PROFIL TANAH
DI SUSUN OLEH
Nim : 2022C1B019
FAKULTAS PERTANIAN
2023
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa,karena atas perkenan-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas laporan praktikum “DASAR-DASAR ILMU TANAH” Tepat pada
waktunya.
Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan,Namun selalu ada yang kurang.kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar tugas laporan praktikum selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih banyak,semoga laporan praktikum ini
bermanfaat bagi para pembacanya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
2.1. Tujuan Praktikum 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM 5
3.1. Waktu dan Tempat (Hari/Tanggal, Waktu, dan Tempat) 5
3.2. Alat dan Bahan 5
3.3. Prosedur 5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 6
4.1. Hasil Pengamatan 6
4.2. Pembahasan 8
BAB V. PENUTUP 9
5.1. Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Praktikum
Untuk mengenal dan mengetahui sifat – sifat fisik pada tanah utisol yang meliputi
tekstur tanah, struktur, kepadatan, konsistensi tanah, dan kedalaman lapisan serta
factor – factor yang mempengaruhinya
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan
bumi. Tanah terbentuk di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja dalam masa
yang sangat panjang. Tanah mempunyai organisasi dan morfologi. Tanah merupakan media
bagi tumbuhan tingkat tinggi dan pangkalan hidup bagi hewan dan manusia. Tanah
merupakan sistem ruang waktu, bermata empat (Sutanto, 2005).
Tanah menurut soil survey staff adalah kumpulan benda alami di permukaan bumi
yang setempat- setempat dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-bahan
tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan menopang atau mampu menopang
pertumbuhan tanaman di lapangan. Tanah meliputi horizon-horizon tanah yang terletak di
atas bahan batuan dan terbentuk sebagai hasil interksi sepanjang waktu dari iklim, mahkluk
hidup (organisme), bahan induk dan relief (topogrofi) (Rayes, 2006).
Tanah memiliki fungsi sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai tempat
dari akar tumbuhan dan air tanah tersimpan. Bahan organik mempunyai peranan yang penting
di dalam tanah terutama terhadap sifat-sifat tanah. Pengaruh bahan organik terhadap tanah
antara lain bahan organic dapat mendorong meningkatkan daya mengikat air dan
mempertinggi jumlah air tersedia untuk kebutuhan tanaman. Bahan organik dalam tanah
dapat menyerap air 2–4 kali lipat yang berperan dalam ketersediaan air tanah (Simanjuntak et
al., 2012).
Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah dibuat dengan cara
menggali lubang dengan ukuran (panjang dan lebar) tertentu dan kedalaman yang tertentu
pula sesuai dengan keadaan-keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tekanan pori diukur
relative terhadap tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah. Tanah yang diasumsikan jenuh
walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara (Wijaya, 2013).
Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan atau longgokan biomassa mati sebagai bahan
mentah. Yang berasal dari batuan akan menghasilkan tanah mineral, sedang yang berasal dari
longgokan biomassa mati akan menghasilkan tanah organik. Bahan penyusun tanah
3
organidirajai oleh bahan organik dengan campuran bahan mineral berupa endapan aluvial
(Notohadiprawito, 2006).
Batuan induk yang berbeda mempunyai komposisi mineral yang berbeda dan penting dalam
proses pembentukan tanah. Kecepatan proses pembentukan tanah sangat tergantung kepada
ukuran butir dari bahan induk tanah. Semakin halus, semakin mudah mengalami proses
pentanahan (Alam et al., 2012).
4
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ZONA UTM :0
LONG : 36,263 BT
KABUPATEN : MATARAM
CH :200 KLASIFIKASIIKLIM
mm/th
KOPPEN : D1
BB :L 30
bln OLDEMAN :C3
BK :11
bln
6
ALAMI
PERMEA CEPAT
BILITAS
GENANA TANPA
N/
BANJIR
PENGEL DRAINASE
OLAAN
AIR
● AI ● 10 CM
R
T
A
N
A
H
EROSI PERMUKAAN
● K ● RINGAN
EL
A
S
BAHAY TIDAK
A EROSI
KEADAA KERAKAL
N
PERMUK
AAN
● U ● 5,5 CM
K
U
R
A
N
● JU ● -5%
7
M
L
A
H
TANAM SINGKONG
AN
UTAMA
● PR ● 0,5 kw/ha
O
D
● PE ● TRADISIONAL
N
G
EL
O
L
A
A
N
TANAM PEPAYA
AN LAIN
● PR ● 0,2 kw/ha
O
D
● PE ● TRADISIONAL
N
G
EL
O
L
A
A
N
8
PENANA
MAN
● P ● ORGANIK
U
P
U
K
SUMBER SUNGAI
AIR
● SI ● ATAS PERMUKAAN
ST
E
M
IR
IG
A
SI
PEGETA
SI ASLI
● D ● SINGKONG,PEPAYA,PISANG.
O
MI
N
A
N
KESESU
AIAN
LAHAN
● P ● SESUAI
A
DI
● JA ● SESUAI
G
U
N
9
G
BATAS 1 2 3 4 5
HORISO
N
SIMBOL O A E B C
HORISO
N
BATASHORISON J A N A J kejelasan
R O T O R Topografi
TEKSTU SL LS SCL L S
R
TANAH
KERIKIL K 1% K 0,5% B 5% B 1% K 1%
/BATU
KONSIST Lb Sm Kr Kr Sm
ENSI
PORI
Ba Bi Ba Sd Sd
● (H
A
L
U
S)
Bi Sd Bi Ba Ba
● (S
10
E
D
A
N
G)
Bi Sd Bi Ba Ba
● (B
A
N
Y
A)
PERAKA
RAN
Ba Sd Sd Sd Sd
● (J
U
M
L
A
H)
Ha Sd Ha Sd Sd
● (U
K
U
R
A)
4.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil pencadraan terhadap profil tanah yang berkaitan dengan sifat
bilogi dan sifat fisik tanah.maka dapat digolongkan jenis tanah tersebut,masuk kategori
jenis tanah entisol.
Dimana jenis tanah ini bermakna sebagai tanah muda hasil timbunan dan bukan
merupakan hasil pengolahan maksimal.maka direkomendasikan untuk tingkat kesesuaian
lahan dapt dimanfaatkan untuk tanaman semusim ataupun tahu nan.begitulah beberapa
11
pembahasan tentang praktikum yang kami dapat stelah melakukan beberapa percobaan
ataupun pengujian pada tanah.
12
BAB V
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S.,Sunarminto, H.B., Siradz, S.A. 2012. Karakteristik Bahan Induk Tanah Dari
Formasi Geologi Kompleks Ultramafik Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknologi
Universitas Halu Oleo.
Notohadiprawito, T. 2006. Tanah dan Lingkungan. Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Rayes, L.M. 2006. Deskripsi Profil Tanah Di Lapangan. Unit Penerbit Fakultas Pertanian
Brawijaya. Malang.
Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta.
Simanjuntak, F.A., Tika, I.W., Sumiyati. 2012. Pengaruh Tingkat Pemberian Kompos
Terhadap Kebutuhan Air Tanaman Beberpa Jenis Kacang. Laboratorium Pasca Panen
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Bali.
14