Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian


Penelitian optimalisasi jenis mata bor berdasarkan karakteristik batuan pada tambang
bawah tanah akan dilaksanakan di PT. Freeport Indonesia. PT. Freeport Indonesia terletak di
Pegunungan Jaya Wijaya, Kecamatan Mimika Timur, Kabupaten Timika, Provinsi Papua, seperti
yang terlihat pada Gambar 3.1. Berada pada posisi geografis, 04⁰ 06ꞌ - 04⁰ 012ꞌ Lintang Selatan
(South Latitude) dan 137⁰ 06ꞌ - 137⁰ 12ꞌ Bujur Timur (East Longitude) pada jajaran Pegunungan
Sudirman di Papua, yang merupakan provinsi paling timur Indonesia.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian


Sumber : Omid Aminfar, (2008)
3.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian di PT. Freeport Indonesia Kabupaten Mimika, Provinsi Papua ini akan
berlangsung selama ± 2 bulan. Waktu penelitian ini telah diatur dan dapat dilihat pada Tabel 3.1
di bawah ini.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Waktu Pelaksanaan
JENIS Minggu Ke-
No
PENELITIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Studi Literatur
Observasi
2.
Lapangan
3. Pengambilan Data

4. Analisa Data

5. Pengolahan Data
3.3
6. Perbandingan

7. Pembuatan Laporan

Alat Penelitian
Adapun alat - alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti yang terlihat pada tabel
3.2.

Tabel 3. 1 Alat - alat penelitian

N ALAT KEGUNAAN
O
Membantu ketika menulis data saat berada di
1. Clipboard
dalam tanah
2. Helm Melindungi bagian kepala dari jatuhan material
Membantu penerangan ketika berada di dalam
3. Head Lump
bawah tanah
4. Safety Glass Melindungi mata dari debu
5. Respirator Mencegah udara kotor agar tidak terhirup ketika
berada di dalam bawah tanah
Menginformasikan keberadaan posisi kita
6. Reflecting Vest dalam gelap ketika berada di dalam bawah
tanah
7. Boots With Steel Toe Melindungi kaki dari cedera
Save Oxigen Peralatan darurat untuk membantu pernapasan
8.
(Savox) ketika terjadi keadaan kebocoran gaz beracun
Mendeteksi keberadaan dan kadar gaz yang
9. Gas Detector
berpotensi berbahaya
Menginformasikan kepada pengendara
kendaraan alat berat yang mendekat agar
10. Proximity Detector
mengetahui keberadaan posisi kita ketika
berada di dalam bawah tanah
11. Alat Tulis dan Buku Catatan Untuk menulis data yang mau diambil
12. Untuk mengambil gambar jenis mata bor yang
Kamera Handphone
digunakan sebagai dokumentasi
13. Digunakan untuk pengolahan data dan
Laptop atau Komputer
pembuatan laporan

3.4 Data Penelitian


Pengambilan data adalah tahap penulis melakukan pengambilan dan pengumpulan
data pada lokasi penelitian sesuai dengan judul penelitian. Dan juga terdapat dua jenis data
yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer


Data primer merupakan data yang diperoleh oleh penulis secara langsung dari lokasi
penelitian. Data primer yang akan dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah :
1. Mengelompokan zona batuan (Menentukan karakteristik batuan berdasarkan geologi
ataupun geoteknik) -berdasarkan areal pengeboran,
2. Mengambil data secara langsung pada saat proses pengeboran. Menghitung laju
pengeboran (meter/menit) dan laju penggantian satu mata bor untuk setiap zona
pengeboran.
3. Mengkorelasikan laju pengeboran (meter/menit) dan laju penggantian mata bor untuk
setiap zona pengeboran – terhadap jenis mata bor yg digunakan.
4. Mengelompokan zona mana saja yang paling lambat penetrasinya dan memakan
banyak mata bor pada saat pengeboran, dan memberikan rekomendasi akan
kemungkinan mata bor yg sesuai dengan karakteristik batuan berdasarkan Analisa data
dan review literature.

3.4.2 Data Sekunder


Data sekunder yaitu data-data pendukung yang diambil dari literatur- literatur yang
berhubungan dengan judul penelitian. Data-data pendukung yang meliputi :
1. Data geologi daerah penelitian, lokasi dan kesampaian daerah.
2. Sejarah perusahaan.
3. Jenis – jenis mata bor yang digunakan pada tambang bawah tanah.
4. Peta lokasi penambanagan bawah tanah.

3.5 Prosedur Percobaan


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei. Penelitian
kuantitatif metode survei dapat diartikan sebagai proses pengambilan sampel dari suatu populasi
dengan menggunakan teknik wawancara sebagai alat pengumpul data pokok.

Adapun tahapan – tahapan pada prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.5.1 Studi Literatur

Tujuan dilakukannya studi literature yaitu untuk mencari referensi bahan – bahan
pustaka yang menunjang penelitian ini baik yang bersifat sebagai dasar penelitian maupun
yang bersifat sebagai pendukung atau referensi.

3.5.2 Observasi Lapangan


Observasi lapangan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
terhadap operasi pengeboran lubang panjang pada tamabng bawah tanah dan juga melakukan
pengamatan terhadap seorang driller bagaimana melihat karakteristik batuan yang ada pada
tambang bawah tanah sehingga dapat mengkorelasikan dengan jenis mata bor yang sesuai
agar tidak terjadi aus pada mata bor dan juga tidak memperlambat proses pengeboran. Dan
nantinya data tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pendukung proposal penelitian.

3.5.3 Wawancara Pekerja


Tujuan dilakukan wawancara pekerja ataupun seorang Driller adalah untuk
mendapatkan informasi tambahan dan tentunya informasi yang lebih detail serta keuntungan
yang diperoleh baik dari pihak pekerja ataupun dari pihak perusahan apabila diterapkannya
optimalisasi jenis mata bor berdasarkan karakteristik batuan pada tambang bawah tanah.

3.5.4 Pengolahan Data


Pengolahan data ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada
penelitian ini. Setelah semua data didapatkan baik primer maupun sekunder tahap selanjutnya
ialah pengolahan data yang didapat di lapangan.
Prosedur yang dapat ditempuh dalam pengolahan data ini adalah :
1. Mengelompokkan zona batuan menggunakan metode geotechnical domain.
2. Untuk pengambilan data secara langsung pada saat proses pengeboran adalah
memakai metode observasi participant terhadap seorang driller.
3. Disaat melakukan observasi, peneliti menghitung berapa banyak mata bor yang di
pakai, areal pengeboran nya seperti apa, dan laju pengeboran (Rate Of Penetration)
dari setiap mata bor yang digunakan, dalam satu shift.
4. Hasil dari perhitungan tersebut didapatkan data hasil perbandingan antara jenis
mata bor yang digunakan dari segi berapa pemakaian mata bor dan berapa laju
penetrasi nya.
5. Dari data hasil perbandingan tersebut didapatkan mata bor jenis apa yang sesuai
dengan karakteristik batuan.
3.6 Prosedur Penelitian Skematis

MULAI

RUMUSAN MASALAH

STUDI PUSTAKA :
Laporan Penelitian,
Thesis, jurnal
PENGAMBILAN DATA

DATA PRIMER : DATA SEKUNDER :

1. Mengelompokkan zona 1. Data geologi daerah


batuan berdasarkan areal penelitian, lokasi dan
pengeboran. kesampaian daerah.
2. Mengambil data secara 2. Sejarah perusahaan.
langsung pada saat proses 3. Jenis – jenis mata bor
pengeboran, yang digunakan pada
3. Mengkorelasikan laju tambang bawah
pengeboran tanah.
(meter/menit). 4. Peta lokasi
4. Mengelompokkan zona penambanagan
yang penetrasinya lambat bawah tanah.
dan memakai banyak
mata bor.

PENGOLAHAN DAN ANLISA DATA

Pengolahan Data :

 Perhitungan statistik survei


menggunakan perhitungan multi variable
statistik sesuai dengan hasil
perbandingan mata bor, perhitungan laju
pengeboran, dan korelasi keduanya
dengan karakteristik batuan.
DAFTAR PUSTAKA
Amjad, B.Q., Waheed, S., & Jadon, M.S.K., (2015). Drilling Optimation Of kohat/Patohar
Region by Mathematical Model (Using Matlab) and Comparative Method A Case Study:
paper presentased at the 2015 SPE/PAPG annual technical conference held in
Islamabad, Pakistan

Chuanliu Wang., (2020). Bionic Design And Polycrystalline Diamond Compact Bit Testing For
Hard Rock Drilling In Coal Mines Bionic Design And Polycrystalline Diamond Compact
Bit Testing For Hard Rock Drilling In Coal Mines

Dimas Haryo Priyoko., (2015). Evaluasi Pemakaian Bit 6-1/8” di Sumur DH-10 dan DHX-4
Untuk Pemilihan Bit Pada Lapisan Basement Lapangan DHP

Dr. M.S Farhat, (2010). Rottary Drilling Bits

Dimitriy Belozerov., (2015). Drill Bit Optimization in The Eldfisk Overburden

Joko Susilo., (2015). Pemilihan Pahat Bor (Drilling Bit) Pada Operasi Pengeboran Minyak dan
Gas

Lisa Despika Susanti., (2019). Analisis Performance Bit Menggunakan Diamond Bit Dan Roller
Cone Dengan Metode Specific Energy Pada Lapangan LD Sumur D-12 Dan D-19

M. Arief Fauzan., (2015). Optimasi Pemakaian Bit Pada Pemboran Interval Casing 51/2” di
Lapangan Babat-Kukui

M. Ebrahimi., (2010). Cost-Per-Foot Reduction by Bit-Run Optimization; A Simulation Study

Ma’aruf, I., (2009) Kristal Dan Mineralogi. Pekanbaru: Teknik Perminyakan Universitas Islam
Riau

Mustafa Kumral., (2019). Optimization Of Time To Change Drill Bits In Open Coal Mines

Omid Aminfar., (2008). Innovations In Rotary Drill Bit Design To Reduce Vibration And
Improve Durability

Piotr Boryczko., (2012). Drill Bits Selection And Optimization In Exploration Well 6507 / 6-4A
In The Nordland Ridge Area.
Reddy, G. H. P., (2016) optimasi pemilihan bit pada pengeboran sumur geothermal “LMB-2”
Lapangan Geotermal “LMB”

Richa Melysa, (2014). Alat Bor. Pekanbaru : Universitas Islam Riau

Rubiandini, R., (2009). Teknik Pemboran 2. Bandung : Institut Teknologi Bandung

Rubiandini, R., (2009). Teknik Pemboran 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Rubiandini, R., (2010). Rotary Drilling Bits. Bandung : Institut Teknologi Bandung

Smith Internasional., (2009). Roller Cone Dull Grading Manual

Tan, Nguyen, 2011. Drilling Bits

Anda mungkin juga menyukai