Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Dasar – dasar ilmu tanah

Nama : Dhea Ananda

Nim : A0321331

Kelas : A Agroekoteknologi 2021

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2022
KATA PENGANTAR

puji syukur saya limpahkan kehadiran Allah Swt, karena atas rahmatnyalah, saya dapat
menyelesaikan laporan makalah ini tepat waktu yang telah direncanakan sebelumny. Tak lupa
sholawat serta salam kami hanturkan kepada nabi Muhammad saw beserta keluarga dan sahabat,
semoga selalu dapat menuntun penulis pada ruang dan waktu yang lain. Untuk menyelesaikan
laporan adalah suatu hal yang mustahil apabila kami tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak,. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepda :_ Bapak, ibu dosen
yang telah membantu dan membimbing makalah Agroekoteknologi seluruh pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah laporan sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.

Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan penulis menyadari laporan
praktikum ini masih sangat jauh dari sempurnaan. Penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
yang membangun agar dapat membuat laporan kedepannya lebih baik lagi.

Majene 10 September

2022
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian tanah
b. Sifat fisik tanah
c. Ciri-ciri tanah
d. Struktur tanah

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah adalah salah satu sumber daya utama dalam bidang pertanian. Tanah yang ideal
bagi usaha pertanian adalah tanah dengan sifat fisika, kimia, dan biologi yang baik. Secara fisika,
tanah berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman serta
menyuplai kebutuhan air dan udara. Secara kimia, tanah berfungsi sebagai gudang dan
penyuplai unsur. Sedangkan secara biologi, tanah berfungsi sebagai habitat organisme tanah
yang aktif dalam penyediaan hara dan zatzat aditif bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, tanah
juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari ekosistem. Menurut Yasin (2004), ekosistem yang
paling stabil dan sustainable adalah ekosistem hutan. Hal ini disebabkan karena fungsinya yang
dapat mensuplai hara sendiri melalui salah satu caranya yaitu pengembalian bahan organik. Oleh
sebab itu, fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman sangat penting untuk
diperhatikan.

Kesuburan tanah ditentukan oleh 3 (tiga) faktor, yaitu sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Sifat
fisika tanah yang berpengaruh terhadap kualitas kesuburan tanahbaik secara langsung maupun
tidak langsung, diantaranya yaitu tekstur tanah, struktur tanah, bobot volume (BV) tanah, total
ruang pori (TRP) tanah, permeabilitas tanah, bahan organik tanah, dan kemantapan agregat
tanah. Sifat fisika ini juga akan mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah. Ketiga sifat tanah ini
saling berkaitan, sehingga akan menentukan tingkat kesuburan dari suatu tanah.
BAB II

PEMBAHASAN

B. Pengertian sifat fisik tanah

Sifat fisik tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi
tanaman. Pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi langsung oleh sifat fisika tanah adalah
perakaran. Apabila sifat fisika tanah baik maka perkembangan perakaran akan baik pula. Akar
yang berkembang baik akan mampu menyerap hara dan air dengan baik dari tanah. Faktor
pendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dipengaruhi oleh sifat fisika tanah
lainnya adalah daya pegang air tanah, aerase tanah, dan aktivitas mikroorganisme tanah. Sifat
fisika tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi
tanaman. Pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi langsung oleh sifat fisika tanah adalah
perakaran. Apabila sifat fisika tanah baik maka perkembangan perakaran akan baik pula. Akar
yang berkembang baik akan mampu menyerap hara dan air dengan baik dari tanah. Faktor
pendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dipengaruhi oleh sifat fisika tanah
lainnya adalah daya pegang air tanah, aerase tanah, dan aktivitas mikroorganisme tanah.

Sifat Fisik Tanah. Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang berhubungan dengan
bentuk/kondisi tanah asli, yang termaksud diantaranya adalah tekstur, struktur, bobot isi tanah,
porositas, stabilitas, konsistensi, warna maupun suhu tanah dan lain-lain. sifat tanah berperan
dalam aktivitas.

C. Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat fisik tanah adalah sifat yang dapat dilihat atau diamati secara langsung. Selain sifat
fisik, tanah juga memiliki sifat kimia. Namun, dalam pembahasan kali ini akan dijabarkan secara
lengkap tentang apa saja sifat-sifat fisik yang dimiliki tanah.tanah merupakan campuran dari
mineral, udara, air, bahan organik, dan berbagai macam organisme. Tanah terletak di bagian
atas dari lapisan permukaan bumi yang ketebalannya dibatasi sampai 2 m atau sampai batas
kedalaman dari aktivitas biologi tanah.Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan
mineral di dalamnya saja, tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Lantas, apa saja sifat-sifat fisika
tanah? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkapnya berikut ini. Ilustrasi tanah yang
memiliki sifat fisik yang dapat dilihat dari kandungan bahan induknya. Foto: Pixabay Ilustrasi
tanah yang memiliki sifat fisik yang dapat dilihat dari kandungan bahan induknya Foto: Pixabay
Sifat-Sifat Fisika Tanah Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan
penyusunnya. sifat fisika tanah terdiri dari 7 sifat, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Bahan Induk Tanah


Bahan induk merupakan materi utama dari tanah yang dibentuk oleh berbagai faktor, yaitu
melalui proses kimiawi, biologis dan fisika. Bahan induk tanah secara umum adalah Quartz
(SiO2), Kalsit (CaCO3), Feldspar, dan Biotit.

2. Tekstur Tanah

Komponen mineral dari tanah adalah pasir, lumpur, dan tanah liat. Proporsi dari kombinasi
ketiga bahan tersebut akan menentukan tekstur tanah. Hal yang dipengaruhi oleh tesktur tanah
mencakup porositas, permeabilitas (kemampuan menyerap), infiltrasi, dan kapasitas kandungan
air.

3. Kepadatan Tanah

Tingkat kepadatan tanah umumnya berkisar antara 2,6 hingga 2,75 gram per cm3 dan biasanya
tidak dapat berubah. Kepadatan partikel tanah yang banyak mengandung material organik lebih
rendah, daripada tanah yang sedikit mengandung material organik. ADVERTISEMENT Tanah
dengan kepadatan rendah dapat menyimpan air lebih baik, akan tetapi bukan berarti cocok
untuk pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kepadatan tinggi menunjukkan tingkat kandungan
pasir yang tinggi. Kepadatan tanah menjadi salah satu sifat fisik tanah. Foto: Pixabay Kepadatan
tanah menjadi salah satu sifat fisik tanah. Foto: Pixabay

4. Porositas Tanah

Porositas mirip seperti kepadatan, hanya saja porositas berarti ruang kosong (pori-pori) di antara
tekstur tanah yang tidak terisi dengan mineral atau bahan organik, tetapi terisi oleh gas atau air.
Semakin tinggi kepadatan tanah, maka semakin rendah porositasnya. Sebaliknya, semakin rendah
kepadatan tanah, semakin rendah porositasnya. Idealnya, total porositas dari tanah adalah sekitar
50% dari total volume tanah.

5. Temperatur Tanah

Tanah memiliki temperatur yang bervariasi, mulai dari tingkat dingin ekstrim -20 derajat celcius
hingga tingkat panas ekstrim mencapai 60 derajat celcius. ADVERTISEMENT Temperatur tanah
penting bagi germinasi biji tanaman, pertumbuhan akar tanaman, serta menyediakan nutrisi bagi
tanaman tersebut. Tanah yang berada 50 cm di bawah permukaan cenderung memiliki temperatur
yang lebih tinggi sekitar 1,8 derajat celcius.

6. Warna Tanah

Warna tanah seringkali menjadi faktor paling dasar untuk membedakan jenis jenis tanah. Umumnya,
warna tanah ditentukan oleh kandungan material organik, kondisi drainase, minearologi tanah, dan
tingkat oksidasi. Mineral besi merupakan mineral sekunder yang akan menghasilkan warna kuning
atau kemerahan pada tanah, sedangkan material organik akan menghasilkan warna hitam
kecoklatan atau coklat (warna subur), serta manggan, sulphur, dan nitrogen menghasilkan warna
hitam.

7. Konsistensi Tanah

Konsistensi tanah adalah kemampuan tanah untuk menempel pada objek lain, sekaligus
menghindari deformasi atau berpisah akibat pengaruh tenaga luar.ADVERTISEMENT Konsistensi
diukur dengan tiga kondisi kelembapan, yaitu kering, lembap, dan basah. Konsistensi tanah
bergantung pada komposisi tanah liat yang terkandung di dalamnya. (VIO)Air Tanah Organik Baca
Lainnya Mengenal Jenis-Jenis Tanah Berdasarkan Bahan Induk Pembentuknya Sifat-sifat Para Rasul
yang Bisa Jadi Contoh bagi umat Muslim Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat dan Contohnya Trending
di Tekno & Sains.

C.Ciri – ciri tanah

Tanah merupakan bagian dari kerak bumi yang terbentuk dari berbagai bahan
organik, mineral, air, udara dan organisme yang tak terhitung jumlahnya. Terdapat
berbagai macam tanah dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Berikut jenis-
jenis tanah dan ciri-cirinya:

1. Tanah liat
Sesuai namanya, tanah liat memiliki struktur yang liat. Jika disentuh akan
terasa basah, halus, lentur, kental, lengket dan bisa mengeras jika telah
kering. Karena teksturnya yang liat sehingga sulit dilalui air. Tanah liat
tergolong jenis tanah yang kurang subur untuk lahan pertanian. Meski
demikian, manfaatnya dalam bidang industri cukup penting. Tanah liat dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan batu bata, dibuat gerabah yang bisa
digunakan sebagai hiasan maupun untuk keperluan sehari-hari. Jika
dikombinasikan dengan jerami dan pasir maka akan menghasilkan tungku.
Tanah liat juga bisa digunakan untuk membuat ubin keramik, lantai, dan
dinding.
2. Tanah gambut

Tanah gambut sebagian besar terbentuk dari materi sayuran


membusuk dan sisa-sisa tumbuhan. Tanah gambut banyak terdapat
pada lahan-lahan basah seperti rawa-rawa, pantai, air payau atau
cekungan.

3. Tanah pasir

Tanah berpasir memiliki partikel terbesar di antara jenis tanah lainnya.


Karena teksturnya yang berpasir dan kering sehingga mudah dilalui air
dan tidak dapat menampung/menahan air. Menggunakan tanah pasir
sebagai media tanaman kurang efisien karena mengandung sedikit
humus. Meski demikian, tanah jenis ini banyak dicari karena
kegunaannya sebagai bahan bagunan.

4. Tanah aluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk dari endapan


lumpur sungai, itulah kenapa tanah aluvial disebut juga tanah endapan.
Kandungan unsur haranya tinggi sehingga sangat cocok dijadikan
sebagai lahan pertanian. Ciri tanahnya yaitu berwarna gelap dan
teksturnya menyerupai lumpur.

5. Tanah humus

Tanah humus adalah lapisan terluar dari tanah yang secara alami
terbentuk di permukaan tanah. Tanah humus adalah jenis tanah yang
paling banyak dijumpai Indonesia karena biasanya terdapat di negara-
negara tropis. Tanah humus dibentuk oleh bahan organik,
mikroorganisme dan pembusukan berbagai jenis tumbuhan dan hewan
seperti serangga, daun, cacing dll. Selain elemen di atas, tanah humus
juga mengandung potongan-potongan kecil batu, lumpur, pupuk
kandang, pasir, air dan udara.

6. Tanah vulkanik

Tanah vulkanik merupakan tanah yang terbentuk dari lapukan material


baik padat maupun cair dari letusan gunung merapi. Suhu abu vulkanik
yang telah dingin di permukaan tanah mampu meningkatkan
kesuburan tanah. Tanah vulkanik sangat cocok dijadikan sebagai
lahan pertanian karena kandungan unsur haranya yang sangat
tinggi. Sesuai namanya, tanah vulkanik banyak dijumpai di sekitar
lereng gunung berapi.
 Tanah vulkanik regosol, dengan ciri-ciri berwarna abu-abu hingga kuning,
teksturnya kasar dan sedikit mengandung bahan organik. Sangat cocok ditanami
buah-buahan dan palawija.
 Tanah vulkanik latosol, jenis yang kedua ini ditandai dengan warna tanahnya
yang kemerahan hingga kekuningan. Bahan organik yang dikandungnya
tergolong sedang dan memiliki sifat asam. Tanah jenis ini sangat cocok ditanami
kelapa, pohon karet, kopi, padi maupun ppalawija

D. Struktur tanah

Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan


susunan ruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang
lain membentuk gumpalan kecil. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai
bentuk, ukuran, dan kemantapan (ketahanan) yang berbeda-beda).
Beberapa jenis struktur tanah antara lain granular, gumpal (blocky), prisma
(prismatic), tiang (columnar), dan lempeng (platy).

 Macam-macam struktur tanah

Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air. Besar kecilnya
kemampuan tanah dalam menyerap air berhubungan dengan tingkat kepadatan
tanah. Semakin padat tanah, porositas tanahnya semakin kecil karena tanah
yang padat sulit untuk menyerap air. Tanah yang baik adalah tanah yang
porositasnya besar karena akan memudahkan akar tanaman untuk menembus
tanah dalam mencari bahan organik. Selain itu tanah tersebut juga mampu
menahan air hujan sehingga tanaman tidak kekurangan air. Ukuran porositas
dan kualitas tanah dapat dilihat pada tabel berikut.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan
penyusunnya. Sifat fisika tanah mencakup tekstur, struktur, porositas dan warna
tanah. Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun
tanah. Sifat tanah ciri tanah berdasarkan sifat fisiknya meliputi tekstur,struktur,
konsistensi, warna ,suhu, legas, udara ,porositas spermabilitas dan drainase
tanahBerdasarkan bahan dan prose pembentukannya tanah dibedakan menjadi
beberapa jenis antara lain tanah aluvial/endapan, tanah humus, tanah kapur, tanah
vulkanik, dan tanah gambut.Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan
tanah pada wilayah jenuh atau semua pori-pori dan ruang antar partikel tanah jenuh
berisi air.
DAFTAR PUSTAKA

Arabia.T, Zainabun, Royani.I., 2012. Karakteristik Tanah Salin Krueng Raya


Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. J. Manajemen Sumber daya
Lahan. Fakultas Pertanian Unsyiah. Darussalam Banda Aceh.

Asmaranto.R, Soemitro.R.A.A, dan Anwar.N., 2012. Penentuan Nilai


Konduktivitas Hidrolik Tanah Tidak Jenuh Menggunakan Uji

Resistivitas DI Laboratorium. J. Teknik Pengairan. Fakultas Teknik


Universitas Brawijaya. Darmawijaya, M.S., 1997. Klasifikasi Tanah. Dasar Teori
Penelitian Bagi Tanah dan Pelaksana Pertanian Di Indonesia. Gadjah Mada
universitas Press. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai