada pengguna untuk lebih
giat berolahraga.
48

4.6 Kesimpulan Hasil Pengujian


Dari hasil pengujian yang telah diperoleh selama proses pengujian,
makadapat disimpulkan bahwa:
a. Aplikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar pada perangkat berbasis
android, meskipun memiliki perbedaan versi android, dan ukuran layar
yang berbeda.
b. Seluruh perangkat mampu mendeteksi gerakan dari pengguna, karena
semua perangkat telah dilengkapi sensor accelerometer. Sehingga aplikasi
ini mampu digunakan untuk beraktivitas pada beberapa perangkat android
yang berbeda.
c. Aplikasi ini cocok digunakan pada pengguna kategori dewasa. Karena
pada pengguna kategori anak-anak, jarak yang ditampilkan aplikasi
kurang sesuai dengan jarak tempuh sebenarnya karena panjang tiap
langkahnya tidak sama dengan pengguna dewasa.
d. Tampilan aplikasi cukup user friendly, dengan 2 tombol yang tersedia
menjadi mudah dipahami oleh pengguna pemula yang baru menggunakan
aplikasi ini.
e. Secara keseluruhan aplikasi ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh
pengguna.
49

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui tahapan analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem,


implementasi dan analisis uji kinerja perangkat lunak, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan berupa keunggulan maupun kelemahan sistem
sebagai berikut:

1. Adanya sensor accelerometer pada perangkat android pada Aplikasi


Penghitung Langkah Berbasis Android memudahkan pengguna
memaksimalkan penggunaan gadget saat melakukan akivitas berlari atau
berjalan, serta efisiensi waktu dalam menghitung jumlah langkah,
mengetahui jarak yang ditempuh tanpa harus menghitung secara manual.
2. Ketepatan aplikasi ini cukup tinggi, tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kondisi sebenarnya dan apa yang ditampilkan oleh sistem. Tetapi
aplikasi ini hanya cocok digunakan oleh pengguna kategori dewasa. Karena
pada pengguna kategori anak-anak jarak tempuh sesungguhnya kurang
sesuai dengan jarak tempuh yang ditampilkan sistem.
3. Secara umum pengguna menyetujui bahwa aplikasi ini dapat memberikan
manfaat saat melakukan aktivitas berlari atau berjalan, aplikasi mudah untuk
digunakan, serta tampilan antarmuka aplikasi sudah cukup menarik.
4. Kelemahan Aplikasi Penghitung Langkah Berbasis Android ini adalah sistem
belum menyediakan fitur statistik berupa grafik pada halaman histori. Selain
itu aplikasi ini belum mampu menampilkan berapa jumlah kalori yang
dibakar selama melakukan aktivitas. Hal ini diperlukan agar pengguna bisa
lebih termotivasi untuk berolahraga.
50

5.2 Saran
Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada aplikasi ini, masih
terdapat kekurangan dan kelemahan sehingga perlu dikembangkan lagi agar
kinerjanya lebih baik dan memberikan informasi lebih lengkap, oleh karena itu
untuk pengembangan kedepan disarankan:

1. Kelengkapan untuk memberikan informasi lain selain jumlah langkah, jarak


yang ditempuh, dan waktu yang dihabiskan yaitu jumlah kalori yang
dibakar. Dengan ini pengguna diharapkan menjadi lebih termotivasi untuk
lebih menjaga kebugaran jika.
2. Aplikasi dapat menampilkan grafik, baik berupa diagram garis maupun
diagram batang pada halaman histori. Sehingga pengguna dapat dengan
mudah mengetahui seperti apa progress dari aktivitas yang telah dilakukan
sebelumnya.
51

DAFTAR PUSTAKA

Alto, Palo. 2012. Google’s Android Becomes the World’s Leading Smart
Phone Platform: Canalys

Ben, Elgin. 2005. Google Buys Android for Its Arsenal: Bloomberd
Businessweek.

Bravata, Dena M. 2007. Using Pedometers to Increase Physical Activity and


Improve Health: The Journal of American Medical

Catrine, Locke. 2003. The Art and Science of Step Counting. Vitoria, Canada:
Trafford Publishing

Gerber, Aurona. 2007. Implications of Rapid Development Methodologies:


Mauritius

Gondosari, Aleysius. 2013. Terapi Sehat Bahagia yang Murah dan Praktis:
Gramedia

Hans, Chris. 2015. Hans Pedometer. Diperoleh dari:


http://play.google.com/store/apps/details?id=hcc.pedometer

Hashman, Ade. 2012. Meneladani Gaya Hidup Sehat Nabi Muhammad SAW:
Noura Book Publishing

Jake, Jaxily 2015. Walk Me Pedometer. Diperoleh dari:


http://play.google.com/store/apps/details?id=com.amdroid.walkme

Redell, Dave. 2011. Thinking About Accelerometer and Gravity: LUNAR

Septyorini, Retno. 2012. Manfaat Menarik Jalan Kaki. Diperoleh dari


http://panduanhidupsehat.com/tips-sehat/manfaat- menarik-jalan-kaki/

Susan D, Vincent. 2006. Determining Measurement in Digital Pedometers:


Education and Exercise Science.

Anda mungkin juga menyukai