Anda di halaman 1dari 6

`PERHITUNGAN SUMBERDAYA TEREKA

PADA BAUKSIT FE203 MENGGUNAKAN METODE POLIGON

KHAIRU RIZAL
Jurusan Teknik Pertambangan
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Email : khairu_rizal@gmail.com

Abstrak
Untuk mengetahui hasil yang didapat dalam sebuah penambangan maka perlu dilakukan
perhitungan sumberdaya dan cadangan dalam upaya agar dapat mengetahui hasil dari cadangan
yang mau ditambang guna untuk dapat memperkirakan waktu produksi dan seberapa besar
keuntungan serta kerugian produksi.
Salah satu metode yang digunakan dalam permasaahan ini dalam menghitung cadangan
pada Bauksit kadar FE203 adalah metode polygon dengan perhitungan sumberdaya tereka.
Metoda penaksiran ini menggunakan titik data sebagai sentral data yang mewakili suatu areal
tertentu. Metoda poligon pada umumnya digunakan dalam perhitungan cadangan endapan yang
relatif homogen dan geometri sederhana.Kadar pada suatu luasan tertentu ditaksir dengan nilai
data yang berada ditengah-tengah polygon.

Hasil perhitungan yang didapatkan pada Bauksit kadar FE203 dengan perhitungan
sumberdaya adalah sebesar 11.183.358 ton/m3

Kata kunci : Pertambangan,Perrhitungan,Sumberdaya,Metode polygon,

1.PENDAHULUAN

Endapan mineral (bahan tambang Biji) merupakan salah satu kekayaan alam yang
berpengaruh dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu upaya untuk mengetahui kuantitas
dan kualitas endapan mineral itu hendaknya selalu diusahakan dengan tingkat kepastian yang
lebih tinggi, seiring dengan tahapan eksplorasinya. Semakin lanjut tahapan eksplorasi, semakin
besar pula tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas sumber daya mineral dan cadangan.
Berdasarkan tahapan eksplorasi, yang menggambarkan pula tingkat keyakinan akan potensinya,
dilakukan usaha pengelompokan atau klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan.

1.1 KLASIFIKASI SUMBERDAYA

1. sumber daya mineral hipotetik (hypothetical mineral resource)


adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan
perkiraan pada tahap survei tinjau.

2. sumber daya mineral tereka ( inferred mineral resource)


adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap prospeksi.
3. sumber daya mineral terunjuk (indicated mineral resource)
adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap eksplorasi umum.
4. sumber daya mineral (measured mineral resource)
adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap eksplorasi rinci

1.2 PERHITUNGAN SUMBERDAYA

Permasalahan yang akan di bahas yaitu penentuan besarnya sumberdaya bauksit pada
kandungan FE2O3 dengan menggunakan metode Poligon. Metoda penaksiran ini menggunakan
titik data sebagai sentral data yang mewakili suatu areal tertentu. Metoda poligon pada umumnya
digunakan dalam perhitungan cadangan endapan yang relatif homogen dan geometri
sederhana.Kadar pada suatu luasan tertentu ditaksir dengan nilai data yang berada ditengah-
tengah polygon.

Sebelum melakukan perhitungan dengan metode poligon terlebih dahulu diketahui variabel yang
mempengaruhi perhitungan, diantaranya:

a. Luas blok/poligon yang akan dihitung.

b. Ketebalan endapan batuan pada lubang bor yang terletak pada blok yang akan dihitung
cadangan endapan batubara.

c. SG (Spesific Gravity) batubara yang terletak pada blok yang akan dihitung. Adapun kelebihan
dan kekurangan perhitungan menggunakan metode poligon,

yaitu:

a. Kelebihan

1. Perhitungan dapat dilakukan dalam waktu singkat.

2. Cocok untuk yang tidak bervariasi.

3. Hasilnya lebih tepat apabila ketebalan batubara relatif seragam.

b. Kekurangan

1. Kurang tepat untuk yang bervariasi (inconsistent bed) (Hurstrulid and Kutcha, 1995).
Perhitungan cadangan dengan metode ini dapat dihitung dengan rumus :

Luas = Jumlah kontur pada titikbor x Jumlah kadar rata-rata


Volume = Luas x Tebal
Tonase = Volume x Kadar Rata-rata

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan pada perhitungan sumberdaya Bauksit pada kandungan
FE2O3 menggunakan metode poligon langsung pada tahap pengolahan data. Dimana data yang di
perlukan sudah ditentukan seperti data titikbor, besar kadar pada masing-masing titik bor.

Sebelum melakukan perhitungan dengan metode poligon terlebih dahulu diketahui variabel yang
mempengaruhi perhitungan, diantaranya:

a. Luas blok/poligon yang akan dihitung.

b. Ketebalan endapan batuan pada lubang bor yang terletak pada blok yang akan dihitung
cadangan endapan batubara.

c. SG (Spesific Gravity) batubara yang terletak pada blok yang akan dihitung. Adapun kelebihan
dan kekurangan perhitungan menggunakan metode poligon

Langkah-langkah dalam pengolahan data yaitu sebagai berikut :

1. Poligon-poligon dikonstruksikan yang mencakup semua titik bor dengan menggunakan daerah
pengaruh maksimum 25 meter untuk sumberdaya .

2.Luas masing-masing poligon dihitung.

3.Tonase untuk horizon top soil dan horizon bauksit masing-masing lubang bordihitung
dengan mengalikan luas poligon dengan tebal horizon dan SG(specific gravity)

4.Tonase sumberdaya bauksit adalah total tonase horizon tersebut dari semualubang bor.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan besar sumberdaya bauksit pada kandungan FE2O3 dengan menggunakan


metode poligon dapat dialkukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

3.1 Membuat polygon

Poligon-poligon dikonstruksikan yang mencakup semua titik bor dengan menggunakan daerah
pengaruh maksimum 25 meter untuk sumberdaya .
Gambar 3.1 poligon titik bor pada bauksit Fe203

1.2 Perhitungan Sumberdaya

Perhitungan sumberdaya bauksit pada kandungan FE2O3 berdasarkan peta poligon yang
sudah di buat. Perhitungan menggunakan rumus yang telah ditetapkan.

Perhitungan Cadangan

a. Luas = Jumlah kontur pada titikbor x Jumlah kadar rata-rata


b. Volume = Luas x Tebal
c. Tonase = Volume x Kadar Rata-rata
3.2 Gambar Perhitungan luas volume dan tonase

Total sumberdaya FE2O3 pada Bauksit yang didapat dari hasil perhitungan diatas sebesar
31651377,25 ton/m3.

4.KESIMPULAN

Pada perhitungan sumberdaya pada bauksit FE203 yang dilakukan dengan metode polygon ini
didapat hasil sebesar 31651377,25 ton/m3. Kelebihan metode polygon ini adalah
1. Perhitungan dapat dilakukan dalam waktu singkat.
2. Cocok untuk yang tidak bervariasi.
3. Hasilnya lebih tepat apabila ketebalan batubara relatif seragam.
Serta Kekurangan nya yang sangat minimal pada metode ini yaitu hanya, Kurang tepat untuk
yang bervariasi (inconsistent bed) (Hurstrulid and Kutcha, 1995).

5.REFERENSI

Harsono, A. 1997. Penghantar Evaluasi Log. Jakarta: Schlumberger Oilfield Service.


Hurstrulid, W., and Kuchta, M. 1995. Open Pit Mine Planning & Design Vol. I. A.A.Balkema,
Rotterdam.

Anda mungkin juga menyukai