Oleh :
Agung Indriatmoko
112990044
Oleh :
Agung Indriatmoko
112990044
Mengetahui
Dosen Wali
C. TUJUAN PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini mempunyai 2 tujuan, yaitu tujuan
institusional dan tujuan.
a. Tujuan Institusional
Tujuan institusional dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat yang
harus dipenuhi sesuai kurikulum, dalam menempuh pendidikan di Jurusan
Teknik Pertambangan untuk memperoleh gelar sarjana teknik.
b. Tujuan Pokok Penelitian
Tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasikan data well
logging secara analisa kualitatif dan kuantitatif.
1). Analisa Kualitatif, yaitu menganalisa kurva log untuk mengetahui dan
menentukan lithologi dan perlapisan sehingga dari analisa ini dapat
diketahui zona permeabel, korelasi struktur bawah permukaan, ketebalan
lapisan, dan jenis fluidanya.
2). Analisa Kuantitatif, yaitu menentukan harga parameter-parameter dari
sifat-sifat batuan sebagai petunjuk dalam menentukan kuantitas berbagai
jenis kandungan lapangan prospek tersebut, seperti :
- Menentukan harga resistivitas air formasi
- Menentukan harga temperatur fomasi
- Menentukan harga kejenuhan air filtrat pada daerah terinvasi
- Menentukan harga resistivitas air filtrat pada formasi
- Menentukan harga saturasi residu hidrokarbon
- Menentukan volume shale
- Menentukan harga porositas
- Menentukan harga saturasi air formasi
D. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini, meliputi :
1). Menentukan dan mengetahui lithologi dan perlapisan dari defleksi kurva SP.
2). Perbandingan antara cutting dengan interpretasi data logging mengenai lithologi
dan perlapisan.
3). Menentukan daerah yang merupakan zona permeabel dan jenis fluidanya.
4). Mengetahui korelasi antara data kualitatif dan data kuantitatif.
E. DASAR TEORI
Metode Well Logging merupakan salah satu metode geofisika eksplorasi
melalui lubang bor untuk menyelidiki dan memperoleh gambaran bawah permukaan
dengan parameter fisika batuan. Pelaksanaannya dilakukan dengan memasukkan alat
pengukur yang disebut sonde ke dalam sumur atau lubang pemboran di mana lubang
bor tersebut mempunyai kondisi tertentu sehngga kurva-kurva yang dihasilkan sangat
berhubungan erat dengan kondisi lubang bor tersebut.
Well Logging maliputi :
Mud Logging, yaitu pendataan sumur dengan menggunakan lumpur sebagai
pembawa informasi yang dibawa ke permukaan secara mekanis.
Wireline Logging, yaitu pendataan sumur yang menggunakan kabel listrik.
1. Jenis-jenis Log
Secara garis besar ada 3 jenis log utama :
a). Log Elektrik, untuk mengukur tahanan jenis (Resistivity) dan SP
(Spontaneous Potensial).
Log Elektrik terdiri dari :
Log Tahanan Jenis (Resistivity Log) :
- Log Short Normal
- Induction Laterlog Deep (ILD)
- Micro Spherically Focused Log (MSFL)
Log Spontaneous Potensial (SP Log)
b). Log Radioaktif, untuk mengukur rapat massa (Density), Porositas Neutron,
dan Sinar Gamma. Terdiri dari :
- Log Sinar Gamma
- Log Rapat Massa
- Log Neutron
c). Log Akustik (Sonic Log), untuk mengukur interval transit time.
Disamping log-log utama tersebut di atas, digunakan juga log penunjang
antara lain Log Caliper ( untuk mengukur diameter lubang bor) dan Log Temperatur
setiap kedalaman.
3. Pengambilan Cutting
Pengambilan cutting merupakan rangkaian dari operasi pengeboran yang
mana hasil dari cutting (analisa cutting) tersebut dipakai sebagai dasar perbandingan
di dalam analisa lithologi dari analisa data well logging nantinya. Pada suatu operasi
pemboran eksplorasi, setiap cutting yang naik ke permukaan bersama dengan lumpur
bor selalu dianalisa (diskripsi lithologi). Cutting tersebut di ambil dari shale shaker
(suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan antara cutting dan lumpur bor yang
keluar dari flow line). Cutting ini diambil kemudian hasil diskripsi lithologi ini
nantinya digunakan sebagai dasar untuk oil shows dari sumur tersebut dan berguna
untuk analisa lainnya.
F. DATA PENDUKUNG
Yang dimaksud dengan data pendukung adalah data-data yang dapat
mendukung data-data dari lapangan guna menganalisa permasalahan yang ada untuk
mencari alternatif penyelesaian masalah.
Data pendukung dapat diambil antara lain dari data hasil pengamatan di
lapangan, laporan penelitian terdahulu dari perusahaan, brosur-brosur dari
perusahaan, data dari instansi terkait, dan dari literatur-literatur.
B. I. RENCANA KEGIATAN
BULAN SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER
2003 2003 2003
MINGGU III IV I II III IV I II III IV
Studi Literatur
Observasi
Lapangan
Pengambilan data
Pengolahan data
Penyusunan draft
J. RENCANA DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN UMUM
A. Lokasi Daerah Penelitian
B. Struktur geologi
C. Stratigrafi
BAB III. TEORI DASAR WELL LOGGING
A. Jenis-jenis Log Dan Kegunaannya
B. Lingkungan Disekitar Lubang Bor
C. Pengambilan Cutting
D. Pengukuran Well Logging
BAB IV. DASAR INTERPRETASI WELL LOGGING
A. Dasar Interpretasi
B. Analisa Kualitatif
C. Analisa Kuantitatif
BAB V. PEMBAHASAN
A. Penafsiran Lithologi Dari Defleksi Kurva Log
B. Penentuan Zona Permeabel Dan Jenis Fluida
C. Korelasi
D. Penampang Struktur
E. Peta Hasil Korelasi Daerah Penelitian
BAB VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Reeves D.R (1981), Interpretation Manual, BPB Instrumen Limited, East Leake
Loughborough LE 12 6JQ, England.
Setyadi A.L (2002), Dasar Evaluasi Formasi Course Guide, BP Indonesia Reservoir
Geologist, Yogyakarta.
Winda. Ir. MT., dkk (2000), Diktat Pentunjuk Praktikum Geofisika, Jurusan Teknik
Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta.