Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENYEHATAN TANAH

“PENGERTIAN DAN KONSEP TANAH”

Dosen Pengampu :

Catur Puspawati, ST., MKM

Dr. Wartiniyati, SKM., MKes

Desembra Lisa, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Asha Kireina Ompusunggu P21345121012

2. Aulia Diah Safithri P21345121014

3. Daniel Abimanyu Widyantoro P21345121016

4. Gagah Perwira Putra Mahmud P21345121028

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat, nikmat, dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliahPenyehatan Tanah, dengan judl “PENGERTIAN DAN
KONSEP TANAH”

Sebagaimana manusia biasa, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna karena terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati kami mengharapkan segala bentuk serta masukan, dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi dunia
pendidikan.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Mohon dimaafkan jika ada kata yang kurang
berkenan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar belakang...................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................. 4

1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN 6

2.1 PENGERTIAN TANAH.................................................................................................... 6

2.2 FUNGSI TANAH............................................................................................................. 6

2.3 KOMPONEN TANAH......................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP 10

3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................10

Daftar Pustaka............................................................................................................................ 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya tanah terdiri dari zarah atau bagian yang kecil dari lapukan batu-batuan sisa
tumbuhan dan hewan. Di atas tanah di dirikan pondasi namun sebelum menetapkan macam
pondasi yang akan digunakan, harus diketahui terlebih dahulu sifat-sifat tanah dasarnya.untuk itu
perlu diadakan pemeriksaan tanah. Pemeriksaan tanah tersebut meliputi jenis tanah dan keadaan
air tanah.Tanah merupakan bahan bangunan yang berasal dari alam, yang terdiri dari air, udara
danbutir-butir tanah yang padat. Bagian yang berisi dengan air dan udara disebut rongga atau
pori.Perbandingan isi air dengan udara dalam pori menentukan kondisi tanah, yaitu apabila tanah
tersebut kering, maka volume udara dalam pori lebih sedikit dibanding volume udara ,maka
tanah trsebut dikatakan basah. Apabila pori penuh diisi air, sehingga tidak ada udara
didalamnya ,maka tanah dikatakan sebagai tanah jenuh. Sifat umum tanah dapat dilihat dari
besarnya nilai – nilai parameter tanah yang bersangkutan, misalnya :

a. Berat volume , yaitu berrat tanah per satuan volume

b. Berat volume kering

c. Berat volume butir

d. Specifik gravity

e. Angka rongga

f. Porositas

g. Kadar air

h. Derajat kejenuhan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tanah?


2. Apa saja fungsi tanah?

3. Apa saja komponen tanah?

1.3 TUJUAN

1. Untuk memahami pengertian tanah.

2. Untuk memahami fungsi tanah.

3. Untuk memahami komponen tanah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah

Kata tanah (soil) berasal dari bahasa Prancis kuno yang merupakan turunan dari bahas
latin yaitu solum yang berarti lantai atau dasar. Henry D. Foth (1994) memberikan pengertian
tanah berarti bagian permukaan terpisah dari bumi dan bulan sebagaimana dibedakan dari batuan
yang padat. Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam
horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara dan
merupakan media untuk tumbuhnya tanaman (Prof. Dr. Ir. H. Sarwono Hardjowigeno, M.Sc,
2003).

Menurut Glinka seperti dikutip oleh Rahmat Sutanto, 2005 bahwa tanah adalah tubuh
alam yang bebas memiliki ciri morfologi tertentu sebagai hasil interaksi antara iklim, organisme,
bahan induk, relief dan waktu. Tanah adalah campuran dari beberapa komponen seperti mineral,
senyawa organik, senyawa anorganik dan air (Sitomorang, 2017). Dari beberapa pengertian
diatas, dapatlah diartikan bahwa tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan media
bagi mahluk hidup beraktivitas diatasnya.

Tanah terdapat dimana-mana tetapi kepentingan orang terhadap tanah berbeda-beda.


Perbedaan ini terjadi karna sudut pandang yang berbeda tentang kebutuhan tanah, misalnya ahli
pertambangan menganggap tanah sebagai sesuatu yang tidak berguna karena menutupi barang-
barang tambang yang dicarinya. Seorang ahli jalan menganggap tanah adalah permukaan bumi
yang lembek sehingga perlu dipasang batu-batu yang dipermukaannya agar kuat. Dalam
kehidupan sehari-hari tanah diartikan sebagai wilayah darat dimana diatasnya dapat digunakan
untuk berbagai usaha misalnya pertanian, peternakan, mendirikan bangunan, dan lain-lain.
Dalam bidang pertanian tanah diartikan lebih khusus yaitu sebagai media tumbuhnya tanaman
darat.

2.2 Fungsi Tanah

Fungsi-fungsi Tanah Sebagai Sumberdaya Alam unsur produksi pertanian unsur pengatur tata air
siklus hidrologi unsur perlindungan alam/lingkungan unsur teknik bangunan/infrastruktur
Fungsi-fungsi Tanah menurut Karlen et al., 1997

 Mendukung aktivitas biologi, keanekaragaman hayati dan produktivitas

 Mengatur tataair dan aliran lautan

 Sebagai saringan, buffer, degradator, detoksifikator senyawa anorganik dan organik,

termasuk limbah industri, rumah tangga dan limbah atmosfer;

 Menyimpan dan mendaur ulang hara dan unsur lain didalam biosfer;

 Mendukung bangunan dan melindungi kekayaan arkeologi.

Fungsi Tanah sebagai Faktor Produksi Tanaman :

1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman

Akar-akar tanaman tumbuh, berkembang dan melakukan aktivitasnya di dalam tanah. Akar
melakukan kegiatan fisik, kimia dan biologi di dalam tanah sehingga dapat terus tumbuh dan
berkembang ke lapisan tanah yang lebih dalam agar dapat menopang tumbuhnya bagian tanaman
di atas tanah.

2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)

Untuk mendukung produktivitaasnya tanaman membutuhkan air, udara, dan unsur-unsur hara
yang dapat diambil dari dalam tanah. Air, udara dan unsur-unsur hara sangat dibutuhkan
tanaman dalam kegiatan metabolismenya untuk dapat melangsungnya proses-proses kehidupan
tanaman. Tanpa air, udara dan unsur-unsur hara, tanaman tidak dapat tumbuh.

3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman

 zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik;  antibiotik dan toksin
anti hama;

 enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara

7
Senyawa-senyawa tersebut terbentuk karena adanya proses-proses yang terjadi di dalam tanah
baik yang dihasilkan oleh tanaman itu sendiri, mikroba tanah maupun komponen-komponen
tanah lainnya.

4. Sebagai habitat biota tanah

Di dalam tanah hidup berbagai jenis organisme baik yang berdampak positif karena terlibat
langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut,
maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman

2.3 Komponen Penyusun Tanah


Sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis makhluk hidup, tanah terdiri atas beberapa komponen
yaitu bahan padatan (mineral), bahan organik, air dan udara. Komposisi komponen tanah dapat
berubah dan berbeda-beda dari tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. Namun demikian
secara rata-rata, komposisi komponen utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah

Bahan padat penyusun tanah adalah berupa batuan yang terbentuk secara alami, tersusun atas
campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi. Batuan-batuan tersebut mengalami
pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah yang mengandung kandungan mineral
berupa ion-ion positif dan ion-ion negatif. Ion yang terkandung dalam mineral merupakan nutrisi
bagi tumbuhan. Contoh ion positif yang ada dalam tanah antara lain Kalium (K+), Kalsium
(Ca2+), dan magnesium (Mg2+). Sedangkan contoh ion-ion negatif antara lain nitrat (NO3-), dan
fosfat (H2PO4 2-).

Bahan organik tanah terdiri atas sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang mati, daun yang gugur
ataupun feses yang telah diuraikan oleh bakteri dan jamur. Hasil dari penguraian ini sering
disebut dengan humus. Humus memiliki peran yang sangat penting bagi kesuburan tanah dan
tanaman yang ada diatasnya

Air dan udara akan menempati daerah pori-pori tanah (rongga) yang terletak di antara partikel
(batuan) tanah. Selain itu rongga udara juga dapat kita jumpai di antara batuan yang terdapat di
tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun
di antara akar tanaman dengan batu. Aktivitas hewan juga dapat membentuk rongga udara.

Berbeda dengan komposisi tanah secara umum, tanah gambut memiliki komposisi yang hanya
terdiri dari bagian padat 100% berupa bahan organik, dan ruang porinya 100% terisi air. Tanah
gambut tidak mengandung bahan mineral dan udara. Hal ini mengakibatkan tanah gambut tidak
produktif jika dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Di Indonesia tanah gambut banyak
ditemukan di kawasan rawa di Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan dan Papua.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kualitas tanah dipengaruhi oleh batuan induk yang menjadi penyusun tanah tersebut. Tanah
terbentuk melalui proses yang panjang hingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari,
misalnya untuk pertanian, dibuat kerajinan, bercocok tanam, dibuat bahan baku, dan lainnya.
Jenis tanaman yang tumbuh pada satu tempat berbeda dengan tanaman yang tumbuh pada tempat
lain karena bergantung pada struktur tanahnya dan asal bahan pembentuk tanah tersebut. Tanah
memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Tanah adalah suatu benda
berbentuk tiga dimensi, tersusun dari masa padat, cair dan gas yang terdapat di permukaan bumi,
berasal dari hasil pelapukan batuan dan atau dekomposisi bahan organik. Tanah merupakan
lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya
perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara secara
kimiawi.
DAFTAR PUSTAKA

Catur Puspawati, Haryono, Modul Penyehatan Tanah, 2018

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
0a4a37b4449ce9b5b9074124080f2e88.pdf

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Tanah%20dan%20Kehidupan_IK/
Komponen-penyusun-tanah.html

11

Anda mungkin juga menyukai