SKRIPSI
OLEH :
CATUR CAHYANTO
2013142170
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
OLEH :
CATUR CAHYANTO
2013142170
1. Merupakan hasil karya tulis ilmiah sendiri, bukan merupakan karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar akademik oleh pihak lain, dan bukan merupakan hasil plagiat.
2. Saya ijinkan untuk dikelola oleh Universitas Pamulang sesuai dengan norma hukum dan
etika yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia menerima konsekuensi
apapun sesuai aturan yang berlaku apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
(CATUR CAHYANTO)
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 2013142170
Fakultas : TEKNIK
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan dewan penguji ujian skripsi fakultas Teknik,
program studi Teknik Informatika dan dinyatakan LULUS.
NIDN: 0412069006
Mengetahui,
NIDN: 0413018602
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 2013142170
Fakultas : Teknik
NIDN: 0412069006
Mengetahui,
NIDN: 0413018602
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan
skripsi yang berjudul Perancangan Aplikasi Pembelajaran Tajwid Berbasis
Android dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akademik guna
menyelesaikan program Starta 1 (S1) di Jurusan teknik Informatika, Fakultas
Teknik, Universitas Pamulang.
Dengan segala keterbatasan penulis menyadari penyususn laporan skripsi
ini tak akan terwujud tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikanucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektorat Universitas Pamulang.
2. Bapak Dr. Dadang Kurnia, M.M., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Pamulang.
3. Bapak Ahmad Fikri Zulfikar, S.Kom.,M.Kom., selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika di Universitas Pamulang.
4. Ibu Devi Yunita, S.Kom.,M.Kom., selaku Dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.
5. Bapak Ahmad Hindasyah, S.Si.,M.Si. dan Bapak Niki Ratama,
S.Kom.,M.Kom. selaku Dosen Penguji, atas kesediaannya menguji memberi
arahan dan sarannya.
6. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Pamulang.
7. Kedua Orang Tua tercinta dan keluarga yang selalu memberikan motivasi dan
dukungan moril maupun materil serta mencurahkan kasih sayangnya dan
mendoakan yang terbaik untuk ananda tercinta.
8. Rustanto dan Ida Agustini sebagai sahabat yang selalu memberi saya
motivasi.
9. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika khususnya Mahasiswa kelas
TPLPR Angkatan 2013.
vi
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penyususnan laporan skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca juga sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
penulis dan para pembaca umumnya serta semoga Allah SWT membalas kebaikan
dan selalu mencurahkan hidayah serta taufik-Nya. Amiin Ya Rabbal’Alamin.
Penulis
vii
ABSTRACT
The introduction and mastery of hijaiyah letters which is the basis for reading
and studying the holy book Al-Qur’an from an early age is very importan, because if at
the time of reading hijaiyah letters are accustomed to the wrong words it will be able to
cause different meanings so that we are required to read propely and correctly. Methods
in introducing hijaiyah letters are usually given by traditional (conventional) tutoring
teachers or people often call them by method of action. With teaching like this children
tend to be passive in accepting lessons study it, because the teacher to explain the child
in knowing the letters hijaiyah orally, writing and body language.This final project
discusses the design of aids program to recognize hijaiyah letters with methods in the
form of visualization in the form of images, text and sound. To implement the method
the author uses the programming MIT App Inventor 2 which servers as a tool (system
programming) that is used to build and application.Through this application program in
the hope of raising interest for young children or adults who want to know the letters
hijaiyah well and correctly.
Bibliography : 21 (1990-2017)
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
ABSTRACT
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
x
2.1.5 Fungsi Media Pendidikan
2.2 Perancangan
2.3 Aplikasi
2.4 Pembelajaran
2.7 Android
2.8.3 Browser
xi
3.1.1 Analisa Sistem Berjalan
xii
4.2.2 Menu Utama Aplikasi
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
Gambar 4. 4 Tampilan Huruf Hijaiyah
Gambar 4. 5 Tampilan Hijaiyah
Gambar 4. 6 Menu Tentang Materi Tajwid
Gambar 4. 7 Tampilan Tajwid Izhar
Gambar 4. 8 Tampilan Tajwid Idgham
Gambar 4. 9 Tampilan Tajwid Ikhfa
Gambar 4. 10 Tampilan Qalqalah
Gambar 4. 11 Tampilan Kuis Tajwid
Gambar 4. 12 Tampilan Profil
xv
16
DAFTAR TABEL
BAB V
PENDAHULUAN
Pada masa ini merupakan masa emas atau golden age, karena anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan pada masa
mendatang. Menurut berbagai penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50%
kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama. Setelah anak berusia 8
tahun perkembangan otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100%
(Slamet Suyanto, 2005).
Sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 14, upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun tersebut dilakukan melalui
Pendidikan anak usia dini (PAUD). Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan melalui
pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur formal
berbentuk taman kanak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang
sederajat. Pendidikan anak usia dini jalur nonformal berbentuk kelompok bermain (KB),
taman penitipan anak (TPA), sedangkan PAUD pada jalur Pendidikan informal berbentuk
pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan lingkungan seperti bina
keluarga balita dan posyandu yang terintegrasi PAUD atau yang di kenal dengan satuan
PAUD sejenis (SPS).
Hijaiyah berasal dari asal kata yang berarti ejaan. Maksud ejaan disini adalah ejaan
Arab sebagai bahasa asli Al-Qur’an. Oleh karena itu yang dimaksud huruf Hijaiyah adalah
huruf-huruf ejaan bahasa Arab sebagai bahasa asli Al-Qur’an.
Berdasarkan keterangan dari ibu Melda metode pengenalan huruf hijaiyah yang
digunakan pada Paud Pelita Harapan Gondrong yaitu menggunakan metode abatasa,
yaitu guru menerangkan dan menjelaskan kemudian dengan diikuti oleh anak siswa.
Berdasarkan aplikasi yang sudah ada sebelumnya yang hanya menampilkan gambar
huruf hijaiyah penulis menambahkan aplikasi seperti suara (audio) huruf hijaiyah dan
menu latihan.
Pada saat pengucapan panjang dan pendek huruf hijaiyah masih belum dapat
membedakan antara huruf yang seharusnya dibaca panjang atau pendek. Selain itu
kendala lain dalam belajar membaca Al-Qur’an ialah sering kali harus berhadapan
dengan rasa malu, malas dan gengsi, belum lagi panjangnya waktu pengajaran dan
tingkat kesulitan metode pengajaran yang sering tak teratasi oleh sang guru, semua ini
merupakan kendala yang selama ini dihadapi oleh mereka yang ingin bisa membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis akan mencoba memberikan solusi
dengan membangun Aplikasi dengan judul “ APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU TAJWID
BERBASIS ANDROID.Aplikasi ini merupakan suatu media pengenalan yang menyajikan
gambar, teks dan suara. Diharapkan dengan aplikasi ini dapat memotivasi anak usia dini
(pengguna) untuk mengenal huruf-huruf hijaiyah dengan tampilan-tampilan yang
menarik dan aplikasi ini mudah untuk di gunakan.
a. Bagaimana proses pembelajaran Tajwid yang saat ini sedang berjalan pada
siswa-siswi Paud Pelita Harapan Gondrong dan umat Muslim lainnya dari
berbagai kalangan usia.
b. Bagaimana perancangan aplikasi pembelajaran Ilmu Tajwid menggunakan
perangkat Android untuk kalangan umum agar mudah dipahami dan di
aplikasikan.
c.Bagaimana testing dan implementasi aplikasi pembelajaran Ilmu Tajwid berbasis
android pada siswa-siswi Paud Pelita Harapan Gondrong dan umat Muslim
lainnya.
a. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data dan juga informasi dengan mempelajari buku-buku yang
berisi konsep dan teori yang akan digunakan sebagai dasar untuk membantu
penyelesaian karya ilmiah ini. Selain itu pengumpulan data juga di lakukan
dengan datang ke tempat penelitian. Dan mengumpulkan data dengan
browsing di internet.
b. Merancang Tampilan
Merancang tampilan yang dapat diminati dan mudah dimengerti oleh
pengguna (user)
c. Uji Coba Aplikasi
Pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat secara menyeluruh untuk
memastikan bahwa apliksai berjalan dengan baik.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, blog,
jurnal dan internet yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga
menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, Unified
Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan
sistem yang dibahas.
BAB V KESIMPULAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.
23
BAB II
LANDASAN TEORI
USIA 5-6 TAHUN”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode deskriptif.
d. Purwanti, Rika M, Fadillah. 2016. Peningkatan Pengenalan Huruf Hijaiyah
Melalui Bermain Pada Anak Usia 4-5 Tahun Vol. 5, No. 5 (2016):Mei 2016.
Dengan judul “PENINGKATAN PENGENALAN HURUF HIJAIYAH
MELALUI BERMAIN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN”. Menerapkan
metode bermain dalam pengenalan huruf hijaiyah, metodeynag digunakan
adalah penelitian deskriptif.
Pada masa ini merupakan masa emas atau golden age, karena anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan pada masa
mendatang. Menurut berbagai penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50%
kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama. Setelah anak berusia 8
tahun perkembangan otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100%
(Slamet Suyanto, 2005). Sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 1
ayat 14, upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun tersebut dilakukan
melalui Pendidikan anak usia dini (PAUD). Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur
formal berbentuk taman kanak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA) dan bentuk lain
yang sederajat. Pendidikan anak usia dini jalur nonformal berbentuk kelompok bermain
(KB), taman penitipan anak (TPA), sedangkan PAUD pada jalur Pendidikan informal
berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan lingkungan
seperti bina keluarga balita dan posyandu yang terintegrasi PAUD atau yang kita kenal
dengan satuan PAUD sejenis (SPS). Maleong menyebutkan bahwa ragam pendidikan
untuk anak usia dini jalur non formal terbagi atas tiga kelompok yaitu kelompok taman
penitipan anak (TPA) usia 0-6 tahun); kelompok bermain (KB) usia 2-6 tahun; kelompok
satuan PADU sejenis (SPS) usia 0-6 tahun (Harun, 2009).
25
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang
berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat
tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Pemberian stimulasi tersebut harus
diberikan melalui lingungan keluarga, PAUD jalur non formal seperti tempat penitipan
anak (TPA) atau kelompok bermain (KB) dan PAUD jalur formal sepertiTK dan RA.
Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (dapat berupa
orang atau benda) kepada penerima pesan. Dalam kegiatan belajar mengajar, penerima
pesan adalah siswa, sedangkan pesan tersebut adalah isi pelajaran. Anak berinteraksi
dengan media melalui indera mereka untuk menerima informasi. Gagne menyatakan
bahwa media sebagai salah satu sistem penyampaian yang didalamnya tercakup segala
peralatan fisik pada komunikasi (Suhartono, 2005).
27
I.2 Perancangan
Pengertian perancangan menurut Bin Ladjamudin (2005) dalam bukunya yang
berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “Tahapan
perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang diperoleh dari pemilihan alternatif system.
I.3 Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran,
penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dibuat untuk
melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan
oleh sasaran yang dituju.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket disebut sebagai
suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki
antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk
mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.
I.4 Pembelajaran
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan prilaku, akibat
intraksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan prilaku adalah hasil belajar, artinya
seseorang dikatakan telah belajar, jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat
dilakukan sebelumnya.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan. Tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003).
Menurut Winkel (Darsono, 2000) belajar adalah aktivitas mental atau psiskis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Dari pendapat para ahli diatas, maka belajar dapat diartikan sebagai aktivitas
mental dan fisik dalam interaksinya dengan lingkungan untuk menghasilkan sesuatu
berupa perubahan tingkah laku, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
bersifat permanen.
Aplikasi
(Sunarto, 2017), Ilmu Tajwid yaitu ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui tempat
keluarnya huruf (makhraj), dan sifat-sifatnya serta bacaan-bacaannya.
29
Karena itu yang dimaksud huruf Hijaiyah adalah huruf-huruf ejaan bahasa Arab
sebagai bahasa asli Al-qur’an. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya
disiplin ilmu lain yang menggunakan huruf Hijaiyah, misalnya hadis, dan kitab-kitab
bahasa Arab pada umumnya.
a. Izhar ()إظهار
Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin (/ ًـٍـٌـ
ْ
)نbertemu dengan salah satu huruf halqi () ا ح خ ع غ ه, maka dibacanya
jelas/terang.
30
b. Idgham ()إدغام
Idgham dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung) Yaitu
memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ْن/ )ًـٍـٌـkedalam huruf
sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu
huruf yang empat, yaitu: ن م و يContoh: دَّدَ ٍة ٍد ُّم َم ف ِْي َع َم harus
dibaca Fīʿamadimmumaddadah.
2. Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung) Yaitu
memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ْن/ )ًـٍـٌـkedalam huruf
sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra
( ل،)ر
Contoh: مَنْ لَ ْم harus dibaca Mal lam
c. Iqlab ()إقالب
Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin(/ ًـٍـٌـ
ْ
)ن bertemu dengan huruf ba ()ب, maka cara membacanya dengan
menyuarakan /merubah bunyi ْنmenjadi suara mim () ْم, dengan merapatkan
dua bibir serta mendengung.
d. IkhfaHaqiqi ()إخفاء
Ikhfa Haqiqi artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau
ْ )ًـٍـٌـbertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (ت ث ج د ذ س ش
tanwin (ن/
) ص ض ط ظ ف ق ك, maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak
(antara izhar dan idgham) dengan mendengung.
Gambar 2. 1
Hukum Bacaan Mad
Pada dasarnya juga mad akan di bagi menjadi 2 bagian yaitu mad thabi’I dan
mad far’I, sedangkan mad far’I di bagi lagi menjadi 14 macam. Gimana apakah anda
sudah siap untuk meneruskan pelajaran tajwid kali ini, yuk kita simak pembahasanya 5
macam-macam hukum bacaan mad beserta contohnya, 5 Macam Hukum Bcaan Mad
Beserta Contohnya:
32
a. ِ ِ) َم ْد طَب
MadThabi’i ( يعي
Apabila ada alif ( ) اterletak sesudah fathah atau ya’ sukun ( ) يsesudah
kasrah ( ―ِ ) atau wau ( )وsesudah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi mad
thabi’i . Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif contoh :
س ِم ْي ٌع- يَقُوْ ُل- ٌكتَا ب
b. MadWajibMuttashil ( َّص ْل
ِ اج ْب ُمت
ِ ) َم ْد َو
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( didalam satu kalimat atau kata.
Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau dua setengah kali mad
thabi’i ( dua setengah alif ). Contoh : ي َء
ْ ِج- َجآ َء-َس َوآ ٌء
c. ِ َ) َمد َْجاِئز ُم ْنف
MadJaizMunfashil ( ص ْل
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ) ءtetapi hamzah itu dilain
kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya terpisah. Cara membacanya
boleh seperti mad wajib muttashil, dan boleh seperti mad thobi’i saja
Contoh : َوﻻَأ ْنتُ ْمبِ َما ُأ ْن ِزل
d. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ( ) َم ْدﻻَ ِز ْم ُمثَقَّ ْل ِك ْل ِمي
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan tasydid di dalam satu perkataan, maka
cara membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thabi’i atau 6 harakat.
Gambar 2. 2
Al – Jauf
34
Gambar 2. 3
Al - Halq
Gambar 2. 4
Al – Lisan
Ada 10 makhroj yang keluar al-lisan. Berikut penjelasannya dengan nomor urut
dilanjutkan dari atas:
3. ( )تَحْ تَ َو ْسطَى اللِّ َسا ِن َو َما يُ َحا ِذ ْي ِه ِمنَ ْال َحنَكَ اَأْل ْعلَىartinya dibawah bagian tengah-
tengah lidah dengan langit-langit atas. Huruf yang keluar darinya ()ج, (
)شdan ()ي.
ِ )ِإحْ دَى َحافَتَي اللِّ َسا ِن َو َما يَ ْليِهَا ِمنَ اَأْلضْ َرartinya salah satu tepi lidah bertemu
4. (اس
dengan gigi geraham. Huruf yang keluar darinya ()ض.
5. (ا ِنKK افَتَي اللِّ َسKK دَى َحKKْ )َأ َّو ُل ِإحartinya satu tepi lidah sampai pada ujungnya
berpapasan dengan langit-langit atas. Huruf yang keluar darinya ()ل.
ِ KKرْ فُ اللِّ َسKKَ )طartinya ujung lidah di bawah makhroj lam
6. ( ان تَحْ تَ الاَّل ِم قَلِ ْياًل
bertemu dengan dari langit-langit atas. Huruf yang keluar darinya ()ن.
ِ Kر اللِّ َسKْ
7. (ان ِ ظَه اربُ َم ْخ َر َج النُّوْ ِن َواُ ْد ِخ َل فِ ْي
ِ َ )يُقartinya berdekatan dengan makhroj
nun dan masuk pada pungung lidah Huruf yang keluar darinya ()ر.
8. (ق اللِّ َسا ِن َوُأصُوْ ُل الثَّنَيَتَي ِْن ْالع ُْليَتَ ْي ِن
َ ْ )فَوartinya diatas ujung lidah bertemu dengan
gusi dua gigi seri atas. Huruf yang keluar darinya ()ط, ( )دdan ()ت. Ketika
melafalkan Tho, lidah diangkat karena termasuk isti’la.
9. (ْن ْال ُس ْفلَيَي ِْنKِ ق الثَّنَيَتَي
َ ْ )طَرْ فُ اللِّ َسا ِن َوفَوartinya ujung lidah dengan gigi seri bawah.
Huruf yang keluar darinya ()س, ( )صdan ()ز. Ketika melafalkan Shod,
lidah diangkat karena termasuk isti'la.
10. ( )طَرْ فُ اللِّ َسا ِن َوطَرْ فُ الثَّنَيَتَي ِْن ْالع ُْليَتَ ْي ِنartinya ujung lidah bertemu dengan ujung
dua gigi seri atas, huruf yang keluar darinya()ظ, ( )ذdan ()ث. Ketika
melafalkan Zho', lidah diangkat karena termasuk isti'la.
a. Asy-Syafah (ُ)ال َّشفَة
Bagian keempat adalah as-syafah yang artinya bibir. Asy-syafah terbagi menjadi 2
makhroj:
Gambar 2. 5
Asy-Syafah
ْ َ )بartinya perut bibir bawah bertemu dengan
1. (ْن ْالع ُْليَتَ ْي ِنKِ طنُ ال َّشفَ ِة َوطَرْ فُ الثَّنَيَتَي
ujung gigi seri atas. Hurufnya ()ف.
36
2. ( )بَ ْينَ ال َّشفَتَي ِْنartinya di antara dua bibir. Hurufnya ()ب, ( )مdan ()و. Namun
ada sedikit perbedaan yakni kalau ba’ ditekan, mim ditekan sedikit lebih
ringan dan wawu sedikit ada rongga antara dua bibirnya.
b. ْ
Al-Khoisyum ()ال ّخ ْي ُشوْ ُم
Gambar 2. 6
Al – Khoisyum
Makhroj yang terakhir adalah khoisyum yang artinya rongga hidung. Yang
keluar dari khoisyum adalah ghunnah yaitu mim dan nun bertasydid.
Alat bantu yang digunakan dalam UML adalah diagram. Banyak diagram digunakan
untuk mendefinisikan aplikasi yang dibangun. Berikut ini adalah diagram UML (Henderi,
2007), yaitu:
Tabel 2. 1
Tabel Simbol Use Case Diagram
b. Activity Diagram
39
Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis
maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action
yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Tabel 2. 2
Tabel Simbol Activity Diagram
Symbol Keterangan
Menggambarkan cabang.
Diamond
Menggambarkan
Bull’s – eye
c. Sequence Diagram
Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui
40
Tabel 2. 3
Tabel Simbol Sequence Diagram
I.7 Android
Android merupakan sistem operasi berbasis Linux bagi telepon seluler seperti
telepon pintar dan komputer tablet (Safaat, 2012). Android telah menyediakan platform
terbuka yang ditujukan terutama kepada para pengembang yang ingin mengembangkan
aplikasi dengan platform android. Tools yang disediakan mulai dari aplikasi yang
digunakan untuk perancangan aplikasi android sampai tools untuk menjalankan aplikasi
android tanpa menggunakan handphone android. Selain itu, Android memiliki beberapa
versi dalamperkembangannya hingga sekarang.
b. Pengguna dapat dengan bebas untuk memilih aplikasi yang mana saja yang ingin
digunakan.
Gambar 2. 7
Flow Process App Inventor
Gambar 2. 8
Tampilan Emulator App Inventor 2
I.8.3 Browser
Penulis menggunaka browserGoogle Chrome dibutuhkan layanan web
server untukpembuatanaplikasimelalui : http://ai2.appinventor.mit.edu/?
locale=en#6114056396865536.
Berikut merupakan tampilan area webserver APP Inventor :
Gambar 2. 9
Tampilan Browser Area Webserver App Inventor
Gambar 2. 10
Contoh Black Box Testing
Tabel 2. 4
Black Box
45
46
BAB IIII
ANALISA DAN PERANCANGAN
Gambar 3. 1
Analisa Sistem yang Berjalan
47
Gambar diatas menjelaskan tentang alur aktivitas saat pengguna (Guru) sedang
menjelaskan mekanisme kerja sistem yang sedang berjalan dan terlihat guru
menyampaikan materi tentang tajwid,di ikuti siswa yang menerima tentang materi
tajwid, dan dari siswa mengajukan pertanyaan apabila ada yang tidak di mengerti, guru
pun akan menjawab pertanyaan siswa dan memberikan pendalaman pelajaran tentang
tanda baca ilmu tajwid kepada siswa,dan akhirnya siswa mendapatkan jawaban dan
serta pemahaman tanda baca tajwid dari pertanyaan yang di ajukan.
Gambar 3. 2
Use Case Diagram Interaksi Pengguna dengan Sistem
Keterangan :
Gambar 3. 3
Activity Diagram Menu Utama (User)
Gambar diatas menjelaskan tentang alur aktivitas saat pengguna (user) memulai atau
membuka aplikasi, dimulai dari memilih launcher icon aplikasi. Kemudian sistem akan
50
memproses dan menampilkan splash screen sekitar beberapa detik, kemudian sistem
akan membuka halaman menu utama.
51
Gambar 3. 4
Activity Diagram Menu Pembelajaran Tajwid
Gambar diatas menjelaskan tentang alur aktivitas saat pengguna (user) sudah
dihalaman menu utama dan memilih menu kategori PembelajaranTajwid.Kemudian
sistem akan memproses dan menampilkan halaman Tentang Materi Tajwid yang
tersedia.
51
52
Gambar 3. 5
Activity Diagram Menu Pembelajaran Makhraj
Gambar diatas menjelaskan tentang alur aktivitas saat pengguna (user) sudah
dihalaman menu utama dan memilih menu kategori Pembelajaranmakhraj. Kemudian
sistem akan memproses dan menampilkan halaman tentang materi pembelajaran
makhraj yang tersedia.
52
53
Gambar 3. 6
Activity Diagram Menu Materi Soal Pembelajaran Tajwid
Gambar diatas menjelaskan tentang alur aktivitas saat pengguna (user) sudah
dihalaman menu utama dan memilih menu kategori Soal Tajwid. Kemudian sistem akan
memproses dan menampilkan halaman Soal Pertanyaan Tajwid yang tersedia.
53
54
View()
Control()
Show()
Gambar 3. 7
Sequence Diagram Menu Utama
Keterangan :
Sequence diagram diatas merupakan sequence diagram utama, dimulai dari user
memilih menu utama pada screen menu tentang tajwid, lalu sistem akan
menampilkan control menu tentang tajwid, kemudian user memilih screen
tentang tajwid dan sistem menampilkan materi tentang tajwid.
54
55
view()
control()
show()
control()
control()
Gambar 3. 8
Sequence Diagram Pembelajaran Tajwid
Keterangan :
Sequence diagram diatas merupakan sequence diagram pembelajaran tajwid,
dimulai dari user memilih menu utama pada screen menu belajar tajwid, lalu
55
56
sistem akan menampilkan control menu belajar tajwid, kemudian user memilih
screen tehnik belajar tajwid dan sistem menampilkan materi belajar tajwid.
View()
Control()
Show()
control ()
control()
Gambar 3. 9
Sequence Diagram Menu Pembelajaran Makhraj
Keterangan :
Sequence diagram diatas merupakan sequence diagram pembelajaran makhraj,
dimulai dari user memilih menu utama pada screen menu membaca makhraj, lalu
sistem akan menampilkan control menu membaca makhraj, kemudian user
56
57
memilih screen tehnik membaca makhraj dan sistem menampilkan tehnik materi
membaca makhraj.
user Menu Materi Soal control materi soal materi soal belajar
belajar tajwid belajar tajwid tajwid
view()
control()
show()
control()
control()
Gambar 3. 10
Sequence Diagram Menu Materi Soal Pembelajaran Tajwid
Keterangan :
Sequence diagram diatas merupakan sequence diagram materi soal pembelajaran
tajwid, dimulai dari user memilih menu utama pada screen menu materi soal
57
58
belajar tajwid, lalu sistem akan menampilkan control menu belajar tajwid,
kemudian user memilih screen soal materi tajwid dan sistem menampilkan materi
belajar tajwid.
Gambar 3. 11
Tampilan Menu Splash Screen
58
59
Gambar 3. 12
Tampilan Menu Utama
Gambar 3. 13
Tampilan Belajar Makhraj
59
60
Gambar 3. 14
Rancangan tampilan pengertian Huruf hijaiyah dan bacaan huruf hijaiyah dengarkan
lewat suara yang berisi audio di dalam aplikasi ini.
Gambar 3. 15
60
61
Gambar 3. 16
Tampilan Belajar Tajwid
Gambar 3. 17
61
62
Gambar 3. 18
Tampilan Idgham
Gambar 3. 19
Tampilan Ikhfa
62
63
Gambar 3. 20
Tampilan Qalqalah
Gambar 3. 21
Tampilan Soal Tajwid
63
64
tajwid yang tersedia. Kemudian pengguna menampilkan soal-soal dan sistem akan
menampilkan pertanyaan tentang soal materi tajwid.
Gambar 3. 22
Tampilan Profile
BAB IIIV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
64
65
Tabel 4. 1
Spesifikasi Perangkat Keras
Memory 2 Gb
Harddisk 500 Gb
65
66
Tabel 4. 2
Spesifikasi Perangkat Lunak
Spesifikasi antar muka adalah perancangan aplikasi yang telah dibuat. Berikut beberapa
tampilan yang terdapat di dalam aplikasi media pembelajaran Ilmu Tajwid Berbasis
Android.
Gambar 4. 1
66
67
Gambar 4. 2
Gambar 4. 3
67
68
Gambar 4. 4
Gambar 4. 5
Tampilan Harakat
68
69
Gambar 4. 6
Gambar 4. 7
69
70
bacaan tajwid. Kemudian pengguna menampilkan suara dan sistem akan memutar audio
(suara) hukum membaca bacaan tajwid
Gambar 4. 8
Gambar 4. 9
70
71
tajwid Ikhfa. Kemudian pengguna menampilkan suara dan sistem akan memutar audio
(suara) hukum membaca bacaan tajwid Ikhfa.
Gambar 4. 10
Tampilan Qalqalah
Gambar 4. 11
Keterangan gambar diatas, pengguna membuka aplikasi kemudian berada dimenu Kuis
Tajwid, kemudian sistem menampilkan halaman, lalu pengguna memilih tampilan Kuis
Tajwid, kemudian sistem akan menampilkan halaman Pertanyaan Tajwid. Kemudian
pengguna menampilkan pertanyaan tajwid dan mengisi kuis tajwid dan sistem akan
menilai jawaban dengan benar sesuai pertanyaan kuis terse but.
71
72
Gambar 4. 12
Tampilan Profil
Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan
pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian yang akan dilakukan yaitu
dengan pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak.
Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah perancangaan aplikasi
tajwid berbasis android bisa berjalan dengan baik tanpa ada masalah.
Tabel 4. 3
Pengujian Black Box
Hasil
No Data yang dimasukan Hasil yang diharapkan Kesimpulan
Pengujian
Menampilkan menu
Memilih tombol tentang Sesuai
1 tentang Pembelajaran Valid
Pembelajaran Tajwid harapan
Tajwid
72
73
Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan secara objektif dengan kata lain
pengujian ini adalah pengujian secara langsung di lapangan atau tempat dimana
aplikasi yang dibuat diimplementasikan. Pengujian ini menggunakan kuisioner yang
terdiri dari 10 pertanyaan (contoh dapat dilihat di lampiran) yang ditanyakan kepada 2
orang dibagian SDM, dengan menggunakan skala likert dengan skala 1 sampai 4.
Tabel 4. 4
Tabel Skala Likert
No Keterangan
1 Sangat Setuju
2 Setuju
3 Kurang Setuju
4 Tidak Setuju
Keterangan :
Q : Jumlah responden
Y : Nilai persentase
Hasil persentase setiap pertanyaan dari hasil kuisioner dapat dilihat sebagai
berikut :
73
74
Tabel 4. 5
Tabel Skala likert Pertanyaan 1
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 1 50 %
2 Setuju 1 50 %
3 Kurang setuju 0 0%
4 Tidak setuju 0 0%
Tabel 4. 6
Tabel Skala likert Pertanyaan 2
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 1 50 %
2 Setuju 1 50 %
3 Kurang setuju 0 0%
4 Tidak setuju 0 0%
Tabel 4. 7
Tabel Skala likert Pertanyaan 3
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 0 0%
2 Setuju 2 100 %
3 Kurang setuju 0 0%
4 Tidak setuju 0 0%
Tabel 4. 8
Skala likert Pertanyaan 4
No Keterangan Responden Persentase
74
75
1 Sangat setuju 1 50 %
2 Setuju 1 50 %
3 Kurang setuju 0 0%
4 Tidak setuju 0 0%
Tabel 4. 9
Tabel Skala likert Pertanyaan 5
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 0 0%
2 Setuju 0 0%
4 Tidak setuju 0 0%
Tabel 4. 10
Tabel Skala likert Pertanyaan 6
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 0 0%
2 Setuju 0 0%
3 Kurang setuju 1 50 %
4 Tidak setuju 1 50 %
1 Sangat setuju 0 0%
75
76
2 Setuju 0 0%
3 Kurang setuju 1 50 %
4 Tidak setuju 1 50 %
Tabel 4. 12
Tabel Skala likert Pertanyaan 8
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 0 0%
2 Setuju 0 0%
4 Tidak setuju 0 0%
Tabel 4. 13
Tabel Skala likert Pertanyaan 9
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 0 0%
2 Setuju 0 0%
3 Kurang setuju 1 50 %
4 Tidak setuju 1 50 %
Tabel 4. 14
Tabel Skala likert Pertanyaan 10
No Keterangan Responden Persentase
1 Sangat setuju 0 0%
2 Setuju 2 100 %
3 Kurang setuju 0 0%
76
77
4 Tidak setuju 0 0%
77
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
III.8 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta hasil yang telah diperoleh selama
perancangan dan pembuatan aplikasi media pembelajaran ilmu tajwid untuk TK Paud
Pelita Harapan Gondrong, maka dapat disimpulkan dalam aplikasi ini:
III.9 Saran
a. Aplikasi ini baru dapat digunakan hanya sebagai media pembelajaran ilmu
tajwid di lingkungan madrasah at-taqwa, disarankan kepada pengguna untuk
mendapatkan sumber yang lebih menarik dan sumber yang lebih lengkap.
b. Diharapkan pengembang aplikasi ini nantinya mampu memberikan tampilan
lebih menarik daripada sebelumnya misalnya dengan menambahkan animasi
dalam bentuk 3D sehingga bisa menampilkan animasi dam lebih interaktif.
c. Pada Aplikasi di menu quis tajwid pertanyaannya tidak random.
78