ILMU TANAH
Oleh Kelompok 4
Ketua : Nurul ismi Pratiwi
Anggota : Muhammad Hamsyir
Nurul Muhlisa
Lista Sulistiawat
Muh.Arief Alamsyah
Abdul Basit
Gugun Gufran
Abdul gaffar
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah serta nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek lapang
agroindustri.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
agroindustri yang telah memberikan tugas kepada kami, dan kami mengucapkan terimakasih
kepada narasumber yang telah meluangkan waktunya kepada kami .
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat jauh dari kata sempurna .oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.akhir kata kami
ucapkan terimakasih .
Penulis
DAFTAR ISI
A. Hasil ……………………………………………………………………...……..14
B. Pembahasan ……………………………………………………………………..15
B. Saran ……………...……………………………………………………………18
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanah terdiri dari partikel pecahan batuan yang telah diubah oleh proseskimia dan
lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dari batuan induknya
karna interaksi antara, hidrosfer,atmosfer,litosfer dan biosfer ini adalah campuran dari
konstituen mineral dan organik yang dalam keadaan padat,gas, dancair.
Proses pembentukan tanah dimulai dari hasil pelapukan batuan induk (regolit)
menjadi bahan induk tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan organik yaitu sisa-
sisatumbuhan yang dilapuk oleh mikroorganisme dengan bahan mineral
dipermukaantanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan tanah dari
bagianatas ke bagian bawah dan berbagai proses lain, sehingga apabila kita
menggalilubang pada tanah maka akan terlihat lapisan-lapisan tanah yang berbeda ,
lapisan-lapisan inilah yang disebut dengan horizon tanah yang terbentuk dari mineral
anorganik akar. Susunan horizon tanah tersebut biasa disebutProfil Tanah.
Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang
menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan
bahan induk dibawahnya. Lapisan-lapisan tersebut terbentuk selain dipengaruhi oleh
perbedaan bahan induk sebagai bahan pembentuknya, juga terbentuk karena
pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan air.Hal ini mencerminkan perbedaan
sifat tanah yang satu dengan yang lain ,bersifat fisika ,kimia maupun biologi .
Sifat fisik tanah merupakan sifat yang dapat dilihat dan dirasakan langsung
dilapangan. Beberapa sifat fisik yang diamati dalam praktek ini meliputi kedalam
tanah, lapisan tanah,solum tanah dan keadaan permukaan air tanah .oleh karena itu
praktek lapang ilmu tanah perlu dilakukan agar kita dapat mengetahui sifat atau
karakteristik suatu tanah.
Tujuan
Mengenai profil tanah , lapisan- lapisan tanah ,warna , bentuk dan tekstur tanah.
kegunaan
TINJAUAN PUSTAKA
2.Iklim
Ini adalah salah satu faktor terpenting yang Mempengaruhi Pembentukan Tanah. Komponen
iklim seperti suhu dan curah hujan / curah hujan merupakan faktor utama yang
mempengaruhi pengaruh iklim. Komponen tersebut mempengaruhi jumlah vegetasi dan
tutupan hutan serta aktivitas manusia / hewan di kawasan tersebut. Iklim suatu daerah juga
mempengaruhi proses pelapukan yang mempengaruhi proses pembentukan dan kecepatan
tanah.
3.Topografi
Bentuk permukaan tanah, kemiringan dan posisinya pada bentang alam sangat mempengaruhi
jenis tanah yang terbentuk. Pembentukan tanah juga dipengaruhi oleh aliran permukaan atau
kedalaman permukaan air. Tanah yang berkembang di dataran tinggi dan daerah miring
umumnya memiliki drainase yang berlebihan atau drainase yang baik. Lereng yang curam
dan panjang berarti air akan mengalir lebih cepat dan berpotensi mengikis permukaan lereng.
Permeabilitas bahan tanah; Selain itu, panjang, kecuraman, dan konfigurasi lereng
mempengaruhi jenis tanah yang terbentuk di suatu daerah.
4 Organisme
Semua organisme hidup termasuk bakteri, jamur, tumbuh-tumbuhan, manusia dan hewan
secara aktif mempengaruhi proses pembentukan tanah. Beberapa jenis mikro-organisme
mempromosikan kondisi asam dan mengubah kimiawi tanah yang pada gilirannya
mempengaruhi jenis proses pembentukan tanah yang berlangsung. Hewan mikroba
menguraikan bahan organik dan mengembalikan produk dekomposisi ke tanah. Kotoran
hewan, serangga dan hewan yang mati menghasilkan tambahan bahan organik yang
membusuk. Mikroorganisme juga membantu siklus mineral dan nutrisi serta reaksi
kimia.Mereka umumnya membuat tanah lebih mudah ditembus udara dan air. Produk
limbahnya menyebabkan agregasi partikel tanah dan memperbaiki struktur tanah. Kegiatan
manusia seperti bercocok tanam, membajak lapisan, penggunaan pupuk, irigasi dan praktek
drainase juga sangat mempengaruhi sifat kimia dan fisik tanah dan proses pembentukannya.
5.Waktu
Waktu untuk semua faktor ini berinteraksi dengan tanah juga menjadi faktor. Pembentukan
tanah merupakan proses yang berkelanjutan dan umumnya membutuhkan waktu beberapa
ribu tahun untuk terjadinya perubahan yang signifikan. Faktor pembentuk tanah ini terus
mempengaruhi tanah bahkan pada lanskap yang “stabil”. Bahan disimpan di permukaannya,
dan bahan tertiup atau hanyut dari permukaan. Penambahan, penghapusan, dan perubahan
berlangsung lambat atau cepat, tergantung pada iklim, posisi lanskap, dan aktivitas biologis.
Secara umum, lapisan tanah terbagi menjadi tiga, yaitu lapisan tanah atas, lapisan tanah
bawah, batuan induk tanah.
Lapisan Tanah Atas
Lapisan tanah atas memiliki warna yang relatif gelap dan kehitam-hitaman, dan memiliki
ketebalan sekitar 10 sampai 30 cm. Lapisan tanah atas ini adalah lapisan tanah tersubur,
karena terdapat bunga tanah atau humus. Lapisan tanah atas (top soil) juga adalah bagian
yang optimum untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan. Semua komponen tanah ada pada lapisan
ini yaitu diantaranya bahan organik 5%, mineral 45% dan air sekitar 20 hingga 30%.
Lapisan Tanah Bawah
Memiliki warna yang lebih cerah dan lebih padat dibanding tanah lapisan atas. Lapisan tanah
bawah ini memiliki ketebalan 50 hingga 60 cm, yang mana lebih tebal dibanding lapisan
tanah atas, Pada lapisan tanah bawah ini aktivitas jasad hidup mulai berkurang. Biasanya
pada lapisan ini ditumbuhi tanaman-tanaman yang berumur panjang dan berakar tunggang.
Bahan induk merupakan materi utama dari tanah yang dibentuk oleh berbagai faktor, yaitu
melalui proses kimiawi, biologis dan fisika. Bahan induk tanah secara umum adalah Quartz
(SiO2), Kalsit (CaCO3), Feldspar, dan Biotit.
2. Tekstur Tanah
Komponen mineral dari tanah adalah pasir, lumpur, dan tanah liat. Proporsi dari kombinasi
ketiga bahan tersebut akan menentukan tekstur tanah. Hal yang dipengaruhi oleh tesktur
tanah mencakup porositas, permeabilitas (kemampuan menyerap), infiltrasi, dan kapasitas
kandungan air.
3. Kepadatan Tanah
Tingkat kepadatan tanah umumnya berkisar antara 2,6 hingga 2,75 gram per cm3 dan
biasanya tidak dapat berubah. Kepadatan partikel tanah yang banyak mengandung material
organik lebih rendah, daripada tanah yang sedikit mengandung material organik.Tanah
dengan kepadatan rendah dapat menyimpan air lebih baik, akan tetapi bukan berarti cocok
untuk pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kepadatan tinggi menunjukkan tingkat
kandungan pasir yang tinggi.
4. Porositas Tanah
Porositas mirip seperti kepadatan, hanya saja porositas berarti ruang kosong (pori-pori) di
antara tekstur tanah yang tidak terisi dengan mineral atau bahan organik, tetapi terisi oleh
gas atau airiSemakin tinggi kepadatan tanah, maka semakin rendah porositasnya.
Sebaliknya, semakin rendah kepadatan tanah, semakin rendah porositasnya. Idealnya, total
porositas dari tanah adalah sekitar 50% dari total volume tanah.
5. Temperatur Tanah
Tanah memiliki temperatur yang bervariasi, mulai dari tingkat dingin ekstrim -20 derajat
celcius hingga tingkat panas ekstrim mencapai 60 derajat celcius.Temperatur tanah penting
bagi germinasi biji tanaman, pertumbuhan akar tanaman, serta menyediakan nutrisi bagi
tanaman tersebut.Tanah yang berada 50 cm di bawah permukaan cenderung memiliki
temperatur yang lebih tinggi sekitar 1,8 derajat celcius.
6. Warna Tanah
Warna tanah seringkali menjadi faktor paling dasar untuk membedakan jenis jenis tanah.
Umumnya, warna tanah ditentukan oleh kandungan material organik, kondisi drainase,
minearologi tanah, dan tingkat oksidasi.Mineral besi merupakan mineral sekunder yang
akan menghasilkan warna kuning atau kemerahan pada tanah, sedangkan material organik
akan menghasilkan warna hitam kecoklatan atau coklat (warna subur), serta manggan,
sulphur, dan nitrogen akan menghasilkan warna hitam.
7. Konsistensi Tanah
Konsistensi tanah adalah kemampuan tanah untuk menempel pada objek lain, sekaligus
menghindari deformasi atau berpisah akibat pengaruh tenaga luar.Konsistensi diukur
dengan tiga kondisi kelembapan, yaitu kering, lembap, dan basah. Konsistensi tanah
bergantung pada komposisi tanah liat yang terkandung di dalamnya.
BAB III
METODE PRAKTEK
Praktek lapang ilmu tanah dilakukan pada tanggal 11- Juni -2022 di desa palantikang
kecamatan patallasang kabupaten Gowa Sulawesi Selatan ± 20 m dari jalan desa kearah
selatan.
iklim
Pada saat praktek lapang ilmu tanah dilaksanakan daerah tersebut sangat cerah dan
panas.
Vegetasi
a. Alat
Mistar tanah
Cangkul
Parang
Sekop
Alat tulis
b.bahan
Tanah
Air
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktek lapang ilmu tanah kami dapat melihat bahwa
tanah mempunyai lapisan yang dimana terdiri dari lapisan I dan lapisan II. Pada pengamatan
profil tanah lapisan I memiliki kedalaman 0 - 24 cm sedangkan pada lapisan II memiliki
kedalaman 35 cm. Sedangkan batas lapisan-lapisannya pada lapisan I itu jelas dan topografi
berombak dan lapisan kedua II jelas dan topografi berombak, ini disebabkan karena adanya
perbedaan kedalaman pada tiap lapisan dalam proses pencucian di mana saat hujan air
tersebut akan mengalir turun ke lapisan bawah bersama mineral tanah dengan kecepatan
tinggi sehingga menyebabkan adanya perbedaan horizon.
Warna tanah dipengaruhi kandungan bahan organik mineral , kandungan air dan aerasi.
pada pengamatan profil tanah ditemukan perbedaan warna dari setiap lapisan,lapisan satu
berwarna coklat kehitaman dan lapisan II berwarna coklat.
Tekstur tanah ialah perbandingan tanah yang menunjukkan kasar halusnya tanah. pada
pengamatan profil tanah diperoleh data lapisan I berupa Lb ( liat berdebu ) dan berstruktur
gembur. lapisan II berupa Lb ( liat lempung berdebu ) dan berstruktur sudut .sudut tekstur
tanah penting untuk diketahui karena komposisi ketiga fraksi butir-butir tanah tersebut akan
menentukan sifat-sifat fisik, fisika, kimia dan dan biologi. hal ini dikarenakan adanya proses
pencucian.
Konsistensi tanah adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk manifestasi gaya-gaya
fisika yakni kohesi dan adhesi yang bekerja di dalam massa tanah dengan kandungan air
yang berbeda-beda . konsistensi ditetapkan dalam keadaan basah lembab ,dan kering .pada
pengamatan konsistensi yang diamati pada praktek lapang ilmu tanah yaitu pada lapisan I
konstitusinya adalah sangat gembur dan lapisan II konstitusinya gembur.
BAB V
Penutup
Kesimpulan
Profil tanah disusun oleh lapisan-lapisan tanah atau lebih dikenal dengan horizon horizon.
horizon yang menyusun solum tanah adalah horizon A ( A1 A2 A3 )dan horizon bahan-
bahan (B1 B2 dan B3) serta ditambah dengan horizon C .praktikum ilmu tanah terdiri dari
hasil pelapukan batuan yang bercampur dengan bahan organik.
Proses perkembangan atau penyusunan tanah yang berbeda akan mengakibatkan
perbedaan sifat-sifat tanah pada suatu daerah .sebab fisik tanah pada setiap lapisan
dipengaruhi oleh tekstur tanah, struktur tanah, konsistensi tanah ,warna tanah serta
keadaan perakaran dan lingkungan.
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum maka dapat disimpulkan bahwa :
a. lapisan I mempunyai kedalaman 0 - 24 cm dan memiliki batas jelas, topografi batas
lapisan berombak ,warna coklat kehitaman ,tekstur lembung berdebu(Lb) konsistensi sangat
gembur.
b. Lapisan II mempunyai kedalaman 24 - 35 cm dan memiliki batas jelas ,topografi batasan
lapisan berombak, warna coklat, teksturLembung liat berdebu ( Llb),konsistensi gembur.
Saran
Kepada para petani di harapkan untuk bisa lebih memperhatikan tanahnya supaya bisa di
gunakan untuk tanaman.
Daftar pustaka
https://kumparan.com/kabar-harian/sifat-sifat-fisik-tanah-bahan-induk-hingga-konsistensi-
1x2SXfWkxeM
https://materibelajar.co.id/pengertian-profil-tanah/
http://servistawaruwu.bm.uma.ac.id/2020/12/23/5-faktor-yang-mempengaruhi-pembentukan-
tanah/
Lampiran