Fellenius Bishop
dimana: dimana:
FK = Faktor Keamanan FK = faktor keamanan
c = kohesi tanah (kN/m2) c’ = kohesi tanah efektif (kN/m2)
ϕ = sudut geser dalam tanah (º) ɸ’ = sudut geser dalam tanah efektif (º)
αi = panjang busur lingkaran pada bi = lebar irisan ke-i
irisan ke-i (m) Wi = berat irisan tanah ke-i(kN)
Wi = berat irisan tanah ke-i (kN) ɸi = sudut irisan (º)
μi = tekanan air pori pada irisan ke-i ui = tekanan air pori pada irisan ke-i(kN/m2)
(kN/m2)
θi = sudut irisan (º)
Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Sifat fisik tanah (SNI 03-3637-1994)
dimana : dimana :
γ = bobot isi (gram/cm3) γd = bobot isi kering (gram/cm3)
W2 = berat cincin + tanah (gram) γ = bobot isi (gram/cm3)
W1 = berat cincin kosong (gram) ω = kadar air (cm3)
V = volume cincin (cm3)
Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Sifat mekanik tanah (SNI 2813:2008)
Pengambilan Data
Data Primer
Data Sekunder
1. Sampel Tanah
1. Peta IUP lokasi penelitian
a. Kohesi
2. Kondisi aktual lereng
b. Sudut Geser Dalam
c. Bobot isi
2. Geometri Lereng
1. a. Tinggi
2. b. Lebar
3. c. Sudut Kemiringan
Pengolahan Data
1. Analisis Laboratorium Mekanika Tanah
a. Penentuan sifat fisik tanah ( bobot isi)
b. Penentuan sifat mekanik tanah (kohesi dan sudut geser dalam) menggunakan parameter tegangan normal (σ) dan tegangan geser maksimum
(τ)
2. Data Geometri Lereng
a. Membuat sketsa lereng berdasarkan geometri lereng pada bench (tinggi, lebar , dan sudut kemiringan)
b. Menentukan pusat busur longsor dan bidang gelincir
c. Membuat beberapa irisan vertikal
A
Diagram A
Alir
Analisis Data
Penentuan nilai FK menggunakan
metode Fellenius dan Bishop pada
tanah yang basah ataupun kering
FK 1,5
KEPMEN
No. 1827
K/30/MEM/2018
FK FK
>1,5 <1,5
Selesai
Terima Kasih