Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang :

block caving efisiensi sumber daya yang tinggi dimana


blok blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari bawah
sehingga bijih tersebut runtuh akibat gaya beratnya
sendiri setelah runtuh biji yang dihasilkan ditarik dari
drawpoint (titik tarik).

Slide ke 8
Pemakaian mata bor sampe batas efisiensi pemboran
entah dari segi ekonomi ataupun kebutuhan tenaga,
drilling engginer kapan waktu bit diganti.

Slide ke 9 Jenis jenis mata bor


drag bit
untuk pemboran yang dangkal mata bor
pembuatan lubang nya dengan cara memotong batuan,
tidak memiliki bagian yang terputar, mata borformasi –
formasi yang lunak secara homogen.
rolling cutter bit
mempunyai kerucut – kerucut yang dapat berputar milled
tooth bit dan insert tooth bit yang membedakan dari
kedua ini hanyalah bentuk gigi yang ada pada cone.
diamond bit
yang mana mata bor ini menjadi mata bor yang sangat
mahal diakarenakan pada bit ini memakai butir – butir
intan sebagai pengeruk pada matrik besi atau carbide.
daya tahan yang paling lama.

Slide ke 10 Metode Pengeboran Yang Digunakan


(Tumbuk) tenaga ditransmisikan ke batang bor gaya(naik-
turun) peremukan, pada batuan. Mempercepat (ROP).
(putar) gerakan memutar untuk menggerus batuan.
(potong) tenaga di transmisikan ke mata bor utk
memotong batuan.

Slide ke 11
Untuk di pt Freeport putar dan tumbuk , digunakan pada
batuan keras.
DTH Metode nya Pemboran tumbuk Putar, menggunakan
tenaga udara bertekanan tinggi DTH dipasang di belakang
mata bor. Udara yang keluar tersebut media flushing /
pembilasan
THD kegiatan dasar putaran dan tumbukan, energy
ditransmisikan melalui shanks adaptor dan batang bor
menuju ke mata bor, untuk pengeboran lunak sampe
keras. Diameter lubang bor 22 mm – 254 mm
Button bit : lebih tahan aus, lebih tahan aus bentuk
button lebih ke baja sehingga bisa menyusut dan
menekan dingin.
Insert bit : konfigurasi desain, 35 mm – 57 mm

Slide ke 12 Penerapan Mekanik Penghancuran batuan


Karakteristik Formasi :
keadaan batuan tembus mata bor, mempengaruhi laju
penembusan dan umur bit,
Kekerasan batuan :
ketahanan mineral penyusun batuan terhadap goresan,
kekerasan batuan skala mohs
Keabrasifan :
sifat menggores dan mengikis, menyebabkan keausan
pada gigi mata bor, setiap batuan tingkat abrasive
berbeda

Slide ke 13
Pemilihan Mata Bor dan Evaluasi
mata bor yang sesuai dapat meningkat produksi
pengeboran.

Slide ke 14
Cost Per Foot Perhitungan berdasarkan Kedalaman yang
ditembus : Parameter : harga mata bor, biaya sewa
peralatan pengeboran, Waktu rotasi, serta kedalaman
yang dapat di tembus.

Minimum Cost Drilling berdasarkan factor – factor laju


pengeboran Parameternya : jenis mata bor, beban pada
mata bor, jumlah putaran per menit.

Bardasarkan Perhitungan WOB dan RPM kecepatan


putar rangkaian bor per satuan waktu, dengan satuan
Rotation Per Minute (RPM).
Parameter : ROP, Faktor Laju Ketumpulan Gigi Bit, Faktor
Laju Keausan Bantalan mata bor.
Metode Specific Energy Berdasarkan pengukuran
langsung kinerja mata bor dan memberikan indikasi
interaksi antara mata bor dan batuan.
Parameter : WOB, RPM, diameter mata bor, ROP

Slide ke 15
Bab 3 metodologi penelitian tinggal dibaca saja.

Anda mungkin juga menyukai