Anda di halaman 1dari 16

0

PENYEHATAN TANAH

“Tanah dan Konsep Tanah”

Dosen Pengampu

1. Catur Puspawati, ST, MKM

2. Agus Riyanto, SKM, MKM

3. Drs. Pangestu, M.Kes

4. Suryadi, SKM (Praktek)

5. Muhamad Farhan, SKM (Praktek

Disusun Oleh : Kelompok 4

Kelas 2DIV B

1.Raihan Mahdy P21335122063

2. Rizka dwisuci A p21335122067

3. Saiful sofyan P21335122069

4. Syifa Akmaliyah P21335122076


Kelompok 10

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI


LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
TAHUN AJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadiratnya, kami telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Penyehatan
Tahan. Tanah dan Konsep Tanah.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada Sang Pembawa Risalah kebenaran
yang semakin teruji kebenarannya, yakni Baginda Muhammad SAW, keluarga, para sahabat,
serta pengikutnya. Semoga syafaatnya selalu menyertai kehidupan ini.

1
Tugas Kelompok ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas
kelompok ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi memperbaiki dan penyempurnaan
tugas kelompok ini

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat
bagi para pembaca

Jakarta, September 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................

BAB 1.........................................................................................................................................................

POKOK BAHASAN...................................................................................................................................

1.1 Pengertian Tanah...............................................................................................................................

1.2 Fungsi Tanah.....................................................................................................................................

1.3 Komponen Tanah..............................................................................................................................

BAB 2.......................................................................................................................................................

PENUTUP.................................................................................................................................................

2.1 Kesimpulan......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................

3
BAB 1

POKOK BAHASAN

1.1 Pengertian Tanah

Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral serta bahan-bahan
organik. Tanah memiliki peranan yang sangat vital bagi seluruh kehidupan di bumi,
dikarenakan tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan cara menyediakan unsur hara
serta air dan sebagai penopang akar tumbuhan. Struktur tanah yang memiliki rongga,
menjadikan tanah tempat yang baik untuk akar agar dapat bernapas serta tetap tumbuh
dengan subur.

Secara etimologi, kata tanah atau dalam bahasa Inggris soil berasal dari bahasa Perancis
kuno, merupakan kata turunan dari bahasa Latin, Solum yang artinya adalah lantai atau dasar.
Maka tanah secara etimologi, dapat diartikan sebagai bagian paling dasar.

Konsep tanah yang paling terkenal sampai sekarang adalah yang dirumuska oleh Hans
Jenny (1941) yang menyatakan bahwa tanah merupahan hasil interaksi lima faktor
pembentukan tanah yaitu iklim (Climate), bahan induk (Parent material), topografi (Relief),
makhluk hidup (Organism)dan waktu (Time) yang di rumuskan dengan persamaan

S= f(CIPROT)

a) Tanah sebagai Pijakan Bumi


Tanah merupakan alas yang ada di permukaan bumi, dimana di atasnya
terdapat berbagai macam aktivitas mahluk hidup. Seolah jika tidak ada tanah, maka
tidak ada tempat untuk berpijak bagi mahluk hidup yang ada di Bumi. Pada awal
peradapannya manusia telah mengenal berbagai kemampuan daerah yang berbeda-
beda untuk pertumbuhan tanaman dan hewan. Manusia di bumi dapat melakukan
aktivitasnya diatas tanah begitu juga dengan hewan dan tumbuhan sehingga fungsi
tanah ini dapat dengan jelas terbaca bahwa semua mahluk dapat berpijak di
permukaan bumi dengan adanya tanah, sehingga tanah berfungsi sebagai pijakan
bumi bagi mahluk hidup yang ada di bumi ini.

4
b) Tanah sebagai Medium Untuk Pertumbuhan Tanaman
Tanah merupakan daerah peralihan antara yang hidup dan yang mati tempat
tumbuhan menggabungkan energi surya dan karbon dioksida dari atmosfer dengan
hara dan air dari tanah menjadi jaringan hidup. Tumbuhan yang tumbuh diatas lahan
tergantung pada tanah, karena tanah merupakan tempat persediaannya air dan unsur-
unsur hara. Lingkungan ini memerlukan ruangan pori untuk perluasan akar. Oksigen
harus tersedia untuk persedian akar dan karbon dioksida yang dihasilkan harus di
difusikan keluar tanah agar tidak berakumulasiPeran tanah sebagai medium
pertumbuhan tanaman begitu penting, antara lain

•Penunjang

Salah satu fungsi yang menonjol dari tanah adalah menunjang tumbuhanAkar yang
mencekram tanah memungkinkan tumbuhan yang sedang tumbuh tetap tegak.

•Unsur-unsur hara yang esensial

Paling sedikit ada 16 unsur dianggap perlu untuk pertumbuhan tanaman berpembuluh.
Unsurtersebut sangat di butuhkan oleh tanaman dan tersedia di dalam tanah

•Kebutuhan tumbuhan akan air

Tanaman akan membatasi pertumbuhannya jika terjadi kekurangan airKemampuan


tanah menahan air melawan gravitasi menjadi sangat penting

c) Tanah sebagai Campuran Bahan


Konsep tanah sebagai campuran bahan berguna dalam membahas tanah sebagai
bahan teknik ,tanah sebagai sistem tiga fase dan tanah sebagai produk buatan pabrik
karna tanah merupakan satu di antara empat komponen dasar semua benda selain
api,air, dan udara
a. Konsep tanah Teknik
Dimana tanah sebagai bahan teknik adalah bahan yang terkonsolidasi
yang tersusun dari partikel; padat yang terpisah-pisah dengan cairan dan gas
yang menduduki ruangan- ruangan antar partikel tersebut.

5
b. Tanah sebagai sistem tiga fase

Sistem 3 fase yang terdiri atas padatan, cairan, dan gas tanah fase padat
terdiri atas partikel mineral yang membentuk kerangka yang padatnya humus
atau partikel organik terabsorbsi. Ruangan pori terdapat diantara partikel-
partikel fase padat ini. Ruangan pori itu secara bersama-sama terisi oleh cairan
dan gas.

Fase cairan kebanyakan adalah air dari presipitasi yang terdapat


sebagai lapisan yang mengelilingi partikel fase padat dan menduduki ruangan
pori yang lebih kecil. Ruangan pori yang lebih besar terisi oleh gas kecuali
tanah dan atmosfir kegiatan biologis seperti pernafasan akar dan penguaraian
bahan organik, menyerap oksigen dan menghasilkan karbon dioksida.
Akibatnya terdapat difusi (penyebaran) oksigen yang terus menerus dari
atmosfir ke dalam tanah dan karbon dioksida tanah ke atmosfir. Volume tanah
yang terisi berbagai fase berubah-ubah dari waktu ke waktu dan tempat ke
tempat. Volume udara dan air mempunyai hubungan timbal balik satu sama
lain. Masuknya air ke dalam tanah akan mengeluarkan udara. Sementara air
yang di buang melalui drainase, penguapan atau pertumbuhan tanaman,
ruangan pori yang diduduki air menjadi terisi oleh udara

d) Tanah sebagai Mantel Batuan yang Lapuk


Ahli geologi menjadi tertarik pada tanah sebagai produk pelapukan. Tanah
diklasifikasikan sebagai aluvial, residual, kapur, silikon, pasir, tanah liat, dan
sebagainya. Hasil pelapukan batuan-batuan di muka bumi ini merupakan produk awal
terjadinya tanah. Jenis batuan yang dilapukkan sesuai dengan kondisi geologis tempat
pelapukan secara alami bisa terjadi selama ratusan bahkan ribuan tahun lamanya
tanah inilah yang dapat melindungi batuan-batuan yang akan dilapukkan dengan
proses alami

1.2 Fungsi Tanah


Fungsi Umum Tanah
1. Media Pertumbuhan Tanaman

6
Tanah adalah tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang menyediakan makanan
bagi manusia dan hewan. Tanaman ini juga berperan dalam siklus oksigen dan karbon
dioksida.

Sumber; Detik.com, kesuburan tanah


2. Penyaringan Air
Tanah berperan sebagai penyaring alami untuk air hujan. Ini membantu menjaga
kualitas air dan mencegah pencemaran.

Sumber; Ruang Guru, lapisan tanah


3. Penyimpanan Air
Tanah menyimpan air dalam jumlah yang beragam, yang kemudian tersedia untuk
tanaman, hewan, dan manusia. Ini sangat penting dalam menjaga keberlanjutan
sumber daya air.

Sumber; Mongabay, penyimpanan air pada tanah


4. Penyimpanan Nutrien
Tanah mengandung nutrien penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang
diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh. Tanah menyediakan tempat untuk
penyimpanan dan pertukaran nutrien ini.

7
Sumber; Ilmu pertanian, nutrisi pada tanaman
5. Penyimpanan Karbon
Tanah juga berperan dalam siklus karbon, menyimpan karbon dalam bentuk bahan
organik seperti humus. Ini membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida dalam
atmosfer.

Sumber; Gapadri.com, penyimpanan karbon dalam tanah


6. Habitat Ekosistem
Tanah adalah rumah bagi berbagai jenis makhluk hidup, termasuk mikroorganisme,
serangga, dan hewan burrowing. Ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Sumber; Fauna tanah


7. Pembatas Alami
Tanah berperan sebagai pembatas alami antara lahan danau, sungai, dan laut. Ini
membantu mengendalikan banjir dan erosi.

8
Sumber; Halopacitan.com
8. Pembangunan Infrastruktur
Tanah digunakan untuk membangun rumah, jalan, bangunan, dan infrastruktur
lainnya yang penting dalam kehidupan kota dan pedesaan.

Sumber; Kompas.com
9. Penting dalam Bidang Pertanian
Tanah adalah dasar dari pertanian dan peternakan, menyediakan lahan untuk bercocok
tanam dan padang rumput untuk hewan ternak.

Sumber; Kompas.com
10. Penting dalam Bidang Konstruksi
Tanah digunakan sebagai fondasi untuk bangunan dan infrastruktur, serta sebagai
sumber material konstruksi seperti tanah liat dan pasir.

Sumber; Builder.id

9
1.3 Komponen Tanah

1. Bahan mineral

Bahan mineral yang terdapat di dalam tanah berasal dari pelapukan batu-batuan, oleh
karena itu susunan mineral di dalam tanah berbeda-beda sesuai dengan susuna mineral batuan
yang dilapuk. Pelapukan adalah proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam, baik
secara fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecahan-pemecahan,
penghancur luluhlantakan, transformasi bebatuan dan mineral-mineral penyusunnya menjadi
mineral lepas (regolit) di permukaan bumi. Sifat dan jenis batuan dan mineral yang melapuk
menentukan laju dan hasil dari penghancur ansintesis tersebut. Mineral tanah dibedakan
menjadi mineral primer dan mineral sekunder.

a. Mineral primer adalah mineral yang berasal langsung dari batuan yang dilapuk.

b. Mineral sekunder adalah mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses
pembentukan tanah berlangsung.

2. Bahan organik

Bahan organic adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organic kompleks yang


sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa hasil humus hasil humifikasi
maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobiah
eterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada di dalamnya.

Pengaruh bahan organic terhadap sifat-sifat tanah dan akibatnya terhadap


pertumbuhan tanaman antara lain: sebagai glanulator (memperbaiki strukturtanah), sumber
unsur hara, menambah kemampuan tanah untuk menahan air, menambah kemampuan tanah
untuk menahan unsur-unsur hara, dan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme. Bahan
organic tanah mempunyai beberapa sumber yaitu sumber primer, sumber sekunder, dan
sumber lain dari luar. Sumber primer, yaitu jaringan organic tanaman (flora) yang berupa
daun, ranting, cabang, batang, buah, dan akarSumber sekunder, yaitu jaringan organik fauna
yang dapat berupa kotorannya dan mikro fauna. Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk
organic berupa pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk bokasi (kompos)dan pupuk hayati.

10
3. Air

Air terdapat di dalam tanah karena ditahan atau diserap oleh masa tanah, tertahan oleh
lapisan kedap air, atau karena kondisi drainase yang kurang baik. Air dapat menyerap atau
ditahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Karena adanya
gaya-gaya di dalam tanah maka kondisi air dapat dibedakan menjadi:

a) Air higrokopis air yang diserap oleh tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan
tanaman (adanya adhesi antara tanah dan air)
b) Air kapiler air di dalam tanah, dimana gaya adhesi dan kohesi lebih kuat dari grafitasi,
sehingga air dapat diserap oleh tanaman
c) Kapasitas lapang keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukan jumlah air
terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi, sehingga dapat
diserap oleh tanaman
d) Titik layu permanen kandungan air tanah, dimana akar-akar tanaman mulai tidak
mampu lagi menyerap air dan tanah, sehingga tanaman layu
e) Air tersedia :selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi kadar air pada
layu permanen

Bagi tanaman air sangat berguna, diantaranya sebagai unsur hara tanaman dimana
tanaman memerlukan air dari tanah dan CO2 dari udara untuk membentuk gula dan
karbohidrat dalam proses fotosintesis. Air juga berguna sebagai pelarut unsur hara, sehingga
unsur-unsur hara yang terlarut dalam air diserap oleh akar-akar tanaman dari larutan tersebut.
Air mempunyai arti yang sangat penting berdasarkan 2 gatra utama, yakni sebagai berikut:

a. Gatraekologi

Air diperlukan dalam pertumbuhan tanaman dan pengangkutan unsur hara


dalam bentuk larutan.

b. Gatrapedologi:

Air merupakan factor penting dalam semua proses pedogenesis: pelapukan,


penggayan humus, mobilitas-unsur, pelindian, translokasi, perpindahan, dan
lain lain.

Neraca air di dalam tanah ditentukan berdasarkan curah hujan efektif (jumlah curah
hujan-semua bentuk kehilangan), termasukin tersepsi oleh tajuk tanaman; kehilangan melalui

11
kondensasi sangat kecil sehingga diabaikan; kehilangan bentuk aliran (limpasan permukaan
tanah dipengaruhi kondisi topografi); infiltrasi; kapasitas retensi air; serta kehilangan
transpirasi melalui tanaman disana evaporasi dari permukaan tanah. Limpasan permukaan
dan pengatusan terjadi melalui saluran dan sungai. Proses masuknya air dari permukaan tanah
kedalam tanah disebut insiltrasi; sedangkan gerakan air di dalam tanah karena gaya gravitasi
disebut perkolasi. Sebagian air perkolasi diadsorbsi oleh partikel tanah dan berada dalam pori
tanah karena gaya kapiler. Air yang diikat partikel tanah dan air kapiler disebut sebagai
lengas tanah yang sebagian dapat dimanfaatkan tanaman, sebagaian lagi terus mengalir
sebagai air perkolasi dan selanjutnya bergabungdengan air tanah. Air tanah dapat naik
melalui gaya kapilaritas untuk mengisipori tanah yang kehilangan lengas.

4. Udara

Udara dan air mengisi pori-pori tanah, banyaknya pori-pori didalam tanah kurang
lebih 50% dari volume tanah, jumlah air dan udara berubah-ubah tergantung kondisi iklim.
Udara tanah seperti halnya air tanah mempunyai peranan penting ditinjau dari aspekekologi
(respirasi perkaran tanaman dan mikroorganisme) dan pedogenesis (proses oksidasi dan
reduksi). Kandungan air dan udara dalam pori tanah saling tergantung. Apabila tanah dijenuhi
air maka kandungan udara 0 kecuali udara yang larut dalam larutan tanah; pada kondisi tanah
kering seluruh ruang pori terisi udara. Kandungan udara pada kapasitas lapangan disebut
kapasitas udara, dan ini sesuai dengan bagian pori tanah yang tidak terisi air (pori> 10µm)
Kapaitas udara bervariasi tergantung pada volume pori dan kandungan air pada kapasitas
lapangan dengan nilai rerata kurang lebih 40% untuk pasir, 20% persen untuk geluh dan
debudan 10% untuk lempung.

