Anda di halaman 1dari 20

NAMA : DHEA ANANDA

NIM : A0321331
MATKUL : TUGAS INDIVIDU

Resume tentang uji Duncan dan uji tukey dengan contoh hasil penelitian lengkap dengan
analisi sidiq ragam dan uji lanjut

Uji Duncan

Uji Duncan adalah uji lanjutan untuk megetahui nilai tengah mana saja yang sama dan nilai
tengah mana saja yang tidak sama ketika pengujian kehomogenan beberapa nilai tengah
memberikan hasil menolak hipotesis nol dan menerima hasil hipotesis alternatif.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk megetahui pengaruh salah satu
pakan yang dijadikan eksperimen pada perlakuan tertentu yang memberikan dampak
positif bagi objek yang diteliti. Eksperimen pada penelitian ini adalah dengan memberikan
pakan pada objek dengan dosis yang berbeda pada setiap perlakuannya. Penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
penggunaan maggot (Hermetia illucens), baik sebagai pakan alternatif ataupun pakan
tambahan terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus burchell). Selaras
dengan tujuannya, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu penelitian
yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol.
Contoh Uji Duncan dengan contoh hasil penelitian dengan analisis ragam dan uji
lanjut

Perhitungan ANOVA Data Hasil Pengamatan tentang Pengaruh Variasi


Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu Fermentasi terhadap
Kadar Bioetanol dari Kulit Kentang

Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11
K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52
K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45
K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

K2W1 1,54 1,47 1,4 4,41 1,47


K2W2 1,94 1,87 1,8 5,61 1,87
K2W3 1,74 1,6 1,54 4,88 1,63
K2W4 1,54 1,4 1,47 4,41 1,47

K3W3 1,74 1,6 1,6 4,94 1,65


K3W4 2,35 2,21 2,08 6,64 2,21
K3W4 2,21 1,94 1,87 6,02 2,01
K3W4 1,87 1,74 1,67 5,28 1,76
Total 20,27 19,38 18,5 58,15

1. FK (Faktor Korelasi)

FK = = 93,92840278 = 93,9284

2. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)


a. JK Total = ∑ FK
= 97,3617 – 93,9284
= 3,4333

b. JK Ulangan = FK

= 93,9284

= 0,1305
c. JK Perlakuan = FK

= 93,9284

= 3,2080

d. JK Galat = JK Total – JK Ulangann – JK Perlakuan


= 3,4333 - 0,1305 - 3,2080
= 0,0947

Karena percobaan faktorial, maka JK perlakuan kombinasi harus diuraikan


menjadi JK komponen penyusun (JK Konsentrasi dan JK Waktu) dan JK interaksi
KW. Untuk dapat menghitung JK K, JK W, JK KW, maka perlu dibuat daftar dwi
kasta antara faktor K dan faktor W.

Konsentrasi Waktu (hari)


(%) W1 W2 W3 W4 jml
K1 3,33 4,55 4,34 3,74 15,96
K2 4,41 5,61 4,88 4,41 19,31
K3 4,94 6,64 6,02 5,28 22,88
Jumlah 12,68 16,8 15,24 13,43 58,15

e. JK Konsentrasi = FK

= 93,9284

= 1,9959

f. JK Waktu = FK

= 93,9284

= 1,1433
g. JK KW = JK Perlakuan - JK Konsentrasi – JK Waktu
= 3,2080 - 1,9959 - 1,1433
= 0,0688

3. Analisis ragam

SK db JK KT F.hit F.tabel
Ulangan 2 0,1305 0,06525 15,1583949 3,44
Konsentrasi 2 1,9959 0,99795 231,836325* 3,44

Waktu 3 1,1433 0,3811 88,5343189* 3,05


KW 6 0,0688 0,011467 2,66385076* 2,55
Galat 22 0,0947 0,004305
Total 35 3,4333
Keterangan : * menunjukkan pengaruh nyata

UJI JARAK DUNCAN (UJD)


Dari analisis ragam diketahui bahwa konsentrasi, waktu dan interaksi
Konsentrasi-Waktu menunjukkan perbedaan yang nyata. Untuk mengetahui
perlakuan terbaik, maka perlu di uji lanjut Uji Jarak Duncan (UJD).

1. Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Konsentrasi


UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0549

Karena ada 3 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0549 = 0,16
3 1 3,08 x 0,0549 = 0,17
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk konsentrasi terhadap kadar etanol.

Konsentrasi Total Rata-rata Notasi


K1 15,96 1,33 a
K2 19,31 1,61 b
K3 22,88 1,91 c

2. Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Waktu


UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0556

Karena ada 4 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0556 = 0,16
3 1 3,08 x 0,0556 = 0,17
4 2 3,17 x 0,0556 = 0,18

Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk waktu fermentasi terhadap kadar etanol.
Waktu Total Rata-rata Notasi
W1 (2 hari) 12,68 1,41 a
W4 (8 hari) 13,43 1,49 a
W3 (6 hari) 15,24 1,69 b
W2 (4 hari) 16,80 1,87 c
3. Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Interaksi Konsentrasi dan Waktu
UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0606
Karena yang akan dibandingkan ada 12 perlakuan, maka banyaknya nilai UJD = (n
perlakuan) – 2 = 12 – 2 = 10.

Banyaknya
Selingan UJD0,05
perlakuan
2 0 2,93 x 0,0606 = 0,18
3 1 3,08 x 0,0606 = 0,19
4 2 3,17 x 0,0606 = 0,19
5 3 3,24 x 0,0606 = 0,20
6 4 3,29 x 0,0606 = 0,20
7 5 3,32 x 0,0606 = 0,20
8 6 3,35 x 0,0606 = 0,20
9 7 3,37 x 0,0606 = 0,20
10 8 3,39 x 0,0606 = 0,20
11 9 3,42 x 0,0606 = 0,21
12 10 3,44 x 0,0606 = 0, 21
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk interaksi antara variasi konsentrasi dan waktu
fermentasi terhadap kadar etanol.

Perlakuan Hasil (%) Notasi


K1W1 1,11 a
K1W4 1,25 a
K1W3 1,45 b
K2W1 1,47 b
K2W4 1,47 b
K1W2 1,52 bc
K2W3 1,63 bcd
K3W1 1,65 bcd
K3W4 1,76 de
K2W2 1,87 ef
K3W3 2,01 fg
K3W2 2,21 g
Lampiran 2. Perhitungan ANOVA Data Hasil Pengamatan tentang
Pengaruh Variasi Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu
Fermentasi terhadap Kadar Gula Reduksi dari Kulit Kentang

Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
K1W1 0,0196 0,0176 0,0165 0,0537 0,0179
K1W2 0,0174 0,0157 0,0144 0,0475 0,0158
K1W3 0,0151 0,0157 0,0134 0,0442 0,0147
K1W4 0,0148 0,0144 0,0131 0,0423 0,0141
K2W1 0,0218 0,0196 0,0176 0,059 0,0197
K2W2 0,0196 0,0174 0,0157 0,0527 0,0176
K2W3 0,0165 0,0157 0,0138 0,046 0,0153
K2W4 0,0151 0,0137 0,0134 0,0422 0,0141
K3W3 0,0228 0,0226 0,0196 0,065 0,0217
K3W4 0,0196 0,0176 0,0176 0,0548 0,0183
K3W4 0,0176 0,0174 0,0148 0,0498 0,0166
K3W4 0,0164 0,0151 0,0144 0,0459 0,0153
Total 0,2163 0,2025 0,1843 0,6031

1. Analisis ragam
SK db JK KT F.hit F.tabel
Ulangan 2 0,0000429 0,00002145 52,726257 3,44
Konsentrasi 2 0,0000324 0,0000162 39,821229* 3,44
Waktu 3 0,0001416 0,0000472 116,02235* 3,05
KW 6 0,00000677 0,00000113 2,7735568* 2,55
Galat 22 0,00000895 0,00000041
Total 35 0,00023262
Keterangan : * menunjukkan pengaruh nyata

UJI JARAK DUNCAN (UJD)


Dari analisis ragam diketahui bahwa konsentrasi, waktu dan interaksi
Konsentrasi-Waktu menunjukkan perbedaan yang nyata. Untuk mengetahui
perlakuan terbaik, maka perlu di uji lanjut Uji Jarak Duncan (UJD).
1 Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Konsentrasi

UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0001848
Karena ada 3 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0001848 = 0,000542
3 1 3,08 x 0,0001848 = 0,000569

Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk konsentrasi terhadap kadar gula reduksi.
Konsentrasi Total Rata-rata Notasi
K1 0,1877 0,015642 a
K2 0,1999 0,016658 b
K3 0,2155 0,017958 c

2 Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Waktu


UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0002133

Karena ada 4 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0002133 = 0,000625
3 1 3,08 x 0,0002133 = 0,000657
4 2 3,17 x 0,0002133 = 0,000676
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk waktu fermentasi terhadap kadar gula
reduksi.

Waktu Total Rata-rata Notasi


W4 (8 hari) 0,1304 0,01449 a
W3 (6 hari) 0,1400 0,01556 b
W2 (4 hari) 0,1550 0,01722 c
W1 (2 hari) 0,1777 0,01975 d

3 Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Interaksi Konsentrasi dan Waktu
UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0003697

Karena yang akan dibandingkan ada 12 perlakuan, maka banyaknya nilai UJD
adalah = (n perlakuan) – 2 = 12 – 2 = 10.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0003697 = 0,001083
3 1 3,08 x 0,0003697 = 0,001139
4 2 3,17 x 0,0003697 = 0,001172
5 3 3,24 x 0,0003697 = 0,001198
6 4 3,29 x 0,0003697 = 0,001217
7 5 3,32 x 0,0003697 = 0,001227
8 6 3,35 x 0,0003697 = 0,001239
9 7 3,37 x 0,0003697 = 0,001246
10 8 3,39 x 0,0003697 = 0,001253
11 9 3,42 x 0,0003697 = 0,001264
12 10 3,44 x 0,0003697 = 0,001272
Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk interaksi antara variasi konsentrasi dan
waktu fermentasi terhadap kadar gula reduksi.

Perlakuan Hasil Notasi


K1W4 0,0141 a
K2W4 0,0141 a
K1W3 0,0147 ab
K2W3 0,0153 ab
K3W4 0,0153 ab
K1W2 0,0158 bc
K3W3 0,0166 cd
K2W2 0,0176 de
K1W1 0,0179 e
K3W2 0,0183 e
K2W1 0,0197 f
K3W1 0,0217 g

Lampiran 3. Perhitungan ANOVA Data Hasil Pengamatan tentang


Pengaruh Variasi Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu
Fermentasi terhadap PH

Ulangan
Perlakuan Total Rata-rata
I II III
K1W1 3,8 3,9 3,9 11,6 3,87
K1W2 3,7 3,8 3,8 11,3 3,77
K1W3 3,7 3,7 3,8 11,2 3,73
K1W4 3,6 3,7 3,7 11 3,67
K2W1 3,8 3,8 3,9 11,5 3,83
K2W2 3,7 3,7 3,8 11,2 3,73
K2W3 3,7 3,8 3,7 11,2 3,73
K2W4 3,6 3,6 3,7 10,9 3,63
K3W3 3,7 3,8 3,8 11,3 3,77
K3W4 3,7 3,7 3,8 11,2 3,73
K3W4 3,6 3,6 3,7 10,9 3,63
K3W4 3,6 3,6 3,6 10,8 3,60
Total 44,2 44,7 45,2 134,1
1. Analisis ragam
SK db JK KT F.hit F.tabel
Ulangan 2 0,0417 0,021 15 3,44
Konsentrasi 2 0,035 0,018 12,857143* 3,44
Waktu 3 0,1697 0,06 42,857143* 3,05
KW 6 0,0094 0,002 1,4285714 2,55
Galat 22 0,0317 0,0014
Total 35 0,2875
Keterangan : * menunjukkan pengaruh nyata

UJI JARAK DUNCAN (UJD)


Dari analisis ragam diketahui bahwa konsentrasi dan waktu menunjukkan
perbedaan yang nyata. Untuk mengetahui perlakuan terbaik, maka perlu di uji lanjut
Uji Jarak Duncan (UJD).

1. Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Konsentrasi


UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0108
Karena ada 3 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0108 = 0,0316
3 1 3,08 x 0,0108 = 0,0333

Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk konsentrasi terhadap pH.

Konsentrasi Total Rata-rata Notasi


K3 44,2 3,683 a
K2 44,8 3,733 b
K1 45,1 3,758 c
2. Uji Jarak Duncan (UJD) untuk faktor Waktu
UJD0,05 = rp x sx, dimana rp dapat dilihat pada Tabel UJD


Sx =


=

= 0,0125

Karena ada 4 perlakuan, maka nilai UJD ada dua buah.

Banyaknya perlakuan Selingan UJD0,05


2 0 2,93 x 0,0125 = 0,0366
3 1 3,08 x 0,0125 = 0,0385
4 2 3,17 x 0,0125 = 0,0396

Hasil Uji Jarak Duncan (UJD) untuk waktu fermentasi terhadap pH.

Waktu Total Rata-rata Notasi


W4 (8 hari) 32,7 3,633 a
W3 (6 hari) 33,3 3,700 b
W2 (4 hari) 33,7 3,744 c
W1 (2 hari) 34,4 3,822 d
Lampiran 4. Kurva standar glukosa

Kurva Standar Glukosa


0,9
0,8 y = 0,0806x - 0,0208
0,7 R² = 0,994
0,6
0,5 OD
OD 0,4
0,3 Linear (OD
0,2
0,1
0
-0,1 0 5 10 15
konsentrasi glukosa (mg/100 ml)
Uji tukey

Tukey atau sering juga disebut uji beda nyata jujur (honestly significant difference test).
Uji ini diperkenalkan oleh J. W. Tukey (1953). Alternatif untuk pengujian pembandingan
tanpa rencana, yaitu menguji semua kombinasi pasangan nilai tengah (mean) perlakuan dapat
digunakan uji HSD.
Uji HSD sangat sederhana karena hanya membutuhkan satu nilai tunggal HSD yang digunakan
sebagai pembanding. Jika beda dua nilai tengah (mean) perlakuan lebih besar dari nilai HSD
maka kedua perlakuan dinyatakan berbeda. difference).
Diperkenalkan oleh Tukey pada tahun 1953. Uji Tukey digunakan untuk
membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah uji analisis varian dilakukan.
Pengujian dengan uji Tukey biasanya digunakan, jika analisis data dalam penelitian dilakukan
dengan cara membandingkan data dua kelompok sampel yang jumlahnya sama, maka dapat
dilakukan pengujian hipotesis komparasi dengan menggunakan uji Tukey. Makalah Disajikan
Pada Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika di STKIP PGRI Padang 7
Syarat pengujian adalah ukuran kelompok semuanya harus sama atau direratakan secara rerata
harmonik. Ada dua jenis pengujian, melalui Jumlah pada kelompok (T) dan Rerata pada
kelompok (X). Langkah-langkah uji Tukey sebagai berikut: Hipotesis untuk uji dua pihak:

Uji Tukey HSD Kinerja Reksadana

Multiple Comparisons

Indeks_Sharpe
Tukey HSD

Mean 90% Confidence Interval

Difference Std. Upper


(I) Reksadana (J) Reksadana (I-J) Error Sig. Lower Bound Bound

Reksadana Saham Reksadana Pendapatan *


.32075 .15137 .088 .0088 .6327
Tetap

Reksadana Campuran .15923 .16299 .592 -.1766 .4951


*
Reksadana Reksadana Saham -.32075 .15137 .088 -.6327 -.0088
Pendapatan Tetap Reksadana Campuran -.16151 .16265 .582 -.4967 .1737

Reksadana Campuran Reksadana Saham -.15923 .16299 .592 -.4951 .1766

Reksadana Pendapatan
.16151 .16265 .582 -.1737 .4967
Tetap
*. The mean difference is significant at the 0.10 level.
Pada Tabel 4.9 dari hasil Tukey HSD menunjukkan bahwa di tahun 2012-2014

terdapat perbedaan kinerja antara reksadana saham dengan pendapatan tetap. Perbedaan

tersebut dapat dilihat dari sig < 0.10. Sig yang dihasilkan sebesar 0.088 dimana 0.088 <

0.10, maka ditolak dan diterima. Dengan demikian penelitian ini menerima

hipotesis H1. Kenyataan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kinerja

reksadana saham dengan reksadana pendapatan tetap.


Pada Tabel 4.9 dari hasil Tukey HSD menunjukkan bahwa di tahun 2012-2014

tidak ada perbedaan kinerja antara reksadana saham dengan campuran. Perbedaan tersebut

dapat dilihat dari sig > 0.10. Sig yang dihasilkan sebesar 0.592 dimana 0.592 >

0.10, diterima dan ditolak. Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis

H2. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana

saham dengan reksadana campuran.

Pada Tabel 4.9 dari hasil Tukey HSD menunjukkan bahwa di tahun 2012-2014

tidak ada perbedaan kinerja antara reksadana pendapatan tetap dengan campuran.

Perbedaan tersebut dapat dilihat dari sig > 0.10. Sig yang dihasilkan sebesar 0.582 dimana

0.582 > 0.10, diterima dan ditolak. Dengan demikian penelitian ini menolak

hipotesis H3. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kinerja

reksadana pendapatan tetap dengan reksadana campuran.

4.6 Pembahasan

Pada tabel 4.9, hasil uji Tukey HSD menunjukkan bahwa pada tahun 2012-2014

terdapat berbedaan antara kinerja reksadana saham dengan pendapatan tetap dengan

tingkat signifikansi yakni 0.088 dimana 0.088 < 0.10. Kenyataan ini menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham dengan reksadana

pendapatan tetap.

Hasil ini sesuai dengan teori bahwa reksadana saham mengalokasikan lebih dari

80% dananya pada efek yang bersifat ekuitas (saham) sedangkan reksadana pendapatan

tetap melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke


dalam efek bersifat hutang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara kinerja

kinerja reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.

Berdasarkan hasil uji Tukey HSD pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham dengan reksadana campuran pada

tahun 2012-2014 dengan tingkat signifikansi yakni 0.592 dimana 0.592 > 0,10. Kenyataan

ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja antara kinerja reksadana saham

dengan reksadana campuran.

Hasil ini sesuai dengan teori bahwa reksadana saham mengalokasikan lebih dari

80% dananya pada efek yang bersifat ekuitas (saham) sedangkan reksadana campuran

membentuk diversifikasi portofolio dengan mengkombinasikan pengalokasian aset pada

saham, sekuritas pendapatan tetap dan efek pasar uang. Dimana reksadana campuran lebih

banyak mengalokasikan dananya pada saham dibandingkan pada efek bersifat hutang dan

efek pasar uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja

reksadana saham dengan reksadana campuran.

Reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran berdasarkan pada tabel

4.9 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja reksadana pendapatan tetap

dan campuran pada tahun 2012-2014 dengan tingkat signifikansi yakni 0.582 dimana

0.582 > 0,10. Kenyatan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja

reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran.

Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana pendapatan

tetap dengan reksadana campuran. Dalam mengalokasikan dananya, instrumen setiap

reksadana berbeda-beda seperti reksadana pendapatan tetap yang melakukan investasi


sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat

hutang dan reksadana campuran membentuk diversifikasi portofolio dengan

mengkombinasikan pengalokasian aset pada saham, sekuritas pendapatan tetap dan efek

pasar uang. Tidak terdapatnya perbedaan antara reksadana pendapatan tetap dan

reksadana campuran dapat dipengaruhi oleh strategi manajer investasi dalam menyusun

komposisi portofolio reksadana campuran yang fleksibel yang memungkinkan lebih

banyak mengalokasikan dananya ke efek bersifat hutang dibandingkan pada ekuitas dan

efek pasar uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja

reksadana pendapatan tetap dengan reksadana campuran.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Hayati dan Haruman (2006) yang

menunjukkan bahwa ditahun 2004-2005 tidak terdapat perbedaan tingkat hasil dan tingkat

risiko antara reksadana pendapatan tetap syariah dan reksadana campuran syariah.

Sehingga tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana pendapatan tetap dan

reksadana campuran syariah.

Berdasarkan tabel 4.8, hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ditahun 2012-

2014 tidak terdapat perbedaan antara kinerja reksadana saham, reksadana pendapatan

tetap dan reksadana campuran. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai sebesar 2.245

dan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0.108 yang artinya diterima, dimana <

dan probabilitasnya (sig.) > 0.10. Nilai dari tabel ANOVA sebesar 2.245

dan nilai sebesar 2.32 sehingga 2.245 < 2.32 dan nilai probabilitas (sig.) pada

tabel ANOVA sebesar 0,108 sedangkan taraf signifikan α = 0.10 sehingga 0.108 > 0.10.

Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja reksadana

saham, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran.


Pada penelitian ini dalam uji statistik menyatakan bahwa tidak ada perbedaan

antara kinerja reksadana saham, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran.

Dalam mengalokasikan dananya, instrumen setiap reksadana berbeda-beda seperti

reksadana saham yang mengalokasikan lebih dari 80% dananya pada efek yang bersifat

ekuitas (saham), reksadana pendapatan tetap yang melakukan investasi sekurang-

kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang dan

reksadana campuran membentuk diversifikasi portofolio dengan

mengkombinasikan pengalokasian aset pada saham, sekuritas pendapatan tetap dan

efek pasar uang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga jenis reksadana tersebut

terdapat perbedaan kinerja, namun dalam penelitian ini tidak ada perbedaan kinerja

antara ketiga jenis reksadana tersebut.

Berdasarkan tabel 4.7 pada tabel deskriptif ANOVA menyatakan bahwa setiap

rata-rata nilai sharpe berbeda namun dikarenakan perbedaannya yang tidak terlalu

signifikan sehingga disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara ketiga jenis

reksadana tersebut, hal tersebut juga dapat dikarenakan di tahun 2013 nilai sharpe yang

dihasilkan dari ketiga jenis reksadana tersebut banyak yang menghasilkan nilai sharpe

negatif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa di tahun 2012-2014 tidak ada perbedaan antara

kinerja reksadana saham, pendapatan tetap dan campuran.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Putu (2003) yang menyatakan bahwa

tidak ada perbedaan kinerja yang signifikan antara reksadana pasar uang, reksadana

saham, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran. Pada penelitian nya

menjelasan untuk hal ini bahwa rasio excess return terhadap risiko total antara empat

jenis reksadana adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai