Anda di halaman 1dari 12

CRITIKAL BOOK REPORT

ILMU TANAH

Dosen Pengampu : Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si., M.Sc.

Dra. Elfayetti, M.P.

DISUSUN OLEH :

HERICO GUTERES

NIM : 3203331021

KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TA.2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Atas berkat dan karuniaNya saya
dapat menyelesaikan tugas critical book review. Adapun tugas ini adalah untuk memenuhi
mata kuliah Ilmu Tanah. Saya berharap critical book report ini dapat berguna bagi kita
semua.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada penulis buku yang saya
gunakan dalam critical book review ini

Akhirnya penulis saya ucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.

Medan, 27 Agustus 2021

Herico Guteres

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………………. 2

Daftar isi ……………………………………………………………………………………... 3

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 4

1.1 Identitas Buku Utama………………………………………………………………........... 4

1.2 Identitas Buku Pembanding……………………………………………………................. 4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 5

2.1 Ringkasan Buku Utama ……………………………………………………...................... 5/8

2.2 Ringkasan Buku Pembanding ………………….......………………………...................... 9

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................ 10

3.1 Kelebihan Buku ………………………………………………………………................... 10

3.2 Kekurangan Buku …………………………………………………………………........... 10

BAB IV PENUTUP................................................................................................................. 11

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………......... 11

4.2 Saran …………………………………………………………………………………........ 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………........... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku Utama


Judul Buku : MENGENAL TANAH
Penulis : Desy A.P
Penerbit : CV Graha Printama Selaras
Tahun Terbit : 2019
Kota Terbit : Sukoharjo
ISBN : 978-602-448-437-8

1.2 Identitas Buku Pembanding


Judul Buku : Memahami MEKANIKA TANAH
Penulis : Lucio Canonica
Penerbit : ANGKASA Bandung
Tahun Terbit : 2020
Kota Terbit : Bandung
ISBN : 978-623-340-327-6

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama


A. Pengertian Tanah
Pada umumnya kalian berpendapat bahwa tanah adalah suatu yang kita pijak,
seseorang ahli Marbut (1940) beranggapan bahwa tanah merupakan suatu sistem
lapisan kerak bumi yang tidak padu dengan ketebalan beragam, berbeda dengan
bahan-bahan di bawah nya, yang juga tidak baku dalam hal warna, bangunan fisik,
struktur, susunan kimiawi, sifat biologi, proses kimia atau pun reaksi-reaksinya. Lalu
tanah adalah suatu tubuh alam atau gabungan tubuh alam yang merupakan paduan
antara gaya pengrusakan dan pembangunan, yang dalam hal ini pelapukan dan
pembusukan bahan-bahan organik. Bahwa tanah yaitu suatu sistem lapisan kerak bumi
yang memiliki berbagai jenis dalam hal warna, bentuk, susunan pembentukan sifatnya
yang dapat merusak dan dapat membangun dengan cara pelapukan dan pembusukan.

B. Faktor Pembentuk Tanah


Tanah yang ada tidak jadi dengan sendirinya semua membutuh kan proses dan faktor
pembentuknya, di antara proses yang terjadi yaitu :
1. Iklim
Faktor suhu atau temperatur, suhu akan berpengaruh terhadap proses
pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi maka proses pelapukan akan
berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat pula. Kemudian
curah hujan akan perpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah,
sedangkan pencucician tanah akan cepat penyebabkan tanah menjadi asam
( pH tanah menjadi rendah ).
2. Organisme
Organisme sangat berpengaruh dalam proses pembentukan tanah yaitu
membuat proses pelapukan kimiawi, pelapukan organik adalah pelapukan
yang di lakukan oleh makhluk hidup ( hewan dan tumbuhan ) sedangkan
pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia misalnya
gula larut dengan air. Lalu proses humus, tumbuhan yang akan menghasilkan
dan menyisakan daun-daunan dan ranting yang akan menumpuk di permukaan
tanah.
3. Bahan Induk
Bantuan induk akan hancur menjadi bahan induk kemudian akan mengalami
pelapukan menjadi tanah. Tanah yang ada di permukaan bumi sebagian selalu
memperlihatkan sifat yang sama dengan bahan induknya, misalnya bahan
induk berstruktur pasir, akan membentuk tanah dengan kandungan pasir yang
tinggi.

5
4. Waktu
Apabila tanah terus menerus mengalami pelapukan dengan pencucian maka
tanah akan semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur
hara pun habis karena mengalami pelapukan sehingga tanah terus menerus
berjalan, maka induk tanah juga ikut berturut menjadi muda, tanah dewasa dan
tanah tua. Lamanya waktu di butuh kan untuk setiap tanah dalam proses
pembentukannya berbeda bahan induk vulkanik yang lepas seperti abu
vulkanik memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda dan
1000-10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa.

C. Jenis-Jenis dan Ciri Tanah


Perbedaan jenis tanah di berbagai daerah dapat di sebabkan oleh faktor lingkungan,
proses yang di alami dan asal batuan yang di lapukkan sebagai sumber bahan induk
tanah. Batuan yang menjadi sumber bahan induk tanah terdiri atas batuan beku terjadi
dari magma yang membeku, batuan sedimen atau batuan endapan batuan beku yang
mengalami pelapukan dan batuan metamorf atau batuan malihan yaitu batuan sedimen
yang mengalami perubahan wujud. Diantaranya terdapat jenis tanah yaitu :
 Organosol atau tanah gambut atau tanah organik
 Tanah endapan (aluvial)
 Tanah berbatu-batu (litosol)
 Tanah latosol
 Grumosol (tanah berat)
 Podsolit
 Tanah vulkanis (tanah gunung api)
 Tanah laterit
 Tanah humus

D. Peranan Tanah Bagi Kehidupan


Apabila kita dapat memperlakukan tanah dengan baik maka tanah pun akan
memberikan peranannya tanah juga dapat menyikong perekonomian kita, oleh karena
itu tanah memiliki peranan yang penting bagi berlangsungnya hidup kita. Kalian juga
pasti sering memanfaatkan ntanah yang ada di sekitar kita. Tanah dapat kita
manfaatkan untuk bercocok tanah yang kemudian dapat menghasilkan tanaman untuk
sekedar keindahan atau bahkan dapat kita manfaatkan untuk jual beli tanaman. Tanah
bukan saja bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia, tetapi juga kehidupan
seluruh makhluk hidup.

E. Pencemaran Tanah
Keadaan atanah yang tercemar akan berakibat fatal, tanah yang subur dapat
menghasilkan seseuatu. Oleh karena tercemar maka tanah di sebut tidak dapat di
manfaatkan lagi karena kesuburan tanah telah hilang terdapat faktor-faktor di antanya:
1. Kerusakan tubuh tanah

6
Kerusakan tubuh tanah yang di akibatkan berlangsung nya perubahan yang
berlebihan misalnya kerusakan dengan lenyapnya lapisan oleh tanah, peristiwa
ini di kenal dengan erosi. Erosi berlangsung secara alamiah yang kemudian
berlangsung di percepat oleh beberapa tanah dan tanaman yang tumbuh di
atasnya. Pada erosi alamiah tidak menimbulkan malapetaka bagi kehidupan
manusia atau keseimbangan malapetaka bagi kehidupan manusia atau
keseimbangan lingkungan, karena dalam peristiwa ini banyaknya tanah yang
terangkut seimbang dengan pembentuk tanah sedangkan pada erosi yang di
percepat menimbulkan kerugian, turunya produktivitas tanah dan kekeringan.
2. Perubahan struktur tanah
Erosi yang terjadi tidak berbatas pada penghanyutan partikel tanah saja, tapi
juga penghanyutan bahan organik dan koloid tanah, koloid tanah berfungsi
sebagai peningkat struktur tanah sedangkan bahan organik berfungsi sebagai
peningkat biota tanah yang membentuk struktur remah.

F. Dampak Kerusakan Tanah Terhadap Kehidupan


Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama hilangnya sebagian tanah di
tempat karena erosi, hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan berbagai hal-hal nya
di antaranya:
1. Penurunan produktivitas tanah.
2. Kehilangan unsur hara yang di perlukan tanaman.
3. Kualitas tanaman menurun.
4. Laju infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air berkurang.
5. Struktur tanah menjadi rusak.
6. Lebih banyak tenaga di perlukan untuk mengolah tanah.
7. Pendapatan petani berkurang.

G. Upaya Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Tanah


Cara mencegah dan mengatasi pencemaran tanah dengan selalu memperlakukan tanah
dengan baik, memperlakukan tanah dengan baik dapat di lakukan dengan
memanfaatkan potensi tiap jenis tanah yang ada sehingga tetap dapat berproduksi
dengan cara mengawtkan tanah dan air.
Kita banyak menemukan para petani yang melakukan kesalahan dalam
memanfaatkan tanah pada umumnya karena?. Kebiasaan para petani setempat yang
telah turun menurun sehingga sulit untuk di ubah, ketidaktahuan petani akan kelas-
kelas kesesuaian tanah, tidak adanya pilihan lain, mengingat lahan yang di milikinya
sehingga tetap mengelolah lahan tersebut meski tidak sesuai dengan kesesuaian
tanahnya, juga biasanya karena terdorong kebutuhan ekonomi.
Untuk mencegah dan mengatasi tanah yang tercemar maka di perlukan metode
pengawetan tanah yaitu dengan cara dilakukan bertujuan untuk:
1. Melindungi tanah curahan langsung air hujan.
2. Meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah.
3. Mengurangi run off.
4. Meningkatkan stabilitas agregat tanah.

7
H. Kesuburan Tanah
Kesuburan sesuatu tanah erat berkaitan dengan jenis tanah maka dari itu dengan
mengetahui jenis tanah suatu daerah maka kita dapat menyimpulkan daerah tersebut
atau tidak. Selain itu dapat mengetahui jenis penanaman yang cocok dengan jenis
tanah tersebut sehingga lahan dapat di manfaatkan dengan baik. Terdapat beberapa
faktor yaitu:
1. Jenis Tanah
Tanah yang memiliki kecenderungan warna tua cenderung tegolong tanah
yang subur contoh nya tanah abu vulkanik berwarna hitam ke abu-abuan
sedangkan tanah memiliki warna muda memiliki kecenderungan kurang subur
contohnya merah kecoklatan tegolong tanah kurang subur.
2. Komposisi Tanah
Komposisi tanah adalah perbandingan antara unsur udara, air, anorganik dan
organik. Tanah yang subur memiliki komposisi mendekati komposisi normal
yaitu unsur udara 5%, unsur air 5%, unsur organik 45% dan unsur anorganik
45%.

8
2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding
A. Mekanis Tanah
Apabila kita menguji segenggam tanah terdiri dari komposisi partikel padat. Partikel
tersebut tidak teriakt erat seperti halnya pada beton, tetapi dapat bergerak satu sama
lain karena adanya rongga-rongga udara di antaranya partikel tersebut tidak sebebas
partikel cairan karena masing-masing saling timbal balik menahan. Sekarang kita
mengetahui bahwa tanah terdiri dari campuran butir-butir padat uang di antaranya ada
rongga-rongganya umum nya merupakan campuran antara air dan udara.
B. Pengaruh Air Pada Tanah
Sampai di sini kita harus dapat mengatakan sampai seberapa jauh air dapat
mempengaruhi tanah, dengan sangat kasar dapat kita nyatakan bahwa butir air beraksi
dengan elekrik terhadap butir pada sehingga suatu lapisan tipis air mengikat
permukaan butir-butir padat. Partikel air di sebut juga dengan tarik-menarik satu sama
lain dan cenderung mengikat bersama-sama (kohesi air).
C. Air Dalam Tanah
Apabila di dalam massa tanah ada air, ia akan mengsi semua rongga-rongga yang
saling berhubungan, tekanan butir tanah pada titik tegangan efektif yang pada
kenyataannya sangat tekanan air yang juga dapat di anggap berkerja seacara terus
menerut sepanjang pada permukaan karena titik luasnya sangat kecil di banding kan
luas total.
D. Analisis Ukuran Butir Tanah
Komposisi contoh tanah yang di uji sifat-sifatnya mekanisnya juga tergantung dari
jumlah perbandingan butir-butir halus dan butir-butir kasarnya. Menurut para ahli
dapat memisahkan tanah nonkohesif berbutir kasar dengan tanah kohesif berbutir
halus dimana butir tanah yang diameternya lebih besar dari tanah berbutir kasar, butir-
butir halus yang batas dari butiran yang masih dapat di lihat dengan mata kita sendiri.
Kadang contoh tanah mengandung bahan organik berserat yang juga harus di
pisahkan atau terdiri daeri peat (pt). Distribusi ukuran butir di tentukan melalui
pengujian laboratorium dan disaring dengan seperangkat tanah berbutir kasar dengan
contoh tanah yang tertahan pada masing-masing saringan di catat dan di hitung
sebagai persentase berat total di hasilkan gambar grafik.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 . Kritisi Buku

Kelebihan Buku
Cakupan Materi isi buku sudah lumayan lengkap mengenai Ilmu Tanah yaitu pembahasannya
mengenai tanah dengan komponen pada tanah dan faktor upaya penyuburan tanah serta upaya
melindungi pencemaran tanah, lalu fisik terhadap tanah. Buku yang dikritisi akan lebih
memudah dipahami karena menggunakan kalimat yang lebih singkat, padat, dan mengandung
makna yang jelas.

Kelemahan Buku

Terdapat penggunaan bahasa asing dan bahasa yang tidak disertai dengan arti, maka pembaca
akan sulit memahami pesan yang disampaikan penulis dan penggunaan kata terlalu baku
sehingga pembaca kurang dapat memahami dari kajian materi tersebut. Pada buku tersebut
tidak ada nya gambar atau dokumentasi di berikan penulis sehingga sulit dapat di pahami.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Tanah berasal dari bahan induk yang mengalami proses pelapukan karena pengaruh panas
matahari, hujan, dan angin sebagai tenaga dari luar bumi atau pelapukan oleh adanya
tumbuhan yang menjadi humus melalui proses yang berlangsung. Setelah mempelajari tanah
di harapkan kita semua dapat memperlakukan tanah dengan baik sehingga dengan
meningkatnya pengetahuan manusia akan tanah, yang pada akhirnya di harapkan dapat
menekan terjadinya erosi dan longsor di negara kita.
4.2 Saran
Adapun dalam penulisan Critical Book Report ini memiliki banyak kekurangan disana
sininya diharapkan adanya ritik dan saran yang membangun.

11
DAFTAR PUSTAKA
A.P Desy,2019,Mengenal Tanah,Sukoharjo:CV Graha Printama Selaras.
Canonica Lucio,2020,Memahami MEKANIKA TANAH,Bandung:ANGKASA
Bandung

12

Anda mungkin juga menyukai