PEMBENTUKAN TANAH
Oleh :
Niswah raihanah_231051120014
Rabiatul Maulida_23
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah telah
memberikan rahmat ,taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu ekonomi dan juga
sebagai bahan ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini saya susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, saya menyadari dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kekurangan. Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran
dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen pengampu mata kuliah
pengantar ilmu ekonomi yang saya harapkan sebagai bahan koreksi untuk saya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tanah tidak lepas dari pandangan, sentuhan dan
perhatian kita. Kita melihatnya, menginjaknya, menggunakannya, dan
memperhatikannya. Kita bergantung dari tanah dan sebaliknya tanah-tanah yang baik dan
subur tergantung dari cara kita menggunakannya.
Tanah merupakan salah satu komponen abiotikpada permukaan bumi yang sangat
penting karena tanah menyediakan unsur hara, seperti mineral, bahan organic, air dan
udara bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis. Suatu tanah tersusun atas partikel-partikel
tanah itu disebut dengan tekstur tanah.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Tanah?
2. Apa saja faktor pembentukan tanah?
3. Bagaimana stuktur dari tanah?
4. Apa saja jenis-jenis tanah?
5. Bagaimana proses pembentukan tanah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari tanah
2. Untuk mengetahui apa saja faktor pembentukan tanah
3. Untuk mengetahui bagaimana stuktur dari tanah
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis tanah
5. Untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan tanah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanah
Tanah adalah kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan planet
bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya
dalam melangsungkan kehidupannya. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi
oleh iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam jangka waktu
tertentu.
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya perakaran, penopang tegak tumbuhnya tanaman dan
menyuplai kebutuhan air dan udara. Secara kimiawi berfungsi sebagai Gudang dan
penyuplai hara atau nutrisi dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota(organisme)
yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara.
C. Stuktur Tanah
Stuktur tanah terbentuk melalui agregasi berbagai partikel tanah yang
menghasilkan bentuk atau susunan tertentu pada tanah. Stuktur tanah juga menentukan
ukuran tanah dan jumlah rongga antar partikel tanah yang mempengaruhi pergerakan air,
udara, akar tumbuhan, dan organisme tanah. Beberapa jenis stuktur tanah adalah remah,
butir, lempeng, balok, prismatic, dan tiang.
D. Jenis-jenis Tanah
1. Tanah Organosol
Tanah ini terjadi akibat pelapukan bahan-bahan organik. Tanah ini biasanya besifat
subur. Organosol terbagi menjadi 2 yaitu tanah gambut dan tanah humus.
2. Tanah Vulkanik
Tanah ini terjadi akibat pelapukan abu vulkanik dari gunung berapi. Tanah jenis ini
dibagi menjadi 2 yaitu regosol dan latosol.
3. Tanah Aluvium(alluvial)
Tanah ini merupakan tanah yang diendapkan dari hasil erosi didaratan rendah. Jenis
tanah ini mempnyai ciri-ciri berwarna kelabu dan subur.
4. Tanah Podzol
Tanah ini terbentuk akibat curah hujan yang tinggi dan suhunya yang rendah. Tanah
ini memiliki ciri-ciri yaitu miskin akan unsur hara, tidak subur, dan berwarna merah
sampai kuning.
5. Tanah Laterit
Tanah ini merupakan tanah hasil cucian, kurang subur karena kehilangan unsur hara
dan tandus. Warna tanah ini kekuningan sampai merah dan cocok untuk tanaman
kelapa dan jambu mente.
6. Tanah Litosol
Tanah ini adalah hasil pelapukan batuan beku dan batuan sedimen yang baru
terbentuk sehingga mempunyai butiran yang besar. Ciri-ciri tanah ini adalah miskin
unsur hara dan mineralnya masih terikat pada butiran yang besar-besar.
7. Tanah Kapur
Tanah ini merupakan jenis tanah akibat dari pelapukan batuan kapur. Jeis tanah ini
dibagi menjadi 2 yaitu renzina dan mediteran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanah adalah kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan planet
bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya
dalam melangsungkan kehidupannya. Faktor yang mempengaruhi dalam proses
pembentukan tanah ada 5 yaitu iklim, organisme, bahan induk, topografi dan waktu.
Tanah juga memiliki stuktur beberapa jenis stuktur tanah adalah remah, butir, lempeng,
balok, prismatic, dan tiang. Dan ada 7 jenis tanah yang ada diindonesia. Proses
pembentukan tanah adalah perubahan dari bahan induk menjadi lapisan tanah.
Perkembangan tanah dari bahan induk yang padat menjadi bahan induk yang agar lunak,
selanjutnya berasngsur-angsur menjadi tanah pada lapisan bawah(subsoil) dan lapisan
tanah bagian atas(topsoil), dalam jangka waktu yang lama sampai ratusan tahun hingga
ribuan tahun.
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya Para pembaca agar termotivasi untuk terus dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-
rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigeno sarwono,2010. Ilmu Tanah. CV AKADEMIKA PRESSINDO. Jakarta.