E. METODE PENELITIAN
Secara umum penelitian ini dilaksanakan dengan memakai 2 metoda yakni metode
primer dan metode sekunder. Metode primer dilakukan dengan mengadakan observasi langsung
ke daerah penelitian dan hasil observasi menjadi data utama dalam penelitian ini, antara lain :
1. Mengumpulkan data-data dari hasil pemboran eksplorasi.
2. Mengumpulkan data-data biaya pengupasan overburden dan penambangan batubara,
serta harga jual batubara.Metode sekunder yang diterapkan dalam penelitian ini
mencakup studi literatur dari berbagai sumber yang kemudian dikembangkan untuk
mendukung kajian dari penelitian ini serta hasil olahan data utama yang dijadikan
data sekunder seperti pembuatan peta isopach, isooverburden dan isostruktur.
Dari uraian diatas, maka dapat dibuat diagram alir metode penelitian sebagai berikut:
Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian
F. DASAR TEORI
1. Endapan Batubara (coal deposit)
Batubara yang merupakan kelanjutan proses dari pembentukan gambut adalah batuan sedimen
yang dapat terbakar, terbentuk dari tumpukan hancuran tumbuhan yang terhumifikasi dalam
kondisi tertutup udara atau dibawah permukaan air dan menjadi padat setelah tertimbun oleh
lapisan diatasnya serta mengakibatkan pengkayaan kandungan karbon dimana selama
pengendapan mengalami proses fisika dan kimia. Batubara tersebut mengandung material karbon
lebih dari 70% volume dengan kandungan air lebih dari 35%.
Urutan proses pembentukan batubara secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
Gambut, merupakan fase awal dari proses pembentukan batubara dan masih
memperlihatkan sifat asal dan bahan dasarnya (tanaman asal).
Lignit, sudah memperlihatkan struktur kekar dan gejala perlapisan. Endapan ini dapat
dipergunakan untuk pembakaran dengan temperatur rendah.
Bituminous, dicirikan dengan sifat padat dan hitam. Batubara jenis ini dapat
dipergunakan untuk bahan bakar dengan temperatur sedang-tinggi.
Antrasit, warna hitam, keras, kilap tinggi. Pada proses pembakaran memperlihatkan
warna biru dan dapat dipergunakan untuk berbagai macam industri besar yang
memerlukan temperatur tinggi.
Perhitungan volume merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam penentuan
stripping ratio, penampang litologi pemboran menunjukkan formasi litologi yang ditembus dan
ketebalan masing-masing formasi litologi. Dari informasi tersebut, dilakukan identifikasi
ketebalan tanah penutup dan batubara. Untuk batubara dengan sistem perlapisan multiseam,
dilakukan penjumlahan total ketebalan untuk seluruh seam. Prosedur ini berlaku untuk seluruh
lubang bor. Perbedaan ketebalan dari tanah penutup dan batubara berpengaruh terhadap elevasi
batas atas dan batas bawah keduanya. Dalam kasus ini batasan antara overburden dan batubara
diasumsikan jelas.
Perhitungan luas daerah tergantung dari metode perhitungan cadangan yang digunakan.
Setelah luas daerah diketahui, lalu dilakukan kalkulasi antara ketebalan rata-rata batubara
maupun tanah penutup pada daerah tersebut dengan luasan daerah, dan diperoleh volume tanah
penutup dan batubara pada daerah tersebut. Perhitungan volume dinyatakan dengan persamaan
berikut:
Volume = AT x A
Dimana :
Pada industri pertambangan, penjualan bahan galian dan kapasitas produksi dilakukan
atas dasar berat dari bahan galian tersebut. Hal ini berlawanan dengan industri perancangan sipil
dimana pembayaran dilakukan atas dasar volume material yang dipindahkan. Konversi dari
volume ke berat harus dilakukan dalam kaitannya dengan kegiatan pemuatan, pengangkutan
maupun untuk kegiatan pengolahan.
Dalam perhitungan cadangan, tanah penutup yang akan dikupas maupun batubara yang akan
ditambang dihitung dalam satuan berat (tonase). Konversi satuan volume ke satuan berat
dilakukan dengan bantuan suatu faktor yaitu density. Besar nilai density untuk setiap material
berbeda-beda. Umumnya satuan yang digunakan untuk density antara lain gram/cm3,
pound/feet3 dan ton/meter3.
Nilai density untuk tanah penutup (humus dan lempung) sebesar 2300 lb/yd3 atau setara
dengan 1,36 ton/m3 dan density batubara sebesar 1,3 ton/m3. Berat (tonase) tanah penutup yang
akan dikupas maupun batubara yang akan ditambang diperoleh dengan mengalikan volume
keduanya dengan density masing-masing. Perhitungan tonase dinyatakan pada persamaan berikut
:
Tonase = V x D
Dimana :
T = Tonase (ton)
V = Volume (m3)
D = Density (ton/m3)
Stripping ratio (SR) menunjukkan perbandingan antara volume (tonase) tanah penutup
yang harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara pada areal yang akan ditambang.
Rumusan umum yang sering digunakan untuk menyatakan perbandingan ini dapat dilihat pada
persamaan berikut :
Break Even Stripping Ratio (BESR) adalah perbandingan antara biaya penggalian
batubara dengan baya pengupasan tanah penutup (overburden) atau merupakan perbandingan
biaya penambangan bawah tanah dengan penambangan terbuka. Break Even Stripping Ratio
inidisebut juga overall stripping ratio, yang dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :
CMSM : Cost Mining With Surface (Biaya Penambangan dengan Tambang terbuka),US$/ton.
Dimana:
RevM = Revenue Mining (Pendapatan atau harga jual dari 1 ton cadangan), US$/ton.
CL = Cost Loading (Biaya Pemuatan), US$/ton.
CP = Cost Prepare (Biaya Pengolahan), US$/ton.
CT = Cost Trading (Biaya Pengangkutan), US$/ton.
CH = Cost Harbour (Biaya Pelabuhan Untuk Pengapalan), US$/ton.
CO = Cost Office (Biaya Non Teknis/Administratif), US$/ton.
Dalam perhitungan stripping ratio ini, biaya produksi adalah total dari seluruh biaya untuk
mendapatkan cadangan/ton, yaitu biaya penambangan, biaya pemuatan, biaya pengolahan, biaya
pengangkutan, biaya pengapalan dan biaya non teknis. Namun biaya pengupasan tanah penutup
tidak dihitung sebagai biaya produksi.
Untuk mengetahui laba yang diperoleh dari tambang terbuka (Profit Surface Mining = PSM,
maka dapat dinyatakan sebagai berikut :
Batas ekonomi tambang terbuka dicapai apabila PSM = 0 dimana SRINST = SREC. Apabila ada
cadangan yang akan terus ditambang dengan metode tambang bawah tanah, maka harus ada laba
(profit) yang diperoleh. Untuk mengetahui laba yang diperoleh dari tambang bawah tanah (Profit
Underground Mining = PUG), maka dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :