Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dan
Sosial yang Diampu Oleh Fazri Husaini, S.Pd
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Lingungan Tanah.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari semua anggota kelompok pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Lingkungan Tanah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................. 4
1.2 RUMUS MASALAH............................................................... 6
1.3 TUJUAN PENELITIAN.......................................................... 6
1.4 MANFAAT PENELITIAN...................................................... 6
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................ 7
2.1 MAKNA TANAH BAGI KEHIDUPAN................................. 7
2.2 PEMBENTUKAN TANAH..................................................... 8
BAB 3 PENUTUP...................................................................................... 10
3.1 KESIMPULAN......................................................................... 10
3.2 SARAN..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Tanah terbentuk dari batuan dan batuan memerlukan waktu jutaan tahun
untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan yaitu
proses hancurnya batuan menjadi tanah. Batuan dapat mengalami
pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk
hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu
dan curah hujan.
4
Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan
fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya
pepohonan dan lumut yang disebut pelapukan biologi. Tanah terbentuk dari
beberapa faktor : batuan , iklim, jazad hidup, topografi dan waktu. Adanya
berbagai berbedaan dari faktor-faktor tersebut , maka proses pelapukan dan
pembentukan tanah berbeda-beda. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan
jenis tanah antara satu daerah dengan daerah lainnya.
5
1.2 RUMUSAN MASALAH
6
BAB 2
PEMBAHASAN
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk
yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah
pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup
maupun yang telah mati. Alasan tanah menjadi sangat penting bagi manusia,
karena dalam setiap proses kehidupan tak bisa terlepaskan dari tanah yang
menyedikan berbagai unsur mikroorganisme. maka dapatlah untuk
dikatakan jika tanah adalah lapisan paling luar bumi yang pada awalnya
berupa batuan keras karena proses pembentukannya membutuhkan waktu
yang lama.
Selain sebagai habitat makhluk hidup, tanah juga punya peran penting
lainnya bagi kehidupan di Bumi. Dengan tanah, tumbuhan bisa hidup dan
tumbuh subur untuk bisa menghasilkan oksigen dan bahan makanan bagi
manusia dan hewan. Tanah beragam dari satu tempat ke tempat yang lain –
tidak secara acak tetapi secara sistematis, tanah di daerah tundra berbeda
dengan tanah tropika, tanah di daerah yang terjal berbeda dari tanah dataran,
dan tanah bervariasi dalam jarak yang pendek. Keragaman ini
mencerminkan posisi yang unik bagi tanah dibandingkan dengan komponen
planet Bumi lainnya – tanah adalah penghubung antara atmosfer, litosfer,
hidrosfer, dan biosfer.
Tanah juga merupakan sumber daya alam yang rapuh karena Gangguan
dan kerusakan yang paling besar terhadap tanah disebabkan oleh manusia.
Ini bukan fenomena baru karena kerusakan tanah telah terjadi sejak zaman
peradaban awal di lembah Tigris and Eufrat. Ancaman paling besar
terhadap tanah adalah erosi tanah yang dapat berakibat tanah hilang tererosi
meninggalkan batuan yang belum lapuk. Erosi tanah terjadi akibat
pengelolaan lahan yang buruk, misalnya mengolah tanah di lahan yang
7
curam. Gangguan paling serius bagi tanah adalah penutupan oleh bangunan
dan infrastruktur. Ini sangat lazim dijumpai di berbagai negara industri.
Sekali tanah ditutup oleh aspal atau bangunan, tanah tersebut sudah hilang
dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara umum tanah (dengan bahan induk mineral) tersusun atas 50%
bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan
25% udara. Sedangkan pada tanah organik (misalnya gambut), bahan
padatan tersebut terdiri atas 5 % bahan anorganik dan 45% bahan organik).
Bahan organik dalam tanah terdiri atas mikroorganisme 10 %, akar 10% dan
humat 80 %, meskipun jumlahnya sedikit namun memiliki fungsi sangat
penting. Partikel tanah yang memiliki permukaan yang lebih luas memberi
kesempatan yang lebih banyak terhadap terjadinya reaksi kimia.
8
2.2 PEMBENTUKAN TANAH
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Di dalam sertipikat terdapat data yuridis dan data fisik, dalam data
yuridis menunjukkan mengenai pemegang hak atas tanah dan hak atas
tanah yang didaftar, sedangkan data fisik menunjukkan mengenai lokasi
tanah, luas tanah dan batas tanah, sehingga bagi pihak yang memiliki
sertipikat telah memperoleh kepastian hukum karena menurut Pasal 32 PP
Nomor 24 Tahun 1997 menyebutkan bagi pihak yang tercantum di dalam
sertipikat selama jangka waktu 5 tahun tidak ada menyangkal mengenai
data fisik dan data yuridisnya maka akan dilindungi oleh hukum.
Proses peralihan hak atas dapat dilakukan melalui jual beli. Di dalam
jual beli terdapat 2 pihak yaitu pihak penjual dan juga pihak pembeli, pihak
penjual memiliki kewajiban untuk menyerahkan sebidang tanah dan berhak
untuk menerima sejumlah uang, sedangkan bagi pihak pembeli berhak
untuk memperoleh sebidang tanah dan memiliki kewajiban untuk
menyerahkan sejumlah uang.
Pembeli yang beriktikad baik harus dilindungi oleh hukum karena yang
pertama ia telah mematuhi persyaratan dan tata cara yang telah diatur di
dalam Undang-Undang, yang kedua telah melakukan pendaftaran hak atas
tanahnya kepada BPN RI, dan yang ketiga ia telah membayar lunas atas
sebidang tanah yang ia beli, sehingga pihak penjual tidak dirugikan,
berdasarkan hal tersebut sudah selayaknya bagi pihak pembeli yang
beriktikad baik untuk memperoleh perlindungan hukum untuk
melaksanakan haknya dalam kapasitasnya sebagai subjek hukum,
berdasarkan Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang
menyatakan bahwa pembeli yang beriktikad baik dilindungi oleh hukum
selama tidak ada yang membantah mengenai data yuridis dan data fisik yang
tercantum di dalam sertipikat selama jangka waktu 5 tahun.
10
3.2 SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
UNUSA, http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Tanah-Subur_26341_p2k-
unkris.html
Marantha.Edu,
http://repository.maranatha.edu/14560/7/1187023_Conclusion.pdf
Undip, http://eprints.undip.ac.id/41772/3/BAB_II.pdf
12