Oleh
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini dengan judul "Pengambilan
sSampel Tanah dan Pemerikaan Mikrobiologi dan Fisik Tanah."
Laporan ini merupakan tugas mata kuliah Penyehatan Tanah dan Pengolahan Sampah A.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua yang memberi dukungan, motivasi, dan
bantuan untuk menyemangati penulis dalam membuat Laporan Praktikum ini. Terimakasih
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan terlebih kepada Ibu Jernita
Sinaga, SKM.MPH yang telah membimbing, memberikan arahan, dan masukan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Paktikum ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan ini terdapat banyak kekurangan,untuk itu
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi tercapainya suatu
kesempurnaan dalam memenuhi tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat,
cairan, dan gas, mempunyai sifat serta prilaku yang dinamik. Sifat dinamik tanah tersebut karena
tanah merupakan system yang terbuka dengan terjadinya proses pertukaran bahan dan energy
secara berkesinambungan (Palar, 1994).
Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat uang
tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah
melapuk (yang berpartikel padat) disertai zat cair juga gas yang mengisi ruang-ruang losong
diantara partikel–partikel tersebut (Das,1995). Tanah dapat didefenisikan sebagai akumulasi
partikel mineral yang tidak mempunyai atau lemah ikatan partikelnya, yang terbentuk karena
pelapukan dari batuan. Diantara partikel-partikel tanah terdapat ruang kosong yang disebut pori-
pori yang berisi air dan udara. (Hardiyatmo, 1992).
Ikatan yang lemah antara partikel-partikel tanah disebabkan oleh karbonat dan oksida
yang tersenyawa diantara partikel tersebut atau dapat juga disebabkan oleh adanya material
organik. Pembentukan tanah dimulai dengan pelapukan batuan dan mineral. Pada proses
pelapukan secara fisik, air, angin, suhu dan tumbuhan berperan dalam menghancurkan bebatuan.
Pada pross pelapukan secara kimia, aktivitas organisme tanah, asam yang organisme tanah yang
di keluarkan dan air hujan membantu penghancuran mineral dasar.
Tanah merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber kehidupan
tanaman, karna mengndung semua unsur yang berbeda baik dalam bentuk maupun jumlahnya.
Unsur hara mikro seperti besi ( Fe ), mangan ( Mn ) , seng (Zn ) dan tembaga ( Cu ) merupakan
unsur hara penting bagi tanaman yang terdapat dalam tanah.
Kontaminasi logam berat Pb akan cendrung meningkat di dalam tubuh seiring dengan
bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang mengunakan bahan bakar bensin. Hal ini
disebabkan Indonesia belum dapat membuat bahan bakar minyak yang bebas dari Pb. Dampak
yang ditimbulkan adalah menurunnya kualitas lingkungan hidup (Fardiaz, 1992). Maka dari itu
mahasiswa dapat menjadikan acuan sebagai praktikum pengambilan sampel tanah dan
pemeriksaan mikrobiologi dan fisik tanah.
Berdasarkan uraian Latar Belakang diatas adapun rumusan masalah yang perlu diketahui
adalah “ Bagaimana Teknik pengambilan sampel tanah dan pemeriksaan mikrobiologi dan fisik
tanah?.”
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui teknik pengambilan sampel tanah yang baik dan benar
2. Dapat melakukan pemeriksaan mikrobiologi dan fisik tanah
KAJIAN TEORI
Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat uang
tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah
melapuk (yang berpartikel padat) disertai zat cair juga gas yang mengisi ruang-ruang losong
diantara partikel–partikel tersebut (Das,1995)
1) Tanah Podzol
Jenis tanah ini adalah ultisol yang memilikin lapisan solum yang tebal
yaitu 90-180 cm, dengan warna kemerah merahan hingga kuning atau
kekuningan. Tanah ini memiliki sifat kimia yang kurang baik, sedangkan sifat
fisiknya tidak mantap dengan kekerasan dengan agregat yang kurang sehingga
mudah terkena bahaya erosi akibat gerakan udara. Ciri-cirinya yaitu :
Mudah basah jika mengandung udara
Merupakan tanah yang subur
Warnanya kuning dan kuning kelabu
Berada pada daerah pegunungan tinggi beriklim basah dengan curah hujan
tinggi.
2) Tanah Pasir
Tanah pasir terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen yang memiliki
butir kasar dan berkerikil. Menampung serap udara pada tanah pasir sangat rendah
, yang disebabkan oleh tanah pasir yng tersusun atas 70% partikel tanah besar
( 0,02-2mm) . Ciri-cirinya yaitu :
Sedikit mengandung bahan organik sehingga kurang subur untuk
digunakan sebagai lahan pertanian.
Tidak berstruktur
3) Tanah Padas
Tanah padas merupakan jenis tanah yang sanat padat , dan tidak
mengandung mineral .
4) Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon dihutan hujan tropis yang lebat dengan warna coklat dan kehitaman.
Tanah humus banyak mengandung kandungan seperti fenol, asam karboksilat ,
dan alifatik hidroksida. Ciri-ciriya yaitu :
Bersifat koloidal
Kapasitas tukar kation 150 – 300 me/ 100gr .
Humus memiliki kemaampuan untuk meningkatkan kualitas tersedia
seperti Ca,Mg,dan K sehingga baik untuk digunakan sebagai lahan
pertanian .
5) Tanah Mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, tanah
liat dan pasir. Tanah mergel termasuk tanah subur. Terdapat di daerah
pegunungan dan daerah rendah.
Debu (Silt) 20 80 12,5
Liat (Clay) 45 40 40
4.1 Hasil
Adapun hasil sebagai berikut:
Lokasi : Tanah Rumput Halaman Belakang Rumah, Jalan Pertiwi No.6
Waktu : 15.00 – selesai
Hari dan Tanggal : Selasa, 1 Desember 2020
Metode : Metode zig-zag
Alat yang di pakai : Cangkul
Jenis pemeriksaan : Pemeriksaan Mikrobiologi dan Fisik Tanah
Jenis Sampel : Tanah Halaman
Suhu : 260C
Kelembaban : 83%
4.2 Pembahasan
Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat uang
tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah
melapuk (yang berpartikel padat) disertai zat cair juga gas yang mengisi ruang-ruang losong
diantara partikel–partikel tersebut. Tanah dapat didefenisikan sebagai akumulasi partikel mineral
yang tidak mempunyai atau lemah ikatan partikelnya, yang terbentuk karena pelapukan dari
batuan. Diantara partikel-partikel tanah terdapat ruang kosong yang disebut pori-pori yang berisi
air dan udara. Maka dari itu mahasiswa dapat menjadikan acuan sebagai praktikum pengambilan
sampel tanah dan pemeriksaan mikrobiologi dan fisik tanah. Setelah melakukan penelitian atau
praktikum dapat ditarik hasil Jenis Tanah Lumpur dengan suhu 260C dan kelembapan 83%
dengan tekstur tanah adalah kasar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat,
cairan, dan gas, mempunyai sifat serta prilaku yang dinamik. Sifat dinamik tanah tersebut karena
tanah merupakan system yang terbuka dengan terjadinya proses pertukaran bahan dan energy
secara berkesinambungan (Palar, 1994).
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya
perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir , debu , dan liat yang terkandung pada tanah
( Badan Pertahanan Nasional ) . Keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan
sifat sifat tanah yang lain seperti struktur tanah , permeabilitas tanah , porositas tanah dan
sebagainya.
Segitiga tekstur merupakan suatu diagram untuk menentukan kelas kelas tekstur tanah .
Ada 12 tekstur tanah yang dibedakan oleh jumlah persentase ketiga fraksi tanah tersebut.
Menurut Hardjowigeno ( 1992) , tekstur tanah menunjukkan halus kasarnya tanah . Tekstur tanah
merupakan perbandingan antara butir-butir pasir , debu dan liat .Tekstur tanah dikelompokkan
dalam 12 kelas tekstur tanah . Kedua belas kelas tekstur dibedakan berdasarkan persentasi
kandungan pasir, debu dan liat .
5.2 Saran
Saat melakukan praktikum agar selalu menggunakan alat pelindung diri seperti masker
dan sarung tangan agar tidak terkontaminasu dengan bakteri secara langsung. Dan sangat perlu
diketahui prosedur kerja yang benar.
DOKUMENTASI
Gambar1.3 Sampel 2