2020/2021
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Nama : Adella Syavira
FTM – PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
PERHATIAN:
1. Periksalah kelengkapan soal yang Saudara terima, seluruhnya ada 7 (tujuh) soal.
2. Lembar jawaban dalam bentuk word, dapat disertai gambar.
3. Pahami pertanyaan dengan baik dan hati tenang, kemudian jawab sesuai
pertanyaan.
4. Berdoalah terlebih dahulu dan selamat bekerja dengan penuh percaya diri.
5. Nama file diawali KELAS, MAKUL, NAMA, NO MHS (4 angka dari belakang).
1. Batubara sebagai objek geologi memiliki sifat fisika yang khas sebagai penciri karakteristik
batubara. Jelaskan sifat–sifat fisika batubara dan bagaimana peran metode geofisika
dalam menjembatani sifat fisika dan geologi batubara (Bobot 10).
2. Metode geofisika well logging memiliki peranan penting dalam eksplorasi batubara dan
menjadi standar nasional maupun internasional di dalam eksplorasi batubara. Jelaskan
logging geofisika apa saja yang dapat diaplikasikan dalam eksplorasi batubara dan
jelaskan fungsi dari masing-masing log tersebut (Bobot 15).
Metode geofisika well logging dalam eksplorasi batubara terdiri dari beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut:
1
Coal Lithology Log untuk lapisan batubara, gabungan log gamma ray dan log density yang
dioperasikan ber- samaan sebagai dasar analisis batuserpih, batupasir, batulumpur
(mudstone), marine bands, batubara, dan memastikan batas, lapisan atap (roof) dan alas
(floor) lapisan batubara.
Log caliper digunakan bila lubang bor rusak, misal adanya ambrukan (caving).
Well logging terutama pada pemboran non coring, pada pemboran inti (coring) untuk
koreksi kedalaman dan ketebalan bila core recovery buruk.
Gamma ray berperan untuk mengevaluasi kandungan shale/clay.
Density berperan untuk mengukur densitas batuan.
Caliper berfungsi untuk mengetahui kondisi lubang bor setelah pemboran selesai
dikerjakan.
3. Proses reconciled merupakan crosscheck antara ada log dan data pemboran yang
bertujuan untuk mendapatkan analisis menyeluruh mengenai batubara dan lapisan
pembawanya. Mengapa dalam menganalisis data sumur perlu dilakukan reconcile? (Bobot
15).
Good exploration practices pada eksplorasi batubara diperlukan untuk mencari, mendapatkan,
dan memastikan endapan batubara secara ilmiah dah terencana. Rancangan eksplorasi
tersebut terdiri dari konsep eksplorasi, strategi eksplorasi, dan keekonomian eksplorasi. Dari
rancangan eksplorasi tersebut terdapat rancangan rekayasa yang meliputi efektif, efisien, dan
keekonomian dalam melaksanakan eksplorasi batubara.
5. Pengumpulan data harus sesuai fakta lapangan, sehingga perekaman dan pemindahan
data harus apa adanya. Sehingga data harus akurat, tepat, terukur, representatif, dan
dapat di cek ulang (traceable). Jelaskan mengapa harus demikian? Ingat kesalahan
adalah kegagalan dan kegagalan adalah kerugian (Bobot 15).
Data yang digunakan haruslah sesuai dengan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan,
tidak lebih dan tidak dikurangkan. Perubahan-perubahan data yang dilakukan dan tidak sesuai
dengan kondisi lapangan dapat memberikan kerugian yang signifikan apabila disandingkan
dengan modal yang dikeluarkan, karena pada tahap sebelum adanya produksi dilakukannya
perhitungan cadangan yang akan memperlihatkan apakah batubara yang akan diproduksi akan
menghasilkan keuntungan atau tidak. Data–data yang akan di-input ke dalam database
selanjutnya akan dilakukan pengolahan mendetil yang akan merepresentasikan lapisan
batubara di bawah permukaan
2
6. Laporan eksplorasi batubara mengacu JORC (Australia) dan KCMI (Indonesia) (Bobot 15):
a. Harus transparasi: menyajikan informamasi cukup dan lengkap, jelas mudah
dimengerti dan tidak menyesatkan pembacanya.
b. Materiality (isi/material laporan) harus memuat dengan jelas semua informasi
yang relevan dan masuk akal.
c. Kompetensi: laporan publik harus dibuat oleh seseorang dengan kualifikasi dan
pengalaman yang layak dan dapat dipertanggungjawabkan, mematuhi kode etik
profesionalisme
d. Terbuka: menuntut keterbukaan, jadi laporan harus terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Jelaskan mengapa?
Sumberdaya mineral adalah suatu konsentrasi atau keterjadian dari material yang memiliki nilai
ekonomi pada atau diatas kerak bumi, dengan bentuk, kualitas, dan kuantitas tertentu yang
memiliki keprpeksian yang beralasan untuk pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis.
Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik, geologi dan kemenerusan dari sumberdaya mineral
harus diketahui, diestimasi atau diinterpretasikan berdasar bukti-bukti dan pengetahuan geologi
yang spesifik. Sumberdaya mineral dikelompokkan lagi berdasar tingkat keyakinan geologinya,
kedalam kategori tereka, terunjuk dan terukur. Pelaporan Cadangan bijih adalah bagaian dari
sumberdaya mineral terukur dan/ atau terunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis. Hal ini
termasuk tambahan material dilusi ataupun “material hiang”, yang kemungkinan terjadi ketika
material tersebut ditambang.
Pada klasifikasi ini pengkajian dan studi yang tepat sudah dilakukan, dan termasuk
pertimbangan dan modifikasi dari asumsi yang realitas atas faktor-faktor penambangan,
metalurgi, ekonomi pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, pemerintahan.
Pada saat laporan dibuat, pengkajian ini menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan
dan masuk akal. Cadangan bijih dipisahkan berdasar naiknya tingkat keyakinan menjadi
cadangan bijih terkira dan cadangan bijih terbukti. Laporan publik adalah laporan yang
disiapkan untuk tujuan menginformasikan investor atau calon investor dan penasihat mereka
pada hasil eksplorasi, sumber daya mineral atau cadangan bijih. mereka termasuk, namun
tidak terbatas pada tahunan dan triwulanan laporan perusahaan, press release, memorandum
informasi, makalah teknis, posting situs web dan presentasi publik.
3
7. Berdasarkan bagan alir eksplorasi batubara di bawah ini, jelaskan peran ahli geofisika
eksplorasi (Bobot 15).