Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENYELIDIKAN UNTUK

PEMBUATAN TEROWONGAN

oleh:
Abyyu Candra Kusuma (201910901035)
Rahman Hidayah ( F1D120008)
Valentino G L Toreh (201963075)

Dosen pengampu : Karmila laitupa S.T,.M.T.

Teknik pertambangan Universitas


Papua
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan

 Penyelidikan Geologi Teknik Dan Mekanika Batuan


1. Pemetaan Geologi
2. Penyelidikan geofisika
3. Uji Pemboran dan Grounting
4. Paritan, Terowongan Uji Dan Sumuran
5. Uji mekanika Batuan In situ
6. Uji Laboratorium ( Petrografi, Uji Sifat fisik dan Uji Sifat
Mekanik
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan

1. Pemetaan Geologi

Pemetaan geologi (geological mapping) pada dasarnya adalah menggambarkan


data pada peta dasar topografi yang menghasilkan cerminan kondisi geologi pada
skala yang diinginkan. Kondisi geologi yang dijumpai di lapangan berupa penyebaran
batuan, struktur geologi, dan kenampakan morfologi bentang alam. Pengamatan
kondisi geologi dilapangan harus dilakukan dengan baik dan benar supaya kita
mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di tempat itu pada beberapa juta tahun
yang lalu sehingga kita dapat merekonstruksi apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu
sesuai dengan semboyan “the present is they key to the past” (Hutton, 1726 -1797)
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan
2. Penyelidikan Geofisika

Geofisika adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji bumi dengan dengan


pengukuran-pengukuran fisika pada atau atas permukaan bumi.

Mengapa memilih penyelidikan geofisika?


• Geofisika mencakup kajian tentang bagian-bagian bumi yang tersembunyi dari
pengamatan langsung,
• geofisika juga memasukan interpretasi terhadap hasil pengukuran
• Geofisika juga menyediakan alat untuk mengkaji struktur dan komposisi interior
bumi

Metode yang digunakan yaitu:


1. Metode seismik Pantul
2. Metode seismic Bias
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan
3. Uji Pemboran Dan Grounting
A. Uji pemboran
Penjelasan singkat tentang metode pengeboran dan pengambilan contoh
batuan adalah sebagai berikut.

• Bagian atas batuan dari pengeboran sulit ditentukan

• Jika lapisan terlalu keras, disarankan untuk menggunakan prosedur bor


inti untuk pengambilan contoh tanah yang berlaku (ASTM D 2113).

• Pada umumnya dapat digunakan metode geofisik,

a) Pengeboran tanpa inti (non-coring/ destructive)

Pengeboran tanpa inti adalah cara yang relatif cepat dan murah dalam
melanjutkan pengeboran bila tidak diperlukan contoh batuan inti.
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan
B. Grounting

Injeksi semen bertekanan (grouting) adalah suatu proses, di mana suatu


cairan diinjeksikan/disuntikan dengan tekanan sesuai uji tekanan air (water
pressure test) ke dalam rongga, rekah dan retakan batuan/tanah, yang mana
cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika
maupun kimiawi.

Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk memperkirakan jumlah cairan injeksi
(grout) yang diperlukan dan proporsi campuran susu/bubur semen (cement
milk).
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan
4. Paritan, Terowongan Uji dan Sumuran

Sumuran uji dan parit uji (trenches) dapat digunakan untuk membantu
pemeriksaan secara terperinci kondisi tanah dan batuan dangkal, dengan biaya relatif
rendah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan parit uji adalah seperti
berikut.
• Kedalaman parit uji ditentukan berdasarkan investigasi, tetapi secara tipikal kira-kira
2 m (6,5 ft) sampai 3 m (10 ft).
• Pada waktu penggalian, dasar parit harus dijaga agar permukaan tanahnya relatif
rata mendatar.
• Survei pengontrolan parit uji harus dilakukan dengan menggunakan metode survei
optic.
• Pada umumnya parit uji dapat diurug kembali dengan material buangan yang
dihasilkan pada waktu penggalian.
• penggalian parit uji harus memenuhi persyaratan keselamatan
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan
5. Uji Mekanika Batuan In Situ

Uji meknika batuan in situ lebih menguntungkan dikarenakan menyangkut volume


batuan yang besar sehingga lebih representative dan lebih mengambarkan keadaan
masa batuan sebenarnya.

Contoh metode langsung yaitu:


• Uji beban (rock loading test/jacking test)
• Uji geser (shear test)
• Uji triaksial
• Uji goodman jack
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan

a) Uji beban Batuan rock loading test/ jacking test


pengujian ini dilakukan untuk menentukan modulus deformasi yang dilaksanakan
dalam test adit.

b) Uji deformabilitas dengan goodman jack


pengujian ini untuk mendapatkan modulus elastisitas massa batuan.

c) Uji Geser insitu


uji geser blok dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat geser dan parameter
deformasi di daerah geser

d) Uji Triaksial in-situ


uji ini dilakukan pada suatu blok untuk mendapatkan karakteristik deformasi dan
kekuatan batuan pada k
 Penyelidikan Geologi Teknik
Dan Mekanika Batuan
6. Uji Laboratorium ( Petrografi, Uji Sifat fisik dan Uji Sifat Mekanik)

a) petrografi
Analisis petrografi adalah pengamatan dan identifikasi batuan secara mikroskopis dengan
objek analisis berupa sayatan tipis batuan, yaitu batuan yang dipotong dan diasah sampai
ketebalan 0,03 mm, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan mikroskop polarisasi.

b) Uji sifat fisik


Penentuan sifat fisik batuan sangat penting untuk diketahui, karena dengan mengetahui sifat
fisik batuan dapat ditentukan kualitas batuan tersebut. untuk mengetahui sifat fisiknya perlu
diadakan pengujian. Antara lain pengujiannya yaitu: bobot isi asli, bobot isi kering, bobot isi jenuh,
berat jenis semu, berat jenis sejati, kadar air asli, kadar air jenuh, derajat kejenuhan, dan void ratio.

c) Uji sifat mekanik


Sifat Mekanik Menunjukkan kemampuan dan perilaku dari suatu bahan ketika menerima suatu pola
pembebanan tertentu. Untuk dapat mengetahui sifat mekanik dari suatu material maka diperlukan
suatu pengujian, antara lain pengujiannya yaitu: uji kuat tekan Uniaksial, kuat Tarik, uji triaksial, uji
kuat geser, uji cepat rambat Gelombang ultrasonic.

Anda mungkin juga menyukai