NIM : A0321331
MATKUL : TUGAS INDIVIDU
Resume tentang uji Duncan dan uji tukey dengan contoh hasil penelitian lengkap dengan
analisi sidiq ragam dan uji lanjut
Uji Duncan
Uji Duncan adalah uji lanjutan untuk megetahui nilai tengah mana saja yang sama dan nilai
tengah mana saja yang tidak sama ketika pengujian kehomogenan beberapa nilai tengah
memberikan hasil menolak hipotesis nol dan menerima hasil hipotesis alternatif.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk megetahui pengaruh salah satu
pakan yang dijadikan eksperimen pada perlakuan tertentu yang memberikan dampak
positif bagi objek yang diteliti. Eksperimen pada penelitian ini adalah dengan memberikan
pakan pada objek dengan dosis yang berbeda pada setiap perlakuannya. Penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
penggunaan maggot (Hermetia illucens), baik sebagai pakan alternatif ataupun pakan
tambahan terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus burchell). Selaras
dengan tujuannya, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu penelitian
yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol.
Contoh Uji Duncan dengan contoh hasil penelitian dengan analisis ragam dan uji
lanjut
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11
K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52
K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45
K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25
1. FK (Faktor Korelasi)
FK = = 93,92840278 = 93,9284
b. JK Ulangan = FK
= 93,9284
= 0,1305
c. JK Perlakuan = FK
= 93,9284
= 3,2080
e. JK Konsentrasi = FK
= 93,9284
= 1,9959
f. JK Waktu = FK
= 93,9284
= 1,1433
g. JK KW = JK Perlakuan - JK Konsentrasi – JK Waktu
= 3,2080 - 1,9959 - 1,1433
= 0,0688
3. Analisis ragam
SK db JK KT F.hit F.tabel
Ulangan 2 0,1305 0,06525 15,1583949 3,44
Konsentrasi 2 1,9959 0,99795 231,836325* 3,44
√
Sx =
√
=
= 0,0549
√
Sx =
√
=
= 0,0556
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk waktu fermentasi terhadap kadar etanol.
Waktu Total Rata-rata Notasi
W1 (2 hari) 12,68 1,41 a
W4 (8 hari) 13,43 1,49 a
W3 (6 hari) 15,24 1,69 b
W2 (4 hari) 16,80 1,87 c
3. Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Interaksi Konsentrasi dan Waktu
UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD
√
Sx =
√
=
= 0,0606
Karena yang akan dibandingkan ada 12 perlakuan, maka banyaknya nilai UJD = (n
perlakuan) – 2 = 12 – 2 = 10.
Banyaknya
Selingan UJD0,05
perlakuan
2 0 2,93 x 0,0606 = 0,18
3 1 3,08 x 0,0606 = 0,19
4 2 3,17 x 0,0606 = 0,19
5 3 3,24 x 0,0606 = 0,20
6 4 3,29 x 0,0606 = 0,20
7 5 3,32 x 0,0606 = 0,20
8 6 3,35 x 0,0606 = 0,20
9 7 3,37 x 0,0606 = 0,20
10 8 3,39 x 0,0606 = 0,20
11 9 3,42 x 0,0606 = 0,21
12 10 3,44 x 0,0606 = 0, 21
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk interaksi antara variasi konsentrasi dan waktu
fermentasi terhadap kadar etanol.
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
K1W1 0,0196 0,0176 0,0165 0,0537 0,0179
K1W2 0,0174 0,0157 0,0144 0,0475 0,0158
K1W3 0,0151 0,0157 0,0134 0,0442 0,0147
K1W4 0,0148 0,0144 0,0131 0,0423 0,0141
K2W1 0,0218 0,0196 0,0176 0,059 0,0197
K2W2 0,0196 0,0174 0,0157 0,0527 0,0176
K2W3 0,0165 0,0157 0,0138 0,046 0,0153
K2W4 0,0151 0,0137 0,0134 0,0422 0,0141
K3W3 0,0228 0,0226 0,0196 0,065 0,0217
K3W4 0,0196 0,0176 0,0176 0,0548 0,0183
K3W4 0,0176 0,0174 0,0148 0,0498 0,0166
K3W4 0,0164 0,0151 0,0144 0,0459 0,0153
Total 0,2163 0,2025 0,1843 0,6031
1. Analisis ragam
SK db JK KT F.hit F.tabel
Ulangan 2 0,0000429 0,00002145 52,726257 3,44
Konsentrasi 2 0,0000324 0,0000162 39,821229* 3,44
Waktu 3 0,0001416 0,0000472 116,02235* 3,05
KW 6 0,00000677 0,00000113 2,7735568* 2,55
Galat 22 0,00000895 0,00000041
Total 35 0,00023262
Keterangan : * menunjukkan pengaruh nyata
√
Sx =
√
=
= 0,0001848
Karena ada 3 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk konsentrasi terhadap kadar gula reduksi.
Konsentrasi Total Rata-rata Notasi
K1 0,1877 0,015642 a
K2 0,1999 0,016658 b
K3 0,2155 0,017958 c
√
Sx =
√
=
= 0,0002133
3 Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Interaksi Konsentrasi dan Waktu
UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD
√
Sx =
√
=
= 0,0003697
Karena yang akan dibandingkan ada 12 perlakuan, maka banyaknya nilai UJD
adalah = (n perlakuan) – 2 = 12 – 2 = 10.
Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
K1W1 3,8 3,9 3,9 11,6 3,87
K1W2 3,7 3,8 3,8 11,3 3,77
K1W3 3,7 3,7 3,8 11,2 3,73
K1W4 3,6 3,7 3,7 11 3,67
K2W1 3,8 3,8 3,9 11,5 3,83
K2W2 3,7 3,7 3,8 11,2 3,73
K2W3 3,7 3,8 3,7 11,2 3,73
K2W4 3,6 3,6 3,7 10,9 3,63
K3W3 3,7 3,8 3,8 11,3 3,77
K3W4 3,7 3,7 3,8 11,2 3,73
K3W4 3,6 3,6 3,7 10,9 3,63
K3W4 3,6 3,6 3,6 10,8 3,60
Total 44,2 44,7 45,2 134,1
1. Analisis ragam
SK db JK KT F.hit F.tabel
Ulangan 2 0,0417 0,021 15 3,44
Konsentrasi 2 0,035 0,018 12,857143* 3,44
Waktu 3 0,1697 0,06 42,857143* 3,05
KW 6 0,0094 0,002 1,4285714 2,55
Galat 22 0,0317 0,0014
Total 35 0,2875
Keterangan : * menunjukkan pengaruh nyata
√
Sx =
√
=
= 0,0108
Karena ada 3 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.
√
Sx =
√
=
= 0,0125
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk waktu fermentasi terhadap pH.
Tukey atau sering juga disebut uji beda nyata jujur (honestly significant difference test).
Uji ini diperkenalkan oleh J. W. Tukey (1953). Alternatif untuk pengujian pembandingan
tanpa rencana, yaitu menguji semua kombinasi pasangan nilai tengah (mean) perlakuan dapat
digunakan uji HSD.
Uji HSD sangat sederhana karena hanya membutuhkan satu nilai tunggal HSD yang digunakan
sebagai pembanding. Jika beda dua nilai tengah (mean) perlakuan lebih besar dari nilai HSD
maka kedua perlakuan dinyatakan berbeda. difference).
Diperkenalkan oleh Tukey pada tahun 1953. Uji Tukey digunakan untuk
membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah uji analisis varian dilakukan.
Pengujian dengan uji Tukey biasanya digunakan, jika analisis data dalam penelitian dilakukan
dengan cara membandingkan data dua kelompok sampel yang jumlahnya sama, maka dapat
dilakukan pengujian hipotesis komparasi dengan menggunakan uji Tukey. Makalah Disajikan
Pada Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika di STKIP PGRI Padang 7
Syarat pengujian adalah ukuran kelompok semuanya harus sama atau direratakan secara rerata
harmonik. Ada dua jenis pengujian, melalui Jumlah pada kelompok (T) dan Rerata pada
kelompok (X). Langkah-langkah uji Tukey sebagai berikut: Hipotesis untuk uji dua pihak:
Multiple Comparisons
Indeks_Sharpe
Tukey HSD
Reksadana Pendapatan
.16151 .16265 .582 -.1737 .4967
Tetap
*. The mean difference is significant at the 0.10 level.
Pada Tabel 4.9 dari hasil Tukey HSD menunjukkan bahwa di tahun 2012-2014
terdapat perbedaan kinerja antara reksadana saham dengan pendapatan tetap. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari sig < 0.10. Sig yang dihasilkan sebesar 0.088 dimana 0.088 <
0.10, maka ditolak dan diterima. Dengan demikian penelitian ini menerima
hipotesis H1. Kenyataan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kinerja
tidak ada perbedaan kinerja antara reksadana saham dengan campuran. Perbedaan tersebut
dapat dilihat dari sig > 0.10. Sig yang dihasilkan sebesar 0.592 dimana 0.592 >
0.10, diterima dan ditolak. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis
H2. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana
Pada Tabel 4.9 dari hasil Tukey HSD menunjukkan bahwa di tahun 2012-2014
tidak ada perbedaan kinerja antara reksadana pendapatan tetap dengan campuran.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari sig > 0.10. Sig yang dihasilkan sebesar 0.582 dimana
0.582 > 0.10, diterima dan ditolak. Dengan demikian penelitian ini menolak
hipotesis H3. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kinerja
4.6 Pembahasan
Pada tabel 4.9, hasil uji Tukey HSD menunjukkan bahwa pada tahun 2012-2014
terdapat berbedaan antara kinerja reksadana saham dengan pendapatan tetap dengan
tingkat signifikansi yakni 0.088 dimana 0.088 < 0.10. Kenyataan ini menunjukkan
pendapatan tetap.
Hasil ini sesuai dengan teori bahwa reksadana saham mengalokasikan lebih dari
80% dananya pada efek yang bersifat ekuitas (saham) sedangkan reksadana pendapatan
Berdasarkan hasil uji Tukey HSD pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham dengan reksadana campuran pada
tahun 2012-2014 dengan tingkat signifikansi yakni 0.592 dimana 0.592 > 0,10. Kenyataan
ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja antara kinerja reksadana saham
Hasil ini sesuai dengan teori bahwa reksadana saham mengalokasikan lebih dari
80% dananya pada efek yang bersifat ekuitas (saham) sedangkan reksadana campuran
saham, sekuritas pendapatan tetap dan efek pasar uang. Dimana reksadana campuran lebih
banyak mengalokasikan dananya pada saham dibandingkan pada efek bersifat hutang dan
efek pasar uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja
4.9 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja reksadana pendapatan tetap
dan campuran pada tahun 2012-2014 dengan tingkat signifikansi yakni 0.582 dimana
0.582 > 0,10. Kenyatan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja
Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana pendapatan
mengkombinasikan pengalokasian aset pada saham, sekuritas pendapatan tetap dan efek
pasar uang. Tidak terdapatnya perbedaan antara reksadana pendapatan tetap dan
reksadana campuran dapat dipengaruhi oleh strategi manajer investasi dalam menyusun
banyak mengalokasikan dananya ke efek bersifat hutang dibandingkan pada ekuitas dan
efek pasar uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Hayati dan Haruman (2006) yang
menunjukkan bahwa ditahun 2004-2005 tidak terdapat perbedaan tingkat hasil dan tingkat
risiko antara reksadana pendapatan tetap syariah dan reksadana campuran syariah.
Sehingga tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana pendapatan tetap dan
Berdasarkan tabel 4.8, hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ditahun 2012-
2014 tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham, reksadana pendapatan
tetap dan reksadana campuran. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai sebesar 2.245
dan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0.108 yang artinya diterima, dimana <
dan probabilitasnya (sig.) > 0.10. Nilai dari tabel ANOVA sebesar 2.245
dan nilai sebesar 2.32 sehingga 2.245 < 2.32 dan nilai probabilitas (sig.) pada
tabel ANOVA sebesar 0,108 sedangkan taraf signifikan α = 0.10 sehingga 0.108 > 0.10.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja reksadana
antara kinerja reksadana saham, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran.
reksadana saham yang mengalokasikan lebih dari 80% dananya pada efek yang bersifat
kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang dan
efek pasar uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga jenis reksadana tersebut
terdapat perbedaan kinerja, namun dalam penelitian ini tidak ada perbedaan kinerja
Berdasarkan tabel 4.7 pada tabel deskriptif ANOVA menyatakan bahwa setiap
rata-rata nilai sharpe berbeda namun dikarenakan perbedaannya yang tidak terlalu
signifikan sehingga disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara ketiga jenis
reksadana tersebut, hal tersebut juga dapat dikarenakan di tahun 2013 nilai sharpe yang
dihasilkan dari ketiga jenis reksadana tersebut banyak yang menghasilkan nilai sharpe
negatif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa di tahun 2012-2014 tidak ada perbedaan antara
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Putu (2003) yang menyatakan bahwa
tidak ada perbedaan kinerja yang signifikan antara reksadana pasar uang, reksadana
saham, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran. Pada penelitian nya
menjelasan untuk hal ini bahwa rasio excess return terhadap risiko total antara empat