KEGIATAN PENYELIDIKAN
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 1
3.2.1. Waktu
Kegiatan penyelidikan eksplorasi ini dilakukan selama 10 bulan dimulai
dari bulan Januari sampai dengan bulan Oktober tahun 2009. Pelaksanaan
kegiatan penyelidikan meliputi kegiatan lapangan selama 6 bulan dan Kegiatan
studi pengolahan data dan penyusunan laporan selama 4 bulan.
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 2
lapangan setelah melalui proses pengolahan data kemudian disusunlah peta
gologi daerah penyelidikan dengan skala 1 : 1.000.
Traverse pemetaan geologi dilakukan melalui jalur sungai maupun jalan
yang sering kali ditemukan banyak singkapan batuan dengan meksud untuk
mengetahui susunan lapisan batuan dari kegiatan traverse ini juga dapat diketahui
kemungkinan keberadaan batubara diantara susunan batuan yang ada. Sebelum
melakukan kegiatan traverse terlebih dahulu menentukan jalur lintasan sungai
atau jalan yang akan dilakukan traverse. Lintasan traverse yang dipilih untuk
tujuan penyusunan strtigrafi, terutama adalah lintasan yang dapat mewakili
susunan stratigrafi daerah penyelidikan dengan jalur lintasan memotong strike
lapisan batuan.
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 4
Kegiatan pembuatan parit uji dan sumur uji dalam kegiatan eksplorasi
batubara dimaksudkan guna memastikan ketebalan dan kemiringan lapisan
batubara yang biasa ditemukan pada lokasi penyelidikan. Biasanya aktifitas ini
dilakukan pada kondisi batas ketebalan dan kemiringan lapisan batubara suatu
lokasi penyelidikan tidak jelas. Namun pada konteks lokasi penyelidikan PT.BPAC
tidak dilaksanakan pembuatan parit uji dan sumur uji karena batas-batas
ketebalan dan kemiringan lapisan batubara dapat diukur dari lokasi singkapan-
singkapan yang ada di lokasi penyelidikan.
Keterangan :
Q = debit
A = Luas penampang basah
S = gradient
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 5
n = koefisien kekasaran manning (kekasaran dinding saluran). Dinding
Beton n = 0.011, Tanah n = 0.03
P = keliling basah
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 7
b) Disain lereng akhir timbunan
Lereng tunggal : Tinggi (H) = 10m, Sudut (α) = 450,
Lereng keseluruhan: Tinggi (H) = 45m, Sudut (α) = 300.
Dari data dan kajian penyelidikan geoteknik, dapat dirancang suatu bentuk
geometri teras tambang terbuka, agar tetap aman sesuai dengan
persyaratan/kaidah teknis dan menguntungkan ditinjau dalam segi ekonomi.
Geometri teras tambang terbuka, terdiri dari dimensi tinggi dan kemiringan
bukaan lereng tambang, baik lereng jenjang/tunggal (bench slope) dan lereng
keseluruhan/total (overall slope). Penentuan geometeri teras tambang, diperoleh
melalui analisis perhitungan kemantapan lereng berdasarkan potensi dan tipe
longsoran yang dapat terjadi saat penambangan berlangsung.
Pengujian geomekanika batubara dan batuan dilakukan dalam bentuk
contoh individu beberapa lapisan batubara dan batuan, dilakukan di Laboratorium
Mekanika.
Adapun jenis pengujian meliputi pengujian sifat dasar dan indeks untuk
menentukan karaktristik dan klasifikasi batuan, serta pengujian sifat mekanika
untuk menentukan permeabilitas, nilai kuat geser, triaksial dan kuat tekan
(termasuk nilai elastis modulus).
Rincian jenis pengujian tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pengujian sifat fisik dasar (basical properties), antara lain : kadar air (water
content), berat isi asli (natural density), berat isi kering (dry density), berat isi
jenuh (saturated density), porositas (porosity) dan derajat kejenuhan
(Saturated).
b. Pengujian sifat indeks/perilaku (Index Properties) Batas-batas Attenberg
(Consistency) dan distribusi butir (Grainsize).
c. Pengujian permeabilitasm diperlukan untuk mengetahui nilai lulus air dalam
suatu lapisan batuan yang homogen.
d. Pengujian kekuatan geser langsung (Direct Shear) untuk memperoleh nilai
kohesi (cohession) dan sudut geser dalam (internal friction angle) dalam
kondisi puncak dan sisa, pengujian ini diperlukan untuk menghitung analisis
kemantapan lereng.
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 8
e. Pengujian Triaxial (Khusus Batubara) untuk memperoleh nilai kohesi dan sudut
geser dalam normal, dimaksudkna untuk mengetahui nilai kekuatan batuan
setempat.
f. Pengujian Unconfined Compression Strength untuk memperoleh nilai kekuatan
batuan (qu) dan elastic modulus yang dikaitkan dengan penggalian atau
pengupasan (diggability).
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 9
3.4. PENGOLAHAN DATA
3.4.1. Pengolahan Data Geologi
Pengolahan data geologi dilakukan dengan cara sederhana yaitu melalui
pengecekan data secara kuantitatif maupun kualitatif dengan verifikasi dan
pencocokan antar masing-masing data yang berhubungan.
Secara kualitatif dilakukan dengan pembuatan permodelan geologi secara
sederhana untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan data. Kegiatan ini
dapat dilakukan secara manual maupun komputer dengan metode interpolasi dan
interpretasi geologi.
Perhitungan cadangan batubara di daerah penyelidikan dilakukan dengan
metode, yaitu : Polygon, Triangular, Cross Section, Inverse Distance dan
Geostatistik serta Grid Kisi. Metode Poligon, Triangular dan Cross Section
termasuk ke dalam kelompok perhitungan Geometrical Methods (Patterson,
1959). Metode Inverse Distance termasuk kelompok perhitungan Distance
Weighting Method. Metoda Geostatistik yang menggunakan estimasi Kriging
termasuk ke dalam kelompok geostatistik Linier. Perhitungan cadangan dengan
blok-blok perhitungan grid kisi 250 m x 250 m dilakukan dengan metoda
Geostatistik. Geometrical methods dan Distance Weighting methods termasuk ke
dalam estimasi cadangan bahan galian secara konvensional.
Dalam perhitungan cadangan batubara, ada 2 hal utama yang sangat
penting untuk diperhatikan, yaitu konsep perluasan daerah (extension area) dan
konsep kesalahan estimasi (error of estimation).
Laporan Kegiatan Eksplorasi PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT. BPAC) III - 10