a) Komposisi udara tanah


Komposisi udara tanah berbeda dengan komposisi udara atmosfer karena
respirasi perakaran dan organisme tanah (memerlukan O2 dan melepaskan CO2
(Tabel dibawah ini); kandungan CO2 udara di permukaan tanah kurang lebih 10 kali
lebih besar dari pada CO2 atmosfer.
Tabel 1.1
Komposisi Udara Dalam Tanah

O2 CO2 N

Atmosfer 20,95 0,03 79,0

12
Tanah <20,6 >0,2 =79,0

Sumber : Sutanto, Rahman (2005)


Apabila pertukaran gas terhambat, kandungan CO2 udara dilapisan tanah
bawahan dapat mencapai lebih dari 10% dengan O2 kurang dari 10% dan hal ini akan
menghambat pertumbuhan perakaran.

b) Pertukaran gas.
Perbedaan tekanan antara atmosfer dan tanah yang dihasilkan oleh fluktuasi
temperatur dan tekanan udara, angin, dan penggantian udara oleh air hujan
mempunyai pengaruh kecil terhadap gerakan gas antara tanah dan atmosfer.
Pertukaran gas terjadi secara difusi yang disebabkan oleh perbedaan tekanan parsial
O2 dan CO2 antara tanah dan atmosfer. Tekanan parsial oksigen cukup tinggi dan
CO2 lebih rendah di atmosfer sehingga oksigen bergerak kedalam tanah dan CO2
mengalir keluar dari tanah. Proses ini dikenal sebagai respirasi tanah. Besarnya
pertukaran gas tergantung pada permeabilitas tanah ke udara yang diukur berdasarkan
frekuensi pori yang terisi udara dan kontinuitasnyadan hal ini dipengaruhi oleh
distribusi ukuran partikelstruktur, dan kandungan airBesarnya pertukaran gas
berturut- turut: tanah pasir geluh > debu > lempung

13
BAB 2
PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang terbentuk melalui proses alami pelapukan
batuan dan dekomposisi bahan organik. Ini adalah komponen penting dalam ekosistem bumi
yang memiliki peran dan fungsi yang sangat beragam.

Fungsi-fungsi utama tanah mencakup perannya sebagai media pertumbuhan tanaman


yang menyediakan makanan bagi manusia dan hewan, penyaring air yang membantu menjaga
kualitas air, penyimpan air dan nutrien yang mendukung kehidupan tumbuhan, penyimpan
karbon yang berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim, habitat ekosistem yang mendukung
keanekaragaman hayati, pembatas alami yang membantu mengendalikan banjir dan erosi,
dasar untuk pembangunan infrastruktur manusia, serta peran kunci dalam bidang pertanian
dan konstruksi.

Komponen-komponen utama dalam tanah meliputi mineral, bahan organik, air, udara,
dan mikroorganisme. Mineral menghasilkan tekstur dan komposisi kimia tanah, sedangkan
bahan organik menciptakan humus yang meningkatkan kualitas tanah. Air dan udara dalam
tanah penting bagi pertumbuhan tanaman dan mikroorganisme, sementara mikroorganisme
melakukan dekomposisi bahan organik dan mendukung siklus nutrien.

Dalam keseluruhan, pemahaman konsep tanah, fungsi-fungsi utamanya, dan


komponen-komponennya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan
keberlanjutan sumber daya alam. Tanah adalah aset yang sangat berharga yang harus dijaga
dan dikelola dengan bijak untuk mendukung kehidupan manusia dan lingkungan hidup kita.

14
DAFTAR PUSTAKA

Catur Puspawati. Fitri Andayani. Tugiyo[2012]. Buku Ajar "Penyehatan Tanah dan
Pengelolaan Sampah Padat (A)"Poltekkes Jakarta II.

http://eprints.umpo.ac.id/1429/4/BAB%201.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/tanah/#

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-tanah/

https://studylibid.com/doc/4291377/132571-tanah-dan-peradaban-manusia

SutantoRahchman[2005]. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan.


Kanisius;Yogyakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai