Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DAN FUNGSI TANAH

Diajukan untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah

Dosen: Ahmad, SP.,MM

Disusun 0leh:
NAMA : MAYA KARNILA
NIM : 220250101118
PRODI : AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS/AGRIBISNIS PERIKANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah tentang “Konsep Tanah” mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yamg telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat dan juga


inspirasi untuk pembaca.

Mamuju, Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Tanah
B. Konsep Tanah
C. Fungsi Tanah
a. Fungsi Umum Tanah
b. Fungsi Tanah bagi Tanaman
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah adalah bagian dari kerak yang tersusun dari mineral dan bahan-
bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi seluruh kehidupan di
bumi, dikarenakan tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan cara
menyediakan unsur hara serta air dan sebagai penopang akar tumbuhan.
Struktur tanah memiliki rongga, menjadikan tempat yang baik untuk akar
agar dapat bernapas serta tetap tumbuh dengan subur. Tanah juga menjadi
habitat hidup berbagai macam mikroorganisme, sementara bagi sebagian
besar hewan darat, tanah menjadi lahannya untuk bergerak serta hidup.
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek tanah dikenal sebagai ilmu
tanah. Apabila dilihat dari segi klimatologi, tanah memiliki peranan penting
sebagai penyimpanan air serta dapat menekan erosi, meskipun tanah juga
dapat mengalami erosi. Komposisi tanah berbeda-beda bergantung pada
lokasinya. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
Konsep tanah yang akan kita bahas pada makalah ini ada beberapa
macam diantaranya meliputi sebagai pijakan bumi, media pertumbuhan,
sebagai sumber daya alam dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanah

Tanah adalah bagiaan kerak bumi yang memiliki susunan dari mineral
dan bahan-bahan organik. Tanah memiliki peranan yang sangat vital bagi
seluruh kehidupan di bumi, karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan
dengan adanya hara serta air yang menjadi penopang bagi akar untuk tetap
tumbuh dan berkembang. Tanah memiliki bentuk berongga, sehingga menjadi
tempat yang tepat bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Selain itu, tanah juga
menjadi habitat hidup bagi mikroorganisme. bagi sebagian besar hewan darat,
tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Secara etimologi, kata tanah atau bahasa inggris soil berasal dari
bahasa Perancis kuno, merupakan kata keturunan dari bahasa latin Solum
yang artinya adalah lantai atau dasar. Maka tanah secara etimologi, dapat
diartikan sebagai bagian paling dasar.
Menurut beberapa ahli ilmu tanah, ilmu tanah dibagi menjadi dua
cabang utama:
1. Pedologi
Di mana pada kajian ini mempelajari tanah sebagai objek geologi.
Pedologi terdiri atas:
a) pemerian tanah (inventarisasi sifat dan perilaku tanah);
b) genesis tanah (asal dan perkembangan tanah);
c) sistematik (klasifikasi tanah berdasarkan pedogenesis, sebaran, dan
fungsi); dan
d) ekologi tanah (tanah sebagai lingkungan pertumbuhan tanaman, ternak,
dan manusia).
2. Edafologi
Edafologi atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai
benda pendukung kehidupan. Edafologi (ilmu tanah terapan) berhubungan
dengan pemanfaatan tanah untuk pertanian, silvikultur, dan hortikultur.
Pemahaman kesuburan tanah untuk memperoleh pertumbuhan tanaman
yang lebih baik serta memperbaiki dan mempertahankan kesuburan
(produktivitas)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan


Kebudayaan, 1994) tanah dapat diartikan:
1) Permukaan bumi atau lapisan bumi yang diatas sekali.
2) Keadaan bumi di suatu tempat.
3) Permukaan bumi yang diberi batas.
4) Bahan-bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesuatu ( pasir, batu cadas,
dan lain-lain)
B. Konsep Tanah

Konsep ilmu tanah yang dilandasi keilmuan kimia dan geologi


dipelopori oleh seorang pakar berkebangsaan Jerman, Justus von Liebig
(1840), yang selanjutnya mendasari konsep ilmu tanah yang berkembang di
Amerika.
Konsep ini disebut teori keseimbangan. Tanah merupakan tempat
cadangan hara yang suatu saat dapat diserap oleh tumbuhan, yang
keberadaannya dapat digantikan dengan pupuk kandang, kapur, dan pupuk
kimia. Teori ini disebut juga dengan Hukum Minimum Liebig.
Berbagai konsep tentang tanah berbeda-beda, berikut disampaikan
konsep tanah berdasarkan pandangan ahli ilmu tanah.

 Tanah sebagai Pijakan Bumi


Tanah merupakan landasan yang mendukung kegiatan dan tempat
tinggal. Tanah merupakan landasan untuk melakukan aktivitas yang
mendukung kehidupan. Tanah mempengaruhi lokasi jalan rintis dan
tempat berkemah.
Berbagai kemampuan daerah yang berbeda-beda untuk
pertumbuhan tanaman dan hewan, tetapi bisa saja tidak terpikirkan
keadaan tersebut berhubungan dengan perbedaan tanah. Pengenalan tanah
sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman timbul jauh sesudah itu
.
 Tanah sebagai Medium untuk Pertumbuhan Tanaman
Tanah merupakan daerah peralihan antara yang hidup dan yang
mati tempat tumbuh menggabungkan energy surya dan karbondioksida
dari atmosfer dengan hara dan air dari tanah menjadi jaringan hidup.
Kebudayaan manusia sampai pada pandangan berburu tanah merupakan
medium pertumbuhan dana.
Pada tahun 3000 SM, desa-desa pertanian bermunculan hingga ke
Skandinavia di Eropa. Para petani tersebut telah dapat mengenal perbedaan
tanah dan lebih menyukai tanah berlumpur. Klasifikasi ini didasarkan pada
kemampuan tanah untuk memberikan hasil pertanian untuk menentukan
pajak. Dari semua konsep tanah, yang paling penting bagi kebanyakan
orang adalah konsep tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman.

 Tanah sebagai Mantel Batuan yang Lapuk


Ahli geologi menjadi tertarik pada tanah sebagai produk pelapikan.
Tanah diklasifikasikan sebagai alluvial, residual, kapur, sislikon, pasir,
tanah liat, dan sebagainya. Adanya penambahan organik pada bagian atas
mantel yang lapuk atau regolith. Karena regolith dapat terkena erosi dan
akhirnya diangkut ke Samudera, tanah dapat dianggap sebagai “batuan
dalam perjalanan ke laut”. Tanah bertindak sebagai medium untuk
pertumbuhan tanaman.

 Tanah sebagai Campuran Bahan


Tanah dianggap sebagai satu di anatar 4 komponen dasar semua
benda, selain api, air, dan udara. Konsep tanah sebagai campuran bahan
berguna dalam membahas tanah sebagai teknik, tanah sebagai sistem 3
fase, dan tanah sebagai produk buatan pabrik.

 Konsep Tanah Teknik


Tanah sebagai bahan teknik adalah bahan yang tak terkonsolidasi
(dikokohkan) yang tersusun dari partikel padat yang terpisah-pisah dengan
cairan dan gas yang menduduki ruangan antarpartikel tersebut. Longsoran
tanah dan batuan di sepanjang jalan raya merupakan masalah teknik biasa
di pegunungan. Tanah rabuk cenderung untuk mengendap dan tidak cocok
sebagai bahan landasan untuk jalan dan bangunan.

 Tanah sebagai Sistem 3 Fase


Tanah dapat didefinisikan sebagai 3 fase yang terdiri atas padatan,
cairan, dan gas. Fase padat terdiri atas partikel mineral yang membentuk
kerangka yang padatnya humus atau partikel organik terabsorpsi. Fase cair
kebanyakan adalah air dari presipitasi, yang terdapat sebagai lapisan yang
mengelilingi partikel fase padat dan menduduki ruang pori yang lebih
kecil. Ruangan pori yang lebih besar terisi oleh gas kecuali tanah dan
atmosfer.
Kegiatan biologis, seperti pernapasan akar, penguraian bahan
organik, menyerap oksigen dan menghasilkan kabondioksida. Akibatnya,
terdapat difusi(penyebaran) oksigen yang terus-menerus dari atmosfer ke
dalam tanah dan karbondioksida dari tanah ke atmosfer.

 Tanah sebagai Tubuh yang Terorganisasi


Pengetahuan tentang tanah menimbulkan keperluan akan konsep
tanah yang dapat menampung kenyataan-kenyataan baru. Cara
memandang tanah yang revolusioner dikembangkan Dokuchaev di Rusia
sekitar 1870. Ia mengamati berbagai macam tanah dan mengamati bahwa
tanah tertentu berulang-ulang terdapat pada situasi tertentu.
Bahwa setiap macam tanah mempunyai morfologi unik yang terdiri
karena kombinasi iklim, makhluk hidup, bahan induk tanah, fotografi, dan
umur lahan. Tanah mrupakan produk evolusi dan telah berubah mengikuti
waktu dari masa ke masa.

 Tanah sebagai Sumber Daya Alam


Perubahan penggunaan dan intensitas pendayagunaan tanah
merupakan bagian dari perkembangan. Perubahan-perubahan ini akan
membantu memperjelas tekanan masa kini dan mendatang yang kiranya
akan meningkat sehubung dengan penggunaan tanah dalam masyarakat.

 Tanah sebagai Peralihan Tempat kita Hidup


Pendayagunaan tanah adalah konsep tanah sebagai daerah
peralihan antara atmosfer dan litosfer. Di samping sebagai sumber daya
dasar untuk produksi makanan, tanah juga menampung dan memurnikan
air serta membuang limbah.
Tanah sendiri dapat merupakan pencemar berupa debu di udara dan
berupa sedimen dalam air. Konsep pendayagunaan tanah diolah menjadi
konsep yang mempertimbangkan dampak pendayagunaan tanah terhadap
semua segi kehidupan termasuk mutu lingkungan.

C. Fungsi Tanah

Tanah berperan sebagai tempat tumbuh tanaman. Tanah mampu


menyediakan air dan berbagai unsure baik mikro maupun makro. Tanah juga
mampu menyedikan oksigen(O2) bagi pertumbuhan tanaman. Akar tanaman
harus tumbuh dengan baik, sehingga akar mampu menyerap berbagai macam
unsur yang terkandung dalam tanah dan agar mampu menopang tanaman
dengan cukup baik.
Tanah berperan sebagai tempat hidup organism dan mikroorganisme,
termasuk manusia di dalamnya. Tanah juga sebagai tempat hidup berbagai
macam vegetasi yang hidup di atasnya. Tanah dapat menjadi penyangga atau
buffer system. Artinya, apabila terdapat senyawa-senyawa yang sifatnya
meracun atau zat pencemar di dalam tanah, maka tanah secara otomatis akan
menyaring atau menetralisir bahan atau senyawa tersebut.

a. Fungsi Umum Tanah


1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh:
hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti
hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat
langsung atau tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan
sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negative karena
merupakan hama dan penyakit tanaman.
5. Lokasi pembangunan berbagai infrastruktur, seperti bangunan rumah,
kantor, supermarket, jalan, terminal, stasiun dan bandara.
6. Sebagai tempat berdiri tegaknya dan bertumpahnya sebuah tanaman.
7. Fungsi yang selanjutnya yaitu untuk penyediaan dan gudangnya air bagi
suatu tanaman.

b. Fungsi Tanah bagi Tanaman


Tanah merupakan sumber daya alam yang penting dan di
butuhkan oleh semua makhluk hidup. Tanpa adanya tanah, tidak aka nada
kehidupan di muka bumi, khususnya di daratan. Tanah juga merupakan
media yang sangat baik untuk menanam tanaman atau tumbuhan.
Namun meski demikian, tanah tetap merupakan media tanam yang
sangat baik, tentu saja dengan mencampurnyadengan beberapa bahan yang
dapat menyuburkan tanaman seperti pupuk organic, dan lain sebagainya.
Selain menjadi media tanam yang baik, masih ada lagi fungsi atau manfaat
yang dimiliki oleh tanah.
Berikut ini merupakan manfaat atau fungsi tanah bagi
tanaman/tumbuhan sebagai media tanam:
1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
Fungsi atau manfaat dari tanah bagi tanaman yang pertama
adalah tanah sebagai tempat tumbuh dan tempat berkembangnya
perakaran. Dalam fungsi ini, tanah yang mempunyai dua peranan
utama, yakni sebagai penyokong tegak tumbuhnya trubus atau bagian
atas tanaman, dan sebagai penyerap zat-zat yang di butuhkan oleh
tanaman.
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman
Tidak hanya manusia saja yang belajar kebutuhan dan
mempunyai kebutuhan primer. Namun, semua makhluk hidup juga
mempunyai kebutuhan primernya masing-masing, tidak terkecuali
tanaman. Tanah merupakan media yang menyediakan kebutuhan primer
dari tanaman umtuk dapat melaksanakan aktivitas metabolismenya,
baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi. Beberapa
kebutuhan primer dari tumbuhan yang disediakan oleh tanah meliputi
air, serta umsur-unsur hara lainnya.
3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman
Selain mempunyai kebutuhan primer, ternyata tumbuhan juga
mempunyai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder dari tanaman
atau tumbuhan ini dengan tujuan agar tanaman tersebut bisa melakukan
aktivitasnya secara optimum. Beberapa bahan yang menunjang aktivitas
tanaman agar berjalan optimum antara lain zat-zat adiktif yang
diproduksi oleh biota, terutama oleh mikroflora tanah seperti:
a) zat-zat pemacu tumbuhan (hormone, vitamin dan asam-sam organic
khas),
b) antibiotic dan juga toksin yang berguna sebagai anti penyakit
tanaman yang ada di dalam tanah, serta
c) senyawa atau enzim yang berguna dalam penyedian kebutuhan
primer atau transformasi zat-zat toksin eksternal seperti pestisida dan
limbah industri yang berbahaya.
4. Sebagai habitat biota tanah
Fungsi tanah ini baik yang bersifat positif karena terlibat terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer
dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang bersifat negative karena
merupakan hama penyakit pada tanaman.
c. Manfaat Tanah
Manfaat tanah bagi kehidupan manusia antara lain :
1. Tanah sebagai lahan
Tanah dimanfaatkan untuk pemukiman, lahan industri, lahan
pertanian dan lain-lain.
2. Tanah sebagai bahan mentah industri
Tanah liat, lempung merupakan bahan pembuatan gerabah,
bahan baku semen, bahan bangunan (genteng,bata), lumpur umtuk
pengeboran minyak, cetakam pengecoran besi. Tanah kaolin sejenis
liat, lunak, warnanya putih/kuning/abu-abu kaya aluminium silikat dan
dapat digunakan untuk bahan baku kertas, tekstil, kimia dan keramik.
3. Tanah sebagai sumber energy
Tanah gambut merupakan salah satu sumber energi alternatif.
Daerah persebaran tanah gambut di Indonesia terdapat di Sumatera
Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
dan Papua.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai