Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR ILMU TANAH


PENGAMBILAN SAMPEL TANAH

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
• REGINA ROSARI MAHARANI LOIS (21302002)
• MARIANUS JEHARI (21302003)
• YOHANES FRAINDEMEZ (21302004)
• ELISABETH CICILIA (21302005)
• YOHANES N.Y TAUL (21302006)
• THERESIA INDRI EMOT (21302015)
• ALFONSUS G. IRFAN (21302016)
• CLAUDIO PUTRA YOMAISU (21302019)
• FATIMA S. ENDANG (21302031)
• MARSELINUS JEHAMAT (21302032)

KELAS 2021 A
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Dasar Ilmu Tanah yang berjudul
“PENGAMBILAN SAMPEL TANAH ”ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga kami juga berterima kasih kepada Pa Rizky selaku Dosen mata kuliah Dasar Ilmu
Tanah yang telah memberikan tugas ini kepada kami serta asisten dosen yang telah berpartisipasi
membimbing dan membantu kami dalam pelaksanaan praktikum.
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk lebih memahami lagi tentang Dasar
Ilmu Tanah program studi Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Laporan ini di buat berdasarkan hasil
praktikum yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum. Kami menyadari bahwa dalam
laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dan
jauh dari apa yang kami harapkan.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang.

Ruteng, 16 November 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
1.PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM.......................................................................................................5
2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................5
2.1 Sampel Tanah.........................................................................................................................5
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi sampel tanah...................................................................5
3. METODE PRAKTIKUM............................................................................................................6
3.1 WAKTU DAN TEMPAT......................................................................................................6
3.2 ALAT DAN BAHAN............................................................................................................6
4. METODE PENGAMATAN........................................................................................................6
4.1 Langkah Langkah Pengambilan Sampel
Tanah………………………………………………………………………………………………6
5. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................7
5.1 HASIL....................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................7
KESIMPULAN................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
LAMPIRAN..................................................................................................................................11

3
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tanah tidak bisa terlepas dalam kegitan kehidupan sehari-hari. Makhluk hidup
bergantung dari tanah dan sebaliknya tanah-tanah yang baik dan subur tergantung dari cara
makhluk hidup menggunakannya. Tanah menjadi sangat penting karena tanah sebagai media
tumbuh dan berkembang bagi makhluk hidup dan menyediakan unsur hara, seperti mineral,
bahan organik, air dan udara.

Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun
dari bahan-bahan mineral sebagai proses pelapukan, yaitu proses pemecahan atau penghancuran.
Pelapukan tersebut berasal dari batuan induk menjadi bahan induk tanah, diikuti oleh proses
pencampuran bahan organik yaitu sisa-sisa tumbuhan yang lapuk oleh mikroorganisme.
Dipengaruhi pula oleh gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk
wilayah dan lamanya waktu pertumbuhan

Karena adanya faktor-faktor tersebut, maka tanah suatu tempat pasti berbeda dengan
tempat lainnya. Perbedaan tersebut ada pada ciri-ciri morfologi tanah baik itu dari warna, tekstur,
struktur, hingga menyangkut masalah unsur-unsur pembentukannya. Berdasarkan ciri-ciri
tersebut, maka maka dapat diketahui profil tanah yang merupakan petunjuk dari proses-proses
yang dialami oleh suatu tanah selama pelapukan dan perkembangannya. Perbedaan intensitas
faktor-faktor pembentuk tanah dapat digunakan untuk menentukan suatu jenis tanah.

Berdasarkan uraian di atas, maka kita perlu melakukan praktikum pengamatan profil
tanah untuk mengetahui dan mengenal tanah lebih lanjut mengenai sifat fisik, kimia dan biologi
tanah, sehingga lebih dapat memahami keadaan tanah pada suatu tempat yang dapat dijadikan
sebagai lahan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

4
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari kondisi lingkungan fisik terhadap sifat-sifat
lapisan tanah dalam profil serta untuk mengambil tanah yang akan digunakan untuk analisis di
laboratorium.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sampel Tanah

Pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting didalam program uji tanah.
Analisis kimia dari contoh tanah yang diambil diperlukan untuk mengukur kadar hara,
menetapkan status hara tanah dan dapat digunakan sebagai petunjuk penggunaan pupuk dan
kapur secara efisien, rasional dan menuntungkan. Namun, hasil uji tanah tidak berati apabila
contoh tanah yang diambil tidak mewakili areal yang dimintakan rekomendasinya dan tidk
dengan cara benar. Oleh karena itu pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting
didalam program uji tanah.
Pengambilan sampel tanah tahap awal yang sangat penting dalam uji tanah, karena
dengan pengambilan contoh tanah yang benar akan menjamin bahwa tanah yang akan dianalisis
dilaboratorium benar-benar area yang akan diamati. Sebaliknya, jika pengambilan sampel tanah
salah maka hasil analisis dan rekomendasi yang diberikan akan menyimpang ( BPTP, 2001).
Pengambilan sampel bertujuan untuk memperoleh data karakteristik tanah yang tidak dapat
diperoleh secara langsung dari pengamatan laporan.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi sampel tanah

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan sampel tanah seperti, sebagai


hasil proses, perkembangan dan pengaruh dari lima faktor utama antara lain adalah bahan
individu, iklim, organisme, topografi dan waktu ( Sunami, et al. 2006). Menurut Jacob (2008)
pengambilan sampel tanah perlu diperhatikan keseragaman areal yang akan diambil contohnya

5
diamati terlebih dahulu keadaan topografi, tekstur, warna tanah, pertumbuhan tanah, input,
( pupuk, kapur, bahan organik, dsb).

3. METODE PRAKTIKUM

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Waktu dan tempat Praktikum Dasar Ilmu Tanah yaitu pengambilan sampel tanah,
dilaksankan pada hari Senin, 14 November 2022 di arah barat lokasi bagian bawah kantin Lukas
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng.

3.2 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan untuk mengambil sampel Tanah, yaitu sebagai berikut :
1. Tofa
2. Mistar
3. Ring Sampel
4. Balok
5. Palu

4. METODE PENGAMATAN

Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan ring sampel kemudian


dipukul dengan menggunakan palu sampai kedalam 0-20 cm, dan 20-40 cm.
4.1 Langkah-Langkah pengambian sampel tanah
1) Pukul ring sampel yang diletakan di tanah utuh menggunakan palu yang dialas dengan
balok kayu.

6
2) Bagian tajam kebawah lalu tekan kedalam tanah
3) Gali tanah sampai kedalaman 0-20 cm
4) Lalu ukur kedalaman tanah 20-40 cm
5) Sebelum di masukan ke dalam oven, timbang kembali berat tanah yang sudah diambil
sampelnya
6) Panaskan kedalam oven selama 24 jam

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 HASIL
Hasil yang di dapat dari pengambilan sampel tanah dengan kedalam 0-20 cm dan 20-
40cm yaitu :

TABEL PENGAMATAN

NO SAMPEL TANAH HORIZON BERAT BERAT


TANAH TANAH TANAH
SEBELUM SESUDAH DI
DI OVEN OVEN

1 Sampel Tanah O 0.320 gr 0.219 gr


(0-20 cm)

2 Sampel Tanah A 0.293 gr 0.212 gr


(20-40 cm)

7
5.2 PEMBAHASAN
Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari
bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan
medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari
faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pertumbuhan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada tanah horizon o dengan kedalaman 0-20cm sebelum di
oven didapatkan hasil seberat 0.320 gr dan memilki warna coklat gelap dan sesudah di oven
didapatkan hasil seberat 0.219 gr dan memiliki warna coklat terang. Lalu pada lapisan kedua
horizon a dengan kedalaman 20-40 cm sebelum di oven di dapatkan hasil seberat 0.293 gr dan
memilki warna coklat muda, lalu setelah di oven didapatkan hasil seberat 0.212 gr dan memiliki
warna coklat terang.
Berdasarkan hasil pengamatan yang menunjukkan batasan lapisan tanah mengalami
perbedaan. Hal ini menunjukkan bahwa tiap profil mengalami perbedaan, tergantung pada
faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti waktu, lokasi dan faktor pembentuknya.

8
KESIMPULAN

Tanah tidak bisa terlepas dalam kegitan kehidupan sehari-hari. Makhluk hidup
bergantung dari tanah dan sebaliknya tanah-tanah yang baik dan subur tergantung dari cara
makhluk hidup menggunakannya. Tanah menjadi sangat penting karena tanah sebagai media
tumbuh dan berkembang bagi makhluk hidup dan menyediakan unsur hara, seperti mineral,
bahan organik, air dan udara.

Berdasarkan hasil pengamatan pada tanah horizon o dengan kedalaman 0-20cm sebelum
di oven didapatkan hasil seberat 0.320 gr dan memilki warna coklat gelap dan sesudah di oven
didapatkan hasil seberat 0.219 gr dan memiliki warna coklat terang. Lalu pada lapisan kedua
horizon a dengan kedalaman 20-40 cm sebelum di oven di dapatkan hasil seberat 0.293 gr dan
memilki warna coklat muda, lalu setelah di oven didapatkan hasil seberat 0.212 gr dan memiliki
warna coklat terang.

Berdasarkan hasil pengamatan yang menunjukkan batasan lapisan tanah


mengalami perbedaan. Hal ini menunjukkan bahwa tiap profil mengalami perbedaan, tergantung
pada faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti waktu, lokasi dan faktor pembentuknya.

9
DAFTAR PUSTAKA

24 Suganda et al. Cameron, D. R., M. Nyborg, J. A. Toogood, and D. H. Laverty. 1971.


Accuracy of field sampling for soil tests. Can. J. Soil.Sci. 51: 165-175.
Cline, M. D. 1944. Principles of soil sampling. Soil.Sci. 58: 275-288. Das, A. C. 1950. Two-
dimensional systematic sampling and associated stratified and random sampling. Sankhya 10:
95-108.
Dirksen, C. 1999. Soil Physic Measurements. Geo Ecology Paperback. Catena. Germany.
Domburg, P., J. J. de Gruijter, and P. van Beek. 1994. A structured approach to designing soil
survey schemes with prediction of sampling error from variograms. Geoderma 62: 151-164.

10
LAMPIRAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai