Anda di halaman 1dari 7

[Document title] |

Identifikasi dan Perhitungan Sumber Daya Terukur Pada Peta


Kadar Topsoil Al2O3 Menggunakan Metode Poligon

Oleh :
Meidiansyah Pratama
Jurusan Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta
Email: pratameidi@gmail.com

ABSTRAK
Perhitungan sumberdaya merupakan hal yang paling vital dalam
kegiatan eksplorasi. Perhitungan yang dimaksud di sini dimulai dari
sumberdaya sampai pada cadangan yang dapat di tambang yang merupakan
tahapan akhir dari proses eksplorasi. Hasil perhitungan cadangan tertambang
kemudian akan digunakan untuk mengevaluasi apakah sebuah kegiatan
penambangan yang direncanakan layak untuk di tambang atau
tidak..Penaksiran perlu dilakukan untuk menentukan nilai data pada titik-titik
lokasi (grid) yang belum memiliki nilai, dengan menggunakan distribusi nilai
pada titik-titik data disekitarnya, melalui suatu pembobotan. Metoda poligon
merupakan metoda perhitungan yang konvensional. Metoda ini umum
diterapkan pada endapan-endapan yang relatif homogen dan mempunyai
geometri yang sederhana. Kadar pada suatu luasan di dalam poligon ditaksir
dengan nilai conto yang berada di tengah-tengah poligon sehingga metoda ini
sering disebut dengan metoda poligon daerah pengaruh (area of influence).
Daerah pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak antara dua titik contoh
dengan satu garis sumbu.Daerah pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak
antara dua titik contoh dengan satu garis sumbu.dari hasil pembuatan peta
kadar pada topsoil Al2O3 menggunakan metoda poligon Jumlah Sumber Daya
Top soil adalah Hasil perhitungan sumber daya nya jumlah luas sebanyak
225.100 m2 jumlah volume keseluruhan sebanyak 367.800 m3 dan Total bijih
sebanyak 101.205.47,5 Ton. Penentuan jumlah tonase sumberdaya yang
representatif baik estimasi topsoil maupun bauksite yang perlu diketahui
untuk pengupasan tanah penutup merupakan perihal dasar dalam eskplorasi
detail.

1
[Document title] |

I.PENDAHULUAN metoda poligon daerah pengaruh (area


of influence).
Estimasi sumberdaya berdasarkan
pada metode-metode yang didasari Topsoil merupakan tanah yang
pertimbangan teoritis maupun empiris. berada di lapisan paling atas tanah
Metode teoritis merupakan metode dengan kedalaman sekitar 5 cm-30 cm
yang didasari oleh pendapat-pendapat dari permukaan bumi.
yang sudah ada sebelumnya dan telah untuk mengestimasi sumber daya
disepakati bersama sedangkan empiris endapan topsoil penulis menggunakan
merupakan metode yang didasari oleh metode perhitungan
penginderaan dan hasil dari proses poligon,sedangkan untuk identifikasi
simulasi pengamatan dan percobaan. berdasarkan klasifikasi sumberdaya
Estimasi sumberdaya akan persebaran pada kadar Topsoil Al2O3
menghasilkan jumlah tonase dan kadar yang dibuat dalam mata kuliah
rata-rata dari suatu bahan galian permodelan dan estimasi cadangan
tersebut. menggunakan sumber daya terukur.
Metoda poligon merupakan metoda
perhitungan yang konvensional. 1.1. Pengumpulan Data
Metoda ini umum diterapkan pada
endapan-endapan yang relatif Pengumpulan data diperoleh dari
homogen dan mempunyai geometri data-data sekunder berupa penyebaran
yang sederhana. Kadar pada suatu titik lubang bor (easting, northing, dan
luasan di dalam poligon ditaksir elevasi), kedalaman, data concression
dengan nilai conto yang berada di factor, data kadar (Al2O3, Fe2O3 dan
tengah-tengah poligon sehingga SiO2) tiap borehole
metoda ini sering disebut dengan
metoda poligon daerah pengaruh (area 1.2. Pengolahan Data
of influence). Daerah pengaruh dibuat
dengan membagi dua jarak antara dua Pengolahan data yang dilakukan
titik conto dengan satu garis pertama adalah proses verifikasi data
sumbu.Metoda poligon ini merupakan sekunder endapan topsoil dengan hasil
metoda perhitungan yang keluaran berupa data yang siap
konvensional. Metoda ini umum dilakukan teknik komposit. Data
diterapkan pada endapan-endapan komposit didasarkan pada deskripsi
yang relatif homogen dan mempunyai penentuan kadar dari kandungan
geometri yang sederhana. Kadar pada material galian topsoil untuk
suatu luasan di dalam poligon ditaksir menentukan ketebalan horizon dari
dengan nilai contoh yang berada di endapan topsoil. Analisis statistika
tengah-tengah poligon sehingga digunakan untuk mengetahui
metoda ini sering disebut dengan persebaran kadar, hubungan kadar satu
dengan kadar lain, serta perilaku

2
[Document title] |

ketebalan terhadap peta topografi dan 2.1 Sumber Daya dan Cadangan
morfologi. Tahapan selanjutnya, Menurut JORC Pada tahun 1999
membuat peta topografi, peta
persebaran titik lubang bor, peta iso- Sumber daya dan cadangan biji
kadar, peta iso-lapisan bauksit laterit yang ada di Indonesia seperti yang
untuk mengetahui letak distribusi data. dijelaskan oleh JORC pada tahun 1999,
Tahapan akhir dalam pengerjaan yakni yaitu:
melakukan perbandingan dua metode a. Sumber Daya
model estimasi sumberdaya dengan Berdasarkan tahap penyelidikan,
menggunakan metode poligon sumber daya bijih dikelompokkan
sehingga diperoleh hasil jumlah menjadi empat kategori, yaitu:
estimasi sumberdaya endapan top soil 1. Sumber Daya Batubara Tereka
yang berguna dalam tahapan lanjut 2. Sumber Daya Batubara Terindikasi
(feasibility study) 3. Sumber Daya Batubara Terunjuk
4. Sumber Daya Batubara Terukur

1.4 Analisis Data 2.2 Metode Poligon

Proses pengerjaan analisis data Metode poligon merupakan


dilakukan dengan mengkuantitatifkan metode perhitungan yang
dan mengkualitatifkan data konvensional dibandingkan dengan
kandungan metode lainnya, karena pada
pergitungan cadangan endapannya
tidak begitu memperhatikan struktur
patial daerah yang akan diobservasi
dan tidak begitu memperhatikan data
dari titik bor sekitarnya. Sebelum
melakukan perhitungan dengan
metode poligon terlebih dahulu
diketahui variabel yang
mempengaruhi perhitungan,
diantaranya:
a. Luas blok/poligon yang akan
dihitung.
b. Ketebalan endapan batuan pada
lubang bor yang terletak pada blok
yang akan dihitung cadangan topsoil.
endapan bauksit laterit berupa Al2O3,
c. SG (Spesific Gravity) topsoil
Fe2O3 dan SiO2 terhadap faktor-faktor
yang terletak pada blok yang akan
yang mempengaruhi perilaku material
dihitung. Adapun kelebihan dan
endapan bauksit laterit.
kekurangan
Gambar 1 Diagram Alir Estimasi Cadangan perhitungan menggunakan metode
poligon, yaitu:
a.Kelebihan
II. TEORI DASAR 1. Perhitungan dapat dilakukan dalam
waktu singkat.
2. Cocok untuk yang tidak bervariasi.

3
[Document title] |

3. Hasilnya lebih tepat apabila ketebalan


endapan relatif seragam. 2.Lakukan proses grid data

b.Kekurangan
1. Kurang tepat untuk yang bervariasi
(inconsistent bed) (Hurstrulid and
Kutcha, 1995).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Sebaran Titik Bor
Jumlah titik bor yang diberikan
sebanyak 44 titik bor dengan
kedalaman dan elevasi yang berbeda.
Gambar 2 Peta Persebaran Lubang Bor
3.2 Pengertian Endapan Topsoil
Topsoil merupakan tanah yang berada 3
di lapisan paling atas tanah dengan .
kedalaman sekitar 5 cm-30 cm dari B
permukaan bumi.Topsoil akan u
terbentuk apabila batuan telah berderai a
dan hancur melalui proses geological t
dan berubah menjadi serpihan-
serpihan kecil yang kemudian l
terkumpul di atas bumi. Pada i
eksplorasi topsoil sendiri perhitungan n
dilakukan setelah adanya pengeboran. g
karan terhadap tiap-tiap lubang bor
3.3 Perhitungan Sumberdaya yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar 3 Penentuan Garis Pengaruh
Terukur dengan Metode Poligon

3.3.1 Prosedur Dan Asumsi 4.Untuk setiap lubang bor


Perhitungan ditentukan suatu daerah pengaruh
yang dibentuk oleh garis-garis
Prosedur pengerjaan berat antara titik terdekat keduanya.
menentukan luas hingga Garis-garis tersebut diekstensikan
mendapatkan tonnage (ton) sejauh jarak dari titik yang
sumberdaya bauksit dan top membentuk titik daerah pengaruh.
soil dengan metode poligon,
yakni : 5.Masing-masing daerah atau
blok diperlukan sebagai poligon
1.Lakukan verifikasi data
yang memiliki kadar dengan
sekunder berupa data
ketebalan yang konstan yaitu sama
easting, northing dan elevasi
dengan kadar dan lubang titik bor
titik persebaran lubang bor.
dalam poligon tersebut.

4
[Document title] |

6.Taksir luasan dalam poligon dengan


contoh yang berada dalam tengah-
tengah lingkaran.

Gambar 4. Pembuatan Garis Batas Poligon dan


hasilnya

7.Bagi dua jarak terhadap daerah


pengaruh antara dua titik contoh
dengan garis sumbu.

8.Lakukan trim untuk


menaksir luasan lubang bor
sehingga membentuk poligon
seperti gambar 4.

9. Hitung luas daerah atau blok (m2)


dari poligon yang terbentuk.
Contoh : jumlah kotak pada titik bor
DH-38 : 25,75 x 400(skala 20 x 20)=
10300 m2

10. Hitung volume endapan topsoil


dalam (m3) dengan cara mengalikan

5
[Document title] |

luas (m2) dengan ketebalan endapan


topsoil didaerah. Selanjutnya mencari
IV.KESIMPULAN
Total bijih dengan mengalikan Metode poligon merupakan
volume(m3) dengan kadar . metode perhitungan yang
Volume= luas x tebal konvensional dibandingkan dengan
= 10300 x 0,5= 5150 m3 metode lainnya, karena pada
Total bijih (Ton) = Volume x kadar pergitungan cadangan endapannya
= 5150 x 26,36 =135,754 ton tidak begitu memperhatikan struktur
patial daerah yang akan diobservasi
dan tidak begitu memperhatikan data
dari titik bor sekitarnya. Sebelum
melakukan perhitungan dengan
metode poligon terlebih dahulu
diketahui variable yang
mempengaruhi perhitungan,
diantaranya:
a. Luas blok/poligon yang akan
dihitung.
b. Ketebalan endapan batuan pada
lubang bor yang terletak pada blok
yang akan dihitung cadangan topsoil.
c. SG (Spesific Gravity) topsoil
yang terletak pada blok yang akan
Gambar 5 Hasil Kontruksi Metode Poligon dihitung. Hasil perhitungan sumber
daya nya sendiri didapatkan Jumlah
3.3.2 Hasil Perhitungan Sumber Daya Top soil adalah jumlah
luas sebanyak 225.100 m2 jumlah
 Jumlah Sumber Daya Top soil volume keseluruhan sebanyak
3
367.800 m dan Total bijih sebanyak
Jumlah Sumber Daya Top 101.205.47,5 Ton. Penentuan jumlah
soil adalah 101.205.47,5 tonase sumberdaya yang
Ton (tabel perhitungan representatif baik estimasi topsoil
terlampir). maupun bauksite yang perlu
diketahui untuk pengupasan tanah
penutup merupakan perihal dasar
dalam eskplorasi detail. Apabila
tahapan ini memiliki tingkat
keyakinan yang rendah maka tidak
dapat beralih ke tahapan selanjutnya
Gambar 6 Hasil pehitungan sumber daya (feasibility study). Kesalahan-
topsoil Metode Poligon kesalahan dalam estimasi dapat
diminimalisir dengan memperoleh
data-data yang lengkap dan sebagai
pelaksana pengujian diperlukan

6
[Document title] |

ketelitian dan bertanggung jawab


atas metode yang ditentukan dalam
estimasi

sumberdaya. Selain itu, pelaksana


tugas dalam pembuatan laporan
estimasi sumberdaya akan semakin
baik dalam mengolah data apabila
semakin banyak pengalaman untuk
turut andil dalam proses awal hingga
terbentuk suatu laporan estimasi
cadangan.

Daftar Pustaka

Syafrizal, 2015, Slide Kuliah Metode


Perhitungan Cadangan TA-3103,
Bandung :Teknik Pertambangan ITB

Anonim,http://digilib.itb.ac.id/files/dis
k1/560/jbptitbpp-gdl-novritripr-27961-
3-pagesfr-2.pdf

Yonathan, Adrie. 2014. Perhitungan


Penaksiran Cadangan.
http://dokumen.tips/documents/perhitu
ngan-penaksiran-cadangan.html

http://perhapi.or.id/doc/kode-kcmi-
2011.pdf

http://www.jorc.org/docs/jorc_code201
2.pdf

Anda mungkin juga menyukai