Anda di halaman 1dari 4

1.5.

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan dua metode penelitian yaitu
penelitian langsung dilapangan dan penelitian tidak langsung yaitu dengan
pencarian, pengumpulan, dan pengolahan data yang bertujuan untuk memperoleh
hasil yang diharapkan. Tahapan penelitian secara runtut yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Yaitu mencari dan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan
masalah yang akan dibahas dilapangan melalui buku ataupun literatur-
literatur yang dapat dipercaya sumbernya. Selain itu juga dapat mempelajari
dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, yang dapat berupa skripsi
atau sumber lain.
2. Orientasi Lapangan
Melakukan pengamatan secara menyeluruh dengan cara mengunjungi
tempat-tempat yang terutama berada di sekitar pantai depok, hal ini dilakukan
untuk menyamakan tanda-tanda dalam bentukan alam sehingga memudahkan
untuk penggambaran disekitar daerah pengamatan.
3. Observasi Lapangan
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap masalah yang akan
dibahas didalam penelitian, yaitu pengamatan topografi daerah penelitian,
kondisi disekitar daerah pengambilan sampel, dan pengamatan komponen
yang berkaitan dengan penelitian bahan galian pasir besi. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh keakuratan data yang akan digunakan dalam
penelitian.
4. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan setelah studi literatur, orientasi lapangan, dan
observasi lapangan selesai dilaksanakan. Data yang diambil berupa data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil
langsung dari pengukuran atau pengamatan dilapangan/ laboratorium, seperti
sebagian dari spesifikasi alat, kadar mineral, berat (feed,konsentrat dan
tailing), Ukuran butir, kecepatan, tebal lapisan pengumpanan. Data sekunder
adalah data yang diambil dari literatur atau laporan daerah setempat yang

1
mempunyai keterkaitan dengan penelitian, seperti profil daerah, peta
kesampaian daerah, peta topografi,iklim dan curah hujan.
5. Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data terkumpul, baik data primer maupun data sekunder, kemudian
dilakukan perhitungan dan pengolahan data. Pengolahan data yang dilakukan
yaitu perhitungan kadar (tailing) setelah data kadar umpan dan konsentrat
diketahui dengan pengujian XRF , perhitungan kecepatan feeding,
peningkatan kadar , perhitungan material balance, perhitungan metallurgical
balance, perhitungan % recovery, perhitungan % loose, perhitungan nisbah
konsentrasi. Setelah data diolah kemudian dilakukan analisis data, untuk
membandingkan perolehan data dari hasil perhitungan, kemudian data yang
telah diolah akan disajikan sedemikian rupa untuk memperoleh hasil
penelitian.

1.6. Manfaat Penelitian


Dari penelitian diharapkan dapat :
1. Dapat memberikan rekomendasi komponen-komponen dalam pemisahan
pasir besi menggunakan alat magnetik separator yang efisien dan efektif.
2. Sebagai bahan studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan pemisahan pasir besi menggunakan magnetic separator.

2
1.7. Diagram Alir Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada diagram alir berikut :
Judul :
KAJIAN PEMISAHAN PASIR BESI MENGGUNAKAN MAGNETIC SEPARATOR DENGAN PEUBAH UKURAN
BUTIR DAN KECEPATAN SERTA TEBAL LAPISAN PENGUMPANAN DI PANTAI DEPOK, DESA
PARANGTRITIS, KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rumusan Masalah
Setiap kegiatan pemisahan akan menimbulkan pertanyaan tentang cara memperoleh hasil yang
maksimal, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh efisiensi dan efektivitas
dengan menggunakan peubah ukuran butir, kecepatan serta tebal lapisan pengumpanan.

3
Data Masukan

Data Primer : Data Sekunder :


1. Kadar Mineral 1. Peta Topografi
2. Berat Feed, Konsentrat dan Tailing 2. Data Curah Hujan
3. Kadar Feed, Konsentrat dan Tailing 3. Peta Kesampaian Daerah
4. Tebal Lap. Pengumpanan 4. Data Stratigrafi
5. Kecepatan 5. Data Kependudukan
6. Ukuran Butir 6. Profil Daerah

Penggerusan dan Pengayakan


Penggerusan dilakukan pada pasir besi menggunakan rod mill dengan jumlah Rod sebanyak 6
batang dengan lama penggerusan selama 1 jam. Pengayakan dilakukan dengan ayakan gantung
selama 15 menit setelah kegiatan penggerusan menggunakan rod mill.

Pengujian Kadar
Metode pengujian analisis kadar menggunakan metode Spektrofotometri yaitu dengan uji
kuantitatif XRF ( X-Ray Flourosence) yaitu metode yang dilakukan berdasarkan identifikasi dan
pencacahan karakteristik sinar-X yang terjadi akibat efek fotolistrik. Efek fotolistrik terjadi karena
elektron dalam atom target pada sampel terkena sinar berenergi tinggi (sinar-X).

Hasil Pengolahan Data


Dalam pengolahan data didapat, Kadar Feed, Konsentrat dan Tailing, Perhitungan Material Balance,
Perhitungan % Recovery, Perhitungan % Loose, Perhitungan Metallurgical balance, Perhitungan
Nisbah Konsentrasi.

Penyajian Data dengan Grafik

Kesimpulan

Gambar 1.2
Diagram Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai